Business">
[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan41 halaman

TM 4 Anggaran Produksi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 41

PERTEMUAN KE-4

ANGGARAN PRODUKSI
Khanifatul Khusna, S.Sos., M.PSDM
PENGERTIAN PRODUK DAN
PRODUKSI
• Produk adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari
suatu proses produksi, bisa berupa barang atau jasa
• Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki atau
dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan.
• Produksi adalah proses mengolah produk
PENGERTIAN ANGGARAN
PRODUKSI
• Anggaran produksi adalah penjabaran dari rencana
atau anggaran penjualan menjadi rencana produksi
• Anggaran produksi adalah anggaran yang
disusun oleh perusahaanuntuk menentukan
jumlah barang jadi yg harus diproduksi .
PENGERTIAN ANGGARAN
PRODUKSI
• Untuk dapat menyusun anggaran produksi dibutuhkan data dan
informasi berikut.
a. Estimasi jumlah unit barang jadi yang akan dijual pada
periode mendatang.
b. Estimasi jumlah persediaan barang jadi pada akhir periode
anggaran
c. Estimasi jumlah persediaan barang jadi diawal
periode anggaran
• Estimasi jumlah unit barang jadi yang akan dijual pada periode mendatang.
Jumlah unit barang jadi yang akan terjual dapat diperoleh dari anggaran penjualan
yang telah dibuat sebelumnya

• Estimasi jumlah persediaan barang jadi pada akhir periode anggaran.


Perusahaan pada umumnya memproduksi barang jadi lebih banyak dari yang
diperkirakan untuk dijual. Hal ini dilakukan karena perusahaan ingin menghindari
terjadinya stock out yaitu kondisi dimana perusahaan tidak memiliki persediaan
barang ketika perusahaan memperoleh order pembelian dari pelanggan.

• Estimasi jumlah persediaan barang jadi di awal periode anggaran.


• Jumlah persediaan barang jadi yang diestimasi di awal.e adalah estimasi persediaan
barang jadi yang tersisa dari periode sebelumnya. Setelah estimasi jumlah penjualan
dalam unit dan persediaan akhir barang jadi telah diperoleh datanya, langkah
selanjutnya adalah menentukan an jumlah barang jadi yang rencananya akan
diproduksi

HUBUNGAN ANTARA KETIGA
VARIABLE TSB ADALAH

Tingkat Penjualan + Tkt Persed Brg jadi


=
Tingkat Produksi

Angga ran B B An ggaran B T K L Angga ran B O P


PENENTUKAN ANGGARAN PRODUKSI HARUS
MEMPERHATIKAN 3 VARIABEL

ANGGARAN
PENJUALAN

ANGGARAN TINGKAT PERSEDIAAN


BARANG JADI AWALPERIODE
PRODUKSI

TINGKAT PERSEDIAAN BARANG


JADI AKHIR PERIODE
FORMAT ANGGARAN PRODUKSI
Keterangan:
1. Informasi tentang jumlah unit yang direncanakan dijual pada.e
Anggaran Produksi gerakan diperoleh dari anggaran penjualan
PT …. 2. Informasi persediaan akhir barang jadi diperoleh dari kebijakan
Periode …. pengadaan persediaan yang ada di perusahaan. Biasanya tingkat
Penjualan (Unit) persediaan akhir barang jadi yang ingin disimpan oleh perusahaan
dihubungkan dengan penjualan barang jadi untuk bulan
Persediaan akhir barang jadi (+) berikutnya
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 3. Jumlah unit yang Rencananya akan dijual ditambahkan dengan
unit dalam persediaan akhir barang jadi akan menjadi total unit
Persediaan awal barang jadi (-) barang jadi yang dibutuhkan selama satu periode anggaran
Jumlah barang jadi yang akan 4. Jumlah persediaan awal barang jadi dapat diperoleh dari
diproduksi persediaan akhir barang jadi tahun lalu. Persediaan akhir barang
jadi suatu periode akan menjadi persediaan awal barang jadi
periode berikutnya
5. Jumlah barang jadi yang akan diproduksi dalam satu.e diperoleh
dengan mengurangi jumlah barang jadi yang dibutuhkan dengan
persediaan awal barang jadi
CONTOH …
PT. Senang Sekali (SS) sedang menyusun anggaran produksi untuk produk yang
dihasilkannya yaitu produk boneka untuk bulan Agustus 2010. PT SS
memperkirakan dapat menjual 8000 unit boneka selama bulan Agustus 2010.
Selain itu PT SS sudah memperkirakan jumlah unit persediaan akhir dan awal
boneka untuk bulan Agustus 2010. Berikut adalah tabel yang menyajikan jumlah
unit yang diperkirakan akan dijual serta Persediaan akhir dan persediaan awal
boneka untuk bulan Agustus 2010
Tabel 1. penjualan dan persediaan boneka
No Keterangan Jumlah
1 Penjualan 8000
2 Persediaan akhir 2000
3 Persediaan awal 1000
LANGKAH 1.
Menyusun format anggaran produksi seperti tabel di bawah ini
Anggaran Produksi
PT Senang Sekali
Periode 2010
Penjualan (Unit)
Persediaan akhir barang jadi (+)
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
Persediaan awal barang jadi (-)
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi
LANGKAH 2.
Masukkan data-data persediaan akhir barang jadi dan persediaan awal barang jadi yang ada pada tabel
ke dalam format anggaran produksi. Selanjutnya jumlahkan barang jadi yang dibutuhkan dengan
menambahkan penjualan (unit) dengan persediaan akhir barang jadi. Lalu menjumlahkan barang jadi
yang akan diproduksi. Jumlah barang jadi yang akan diproduksi didapat dengan mengurangkan jumlah
barang jadi yang dibutuhkan dengan persediaan awal barang jadi. Format anggaran produksi yang telah
dimasukkan semua data-data yang akan terlihat seperti pada tabel di bawah ini

Anggaran Produksi
PT Senang Sekali
Periode 2010
Penjualan (Unit) 8000
Persediaan akhir barang jadi (+) 2000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 10000
Persediaan awal barang jadi (-) 1000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 9000
ANGGARAN PRODUKSI UNTUK PERIODE
LEBIH DARI 1 BULAN
• Jika perusahaan ingin menyusun anggaran produksi yang mencakup.e lebih dari 1
bulan maka terdapat dua hal penting berikut yang harus diperhatikan
1. Persediaan akhir barang jadi di suatu bulan akan menjadi persediaan awal barang jadi
bulan berikutnya. Sebagai contoh Persediaan akhir barang jadi bulan November 2010
akan menjadi persediaan awal bulan Desember 2010.
2. Persediaan akhir barang jadi di bulan terakhir dalam satu.e akan menjadi Persediaan
akhir barang jadi untuk anggaran produksi.e tersebut. Misalnya nya nya nya nya jika
anggaran produksi dibuat untuk bulan juli-agustus maka Persediaan akhir bulan
September akan menjadi persediaan awal barang jadi untuk anggaran produksi yang
mencakup tiga bulan tersebut.
LANGKAH 1
• Menyusun format anggaran produksi untuk Kuartal ketiga tahun 2010 seperti tabel di
bawah ini

Anggaran Produksi
PT NUSA
Periode 2010

Juli Agustus September Total


Penjualan (Unit)
Persediaan akhir barang jadi (+)
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
Persediaan awal barang jadi (-)
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi
LANGKAH 2
• Memasukkan data di tabel selama bulan Juli sampai September 2010, persediaan
akhir barang jadi bulan September, dan persediaan awal barang jadi bulan Juli ke
dalam format anggaran produksi seperti terlihat pada contoh dibawah ini
Anggaran Produksi
PT NUSA
Periode 2010

Juli Agustus September Total


Penjualan (Unit) 2000 8000 10000 25000
Persediaan akhir barang jadi (+) 1000 1000 1000 1000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
Persediaan awal barang jadi (-) 1000 1000 1000 1000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi
LANGKAH 3
• Menghitung total barang jadi yang dibutuhkan untuk setiap bulan selama Kuartal
ketiga tahun 2010 dengan menjumlahkan penjualan setiap bulannya dengan
persediaan akhir barang jadi yang relevan. Hitung pula total barang jadi yang akan
diproduksi selama Kuartal ketiga tahun 2010

Anggaran Produksi
PT NUSA
Periode 2010

Juli Agustus September Total


Penjualan (Unit) 7000 8000 10000 25000
Persediaan akhir barang jadi (+) 1000 1000 1000 1000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 8000 9000 11000 26000
Persediaan awal barang jadi (-) 1000 1000 1000 1000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 7000 8000 10000 25000
K EB IJ AK AN STABI LISASI PRODUK SI
Dalam menyusun anggaran produksi untuk periode lebih dari 1 bulan,
perusahaan seringkali ingin memiliki jumlah produksi yang sama untuk
setiap bulannya. Pertimbangannya adalah:
1. Perusahaan ingin memperoleh biaya produksi yang sama untuk setiap
bulannya
2. Jumlah pegawai pabrik cenderung tetap setiap bulannya, maka jumlah
produksi tiap bulan yang stabil akan lebih tepat digunakan
3. Mesin akan berproduksi lebih efisien jika tingkat produksi barang stabil
setiap bulannya

Kebijakan untuk berproduksi pada tingkat produksi yang sama setiap


bulannya dalam satu tahun disebut dengan "kebijakan stabilisasi produksi"
K EB IJ AK AN STABI LISASI PRODUK SI
Contoh.
Perusahaan berencana memproduksi barang jadi sebesar 2.400.000
selama
1 tahun ke depan. Jika perusahaan mengadopsi kebijakan stabilisasi
produksi, maka jumlah yang harus diproduksi setiap bulannya untuk tahun
depan adalah:
Produksi perbulan = jumlah produksi 1 tahun/ 12 bulan
Produksi perbulan = 2.400.000 unit / 12 bulan
Produksi perbulan = 100.000 unit
P E N Y U S U NA N A N G G A R A N P RO D UK S I
D E N G A N K E BI JAKAN STA BI LI SAS I
PRODUKSI
PT Sindo menerapkan kebijakan stabilisasi produksi untuk menyusun anggaran produksi
produk mie selama periode triwulan oktober sampai Desember 2010. Berikut adalah
data-data penjualan, persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi selama bulan
Oktober sampai Desember 2010
Bulan Unit terjual
Oktober 6400
November 5600
Desember 4000

Nama produk Persediaan akhir Persediaan awal (oktober)


(desember)
Mie 2000 6000
P E N Y U S U NA N A N G G A R A N P RO D UK S I
D E N G A N K E BI J AKAN STA BI LI SAS I
PRODUKSI
Langkah 1. Menyusun format anggaran produksi untuk 3 bulan Oktober sampai Desember 2010
seperti tabel di bawah ini. Selanjutnya masukkan data penjualan per unit bulan Oktober sampai
Desember 2010. Selanjutnya masukkan juga persediaan barang jadi di akhir bulan Desember dan
persediaan barang jadi di awal bulan Oktober. Setelah semua data di atas selesai dimasukkan format
anggaran produksi akan terlihat seperti tabel berikut ini
Anggaran Produksi
PT SINDO
Periode 2010

Oktober November Desember Total


Penjualan (Unit) 6400 5600 4000 16000
Persediaan akhir barang jadi (+) 2000 2000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 18000
Persediaan awal barang jadi (-) 6000 6000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 12000
P E N Y U S U NA N A N G G A R A N P RO D UK S I
D E N G A N K E BI J AKAN
STABI LI SA SI PRODUKSI
Langkah 2. Jumlah total produksi keseluruhan dengan jumlah bulan dalam anggaran. pada
contoh ini total produksi selama 3 bulan adalah 12000 unit. Jadi jumlah produksi setiap bulan
adalah 12000 : 3 = 4000 unit

Anggaran Produksi
PT SINDO
Periode 2010

Oktober November Desember Total


Penjualan (Unit) 6400 5600 4000 16000
Persediaan akhir barang jadi (+) 2000 2000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 18000
Persediaan awal barang jadi (-) 6000 6000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 4000 4000 4000 12000
P E N Y U S U NA N A N G G A R A N P RO D UK S I
D E N G A N K E BI J AKAN
STABI LI SA SI PRODUKSI
Langkah 3. Selanjutnya jumlah barang jadi yang dibutuhkan untuk bulan Desember 2010 dengan
menambahkan penjualan bulan Desember dengan persediaan akhir bulan yang sama (4000 +
2000 = 6000). Persediaan awal barang jadi bulan Desember diperoleh dengan menggunakan
Total barang jadi yang diperlukan dengan jumlah produksi barang jadi bulan Desember (6000 -
4000 = 2000)
Anggaran Produksi
PT SINDO
Periode 2010

Oktober November Desember Total


Penjualan (Unit) 6400 5600 4000 16000
Persediaan akhir barang jadi (+) 2000 2000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 6000 18000
Persediaan awal barang jadi (-) 6000 2000 6000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 4000 4000 4000 12000
P E N Y U S U NA N A N G G A R A N P RO D UK S I
D E N G A N K E BI J AKAN
STABI LI SA SI PRODUKSI
Langkah 4. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa persediaan akhir suatu bulan akan
menjadi persediaan awal di bulan berikutnya. Berdasarkan hubungan tersebut maka istilah
kolom Persediaan akhir barang jadi bulan November dengan nilai persediaan awal pada awal
bulan desember yaitu 2000 unit. Lakukan hal yang sama untuk mengisi kolom Persediaan akhir
bulan Oktober.
Anggaran Produksi
PT SINDO
Periode 2010

Oktober November Desember Total


Penjualan (Unit) 6400 5600 4000 16000
Persediaan akhir barang jadi (+) 3600 2000 2000 2000
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 10000 7600 6000 18000
Persediaan awal barang jadi (-) 6000 3600 2000 6000
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 4000 4000 4000 12000
K E B I J A K AN S TA B I L I S A S I T I N G K AT
P ERS EDI AAN
1. Berbeda dengan kebijakan stabilisasi produksi yang menginginkan tingkat
produksi barang jadi yang sama untuk setiap periodenya, kebijakan
stabilisasi persediaan dapat diterapkan untuk perusahaan yang tidak
menginginkan tingkat persediaan berfluktuasi secara berlebihan setiap
periode yang tercakup dalam anggaran.
2. Kebijakan stabilisasi tingkat persediaan juga menjamin bahwa kenaikan
atau penurunan persediaan terjadi secara bertahap dalam setiap
periode app. Perusahaan yang memiliki ruang penyimpanan persediaan
yang terbatas atau menghadapi biaya sewa gudang yang tinggi cocok
untuk menerapkan kebijakan ini.
PENY USUNAN ANG GARAN PRODUK SI
DENGAN K E B I J A K A N S TA B I L I S A S I TI N G K AT
P E R S E D I AA N
Menerapkan kebijakan stabilisasi tingkat persediaan untuk menentukan jumlah produksi
produknya untuk periode oktober sampai Desember 2010. Berikut adalah data
penjualan, an-nasr dan persediaan akhir barang jadi PT Panca selama Oktober sampai
Desember 2010
Bulan Unit terjual
Oktober 8000
November 12000
Desember 10000

Nama produk Persediaan akhir Persediaan awal (oktober)


(desember)
Roti 7200 4800
P ENY USUNAN ANG GARAN PRODUKSI
DENGAN K E B I J A K A N S TA B I L I S A S I
TI N G K AT P E R S E D I AA N
Langkah 1. Susunlah format anggaran produksi untuk bulan Oktober sampai Desember 2010.
Masukkan data penjualan dalam unit pada bulan Oktober sampai Desember 2010m lalu
Persediaan akhir barang jadi bulan Desember dan persediaan awal barang jadi di bulan Oktober.

Anggaran Produksi
PT PANCAR
Periode 2010

Oktober November Desember Total


Penjualan (Unit) 8000 10000 12000 30000
Persediaan akhir barang jadi (+) 7200
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
Persediaan awal barang jadi (-) 4800
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi
P ENY USUNAN ANG GARAN PRODUKSI
DENG AN K E B I J A K A NS TA B I L I S A S I
TI N G K AT P E R S E D I AA N
Langkah 2. Hitunglah perubahan tingkat persediaan barang jadi setiap bulannya.
Pada contoh jumlah Persediaan akhir barang jadi di bulan Desember lebih
banyak 2400 dibandingkan dengan persediaan awal barang jadi bola Oktober
(7200 - 4800 = 2400). Pertambahan persediaan barang jadi sebanyak 2400 unit
terjadi merata selama 3 bulan sehingga tambahan persediaan setiap bulannya
adalah 800 unit (2400 ; 3 = 800 Unit)

Hal ini berarti apabila persediaan awal barang jadi untuk bulan Juni sebesar
4.800, maka persediaan awal bulan November akan menjadi 5600
(4800+800=5600). Adapun persediaan awal bulan Agustus adalah 6004 yang
diperoleh dari persediaan awal bulan November sebesar 5.600 ditambah
persediaan setiap bulan sebesar 800 unit.
P ENY USUNAN ANG GARAN PRODUKSI
DENG AN K E B I J A K A NS TA B I L I S A S I
TI N G K AT P E R S E D I AA N
Langkah 2 (Lanjutan …)

Anggaran Produksi
PT PANCAR
Periode 2010

Oktober November Desember Total


Penjualan (Unit) 8000 10000 12000 30000
Persediaan akhir barang jadi (+) 7200
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
Persediaan awal barang jadi (-) 4800 5600 6400
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi
P ENY USUNAN ANG GARAN PRODUKSI
DENG AN K E B I J A K A NS TA B I L I S A S I
TI N G K AT P E R S E D I AA N
Langkah 3 Persediaan akhir suatu bulan akan menjadi persediaan awal di bulan berikutnya
sehingga Persediaan akhir bulan November diperoleh dari persediaan awal bulan Desember
yaitu 6400 unit. Persediaan akhir bulan Oktober adalah persediaan awal bulan November yaitu
5600 unit
Anggaran Produksi
PT PANCAR
Periode 2010

Oktober November Desember Total


Penjualan (Unit) 8000 10000 12000 30000
Persediaan akhir barang jadi (+) 5600 6400 7200 7200
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 13600 18400 17200 37200
Persediaan awal barang jadi (-) 4800 5600 6400 4800
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 8800 12800 10800 32400
K E B I J A K A N S TA B I L I S A S I C A M P U R A N

1. Pola ini menggambarkan baik tingkat persediaan


maupun tingkat produksi sama-sama berfluktuasi
pada batas tertentu. Meskipun demikian,tetap
diusahakan terjadi keseimbangan optimum antara
tingkat penjualan, persediaan, dan produksi.
2. Keuntungan-keuntungan maupun kerugian-kerugian
penggunaan metode ini sama dengan metode
stabilitas persediaan, hanya saja dalam taraf yang
lebih rendah.
CONTOH
Bulan Anggaran
Penjualan
• Rencana penjualan
selama satu tahun 2018 Januari 1500
pada PT KAHURIPAN Februari 1600
adalah sbb: Maret 1600

• Sedangkan perkiraan April 1400


tingkat persediaan Meii 1200
adalah: Juni 1000

• Persediaan awal tahun Juli 700


= 2.000 unit Agustus 600
September 900
• Persediaan akhir tahun =
1.500 unit Oktober 1100
November 1200
Desember 1400
JUMLAH 14200
CONTOH
Kebijakan manajemen PT Kahuripan adalah sbb :
1. Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di atas atau di bawah rata-rata
bulanan.
• Produksi normal (13.700/12)=1.141,67 dibulatkan menjadi 1.150.
• Produksi maksimum (115% x 1.150) = 1.322,5 dibulatkan menjadi 1.300.
• Produksi minimal (85% x 1.150) = 977,5 dibulatkan menjadi 1.000.
2. Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1.600 unit dan tidak boleh kurang dari
separuh
persediaan maksimal. Persediaan maksimal = 1.600. Persediaan minimum = (0,5 x 1.600)
= 80 unit.
3. Tingkat produksi bulan Juli, Agustus, September boleh dikurangi 30% dari tingkat
produksi
normal. Sehingga :
Produksi = 70% x 1.150 = 805.
CONTOH
Kebijakan manajemen PT Kahuripan adalah sbb :
1. Tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 15% di atas atau di
bawah rata-rata
bulanan.
• Produksi normal (13.700/12)=1.141,67 dibulatkan menjadi 1.150.
• Produksi maksimum (115% x 1.150) = 1.322,5 dibulatkan menjadi 1.300.
• Produksi minimal (85% x 1.150) = 977,5 dibulatkan menjadi 1.000.
2. Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1.600 unit dan tidak boleh kurang
dari separuh
persediaan maksimal. Persediaan maksimal = 1.600. Persediaan minimum =
(0,5 x 1.600) = 80 unit.
3. Tingkat produksi bulan Juli, Agustus, September boleh dikurangi 30% dari
tingkat produksi
normal. Sehingga :
Produksi = 70% x 1.150 = 805.
ANGGARAN PRODUKSI METODE STABILITAS GABUNGAN
1. Menempatkan perusahaan pada posisi yang selalu
siap untuk melayani penjualan
2. Membantu dicapainya kapasitas produksi yang
kontinyu dan seimbang
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum
diputuskan berapa besarnya persediaan:
1. Daya tahan daripada barang yang akan disimpan
2. Sifat penawaran bahan mentah
3. Biaya-biaya yang timbul
4. Besarnya modal yang tersedia
5. Risiko yang harus ditanggung
Penentuan besarnya persediaan :
A. Disesuaikan dengan kebutuhan bulanan
1. Apabila kebutuhan akan bahan/barang setiap bulan sama, maka digunakan rata-rata
bulanan atau rata-rata sederhana.
Kebutuhan barang setahun = 2400 unit
Kebutuhan/bulan = (2400/12) x 1 unit = 200 unit
2. Apabila keutuhan akan barang/bahan setiap bulannya tidak sama (bergelombang), maka
dipakai:
Kebutuhan bulanan:
Januari = 200 unit
Februari = 100 unit
Maret = 150 unit
April = 200 unit
Mei = 300 unit
Kebutuhan bulanan dengan rata-rata bergerak:
Februari =(200+100+150)/3 =150 unit
Maret =(100+150+300)/3 =150 unit
April =(150+200+300)/3 =217 unit

B. Dengan menghitung tingkat perputaran persediaan


Tingkat perputaran =rencana penjualan/persediaan rata-rata
Perdiaan rata-rata =(persediaan awal+persediaan akhir)/2
Misalnya:
Rencana penjualan selama 1 tahun =150.000 unit
Persediaan awal tahun diperkirakan =25.000 unit
Persediaan akhir =75.000 unit
Persediaan rata-rata =(25.000+75.000)/2 =50.000 unit
Perputaran persediaan =150.000/50.000 =3 kali
SOAL LATIHAN 1
PT Berlian Indah membuat perencanaan penjualan untuk tahun 2020
sebagai berikut:
Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Penju 1.500 1.600 1.600 1.400 1.200 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 14.200
alan

Perkiraan tingkat persediaannya adalah :


a.Pada awal tahun jumlahnya sebanyak 2.000
b.Pada akhir tahun jumlahnya sebanyak 1.500
Buatlah rencana anggaran produksi dengan:
a.Menggunakan stabilitas produksi
b.Menggunakan stabilitas persediaan
c.Menggunakan Teknik kombinasi dengan tambahan kebijakan
manajemen PT Berlian Indah adalah:
1.Tingkat produksi tidak boleh lebih dari 15% di atas atau di bawah rata-
rata bulanan
2.Tingkat persediaan tidak boleh lebih dari 1.600 unit dan tidak boleh
kurang dari separuh persediaan maksimal
3.Produksi bulan juli-agustus-September boleh dikurangi 30%dari tingkat
produksi normal
SOAL LATIHAN 2
PT Delphi memiliki rencana untuk mengatur tingkat produksinya agar
mempermudah usaha pengadaan bahan mentah dan tenaga kerja serta
menekan pengeluaran biaya. Dari PT Delphi menyediakan data sebagai
berikut:
Rencana Penjualan Tahun 2021:
- Bulan Januari : 30.000 unit
Februari : 32.000 unit
Maret : 34.000 unit
Kuartal II : 100.000 unit
Kuartal III : 80.000 unit
Kuartal IV : 90.000 unit
Persediaan barang jadi pada awal tahun 2021 sebanyak 40.000 unit
Tingkat perputaran barang ditentukan sebesar 10 kali
Persyaratan tingkat produksi yang perlu dijaga adalah:
a. Perbedaan antara tingkat produksi tertinggi dengan terendah tidak boleh lebih 10% dari
tingkat produksi yang dianggap normal
b. Lebih mementingkan stabilitas produksi dengan catatan tingkat persediaan tidak boleh
kurang dari 20.000 unit
SOAL LATIHAN 2
Berdasarkan data di atas buatlah:
1.Anggaran produksi tahun 2021
2.Tentukan berapa jumlah produksi normal, produksi maksimal, dan
produksi minimum baik secara bulanan maupun kuartal
TUGAS TM 4.
• Berdasarkan 3 kebijakan dalam penyusunan anggaran
produksi, carilah perbedaan
dan manfaat dari masing-masing kebijakan tersebut.
• Menurut pendapat Anda, kebijakan manakah yang cocok
digunakan dalam organisasi
bisnis? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai