1766 5875 1 SM
1766 5875 1 SM
1766 5875 1 SM
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 9, No.3, Desember 2021, Hal. 173-182
ABSTRAK: Embung merupakan suatu sistem penyimpanan air, yang biasanya digunakan oleh penduduk
di daerah yang memiliki sumber air yang sangat terbatas. Pembangunan Embung Hiyalo Oyile sebagai
salah satu tempat penyimpanan air yang diharapkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku
di daerah irigasi Embung Hiyalo Oyile yang berada di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
Dari hasil analisis dengan metode Nakayasu diperoleh debit banjir rencana periode ulang 100 tahun
sebesar 28,89 m3 /dt, volume tampungan sebesar 150,776.38 m³ berada pada elevasi +55.2 m yang
digunakan sebagai elevasi mercu pelimpah, lebar pelimpah 10 m dengan tinggi 5,5 m. Elevasi muka air
banjir pada ketinggian +56.61 m, elevasi dasar sungai pada ketinggian +42.33 m. Tubuh embung
direncanakan menggunakan pasangan batu dengan elevasi puncak embung pada ketinggian +57.20 m,
tinggi jagaan diambil 1,00 m, tinggi embung 14.90 m, lebar embung 8,55 m, kemiringan lereng hulu 1 : 3
dan kemiringan lereng hilir 1 : 2,25. Konstruksi stabil terhadap gaya-gaya yang terjadi pada kondisi yang
berbahaya.
163
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
Data primer
Data primer didapat dari pihak-pihak yang Tabel 2. Analisa Hujan metode Polygon
berkepentingan dan data-data aktual lainnya Thiesen
yang berkaitan dengan kondisi saat ini.
Data sekunder
Data sekunder yaitu data-data kearsipan yang
diperoleh dari instansi terkait, serta data-data
yang berpengaruh pada perencanaan
Adapun :
∑ xi = Curah hujan
n = Banyaknya Data/Sampel
x =
Gambar 2. Das Polygon Thiessen
174
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 9, No.3, Desember 2021, Hal. 173-182
x = 76,73mm
Tabel 6. Uji Chi Kuadrat Untuk Distribusi
Standart Deviasi (S) Gumbel
Sd =√
=√
=18.77
Koefisien variasi
Cv = = = 0.2447
Dk = 4 dan α = 5 % → dari tabel Chi- Kuadrat
Koefisien kepencengan
∑
di dapat
Cs = X2 = 3,54146%
= 0.7515 maka hitung < tabel = 3,637 < 9,488 →
Koefesien kurtosis maka diterima.
∑
Ck = 3.5 Distribusi Curah Hujan Jam-jaman
= 4.6180 =
175
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
176
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 9, No.3, Desember 2021, Hal. 173-182
3.9 Analisis Kebutuhan Air Tabel 14. Kebutuhan Air Baku Yang Akan
Disuplai di Tahun 2020
Tabel 12. Jumlah Penduduk Kec.Anggrek
Metode Geometrik
r=
adapun:
pt =jumlah penduduk pada tahun t
p0 =jumlah penduduk pada tahun dasar
r =laju pertumbuhan penduduk
t =jangka waktu
r =
=0.019
Tabel 15. Kebutuhan Air Baku Yang Akan
Disuplai di Tahun 2040
Tabel 13. Laju Pertumbuhan Penduduk
177
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
Sedimentasi
Perkiraan nilai sedimentasi dalam perencanaan
ini dimaksudkan untuk memperoleh angka
sedimentasi dalam satuan m3/tahun. Guna
178
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 9, No.3, Desember 2021, Hal. 173-182
memberikan perkiraan yang lebih pasti untuk Bangunan Pelimpah (Spillway) Volume air
penentuan ruang sedimen dan untuk yang melimpas melalui bangunan pelimpah
memperkirakan umur rencana embung Pada (Spillway) Spill out = 0, jika St+1 < Tampungan
perencanaan ini diproleh volume sedimen (dead maksimum. Jika St+1 > Tampungan maksimum,
storage) pada umur rencana 30 tahun sebesar maka St+1 – Tampungan maksimum.
5,753.59 m3 yang terletak pada elevasi +47,44 Kebutuhan aliran untuk ekologi (KE) KE =
m. Sehingga intake direncanakan pada elevasi Aliran untuk ekologi x Jumlah hari x 24 x 60 x
+48,50 m. 60 = 0 x 15 x 24 x 60 x 60 = 0 m³
Optimasi Tampungan Embung Elevasi muka air di waduk Elevasi muka air di
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui waduk didapatkan dengan cara menginterpolasi
kemampuan Embung Pandanan dalam melayani nilai volume tampungan dan elevasi muka air
kebutuhan air irigasi. embung yang sesuai dengan nilai tampungan
Diketahui data-data teknis sebagai berikut: total akhir yang didapatkan. Dari analisa ini
Elevasi puncak spillway = +55,2 m didapatkan elevasi muka air di waduk untuk
Elevasi minimal operasi embung= +42,33 m nilai tampungan total akhir 156.53 m³ adalah
Tampungan maksimum embung = 190,405.94 = + 55.2 m.
m³ Luas genangan (A) Luas genangan didapatkan
Tampungan mati embung = 5,754 m³ dengan cara menginterpolasi nilai volume
Tampungan efektif embung = 156,529.96- tampungan dan luas genangan embung yang
5,753.59 = 150,776.38 m³ sesuai dengan nilai tampungan total akhir yang
Tinjauan tahun Simulasi dilakukan dari tahun didapatkan. Dari analisa ini didapatkan luas
2020 s/d 2040, sehingga analisa awal dimulai genangan untuk nilai tampungan total akhir
pada tahun 2020. 156.53 m³.
Debit sungai Didapatkan dari hasil perhitungan Keterangan hasil simulasi Tampungan total
ketersediaan air di analisa sebelumnya dengan akhir > Tampungan mati 156.53 > 5.754 =
tahun dan bulan yang sesuai. Dari analisa sukses.
ketersediaan air pada bulan Januari I di tahun Dikatakan “sukses” karena volume tampungan
2020 di dapatkan air di embung lebih besar dari volume
Debit sungai (Q) =0.000123 m³/det tampungan mati, sehingga embung akan mampu
Total inflow = Q x jumlah hari x 24 x 60 x 60 untuk memenuhi kebutuhan air irigasi.
= 0.000123 x 15 x24 x60 x 60 Jika Tampungan total akhir < Tampungan mati,
= 158,99m³ maka = gagal.
Total outflow (𝚺O) Perhitungan Simulasi Waduk Tahun 2020
𝚺O = V Eto + Rembesan + KI Tampungan Efektif = 150,776.38m3/det
= 4.75 + 0 + 26.97 Tampungan mati = 5.754 m3/det
= 31.72 m³ Luas Genangan = 40.46 m3/det
Jika (DR) ≤0, maka ∑O =V Eto + Rembesan Kebutuhan Air = 23.80 lt/det
Selisih antara inflow dan outflow (I – O)
I–O = 158.99- 31.72 Tabel 18. Simulasi Tampungan Embung Tahun
= 127.26 m³ 2020
Tampungan embung pada periode t + 1 (St+1)
St+1 = (I – O) + Tampungan efektif
= 127.26+ 150.776
= 278.04 m³
Jika St+1 < 0, maka St+1 = 0.
Tampungan efektif akhir (TE)
TE = Tampungan efektif.
= 150.776 m³
Jika St+1 < 0, maka TE = 0.
Jika :
St+1 > Tampungan efektif, maka TE =
Tampungan efektif.
St+1 < Tampungan efektif, maka TE = St+1
Tampungan total akhir (TT)
TT = TE + Tampungan mati Perhitungan Simulasi Waduk Tahun 2040
= 150.776 + 5.754 Tampungan Efektif = 150,776.38m3/det
= 156.53 m³ Tampungan mati = 5.754 m3/det
Luas Genangan = 40.46 m3/det
179
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
180
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
axial, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Konstruksi Vol. 9, No.3, Desember 2021, Hal. 173-182
181
ISSN 2337-6317 (PRINT); ISSN 2615-0824 (ONLINE)
182