A.
Mengenai Haemophilus Influenzae
Haemophilus influenzae adalah jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada bayi
dan anak-anak. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada orang dengan segala
usia mulai dari yang ringan, seperti infeksi telinga, sampai yang berat, seperti
infeksi aliran darah. Terlepas dari nama, H. influenzae tidak menyebabkan influenza
("flu"). Ada enam jenis bakteri H. influenzae (a sampai f) dan jenis non-diidentifikasi
lainnya (disebut nontypeable). H. influenzae tipe b, atau Hib, sangat sering terjadi di
masyarakat dan dapat dicegah dengan vaksin.
B. Agen Haemophilus Influenzae
Agen kausatif dari penyakit haemophilus influenzae adalah bakteri Haemophilus
influenzae. H. influenzae dapat berbentuk encapsulated (typeable) dan
unencapsulated (nontypeable). Terdapat 6 encapsulated serotypes (a sampai f)
dengan kapsuler polisakarida yang berbeda. Haemophilus influenzaemempunyai
ukuran 1 m x 0.3 m. Bakteri ini bebentuk batang negative Gram dan merupakan
bakteri yang tidak harus membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
Haemophilus influenzae sangat peka terhadap desinfektan dan kekeringan. Bakteri
ini tumbuh optimum pada suhu 37oC dan pada pH 7.4 sampai 7.8 dalam suasana
CO2 10%. Tumbuh di media kultur yang membutuhkan faktor X (hemin) suatu
derivat haemoglobin yang termostabil, dan faktor V (NAD atau NADP) yang
termolabil. Media kultur yang digunakan untuk membiakkan Haemophilus
influenzae adalah agar coklat (karena mengandung faktor X dan V). Haemophilus
influenzae juga dapat dibiakkan di media agar darah jika diinokulasikan bersama
bakteri lain yang menghasilkan dan melepaskan NAD (misal: Staphylococcus
aureus), dan dikultur itu akan terlihat mengelilingi bakteri penghasil NAD tersebut
atau disebut fenomena satelit. Bakteri Haemophilus influenzae mempunyai kapsul,
dan tidak bergerak. Bakteri ini dapat ikut aliran darah atau terkadang menetap di
sendi dan dapat menyebar melalui droplet pernafasan atau melalui kontak
langsung.
C. Transmisi Haemophilus Influenzae
Transmisi haemophilus influenzae melalui droplet yang berasal dari penderita baru
sembuh, atau carrier, yang kemudian menyebar secara langsung saat bersin atau
batuk. Haemophilus influenzae menyebabkan sejumlah infeksi pada saluran
pernafasan bagian atas seperti faringitis, otitis media, dan sinusitis yang terutama
penting pada penyakit paru kronik. Meningitis karena haemophilus influenzae
jarang terjadi pada bayi berumur kurang dari 3 bulan dan tidak umum dijumpai
pada anak-anak diatas umur 6 tahun. Pada anak-anak, selain meningitis,
haemophilus influenzae tipe b juga menyebabkan penyakit bacterial epiglottitis
akut.
D. Tanda dan Gejala Haemophilus Influenzae
H. influenzae termasuk Hib, menyebabkan gejala yang berbeda tergantung pada
bagian tubuh mana yang terpapar. Jenis penyakit yang paling umum akibat H.
influenzae, yaitu:
Pneumonia (Infeksi paru-paru)
Bacteremia (Infeksi aliran darah)
Meningitis (infeksi pada otak dan sumsung tulang belakang)
1. Pneumonia
Pneumonia terjadi ketika paru-paru terinfeksi kemudian menyebabkan
peradangan (pembengkakan). H. influenzae pneumonia dianggap non-invasif
jika tidak ada bakteremia atau cairan pleura (cairan sekitar paru-paru) yang
terjadi pada waktu yang sama. Ketika ada pneumonia dengan baik
bakteremia atau infeksi cairan pleura terjadi pada saat yang sama maka
dianggap invasif. Gejala pneumonia biasanya meliputi:
Demam dan menggigil
Batuk
Sesak napas atau kesulitan bernafas
Berkeringat
Sakit dada
Sakit kepala
Nyeri otot
Kelelahan yang berlebihan
2. Bakteremia
Bakteremia adalah infeksi darah. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti:
Demam dan menggigil
Kelelahan
Nyeri di perut
Mual dengan atau tanpa muntah
Diare
Gelisah
Sesak napas
Gangguan status mental (kebingungan)
Bakteremia dari H. influenzae dapat terjadi dengan atau tanpa
pneumonia
3. Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Gejalanya seperti:
Demam
Sakit kepala
Leher kaku
Mual dengan atau tanpa muntah
Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya (photophobia)
Perubahan status mental (kebingungan)
Bayi mungkin lesu atau menjadi pemarah, atau mungkin kurang nafsu
makan. Pada anak-anak, dokter dapat menguji refleks anak untuk
mengetahui meningitis atau tidak.
Sumber Pustaka:
https://www.cdc.gov/hi-disease
https://www2.health.vic.gov.au/public-health/infectious-diseases/diseaseinformation-advice/haemophilus-influenzae