[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
176 tayangan29 halaman

Asekeb Patol 1-5 Post Date

Asuhan kebidanan komprehensif pada ibu bersalin post date di PMB Setijoati. Ringkasan dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada ibu bersalin dengan kehamilan post date di Pusat Kesehatan Masyarakat Setijoati. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan dan implementasi tindakan kebidanan.

Diunggah oleh

Daffa Setyo16
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
176 tayangan29 halaman

Asekeb Patol 1-5 Post Date

Asuhan kebidanan komprehensif pada ibu bersalin post date di PMB Setijoati. Ringkasan dokumen ini membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada ibu bersalin dengan kehamilan post date di Pusat Kesehatan Masyarakat Setijoati. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan dan implementasi tindakan kebidanan.

Diunggah oleh

Daffa Setyo16
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 29

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA IBU BERSALIN

Ny.”I” GI P0000 Ab000 UK 42-43 MINGGU INPARTU KALA I


FASE LATEN DENGAN POST DATE DI PMB
SETIJOATI SENGKALING INDAH

Oleh:
Hedwig diana milla ngongo
2019740056

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Kebidanan III (Patologis)


Program Diploma III Kebidanan

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN WIRA HUSADA NUSANTARA
MALANG
2022
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA IBU BERSALIN
Ny.”I” GI P0000 Ab000 UK 42-43 MINGGU INPARTU KALA I
FASE LATEN DENGAN POST DATEDI PMB
SETIJOATI SENGKALING INDAH

Oleh:
Hedwig diana milla ngongo
2019740056

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Kebidanan III (Patologis)


Program Diploma III Kebidanan

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN WIRA HUSADA NUSANTARA
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan kebidanan ini disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik kebidanan III
Salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb)
di
Polteknik Kesehatan
Wira Husada Nusantara Malang
Oleh:
Hedwig diana milla ngongo
2019740056
Tanggal pengesahan, 20 september 2022

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing Institusi Dosen Pembimbing Klinik

Sayuti.S.Pd.,S.ST.,M.Kes Setijoati.S.ST.M.Mkes
NIP : 2013220483

Mengetahui
Kutua program studi DIII Kebidanan
Politeknik kesehatan Wira Husada
Nusantara –Malang

Sayuti.S.Pd.,S.ST.,M.Kes
Nip. 2013220483

i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang Bertandatangan Dibawah ini, saya :


Nama : Hedwig Diana Milla Ngongo
Tempat Tanggal Lahir : Manola, 13 januari 2001
Nomor Induk : 2019740056
Program Studi : D III Kebidanan
Alamat : Tena Teke, Sumba Barat Daya. NTT.

Menyatakan dengan Sesungguhnya bahwa Asuhan kebidanana yang berjudul:


ASUHAN KEBIDANAN KOMPERHENSIF PADA NY”H”G1P0000Ab000 Uk 42-43 minggu
dengan Post date” yang ditulis adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan
plagiat atau saduran dari ASKEB orang lain.
Apabila dikemudian hari ternyata penyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut pradikat kelulusan dan gelar
kesarjanaannya)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan
bila diperlukan.

Malang, juni 2022

Hedwig Diana Milla Ngongo


Nim :2019740056

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan ASKEB yang berjudul “asuhan kebidanan komprehensif pada
ibu bersalin ny.” I” GI P0000 AB000 uk 42-43 minggu inpartu kala i fase laten dengan post date
di PMB Setijoati””. ASKEB ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam
rangka meraih gelar Ahli madya kebidanan di Poltekkes Wira Husada Nusantara.
Selama penyusunan ASKEB ini penulis berterima kasih atas bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
sebesar–besarnya kepada:
1. Ibu Donna Dwinita Adelia, MMRS, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Wira
Husada Nusantara Malang, yang telah menberikan kesempatan menyusun Karya
Asuhan Kebidanan Komprehensif ini.
2. Ibu Sayuti S.ST.M.,Kes selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan
sehingga askeb patol ini dapat terselesaikan
3. Ibu setijoati S.ST.M.MKes selaku pembimbing klinik yang telah memberi ijin
untuk melakukan praktek kebidanan di PMB Setijoati
4. Rekan seangkatan dan pihak- pihak yang terkait dan banyak membantu dalam
ini.
5. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal
baik yang telah diberikan dan semoga tugas laporan akhir ini berguna bagi
semua pihak yang memanfaatkan.
Selama penyusunan dan observasi dalam ASKEB ini, penulis berterima kasih atas
bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:

Malang, juni 2022

Hedwig Diana Milla Ngongo


Nim :2019740056

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. i
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... .1
1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................... .1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan.............................................................. ..3
2.2 Konsep Dasar Post Date...................................................................6
2.3 Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan .............................. ..8
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian Data ............................................................................ .15
3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah ................................................ .19
3.3 Identifikasi Masalah Potensial ....................................................... .20
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera ...................................................... .20
3.5 Intervensi ...................................................................................... .20
3.6 Implementasi................................................................................. .22
3.7 Evaluasi ........................................................................................ .22
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................... .25
5.2 Saran ............................................................................................ .25
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan post date harus selalu dianggap sebagai kelainan yang berbahaya,
sehingga perlu mendapatkan pengawasan yang ketat, apalagi setelah usia kehamilan 40
– 42 minggu. Penyebab pasti belum diketahui, namun disebutkan kelainan anatomi dan
biokimia merupakan faktor predis posisi. Selain itu faktor hormonal merupakan salah
satu penyebab yaitu kadar progesteron tidak dapat turun walaupun kehamilan telah
cukup bulan. Sehingga kepekaan uterus terhadap oxitosin berkurang. Masalah ibu yaitu
serviks yang belum matang (10%) dan persalinan traumatis akibat janin besar (20%).
Kekhawatiran dalam menghadapi kehamilan lewat waktu yaitu kematian dan
kesakitan perinatal kejadian kematian akibat kehamilan lebih bulan pada janin 30%
sebelum persalinan, 55% dalam persalinan 15% post natal. Dimana penyebab utama
kematian perinatal yaitu karena hipoksia dan aspirasi mekonium. (Sarwono, 2010).
Istilah sesarea sendiri berasal dari bahasa Latin Caedere yang artinya
memotong atau menyayat. Tindakan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk
melahirkan bayi melalui tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut dan
dinding rahim. Menurut sejarah seksio sesarea, bayi terpaksa dilahirkan melalui cara ini
apabila persalinan alami sudah dianggap tidak efektif (Kasdu, 2003). Seksio sesarea
yang diputuskan mendadak, tanpa perawatan pre-operatif yang memadai, dan tanpa
direncanakan sebelumnya disebut seksio sesarea emergensi (Hasiholan, 2007).

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dan ibu
bersalin, sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan
ketrampilan mengenai asuhan kebidanan pada pasien dengan kegawatdaruratan.
1.2.2 Tujuan khusus
Dengan disusunnya laporan ini mahasiswa dapat:
1. Mengumpulkan data sampai dengan mengkaji data
2. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah.
3. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial.
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera
5. Merencanakan asuhan kebidanan
6. Melaksanakan asuhan kebidanan yang telah direncanakan.
7. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan


1. Definisi kehamilan
a. Adalah suatu peristiwa penyatuan sel sperma dan sel telur di tuba falopi (Mochtar,
Rustam, 2010)
b. Adalah mulai dari konsepsi sampai jalan lahir lama hamil normal adalah 280 hari
atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari pertama haid terakhir. (Sarwono, 2010)
c. Adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan (H. Farer,
2011 : 33
2. Patofisiologi
Waktu pembuahan cairan semen tumpah dalam vagina lalu musuh dalam sel
telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
menggelembung dari tuba falopi sperma ang mengeluarkan rugi untuk mencairkan
zat-zat yang melindungi ovum, kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki.
Masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur.
Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi/ fertilisasi), sambil bergerak (oleh
rambut getar). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira 6-7 hari
untuk menyuplai darah dan zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri
(plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa setiap kahemailan harus ada ovum (sel telur)
spermatozoa (sel mani) pembuahan (konsepsi, nidasi dan plasenta).
3. Lama kehamilan
Lama kehamilan berlangsung sampai 280 – 300 hari atau 40 minggu atau 9
bulan 7 hari dengan perhitungan :
a. Kehamilan sampai 28 minggu dengan berat janin 1000 gram berakhir disebut
keguguran.
b. Kehamilan 29 – 36 minggul bila terjadi persalinan disebut prematuritas.
c. Kehamilan 37 – 42 minggu disebut prematuritas
d. Kehamilan melebihi 42 minggu disebut post date.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu :
Triwulan I : 1 – 14 minggu
Triwulan II : antara minggu 14 – 28 minggu
Triwulan III : antara minggu 29 – 42 minggu

2
4. Tanda-tanda kehamilan
a. Tanda-tanda tidak pasti
a) Amenorea
HPHT penting diketahui supaya dapat menentukan usia kehamilan dan kapan
perkiraan persalinan.
b) Nausea (enek) dan emesis (muntah)
Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Dalam batas-batas
tertentu keadaan ini masih fisiologi bila terlampau sering dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
c) Sering buang air kecil
Trimester I : karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai
membesar.
Trimester II : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan
menekan kembali kandung kencing.
d) Pigmentasi kulit
Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid. Plasenta yang
merangsang melano star dan kulit.
e) Anereksi (tidak nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tetapi setelah itu nafsu makan
akan timbul lain.
f) Payudara menjadi tegang dan membesar
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang
duktuli dan alveoli di mammae tampak jelas.
g) Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid.
h) Epulis
Suatu hipertrofi papila gingivae sering terjadi pada triwulan pertama.
i) Varises
Biasanya dijumpai pada daerah genetalia eksterna kaki betis.
j) Mengidam (menginginkan makanan tertentu)
Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan
b. Tanda-tanda mungkin
a) Tanda Hegar
Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
b) Tanda picasek

3
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran perut.
c) Tanda chadwick
Perubahan warna servik dan vagina menjadi kebiru-biruan
d) Tanda Broxton-Hicks
Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
e) Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi antara 37,2 0C s/d 37,8 0C
c. Tanda pasti
a) Terdengar DJJ
Mulai terdengar pada UK 18-20 minggu
b) Teraba bagian-bagian anak
Pada saat ini palpasi terasa pergerakan anak UK 18 – 20 minggu.
c) Pemeriksaan Rontgen
Dapat dilakukan setelah UK 16 minggu.
5. Diferensial diagnosa kehamilan
a. Pseudosiesis
Terdapat amenorea, perut membesar tetapi tanda-tanda kehamilan dan reakis
kehamilan negatif.
b. Kistama ovarli
Mungkin ada amenorhea perut penderita makin besar, tetapi uterusnya sebesar
biasa.
c. Mioma uteri
Terjadi amenohea perut penderita makin besar, uterus makin besar, kadang-
kadang tidak merata akan tetapi tanda-tanda kehamilan dan reaksi negatif.
d. Vesika urinaria dengan retensio uteri.

2.2 Konsep Dasar Post Date


1. Pengertian
a. Post date adalah kehamilan yang umur kehamilannya lebih dari 42 minggu.
(Syaifuddin, 2017).
b. Post date adalah partus yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang
diperkirakan. (Sarwono, 2010)
c. Kehamilan yang lamanya melebihi 42 minggu (294 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir atau 14 hari setelah perkirakan tanggal persalinan yang dihitung
menurut rumus Neagele dan asumsi siklus haidnya 28 hari (RSUD Dokter
Soetomo, Surabaya, 2011: 63).

4
2. Etiologi
a) Penyebab pasti belum jelas
b) Masalah ibu:
a. Serviks yang belum matang
b. Kecemasan ibu
c. Persalinan traumatis akibat janin besar (20%)
d. Angka kejadian seksio sesarea meningkat karena gawat janin distosia, dan
disproporsi sephalo pelvik
e. Meningkatnya perdarahan pasca persalinan ketika penggunaan oksitosin untuk
induksi
c) Masalah janin:
Kelainan pertumbuhan janin
a. Janin besar dapat menyebabkan distosia bahu, fraktur klavikula,
b. Pertumbuhan janin terhambat
c. Oligohidramnion
Kelainan cairan amnion ini mengakibatkan
a. Gawat janin
b. Keluarnya mekoneum
c. Tali pusatnya tertekan sehingga menyebabkan kematian janin mendadak
Kehamilan lewat waktu berhubungan dengan meningkatnya komplikasi pada ibu
maupun janin. (Saifudin, Abdul Bari, 2017)
d) Faktor hormonal
Terutama hormon progesteron yang tidak cepat turun walaupun kehamilan sudah
cukup bulan, sehingga kepekaan uterus terhadap oksitoxin kurang. Dan yang paling
menentukan adalah produksi prostaglandin kurang yang menyebabkan his tidak kuat
/ tidak ada.
e) Faktor herediter
Kehamilan post matur sering dijumpai pada keluarga tertentu
f) Faktor psikologis
Pada kehamilan post matur otot rahim tidak sensitif terhadap rangsangan oksitosin
karena ketegangan psikologis.
g) Kelainan anatomi alat kandungan
3. Diagnosis Dan Pemeriksaan
a. Membuat diagnosis kehamilan post date diperlukan kecermatan dalam
menentukan usia kehamilan yang tepat.
b. Menentukan usia kehamilan secara tepat, terutama bila hari pertama mentruasi
terakhir (HPHT) tidak jelas

5
c. Riwayat penggunaan obat-obat induksi ovulasi, pemakaian hormonal kontrasepsi
dan saat mulai dirasakannya gerakan janin oleh si ibu (quikening). Pengukuran
tinggi fundus uteri setinggi umbilikus pada kehamilan 20mgg dapat dipakai sebagai
indikator dalam menentukan umur kehamilan.
d. Pemeriksaan USG menjadi “gold standar” untuk mengkonfirmasi anamnesa dan
pemeriksaan fisik.
(RSUD Dr. Soetomo, 2011: 63).
4. Pemeriksaan Penilaian Kesejahteraan Janin
Mulai dikerjakan pada usia kehamilan 41 minggu
a. Penentuan maturasi janin dengan pemeriksaan cairan ketuban (“shake test” atau
L/S (Lesitin/ Spingomielin Ratio) harus dikerjakan bila pemeriksaan USG
menunjukkan usia kehamilan 35 minggu
b. Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan skor pelvik menurut cara bishop
c. Amnioskopi untuk menentukan warna air ketuban (bilamana perlu dilakukan
amniotomi). (RSUD Dr. Soetomo, 2011).
d. Pemeriksaan ultrasonografi
Pemeriksaan biofisik untuk menilai pernafasan, gerakan janin, cairan ketuban dan
kematangan plasenta. Pemeriksaan derajat kematangan plasenta dan keadaan
cairan amnion. Kantung amnion < 2cm atau indeks cairan amnion < 5cm merupakan
indikasi untuk mengakhiri kehamilan. Perlu dilakukan penilaian adanya gangguan
pertumbuhan janin intra uterine.
e. Pemeriksaan penampilan jantung janin
1. Tes tanpa kontraksi / non stress test (NST)
Hasil NSt tidak reaktif memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti test dengan
kontraksi atau profil biofisik.NST hendaknya dilakukan seminggu 2 kali.
2. Menilai kematangan serviks biasanya mempergunakan skor bishop yang telah
dimodifikasi. Serviks belum matang bila skor bishop < 5 (Syaifudin, 2017: 307).
5. Komplikasi
Terhadap janin
a. Anak besar, dapat menyebabkan disproporsi sefalopelvik
b. Oligohidramnion, dapat menyebabkan kompresi tali pusat gawat janin sampai bayi
meninggal
c. Keluarnya mekoneum yang dapat menyebabkan aspirasi mekoneum (Syaifudin,
2017).

6
6. Pencegahan
a. Konseling antenatal yang baik
b. Evaluasi ulang umur kehamilan bila ada tanda-tanda berat badan tidak naik,
oligohidramnion, gerak anak menurun. Bila ragu periksa untuk konfirmasi umur
kehamilan dan mencegah komplikasi. (Syaifudin, 2017).

2.3 Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan


I. Pengkajian Data
Tanggal : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan pengkajian pada klien.
Jam :-
A. Data Subyektif
1) Biodata
Nama : Nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil dan menghindari
terjadinya kekeliruan
Umur : Terutama pada wanita usia subur dapat mempengaruhi keadaan alat-
alat reproduksi
Agama : Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap
kebiasaan kesehatan pasien. Dengan diketahuinya agama pasien,
akan memudahkan bidan melakukan pendekatan didalam
melaksanakan asuhan kebidanan.
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar dalam
memberikan asuhan .
Pekerjaan : Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan social ekonomi klien
dan apakah pekerjaan ibu/suami dapat mempengaruhi kesehatan
klien atau tidak.
Penghasilan : Untuk mengetahui status ekonomi klien dan mengetahui pola
kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan klien.
Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah lingkungan
cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk
melakukan kunjungan ulang.
2) Alasan datang
Apa alasan klien sehingga datang kesarana kesehatan.
3) Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui keluhan klien yang dirasakan saat pengkajian,
sehubungan dengan gangguan kesehatan yang dialaminya.
4) Riwayat kesehatan yang lalu

7
Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu sebelumnya.
Apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS,
ataupun penyakit keturunan seperti darah tinggi, kencing manis, dan penyakit
menahun seperti jantung, paru, dan ginjal, serta untuk mengetahui apakah ibu
pernah dirawat dirumah sakit atau tidak.
5) Riwayat kesehatan sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, ataupun penyakit keturunan seperti darah tinggi,
kencing manis, dan penyakit menahun seperti jantung, paru, dan ginjal,
6) Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan untuk mengetahui apakah didalam keluarga ibu ada yang menderita
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, ataupun penyakit keturunan
seperti darah tinggi, kencing manis, dan penyakit menahun seperti jantung, paru, dan
ginjal,
7) Riwayat Haid.
Di tanyakan mengenai :
a. Menarche (terjadi pada usia pubertas, yaitu sekitar 12-16 tahun).
b. Siklus haid (normal/dianggap siklus 28-32).
c. Lamanya haid (biasanya antara 2-5 hari , ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-
sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari).
d. Keluhan yang dirasakan (keputihan, warnanya, bau, gatal/tidak). (Sarwono,
2007).
8) Riwayat Perkawinan
Ditanyakan tentang :
klien menikah berapa kali, lama pernikahan, dan umur pertama kali menikah.
9) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang terdahulu
apakah pernah ada komplikasi/penyulit sehingga dapat memperkirakan adanya
kelainan yang dapat mempengaruhi kehamilan selanjutnya.
10) Riwayat KB
Ditanyakan pernahkah klien sebagai akseptor KB/tidak, apa jenisnya ada
keluhan/tidak, setelah persalinan rencananya ibu menggunakan KB apa.
11) Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Bagaimana kebiasaan pola makan ibu.
b. Eliminasi
BAB dan BAK normal/tidak

8
c. Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama ± 10-11 jam. Jadwal istirahat dan tidur harus
diperhatikan dengan baik karena istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
d. Aktivitas
Wanita yang sakit boleh bekerja tetapi sifatnya tidak melelahkan /wajar.
e. Personal Higiene
Bagaimana pola kebiasaan ibu dalam menjaga kebersihan dirinya.
12) Riwayat psiko sosial dan budaya
a. Psiko, untuk mengetahui keadaan psikologis klien,serta antisipasi jika terjadi
gangguan psikis sehubungan dengan penyakit yang diderita klien.
b. Sosial, untuk mengetahui respon klien dan keluarga terhadap masalah yang
dihadapi saat ini dan juga untuk mengetahui hubungan klien dengan warga
sekitarnya.
c. Budaya ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan klien
dan keluarga berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul, kebiasaan
berobat dan semua yang berhubungan dengan kondisi kesehatan klien.
d. Spiritual, untuk mengetahui agama dan kepercayaan klien.

B. Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik/cukup/lemah.


Kesadaran : Composmentis/ apatis/samnolen.
Tekanan darah : 110/70 – 130/90 mmHg.
Nadi : 60 – 80x/ menit.
Temperatur : 36,5- 37,50C .
Pernapasan : 16-24x/menit.
Tinggi badan : >145 cm.
Lingkar lengan atas : normal > 23,5 cm.
2) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Rambut : Untuk mengetahui bersih/kotor, warna, mudah
rontok/tidak. Rambut yang mudah dicabut menandakan
kurang gizi/ kelainan tertentu.
Kepala : Untuk mengetahui kebersihan, adakah benjolan yang
abnormal/tidak.

9
Wajah : Untuk mengetahui pucat/tidak oedema atau tidak
Mata : Untuk mengetahui sclera kuning/tidak, konjungtiva
pucat/tidak. Konjungtiva normal berwarna merah muda, bila
pucat menandakan anemia. Sklera berwarna putih, bila
kuning menandakan terinfeksi hepatitis, bila merah
kemungkinan ada conjungtivitis.
Telinga : Untuk mengetahui simetris/tidak, ada scret/tidak, ada
serumen/tidak, pendengaran baik/tidak.
Hidung : Simetris/tidak, bersih/tidak, ada polip/tidak, ada perdarahan yang
keluar dari telinga/tidak, ada secret/tidak.
Mulut : Bibir pucat/tidak, kering/tidak, pecah-pecah/tidak, ada
stomatitis/tidak, lidah bersih/tidak, ada gigi berlubang/tidak, ada
caries/tidak. Ada caries gigi yang menandakan kekurangan
kalsium.
Leher : Ada pembesaran kelenjar tiroid/tidak, ada pembesaran vena
jugularis/tidak, ada pembesaran kelenjar limfe/tidak. Bila terdapat
pembesaran kelenjar limfe mungkin disebabkan oleh berbagai
penyakit, misalnya perdarahan akut/kronis di kepala, orofaring, kulit
kepala, /daerah leher, selain itu kemungkinan terjadi TBC, sifilis.
(Robert Priharjo, 2002).
Bila terdapat pembendungan vena jugularis, menandakan adanya
kelainan cardiovaskuler, kemungkinan besar klien mengidap
penyakit jantung.
Dada : simetris/tidak, pernafasan spontan/tidak, payudara
tegang/tidak,
Abdomen : Ada pembesaran abnormal/tidak ada bekas operasi/tidak.
Genetalia : Bersih/tidak, ada kelainan/tidak, ada varises/tidak,
oedema/tidak, terdapat fluor albus/tidak, terdapat
condilomata/tidak.
Anus : Bersih/tidak, ada haemoroid/tidak.
Ekstremitas
Atas : Simetris/tidak, pergerakan bebas/tidak, pucat pada kuku jari/ idak.
Ekstremitas
bawah : Simetris/tidak, pergerakan bebas/tidak, terdapat varises / tidak.\

10
b. Palpasi
Kepala : Teraba benjolan yang abnormal/tidak.
Leher : Teraba pembesaran kelenjar tiroid/ tidak, teraba pembesaran
kelenjar limfe/ tidak
Payudara : Teraba benjolan abnormal/tidak, ada nyeri tekan
/tidak.
Abdomen : Teraba benjolan abnormal atau tidak, nyeri tekan
atau tidak.
Ekstremitas atas : Ada oedema / tidak, Turgor kulit normal / tidak
Ekstremitas bawah : Ada oedema / tidak, Turgor kulit normal / tidak
c. Auskultasi
Dada : Terdengar ronchi/tidak, terdengar wheezing/tidak
Abdomen : DJJ
d. Perkusi
Patel : Ada reflek patella/tidak
3) Pemeriksaan Labolatorium
Bukan merupakan pemeriksaan rutin, tetapi bila dibutuhkan dapat diperiksa darah,
HB, Golongan darah, dan urin seperti reduksi dan albumin.
4) Pemeriksaan Dalam
Didapatkan porsio membuka /tidak, teraba jaringan / tidak.
II.Identifikasi Diagnosa Dan Masalah
Diagnosa yang ditentukan harus berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang
ditemukan pada klien.
Dx : Ny. “ …...”G….P…..Ab…UK…. Minggu dengan Post Date
Ds : Data berasal dari klien atau pasien yang mendukung diagnosa
Do : Data berasal dari hasil pemeriksaan yang mendukung diagnosa
III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
Masalah/diagnosa potensial apa saja yang mungkin terjadi. Identifikasi diagnosa yang
diambil yang didukung oleh data subyektif.
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
Menentukan tindakan apa yang harus segera diambil yang didukung oleh data
subyektif.
V. Intervensi
Dx : Ny…. G….P….Ab… UK… Minggu dengan Post Date
Tujuan : Klien mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan
Kriteria Hasil : Hasil yang ingin di capai

11
Intervensi : Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan temuan masalah dan diagnosa
VI. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat. Pada langkah ini rencana asuhan
menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah perencanaan atau plening,
dilaksanakan secara aman dan efisien.
VII. Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana manfaat, keefektifan dan keberhasilan dari
asuhan yang diberikan.

12
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA IBU BERSALIN NY. ”I”
GI P0000 Ab000 UK 42-43 MINGGU INPARTU KALA I FASE
LATEN DENGAN POST DATE DI PMB
SETIJOATI SENGKALING

3.1 PENGKAJIAN DATA


Tanggal : 22 september 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : PMB Setijoati
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama istri : Ny. “I” Nama Ayah : Tn. “S”
Umur : 35 tahun Umur : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Guru
Alamat : Sidorejo Alamat : Sidorejo
.1.Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 10 bulan, ini kehamilan yang pertama, ibu merasa kenceng-
kenceng sudah 2 hari mengeluarkan darah dan lendir sedikit,mulai kenceng-kenceng
pukul jam 19:00 WIB
2. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, seperti TBC, sakit kuning /
hepatitis, tidak mempunyai penyakit menurun seperti hipertensi/ tekanan darah tinggi,
kencing manis, dan menahun seperti jantung dan ginjal.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular, seperti TBC, sakit kuning /
hepatitis, tidak mempunyai penyakit menurun seperti hipertensi/ tekanan darah tinggi,
kencing manis, dan menahun seperti jantung dan ginjal.
4. Riwayat kesehatan keluarg
Dalam keluarga baik dari istri maupun suami tidak ada yang menderita penyakit
menular, menurun maupun menahun serta tidak ada riwayat keturunan kembar.

13
5. Riwayat Haid
1. Menarche : 12 tahun
2. Siklus haid : 30 hari
3. Lama haid : 7 hari
4. Fluor albus :-
5. Banyaknya : 2-3 softek / hari
6. HPHT : 08-08-2021
7. TP : 15-05-2022
6. Riwayat Perkawinan
Nikah :1x
Lama menikah : 1 tahun
Umur nikah
-Suami : 35tahun
-Istri : 34 tahun
7. Riwayat Kehamilan Persalinan Dan Nifas Yang Lalu
Tabel 3.1 Riwayat Kehamilan Persalinan Dan Nifas Yang Lalu
NO Hamil Persalinan Ditolong H/M Sex BB/PB Umur nifas
1 H A M I L I N I

8. Riwayat Kehamilan Sekarang


Ibu hamil anak pertama dengan usia kehamilan lebih dari 10 bulan.
Trimester 1 : ANC 2 x di bidan, ibu mempunyai keluhan mual muntah sampai usia
kehamilan 3 bulan, ibu mendapat obat anti muntah.
Trimester II : ANC 3 x di bidan, ibu merasakan gerakan janin pada usia kehamilan
5 bulan, TT lengkap, diberi vitamin, konseling ibu banyak minum air putih dan
dianjurkan untuk sering istirahat.
Trimester III : ANC 3 x di bidan,ibu mendapatkan vitamin dan tablet Fe dan
dianjurkan untuk istirahat yang cukup.
9. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
Tabel 3.2 Pola Kebiasaan Sehari-Hari
Pola kebiasaan Sebelum Hamil Selama Hamil
Pola Nutrisi Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
pada pola makan ibu, pada pola makan ibu,
makan 3x / hari lauk makan 3x / hari lauk
pauk, sayur buah dan pauk, sayur buah dan

14
minum air ±5-6 gelas/ minum air ±5-6 gelas/
hari hari
Pola Eliminasi BAB 2-3x/ hari, BAK 5- BAK 7-8 X/ hari
6/ hari BAB : 2-3x/hari
Pola Aktivitas Ibu melakukan aktivitas Ibu melakukan
setiap hari sebagai ibu aktivitas setiap hari
rumah tangga sebagai ibu rumah
tangga
Poal Istirahat Ibu tidur siang 1 jam Ibu tidur siang 1 jam
tidur malm 6-7 jam tidur malm 6-8 jam
Pola Kebersihan Ibu mandi 2x sehari, Ibu mandi 2x sehari,
sikat gigi sehari 2x, sikat gigi sehari 2x,
keramas 2hari sekali keramas 2hari sekali
dan ganti pakian setiap dan ganti pakian
habis mandi setiap habis mandi
Pola Kebiasaan Lain Ibu mengatakan tidak Ibu mengatakan tidak
pernah minium- pernah minium-
minuman beralkohol, minuman beralkohol,
minum jamu. minum jamu.

10. Keadaan Psikososial, Budaya Dan Spiritual


a. Psikologi
Ibu merasa cemas dengan keadaannya dan janinnya saat ini.
b. Sosial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarganya sangat baik dan harmonis
c. Budaya
Ibu menganut adat jawa dan ibu tidak berpantang makanan.
d. Spiritual
Ibu menganut agama Islam dan rutin menjalankan kewajibannya sebagai
seorang muslim

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : Baik
Kesadaran : composmentis
TD : 110/80 mmHg

15
Nadi : 80 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,0oC
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada lesi, bentuk bulat.
Rambut : Ikal, sebahu, hitam, tidak rontok
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera warna putih
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret
Telinga : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran.
Mulut : Bersih, bibir tidak kering, tidak pucat, tidak ada stomatitis, gusi tidak
bengkak.
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan tidak terdapat
pembesaran vena jugularis
Payudara : Simetris, putting susu menonjol, terdapat hyperpigmentasi pada
areola mammae, tidak terdapat kelainan.
Perut : Perut tampak membesar,tidak ada bekas operasi
Genetalia : Terdapat lendir darah, tidak terdapat varises
Anus : Tidak ada hemoroid
Ekstremitas : Simetris, bersih, tidak ada oedema dan varises
b. Palpasi
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan tidak terdapat
bendungan vena jugularis
Payudara : Tidak terdapat benjolan yang abnormal, belum keluar colustrum.
Abdomen :
Leopold I : TFU 2 jari dibawah px (31cm), pada fundus teraba
lunak tidak keras dan tidak melenting, tidak bulat
Leopold II : Teraba seperti papan disebelah kanan berarati
punggung kanan, disebelah kiri teraba bagian terkecil
janin.
Leopold III : Pada bagian bawah rahim teraba bulat, keras, dan
tidak dapat digoyang.
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP 4/5 bagian
c. Auskultasi
Abdomen : Djj =146x/menit

16
3. Pemeriksaan dalam
Ø : 1 cm
Ketuban :+
Eff : 25%
Bagian Terdahulu : Kepala
Bagian Terendah : UUK
Hodge : II

3.2 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH


Dx : Ny.”I” GIP0000 Ab000 Uk 42-43 minggu kala 1 fase laten dengan post date
Ds : Ibu mengatakan hamil sudah 10 bulan ,ibu merasa kenceng-kenceng
mulai tadi malam, mengeluarkan darah dan lendir sedikit.
Do : Keadaan umum : Baik
Keasadaran : Composmentis
TD : 110/80 mmHg
Nadi :80 x/menit
Suhu :36,0oC
RR :20 x/menit

Abdomen:
Leopold I : TFU 2 jari bawah px (31 cm)
Leopold II : puka
Leopold III : letak kepala
Leopold IV : kepala sudah masuk 4/5 bagian
Djj : 146x/menit
Pemeriksaan dalam
Ø : 1 cm
Ketuban :+
Eff : 25%
Bagian Terdahulu : Kepala
Bagian Terendah : UUK
Hodge : II
3.3 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
A. Bagi Ibu
1. Potensial perdarahan post partum
2. Potensial partus lama
3. Potensial insersia uteri

17
B. Bagi Janin
1. Potensial gawat janin
3.4 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
1. Pemberian cairan infuse
2. Kolaborasi dengan dokter Sp. OG
3.5 INTERVENSI
Tanggal : 22 september 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : PMB Setijoati

Dx : Ny.”I” GIP0000 Ab000 Uk 42-43 minggu kala 1 fase laten dengan post date
Tujuan : Persalinan dapat berjalan lancar tanpa komplikasi
Kriteria hasil : - KU baik
- Kesadaran composmentis
- TTV dalam batas normal
- Ada kemajuan persalinan
- DJJ normal
- His adekuat
Intervensi.
1. Lakukan pendekatan terapeutik dapat menciptakan hubungan saling percaya
R/ Dengan pendekatan terapeutik dapat menciptakan hubungan saling percaya
2. Lakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan
R/ Pencegahan penyebaran kuman
3. Observasi TTV, His.
R/ Deteksi dini adanya komplikasi
4. Anjurkan ibu untuk jalan- jalan bila kondisinya masih kuat
R/ menambah kemajuan pembukaan
5. Beritahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
R/ Ibu mengetahui kondisi dirinya dan janin
6. Anjurkan ibu minum air hangat
R/ untuk menambah tenaga saat proses persalinan
7. Ajari ibu untuk relaksasi dan histraksi saat ada His
R/ ibu bisa menjalani proses persalinan dengan benar.
8. Anjurkan suami pasien untuk menandatangani informed consent
R/ Bukti tertulis bahwa tindakan yang diberikan disetujui oleh pasien dan keluarga
9. Siapkan alat , partus set dan heating set
R/ untuk persiapan menolong persalinan

18
10. Kolaborasi dengan tim dokter dalam memberikan terapi dan tindakan
R/ Pemberian tindakan yang tepat dalam menangani masalah
3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal : 22 september 2022
Jam : 08.15 WIB
Tempat : PMB Setijoati

Implementasi:
: Melakukan pendeketakan kepada ibu dan keluarga dengan memberi
salam dan melakukan komunikasi dengan sopan
: Melakukan pemeriksaan TTV
: Melakukan pemerikaan dalam dan DJJ
: Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri, untuk memeperlancar
peredaran darah dan mencegah syndrome vena cava superior serta
mempercepat penurunan kepala
: Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
: Pasang infus RL dan persiapan rujukan
3.7 EVALUASI
Tanggal : 22 september 2022
Jam : 08:45 WIB
S : Ibu mengatakan merasa lega dan senang atas kelahiran bayinya serta perut
terasa mules
O : Keadaan umum : Baik
Keasadaran : Composmentis
TD : 115/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,2 ◦C
RR : 22 x/menit
Abdomen : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, kandung
kemih kosong.
Genetalia : jahitan perineum (+), PPV (+) ± ½ underpad

A : Ny.”I” GIP0000Ab000 Post Partum Hari I

P : - Mengobservasi K/U, TTV, dan perdarahan


- Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi dan banyak
mengandung protein
- Mengajari ibu cara menyusui yang benar

19
- Menganjurkan ibu untuk sering memberikan ASI pada bayinya
- KIE tentang ASI eksklusif
- KIE tentang personal hygiene
- Mengajari ibu cara mengecek kontraksi uterus
- Mengajari ibu massase uterus bila kontraksi uterus kurang baik

20
BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai kesenjangan-kesenjangan


yang terjadi antara teori dan kasus. Dimana setelah melakukan asuhan kebidanan pada
Ny.”I” GIP0000Ab000 Uk 42-43 minggu kala 1 fase laten dengan post date, penulis tidak
menemukan kesenjangan antara teori dan praktek yang dilakukan di lapangan.
Dalam pelaksanaan praktek klinik lapangan ini, penulis telah menggunakan
asuhan kebidanan dengan 7 langkah Varney. Dalam laporan ini penulis melakukan
pengkajian data pada pasien, identifikasi diagnosa dan masalah, antisipasi,
implementasi, dan evaluasi. Pada kasus ini juga terdapat kesenjangan antara teori dan
kasus. Dan akhirnya semoga laporan ini bermanfaat serta dapat menambah
pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

21
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kehamilan post date selalu dianggap sebagai kelaianan yang berbahayasehingga
perlu mendapatkan pengawasan yang ketat, apalagi setelah usia 42-43 minggu.
Kesimpulan dari asuhan kebidanan pada Ny.”I” G1P0000 Ab000 Uk 42-43 dengan
Postdate yaitu pada tahap pengkajian yang terdiri dari data subyektif diperoleh data
secara lengkap.Data yang didapatkan dalam pengkajian digunakan sebagai dasar
dalam menemukan indentifikasi diagnosa.
5.2 Saran
1. Petugas kesehatan
Dalam memberikan asuhan kebidanan diharapkan dapat mempertahankan
perawatan yang tidak diberikan kepada pasien.
Masyarakat. Mengharapkan pada masyarakat untuk memberikan dukungan pada
setiap bumil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin sehingga komplikasi
pada ibu hamil dapat dideteksi secara dini dan selain itu tercipta hubungan harmonis
dan kerjasama antara petugas kesehatan dan masyarakat
2. Mahasiswa
Mengharapkan mahasiswa meningkatkan dan memperdalam ilmu pengetahuan
khususunya tentang ilmu kebidanan dan mampu memberikan asuhan kebidanan
pada setiap ibu hamil , ibu bersalin , ibu nifas bayi dan anak dalam praktek
kebidanan klinik

22
DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, Mc Donald. 2016. William Obstetri. EGC, Jakarta.

Manuaba. Ida Bagus. 2015. Imu Kebidanan. Penyakit Kandingan dan KB.
Jakarta.

Manuaba, Ida Bagus Gde, 2015. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana.EGC, Jakarta.

Muchtar Rustam, 2018. Sinopsis Obtetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Edisi


2.ECG, Jakarta.

Mochtar, Rustam, 2018. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC, Jakarta.

Saifudin AB. 2017. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal


dan Neonatal.YBP – Sp, Jakarta.

yaifudin, Abdul Bakri. 2017. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal.YBP-SP, Jakarta.

Winknjosastro, Hanifa. 2015. Ilmu Kebidanan. YBP-SP, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai