LISA WATI, S.PD - LAPORAN - BARU
LISA WATI, S.PD - LAPORAN - BARU
DISUSUN OLEH:
i
ii
Format Penilaian Deskriptif dari Pembimbing / Mentor
iii
v
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP....................................................................................................25
A. Simpulan..................................................................................................25
B. Manfaat .................................................................................................. 25
v
v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara
yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai
ASN adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan, karena itu, diperlukan ASN yang
memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu
yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintah. Untuk dapat menjalankan tugas
pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu, PPPK
harus memiliki profesi dan Manajemen PPPK yang berdasarkan pada Peraturan
Pemerintah Nomor 49 pasal 7 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, menjelaskan bahwa Pengadaan Calon
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja merupakan kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan pada instansi Pemerintah mempunyai hak untuk
mendapatkan pengembangan kompetensi paling lama 24 (dua puluh empat) jam
pelajaran dalam 1 (satu) tahun masa perjanjian kerja.
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 289/K.
I/PDP.07/2022 tanggal 30 Maret 2022 tentang Pedoman Orientasi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, maka pemerintah Kota Semarang
melaksanakan kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika 2024 sebagai bekal
dasar bagi kami selaku peserta dari PPPK yang diselenggarakan oleh BKPP Kota
Semarang selama 2 hari di Balai Diklat Kota Semarang. Di akhir pembelajaran
1
peserta oientasi diwajibkan membuat Laporan Orientasi dan Rencana Kerja untuk
diaktualisasikan di tempat kerja masing-masing peserta yang berlandaskan nilai-
nilai dasar Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding ASN “Bangga
Melayani Bangsa” sebagai transformasi budaya kerja ASN.
B. Maksud
Pelaksanaan Orientasi PPPK mempunyai maksud sebagai berikut :
1. Pengenalan tugas dan fungsi ASN
2. Pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah
3. Pemahaman dan penyediaan informasi kepada PPPK
4. Pelaksanaan tugas dan jabatan dalam pencapaian visi dan misi organisasi
5. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN ber AKHLAK serta dapat
melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dalam melaksanakan program
pemerintah di unit kerjanya.
C. Tujuan
Pelaksanaan Orientasi PPPK mempunyai tujuan sebagai berikut
1. Peserta mampu memahami program orientasi dan Mengenal Nilai dan Etika
Instansi Pemerintah.
2. Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK.
3. Peserta mampu menjadi ASN berkelas dunia.
D. Waktu
Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah bagi PPPK Angkatan 14
dilaksanakan pada :
Hari : Jumat dan Senin
Tanggal : 16 dan 19 Februari 2024.
E. Tempat
Pembelajaran dilaksanakan secara Klasikal di Balai Diklat Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Kota Semarang. JI. Fatmawati No.73a Kedungmundu,
Kec. Tembalang, Kota Semarang (50273)
2
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KOTA SEMARANG
VISI
TERWUJUDNYA KOTA SEMARANG YANG SEMAKIN HEBAT
BERLANDASKAN PANCASILA DALAM BINGKAI NKRI YANG BER-
BHINEKA TUNGGAL IKA“
MISI
1. Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Manusia yang Unggul
dan Produktif untuk Mencapai Kesejahteraan dan Keadilan Sosial.
2. Meningkatkan Potensi Ekonomi Lokal yang Berdaya Saing dan Stimulasi
Pembangunan Industri, Berlandaskan Riset dan Inovasi Berdasar Prinsip
Demokrasi Ekonomi Pancasila.
3. Menjamin Kemerdekaan Masyarakat Menjalankan Ibadah, Pemenuhan Hak
Dasar dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial serta Hak Asasi Manusia bagi
Masyarakat Secara Berkeadilan.
4. Mewujudkan Infrastruktur Berkualitas yang Berwawasan Lingkungan untuk
Mendukung Kemajuan Kota.
5. Menjalankan Reformasi Birokrasi Pemerintahan secara Dinamis dan
Menyusun Produk Hukum yang Sesuai Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia
3
B. SOTK OPD (Dinas Pendidikan Kota Semarang)
5
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan birokrasi
publik/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya
Dalam Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2018 Bab I Pasal 3
dijelaskan Manajemen PPPK meliputi :
a. Perencanaan kebutuhan;
b. Pengadaan;
c. Penilaian Kinerja
d. Penggajian dan tunjangan
e. Pengembangan kompetensi;
f. Pemberian penghargaan dan pengakuan;
g. Disiplin
h. Pemutusan hubungan perjanjian kerja dan
i. Perlindungan.
Manajemen kepegawaian dan penilaian kinerja PPPK Pemerintah Kota
Semarang Provinsi Jawa Tengah meliputi:
1) Pemkot dan Perangkat Daerah melakukan pengukuran kinerja.
2) Dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja dalam PK.
3) Kinerja tahunan dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja
dengan target kinerja dalam PK pada APBN/APBD tahun berjalan.
4) Kinerja 5 tahunan dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja
tahun berjalan dengan target kinerja 5 tahunan dalam Renstra Perangda.
5) Pemda dan Perangda melakukan pengelolaan data kinerja dengan cara
mencatat, mengolah, dan melaporkan data kinerja.
6) Pengelolaan data kinerja mempertimbangkan kebutuhan informasi pada
setiap tingkatan organisasi, kebutuhan manajerial, data/laporan
keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah.
7) Pengelolaan data kinerja mencakup penetapan dasar (base ine data),
penyediaan instrumen perolehan data (pencatatan dan registrasi),
penatausahaan dan penyimpanan data, pengkompilasian dan
perangkuman
6
2. Penilaian Kinerja PPPK
Prinsip umum pengelolaan kinerja pegawai ASN tertuang dalam
Permenpan 6 Tahun 2022 Tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.
Prinsip umum penilaian Kinerja pegawai PPPK
a. Pengelolaan kinerja pegawai tidak hanya sekedar menilai kinerja
pegawai (performance appraisal) tetapi sebagai instrumen untuk
mengembangkan kinerja pegawai (performance development)
b. Pengelolaan kinerja pegawai tidak hanya sekedar merencanakan di awal
dan mengevaluasi di akhir tetapi fokus pada bagaimana memenuhi
ekspektasi pimpinan (how to meet expectations)
c. Pentingnya intensitas dialog kinerja pimpinan dan pegawai dalam
pengelolaan kinerja pegawai
d. Kinerja individu harus mendukung keberhasilan kinerja organisasi
e. Kinerja pegawai mencerminkan hasil kerja bukan sekedar uraian tugas
serta perilaku yang ditunjukkan dalam bekerja dan berinteraksi dengan
orang lain.
Penilaian kinerja PPPK berdasarkan PP 49 tahun 2018 Bab IV Pasal 35
(1) Penilaian kinerja PPPK bertujuan menjamin objektivitas prestasi kerja
yang sudah disepakati berdasarkan perjanjian kerja antara PPPK
dengan pegawai yang bersangkutan.
(2) Penilaian kinerja PPPK berdasarkan perjanjian kerja ditingkat individu
dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran,
hasil, manfaat yang dicapai, dan perilaku pegawai.
(3) Penilaian kinerja PPPK dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan.
(4) Penilaian kinerja PPPK berada di bawah kewenangan pejabat Pembina
kepegawaian pada Instansi Pemerintah masing-masing.
(5) Penilaian kinerja PPPK didelegasikan secara berjenjang kepada atasan
langsung dari PPPK.
(6) Penilaian kinerja PPPK dapat mempertimbangkan pendapat rekan
kerja setingkat dan bawahannya.
(7) Hasil penilaian kinerja PPPK disampaikan kepada tim penilai kinerja
7
PPPK.
(8) Hasil penilaian kinerja PPPK dimanfaatkan untuk menjamin
objektivitas perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan
pengembangan kompetensi.
(9) PPPK yang dinilai oleh atasan dan tim penilai kinerja PPPK tidak
mencapai target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian kerja
diberhentikan dari PPPK.
3. Disiplin PPPK
Disiplin PPPK Berdasarkan PP 49 tahun 2018 Bab VIII
Pasal 51
(1) Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran
pelaksanaan tugas, PPPK wajib mematuhi disiplin PPPK.
(2) Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap
PPPK serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin.
(3) PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin.
Pasal 52
(1) Berdasarkan ketentuan disiplin yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah ini, PPK pada setiap instansi menetapkan disiplin PPPK.
(2) Disiplin PPPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
berdasarkan karakteristik pada setiap instansi.
(3) Tata cara pengenaan sanksi disiplin bagi PPPK dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Dalam rangka penegakan disiplin PPPK maka terdapat kewajiban dan
larangan bagi PPPK yaitu :
(1) Kewajiban PPPK
a. Setia dan taat pada P ancasila, UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945, Negara Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
8
d. Menaati ketentuan peraturan peruandang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
di luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
i. Menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja;
j. Mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
k. Menjunjung etika jabatan, bekerja dengan jujur, tertib, cermat,
dan bersemangat untuk kepentingan negara dan dengan penuh
rasa tanggung jawab;
l. Memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan, paling sedikit
bernilai baik;
m. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
n. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
o. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara
dengan sebaik-baiknya;
p. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat; dan
q. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
(2) Larangan PPPK
a. Menyalahgunakan wewenang;
b. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi
dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;
9
c. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk
negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional;
d. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga
swadaya masyarakat asing;
e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, atau
orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan
tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang
secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;
g. Memberikan atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada
siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dengan dalih
apapun untuk diangkat dalam jabatan;
h. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun
juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
i. Bertindak semena-mena terhadap bawahan ataupun rekan kerjanya;
j. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan
yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang
dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
k. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
l. Menjadi anggota dan/atau pengurus Partai Politik dan/atau
memberikan dukungan kepada parpol.
10
BAB III
NILAI DAN ETIKA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)
VISI :
“Terwujudnya peserta didik yang religius, bernalar kritis, peduli lingkungan
dan berwawasan global”
MISI :
1. Menyelenggarakan pembelajaran dengan menanamkan nilai-nilai-keagamaan
dan akhlaq mulia dalam rangka meningkatkan kereligiusan sebagai cerminan
profil Pelajar Pancasila.
2. Mewujudkan semangat kompetetif yang sportif dalam meraih prestasi dengan
bernalar kritis.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan berstandar nasional sebagai
wujud peduli lingkungan.
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah, aman dan
nyaman sebagai wujud peduli lingkungan.
5. Mengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan abad 21 dalam
menghadapi perkembangan zaman sebagai wujud berwawasan global.
3. Program Strategis
Rencana strategis ini disusun sebagai implementasi sekolah agar
dapat mengambil peran penting dalam membangun generasi baru berakhlak
mulia yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
Rencana strategis merupakan pedoman pimpinan sekolah untuk
melaksanakan tugas dalam kurun tertentu. Pengembangan lembaga
bertumpu pada beberapa aspek meliputi mutu akademik, organisasi dan
manajemen, kepeserta didikan, kesejahteraan, perpustakaan, sistem
informasi, kerjasama, perencanaan, humas serta sarana dan prasarana.
Aspek- aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait menjadi
suatu sistem yang harus ditata, dipelihara dan dikembangkan dengan baik.
13
Sebagai ASN PPPK jabatan fungsional guru maka sangat relevan
dengan pembelajaran dan penanaman karater dasar khususnya untuk anak
usia sekolah dasar. Sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat sesuai
dengan bidang Pendidikan maka jabatan guru sangat tepat melaksanakan
program stategis yang ada di SDN Tlogosari Kulon 01.
14
B. SOTK ( Struktur Organisasi dan tata Kerja) SD Negeri Tlogosari Kulon 01
15
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 Tentang
Manajemen PPPK juga diatur Jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPK meliputi
Jabatan Fungsional (JF) dan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). Jabatan Fungsional
dalam ASN terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional
keterampilan. Jabatan fungsional keahlian terdiri atas ahli utama; ahli madya; ahli
muda; dan ahli pertama. Sementara Jabatan fungsional keterampilan terdiri atas
penyelia; mahir; terampil; dan pemula. Jabatan Pimpinan Tinggi terdiri atas
jabatan pimpinan tinggi utama; jabatan pimpinan tinggi madya; dan jabatan
pimpinan tinggi pratama. Sementara itu, m asa kerja PPPK diatur dalam PP
Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen PPPK. Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pada Pasal 22 disebutkan bahwa
PPPK berhak memperoleh gaji dan tunjangan; cuti; perlindungan; dan
pengembangan kompetensi. Dalam regulasi tersebut, gaji PPPK sama dengan
gaji PNS sesuai dengan pangkat golongannya dengan skema masa kerja golongan
(MKG). Gaji PPPK diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2020
Tentang Gaji dan Tunjangan PPPK
Adapun tugas pokok dan fungsi PPPK sebagai guru pada Dinas
Pendidikan Kota Semarang di SDN Tlogosari Kulon 01 bertanggung jawab
kepada sekolah selaku atasan langsung dalam melaksanakan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM), meliputi;
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
16
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai anak didik
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada
guru lain dalam proses pembelajaran
h. Membuat alat pelajaran/ alat peraga
i. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
17
BAB IV
RENCANA HASIL KERJA PPPK
18
Tahun Output/Hasil Penerapan
Tahapan
Kontrak No Kegiatan Kegiatan dan nilai-nilai
Kegiatan
ke 3 Tahapan Berakhlak
1 2 3 4 5 6
Jangka 1- Melakukan - Mengadakan - Meningkatn - Dengan
Menengah pembiasaan sosialisasi ya minat anak gemar
membaca tentang literasi peserta membaca
(Literasi) dengan bekerja didik yang dapat
sama dengan gemar menambah
perpustakaan membaca kemampuan
sekolah. buku dan
- Mengkoordinir perpustakaa menyelesai
peserta didik n dan mata kan tugas
untuk mencintai pelajaran yang
budaya atau juga buku dengan baik
gemar membaca referensi dan bisa
buku lainnya membantu
perpustakaan (dongeng) orang lain
atau mata yang dapat belajar
pelajaran. di bawa (Kompeten)
- Membuat pojok siswa - Anak yang
baca pada secara gemar
masing-masing bergantian membaca
kelas, dengan atau peran bisa terus
referensi buku orang tua berinovasi
bacaan yang memberika dan bisa
berganti-ganti n buku mengemba
- Melakukan bacaan. ngkan
pembiasaan - Tugas yang kreatifitas
membaca lima diberikan sesuai
belas menit kepada siswa bakatnya
sebelum lebih mudah (Adaptif ).
pelajaran terselesaikan
19
dimulai - Prestasi dan
semangat
belajar
siswa
menjadi
meningkat
20
B. Rencana Hasil Kerja Jangka Panjang
Tahun Output/Hasil
Tahapan Penerapan nilai-
Kontrak No Kegiatan Kegiatan dan
Kegiatan nilai Berakhlak
ke 3 Tahapan
1 2 3 4 5 6
Jangka 1 Dikusi Bersama rekan Meningkatkan Dalam
Panjang permasalahan guru mempelajari kualitas melaksanakan
pembelajaran subyek yang akan pembelajaran diskusi
didiskusikan serta dapat lebih permasalahan
Tahun Output/Hasil
Tahapan Penerapan nilai-
Kontrak No Kegiatan Kegiatan dan
21
ke 3 Tahapan
Kegiatan nilai Berakhlak
1 2 3 4 5 6
memahami pembelajaran
Menganalisa karakteristik dengan tidak
Permasalahan peserta didik membedakan
yang terjadi peserta didik
apapun latar
Menyusun solusi belakangnya serta
dan strategi untuk dapat memenuhi
memecahkan dan memahami
permasalahan kebutuhan peserta
(problem) didik Berorientasi
Pelayanan)
2. Urban Farming Mengadakan Menciptakan Syukur, mandiri,
dan cinta sosialisasi dengan lingkungan kerjasama
lingkungan wali murid terkait sekolah yang asri,
kegiatan Urban sejuk, dan
Farming dan cinta menyenangkan
lingkungan siswa untuk
belajar.
Menanamkan
karakter cinta
lingkungan
Tahun Output/Hasil
Tahapan Penerapan nilai-
Kontrak No Kegiatan Kegiatan dan
Kegiatan nilai Berakhlak
22
ke 3 Tahapan
1 2 3 4 5 6
yang diatur terhadap - Peduli terhadap
dalam tim Penciptanya. lingkungan
kebersihan - Peserta didik dimanapaun
baik jadwal memiliki rasa berada
pelaksanaan bertanggung - Saling
maupun jawab dan menghormati dan
peserta dalam disiplin. menghargai.
tim. Tim - Ruang belajar -Saling bekerja
kebersihan dan lingkungan sama antar warga
bertanggung sekitar bersih sekolah maupun
jawab akan sehingga nyaman masyarakat.
pelaksanaan dan aman untuk
dan kebersihan belajar.
sesuai jadwal - Sehat dan
- Peserta didik bahagia bersama
dan seluruh - Terjalin
guru dan kolaborasi antara
karyawan warga sekolah
melaksanakan dan orangtua.
senam dan juga - Meningkatkan
jalan sehat di rasa peduli bagi
minggu terakhir peserta didik.
23
Tahun Output/Hasil
Tahapan Penerapan nilai-
Kontrak No Kegiatan Kegiatan dan
Kegiatan nilai Berakhlak
ke 3 Tahapan
1 2 3 4 5 6
warga sekolah
bersama orang
tua melakukan
kerja bakti
secara masal
dalam kurun
waktu tertentu.
24
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah bagi
Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024 dilaksanakan selama 2 hari
dengan Pembelajaran secara klasikal selama 2 hari oleh BKPP Kota Semarang
(tanggal 16 dan 19 Februari 2024) dan dilanjutkan dengan melakukan On The Job
Training (OJT) di SDN Tlogosari Kulon 01 Semarang selama 6 hari mulai tanggal
20 Februari 2024 sampai dengan 27 Februari 2024 (hari kerja).
Dengan adanya laporan “Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi
Pemerintah bagi Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024”,
diharapkan dapat bermanfaat bagi semua kalangan serta dapat memberikan
informasi tentang berbagai hal yang terkait dengan PPPK diinstansi Pendidikan.
B. Manfaat
Diharapkan adanya dukungan penuh, kontribusi, dan saling bersinergi
dari seluruh pihak di lingkungan sekolah dalam mencapai tujuan sekolah. Selain
itu, diharapkan kebijakan-kebijakan dan aturan teknis terkait Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) segera disusun sehingga lebih jelas dalam masa
depannya kelak.
Manfaat dari kegiatan Orientasi ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami tugas dan fungsi ASN.
2. Mengenali nilai dan etika pada Instansi Pemerintah dan bisa melaksanakan
tugas jabatannya dalam mendukung pencapaian visi misi organisasi.
3. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK serta dapat
melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dengan penuh tanggung
jawab.
Penulis menyadari bahwa Laporan Orientasi Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi
di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang ini masih sangat sederhana, oleh
karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar
laporan ini semakin baik dan bermanfaat bagi kita semua
25
LAMPIRAN
26
Lampiran 1
27
Lampiran 1
Foto bersama dengan Kepala Sekolah hasil mentoring orientasi PPPK
28
Daftar Hadir Mentoring
TAHUN 2024
29
Lampiran 3
Lembar komitmen yang telah ditanda tangani oleh mentor
30