Ilmu Sosial Dan Politik

Permasalahan dan kerangka Teori PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang asal Amerika Serikat(AS) selalu menjadi topik pembicaraan yang hangat. Sedari awal, seharusnya Indonesia mendapatkan bagian yang besar kontrak kerja tambang tembaga dan emas di Tembagapura, Papua. Mulai dari persentase pemilikan saham, pembagian keuntungan, pembayaran pajak sampai lama kontrak, terus dipertanyakan. Dan berbagai hal ini tidak berhenti-berhenti meskipun pada saat Kamis 12 Juli 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani kesepakatan baru dengan Freeport-McMoRan, yang menjadikan Indonesia sebagai pemilik mayoritas saham PT Freeport Indonesia. Dengan pembelian saham PT Freeport Indonesia lewat PT Inalum(perusahaan milik Indonesia) sebuah perusahaan di bawah Kementerian BUMN senilai US$3,85 miliar atau sekitar Rp55,3 triliun, maka pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas perusahaan tambang emas dan tembaga yang beroperasi di Papua itu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan inovasi layanan publik berbasis aplikasi yaitu pada Aplikasi Pendaftaran Antrian Paspor Online (APAPO) di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan pembuatan paspor serta menciptakan wajah baru dari birokrasi pelayanan keimigrasian. Data yang dipergunakan adalah data dari hasil penelitian lapangan serta wawancara mendalam terhadap beberapa informan yang ahli dibidangnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitiandilaksanakan pada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi.Teknik pengumpulandata yang digunakan, yaitu: wawancara mendalam, studi dokumen dan observasi. Data dianalisismelalui tahapan reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan inovasi layanan APAPO dalam pelayanan permohonan pembuatan paspor, sudah mencapai kategori baik dilihat dari aspek Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), kemudian aspek Sum...

Negara tempat kelahiran pesepak bola terkenal christiano Ronaldo, ternyata memiliki banyak sekali destinasi yang membuat kita tak bosan melihatnya. Salah satu daya tarik bintang di pusat kota Lisbon, Praca do Comercio adalah plaza yang luas yang diapit oleh bangunan abad ke-18 yang anggun. Praça do Comércio terletak di kota Lisbon, Portugal. Terletak di dekat sungai Tagus, alun-alun ini masih dikenal sebagai Terreiro do Paço atau dalam bahasa inggris adalah istana yard. Kenapa disebut istana yard karena merupakan lokasi Paços da Ribeira atau Istana Royal Ribeira hingga saat itu. Pada 1 November 1755, pada masa pemerintahan Raja Dom José I, gempa bumi dahsyat diikuti oleh tsunami dan kebakaran menghancurkan sebagian besar Lisbon, termasuk Istana Ribeira dan bangunan-bangunan lain di tepi sungai. Setelah gempa bumi, alun-alun itu sepenuhnya direnovasi sebagai bagian dari pembangunan kembali Downtown Pombaline, diperintahkan oleh Sebastião José de Carvalho e Melo hingga 1777. Perdana Menteri José I, Marquis of Pombal, mengoordinasikan upaya pembangunan kembali besar-besaran yang dipimpin oleh arsitek Portugis Eugénio dos Santos. Dia mendesain persegi besar berbentuk persegi panjang dalam bentuk huruf "U", terbuka ke arah Tagus. Bangunan-bangunan memiliki galeri di lantai dasar mereka, dan lengan "U" berakhir di dua menara besar, mengingatkan pada menara monumental Istana Ribeira yang hancur.