Gas Compressor
Gas Compressor
Agus Herusantoso
PO/CPU/PRO
Jan 2004 – Des 2007 : Peciko Offshore.
Jan 2008 – Oct 2016 : Bekapai.
Nov 2016 - Sekarang : CPU.
Blok Mahakam
Pengembangan Delta Mahakam
TE R U MBU - 1
#
TN -W 3 2
PA N JI L ATA N- 2 #
#
M K- 2
#
Y
TN -W 3 1
#
TN -Q 7 TN -Q 8 MK- 4
# #
M K- 3
# M K- 1
#
TN -W 9
#
TN -W 30
#
TN -Q 13
U###
%
TN -N2 #
#
G
ML -2
#
TN -N1 2
#
TN -W 7
# #
TN -N1 0
##
U####
% M L-3
##
#
#
TN -N 1
TN -N1 3# TN -N1 5
#
#
U#
% #
# TN -W 22
#
G
#
# TN -N E1
# # # #
# # #
## TN -W 8
#
# #
#
# #
% #
U##
ML-1
#
#
# #
# # #
# # %%
UU
#####
G
# # TN -K 10
TN -W 19
#
# # TN -M 1
# # #
# TN -K 1 1a TN -L 14
# # TN -K 12 # TN -L 15
G
M L-5
# #
# #
#
#
# #
# #
# #
# # #
# #
#
TN -P 16
TN -L11
TN -L13
# %
U
G
## TN -N E2
#
# TN -P 2 1 # TN -W 10
# TN -17
# #
# TN -L10
#
#
#
# # # #
#
U
%
####
TN -21
#
TN -W 18
# TN -P 4 TN -P 9
# ##
# #
# # TN -W 3
#
# #
TCP
# #
#
# #
# TN -24
# ##
# TN -2 4 -BI S
#
#
#
#
#
#
U
%
#%
#U
#
N LM-4 8-TH #
TM -15
#
TM -41 TM -31
# # #
TM -27
#
TM -14 TN -W 6
# #
U
%
#
G
#
TN -I 3
TN -I 19
TN -I 10
TMx
# TN -7 #
G
G G TM -11 b #
TM -12
#
TM -3
## TM -44 %
U
TM -21
#
TM -34 # TM# -35
#
TM -46
TM -33 TN -W 20
#
G TN -11
#
TM -6
#
TM -29
TM -45
TM -8
# TM -43 #
G
Ë TM -26
TM -26 -B I S #
TM -37 # TM -1 G TN -A 2 8a
#
Ë
# TM -36 #
TM -4 9 #
TN -18
# TM -5 #
G TM -39
#
U
% TM -48
TM -9
# # TN -H 4
TM -47 TM -2 #
####
TM -13 a #
U
%
U%
%U
TM x # # SN P S %
U
U
%
Í U
%
#
#
TM -4
G G
G TN -6 # TN -A3 3 TN -2 3
Í
# #
TM -30 TN -B 3
Dx
## TM -40 #
TM -28
# TM -7
#
TN -W 28
TN -4 a
## #
TM -22
#
TM -10
# TN -H 10
U
%
###
TN -1 0
#
TM -24
# U
% TN -B 4
#
TM -20
#
TN -B7
TM -25 #
# G
TN -D 4
# TN -B 9 ##
U#####
% TN -2
TN -B1 0
TM -23 TN -W 13
# TM -1 6 ## #
# TN -X 1 5
TM -17
#
TN -1a
TMP2
# TN -X1 3 #
TM -19
# # TN -12
TN -D9
# U
%##
##
#
U
%
###
TN -22
#
TM -18 TN -W 5
G
AC
U##
# #
TN -X3
TN -E5K 1
#
% TN -15
#
G
TN -E8 TN -13
#
TN -E9#
TN -W 14
#
TN -E11 #
G U#
% #
U
%
###
####
TN -W 2
#
%
U
TN -W 1 2
TN #
# 8
-R1
%
U
#
# TN -19
#
U###
KER BAU - 1
# TN -G 3
##
TN -G 8
%
TN -R1 6
# TN -W 11a
HV B
#
HVC ###HZ A TN -W 15
# TN -G 7
# #
HVA # HZD TN -14
#
HP A #
HTC HV
# ##
HP##
## HD A # HZ
TN -T 6
#
#
## HD
HTA
# HF A
HSA##
#
HS #
#
##
# HJ
%
U
##
##
TN -W 4
#
#
HT ## #
## HF #
TN -T 2
#
# HZB
#
HR KE RBA U- 2
HTB #
HHB
HRB## ## #
# # HRA
## HA
# HZC
# #
#
%
U
## HH ###
# ###
#
HHC # HA B
# HOA ## HHA # ## HA A # HKA
HO #
# ## HM ## # HEA #
# M 1# HEB
G
HC##
M2
# HE
## #
## HK TN -U7
TN -T 4
# TN#-2 0 a
# # HQ ## # HX A
# ##
# #
HLA#
HY #
HY B#
HLB #
#
##
HQA # #
#
HB#
##
#
#
# ####
#
# HX
HBA # ## HG HGD
## HL HGA## #
#
#
## HGC
#
KER BAU - 3
#
TN -W 17
#
LE R E NG- 3
AA
#
# HW #
# HI
#
#
#
# HGB
#
#
# HN U
%
#
#
# HU
HU A
#
LER EN G- 2
#
LER ENG- 1a
#
KE RBA U- 4
#
Í
NUB I -X1
Ë NUB I -X2
20”
TATUN PIPELINE NETWORK
42” Badak
32”
TRF Export
32”
Manifold 20”
Y
8” oil return
32” Export 20”
NMP
NPU
20”
20” K P M N Q
20”
20”
NMP2
L
NCP
24” SISI
24” I SNPS NUBI
14” Condensate
Line to CPU
J
24” A
10 and 12” Export DX
Condensate Lines 20”
20”
B
TMP
12”
CPU
STP
20” export to Nilam 20”
NILAM 18” D 16”
30” 16” C
32” export to TRF
HDL HDL IV E TMP2 20”
24” 20” 16”
12” TMx 16”
G F
CPU
STP3
TCP
36” 20”
SPS AA NPU
1 2 2x H X R T S
SPU
24”
AC
3 4 SMP SCP
Central Processing Unit
Hijau memang..
CPU BLOCK DIAGRAM
CPU-1 CPU-2 TCP
Gas
Compression Compression
Dehydration
Receiving,
Manifold Separation
and Export
Gas
Facilities Separation
Dehydration
Oil Transfer
Separation Metering
SNB liquid
HDL-IV EPS
Oily Water
Tambora Treatment
Oil Transfer
NILAM
River
Receiving
TRF and Export
Facilities
SNB gas SOWT
via TMP STP-1 Receiving
Oily Water
SPU Via and Manifold River
Treatment
TMP2 line Facilities
NPU&TRF Receiving
Liquid and Export STP-2 Tambora STP-3
Facolities
HDL IV
Gas Compression
# Fungsi Kompresi Gas
# Prinsip Kerja
# Istilah-Istilah
# Tipe Kompresor
# Representasi dan Identifikasi
# Kompressor dan Proses Gas
# Sistem Pendukung
# Parameter Pantau
# Mengoperasikan Kompresor Dengan Aman
# Permasalahan dan Trouble Shooting
Kompresor
Kompresor adalah peralatan mekanik
yang digunakan untuk memberikan
energi kepada fluida gas atau udara,
agar dapat mengalir dari suatu tempat
ke tempat lain.
Fungsi Kompresi Gas
1. Debottle necking.
Meningkatkan produksi gas dengan cara meningkatkan kapasitas proses produksi
dan menurunkan back pressure sumur. Tekanan gas kemudian dinaikkan oleh
kompressor sampai tekanan yang dibutuhkan untuk menyalurkan gas pada pipa
export.
3. Gas Lift.
Menyediakan gas bertekanan yang cukup untuk operasi gas lift pada sumur
minyak.
4. Gas Injection
Menyediakan gas bertekanan yang cukup untuk dimasukkan kembali ke reservoir.
Prinsip Kerja
Teori Dasar
1. Hukum Boyle.
2. Hukum Charles.
pada tekanan tetap, volume gas ideal bermassa
tertentu berbanding lurus terhadap temperaturnya
(dalam Kelvin)
Istilah-istilah dalam Kompresi Gas
1. Kecepatan / velocity.
Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan
seberapa cepat benda berpindah.
2. Energi kinetik.
energi yang dimiliki oleh sebuah benda yang bergerak.
3. Beda Tekanan / DP.
Perbedaan tekanan pada dua titik yang berbeda.
4. Rasio Kompresi
Perbandingan tekanan absolut antara tekanan suction
dan tekanan discharge.
5. Compression heat.
Panas yag dihasilkan karena proses kompresi.
6. Capacity
Kapasitas Kompressor adalah jumlah gas yang dapat
dipindahkan oleh kompresor dalam suatu waktu.
(m3/s)
Istilah-istilah dalam Kompresi Gas
6. Positive Displacement
Pemindahan fluida dengan mengurung fluida pada
ruangan dari benda padat dan menekan fluida secara
mekanis.
7. Resiprokasi
Gerakan linier maju mundur yang berulang ulang.
8. Stroke
Jarak gerakan piston di dalam silinder
9. Dinamis
Kondisi yang terus menerus berubah. Dalam hal ini
kecepatan dan tekanan gas yang terus menerus
berubah di kompresor.
10. Sentrifugal
Efek menjauhi pusat putaran saat benda melakukan
gerak melingkar.
Istilah-istilah dalam Kompresi Gas
11. Multi Stage
Kompressor yang memiliki lebih dari satu tingkat
kompresi.
12. Labirinth Seal
Seal yang bekerja dengan cara menurunkan tekanan
gas secara bertahap dengan mengubah arah aliran gas.
13. Impeller
Komponen berputar yang berfungsi untuk menambah
energi kinetik pada gas dengan cara melontarkan gas
melalui sudu sudu impeller.
14. Thrust
Gaya aksial yang terjadi pada poros dan impeller
karena perbedaan tekanan di sisi suction dan
discharge.
Istilah-istilah dalam Kompresi Gas
11. Surging
Fenomena lonjakan beban di kompresor dinamik
secara berulang ulang yang disebabkan kurangnya laju
aliran gas dan atau naiknya rasio kompresi. Surging
dapat menyebabkan vibrasi pada rotor, perubahan
drastis pada gaya thrust poros dan kerusakan
kompresor.
12. Resirkulasi
Mengembalikan gas dari pipa discharge ke pipa
suction.
13. Motive Force Generator / Mesin Penggerak
Mesin yang menggerakkan kompresor. Contoh, motor
listrik, turbin uap, turbin gas, mesin diesel.
14. Coupling
Penghubung antara poros kompresor dengan poros
mesin penggerak.
Tipe – tipe Kompresor
Tipe – tipe Kompresor
Seleksi Penggunaan Kompresor
Tipe – tipe Kompresor
Penggunaan, Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Kompresor
Jenis Cara kerja Kegunaan Rasio Kelebihan Kekurangan
Reciprocating Pemindahan gas secara Oil and gas. Tinggi Mampu tekanan tinggi. Vibrasi. Pulsed
volumetrik dengan piston Flexible terhadap flow. flow. Valve
Efisiensi bagus. kurang handal.
Diaphragm Pemindahan gas oleh Corrosive dan 20 Tak memerlukan seal Laju aliran kecil
Diafragma metal jepit produk packing.
berbentuk kerucut berbahaya Oil tak terkontaminasi
Lobe Dua rotor dengan profil Vacuum. 1.2 – Maintenance mudah. Tak sesuai
kuping, body memiliki 2 Aerasi sludge di 1.8 Handal. untuk tekanan
ruangan, inlet dan outlet. OWT. Otomotif tinggi. Noise.
Screw Volume gas dipindahkan Service air. 20 Masih handal di cuaca Tak sesuai
melalui ruangan yang Refrigasi. dingin. Efisiensi tinggi. untuk tekanan
terbentuk diantara dua ulir Booster. Low noise. tinggi. Lebih
male dan female yang mahal.
berbeda jumlah ulirnya
Tipe – tipe Kompresor
Penggunaan, Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Kompresor
Jenis Cara kerja Kegunaan Rasio Kelebihan Kekurangan
Vane Gas dibatasi oleh sliding vane Booster. 7 Handal, awet. Vibrasi saat
yang bergerak dalam drum Otomotiv. Bisa digunakan untuk start.
putar bertitik sumbu yang keperluan vakum
berbeda dengan silinder casing
Liquid ring Liquid digunakan sebagai seal FGRU, OWT, 30 Bisa digunakan untuk Oil mudah
pada sudu sudu yang CO2 keperluan vakum. terkontaminasi
menggerakkan gas Fluktuasi rendah. Halus.
Centrifugal Menambah gaya kinetik gas Oil and Gas 1.2 Beradaptasi pada flow Surging di flow
dengan sudu putar dan Processing per menengah dan tinggi. kecil.
mengkonversi kececepatan gas stage Flexible. Handal Sensitive.
menjadi tekanan
Axial Menambah energi kinetik gas LNG Plant. 4 - 27 Tekanan menengah dan Fabrikasi
dengan sudu putar yang Gas Turbine. flowrate sangat tinggi. mahal karena
mendorong gas sejajar poros Efisiensi tinggi. rotor besar
dan mengkonversi kecepatan Handal dan banyak
gas menjadi tekanan. sudu sudu.
Reciprocating Compressor
Terdapat dua bagian:
1. Bagian Gas.
Bagian yang menekan gas, terdiri dari
piston, valve (clapper valve), silinder.
2. Bagian Penggerak.
Bagian yang merubah gerak putar ke
gerak lurus bolak balik dan tidak
berhubungan dengan gas terkompresi
Reciprocating Compressor
Bagian Gas
1. Piston.
Dilengkapi dengan piston ring sebagai seal terhadap
silinder.
2. Silinder.
Tempat piston bergerak, dimana gas ditekan dengan
memperkecil volume silinder oleh piston.
3. Clapper Valve.
Bekerja sebagai check valve.
Clapper bergerak bebas di rumah clapper.
Clapper mengalami benturan terus menerus dan
temperatur yang tinggi selama beroperasi
Kerusakan clapper menghasilkan noise dan kapasitas
turun dan kenaikan temperature, bahkan pecahan
clapper dapat merusak piston dan silinder.
Reciprocating Compressor
Bagian Penggerak
1. Poros Engkol / Crankshaft.
Berfungsi untuk mengubah gerak putar / rotasi
menjadi gerak lurus bolak balik. Crank pin dibuat
tidak sejajar dengan sumbu poros.
2. Connecting Rod.
Menghubungkan gerak putar poros engkol ke
gerak translasi cross head. Bagian yang besar ke
poros engkol, bagian yang kecil ke crosshead.
3. Crosshead/Slipper block.
Crosshead menerima gaya dorong dari
connecting rod dan mempertahankan piston rod
bergerak tranlasi dengan bantuan slipper guide. ==== Pin
4. Piston rod.
Meneruskan gaya dorong connecting rod ke
piston
Reciprocating Compressor
1. Bagian Statis.
Casing, Casing head,
Countercasing, Nozles,
Diaphragms, Bearings,
Labirinth seal.
2. Bagian Bergerak.
Rotor, Impeller, spacer,
Dry gas seal, thrust collar,
Balance Drum
Centrifugal Compressor
Casing BCL
Impeller
tip
Kegagalan dari kompresi gas dapat menghasilkan gagal produksi dan pembuangan gas di flare
yang berdampak ke lingungan.
Kehandalan kompresorpun sangat dibutuhkan pada startup sumur sumur gas lift.
Maka dari itu Kompresor harus diberikan perhatian karena pentingnya peranan kompresor gas.
Kompresor dan Proses Gas
Sistem yang Berhubungan dengan Kompresor Gas
1. Kelistrikan.
Istrumentasi, Fire and Gas, Control Panel, Sistim pendukung Kompressor
membutuhkan listrik sebagai power supply.
Power suply pada kompresor berpenggerak motor listrik.
2. Fuel Gas System.
Untuk kompresor berpenggerak Gas Turbine.
3. Air pendingin.
Untuk pendingin lube oil atau heat exchanger pada beberapa kasus.
4. Nitrogen Generator
Untuk dry packing barrier gas.
Untuk inerting.
5. Service air and Instrument Air system
Untuk instrumentasi Kompresor gas.
Supply udara untuk N2 Generator
Proses Kompresi Gas
Proses Kompresi Gas
Suction Scrubber
Fungsi :
Menangkap fraksi berat
hidrokarbon dari feed gas
dan dari recycling line (ASV).
Proses Kompresi Gas
Kompresor
Fungsi :
Menaikkan tekanan gas.
Hot bypass
Fungsi :
Menyamakan tekanan discharge dan
suction saat shutdown.
Discharge Scrubber
Fungsi :
Menangkap fraksi berat
hidrokarbon hasil kondensasi di
cooler.
Fenomena Surge dan Choke.
Control System
Fungsi :
Mengatur parameter operasi agar berada di nilai yang aman. Sistem ini
dilengkapi dengan alarm bila parameter operasi mendekati nilai yang tidak
aman agar mengingatkan operator untuk melakukan langkah preventif.
Safety Shutdown System
Fungsi :
Mematikan kompresor apabila parameter operasi melampai nilai aman
yang ditetapkan.
Fire and Gas System
Fungsi :
Mendeteksi kondisi berbahaya (kebocoran gas, api) dan melakukan tindakan secara
otomatis untuk mengurangi eskalasi dan dampak kari kondisi berbahaya
Pressure Safety Valve
Fungsi :
Menjaga instalasi dari tekanan berlebih
Sistem Pendukung
Control System PT
0615
PIC
0615
PT PIC PY PIC PT
0152 0152 0152 LOW SELECTOR 0610 0610
FT FIC
0620 0620
RATIO
PY HIC XY
0324 0324 0324
Kompresor bekerja dengan menjaga tekanan di inlet manifold. Bila tekanan lebih tinggi dari set poin, kontroler
memerintahkan agar kecepatan Power Turbine ditambah. Bila tekanan turun, kecepatan Power turbine dikurangi.
Kontrol inlet manifold dilimitasi oleh kontrol tekanan discharge.
Sistim Pendukung
Safety Shutdown System
Gas Compressor Package : Mark VIe
TCP Process : Triconex
Proses Kompresi Gas
Safety Shutdown System
Safety Shutdown System
Sistim Pendukung
Fire and Gas System
Gas Compressor Package : HIMA
TCP Process : Triconex
Sistim Pendukung
Anti Surge System
Fenomena surge dapat dihindari dengan
mengimbalikan gas terkompresi dari discharge ke
suction sehingga parameter operasi kompresor
berada di zona aman dan terhindar dari zona surge.
Fungsi :
Menyaring seal gas agar menjadi lebih bersih
agar dry gas seal lebih handal.
Dry gas seal quality : 3 micron.
Sistim Pendukung
Seal Gas System
Fungsi :
Menyediakan buffer gas / seal gas untuk kedua
ujung poros kompresor agar gas proses tidak
keluar dari mesin.
Seal gas dijaga tekanannya agar lebih besar dari
balancing gas.
N2 sebagai flushing gas menjaga agar sisa buffer gas
tidak keluar melalui poros serta menjaga agar lube oil
tidak terkontaminasi buffer gas
Parameter Pantau
Untuk mengoperasikan kompresor dengan aman, ada parameter-parameter operasi yang perlu dipantau
dan mengambil langkah koreksi bila terjadi penyimpangan.
Beberapa parameter yang perlu dipantau :
Proses :
Suction Pressure
Discharge pressure
Flow rate, zona operasi Anti surge.
Scrubber level.
Oil System :
Tekanan header
Temperature
Seal Gas System :
Tekanan , DP, Temperature
Flow rate Primary & secondary vent
Vibrasi:
Axial displacement, Radial vibration.
Temperature bearing.
Fire and Gas
FD, GD, SD, Status HIMA.
Mengoperasikan Kompresor dengan Aman
Start Up Kompresor
Selalu ikuti Operating Procedure yang berlaku untuk Start up Gas Kompressor.
Secara garis besar, langkahnya :
PRESSURIZING PROCESS
PROCESS PRESSURIZED
START INITIATED
LUBE OIL, PRESSURIZING, FG
PROCESS READY TO CRANK
Flame within 10 s
IGNITION 90 s
4500 rpm
ACCELERATION TO IDLE 120s 6800 rpm
TURBINE AT IDLE
SEQUENCE COMPLETE
TURBINE STOPPED
Selalu ikuti Operating Procedure yang berlaku untuk Stop Gas Kompressor.
Stop Kompresor sama pentingnya dengan start kompresor. Ikuti prosedur.
Bila bukan kondisi darurat, gunakan normal stop sequence
agar ada waktu untuk cooling down engine.
Permasalahan dan Trouble Shooting
A. Bila terjadi Shutdown, apa yang harus dilakukan?
1. Jangan Panik.
2. Ketahui Penyebabnya.
3. Beritahu Outside operator, Site terdampak (SPU, SNB, PHSS), Supervisor.
4. Pastikan Outside operator aman, Shutdown system bekerja dengan baik.
5. Restart Kompresor setelah dipastikan aman dan mendapat instruksi untuk restart.
C. Export Pressure naik : Block Outlet, Permasalahan di Bontang, Kenaikan produksi. -> Koordinasi dan antisipasi.
D. Export Pressure turun : Site lain Shutdown / block outlet, kebocoran, switching konfigurasi pipa. -> Idem
E. Slugging : POP sumur, LP comp export fluktuasi, liquid pumping terlalu banyak -> naikkan suction P, atur incoming line.
KUIS
https://bit.ly/
TERIMA KASIH