[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
127 views11 pages

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Terhadap Kinerja Biaya Mutu Pada Proyek UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi

This document summarizes a research article that analyzes the implementation of the ISO 9001:2015 quality management system on the quality cost performance of a construction project at UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia. The study found that the implementation of ISO 9001:2015 was very good at 83.96%. However, the biggest obstacles were the lack of oversight of work programs and lack of active customer satisfaction control. The study also found that quality management systems had a partial or simultaneous influence on quality cost performance, with Clauses 7 and 10 having a significant influence.

Uploaded by

Mustafa
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
127 views11 pages

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Terhadap Kinerja Biaya Mutu Pada Proyek UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi

This document summarizes a research article that analyzes the implementation of the ISO 9001:2015 quality management system on the quality cost performance of a construction project at UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia. The study found that the implementation of ISO 9001:2015 was very good at 83.96%. However, the biggest obstacles were the lack of oversight of work programs and lack of active customer satisfaction control. The study also found that quality management systems had a partial or simultaneous influence on quality cost performance, with Clauses 7 and 10 having a significant influence.

Uploaded by

Mustafa
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 11

Vol.18 No.

2 Edisi Oktober 2021 ISSN (Online) : 2655-2124

Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil


Available online at : http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/jirs/
Terakreditasi SINTA Peringkat 5

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015


Terhadap Kinerja Biaya Mutu Pada Proyek UIN Sulthan Thaha
Saifudin Jambi
1
Segi Putra Wicaksono, 2Sidiq Wacono
1, 2Jurusan
Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta
1putrasegi21@gmail.com, 2sidiq.wacono@sipil.pnj.ac.id

Abstract
The development of construction in Indonesia is very rapid. Cause competition among construction companies to
produce quality products according to the terms of planned and reduces failure. To ensure quality appears a cost
is called cost of quality. Planning the cost of quality on the location of the research is quite large, and therefore
required the reduction of the cost of quality. To ensure the quality and reduce the cost of quality required quality
management system in the implementation of the construction. Quality management system ISO 9001:2015 is an
international standard that has been recognized internationally. But in the application in the field is still not
appropriate and there are many factors barriers. Therefore, the conducted quantitative research to determine the
effect of the application of ISO 9001:2015 on the performance of the quality cost. Data collection was conducted to
analyze the implementation, barriers, and influence. In the processing of the data using SPSS and Excel. Data
analysis techniques include testing the validity, reliability testing, regression testing, and hypothesis testing. To
collect the data using the method of questionnaires, the study of documents, and also interviews and direct
observation. The analysis shows that large from the application of ISO 9001:2015 by 83,96% is considered very
good. Factors to be the biggest obstacle are the lack of oversight of the program workforce and the lack of active
control to the satisfaction of the customers. The application of the information documented has also been well
implemented. The performance cost of quality is high, i.e. by 0.3%, as well as the decline of the cost of the plan.
Variable quality management systems have an influence partially or simultaneously on the performance of the
quality cost. Clause 7 and Clause 10 have a significant influence.
Keywords: barriers, ISO 9001:2015, the performance of quality cos, quality management system

Abstrak
Perkembangan konstruksi di Indonesia saat ini sangat pesat. Menyebabkan terjadinya persaingan antar
perusahaan konstruksi untuk menghasilkan produk dengan mutu sesuai syarat yang direncanakan dan mengurangi
kegagalan. Dalam menjamin suatu mutu, mucul suatu biaya yang disebut biaya mutu. Perencanaan biaya mutu
pada lokasi penelitian cukup besar, oleh karena itu diperlukan pengurangan dari biaya mutu. Untuk menjamin mutu
dan mengurangi biaya mutu diperlukan sistem manajemen mutu dalam pelaksanaan konstruksi. Sistem
manajemen mutu ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang telah diakui secara internasional. Tetapi dalam
penerapan di lapangan masih belum sesuai dan terdapat banyak faktor hambatan. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh penerapan ISO 9001:2015 terhadap kinerja biaya mutu.
Pengambilan data yang dilakukan untuk menganalisis besar penerapan, hambatan serta pengaruhnya. Dalam
pengolahan data menggunakan program SPSS dan Excel. Teknik analisis data meliputi pengujian validitas,
pengujian reliabilitas, pengujian regresi berganda dan pengujian hipotesis. Untuk mengumpulkan data digunakan
metode kuesioner, studi dokumen dan juga wawancara serta observasi langsung. Dari analisis menunjukkan
bahwa besar dari penerapan ISO 9001:2015 sebesar 83,96% dinilai sangat baik. Faktor yang menjadi hambatan
terbesar adalah kurangnya pengawasan terhadap program kerja yang berlaku dan kurangnya kontrol aktif terhadap
kepuasan pelanggan. Penerapan informasi terdokumentasi juga sudah baik dilaksanakan. Kinerja biaya mutu
sudah tinggi yaitu sebesar 0,3%, serta terjadi penurunan dari biaya rencana. Variabel sistem manajemen mutu
mempunyai pengaruh secara parsial maupun simultan terhadap kinerja biaya mutu. Klausul 7 dan Klausul 10
mempunyai pengaruh yang signifikan.

Kata kunci : hambatan, ISO 9001:2015, kinerja biaya mutu, sistem manajemen mutu.

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
156
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

menunjukkan bahwa 5 kasus kegagalan pada


1. Pendahuluan
proyek konstruksi yang ditangani oleh pihak
Perkembangan konstruksi di Indonesia saat ini berwajib mengakibatkan negara merugi
sangat pesat. Hal itu ditunjukkan dengan sebanyak 5 miliyar [6]. Salah satu cara untuk
banyaknya pembangunan gedung, jalan, menjamin mutu yang sesuai dengan
jembatan dan fasilitas lainnya. Pekerjaan persyaratan owner dalam proyek konstruksi
konstruksi merupakan kegiatan yang adalah menggunakan sistem manajemen mutu
memerlukan proses yang panjang sehingga [3]. Sistem manajemen mutu diperlukan agar
menimbulkan pihak yang terlibat banyak [1]. memastikan bahwa terpenuhinya kebutuhan
Kinerja proyek dalam pekerjaan konstruksi itu serta harapan dalam suatu proyek [7]. Sistem
ada empat yaitu: biaya, mutu, waktu, dan K3. manajemen yang digunakan harus berperinsip
Perkembangan itu yang mendorong terhadap Total Quality Management (TQM) [8].
perusahaan – perusahaan jasa konstruksi Sistem manajemen mutu yang berprinsip TQM
bersaing dalam memenangkan proyek adalah ISO 9001 [1]. Sistem manajemen mutu
konstruksi tersebut dan memenangkan hati dari ISO 9001 adalah standar global yang diakui
pelanggan. Tanda dari keberhasilan secara internasional yang dapat diterapkan di
memenangkan persaingan bukan hanya berbagai bidang [9]. Salah satu sistem
ditunjukkan oleh kemampuan dalam hal manajemen mutu yang dikembangkan selama
mengelola serta meningkatkan sumber daya, ini yaitu ISO 9001:2015 juga merupakan versi
tetapi kunci utama dari keberhasilan adalah terbaru dari versi sebelumnya yaitu versi 2008
mutu yang dihasilkan dari suatu produk [2]. [10]. ISO 9001:2015 lebih mengatur kriteria
Mutu juga termasuk dalam indikator dari dalam sistem manajemen mutu dan mulai
kesuksesan suatu proyek [3]. Mutu pada dunia meninjau manajemen risiko, hal ini mendorong
konstruksi dapat diartikan sebagai suatu perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip
kesesuaian hasil dengan keinginan dari manajemen risiko seperti risiko dan peluang,
pelanggan. Jadi, mutu dalam proyek konstruksi pencegahan risiko, pengurangan risiko, dan
merupakan hal penting yang wajib dipenuhi. penerimaan risiko [1]. PT. X telah memperoleh
Mengendalikan mutu bukan hanya melakukan sertifikat penerapan sistem manajemen mutu
inspeksi lalu dilakukan tindakan koreksi pada ISO 9001:2015. Namun pada kenyataannya
waktu tertentu, tetapi harus dilakukan selama penerapan sistem manajemen mutu di
periode pekerjaan itu berlangsung dan jika saat lapangan belum sesuai, dan ada beberapa
dilakukan pengawasan serta pemeriksaan faktor lain yang menghambat penerapannya
terdapat penyimpangan dalam prosedur harus [11]. Untuk memastikan kualitas produk atau
dilakukan verifikasi [4]. Kesesuaian mutu harus jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
dijaga dan dikontrol, karena ketidaksesuaian konstruksi sesuai dengan kebutuhan
mutu merupakan salah satu faktor penyebab pelanggan atau pemilik, biaya yang disebut
kegagalan konstruksi masih sering dijumpai di biaya kualitas (quality cost) harus dikeluarkan.
Indonesia [5]. Dari hasil Investigasi Tim Teknis Biaya kualitas adalah biaya yang terkait dengan
PNK yang dilakukan pada tahun 2013 menghindari, mengidentifikasi, memperbaiki,

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
157
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

dan mengoreksi produk yang cacat, serta mutu dan juga pengaruhnya terhadap biaya
potensi hilangnya waktu produksi akibat mutu. Penelitian dilakukan dengan harapan
kualitas yang buruk [12]. Biaya mutu tersebut dapat menganalisis besar penerapan ISO
terdiri dari 3 (tiga) macam biaya [13], yaitu: 9001:2015 dan penerapan informasi
terdokumentasi pada tempat penelitian serta
a. Biaya pencegahan (prevention cost)
mencari faktor yang menjadi hambatan
b. Biaya penilaian (appraisal cost or
terbesar. Serta menganalisa besar kinerja
inspection cost)
biaya mutu realisasi yang terjadi, juga mencari
c. Biaya kegagalan (failure cost or
pengaruh ISO 9001:2015 terhadap kinerja
rectification cost)
biaya mutu.
Biaya mutu timbul saat menangani mutu, baik
dalam meningkatkan nilai dari mutu tersebut
maupun biaya yang muncul karena kualitas 2. Metode Penelitian
yang buruk [14]. Seiring dengan peningkatan
Tempat dilakukan penelitian adalah pada
pada mutu yang dihasilkan, diikuti juga dengan
proyek pembangunan Sarana dan Prasarana
peningkatan biaya mutu [15]. Pada proyek
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian
pembangunan Sarana dan Prasarana UIN
yang dilakukan adalah jenis penelitian
Sulthan Thaha Saifuddin, perencanaan biaya
kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan
mutu sebesar Rp. 1.984.086.526,00 dengan
adalah metode penelitian experiment dan juga
besar kinerja biaya mutu atau dibandingkan
deskriptif. Yaitu metode penelitian yang
dengan kontrak proyek sebesar 0,5%. Total
digunakan untuk mencari pengaruh variabel
biaya mutu pada perencaan tersebut cukup
independen (bebas) terhadap variabel
besar, sehingga perlu dilakukan pengurangan
dependen (terikat) dalam kondisi yang
pada biaya tersebut. Menurut Dale dan Plunkett
terkendalikan. Setelah melakukan studi pada
Ketika menerapkan sistem manajemen mutu
penelitian terdahulu dan perumusan masalah
dengan efektivitas biaya, biaya mutu yang
yang akan diuji, dilakukan pengumpulan data
dikeluarkan dapat berkurang sampai dengan
berupa data sekuder dan data primer. Metode
sepertiganya [16]. Dikarenakan pentingnya
pengambilan data dilakukan dengan pengisian
pengendalian mutu dengan menggunakan
kuesioner oleh 50 orang responden yang
Sistem Manajemen Mutu yang efisien dan
merupakan karyawan yang terlibat langsung
efektif dalam suatu proyek, supaya proyek
dalam penerapan sistem manajemen mutu,
berjalan dengan standar yang sudah di
wawancara, juga obeservasi. Setelah dilakukan
rencanakan dan tidak terdapat kegagalan
pengumpulan data, dilakukan pengecekan data
konstruksi juga dapat membantu perusahaan
apakah data yang terkumpul cukup untuk
berhasil memenangkan persaingan serta
dianalisis atau tidak. Lalu dilakukan analisis
mengurangi sebagian dari biaya mutu. Perlu
serta pembahasan untuk selanjutnya dilakukan
dilakukan penelitian untuk menguji penerapan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
hambatan dalam penerapan besar kinerja biaya

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
158
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

kesimpulan. Alur penenelitian sesuai dengan


diagram air dibawah ini.

Gambar 2. Bagan Variabel Penelitain

Kuesioner diisi menggunakan skala Likert


dengan kriteria seperti tabel 1:

Tabel 1. Kriteria Interpretasi Skor

Skor Kriteria Skor Skala


No Keterangan
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Penerapan Likert
1 81% - 100% 5 Sangat Baik
2 61% - 80% 4 Baik
Pengumpulan data dengan kuesioner dilakukan
3 41% - 60% 3 Cukup
dengan menggunakan kuesioner yang
4 21% - 40% 2 Tidak Baik
ditentukan berdasarkan tinjauan Pustaka
5 0% - 20 % 1 Sangat Tidak Baik
seperti dibawah ini, Sumber : Aditya (2018) & Julistyana (2016)

2.1. Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Dalam menganalisa penerapan sistem


manajemen mutu menggunakan langkah
sebagai berikut

1. Menganalisa Total Skor Responden


2. Menganalisa Total
Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
159
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

3. Menganalisa skala tertinggi setiap klausul Tabel 2. Penilaian Kinerja Biaya Mutu

4. Menganalisa skala terendah setiap klausul Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat
Rendah Tinggi
5. Menganalisa presentase masing-masing >2,00% 0,8% - 0,30% - 0,05% - < 0,05 %
2,00% 0,80% 0,30%
responden
6. Menganalisa hasil penerapan masing-
2.3. Pengaruh Penerapan ISO 9001:2015
masng klausul
Terhadap Kinerja Biaya Mutu
2.2. Hambatan Penerapan Sistem Manajemen
Dalam menganalisis pengaruh dari penerapan
Mutu
sistem manajemen mutu terhadap besar kinerja
Dalam menghitung hambatan dalam
biaya mutu menggunakan bantuan program
penerapan sistem manajemen mutu
perhitungan satistic SPSS. Uji yang dilakukan
menggunakan langkah – langkah untuk
dalam penelitian meliputi:
menghitung hambatan penerapan:
1. Uji Validitas
1. Menganalisa responden setiap pertanyaan Instrumen yang digunakan pada penelitian
2. Menganalisa total skor pertanyaan dikatakan valid apabila nilai signifikansi (ρ)
3. Menganalisa skala tertinggi yang didapat kurang dari (α) taraf kepercayaan
4. Menganalisa skala terendah 95 % atau signifikansi 5% sebesar 0,05 (ρ<α).
5. Menganalisa presentase dari setiap
2. Uji Realibilitas
pertanyaan
Suatu kuesioner dapat dikayakan reliabel atau
2.2. Biaya Mutu andal jika, nilai koefisien reliabilitas tersebut

Total biaya mutu merupakan jumlah dari biaya lebih besar dari 0,60.

pencegahan, biaya penilaian dan pemeliharaan 3. Uji Asumsi Klasik


serta biaya kegagalan. Untuk menghitung total Dalam pengujian ini meliputi uji normalitas, uji
biaya mutu menggunakan rumus sebagai linearitas, uji heteroskedastisitas, uji
berikut, multikolinearitas.
T = 𝑃+𝐴+𝐹 (1) 4. Uji Korelasi
dengan T adalah total biaya mutu, P adalah Dilakukan pengujian korelasi untuk mengetahui
biaya tindakan pencegahan (preventive), A hubungan antar variabel bebas (Variabel X)
adalah biaya penilaian dan pemeliharaan terhadap variabel terikat (Variabel Y). Variabel
(appraisal), F adalah biaya kegagalan (failure). dinyatakan memiliki hubungan jika nilai Sig. (2-
Untuk mengetahui kinerja biaya mutu dapat tailed) < 0,05.
menggunakan rumus sebagai berikut, 5. Analisis Regresi Berganda
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑀𝑢𝑡𝑢 Dilakukan analisis regresi linear berganda pada
Kinerja Biaya Mutu = (2)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘
klausul-klausul ISO 9001:2015 terhadap kinerja
Untuk menilai kinerja biaya mutu menggunakan biaya mutu.
skala penilaian yang dikeluarkan oleh Biro
6. Uji Hipotesis
Penelitian, Pengembangan dan Sistem Mutu
PT. Waskita Karya [17].

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
160
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui X4.1 50 0,000


X4.2 50 0,000
apakah koefisien regresi yang sudah diperoleh
X4.3 50 0,000
adalah signifikan/tidak. Hipotesis pada X4.4 50 0,000
penelitian ini adalah: X4.5 50 0,000
X4.6 50 0,015
Ho = Tidak ada pengaruh dari penerapan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
terhadap kinerja biaya mutu Dari data uji validitas variabel sistem
manajemen mutu (X) diatas dapat dilihat bahwa
Ha = Ada pengaruh dari penerapan sistem
semua nilai dari Sig. (2-tailed) tidak ada yang
manajemen mutu ISO 9001:2015 terhadap
lebih dari nilai α atau 0,05. Maka dari itu data
kinerja biaya mutu
variabel sistem manajemen mutu tersebut
Variabel pada penelitian ini menggunakan 2 dinyatakan valid.
variabel, yaitu Variabel X (sistem manajemen
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Y
mutu) yang terdiri dari Variabel X1 (klausul 4),
Variabel N Sig. (2-tailed)
Variabel X2 (klausul 5), Variabel X3 (klausul 6),
Y1 50 0,025
Variabel X4 (klausul 7), Variabel X5 (klausul 8),
Y2 50 0,000
Variabel X6 (klausul 9), Variabel X7 (klausul Y3 50 0,000
10). Dan Variabel Y (Kinerja Biaya Mutu). Y4 50 0,000
Y5 50 0,000
Y6 50 0,000

3. Hasil dan Pembahasan Y7 50 0,000


Y8 50 0,000
3.1. Uji Validitas dan Realibilitas Y9 50 0,000
Y10 50 0,000
Pengujian menggunakan program SPSS
dengan hasil sebagai berikut:
Dari data uji validitas variabel kinerja biaya
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel X
mutu (Y) diatas dapat dilihat bahwa semua nilai
Sig. (2- Sig. (2-
Variabel N Variabel N dari Sig. (2-tailed) tidak ada yang lebih dari nilai
tailed) tailed)
X1.1 50 0,025 X5.1 50 0,000 α atau 0,05. Maka dari itu data variabel kinerja
X1.2 50 0,000 X5.2 50 0,000
biaya mutu tersebut dinyatakan valid.
x1.3 50 0,000 X5.3 50 0,000
X1.4 50 0,000 X5.4 50 0,002 Tabel 5. Hasil Pengujian Reliabilitas SMM
X1.5 50 0,000 X5.5 50 0,000
Realibility Statistic
X2.1 50 0,000 X6.1 50 0,000
Cronbach's Alpha N of Items
X2.1 50 0,000 X6.2 50 0,000
,958 36
X2.3 50 0,000 X6.3 50 0,000
X2.4 50 0,000 X6.4 50 0,000
X2.5 50 0,000 X6.5 50 0,000 Tabel 6. Hasil Pengujian Reliabilitas Biaya Mutu
X3.1 50 0,016 X7.1 50 0,000
Realibility Statistic
X3.2 50 0,000 X7.2 50 0,000
Cronbach's Alpha N of Items
X3.3 50 0,000 X7.3 50 0,000
X3.4 50 0,000 X7.4 50 0,000 ,782 10

X3.5 50 0,000 X7.5 50 0,000

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
161
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

Dari uji reliabilitas didapatkan bahwa kedua Perhitungan diatas dilakukan pula pada klausul
variabel reliabel, dengan tingkat relibilitas 5 sampai klausul 10.
variabel sistem manajemen mutu tergolong
Radar Chart Penerapan Sistem Manajemen
sangat tinggi dan variabel kinerja biaya mutu Mutu ISO 9001:2015

tergolong tinggi.
Klausul 4
85,92
3.2. Penerapan ISO 9001:2015 Klausul 10 Klausul 5
83,92 80,8
Untuk mendapatkan nilai penerapan sistem Klausul 9 Klausul 6
80,88 86,88
manajemen mutu ISO 9001:2015, data hasil Klausul 8 Klausul 7
87,84 81,47
kuesioner klausul 4 sampai klausul 10 yang di
dapatkan dalam bentuk skala Likert. Berikut
Gambar 3. Radar Chart Penerapan
perhitungan terhadap Klausul 4 seperti berikut:
Gambar diatas menunjukkan radar chart dari
Pertama, dilakukan menganalisa
penerapan yang berdasarkan hasil pengolahan
peniliaian/skoring skala Likert dengan
data kuesioner setiap klausul di proyek sarana
perhitungan,
dan prasarana UIN Sulthan Thaha Saifuddin
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅1 = (1𝑥4) = 4 ; (4𝑥3) = 12 Jambi, dengan nilai sebagai berikut:
Perhitungan tersebut dilakukan hal yang sama
Tabel 7. Hasil Analisis Setiap Klausul
terhadap R2 hingga R50.
Klausul Nilai
Kedua, dilakukan perhitungan total dari Klausul 4 85,92
penilaian dengan perhitungan, Klausul 5 80,8
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = 16 + 22 + 20 + ⋯ + 21 + 22 + 21 = 1074 Klausul 6 86,88
Klausul 7 81,47
Ketiga, menganalisa skor tertinggi dengan
Klausul 8 87,84
perhitungan,
Klausul 9 80,88
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = (5𝑋5) = 25
Klausul 10 83,92
Keempat, menganalisa skor terendah dengan Rata-Rata 83,96
perhitungan,
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ = (1𝑋5) = 5
Berdasarkan olahan data didapatkan bahwa
Kelima, menganalisa presentase penerapan penerapan terbesar pada klausul 8 Operasi.
pada masing – masing responden dengan Dan penerapan sistem manajemen mutu pada
perhitungan, proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑅1 = 16/25 𝑥 100% = 64% UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi oleh PT. X
Lakukan langkah yang sama untuk analisis dari sudah sangat baik dilaksanakan dan
R2 hingga R50. Langkah terakhir, menganalisis kedepannya masih dapat dimaksimalkan
presentase indeks setiap klausul Kembali.

% 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = (64% + 88% + 80% + ⋯ + 84% + 88% + 84%)/ 3.3. Hambatan Dalam Penerapan
50 𝑥 100% = 85,92%
Hambatan dalam penerapan didapatkan
Maka hasil penerapan pada klausul 4 yaitu
dengan mengolah hasil pengisian kuesioner
85,92% dengan keterangan skala sangat baik.

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
162
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

oleh responden yang diperoleh hasil seperti Besar kinerja biaya mutu pada proyek ini yaitu
berikut: sebesar 0,3%. Menunjukkan bahwa kinerja

Tabel 8. Hasil Analisis Hambatan


biaya mutu sudah tinggi. Jika dibandingkan
dengan besar kinerja biaya mutu perencanaan,
Hambatan Total Hambatan (%)
H1 138 55% besar kinerja biaya mutu realisasi mengalami
H2 134 54% penurunan.
H3 155 62%
H4 153 61%
3.6. Uji Asumsi Klasik
H5 145 58%
H6 163 65% Sebelum melakukan pengujian regresi linear
H7 161 64% berganda, dilakukan pengujian asumsi klasik
H8 148 59%
untuk mengetahui sifat dari data pada
H9 142 57%
penelitian.
H10 133 53%
H11 163 65% Tabel 10. Uji Normalitas

Skala Tertinggi 250 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Skala Terendah 50 N 50
Asymp. Sig. (2-tailed) ,939

Dari hasil analisis hambatan dalam penerapan


sistem manajemen mutu, Hambatan terbesar Dari data uji normalitas diatas dapat dilihat
dalam penerapan adalah adalah H6 dan H11 semua nilai Asymp. Sig. (2-tailed) melebihi dari
yaitu kurangnya pengawasan terhadap 0,05 atau 5%, sehingga data dalam penelitian
program kerja yang berlaku serta kurangnya ini berdistribusi normal.
kontrol aktif terhadap kepuasan pelanggan. Tabel 11. Uji Lineariitas

3.4. Penerapan Dokumen Linearitas


Linearity 1
Penerapan informasi terdokumentasi pada
Deviation from Linearity ,867
pproyek Pembangunan Sarana dan Prasarana
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi oleh PT. X
sudah baik. Dilaksanakan dan kedepannya Dari data uji linearitas diatas dapat dilihat

masih dapat dimaksimalkan kembali. bahwa dari semua nilai linearity melebihi dari
0,05 atau 5%. Sehingga data dalam penelitian
3.5. Kinerja Biaya Mutu
ini terdapat hubungan linear antar variabel.
Hasil wawancara dan observasi diolah untuk
Tabel 12. Uji Heterokedastisitas
mendapatkan besar kinerja biaya mutu seperti
Heteroskedastisitas
berikut:
Model Sig.
Tabel 9. Hasil Kinerja Biaya Mutu Klausul 4 ,267
Klausul 5 ,294
Biaya Kontrak Rp 435.849.300.000,00
Biaya Mutu Rp 1.458.936.526,00 Klausul 6 ,917

Kinerja Biaya Mutu 0,3% Klausul 7 ,623

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
163
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

Klausul 8 ,395 terhadap kinerja biaya mutu, dilakukan


Klausul 9 ,603 pengujian t, dengan hasil sebagai berikut,
Klausul 10 ,822
Tabel 14. Uji t (Parsial)

Dari data uji heterokedastisitas diatas dapat Model Sig.


dilihat bahwa dari semua nilai Sig. melebihi dari
Klausul 4 ,810
0,05 atau 5%. Sehingga data dalam penelitian
Klausul 5 ,314
ini tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Klausul 6 ,975

Tabel 13. Uji Multikolinearitas Klausul 7 ,010


Klausul 8 ,828
Collinearity Statistics
Model Klausul 9 ,484
Tolerance VIF
Klausul 10 ,041
Klausul 4 ,262 3,815
Klausul 5 ,253 3,955
Klausul 6 ,326 3,072 Dari hasil uji t, Diperoleh nilai signifikan Klausul
Klausul 7 ,248 4,035 7 dan klausul 10 adalah < 0,05, Artinya, ada
Klausul 8 ,300 3,330 pengaruh antara klausul tersebut terhadap
Klausul 9 ,184 5,433 Kinerja biaya Mutu. Sedangkan pada klausul 4,
Klausul 10 ,230 4,348
klausul 5, Pada klausul 4, 5, 6, 8 dan 9 nilai
signifikansi > 0,05 artinya tidak ada pengaruh
Dari data uji multikolinearitas diatas dapat yang signifikan terhadap indikator biaya mutu.
dilihat bahwa dari semua VIF tidak ada yang
Untuk mengetahui pengaruh antara klausul –
lebih dar 10,0. Sehingga data dalam penelitian
klausul pada sistem manajemen mutu dengan
ini tidak terdapat gejala multikolinearitas.
kinerja biaya mutu dilakukan uji F dengan hasil
3.7. Analisis Regresi Linear Berganda sebagai berikut:

Analisis regresi linear berganda dilakukan Tabel 15. Uji F (Simultan)

menggunakan aplikasi SPSS dan didapatkan Sum of Mean


Model df F Sig.
Squares Square
persamaan regrsi sebagai berikut:
Regression 431,595 7 61,656 6,834 .000b
𝑌 ̂ = 12,519 + 0,100𝑥1 − 0,305𝑥2 − 0,010𝑥3 + 1 Residual 378,905 42 9,022
0,778𝑥4 + 0,073𝑥5 − 0,236𝑥6 + 0,723𝑥7 Total 810,500 49

Nilai kinerja biaya mutu adalah 12,519 tanpa


pengaruh sistem manajemen mutu. Sedangkan Dari tabel diatas diperoleh nilai signifikan
setiap penambahan 1 unit Klausul Sistem sebesar 0,000 < 0,05, Artinya, secara simultan
Manajemen Mutu secara simultan (bersama – sama) sistem manajemen mutu
(bersamaan), nilai kinerja biaya mutu akan terdapat pengaruh terhadap Kinerja biaya
meningkat sebesar 1,123. Mutu.
3.8. Uji Hipotesis Sedangkan untuk mengetahui besar pengaruh
Untuk mengetahui pengaruh antara masing – dari sistem manajemen mutu terhadap kinerja
masing klausul pada sistem manajemen mutu

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
164
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

biaya mutu, dilakukan pengujian koefisien kinerja . biaya mutu baik secara parsial maupun
determinasi dengan hasil sebagai berikut: simultan. klausul yang signifikan

Tabel 16. Uji Koefisien Determinasi


mempengaruhi adalah klausul 7 dan klausul 10.
Penerapan sistem manajemen mutu sendiri
R Adjusted Std. Error of
Model R
Square R Square the Estimate mempengaruhi sebesar 53,3% terhadap kinerja
1 .730a ,533 ,455 3,004 biaya mutu.
Diketahui hasil uji koefisien determinasi di atas
Dari hasil penelitian ini, terdapat saran kepada
bahwa nilai koefisien determinasi terdapat pada
proyek tempat penelitian agar meningkatkan
nilai R Square sebesar 0,533. Hal ini berarti
kualitas penerapan sistem manajemen mutu
kinerja biaya mutu dipengaruhi sebesar 53,3 %
dengan menerapkan klausul – klausul yang
oleh sistem manajemen mutu, sisanya sebesar
tertera. Baik menerpakan prinsip – prinsip pada
46,7% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang
Sistem manajemen mutu ISO 9011:2015
tidak dibahas dalam penelitian ini.
maupun penerapan informasi terdokumentasi.
Serta melakukan pengurangan hal – hal yang
4. Kesimpulan
menjadi hambatan dalam penerapan, supaya
Dari output analisis yang telah dilakukan dapat
penerapan ISO 9001:2015 dapat dilakukan
disumpulkan bahwa penerapan ISO 9001 pada
dengan efektif dan efisien. Dan untuk penelitian
pada proyek Pembangunan Sarana dan
selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih
Prasarana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
dalam dengan menambah variabel serta
oleh PT. X sudah sangat baik dilaksanakan
lingkup penelitian, juga lebih memfokuskan
dengan penerapan terbesar yaitu klausul 8.
hubungan antara kinerja biaya mutu dengan
Pada penerapannya faktor yang menjadi
faktor yang mempengaruhinya supaya
penghambat terbesar yaitu kurangnya
menghasilkan temuan ilmiah yang lebih pasti
pengawasan terhadap program kerja yang
dan mewakili
berlaku serta kurangnya kontrol aktif terhadap
kepuasan pelanggan. Penerapan informasi
Ucapan Terimakasih
terdokumentasi sudah dilaksanakan dengan
Penulis mengucapkan terimakasih kepada
baik.
UP2M Politeknik Negeri Jakarta yang telah
Didapatkan pula pengeluaran biaya mutu membantu dalam penelitian tugas akhir ini.
realisai sebesar Rp. 1.458.936.526,00 dengan
nilai kinerja biaya mutu sebesar 0,3%
Daftar Rujukan
menunjukkan kinerja biaya mutu pada proyek
[1] M. Ramadan dan A. B. Broto., 2019.
sudah tinggi hal itu menunjukkan bahwa Pengaruh Penerapan Sistem
penerapan ISO 9001:2015 menurunkan besar Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Pada
Kinerja Karyawan Konstruksi. Pros.
biaya mutu. Semin. Nas. Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, hal.
372–379.
Dan penerapan sistem manajemen mutu ISO [2] A. P. Setyawan dan M. S. HS., 2018.
Study Penerapan Sistem Manajemen
9001:2015 mempunyai pengaruh terhadap Mutu ISO 9001 : 2015 pada Kontraktor
Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
165
Segi Putra Wicaksono1, Sidiq Wacono2
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol . 18 No. 1 Edisi Oktober 2021

PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung [10] BSN, 2015. Sistem Manajemen Mutu -
dalam Proyek Pembangunan Transmart Persyaratan (ISO 9001:2015, IDT).
Carrefour Sidoarjo. Rekayasa Tek. Sipil, [11] K. Umam, 2013. Kendala Dalam
vol. 3, no. 3, hal. 1–11. Menerapkan ISO 9001, (Konsultan
[3] P. G. B. Artha, I. B. R. Adnyana, dan I. ISO). [Daring] Tersedia di :
A. R. Widhiawati., 2013. Implementasi http://konsultaniso.web.id/sistem-
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: manajemen-mutu-iso-
2008 Pada Proyek Alaya Resort Ubud. 90012008/kendala-dalam-menerapkan-
J. Ilm. Elektron. Infrastruktur Tek. Sipil, iso-9001/
vol. 2, no. 1, hal. 1–8. [diakses Feb 17, 2021]
[4] S. N. Fitriyna, Lenggogeni, dan R. E. [12] R. Pitunov dan M. S. HS., 2018.
Murtinugraha., 2018. Penerapan Sistem Identikasi Biaya Kualitas pada Proyek
Manajemen Mutu Berdasarkan Standar Transmart Carrefour Sidoarjo PT.
ISO 9001 : 2015 (Studi Kasus : Proyek Wijaya Karya Bangunan Gedung.
Apartemen Podomoro Golf View Rekayasa Tek. Sipil, vol. 3, no. 3, hal. 1–
Cimanggis). Menara J. Tek. Sipil, vol. 7.
XIII, no. 1, hal. 1–9. [13] S. Wacono, 2000. Pengaruh Penerapan
[5] B. R. Manurung dan S. Wacono., 2020. Sistem Manajemen Mutu ISO 9002
Pengendalian Mutu Struktur Pada terhadap Kinerja Biaya Mutu pada
Proyek Rumah Susun Stasiun Pondok Perusahaan Industri Konstruksi, Studi
Cina. Constr. Mater. J., vol. 2, no. 3, hal. Kasus: Pada Proyek di Lingkungan PT.
195–200. Waskita Karya. M. T. Universitas
[6] A. Darmawan, S. Wacono, dan J. Indonesia.
Saputra., 2020. Penerapan Sistem [14] D. Sitanggang dan M. Azhar., 2020.
Manajemen Mutu Iso 9001 Pada Pengaruh penerapan sistem
Kontraktor Pt. X. Constr. Mater. J., vol. manajemen mutu berbasis ISO
2, no. 3, hal. 201–211. 9001:2015 terhadap biaya mutu pada
[7] C. Mayasari, 2013. Pengaruh proyek konstruksi gedung di jakarta. J.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu Sain dan Teknol. Tek. UTAMA, no. 2,
Terhadap Biaya Mutu Pada Proyek hal. 49–76.
Konstruksi Dermaga. Extrapolasi J. Tek. [15] S. Budihardja, 2010. Pengaruh
Sipil, vol. 06, no. 02, hal. 42–54. Penerapan Sistem Manajemen Mutu
[8] M. A. W. Santosa, I. A. R. Widhiawati, Terhadap Biaya Mutu Pada Proyek
dan G. A. Diputra., 2013. Penerapan Konstruksi Gedung Di Surabaya. M. T.
Standar Sistem Manajemen Mutu ( ISO Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
) 9001 : 2008 Pada Kontraktor Pt . Tunas [16] P. E. D. Love dan Z. Irani., 2003. A
Jaya Sanur. J. Ilm. Eektronik Tek. Sipil, project management quality cost
vol. 2, no. 1, hal. 1–6. information system for the construction
[9] J. Tistogondo dan W. Kurniawan., 2016. industry. Inf. Manag., vol. 40, no. 7, hal.
Survei Kesiapan Manajemen Pada 649–661.
Proyek Pembangunan Hotel Kampoeng [17] Biro Penelitian Pengembahan dan
Kidz Kota Batu Berdasarkan Standart Sistem Mutu Evaluasi PT. Waskita
ISO 9001:2015. Narotama J. Tek. Sipil, Karya, 1999. Evaluasi Penerapan
vol. 2, no. 1, hal. 20–26. Sistem Manajemen Mutu PT. Waskita
Karya Periode : 1995-1998.

Informasi Artikel
Diterima Redaksi : 09-09-2021 | Selesai Revisi : 27-10-2021 | Diterbitkan Online : 28-10-2021
166

You might also like