PETA KONSEP
DISKONTO
BUNGA
TUNGGAL % DI ATAS DAN %
MEMODELKAN DI BAWAH
PINJAMAN DAN SERATUS
INVESTASI
BUNGA
ANUITAS
MAJEMUK
MATERI
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat berkaitan erat
dengan berbagai hal. Termasuk dalam hal ekonomi dan bisnis yang mengerucut pada
kegiatan berwirausaha, yang di dalam ada perencanaan yang terkait dengan dana
dan permodalan. Matematika mengadaptasi kegiatan tersebut, dengan membekali
peserta didik melalui kompetensi perhitungan pembungaan yang berlaku di dunia
usaha yang berlaku di masyarakat. Adaptasi yang dimaksud meliputi antara lain
memodelkan dan menentukan nilai akhir dari sistem peminjaman, bunga majemuk
dan anuitas, penanaman modal, investasi dan lain-lain.
PERTANYAAN PEMANTIK
NO Pertanyaan YA / TIDAK
1 Apakah kamu tahu tentang Bunga Majemuk ?
2 Kamu bisa menyebutkan pada kegiatan apa
konsep pembungaan majemuk di gunakan ?
MEMODELKAN PINJAMAN DAN INVESTASI
A. BUNGA / INTEREST
Pengertian Bunga / Interest
Mengapa banyak orang yang berbondong-bondong menyimpan atau
mendepositokan uangnya di Bank. Di samping karena masalah keamanan, juga
karena mendapatkan jasa dari simpanan tersebut, yang dinamakan bunga.
Mengapa banyak dealer mobil maupun motor menawarkan kredit kepada
konsumen. Karena dengan kredit, dealer akan mendapatkan tambahan modal
dari sejumlah modal yang telah ditanamkan. Tambahan modal tersebut
dinamakan bunga. Jadi, Bunga / Interest adalah jasa dari pinjaman atau
simpanan yang dibayarkan pada akhir jangka waktu yang telah disepakati
bersama.
Jika besarnya bunga suatu pinjaman atau simpanan dinyatakan dengan
persen (%), maka persen tersebut dinamakan suku bunga.
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑆𝑢𝑘𝑢 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = 𝑥100%
𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙
Contoh 1.
Mr. X meminjam uang dari Koperasi sebesar Rp1.000.000,00. Setelah satu bulan,
maka Mr. X harus mengembalikan modal beserta bunganya sebesar
Rp1.020.000,00. Tentukan besarnya bunga dan suku bunganya?
Penyelesaian :
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑆𝑢𝑘𝑢 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = 𝑥100%
𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙
20.000
𝑆𝑢𝑘𝑢 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = 𝑥100% = 2%
1.000,000
Contoh 2.
Mr. X menyimpan uangnya di Bank ABC sebesar Rp500.000,00. Bank
memberikan bunga 1.5% tiap bulan. Jika bank membebankan biaya
administrasi Rp1.000,00 setiap bulan, tentukan jumlah simpanan Mr. X setelah
satu bulan!
Penyelesaian :
Jumlah simpanan Fulan setelah satu bulan =
= simpanan mula-mula + bunga – biaya administrasi
= Rp500.000,00 + (1.5% x Rp500.000,00) – Rp1.000,00 = Rp.506.500,00
PERSEN DI ATAS DAN DI BAWAH SERATUS
Persen di atas seratus digunakan jika nilai yang diketahui lebih besar dari
nilai mula-mula. Misalkan % laba dengan harga jual, % bonus dengan harga setelah
bonus. % bunga dengan modal setelah bunga dan lain- lain. Persen di bawah
seratus digunakan jika nilai yang diketahui lebih kecil dari nilai mula-mula.
Misalkan % rugi dengan harga jual, % diskon dengan harga setelah diskon, dan
lain-lain.
Contoh 3.
Harga jual suatu barang adalah Rp5.980.000,00. Jika barang dijual dengan untung 15%.
Tentukan untung dan harga belinya !
Penyelesaian :
Besarnya Untung = 15% x Rp.5.980.000,00
15
= 𝑥 𝑅𝑝. 5.980.000,00 = Rp. 780.000,00
100+15
Harga Beli = Harga Jual - Untung
= Rp.5.980.000,00 - Rp. 780.000,00 =Rp. 5.200.000,00
Pinjaman
Pinjaman dapat diartikan sebagai barang atau jasa yang menjadi kewajiban pihak
yang satu untuk dibayarkan kepada pihak lain sesuai dengan perjanjian tertulis
ataupun lisan, yang dinyatakan atau diimplikasikan serta wajib dibayarkan
kembali dalam jangka waktu tertentu (Ardiyos, 2004). Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan
semua jenis benda berwujud walaupun biasanya lebih sering diidentikkan
dengan pinjaman moneter.
Investasi
investasi adalah membeli sesuatu yang diharapkan pada masa yang akan datang
dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, nvestasi berarti penanaman uang atau modal pada
suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
B. BUNGA TUNGGAL ( sebagai apersepsi di kelas X; latihan 1.5 dan 1.6-hal 20,
buku paket kurma th. 2021 )
Pengertian
Berkaitan dengan pengertian bunga, jika Jika pembayaran dilakukan
sesuai dengan waktuperjanjian, maka buka yang berkaitan disebut bunga tunggal.
Hubungan antara besar modal, besar suku bunga, dan besar pengembalian dapat
dinyatakan sebagai berikut:
𝑝
M = Mo + 100 𝑀𝑜
𝑝
M = Mo { 1 + 100 }
dengan :
M menyatakan besarnya pengembalian
M0 menyatakan besar pinjaman (modal)
p% menyatakan besar suku bunga
Rencana Pelunasan / Anggaran
Sekarang cermati Rencana Investasi berikut :
Setelah usaha pertaniannya maju, Mr. X perlu menginvestasikan hasil keuntungannya
sebesar Rp.10.000.000,00. selama 5 Tahun dengan suku bunga 4 % setahun, dengan
sistem pembungaan yang berbeda. akhirnya yang ia lakukan adalah membuat daftar
sebagai berkut :
Koperasi 1 Koperasi 2
Tahun
Bunga Investasi Bunga Investasi
0 Rp - Rp 10,000,000.00 Rp - Rp 10,000,000.00
1 Rp 400,000.00 Rp 10,400,000.00 Rp 400,000.00 Rp 10,400,000.00
2 Rp 400,000.00 Rp 10,800,000.00 Rp 416,000.00 Rp 10,816,000.00
3 Rp 400,000.00 Rp 11,200,000.00 Rp 432,640.00 Rp 11,248,640.00
4 Rp 400,000.00 Rp 11,600,000.00 Rp 449,945.60 Rp 11,698,585.60
5 Rp 400,000.00 Rp 12,000,000.00 Rp 467,943.42 Rp 12,166,529.02
Total Investasi Rp 12,000,000.00 Rp 12,166,529.02
mana yang lebih menguntungkan sistem tersebut, menurut kamu ?
Selanjutnya akan dibahas suku bunga tunggal untuk waktu n hari. Untuk
kasus ini, ada dua jenis bunga tunggal, yaitu bunga tunggal eksak dan bunga
tunggal biasa. Adapun pengertian dari masing-masing jenis bunga tunggal itu
adalah sebagai berikut:
a. Bunga tunggal eksak adalah bunga tunggal yang dihitung berdasarkan
perhitungan bahwa satu tahun ada365 hari.(Untuk tahun kabisat, yaitu tahun
yang habis dibagi empat; 1 tahun = 366 hari).
b. Bunga tunggal biasa adalah adalah bunga tunggal yang dihitung berdasarkan
perhitungan bahwa satu tahun ada 360 hari.
Contoh 4.
Modal sebesar Rp 1.000.000,00 dipinjamkan selama 45 hari dengan suku bunga
10% pertahun. Tentukan besarnya bunga tunggal eksak dan bunga tunggal
biasa apabila peminjaman dilakukan:
a. Pada tahun 2024 !
b. Pada tahun 2023 !
Penyelesaian :
a. Peminjaman dilakukan pada tahun 2024 ( =tahun kabisat;1 Tahun = 360 hari )
Besarnya bunga tunggal Eksak adalah:
45
B = p% x M x n = 10% x Rp.1.000.000,00 x 366
= Rp.12.295,08
b. Peminjaman dilakukan pada tahun 2023
Besarnya bunga tunggal biasa adalah:
45
B = p% x M x n = 10% x Rp.1.000.000,00 x
360
= Rp. 12.500,00
DISCONTO
Ada kalanya besar bunga tunggal dibayarkan pada awal peminjaman
uang. Masalah seperti ini disebut dengan diskonto. Besar suku bunganya disebut
dengan besar diskonto.
Contoh 5.
Ibu Ani meminjam uang di bank sebesar Rp. 5.000.000,00 dengan diskonto 12%
dalam jangka satu tahun. Tentukan besar uang yang diterima Ibu Ani !
Penyelesaian:
Besar diskonto 12% pertahun. Jadi besar bunga dalam satu tahun adalah
D = p% x M = 12% x Rp.5.000.000,00 = Rp.600.000,00
Besar uang yang diterima Ibu Ani adalah Rp 5.000.000,00 - Rp 600.000,00 =
Rp 4.400.000,00
Perhatikan bahwa dalam masalah pinjam-meminjam uang yang telah
dibahas, kita kenal bunga tunggal, yaitu bunga yang dibayarkan pada akhir periode
peminjaman, dan diskonto, yaitu pembayaran bunga dilakukan pada awal
periode peminjaman.
C. BUNGA MAJEMUK
Pengertian
Jika bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode
sementara bunga majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah
ditambahkan dengan bunga. Sehingga besarnya bunga pada setiap periode
berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga berbunga). Maka ilustrasi ini
dinamakan Bunga Majemuk. Modal akhir pada periode n dinotasikan dengan Mn.
Mn = Mo( 1 + p )n
atau
Nilai Tunai ( Nt = Mo ) merupakan Invers dari Nilai akhir dari pembulatan Majemuk
p = i = suku bunga majemuk
𝑝
Mn = M(1 + )
100
Contoh 6.
Modal sebesar Rp2.000.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk 5% /
semester selama 5 tahun. Tentukan modal akhir pada periode ke 5 !
Penyelesaian:
Nilai Tunai, Nilai Akhir, dan Hari Valuta
Pada kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata deposito, yaitu
cara penyimpanan uang di Bank dengan ketentuan bahwa penyimpan uang
hanya dapat mengambil simpanannya pada waktu yang telah ditentukan.
Beberapa istilah yang terkait dengan deposito, antara lain adalah: nilai akhir, nilai
tunai, dan hari valuta. Istilah-istilah didefinisikan sebagai berikut.
Pada masalah deposito, besarnya uang yang disimpan pertama kali
disebut nilai tunai, sedang besarnya uang pada saat pengembalian disebut nilai
akhir, dan saat pengambilan disebut valuta.
Contoh 6.
Sejumlah uang didepositokan selama 4 tahun dengan suku bunga majemuk 7%
pertahun. Pada hari valuta, uang tersebut menjadi Rp 3.000.000. Tentukan besar
uang yang didepositokan !
Penyelesaian: ( Mencari nilai tunai = M )
M = M ( 1 + p )n M=M 𝑴𝒏
n o o =
( 𝟏 + 𝒑 )𝒏
dengan :
n = 4 tahun
M4 = Rp.3000.000,00
i = p = 7% setahun = 0,07
𝟑.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎 𝟑.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎 𝟑.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎
M = Mo = = =
( 𝟏 + 𝟎,𝟎𝟕 )𝟒 ( 𝟏,𝟎𝟕 )𝟒
= Rp.2.288.685,63
1,31079601
Dengan menggunakan Tabel 1, atau dengan menggunakan kalkulator, diperoleh:
(1,07)4 = 1,31079601
Jadi besar uang yang didepositokan adalah Rp.2.288.685,63
Selanjutnya bagaimana jika periode bunga berupa pecahan, maka untuk cara
mencari nilai akhir adalah sebagai berikut:
a. Tentukan nilai akhir dengan bunga majemuk untuk periode bunga bulat.
b. Tambahkan nilai akhir bunga tunggal untuk periode bunga pecahan.
Contoh 7.
Modal sebesar Rp 2.000.000,00 dibungakan berdasarkan bunga majemuk dengan
bunga 5% pertahun. Tentukan besar modal setelah dibungakan selama 6 tahun 2
bulan !
Penyelesaian:
M = Rp.2.000.000,00
i = 5% = 0,05 setahun
1
n = 6 th 2 bln = 6 tahun
6
diperoleh:
𝒊
𝑴𝟔𝟏 = M(𝟏, 𝟎𝟓)𝟔 + ( x M(𝟏, 𝟎𝟓)𝟔 )
𝟔 𝟔
0,05
= Rp.2.000.000,00(1,05)6 + ( x Rp.2.000.000,00(1,05)6 )
6
0,05
= Rp.2.000.000,00(1,05)6 ( 1 + )
6
0,05
= Rp.2.000.000,00(1,05)6 ( 1 + )
6
= Rp.2.000.000,00(1,340095641) ( 1, 008333333)
= Rp.2.702.526,21
Jadi besarnya modal setelah 6 tahun 2 bulan adalah Rp. Rp.2.702.526,21
Model adalah suatu struktur atau bentuk hubungan yang merupakan perwujudan
dari alam pikiran terhadap suatu masalah.
Rencana Pelunasan / Anggaran
Buatlah Rencana investasi yang menguntungkan dari sistem pembungaan
majemuk dibandingkan dengan bunga tunggal untuk menganalisa
permodalan usaha dari informasi berikut :
Dari hasil pertaniannya Mr. X memiliki kelebihan laba sebesar
Rp.70.000.000,00 yang nantinya akan diinvestasikan selama 10 tahun pada
sebuah bank. Bank A menawarkan suku bunga 10 % setahun dengan sistem
bunga tunggal dan Bank B menawarkan suku bunga 9 % setahun dengan
suku bunga majemuk. Supaya Investasinya menguntungkan apa yang
dilakukan Mr. X ?
Penyelesaian :
Koperasi 1 Koperasi 2
Tahun
Bunga Angsuran Bunga Saldo
0 Rp - Rp 70,000,000.00 Rp - Rp 70,000,000.00
1 Rp 7,000,000.00 Rp 77,000,000.00 Rp 6,300,000.00 Rp 76,300,000.00
2 Rp 7,000,000.00 Rp 84,000,000.00 Rp 6,867,000.00 Rp 83,167,000.00
3 Rp 7,000,000.00 Rp 91,000,000.00 Rp 7,485,030.00 Rp 90,652,030.00
4 Rp 7,000,000.00 Rp 98,000,000.00 Rp 8,158,682.70 Rp 98,810,712.70
5 Rp 7,000,000.00 Rp 105,000,000.00 Rp 8,892,964.14 Rp 107,703,676.84
6 Rp 7,000,000.00 Rp 112,000,000.00 Rp 9,693,330.92 Rp 117,397,007.76
7 Rp 7,000,000.00 Rp 119,000,000.00 Rp 10,565,730.70 Rp 127,962,738.46
8 Rp 7,000,000.00 Rp 126,000,000.00 Rp 11,516,646.46 Rp 139,479,384.92
9 Rp 7,000,000.00 Rp 133,000,000.00 Rp 12,553,144.64 Rp 152,032,529.56
10 Rp 7,000,000.00 Rp 140,000,000.00 Rp 13,682,927.66 Rp 165,715,457.22
Total Investasi Rp 140,000,000.00 Rp 165,715,457.22
Berarti Mr. X memilih investasi pada Bank B dengan sistem bunga majemuk