Bab Iv Metodologi Penelitian
Bab Iv Metodologi Penelitian
Bab Iv Metodologi Penelitian
METODELOGI PENULISAN
Mulai
Observasi
Pengumpulan Data
Analisa Data
a. Kinerja Aspek Prasarana Fisik.
b. Produktivitas Tanam.
c. Angka Kebutuhan Nyata Operasi
Pemeliharaan (AKNOP)
Selesai
29
B. JENIS PENELITIAN
1. Deskriptif.
Deskriptif adalah suatu metode penelitian yang di tunjukan untuk
menggambarkan fenomena – fenomena yang ada yang berlangsung
saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini mengadakan manipulasi
atau pengubahan pada variabel – variabel bebas tetapi menggambarkan
suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau
menggunakan angka – angka (Sukmadinata,2006:5).
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi
bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam tahapan – tahapan
perkembangannya, penelitian demikian disebut penelitian perkembangan
(developmental Studies). Dalam penelitian perkembangan ini ada yng
bersifat longitudinal atau sepanjang waktu dan ada yang bersifat cross
sectional atau dalam potongan waktu.
2. Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan
teori dimanfaatkan pemandu agar fokus penelitian sesuai fakta yang ada
dilapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai pembahasan hasil
penelitian.
3. Kuantitatif
Terdapat perbedaan mendasar antara landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif
berangkat dari sebuah teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan
atau penolakan terhadap teori yang digunakan sedangkan dalam
30
penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang
ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu teori.
1. Lokasi Penelitian.
Lokasi kegiatan ini terletak di Desa Kospa Duata Karya Kecamatan
Masama Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dengan jarak ±
66,3 km dari Ibu Kota Kabupaten Banggai. Lokasi penelitian tersebut
dapat di tempuh menggunakan kendaraan umum dengan waktu ± 1 jam
dari Ibu Kota Luwuk.
2. Waktu Penelitian.
Pelaksanaan Penelitian evaluasi kinerja bangunan irigasi dilaksanakan
pada april 2019 sampai juli 2019 di Kecamatan Masama Desa Kospa
Duata Karya.
‘
E. JENIS DATA
31
2. Data sekunder, dimana sumber data diperoleh dari media perantara
berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, ataupun arsip baik itu
dipublikasikan atau tidak. Adapun data sekunder penelitian ini adalah :
a. Data operasi pemeliharaan (PO) jaringan irigasi sungai terkait secara
rutin.
b. Data curah hujan dari instansi sungai terkait.
F. ANALISA DATA
berpengaruh terhadap luas bangunan yang terairi dan berdampak pada hasil
Tahun 2015 tentang OP Jaringan Irigasi terdiri dari beberapa bangunan dan
NO NILAI
ASPEK
BOBOT
MAKASIMUM
1 2 3
1. Aspek kondisi prasarana fisik 45
1) Kondisi bangunan utama 13
2) Kondisi saluran pembawa 10
3) Kondisi Bangunan pada Saluran Pembawa 9
4) Kondisi Saluran Pembuang dan Bangunannnya 4
5) Kondisi Jalan Inspeksi 4
6) Kondisi Kantor Dinas, Perumahan Dinas dan
Lanjutan tabel 4.1
1 2 3
Prasarana Gudang 5
32
2 Aspek ProduktifitasTanam 15
1) Kondisi Kebutuhan Air Irigasi (faktor k) 9
2) Kondisi Realisasi Luas Tanam 4
3) 3) Kondisi Produktifitas tanam Padi 2
3 Aspek Sarana penunjang 10
1) Kondisi Peralatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan 4
Irigasi
2) Kondisi Alat Transportasi 2
3) Kondisi Alat-alat kantor pelaksana Operasi dan 2
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
4) Kondisi Alat Komunikasi 2
4 Aspek Organisasi personalia 15
1) Penyusunan Tugas dan Tanggungjawab personil
pelaksana Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi 5
2) Susunan Organisasi Pelaksanaan Operasi dan 10
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
5 Aspek Dokumentasi 5
1) Adanya Buku Data Daerah Irigasi 2
2) Peta dan Gambar-gambar jaringan irigasi dan 3
gambar pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan
6 Aspek Kondisi P3A 10
1) Status Badan Hukum IP3A/ GP3A 1,5
2) Kondisi Perkembangan Kelembagaan IP3A/ GP3A 0,5
3) Frekuensi rapat/ pertemuan 2
4) Aktifitas P3A dalam mengikuti penelusuran jaringan irigasi 1
5) Partisipasi P3A dalam perbaikan jaringan irigasi dan 2
Bencnaa Alam
6) Iuran P3A untuk perbaikan jaringan irigasi tersier 2
7) Partisipasi P3A dalam perencanaan Pola dan Rencana 1
Tata Tanam dan Alokasi Air Irigasi.
Jumlah 100
(Sumber : Modul Kinerja Jaringan Irigasi, Diklat Teknis Operasi dan
Pemeliharaan Irigasi Tingkat Dasar2016).
b. Penilaian Kinerja Aspek Produktifitas Tanam
33
faktor K adalah rasio perbandingan kebutuhan air irigasi antara debit
meliputi kondisi rata-rata faktor K dari musim tanam (MT) I, MT II, dan
Q tersedia
K rencana= ...(4.1)
Q kebu tuhan
Keterangan :
K = Rasio perbandingan.
Q = Debit air.
bawah ini.
IP realisasi
Penilaian Kinerja Realisasi Luas Tanam ¿ x 100 %...(4.3)
IP rencana
realisasi Produksi
Presentase Produktifitas Padi ¿ x 100 % ...(4.4)
rencana Produksi
34
Analisa Angka Kebutuhan Nyata Operasi Pemeliharaan (AKNOP) adalah
perhitungan kebutuhan biaya operasi pemeliharaan suatu bangunan. Adapun
dalam penulisan ini saya menghitung AKNOP untuk Bendung Irigasi Desa
Kospa Duata Karya.
Perhitungan Biaya Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi :
a. Pekerjaan Pembersihan Sampah di Muka Bangunan Air.
Ps = (n/k) x f x u . . . (4.5)
Ps = Pembersihan Sampah
n = Jumlah bangunan Kapasitas Kerja
k = (buah/orang)
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja/hari.
b. Pekerjaan Tanggul (Pemotongan Rumput).
Pr = (p x l)/k x f x u . . .(4.6)
Pr = Pemotongan Rumput
p = Panjang Tanggul (m)
l = lebar rata-rata tumbuhan rumput (m).
k = Kapasitas (m2/orang/hari)
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja/hari.
c. Pekerjaan Pembersihan Saluran (Tumbuhan Air).
Psal = (p x l)/k x f x u . . .(4.7)
Psal = Pembersihan Saluran
p = Panjang Tanggul (m)
l = lebar rata-rata tumbuhan rumput (m).
k = Kapasitas (m2/orang/hari)
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja/hari.
35
Pt = Pemeliharaan tanggul
p = Panjang Tanggul yang rusak (m)
l = lebar rata-rata tanggul yang rusak (m).
k = Kapasitas (m2/orang/hari)
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja/hari.
e. Pekerjaan Perbaikan Kecil dan Pengecatan Bendung.
PK = (Hb+u) x n x f . . .(4.9)
PK = Pemeliharaan Bangunan Pengambilan
n = Jumlah Bangunan Pengambilan
Hb = Biaya Bahan Kantor atau Rumah dinas
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja kantor atau rumah dinas.
f. Pekerjaan Perbaikan Kecil dan Pengecatan Bangunan Pengambilan.
PK = (Hb+u) x n x f . . .(4.10)
PK = Pemeliharaan Bangunan Pengambilan
n = Jumlah Bangunan Pengambilan
Hb = Biaya Bahan Kantor atau Rumah dinas
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja kantor atau rumah dinas.
g. Pekerjaan Penggerukan Lumpur.
Pl = {(p x l x t)/k} x (f x u) . . .(4.11)
Pl = Penggerukan Lumpur
p = Panjang saluran (m)
l = Lebar saluran (m)
t = Tinggi endapan (m)
k = Kapasitas (m3/orang/hari)
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja/hari.
h. Pekerjaan Perbaikan Bangunan Air.
Pbb = (Hb+u) x n x f . . .(4.12)
36
Pbb = Perbaikan bangunan air
n = Jumlah bangunan air
Hb = Biaya bahan/bangunan
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja/bangunan air.
i. Pekerjaan Pemeliharaan Kantor dan rumah dinas.
PK = (Hb+u) x n x f . . .(4.13)
PK = Pemeliharaan Kantor atau Rumah Dinas
n = Jumlah kantor dan rumah dinas
Hb = Biaya bahan kantor atau rumah dinas
f = frekwensi/thn
u = Upah Kerja kantor atau rumah dinas.
37