[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
34 views10 pages

Subnetting 2

Subnetting is the process of dividing a network into smaller subnetworks. It involves using subnet masks to allocate portions of the IP address for network identification and host identification. There are two main types of IP addresses - private IP addresses which can only be accessed within a local network, and public IP addresses which can be accessed over the internet. Subnet masks determine which parts of the IP address represent the network portion and which represent the host portion, allowing networks to be divided into subnets. Examples are provided to demonstrate how to calculate the number of subnets and hosts within a subnet by performing subnetting on IP addresses from different classes.

Uploaded by

Sleepy Imsoniac
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
34 views10 pages

Subnetting 2

Subnetting is the process of dividing a network into smaller subnetworks. It involves using subnet masks to allocate portions of the IP address for network identification and host identification. There are two main types of IP addresses - private IP addresses which can only be accessed within a local network, and public IP addresses which can be accessed over the internet. Subnet masks determine which parts of the IP address represent the network portion and which represent the host portion, allowing networks to be divided into subnets. Examples are provided to demonstrate how to calculate the number of subnets and hosts within a subnet by performing subnetting on IP addresses from different classes.

Uploaded by

Sleepy Imsoniac
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 10

MODUL SUBNETTING

MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER

DOSEN RATIH HAFSARAH MAHARRANI S.Kom., M.Kom.

DISUSUN OLEH

ALVIN FADL-LIRROCHMAN (220309004)

PROGRAM STUDI REKAYASA KEAMANAN SIBER

POLITEKNIK NEGERI CILACAP

TAHUN AJARAN 2022/2023


SUBNETTING
I. Pengertian Subnetting
Subnetting sering kita dengar pada jaringan komputer. Subnetting adalah suatu teknik
yang sering digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah jaringan menjadi beberapa sub
jaringan yang lebih kecil1. Dalam pengertian singkat subnetting adalah pembagian IP
jaringan2. Subnetting juga dapat membantu meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan.
Apa itu subnetting? Subnetting adalah proses membagi IP atau network menjadi beberapa
subnet atau network yang lebih kecil.
Pada subnetting memiliki beberapa kelas yang sering digunakan, yaitu kelas A, B, dan C
saja, sedangkan untuk kelas D, dan E tidak digunakan. Berikut adalah pembagian tiga kelas
alamat Private IP address, yang ditentukan oleh standar Internet Engineering Task Force
(IETF):
1. Kelas A
- IP kelas A dimulai dari oktet pertama yaitu 0 sampai 127.
- IP kelas A memiliki 8 bit network dan 24 bit host.
- IP dari kelas A memiliki penggunaan jaringan komputer berskala besar
dengan jumlah host yang banyak3.
2. Kelas B
- IP kelas B dimulai dari oktet pertama yaitu 128 sampai 191.
- IP kelas B memiliki 16 bit network dan 16 bit host.
- IP dari kelas B memiliki kegunaan yaitu untuk jaringan berskala sedang atau
menengah dengan jumlah host yang sedang4.
3. Kelas C
- IP kelas C dimulai dari oktet pertama yaitu 192 sampai 223.
- IP kelas C memiliki 24 bit network dan 8 bit host.
- IP dari kelas C memiliki kegunaan yaitu untuk jaringan berskala kecil dengan
jumlah host yang kecil (7).

1
https://kumparan.com/kabar-harian/subnetting-pengertian-contoh-tujuan-dan-fungsinya-1xbYgI0bHhl
2
https://it.telkomuniversity.ac.id/subnetting-kenali-pengertian-mekanisme-serta-fungsinya/
3
https://www.sahretech.com/2022/12/perbedaan-dan-fungsi-tiap-kelas-ip.html#:~:text=Fungsi%20Kelas
%20pada%20Ip%20Address&text=Kelas%20A%20digunakan%20untuk%20jaringan,dengan%20jumlah%20host
%20yang%20kecil.
4
https://www.sahretech.com/2022/12/perbedaan-dan-fungsi-tiap-kelas-ip.html#:~:text=Fungsi%20Kelas
%20pada%20Ip%20Address&text=Kelas%20A%20digunakan%20untuk%20jaringan,dengan%20jumlah%20host
%20yang%20kecil.
Untuk kelas D dan kelas E tidak digunakan karena untuk kelas D digunakan
untuk multicast suatu kelompok dan kelas E digunakan untuk kegunaan riset atau
eksperimen.

II. Pembagian IP Address


IP address dibagi menjadi dua, yaitu Private IP Address dan Public IP Address.
1. Private IP Address
Private IP Address adalah jaringan terbatas karena hanya bisa digunakan atau
diakses oleh perangkat dalam jaringan lokal atau LAN (8). Private IP Address tidak
dapat dikenal pada jaringan internet global 5 dan umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi perangkat dalam jaringan lokal yang terhubung ke dalam jaringan
router atau gateway.
2. Public IP Address
Public IP Address adalah alamat atau jaringan IP yang digunakan dalam
jaringan besar atau tanpa batas (9). Public IP Address bisa diakses dengan jaringan
internet. Public IP Address penting untuk komunikasi dan konektivitas antar
perangkat di internet. Setiap perangkat yang ingin melakukan komunikasi antar
perangkat lain akan memerlukan Public IP Address yang unik.
III.Perbedaan IP Public Address dan IP Private Address
IP public digunakan setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan internet
sedangkan untuk IP private lebih terbatas untuk penggunaannya karena hanya dapat
diakses oleh perangkat yang ada di jaringan lokal (10). IP private address dapat
digunakan berulang kali dalam berbagai jaringan lokal.Misalnya, alamat IP 192.168.0.2
dapat digunakan pada beberapa jaringan lokal yang berbeda sedangkan IP public address
harus unik di seluruh internet, maksud dari unik disini adalah berbeda antara IP satu
dengan IP lainnya.
Pemisahan antara alamat IP pribadi dan publik memungkinkan penggunaan alamat IP
yang lebih efisien dalam jaringan lokal dan memberikan lapisan keamanan tambahan
dengan menyembunyikan topologi jaringan lokal dari internet publik.
IV. Mekanisme Subnetting
Dapat dianalogikan dengan sebuah RW di desa tertentu memiliki 40 KK, untuk
memudahkan dalam pengelolaan warga, RW harus membagi warganya menjadi beberapa
RT. Jika di desa tersebut hanya ada RW maka akan mengalami kesulitan dalam

5
https://kumparan.com/kabar-harian/subnetting-pengertian-contoh-tujuan-dan-fungsinya-1xbYgI0bHhl/2
melakukan pengelolaan warga dan memberikan informasi kepada warganya. Dengan
adanya pembagian RT dapat memudahkan RW dalam memberikan informasi kepada
warga dan melakukan pengelolaan warganya (12).
Dari analogi diatas dapat memudahkan untuk melakukan subnetting, mari asumsikan
gambar dibawah sama dengan proses subnetting

Analogi subnetting (13)


No RW asumsikan dengan No jaringan / Network ID, lalu untuk No RT asumsikan
dengan No sub Jaringan / No subnet. Gang asumsikan sebagai Broadcast. No rumah
asumsikan sebagai IP address. Gerbang asumsikan sebagai Gateway6.

Hasil analogi subnetting (13)

6
https://it.telkomuniversity.ac.id/subnetting-kenali-pengertian-mekanisme-serta-fungsinya/
V. Subnet Mask
Subnet mask adalah metode yang digunakan untuk penambahan jaringan (13). Subnet
mask sering digunakan dalam subnetting, yang memungkinkan pembagian sebuah
jaringan IP besar menjadi beberapa subnet yang lebih kecil.
Subnet mask terdiri dari rangkaian bit yang mengikuti alamat IP. Bit tersebut
mengisyaratkan bagian dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan
dan bagian yang digunakan untuk mengidentifikasi host dalam subnet. Misal, pada IPv4
dengan notasi titik, subnet mask biasanya ditulis dengan format xxx.xxx.xxx.xxx. Setiap
angka pada subnet mask mewakili delapan bit biner. Contoh : 255.255.255.0
Dalam contoh biner, subnet mask tersebut akan menjadi
11111111.11111111.11111111.00000000. Di sini, bit-bit yang bernilai 1 menunjukkan
bagian jaringan, sedangkan bit-bit yang bernilai 0 menunjukkan bagian host.
VI. Soal dan Perhitungan
Dalam menghitung subnetting ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu menggunakan
CIDR dan VLSM. CIDR atau Classless Inter-Domain Routing adalah metode
pengalokasian alamat IP dan perutean IP yang meningkatkan efisiensi data di internet
(14). VLSM atau Variable Length Subnet Masking adalah metode subnetting yang
dilakukan untuk membagi beberapa alamat IP ke dalam subnet yang berbeda ukurannya,
tidak seperti ukuran subnetting (15).
Contoh soal :
1. Terdapat IP dari kelas B yaitu 172.16.0.0/25. Hasil dari subnet mask IP tersebut
adalah 11111111.11111111.11111111.10000000 atau 255.255.255.128. Dari sini cari
network yang tersisa yaitu terdapat 9 network hasil dari 25 – 16 (jumlah network pada
kelas B).
Dari hasil tersebut dapat ditentukan jumlah subnetnya yaitu 2n = 29 = 512. Kemudian,
dapat ditentukan juga untuk hasil jumlah host yaitu 2h – 2 = 27 – 2 = 128 – 2 = 126.
Untuk blok subnetnya yaitu 256 – (ip terakhir) = 256 – 128, sehingga untuk
rentangnya yaitu 0,128,256. Perhatikan pada tabel dibawah ini.

Network First IP Last IP Broadcast Subnet Mask


Address Address
172.16.0.0 172.16.0.1 172.16.127.254 172.16.127.255 255.255.255.128
172.16.128.0 172.16.128.1 172.16.255.254 172.16.255.255 255.255.255.128
Tabel 1.1
2. Terdapat IP dari kelas C yaitu 192.168.10.0/26. Hasil dari subnet mask IP kelas C
tersebut adalah 11111111.11111111.11111111.11000000 atau 255.255.255.192. Dari
sini dapat diketahui network tersisa yaitu 26 – 24 = 2 network.
Dari hasil tersebut dapat ditentukan jumlah subnet yaitu 2n = 22 = 4. Kemudian, dapat
ditentukan jumlah host yaitu 2h – 2 = 26 – 2 = 62. Untuk blok subnet yaitu 256 – 192 =
64, sehingga rentangnya yaitu 0,64,128,192. Perhatikan tabel dibawah ini.

Network First IP Last IP Broadcast Subnet Mask


Address Address
192.168.10.0 192.168.10.1 192.168.10.62 192.168.10.63 255.255.255.19
2
192.168.10.64 192.168.10.65 192.168.10.12 192.168.10.12 255.255.255.19
6 7 2
192.168.10.12 192.168.10.12 192.168.10.19 192.168.10.19 255.255.255.19
8 9 0 1 2
Tabel 2.1
Lalu untuk penerapannya yaitu, masuk pada CISCO Packet Tracer, ikuti langkah-
langkahnya pada gambar dibawah ini.
1. Masuk ke CISCO Packet Tracer, kemudian susun 9 PC, 4 switch dan 3 router
seperti pada gambar dibawah ini

2. Jika sudah koneksikan masing-masing PC ke switch menggunakan kabel copper


straight-through ke switch, kemudian koneksikan switch ke router dengan
menggunakan kabel yang sama dengan port router yaitu gigabit 0/0/0. Terakhir
koneksikan kembali router dengan kabel yang sama ke switch yang diatas
menggunakan port gigabit 0/0/1 pada router.

3. Masuk ke masing-masing PC untuk area sebelah kiri masukan IP dengan rentang


192.168.10.1 - 192.168.10.62, untuk area tengah masukan IP dengan rentang
192.168.10.65 - 192.168.10.126, untuk area kanan masukan IP dengan rentang
192.168.10.129 - 192.168.10.190. untuk default gateway masing-masing area
gunakan IP first dari masing-masing rentang.

4. Lalu, masuk ke Router 0, kemudian masuk ke menu CLI, setelah itu masuk ke
menu prefilege kemudian masukan perintah sesuai dengan gambar dibawah.
Ulangi langkah yang sama pada router 1 dan 2, dan gunakan masing-masing
default gateway yang sudah dimasukan ke dalam masing-masing PC.
5. Setelah itu, masukan perintah interface gigabit 0/0/1 untuk mengkoneksikan
router 0 ke switch 3, dengan menggunakan IP 192.168.10.193 untuk subnet mask
sama yaitu 255.255.255.192

Ulangi langkah yang sama pada router 1 dan 2, dengan masing-masing IP yaitu
192.168.10.194 dan 192.168.10.195 dengan masing-masing subnet mask yaitu
255.255.255.192
6. Agar masing-masing router dapat terkoneksi atau dapat mengirim pesan, masing-
masing router perlu melakukan route dengan cara menggunakan perintah ip route.
Untuk lebih jelasnya ada di gambar bawah ini.
Ulangi langkah yang sama, dan perhatikan untuk setiap masing-masing ip
routernya, agar tidak terjadi masalah pada pengiriman pesan atau paket.
7. Terakhir uji coba untuk mengirim pesan dari PC ke PC lain, seperti pada gambar
dibawah.

Jika masih failed coba lagi untuk mengirim pesan, tetapi jika tiga kali percobaan
berturut-turut tetap failed, maka harus di cross check kembali masing-masing
router dan PC apakah sudah sesuai dengan perhitungan IPnya atau tidak dan
apakah semua router sudah terhubung atau belum.
Daftar Pustaka
(n.d.). Retrieved from https://kumparan.com/kabar-harian/subnetting-pengertian-contoh-tujuan-
dan-fungsinya-1xbYgI0bHhl

(n.d.). Retrieved from https://www.sahretech.com/2022/12/perbedaan-dan-fungsi-tiap-kelas-


ip.html#:~:text=Fungsi%20Kelas%20pada%20Ip%20Address&text=Kelas%20A%20digunakan
%20untuk%20jaringan,dengan%20jumlah%20host%20yang%20kecil.

(n.d.). Retrieved from https://it.telkomuniversity.ac.id/perbedaan-ip-private-dan-ip-public/


#:~:text=IP%20public%20adalah%20alamat%20IP,yang%20terhubung%20pada%20jaringan
%20tersebut.

(n.d.). Retrieved from https://www.biznetgio.com/news/perbedaan-public-ip-dan-private-


ip#:~:text=Public%20IP%20digunakan%20oleh%20setiap%20perangkat%20yang
%20terhubung%20ke%20internet,internet%20harus%20memiliki%20alamat%20IP.

(n.d.). Retrieved from https://it.telkomuniversity.ac.id/perbedaan-ip-private-dan-ip-public/


#:~:text=IP%20public%20adalah%20alamat%20IP,yang%20terhubung%20pada%20jaringan
%20tersebut.

(n.d.). Retrieved from https://it.telkomuniversity.ac.id/subnetting-kenali-pengertian-mekanisme-


serta-fungsinya/

(n.d.). Retrieved from https://www.dewaweb.com/blog/subnet-mask-adalah/

(n.d.). Retrieved from https://aws.amazon.com/id/what-is/cidr/#:~:text=Perutean%20Antar


%20Domain%20Tanpa%20Kelas,alamat%20IP%2C%20yang%20terkait%20dengannya.

(n.d.). Retrieved from https://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/19/vlsm-variable-lenght-


subnet-mask/#:~:text=VLSM%20adalah%20teknik%20yang%20memungkinkan,dengan
%20kebutuhan%20individu%20pada%20jaringan.

You might also like