RESUME OK
KASUS CKD STAGE V ON HD
DI RUANGAN OPERASI RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
                             Disusun Oleh :
                 Erina Gayatri       PO.62.20.1.22.012
       POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
                     JURUSAN KEPERAWATAN
                                 2024
                               LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa       : Erina Gayatri
NIM                  : PO.62.20.1.22.012
Tingkat / Semester   : IV
Program Studi        : D-III Keperawatan
Tahun Akademik       : 2024
                                           Palangka Raya, 06 April 2024
                 Pembimbing Klinik              Pembimbing Institusi
                     (……………….)                  (……..………..)
Identitas Pasien
Nama                     : TN. D
No RM                    : 33.xx.xx
Tanggal Lahir            : 19 September 1976
Umur                     : 45 tahun
Kamar Operasi            : OK 8
Tanggal Operasi          : 05 April 2024
Diagnosa Medis           : CKD stage v on HD regular ascites bersepta-septa
Rencana Tindakan         : Drainase ascite + repair CDL Laparoskopi
Keluhan Utama            : pasien mengeluh sesak napas yang hilang timbul dan bengkak pada
kedua kaki
PENGKAJIAN PRE OPERATIF
Pengetahuan tentang penyakit                          : Keluarga pasien mengetahui penyakit
yang dialami
Pengetahuan tentang prosedur operatif dan anastesi : Pasien dan keluarga mengetahui
tentang prosedur yang akan dilakukan
Tingkat kecemasan                                     : Sedang
Resiko jatuh                                          : Rendah
Kesadaran                                             : Composmentis
Skala nyeri                                           :3
Data premedikasi tercantum
Tekanan darah                                         : 180/110 mmHg
Suhu                                                  : 36,8 C
Pulse (Nadi)                                          : 98x/menit
Puasa                                                 : Ya
Alergi                                                : Tidak Ada
Rencana Anestesi                                      : Spinal
GA/Regional                                           : Regional
Antibiotik profilaksis                                :-
PENGKAJIAN INTRA OPERATIF
Jam pembedahan                    : Jam mulai 08.15 WIB      Jam selesai 11.00 WIB
                 a. Bedah                   : Drainase ascites + Repair CDL laparoskopi
                 b. Anestesi                : Spinal
Riwayat asma/alergi                         : Tidak Ada
Posisi operasi                              : Supine
Tingkat kesadaran                           : koma
Rencana dilakukan tindakan                  : Laparoskopi
Observasi tindakan anestesi dan operasi     : Adekuat
Drepping                                    : Tidak Ada
Diametri/elektro cauter                     : Tidak Ada
Kulit sebelum dipasang plat/arde cauter     : Utuh
Tourniquet                                  : Tidak Ada
Implant                                     : TIdak Ada
Unit pemanas                                :Tidak Ada
PENGKAJIAN POST OPERATIF
Masuk RR jam                                : 11.15 WIB
Airway                                      : Baik
Breathing                                   : Baik
Circulation                                 : Baik
Tingkat kesadaran                           : Composmentis
        Gerakan penuh dengan tungkai       : Lemah
        Tak mampu ektensi tungkai          : Lemah
        Tak mampu fleksi lutut             : Lemah
         Jumlah skor                        :
TTV                                         : TD :182/103 mmHg          S : 36,9 C
                                              N : 90x/menit         RR : 20x/menit
Posisi                                      : Supine
Sirkulasi (kulit)                           : Hangat
Serah terima pasien
Pasien akan dipindahkan dari RR kembali ke ruangan dengan nilai :
Aktivitas        : Mampu menggerakkan ekstermitas atas (4)
Pernafasan   : Mampu melakukan napas dalam (2)
Sirkulasi    : Tekanan darah +-20 mmHg dari keadaan pre anestesi (2)
                                                   ANALISA DATA
Inisial Pasien : Tn. D
No. Reg.      : 33.xx.xx
           Data Fokus                   Masalah                             Kemungkinan
      (Subjektif dan Objektif                                                Penyebab
                                      Pre Operatif
 Data Subjektif :
     Pasien mengatakan takut
        dengan prosedur yang akan
        dilakukan
 Data Objektif :                        Ansietas                  Tindakan operasi yang akan dilakukan
     Pasien terlihat gelisah dan
       cemas
     TTV
       TD      : 180/110 mmHg
       S       : 36,9 C
       N       : 88x/menit
       SPO2 : 99 %
                                     Intra Operatif
 Data Subjektif : -
 Data Objektif :
     Pasien dibedah dibagian
        abdomen                     Resiko Pendarahan                    Tindakan Pembedahan
     Pasien terpasang infus RL
        16 TPM
     TTV
        TD       : 100/60 mmHg
      S     : 35,0 C
      N    : 120x/menit
      SPO2 : 98%
                                 Post Operatif
Data Subjektif :
    Pasien mengatakan nyeri
       dibagian abdomen
    Pasien mengatakan nyeri
       seperti diiris
                                                 Pasca Operasi
Data Objektif
    Pasien merintih kesakitan    Nyeri Akut
    Pasien terlihat gelisah
      karena nyeri
    Infus terpasang
    TTV
      TD      : 115/60 mmHg
      S       : 36,9 C
      N       : 80x/menit
      SPO2 : 99%
                                    DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
Inisial Pasien : Tn. D
No. Reg.      :33.xx.xx
 No                                                             Diagnosa
  .
                                                                Pre Operatif
  1.   Ansietas b.d ketakutan pasien dengan tindakan operasi yang akan dilakukan karena pertama kali
       Data Subjektif :
           Pasien mengatakan takut dengan prosedur yang akan dilakukan
       Data Objektif :
           Pasien terlihat gelisah dan cemas
           TTV
             TD      : 94/60 mmHg
             S       : 36,9 C
             N       : 88x/menit
             SPO2 : 99 %
                                                              Intra Operatif
  2.   Resiko pendarahan b.d tindakan pembedahan
       Data Subjektif : -
       Data Objektif :
           Pasien dibedah dibagian abdomen
           Pasien terpasang infus RL 16 TPM
           TTV
            TD       : 100/60 mmHg
            S       : 35,0 C
            N      : 120x/menit
            SPO2   : 98%
                                                     Post Operatif
3.   Nyeri akut b.d pasien merintih kesakitan
     Data Subjektif :
         Pasien mengatakan nyeri dibagian abdomen
         Pasien mengatakan nyeri seperti diiris
     Data Objektif
         Pasien merintih kesakitan
         Pasien terlihat gelisah karena nyeri
         Infus terpasang
         TTV
           TD      : 115/60 mmHg
           S       : 36,9 C
           N       : 80x/menit
           SPO2 : 99%
                                              RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI)
 Inisial pasien : Tn. D
 No. Reg.       : 33.xx.xx
                      Nomor                    Tujuan/Kriteria                                          Rencana
No.   Tanggal        Diagnosa                       Hasil                                               Tindakan
                    Keperawatan
                                                  Pre Operatif
1.    05-04-      Ansietas        Setelah dilakukan intervensi keperawatan   Reduksi Ansietas (I.09314)
      2024        (D.0080)        selama 3 x 24 jam, maka tingkat ansietas
                                  menurun, dengan kriteria hasil:            Observasi
                                     1.   Verbalisasi kebingungan menurun          Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis: kondisi,
                                     2.   Perilaku gelisah menurun                  waktu, stresor)
                                     3.   Perilaku tegang menurun                  Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
                                     4.   Pola tidur membaik                       Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
                                                                             Terapeutik
                                                                                   Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
                                                                                    kepercayaan
                                                                                   Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
                                                                                    memungkinkan
                                                                                   Pahami situasi yang membuat ansietas
                                                                                   Dengarkan dengan penuh perhatian
                                                                                   Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
                                                                                   Tempatkan barang pribadi yang memberikan
                                                                                    kenyamanan
                                                                                   Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
                                                                               kecemasan
                                                                              Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang
                                                                               akan datang
                                                                        Edukasi
                                                                              Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
                                                                               dialami
                                                                              Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
                                                                               pengobatan, dan prognosis
                                                                              Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien, jika
                                                                               perlu
                                                                              Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif,
                                                                               sesuai kebutuhan
                                                                              Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
                                                                              Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
                                                                               ketegangan
                                                                              Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
                                                                              Latih Teknik relaksasi
                                                                        Kolaborasi
                                                                              Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
                                          Intra Operatif
2.   05-04-   Resiko       Setelah dilakukan intervensi keperawatan     Pencegahan Perdarahan (I.02067)
     2024     perdarahan   selama 3 x 24 jam, maka tingkat perdarahan
              (D.0012)     menurun, dengan kriteria hasil:              Observasi
                              1. Kognitif meningkat                        1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
                              2. Hemoglobin membaik                        2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan
                                                                              setelah kehilangan darah
                              3. Hematokrit membaik                      3. Monitor tanda-tanda vital ortostatik
                                                                         4. Monitor koagulasi (mis: prothrombin time (PT), partial
                                                                            thromboplastin time (PTT), fibrinogen, degradasi fibrin
                                                                            dan/atau platelet)
                                                                      Terapeutik
                                                                         1.   Pertahankan bed rest selama perdarahan
                                                                         2.   Batasi tindakan invasive, jika perlu
                                                                         3.   Gunakan kasur pencegah decubitus
                                                                         4.   Hindari pengukuran suhu rektal
                                                                      Edukasi
                                                                         1. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
                                                                         2. Anjurkan menggunakan kaus kaki saat ambulasi
                                                                         3. Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
                                                                            menghindari konstipasi
                                                                         4. Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
                                                                         5. Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
                                                                         6. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
                                                                      Kolaborasi
                                                                         1. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika
                                                                            perlu
                                                                         2. Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
                                                                         3. Kolaborasi pemberian pelunak tinja, jika perlu
                                          Post Operatif
3.   05-04-   Nyeri akut   Setelah dilakukan intervensi keperawatan   Manajemen Nyeri (I.08238)
2024   (D.0077)   selama 3 x 24 jam, maka tingkat nyeri
                  menurun, dengan kriteria hasil:         Observasi
                     1.   Keluhan nyeri menurun                 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
                     2.   Meringis menurun                       kualitas, intensitas nyeri
                     3.   Sikap protektif menurun               Identifikasi skala nyeri
                     4.   Gelisah menurun                       Idenfitikasi respon nyeri non verbal
                     5.   Kesulitan tidur menurun               Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
                     6.   Frekuensi nadi membaik                 nyeri
                                                                Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
                                                                Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
                                                                Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
                                                                Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
                                                                 diberikan
                                                                Monitor efek samping penggunaan analgetik
                                                          Terapeutik
                                                                Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
                                                                 nyeri (mis: TENS, hypnosis, akupresur, terapi music,
                                                                 biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, Teknik imajinasi
                                                                 terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
                                                                Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis:
                                                                 suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
                                                                Fasilitasi istirahat dan tidur
                                                                Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
                                                                 strategi meredakan nyeri
                                                          Edukasi
                                                                Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
                                                                Jelaskan strategi meredakan nyeri
      Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
      Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
      Ajarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
      Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Pemberian Analgesik (I.08243)
Observasi
      Identifikasi karakteristik nyeri (mis: pencetus, pereda,
       kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)
      Identifikasi Riwayat alergi obat
      Identifikasi kesesuaian jenis analgesik (mis: narkotika,
       non-narkotik, atau NSAID) dengan tingkat keparahan
       nyeri
      Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
       pemberian analgesik
      Monitor efektifitas analgesik
Terapeutik
      Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai
       analgesia optimal, jika perlu
      Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus
       opioid untuk mempertahankan kadar dalam serum
      Tetapkan target efektifitas analgesik untuk
       mengoptimalkan respons pasien
                                Dokumentasikan respons terhadap efek analgesik dan
                                 efek yang tidak diinginkan
                          Edukasi
                                Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
                          Kolaborasi
                                Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai
                                 indikasi
PELAKSANAAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)
Inisial Pasien : Tn. D
No. Reg.      : 33.xx.xx
 No.       Tanggal       No. Diagnosa       Pelaksanaan / Tindakan Keperawatan                Evaluasi Tindakan/          Paraf/Nama
                         Keperawatan                                                            Respon Pasien            Perawat, Mhs
                                                        Pre Operatif
  1.    05-04-2024                         Mengidentifikasi tingkat ansietas                    Pasien tampak lebih
                           Ansietas        Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal dan            tenang
                           (D.0080)         nonverbal)                                           Pasien mampu
                                           Menciptakan suasana terapeutik untuk                  melakukan Teknik
                                            menumbuhkan kepercayaan                               relaksasi
                                           Menemani pasien untuk mengurangi
                                            kecemasan, jika memungkinkan
                                           Memahami situasi yang membuat ansietas
                                           Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
                                            persepsi
                                           Melatih Teknik relaksasi
                                                       Intra Operatif
  2.    05-04-2024       Resiko            Memonitor tanda dan gejala perdarahan                Luka pasien
                         Perdarahan        Memonitor tanda-tanda vital                           terkontrol
                         (D.0012)          Mempertahankan bedrest selama perdarahan             Posisi pasien supine
                                           Membatasi tindakan invasive, jika perlu
                                                         Post Operatif
  3.    05-04-2024       Nyeri Akut        Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,      Pasien meringis
                         (D.0077)           frekuensi, kualitas, intensitas nyeri                Pasien berbaring
                                           Mengidentifikasi skala nyeri non verbal               dengan posisi
                                           Mengontrol lingkungan yang memperberat                supine
                                            rasa nyeri                                           Pasien terpasang
                                           Mengajarkan Teknik nonfarmakologi untuk               infus
                                            mengurangi nyeri
                         EVALUASI
Inisial Pasien : Tn. D
No. Reg.     : 33.xx.xx
 No.       No. Diagnosa                 Catatan Perkembangan (S.O.A.P/S.O.A.P.I.E.R)             Paraf/Nama
           Keperawatan                                                                          Perawat, Mhs
                                                         Pre Operatif
 1.          (D.0080)     S:
                                  Pasien mengatakan masih sedikit cemas
                          O:
                                   TD     : 180/110 mmHg
                                   S      : 36,9 C
                                   N     : 88x/menit
                                   SPO2 : 99 %
                          A : Masalah teratasi sebagian
                          P : intervensi dilanjutkan
                                                        Intra Operatif
 2.                       S:-
                          O:
                                  Pada saat tindakan pasien tidak mengalami perdarahan hebat
                                  Perdarahan dibawah 50 cc
             (D.0012)             TTV
                                   TD      : 182/112 mmHg
                                   S      : 35,0 C
                                   N      : 120x/menit
                                   SPO2 : 98%
                          A:-
                          P : Intervensi dilanjutkan
                                                         Post Operatif
 3.          (D.0077)     S:
                                  Pasien mengatakan nyeri dibagian abdomen
        Pasien mengatakan nyeri seperti diiris
O:
     Pasien terlihat gelisah karena nyeri
     Infus terpasang
     TTV
      TD      : 115/60 mmHg
      S       : 36,9 C
      N      : 80x/menit
      SPO2 : 99%
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan, pasien kembali keruangan