Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pembelajaran Sains Sosial dan Ek... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pembelajaran Sains Sosial dan Eksakta dalam Membentuk Karakter Siswa Berbasis K-13 di SMK Negeri sekota Pekanbaru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek dari penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran Sains Sosial dan Eksakta di SMK Negeri sekota Pekanbaru Sedangkan yang menjadi obiek dalam penelitian ini adalah implementasi pembelajaran Sains Sosial dan Eksakta dalam membentuk karakter siswa Negeri se_Kota Pekanbaru dan faktor pendukung/penghambatny
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode drill pada pembelajaran tajw... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode drill pada pembelajaran tajwid di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara Kabupaten Kampar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek dari penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam dan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tajwid di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara Kabupaten Kampar. Populasi pada penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara yang berjumlah 6 orang dan 112 orang siswa. Kemudian untuk sampel peneliti mengambil guru yang mengajar di kelas VII dan VIII yang berjumlah 2 orang dan siswa kelas VII dan VIII yang berjumlah 73 orang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data terkumpul sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif, ma...
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu peserta di... more Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat. Dalam lingkungan keluarga, interaksi pendidikan terjadi antara orang tua sebagai pendidik dan anak sebagai peserta didik. Namun interaksi ini berjalan tanpa rencana tertulis, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan mendidik besar sekali. Berbeda halnya dengan sekolah. Pendidikan dalam lingkungan sekolah lebih bersifat formal. Pendidiknya pun telah dipersiapkan baik dari segi keilmuan, keterampilan maupun seni dalam mendidik dan juga dibekali kurikulum untuk kemudahan pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, metode, teknik, media pembelajaran dan alat evaluasi pembelajaran yang sesuai dan tepat. Konsep kurikulum berkembang sesuai dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya. Bagaimana pandangan para ahli tentang model-model konsep kurikulum ini? Miller dan Seller melihat kurikulum sebagai alat untuk transmisi kebudayaan., transformasi pribadi peserta didik, dan transaksi dengan masyarakat. Sebaliknya Einsner memandang kurikulum sebagai pengembangan proses kokognitif, teknologi, humanistik atau aktualisasi diri peserta didik, dan rekonstruksi sosial dan akademis.
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno yang diadopsi oleh orang Arab dengan mengalami s... more Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno yang diadopsi oleh orang Arab dengan mengalami sedikit perubahan bunyi, yaitu falsafah (â€«ï»“ï» ïº´ï»”ïº”â€¬) dan oleh orang Indonesia disebut dengan filsafat. Dalam bahasa Yunani istilah filsafat dikenal dengan kata philosophia yang berasal dari dua unsur kata, yaitu philo yang berarti cinta dan kata sophia yang berarti kearifan, hikmah, bijaksana, putusan ataupun pengetahuan yang benar. Berdasarkan makna kata ini pula dapat dipahami, bahwa filsafat bukanlah sekedar kebenaran, hikmah, dan kebijaksanaan itu sendiri, tetapi lebih pada cinta akan kebenaran atau kebijaksanaan yang tentu ditunjukkan pada upaya hati-hati dan serius yang dilakukan oleh seseorang melalui tata cara yang dapat dipertanggung jawabkan dalam menggunakan daya pikir kritisnya guna meraih kebenaran, kebaikan atau kebijaksanaan sejati. Sedangkan Muhtar Yahya mengatakan bahwa berpikir filsafat ialah "pemikiran yang sedalam-dalamnya yang bebas dan teliti bertujuan hanya mencari hakikat kebenaran tentang alam semesta, alam manusia dan dibalik alam. Dalam sejarah perkembangannya, filsafat terbagi kepada dua yaitu filsafat Yunani dan filsafat Islam. Perbedaan antara keduanya adalah dari segi teori dan sumber pencarian kebenarannya. Filsafat Yunani sebagaimana yang digunakan oleh Socrates, berfikir filsafat bertitik tolak dari sikap ragu terhadap kebenaran dan berusaha mencari kebenaran baru sebagai alternatif. Sedangkan berfilsafat menurut Islam berangkat dari kepercayaan (keyakinan) untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pembelajaran Sains Sosial dan Ek... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pembelajaran Sains Sosial dan Eksakta dalam Membentuk Karakter Siswa Berbasis K-13 di SMK Negeri sekota Pekanbaru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek dari penelitian ini adalah guru yang mengajar mata pelajaran Sains Sosial dan Eksakta di SMK Negeri sekota Pekanbaru Sedangkan yang menjadi obiek dalam penelitian ini adalah implementasi pembelajaran Sains Sosial dan Eksakta dalam membentuk karakter siswa Negeri se_Kota Pekanbaru dan faktor pendukung/penghambatny
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode drill pada pembelajaran tajw... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode drill pada pembelajaran tajwid di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara Kabupaten Kampar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Subjek dari penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam dan siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Tajwid di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara Kabupaten Kampar. Populasi pada penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 002 Kampar Utara yang berjumlah 6 orang dan 112 orang siswa. Kemudian untuk sampel peneliti mengambil guru yang mengajar di kelas VII dan VIII yang berjumlah 2 orang dan siswa kelas VII dan VIII yang berjumlah 73 orang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data terkumpul sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif, ma...
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu peserta di... more Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat. Dalam lingkungan keluarga, interaksi pendidikan terjadi antara orang tua sebagai pendidik dan anak sebagai peserta didik. Namun interaksi ini berjalan tanpa rencana tertulis, sehingga kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan mendidik besar sekali. Berbeda halnya dengan sekolah. Pendidikan dalam lingkungan sekolah lebih bersifat formal. Pendidiknya pun telah dipersiapkan baik dari segi keilmuan, keterampilan maupun seni dalam mendidik dan juga dibekali kurikulum untuk kemudahan pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok yang sangat menentukan dalam suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan. Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, metode, teknik, media pembelajaran dan alat evaluasi pembelajaran yang sesuai dan tepat. Konsep kurikulum berkembang sesuai dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya. Bagaimana pandangan para ahli tentang model-model konsep kurikulum ini? Miller dan Seller melihat kurikulum sebagai alat untuk transmisi kebudayaan., transformasi pribadi peserta didik, dan transaksi dengan masyarakat. Sebaliknya Einsner memandang kurikulum sebagai pengembangan proses kokognitif, teknologi, humanistik atau aktualisasi diri peserta didik, dan rekonstruksi sosial dan akademis.
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno yang diadopsi oleh orang Arab dengan mengalami s... more Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno yang diadopsi oleh orang Arab dengan mengalami sedikit perubahan bunyi, yaitu falsafah (â€«ï»“ï» ïº´ï»”ïº”â€¬) dan oleh orang Indonesia disebut dengan filsafat. Dalam bahasa Yunani istilah filsafat dikenal dengan kata philosophia yang berasal dari dua unsur kata, yaitu philo yang berarti cinta dan kata sophia yang berarti kearifan, hikmah, bijaksana, putusan ataupun pengetahuan yang benar. Berdasarkan makna kata ini pula dapat dipahami, bahwa filsafat bukanlah sekedar kebenaran, hikmah, dan kebijaksanaan itu sendiri, tetapi lebih pada cinta akan kebenaran atau kebijaksanaan yang tentu ditunjukkan pada upaya hati-hati dan serius yang dilakukan oleh seseorang melalui tata cara yang dapat dipertanggung jawabkan dalam menggunakan daya pikir kritisnya guna meraih kebenaran, kebaikan atau kebijaksanaan sejati. Sedangkan Muhtar Yahya mengatakan bahwa berpikir filsafat ialah "pemikiran yang sedalam-dalamnya yang bebas dan teliti bertujuan hanya mencari hakikat kebenaran tentang alam semesta, alam manusia dan dibalik alam. Dalam sejarah perkembangannya, filsafat terbagi kepada dua yaitu filsafat Yunani dan filsafat Islam. Perbedaan antara keduanya adalah dari segi teori dan sumber pencarian kebenarannya. Filsafat Yunani sebagaimana yang digunakan oleh Socrates, berfikir filsafat bertitik tolak dari sikap ragu terhadap kebenaran dan berusaha mencari kebenaran baru sebagai alternatif. Sedangkan berfilsafat menurut Islam berangkat dari kepercayaan (keyakinan) untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi.
Uploads
Papers by Dodi Irwandi