dbo:abstract
|
- Kota Kapur Inscription is an inscription discovered in western coast of Bangka Island, offcoast South Sumatra, Indonesia, by J.K. van der Meulen in December 1892. It was named after the village of the same name which is the location where this archaeological findings were discovered. This inscription is using Old Malay language written in Pallava script. It was one of the oldest surviving written evidence of ancient Malay language. The inscription dated first day of half moon Vaiśākha on the year 608 Śaka (28 February 686 CE), mentioned about the curse of whomever committed treason against Srivijaya and the beginning of Srivijayan invasion against Java. The inscription was first examined and dated by H. Kern, a Dutch epigrapher that worked for Bataviaasch Genootschap in Batavia. At first he thought that Srivijaya was the name of a king. George Cœdès noted the name on the inscriptions was that of Srivijaya, a Buddhist kingdom in 638–86, "that had just conquered the hinterland of Jambi and the island of Bangka and was preparing to launch a military expedition against Java." The name corresponds to Yijing's. (en)
- Prasasti Kota Kapur adalah prasasti berupa tiang batu bersurat yang ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka, di desa Kota Kapur, Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Tulisan pada prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuno, serta merupakan salah satu dokumen tertulis tertua berbahasa Melayu. Prasasti ini dilaporkan penemuannya oleh pada bulan Desember 1892, dan merupakan prasasti pertama yang ditemukan mengenai Kedatuan Sriwijaya. Orang pertama yang menganalisis prasasti ini adalah H. Kern, seorang ahli epigrafi bangsa Belanda yang bekerja pada Bataviaasch Genootschap di Batavia. Pada mulanya ia menganggap "Śrīwijaya" adalah nama seorang raja. George Coédes-lah yang kemudian mengungkapkan bahwa Śrīwijaya adalah nama sebuah kerajaan di Sumatera pada abad ke-7 Masehi, suatu kerajaan yang kuat dan pernah menguasai bagian barat Nusantara, Semenanjung Malaya, dan Thailand bagian selatan. Hingga tahun 2012, prasasti Kota Kapur berada di Rijksmuseum (Museum Kerajaan) Amsterdam, negeri Belanda dengan status dipinjamkan oleh Museum Nasional Indonesia. (in)
|
dbo:thumbnail
| |
dbo:wikiPageID
| |
dbo:wikiPageLength
|
- 7551 (xsd:nonNegativeInteger)
|
dbo:wikiPageRevisionID
| |
dbo:wikiPageWikiLink
| |
dbp:created
| |
dbp:discoveredBy
| |
dbp:discoveredDate
| |
dbp:discoveredPlace
|
- Bangka Island, South Sumatra, Indonesia (en)
|
dbp:imageCaption
|
- Kota Kapur inscription pinnacle (en)
|
dbp:language
| |
dbp:location
| |
dbp:material
| |
dbp:name
|
- Kota Kapur Inscription (en)
|
dbp:registration
| |
dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
dbp:writing
| |
dcterms:subject
| |
gold:hypernym
| |
rdf:type
| |
rdfs:comment
|
- Kota Kapur Inscription is an inscription discovered in western coast of Bangka Island, offcoast South Sumatra, Indonesia, by J.K. van der Meulen in December 1892. It was named after the village of the same name which is the location where this archaeological findings were discovered. The inscription was first examined and dated by H. Kern, a Dutch epigrapher that worked for Bataviaasch Genootschap in Batavia. At first he thought that Srivijaya was the name of a king. (en)
- Prasasti Kota Kapur adalah prasasti berupa tiang batu bersurat yang ditemukan di pesisir barat Pulau Bangka, di desa Kota Kapur, Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Tulisan pada prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuno, serta merupakan salah satu dokumen tertulis tertua berbahasa Melayu. Prasasti ini dilaporkan penemuannya oleh pada bulan Desember 1892, dan merupakan prasasti pertama yang ditemukan mengenai Kedatuan Sriwijaya. (in)
|
rdfs:label
|
- Prasasti Kota Kapur (in)
- Kota Kapur inscription (en)
|
owl:sameAs
| |
prov:wasDerivedFrom
| |
foaf:depiction
| |
foaf:isPrimaryTopicOf
| |
is dbo:wikiPageRedirects
of | |
is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
is foaf:primaryTopic
of | |