Template PKWT Project Gumindo ISS (KENDARI)
Template PKWT Project Gumindo ISS (KENDARI)
Template PKWT Project Gumindo ISS (KENDARI)
1. PT. INDO SAKTI SEJATI : Berkantor di Jalan Pejaten Raya, Pejaten, Jakarta Selatan
12730, yang dalam hal ini diwakili oleh Inda Purnamasari
selaku HRD SPV yang selanjutnya disebut PENGUSAHA----
2. Nama : ………………………………..
No Identitas : ……………………………….
Tempat/tgl lahir : ……………………………….
Alamat : ……………………………….
Jenis kelamin : ……………………………….
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri
yang selanjutnya disebut PEKERJA---------------------------
Pada hari ini, Rabu tanggal Satu bulan Maret tahun dua ribu dua puluh tiga antara
PENGUSAHA dan PEKERJA telah dibuat Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu, yang selanjutnya
disebut Perjanjian, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
JENIS PROGRAM, PENEMPATAN DAN LOKASI KERJA
(1) PEKERJA secara hukum terikat dalam hubungan kerja dengan PENGUSAHA dan berstatus
sebagai PEKERJA Untuk Waktu Tertentu dengan perhitungan pembayaran upah per bulan
sebagaimana tercatat dalam laporan kerja yang ditandatangani oleh PEKERJA dan atasan
langsung PEKERJA.
(2) PENGUSAHA berwenang untuk menempatkan lokasi kerja PEKERJA, dan PEKERJA menyatakan
akan mematuhi dan melaksanakannya sebaik-baiknya sebagai kewajiban.
(3) PENGUSAHA menempatkan PEKERJA sebagai Sales Merchandiser.
PASAL 2
JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN
(1)Perjanjian ini berlaku dari tanggal 01 Maret 2023 sampai dengan tanggal 30 Juni 2023
berdasarkan Berdasarkan project perjanjian kerjasama No.098/ISS- GB.002/IX/22
antara PT. Gumindo Bogamanis dengan PT. Indo Sakti Sejati tertanggal 16 Januari
2023.
(2) Pada tanggal 31 Desember 2023 hubungan kerja putus demi hukum tanpa syarat apapun.
(3) Bila diperlukan kedua belah pihak dapat memperpanjang dan mempersingkat perjanjian ini,
dan PENGUSAHA akan memberitahukan kepada PEKERJA paling lambat 1 minggu sebelum
perjanjian ini berakhir.
PASAL 3
HARI KERJA DAN JAM KERJA
(1) Hari kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah 6 (enam) hari seminggu, dengan
libur mingguan selama 1 (satu) hari.
(2) Jam kerja adalah masuk jam mengikuti ketentuan pada project atau aturan mitra PENGUSAHA
Page 1 of 7
(3) Bahwa PEKERJA harus melapor menggunakan alat absensi/catatan khusus yang telah
disediakan pada saat kedatangan dan kepulangan.
PASAL 4
PERLENGKAPAN KERJA
Setiap PEKERJA lapangan akan dipinjamkan pakaian kerja (yang disesuaikan dengan kebutuhan)
yang harus dipergunakan dan harus dikembalikan apabila perjanjian ini berakhir atau PEKERJA
mengundurkan diri.
PASAL 5
HAK PEKERJA DAN PENGUPAHAN
(1) Selama perjanjian berlangsung, PENGUSAHA membayar upah kepada PEKERJA, dengan
perincian sbb :
a. Upah Pokok Rp. 2.994.000,- (Dua Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Empat
Ribu Rupiah) gross per bulan
b. Tunjangan Makan Rp. 260.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah) gross per
bulan
c. Tunjangan Sewa Motor Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) gross per bulan
d. Tunjangan Parkir Rp. 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) gross per
bulan
e. Tunjangan Pulsa Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) gross per bulan
(2) Pajak penghasilan (PPH 21) ditanggung oleh PEKERJA.
(3) Upah dibayarkan di pada tanggal 30 (tiga puluh) setiap bulannya dengan cut off tanggal
16 – 15, jika terdapat kondisi tertentu pembayaran upah selambat-lambatnya diberikan 3
(tiga) hari terhitung dari tanggal pembayaran upah seharusnya.
PASAL 6
HAK PEKERJA
IKUT SERTA DALAM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
(1) PEKERJA diikutsertakan dalam Badan Penyelenggara Program Jaminan Sosial sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan meliputi:
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
b. Jaminan Kematian (JK)
c. Jaminan Hari Tua (JHT)
d. Jaminan Pensiun (JP)
(3) Program BPJS Kesehatan :
a. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
(4) PEKERJA akan didaftarkan program BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan setelah 1 (satu)
bulan bekerja ditempat PENGUSAHA, yaitu setelah PEKERJA menyerahkan kelengkapan berkas
pendaftaran BPJS.
(5) PEKERJA wajib membayar iuran sebesar 3% untuk BPJS Ketenagakerjaan, dan 1 % untuk
BPJS Kesehatan dari upahnya tiap-tiap bulan dan akan dipotong langsung dari upah pokok
perbulan PEKERJA dan akan diserahkan kepada penyelenggara.
PASAL 7
KEWAJIBAN PEKERJA
(1) PEKERJA wajib mentaati segala peraturan tata tertib yang berlaku di tempat PENGUSAHA,
termasuk ditempat mitra kerja PENGUSAHA dan ditempat lokasi kerja yang ditetapkan.
Page 2 of 7
Peraturan tata tertib yang berlaku di tempat PENGUSAHA meliputi Peraturan Perusahaan,
HRD Guidance Book , Manual Book dan atau Scope of Work (SOW) pelaksanaan pekerjaan.
(2) PEKERJA wajib melaksanakan tugas yang diberikan oleh PENGUSAHA sesuai dengan jabatan
masing-masing PEKERJA.
(3) PEKERJA berkewajiban berhasil mewujudkan target kerja yang telah di tetapkan dan
pencapaian Key Performance Indicators (KPI) setiap bulannya.
(4) Bahwa PEKERJA dilarang :
a. Memalsukan data yang harus dikumpulkan dan pemalsuan lainnya.
b. Meninggalkan pekerjaan tanpa keterangan yang jelas.
c. Tidak masuk kerja tanpa memberi kabar.
d. Mencuri, menggelapkan, menghilangkan barang-barang milik PENGUSAHA.
e. Merusak nama baik PENGUSAHA.
f. Bekerjasama dengan pihak lain dengan tujuan merugikan PENGUSAHA.
g. Melakukan tindakan provokasi dengan tujuan merugikan PENGUSAHA.
h. Membocorkan dan atau memberikan informasi kepada pihak lain tentang segala sesuatu
yang dirahasiakan oleh PENGUSAHA, baik selama perjanjian ini berlangsung maupun
setelah berakhirnya perjanjian ini.
i. Bahwa selama jam kerja berlangsung, PEKERJA tidak diperkenankan untuk merokok.
j. Pelanggaran terhadap butir a, d, e, f, g & h tersebut diatas, berakibat adanya tuntutan
hukum dari PENGUSAHA kepada PEKERJA.
(5) Bagi PEKERJA yang bekerjanya diwajibkan untuk menggunakan/memiliki motor atau mobil
maka motor atau mobil yang dipergunakan harus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
oleh PENGUSAHA, PEKERJA yang motornya atau mobilnya tidak sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan, wajib mengganti motornya sesuai dengan yang ditentukan.
(6) PEKERJA wajib mematuhi dan melaksanakan Perjanjian ini maupun ketentuan perundangan
yang terkait lainnya.
(7) PEKERJA bersedia dipindahkan sewaktu-waktu oleh PENGUSAHA saat ada kebutuhan mutasi.
(8) PEKERJA wajib mengikuti Sosial Media resmi milik PT. Indolima Perkasa (Website:
www.indonesia5.com; Linkedin: Indonesia5 Communications; YouTube: Indonesia5;
Facebook: Indonesialima; Instagram: Indonesia5com).
PASAL 8
HAK DAN KEWAJIBAN PENGUSAHA
(1) Bahwa PENGUSAHA wajib membayar upah kepada PEKERJA sebagaimana yang ditentukan
didalam Pasal 6 perjanjian ini.
(2) Bahwa PENGUSAHA dan atasan langsung PEKERJA, memiliki wewenang untuk:
a. Memberi perintah dan/atau pekerjaan yang layak kepada PEKERJA.
b. Menugaskan PEKERJA secara tertulis untuk melakukan kerja lembur dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Menuntut suatu prestasi kerja sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh PENGUSAHA baik
menurut perjanjian ini maupun kebijakan yang ditetapkan oleh PENGUSAHA.
d. Menetapkan tata tertib dan atau aturan kerja dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku seperti menetapkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
PEKERJA.
PASAL 9
BENTUK SANKSI
(1) PEKERJA yang melakukan pelanggaran karena kesengajaan atau kelalaiannya dapat dikenakan
denda.
Page 3 of 7
(2) Apabila PEKERJA tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,
maka PEKERJA akan dikenakan sanksi yaitu upah pokok PEKERJA akan diperhitungkan secara
proporsional/prorata.
(3) PENGUSAHA akan memberikan Surat Peringatan kepada PEKERJA jika PEKERJA melakukan
perbuatan-perbuatan tersebut dibawah ini :
a. Menolak perintah atau penugasan yang layak.
b. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan PEKERJA dalam keadaan sedemikian rupa,
sehingga tidak dapat menjalankan pekerjaannya.
c. PEKERJA tidak cakap melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
d. PEKERJA tidak memenuhi persyaratan (standard performance) yang telah ditentukan.
(4) Sanksi paling ringan sampai dengan terberat akan diberikan kepada PEKERJA, apabila
PEKERJA tidak melaksanakan kewajibannya sebagai PEKERJA, yaitu tertulis pada Pasal 8
Perjanjian ini.
(5) Pekerja dalam melakukan pelanggaran, kesalahan dan mengundurkan diri tidak melalui
prosedur perusahaan maka PEKERJA tidak berhak mendapat surat keterangan pernah bekerja
di tempat PENGUSAHA.
(6) Apabila PEKERJA tidak berhasil mencapai target Key Performance Indicators (KPI) yang sudah
di tetapkan selama 1 (satu) bulan, maka PENGUSAHA berhak menghentikan kontrak kerja ini.
PASAL 10
MANGKIR
(1) Apabila PEKERJA tidak masuk kerja dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dan
didukung dengan bukti Surat Keterangan Dokter maka upah pokok tetap dihitung penuh.
(2) Apabila PEKERJA tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa memberikan
keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka PEKERJA dianggap telah
mengundurkan diri secara sukarela.
PASAL 11
RAHASIA PERUSAHAAN
(1) Bahwa selama perjanjian ini berlangsung maupun 2 tahun setelah berakhirnya Perjanjian ini
PEKERJA dilarang membuka segala sesuatu yang seharusnya merupakan rahasia PENGUSAHA
kepada siapapun juga, kecuali hal itu diwajibkan oleh HUKUM.
(2) Bahwa pelanggaran atas ayat (1) berakibat PEKERJA dapat dituntut baik secara perdata dan
atau pidana.
PASAL 12
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA
Page 4 of 7
e. Dengan sengaja atau kecerobohannya merusak atau membiarkan barang-barang atau
dokumen-dokumen milik Perusahaan, baik yang berada dalam penguasaan PEKERJA
karena tugas dan kewajibannya maupun yang berada dalam penguasaan Perusahaan;
f. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PENGUSAHA, keluarga PENGUSAHA
atau teman PEKERJA;
g. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan atau kesusilaan di tempat kerja;
h. Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik PENGUSAHA;
i. Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan membiarkan dirinya atau teman sekerjanya
dalam keadaan bahaya;
j. Membongkar rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan;
k. PEKERJA melakukan pelanggaran menjalani pemeriksaan PIHAK YANG BERWAJIB sebagai
TERSANGKA akibat dari penyimpangan, kelalaian atau tindakan kejahatan serta
pelanggaran hukum terkait atau lainnya.
(2) PEKERJA atas permintaan sendiri memutuskan hubungan kerja, setelah mengajukan
pemberitahuan dan permohonan kepada PENGUSAHA selambat-lambatnya satu bulan
sebelumnya, dan yang bersangkutan wajib menyelesaikan tugas dan kewajibannya serta
menyerahkannya kepada atasan langsungnya.
(3) Jika setelah PENGUSAHA memberikan surat peringatan ketiga/terakhir dan PEKERJA masih
tetap melakukan kesalahan/pelanggaran baik yang sejenis ataupun tidak sejenis, maka
PENGUSAHA berhak mengakhiri Perjanjian ini dengan PEKERJA dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Dalam hal telah berakhirnya perjanjian kerja di pasal 13 ini, maka PENGUSAHA tidak
berkewajiban memberikan hak-hak PEKERJA pada sisa kontrak dalam perjanjian ini, kecuali
sisa upah yang belum dibayarkan di bulan terakhir PEKERJA bekerja.
PASAL 13
RUANG LINGKUP PERATURAN
(1) Hubungan antara PENGUSAHA dan PEKERJA didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada
dalam Perjanjian ini, ketentuan lain dan kebijakan-kebijakan lainnya yang disepakati baik pada
saat ditandatanganinya perjanjian ini maupun setelah ditandatanganinya perjanjian ini.
(2) Untuk hal-hal yang tidak/belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian oleh kedua
belah pihak.
PASAL 14
KETENTUAN KHUSUS
1. PEKERJA yang mengundurkan diri selama Perjanjian berlangsung dikenakan sanksi penalty
ganti rugi kepada PENGUSAHA sebesar upah PEKERJA sampai pada batas waktu berakhirnya
jangka waktu perjanjian kerja sebagaimana diatur dalam Pasal 62 UU No.13 tahun 2003,
Tentang Ketenagakerjaan. PEKERJA tidak dikenakan sanksi penalty apabila mengundurkan
sesuai prosedur UU No. 13 tahun 2003 yaitu 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal efektif
PEKERJA mengundurkan diri, dengan melengkapi Exit Clearance Procedur yang diberikan
perusahaan.
2. PEKERJA yang mengundurkan diri selama perjanjian Kerja berlangsung tidak akan mendapatka
n kompensasi apapun, kecuali hak sisa gaji yang belum dibayarkan (jika ada).
PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Page 5 of 7
(1) Bahwa apabila timbul perselisihan sebagai akibat pelaksanaan Perjanjian ini, para pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah kekeluargaan.
(2) Bahwa jika penyelesaian secara musyarawah tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat
untuk memilih kediaman hukum yang tetap Pengadilan Hubungan Industrial setempat.
PASAL 17
KETENTUAN LAIN
(1) PEKERJA memahami dan mengerti sepenuhnya bahwa PEKERJA bekerja untuk dan atas nama
PENGUSAHA, dan karenanya seluruh dokumentasi dalam bentuk apapun juga menjadi milik
dan hak sepenuhnya PENGUSAHA untuk mempergunakannya.
(2) Perjanjian ini dapat dirubah hanya dengan perjanjian tertulis yang ditandatangani PENGUSAHA
dan PEKERJA.
(3) Para pihak tidak menghendaki atau tidak bermaksud untuk mengabaikan ketentuan-ketentuan
yang ada dalam perjanjian ini dan perjanjian lain yang telah ada diantara para pihak ataupun
membatasi para pihak untuk mengadakan perjanjian lainnya baik mengenai hal yang diatur
dalam Perjanjian ini maupun hal lainnya.
(4) Persetujuan dan penerimaan atas keseluruhan ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini
ditunjukkan dengan ditandatanganinya Perjanjian ini ataupun hal lainnya.
(5) Setelah Perjanjian ini ditandatangani baik PEKERJA maupun PENGUSAHA menyatakan telah
membaca dan mempelajari dalam waktu yang cukup dan telah memahami/mengerti isi
Perjanjian ini dengan baik dan benar.
(6) Perjanjian ini dibuat atas dasar kehendak bebas masing-masing pihak tanpa adanya paksaaan
maupun tekanan dari pihak manapun, setelah dibaca dan diteliti, dimengerti serta sepakat
untuk mengikatkan diri untuk mematuhi seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini.
(7) PENGUSAHA dan PEKERJA sepakat bahwa Perjanjian ini ditandatangani dan dibuat dikota
dimana PEKERJA ditempatkan.
(8) Lampiran-lampiran berupa job description maupun aturan lainnya akan dilampirkan didalam
Perjanjian ini yang merupakan kesatuan yang integral dan bagian tak terpisahkan dengan
Perjanjian ini.
(9) PEKERJA membubuhkan parafnya dibagian bawah masing-masing halaman Perjanjian ini.
PASAL 18
PENUTUP
(1) Perjanjian kerja ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal,
bulan, dan tahun tersebut di atas, dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli dan bermaterai
10.000 (sepuluh ribu), serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk PENGUSAHA dan
PEKERJA.
(2) Perjanjian kerja ini berlaku sejak tanggal ditandatangani, apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan didalamnya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Page 6 of 7
Inda Purnamasari ..< >…
HRD SPV ..<Sales Merchandiser>…
Page 7 of 7