dbo:abstract
|
- Sang Pencerah (The Enlightener) is a 2010 Indonesian film directed by Hanung Bramantyo and starring Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca, and Slamet Rahardjo. It is a biopic of Ahmad Dahlan which describes how he came to found the Islamic organisation Muhammadiyah. Sang Pencerah, produced to coincide with Muhammadiyah's centenary, was announced in November 2009. It was meant to be historically accurate, with much of the Rp. 12 billion (US$1.3 million) budget paying for period costumes and sets. However, as documentation on the early years of Dahlan's life is lacking, those scenes were fictionalised. Sang Pencerah marks the feature film debut of Ihsan Tarore and Giring Ganesha. The film, released on 8 September 2010 during the Eid ul-Fitr holiday, was meant to show different views of Islam; however, it has also been interpreted as a critique of the current Muhammadiyah leadership. It was seen in theatres by over 1 million people – the only Indonesian film of 2010 to do so. It also received favourable critical reception, winning the 2011 Bandung Film Festival after being refused a nomination at the 2010 Indonesian Film Festival. However, some Muslim critics decried it as being too liberal. (en)
- Sang Pencerah adalah film drama tahun 2010 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo berdasarkan kisah nyata tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Film ini dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan, Muhammad Ihsan Tarore sebagai Ahmad Dahlan Muda, dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan. Film ini juga menjadi bukti bahwa Muhammadiyah adalah organisasi islam yang mengikuti Al-quran dan Al hadits dan menjadikan Muhammadiyah sebagai ormas terbesar urutan pertama di Indonesia dan didunia. Film ini menjadikan sejarah sebagai pelajaran pada masa kini tentang toleransi, koeksistensi (bekerjasama dengan yang berbeda keyakinan), kekerasan berbalut agama, dan semangat perubahan yang kurang. Sang Pencerah mengungkapkan sosok pahlawan nasional itu dari sisi yang tidak banyak diketahui publik. Selain mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah, lelaki tegas pendirian itu juga dimunculkan sebagai pembaharu Islam di Indonesia. Ia memperkenalkan wajah Islam yang modern, terbuka, serta rasional. Versi novel kisah ini ditulis Akmal Nasery Basral berdasarkan skenario film yang dibuat sutradara Hanung Bramantyo. (in)
|