[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
177 tayangan6 halaman

Pt. Stretchline: Standar Operasional Prosedur Training / Pelatihan/Permintaan Training

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 6

PT.

STRETCHLINE
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
TRAINING /
PELATIHAN/PERMINTAAN
TRAINING
TUJUAN : Untuk Meningkatkan Keahlian/Skill Karyawan Yang Berkaitan Dengan
Pekerjaan Agar Kualitas Performa Mereka Meningkat Sehingga Memberikan
Manfaat Bagi Kemajuan Perusahaan
RUANG LINGKUP : Internal Training,Eksternal Training,Training Karyawan Baru
REFERENSI : ISO 45001:2018 KLAUSUL 4.2
PENANGGUNG JAWAB : SUPIYAN TSAURI

Alur Proses Keterangan Dokumen / Gambar


A. Definisi
Training atau Pelatihan
adalah proses mengajar
keterampilan yang dibutuhkan
karyawan baru dan lama untuk
melakukan pekerjaannya.

B. Ketentuan Umum
-
Gambar 1
C. Tugas dan Tanggung Jawab
-

D. Prosedur
Head departemen melakukan analisa
kebutuhan training untuk bawahanya
guna meningkatkan kualitas dan
produktifitas kerja dan mencatatkan
kebutuhan tersebut pada formulir TNA
(Training Need Analisis) (Doc: STR-
FRM-HR21-001)

1. Internal Training :

Permintaan Training akan


ditindaklanjuti HRD dengan melakukan
penjadwalan dan koordinasi dengan
departemen terkait mengenai Daftar
peserta taining, Materi training serta
Trainer (pelatih) yang akan melakukan
proses training tersebut

2.Eksternal Training :

Jika Training tersebut bersifat


eksternal dan membutuhkan biaya
maka form permintaan training harus

Revisi/Versi: 00/1.0 Tanggal Revisi: 20/01/2021 STR-SOP-HRD-019 Hal : 1


PT. STRETCHLINE
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
TRAINING /
PELATIHAN/PERMINTAAN
TRAINING
disetujui oleh Direktur dan jika telah
disetujui maka akan diproses oleh
HRD jika tidak maka di kembalikan ke
departemen..

Jika telah mendapat persetujuan


Direktur maka HRD melakukan
pencarian lembaga Training dan/atau
Traineer sesuai dengan kebutuhan
pemohon. HRD akan melakukan
evaluasai terhadap lembaga training.

Jika kualifikasi lembaga training /


traineer sudah memenuhi syarat
sesuai dengan kebutuhan, maka
HRD akan mendaftarkan permintaan
training tersebut sesuai dengan
kebutuhan dari departemen yang
bersangkutan

Sebelum mengikuti training karyawan


yang akan melakukan proses
Training wajib menandatangani form
Gambar 2
perjanjian training yang sudah diatur
berdasarkan PP Pasal 38 ayat 5
(Doc :STR-FRM-HR21-002)
Setelah proses training dilaksanakan
maka karyawan yang bersangkutan
wajib membuat laporan tertulis dan
menyerahkan materi training dan
dokumen terkait kepada HRD

3. Training karyawan Baru :

a. Induction Training :
Induction Training adalah Training
pengenalan yang akan memuat
tentang :
1. Sejarah perusahaan;
2. Visi misi perusahaan; Gambar 3
3. Goal, target & Core value
perusahaan;
4. Alur proses produksi;
5. Organisasi perusahaan;
6. Peraturan perusahaan (hak &
kewajiban karyawan, sikap
kerja, disiplin dll)
7. Program-program

Revisi/Versi: 00/1.0 Tanggal Revisi: 20/01/2021 STR-SOP-HRD-019 Hal : 2


PT. STRETCHLINE
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
TRAINING /
PELATIHAN/PERMINTAAN
TRAINING
perusahaan, serta
8. Training Area Produksi
Training ini di berikan kepada
karyawan baru pada saat hari
pertama masuk kerja atau
setidak-tidaknya pada saat
sebelum memasuki tahapan
training selanjutnya

b. Basic Yarn Knoladge Training :


Basic Yarn Knoladge Training adalah
pelatihan yang memberikan pemahaman
seputar benang dari mulai dasar-dasar
tentang benang, jenis benang, kategori
benang.

proses produksi benang hingga


aplikasi penggunaan benang
untuk area produksi., Area
Training meliputi yarn store &
preparation departemen

Training ini di berikan kepada


karyawan baru pada saat satu hari
setelah dilaksanakanya Induction
Training dan jangka waktu
pelaksanaan training ini adalah 1
s/d 3 hari pelaksanaan

c. Production Knowladge
Adalah proses pembelajaran yang
menyangkut tentang alur proses
produksi, materi yang akan
diberikan pada tahap training ini
meliputi :

1. Alur proses produksi;


2. SOP internal produksi

d. On Job Training
Pelatihan dengan cara karyawan
atau calon karyawan ditempatkan
dalam kondisi pekerjaan yang
sebenarnya, dibawah bimbingan
dan pengawasan dari karyawan
yang telah berpengalaman atau
seorang kepala departemen

Revisi/Versi: 00/1.0 Tanggal Revisi: 20/01/2021 STR-SOP-HRD-019 Hal : 3


PT. STRETCHLINE
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
TRAINING /
PELATIHAN/PERMINTAAN
TRAINING
Jangka waktu untuk On job
Training berkisar 3 (tiga) sampai
dengan 6 (bulan) tergantung pada
jangka waktu training atau
program training yang diberikan
oleh kepala departemen dimana
karyawan tersebut ditempatkan
berdasarkan kebutuhan jabatan
tersebut

e. Training Mesin :
Training mesin diberikan kepada
karyawan baru dan/atau karyawan
lama yang dirasa masih perlu
diberikan bimbingan atau
pembinaan guna meningkatkan
kemampuan skill dari karyawan
tersebut

Untuk materi yang akan diberikan


terkait dengan Training mesin
meliputi dari :

1.Pemahaman spec produksi,


leasing dan getting;
2.Loading & Unloading Beam;
3.Pemahaman mesin (Machine
Knowladge) yang akan meliputi
pengetahuan tentang spare part
mesin, alteartion proses pada
mesin :
- Untuk proses pemahaman
mesin (Machine
Konowladge) Trainer akan
berkoordinasi dengan HRD
jika terdapat kendala
tentang kondisi mesin,
bilamana terdapat
kekurangan, perlu perbaikan
atau penambahan spare
part maka Trainer dan HRD
akan berkoordinasi
langsung dengan tim
Maintenance dan Weaving
untuk memenuhi kebutuhan
yang diperlukan untuk
training mesin., Jika
kebutuhan spare part yang

Revisi/Versi: 00/1.0 Tanggal Revisi: 20/01/2021 STR-SOP-HRD-019 Hal : 4


PT. STRETCHLINE
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
TRAINING /
PELATIHAN/PERMINTAAN
TRAINING
dibutuhkan tersedia maka
langsung dapat di
aplikasikan ke mesin namun
jika belum tersedia maka
spare part yang dibutuhkan
akan di order oleh pihak
weaving kepada purchasing
- Trainer mesin bertanggung
jawab terhadap kondisi
mesin, meliputi kebersihan
& kelengkapan spare part
mesin
4. Alteration proses;

5. Menjalankan mesin yang


meliputi pengecekan quality
dan permasalahan quality;

Laporan pelaksanaan training,


setelah jangka waktu atau masa
training berakhir sekurang-kurangnya
selama 3 (tiga) bulan maka kepala
departemen akan memberikan
evaluasi atau penilaian kepada
peserta training dan akan melaporan
penilaian atas training (Doc :STR-
FRM-HR21-003)
f. ) tersebut kepada HRD dan jika
hasil laporan tersebut baik maka
peserta training akan dikirimkan ke
area produksi namun jika dari hasi
training dianggap masih perlu
traing kembali atau tidak dapat
mengikuti training maka akan di
kembalikan ke HRD untuk di
lakukan evaluasi secara
menyeluruh

Catatan : untuk peserta training executive


ke atas berkewajiban untuk memberikan
laporan hasil training yang telah
dilakukan yang dibuat dalam 2 (dua)
bundel, 1 (satu) bundel untuk Kepala

Revisi/Versi: 00/1.0 Tanggal Revisi: 20/01/2021 STR-SOP-HRD-019 Hal : 5


PT. STRETCHLINE
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
TRAINING /
PELATIHAN/PERMINTAAN
TRAINING
Departemen dan 1 (satu) bundel untuk
HRD.

Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh

Hermawan Nurazizah Wachid maulana,SH

HRD & GA Dept SOP Auditor Manager

Lampiran 1

No.
Tanggal Revisi Tertulis Isi Perubahan
Revisi
00 dd-mm-yyyy
01

Revisi/Versi: 00/1.0 Tanggal Revisi: 20/01/2021 STR-SOP-HRD-019 Hal : 6

Anda mungkin juga menyukai