Analisis Modul 9

Pada modul 9 ini kita masuk pada Ongkos Material Handling, From To Chart, dan
tabel skala prioritas, dimana input nya yaitu luas lantai komponen baik utama maupun
tambahan dari mobil dynamo dan remote control, Receiving, OPC, Tabel rekap komponen
dari mobil dynamo dan remote control dan routing sheet. Kemudian masuk kepada tahapan
proses nya dimulai dari OMH(Ongkos Material Handling) yaitu biaya yang terkait dengan
pemindahan material, pengelolaan, serta penyimpanan bahan atau barang dalam suatu
produksi dengan satuan rupiah atau meter gerakan, yang artinya memindahkan bahan baku,
barang setengah jadi atau barang jadi dari tempat asal ketempat tujuan yang ditetapkan, dan
faktor dalam perhitungan OMH(Ongkos Material Handling) yaitu frekuensi dari
perpindahannya, jarak perpindahan, serta jenis alat angkutnya.
Setelah itu masuk pada perhitungan OMH(Ongkos Material Handling) diambil dari
data Receiving, kemudian membuat alur perpindahan bahan baku untuk setiap work center,
nama komponen, produk/jam, berat pakai, berat total dari produk/jam dikali berat pakai
dibagi berat terima mobil dynamo atau remote control, jenis alat angkut dengan ketentuan
jika 0-15kg maka Lift Tabel dengan harga OMH(Ongkos Material Handling) sebesar Rp.
100, 16-49kg Walky Fallet dengan harga OMH(Ongkos Material Handling) sebesar Rp. 200,
>50 Forklift dengan harga OMH(Ongkos Material Handling) sebesar Rp. 250, lalu
menentukan jarak dalam satuan meter dengan nilai asal ditambah nilai tujuan, sehingga di
dapatkan total ongkos OMH(Ongkos Material Handling) dikali jarak/meter untuk masing-
masing work center nya, kemudian terdapat shipping(gudang barang jadi) pada work center
100 yang memuat produk akhir mater cars dynamo dan mater cars remote control dan total
keseluruhan ongkos untuk mobil dynamo sebesar Rp. 38.274 dan mobil remote control
sebesar Rp. 49.684.
Kemudian masuk ke FTC(From To Chart) yaitu sebuah visualisasi atau hubungan
antara tugas atau aktivitas yang disusun dalam bentuk baris dan kolom dimana data yang
dimasukkan adalah tentang berapa total OMH(Ongkos Material Handling) dari departemen
satu ke departemen lainnya.
Lalu melakukan perhitungan FTC(From To Chart) dimulai membuat tabel yang
didalam nya berisi data harga receiving(gudang bahan baku), lalu kemudian menghitung total
ongkos work center 10-100 mobil dynamo ditambah total ongkos work center 10-100 mobil
remote control sehingga didapatkan harga dari setiap work center sampai harga
shipping(gudang barang jadi), setelah itu ditotalkan sehingga didapat total harga nya sebesar
Rp. 87, 958. Selanjutnya menghitung Inflow(biaya masuk) yang didapatkan dari data harga
FTC(From To Chart) setiap work center dibagi total harga FTC(From To Chart) setiap work
center nya sampai pada shipping(gudang barang jadi), kemudian menghitung Outflow(Biaya
keluar) didapatkan dari data harga FTC(From To Chart) setiap work center dibagi total harga
FTC(From To Chart) work center selanjutnya. Kemudian setelah dihitung maka data harga
Inflow dan Outflow tersebut digunakan untuk membuat Tabel Skala Prioritas Inflow dan
Outflow.
Selanjutnya masuk pada Tabel Skala Prioritas yaitu alat yang digunakan untuk
mengorganisasikan proyek berdasarkan tingkat pentingnya, biasanya terdiri dari baris dan
kolom yang digunakan menilai tingkat urgensi dan tingkat prioritas setiap departemennya,
dan tujuan dari Tabel Skala Prioritas yaitu untuk meminimumkan biaya, mengoptimalkan
layout dan untuk memperkecil jarak handling.
Kemudian untuk perhitungan Tabel Skala Prioritas dibagi menjadi Tabel Skala
Prioritas Inflow yang dimana data dari FTC(From To Chart) Inflow setiap work centernya
dirubah menjadi huruf A-M, selanjutnya mencari prioritasnya dengan mengurutkan harga
yang terbesar sampai terkecil maka huruf yang didapatkan A-E-G-B-H-I-K-J, dan Tabel
Skala Prioritas Outflow yang dimana data dari FTC(From To Chart) Outflow setiap work
center nya dirubah menjadi huruf A-M, selanjutnya mencari prioritasnya dengan
mengurutkan harga yang terbesar sampai terkecil maka huruf yang didapatkan A-G-E-B-H-I-
J-K.