Nama : Vinanda Arum Tri Kurniawan
NPM : 2014151001
GLOSARIUM HIDROLOGI
Adveksi : Proses gerakan air secara horizontal (dalam bentuk padat, cair dan
uap) melalui atmosfer karena perbedaan tekanan udara.
Akuifer : Lapisan bawah tanah yang mengandung udara dan dapat
mengalirkan udara.
Akuitar : Lapisan batuan atau bentuk asli batuan yang dapat meloloskan
udara dalam jumlah yang sangat terbatas, seperti lempung, batu
serpih, dan batu gamping
Akuifur : Lapisan batuan yang tidak dapat menyimpan air, dan meloloskan
air tanah seperti batuan beku dan batuan metamorf yang ada di
udara padalapisan tersebut hanya terdapat pada kekar atau
rekahan batuan saja. Contoh granit dan batuan yang kompak dan
padat.
Akuiklud : Lapisan batuan yang dapat menyimpan udara tetapi tidak dapat
meloloskan udara dalam jumlah yang berarti. Contoh lempung,
serpih, tuf halus,silt dan berbagai batuan yang berstruktur
lempung.
Aliran Air Bawah Tanah : Aliran udara yang terjadi di bawahtanah atau keluaran dari
equipper. Air tanah yang dihasilkan dari air perkolasi vertikal
melalu iprofil tanah ke air tanah, dan ditopang oleh aliran
perlahanlahan dari zona aerasi (zona aerasi) pada daerah miring.
Aliran Effluen : Suatu relasi antara udara tanah dan udarapermukaan, dimana pada
kondisi ini air tanah yang mengisi air permukaan yangdisebabkan
muka air tanah lebih tinggi dibanding udara permukaan.
Air Balance : Disebut juga neraca air adalah air yang hilang diurangi air yang
hilang, diterimasama dengan udara yang tersimpan.
Air Tanah Zone : Disebut juga zona Air Tanah adalah daerah yang berada tepat di
bawah permukaan tanah. Airnya berasal dari hujan dan
penyerapanlainnya.
Air Surplus : Air hujan (mengatasi) yang telah mengalami evapotranspirasi.
Area Pembuangan : Disebut juga daerah luahan merupakan daerah dimana arah aliran
udara tanah di tempat tersebut bergerak menuju muka tanah,
dimana air tanah di daerah luahan akan bergerak menuju ke atas
permukaan bumi.
Artesian Well : Air sumur artesis yang berasal dari air tanah tertekan/ air tanah
yang terhalang.
Atmosfer Bumi : Lapisan gas yang melingkupi bumi, dari permukaannya sampai
jauh di luar angkasa. Ketinggian atmosfer antara ketinggian 0 km
di atas permukaan tanah hingga pada ketinggian sekitar 560 km
dari atas permukaan bumi.
B
Base Flow : Aliran dasar atau bisa disebut juga mata air.
BulanKering : Menurut Oldemen adalah bulan yang memiliki curah hujan kurang
dari 100 mm.
Bulan Basah : Menurut Oldemen adalah bulan yang memiliki curah hujan
lebihdari 200 mm.
C
Capillary Fringe : Atau Zona Kapiler adalah daerah diatas zona jenuh, danketebalan
zona ini tergantung dari jenis tanahnya.
Catchment Area : Disebut juga daerah tangkapan air merupakan suatu wilayah
daratanyang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-
anak sungainya, yang berfungsi menyimpan, menyimpan, dan
mengalirkan udara yang berasal dari curahhujan ke danau atau ke
laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah
topografis yang dapat berupa punggung-punggung bukit atau
gunung dan batas dilaut sampai dengan daerah perairan yang
masih aktivitas daratan.
Confined Aquiferair : Tanah tertekan
Channel Storage : Volume air yang terkandung di tepi sungai akan beroperasi
sebagai penyimpanan air antara masukan awal dan keluaran akhir
Crown Drip : Simpanan intersepsi ada batasnya, kelebihannya akan segera
menetes sebagai crown drip.
D
DAS : Daerah Aliran Sungai
Daur Hidrologi : Perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfir kemudian ke
permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah
berhenti. Air tesebut tertahan sementara di sungai, danau dan
dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia atau
mahluk hidup lainnya.
Discharge Area : Daerah dimana arah aliran airtanah di tempat tersebut bergerak
menuju muka tanah, dimana air tanah di daerahluahan akan
bergerak menuju ke atas permukaan bumi.
Discharge Rating Curve : Disebut juga lengkung aliran debit adalah kurva yang
menunjukkan hubungan antara tinggi muka air dan debit pada
lokasi penampang sungai tertentu.
Discharge Zone : Daerah luapan air tanah.
E
Evaporasi : Proses pertukaran melalui molekul udara di atmosfer
atauPeristiwa berubahnya air atau es menjadi uap di udara.
F
Float Area Methode : Pengukuran debit aliran dengan cara apung yang paling
sederhana. Caranya dengan menempatkan benda yang tidak dapat
tenggelam di permukaan aliran sungai untuk jarak tertentu dan
mencatat waktu yang diperlukan oleh benda apung tersebut
bergerak dari satu titik pengamatan ke titik pengamatan lain yang
telah ditentukan.
G
Geologi : Ilmu yang mempelajari struktur dari batuan.
H
Hidrologi : Ilmu yang bersangkut paut dengan kuantitas dan kualitas air di
bumi dalam segala bentuknya (cair, gas, padat) pada, dalam, dan
diatas permukaan tanah.
Hidrometri : Suatu ilmu yang mempelajari pengukuran air atau suatu ilmu
untuk mengumpulkan data dasar bagi analisis hidrologi.
Hujan frontal : Tipe hujan yang umumnya disebabkan oleh bergulungnya dua
massa udara yang berbeda suhu dan kelembaban.
Hujan konvektif : Tipe hujan disebabkan oleh adanya beda panas yang diterima
permukaan tanah dengan panas yang diterima oleh lapisan udara
di atas permukaan tanah tersebut.
Hujan orografik : Jenis hujan yang umum terjadi di daerah pegunungan, yaitu ketika
massa udara bergerak ke tempat yang lebih tinggi mengikuti
bentang lahan pegunungan sampai saatnya terjadi proses
kondensasi.
I
Infiltrasi : Sebagian air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan masuk
terserap ke dalam tanah. Dengan kata lain infiltrasi adalah
peristiwa masuknya air ke dalam tanah, yang umumnya melalui
permukaan tanah secara vertical.
Infiltrometer : Alat untuk mengukur besarnya infiltrasi
Influent Stream : Kebalikan dari Effluen Stream / GainingStream, dimana air
permukaan yang mengisi air tanah karena muka air tanah
lebihrendh dibandingkan air permukaan
Interception loss, Intersepsi : Air hujan sebelum ke tanah akan tertahan oleh tajuk vegetasi dan
batangnya dan akan terevaporasi kembali ke atmosfir selama dan
setelah hujan.
K
Kadar muatan suspense : Banyaknya material suspensi yang dikandung sejumlah air dari
aliran sungai dalam satuan volume tertentu, setelah material
dikeringkan dan dinyatakan dalam miligram/liter (mg/lt).
Kelengasan tanah : Jumlah air yang tersimpan di antara pori-pori tanah
L
Lengkung aliran debit : Atau Discharge Rating , adalah Curve Kurva yang menunjukkan
hubungan antara tinggi muka air dan debit pada lokasi penampang
sungai tertentu
P
Perkolasi : Proses bergeraknya air melalui profil tanah karena tenaga
gravitasi.
Peak Flow : Debit puncak
Presipitasi : Peristiwa jatuhnya cairan (dapat berbentuk cair atau beku) dari
atmosphere ke permukaan bumi dan lau dalam bentuk yang
berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta
salju di daerah beriklim sedang
Q
Quickflow : Memisahkan aliran cepat
R
Recharge Area : Daerah yang penyerap danmeneruskan air sampai lajur yang
jenuh dalam aquifer atau juga
Runoff : Bagian curahan hujan (curah hujan dikurangi evapotranspirasi dan
kehilangan air lainnya) yang mengalir ke dalam air sungai karena
gaya gravitasi; airnya berasal dari permukaan maupun dari
subpermukaan (sub surface).
S
Saturated Zone : Atau Zona Jenuh Air adalah zona dibawah mmuka air
mengisiseluruh rongga-rongga tanah.
Soil Moisture : Nilai kelembabam tanah yang nilainya berubah-ubah,dipengaruhi
oleh curah hujan dan nilai evapotranspirasi.
Soil Water Zone : Daerah yang berada tepat di bawah permukaan tanah. Airnya
berasal dari hujan dan penyerapan
Stemflow : Atau aliran batang adalah sebagian air hujan yang mengalir
melalui batang menuju permukaan tanah.
Strom Flow : Aliran permukaan langsung adalah totaldari ketiga komponen
aliran sungai yang berupa air hujan secara langsung mengalirke
aliran sungai yang berada di atas permukaan tanah.
Strom Run Off : Limpasan air langsung ke sungai yang terjadi saat hujanderas.
U
Unsaturated (Vadose) Zone : Zona tidak jenuh air dimana letaknya beradadibagian paling atas
yang merupakan zona yang terdekat dengan permukaan tanahdan
termasuk soil water zone.
W
Water Divide Line : Daerah dimana semua air yang beradadibawahnya masuk atau
mengalir ke tempat yang sama.
Water Surplus : Air hujan (presipitasi) yang telah mengalamievapotranspirasi
(Gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup
dipermukaan bumi) dan mengisi tampungan tanah
Water Table : Permukaan air yang mempunyaitekanan hidrostatik sama dengan
atmosfer yang ketebalan daerah ini berbeda-bedasesuai dengan
keadaan daerahnya.
SUMBER
Arsyad S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Fakultas Kehutanan UGM, 1999. Pengaruh Hutan Pinus Terhadap Tata Air dan Tanah di KPH
Surakarta. (Laporan Penelitian Kerjasama Antara Fakultas Kehutanan UGM dengan
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah). Yogyakarta.
Seyhan, E., 1990. Dasar-dasar Hidrologi (terjemahan Fundamentals of Hydrology oleh Sentot
Subagya). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sianawati, H. 2009. Kamus Istilah Hidrologi Teknik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.