[go: up one dir, main page]

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
184 tayangan4 halaman

Intervensi Kelompok

Rencana asuhan keperawatan untuk pasien Tn. S yang mengalami obstruksi anatomik dan nyeri akibat tindakan kateterisasi urin mencakup manajemen nyeri, dukungan tidur, dan perawatan kateter urin untuk mencegah infeksi.

Diunggah oleh

Anny
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
184 tayangan4 halaman

Intervensi Kelompok

Rencana asuhan keperawatan untuk pasien Tn. S yang mengalami obstruksi anatomik dan nyeri akibat tindakan kateterisasi urin mencakup manajemen nyeri, dukungan tidur, dan perawatan kateter urin untuk mencegah infeksi.

Diunggah oleh

Anny
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 4

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama/umur : Tn. S /

Ruangan/kamar : Lontara 2 Bawah Depan Urologi

No DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC

1. Gangguan eliminasi urin b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Kateterisasi Urin
obstruksi anatomik 3x24 jam diharapkan Eliminasi Urin meningkat 1. Periksa kondisi pasien
dengan kriteria hasil : 2. Siapkan peralatan dan bahan-bahan
1. Pola eliminasi sedikit terganggu 3. Siapkan pasien dan posisikan dorsal
2. Jumlah urin sedikit terganggu rekumben (untuk wanita)
3. Warna urin sedikit terganggu 4. Pasang sarung tangan
4. Kejernihan urin sedikit terganggu 5. Bersihkan daerah perineal atau
5. Intake cairan sedikit terganggu preposium dengan cairan Nacl atau
6. Darah terlihat dalam urin tidak ada aquades
7. Inkontinensia urin tidak ada 6. Lalukan insersi kateter urin dengan
menerapkan prinsip aseptik
7. Sambungkan kateter urin dengan urine
bag
8. Isi balon dengan Nacl 0,9% sesuai
anjuran
9. Fiksasi selang kateter diatas simpisis
atau dipaha
10. Pastikan kantung urine ditempatkan
lebih rendah dari kandung kemih
11. Berikan lebel waktu pemasangan
12. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemasangan kateter urine
2. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
selama 3x24 jam diharapkan Tingkat Nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
meningkat dengan kriteria hasil : komprehensif
1. Nyeri yang dilaporkan ringan 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
NRS : 2 3. Monitor tanda-tanda vital
2. Ekspresi wajah ringan 4. Berikan posisi nyaman
5. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
3. Gangguan pola tidur b/d nyeri Setelah dilakukan tindakan Keperawatan selama Dukungan Tidur
3x24 jam diharapkan Tidur meningkat dengan 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
criteriahasil: 2. Identifikasi faktor penggangu tidur
1. Nyeri ringan
4. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan kateter urine
selama 3x24 jam diharapkan Kontrol Resiko 1. Monitor kepatenan kateter urine
meningkat dengan kriteria hasil : 2. Monitor tanda dan gejala infeksi
1. Mengidentifikasi faktor resiko sering saluran kemih
menunjukkan 3. Monitor tanda dan gejala obstruksi
2. Memonitor faktor resiko sering aliran urine
menunjukkan 4. Monitor kebocoran kateter, selang dan
kantung urine
5. Monitor input dan output cairan
(jumlah dan karakteristik)
6. Gunakan teknik aseptik selama
perawatan kateter urine
7. Pastikan selang kateter dan kantung
urine terbebas dari lipatan
8. Pastikan kantung urine diletakkan
dibawah ketinggian kandung kemih dan
tidak dilantai
9. Lakukan irigasi runtin dengan cairan
isotonis untuk mencegah kolonisasi
bakteri
10. Ganti kateter dan kantung urine secara
rutin sesuai protokol atau sesuai
indikasi
11. Jaga privasi selama melakukan
tindakan
12. Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur dan
resiko sebelum pemasangan kateter

Anda mungkin juga menyukai