[go: up one dir, main page]

Arirang (아리랑; [a.ɾi.ɾaŋ]) adalah lagu rakyat Korea yang sering dianggap sebagai lagu kebangsaan Korea.[1] Ada sekitar 3.600 variasi dari 60 versi berbeda dari lagu tersebut, yang kesemuanya termasuk refrain yang mirip dengan, "Arirang, arirang, arariyo (아리랑, 아리랑, 아라리요)"[2] Diperkirakan lagu tersebut berumur lebih dari 600 tahun.[3]

Arirang di Korea Utara
Seorang pria yang akan berangkat dalam perjalanan melewati gunung terlihat oleh seorang wanita dalam adegan dari Festival Arirang di Korea Utara.
NegaraKorea Utara
Referensi914
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2014 (sesi ke-9)
Arirang di Korea Selatan
Song So-hee menampilkan "Arirang"
NegaraKorea Selatan
Referensi445
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2012 (sesi ke-7)
Arirang
Hangul
아리랑
Alih AksaraArirang
McCune–ReischauerArirang

"Arirang" termasuk dua kali dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Korea Selatan berhasil mengirimkan lagu tersebut untuk dimasukkan ke dalam daftar UNESCO pada tahun 2012.[3][2] Korea Utara juga berhasil mengirimkan lagu tersebut untuk dimasukkan pada tahun 2014.[1][4] Pada 2015, Administrasi Warisan Budaya Korea Selatan menambahkan lagu tersebut ke dalam daftar aset budaya takbenda yang penting.[5]

Lagu ini dinyanyikan hari ini di Korea Utara dan Selatan, simbol persatuan di wilayah yang terbagi sejak Perang Korea.

Sejarah dan asal mula

sunting

Arirang diambil dari bahasa klasik Korea yang tidak memiliki bentuk tepat. Kata 아리 (ari) berarti indah, cantik, contohnya 아리따운 (arittaun), kata yang dalam bahasa Korea klasik yang berarti cantik atau indah. Sedangkan (rang) berarti kekasih. Dari kata-kata ini dapat disimpulkan bahwa arirang berarti “kekasihku tersayang”.

Arirang tidak hanya lagu rakyat, tetapi juga lagu ini mencerminkan sejarah dan bangsa Korea, sehingga sangat bermakna bagi bangsa Korea. Dengan demikian, tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa Arirang adalah simbol Korea. Banyak peristiwa yang membuktikan hal itu, misalnya lagu Arirang pernah dinyanyikan sebagai lagu tim tunggal antara Korea Selatan dan Korea Utara dalam berbagai acara internasional serta warga Korea yang tinggal di 125 negara juga menyanyikan Arirang sebagai lagu rakyat Korea.[6]

Variasi

sunting

Terdapat banyak variasi lagu arirang, dan dapat dikategorikan berdasarkan lirik, refrain, melodi keseluruhan dan sebagainya. Judul dari variasi-variasi ini juga berbeda-beda karena diambil dari asal daerahnya.

Referensi lagu arirang dapat didengar di film Remo Williams: The Adventure Begins. Pada suatu saat Chiun, seorang ahli beladiri Korea yang diperankan Joel Grey, sedang menyanyikan arirang, lalu Remo bertanya, "Is it painful?", Chiun menjawab "I was singing old Korean love song".

Kemunculan lagu arirang baru-baru ini dapat didengar di film fiksi-fantasi D-War alias Dragon Wars yang diproduseri pembuat film Korea, Shim Hyung-rae. Dinyanyikan oleh paduan suara dengan 900 penyanyi, lagu arirang dijadikan lagu penutup.

Terdapat banyak variasi lagu arirang berdasarkan daerahnya. Bentuk arirang yang asli disebut Jeongson Arirang yang berasal dari kabupaten Jeongson di Gangwon, Korea Selatan, yang sudah dinyanyikan sejak lebih dari 600 tahun lalu. Bentuk lain yang juga terkenal adalah Bonjo Arirang yang berasal dari wilayah Seoul (Gyeonggi). Arirang pertama difilmkan dalam film terkenal tahun 1926 yang berjudul sama yakni “Arirang”.[7] Lagu arirang sering kali disebut dengan nama Bonjo Arirang (arirang standar), Sin Arirang (arirang baru), atau Gyeonggi Arirang, dikarenakan lirik dan lafalnya khas Seoul, yang merupakan bagian dari Provinsi Gyeonggi.

Beberapa bentuk atau versi Arirang yang terkenal:

Paldo Arirang adalah arirang yang dinyanyikan dengan menyatukan semua versi arirang dari berbagai wilayah di Korea yang dahulu berjumlah delapan (Paldo).

Komposer Amerika, John Barnes Chance, mengaransemen versi arirang yang dikompilasikan dalam karya Variations on a Korean Folk Song yang dirilis tahun 1967.

Lirik standar

sunting
 
아리랑, 아리랑, 아라리요...
아리랑 고개로 넘어간다
나를 버리고 가시는 님은
십리도 못가서 발병난다


Arirang, Arirang, Arariyo...
Arirang gogaero neomeoganda
Nareul beorigo gasineun nimeun
Simnido motgaseo balbyeongnanda


Arirang, Arirang, Arariyo...
Saya melewati jalur arirang
Dia yang meninggalkan diriku di sini
Takkan berjalan sampai 10 mil sampai kakinya terluka

Asal dari judul

sunting

Banyak variasi dari lagu arirang yang dibuka dengan kisah yang menjelaskan seseorang melewati jalan atau jalur di antara pegunungan. "Arirang" adalah kemungkinan nama salah satu jalur-gunung dan juga dijadikan judul lagunya. Beberapa versi arirang menyebutkan Mungyeong Saejae, yang merupakan jalur gunung pada zaman Dinasti Joseon.

Ada banyak nama jalur gunung yang dinamakan jalur arirang di Korea. Salah satunya adalah jalur yang terdapat di daerah perbukitan di tengah-timur laut Seoul. Jalur arirang sebenarnya bernama jalur Jeongneung, namun semenjak meledaknya popularitas film Arirang yang dirilis tahun 1926, namanya dibuah jadi jalur arirang.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "N. Korea's Arirang wins UNESCO intangible heritage status". Yonhap News Agency (dalam bahasa Inggris). 2014-11-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-06. Diakses tanggal 2017-12-05. 
  2. ^ a b "Arirang, lyrical folk song in the Republic of Korea". Intangible Cultural Heritage. UNESCO. Diakses tanggal 2017-12-05. 
  3. ^ a b Chung, Ah-young (2012-12-12). "'Arirang' makes it to UNESCO heritage". The Korea Times. Diakses tanggal 2017-12-05. 
  4. ^ "Arirang folk song in the Democratic People's Republic of Korea". Intangible Cultural Heritage. UNESCO. Diakses tanggal 2017-12-05. 
  5. ^ "'Arirang' Listed as National Intangible Asset". The Chosun Ilbo (dalam bahasa Inggris). 2015-07-15. Diakses tanggal 2017-12-05. 
  6. ^ "Arirang, lagu rakyat Korea". KBS World Radio Indonesia. Diakses tanggal 5 Desember, 2008.  [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ See Yonhap News's article ([1]) for a discussion of the song's history and its connection to the film. For more on the film, see [2] Diarsipkan 2006-06-30 di Wayback Machine..
  8. ^ According to an article on the pass from the Seoul city government's website ([3]; in Korean only).

Pranala luar

sunting