Artikel, 2020: 1-10
HUBUNGAN KETEPATAN PENULISAN DIAGNOSIS DENGAN
KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PREGNANCY, CHILDBIRTH AND
                  THE PUERPERIUM
      DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI MALANG
           Christensen Paskah Kawab, Puguh Priyo Widodo, Tsalits Maulidah Haries
                             Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
                                  Email: paskah478@gmail.com
    RELATIONSHIPS OF THE ACCURACY OF DIAGNOSIS WRITING WITH THE
ACCURACY OF THE PREGNANCY, CHILDBIRTH AND THE PUERPERIUM DIAGNOSIS
     CODE IN THE MOTHER'S AND CHILDREN'S HOSPITAL PURI MALANG
        Abstract: In health services the accuracy and accuracy of diagnosis writing is an
        important factor to support health services. Inaccuracy and inaccuracy in writing
        the diagnosis code can result in disruption of health services, because in this era of
        massive health insurance, hospital claims can be hampered by hospital acceptance.
        This study aims to determine the accuracy of writing a diagnosis with the accuracy
        of the diagnosis code so that it can know the accuracy of writing a diagnosis with
        the accuracy of the diagnosis code Pregnancy, Childbirth And The Puerperium at
        Mother and Child Hospital Puri Malang. In this study the sample used was 68
        medical record documents and using the Saturated Sampling Technique with
        population sampling as a sample, the accuracy of diagnosis writing was 35.3% and
        the diagnosis writing accuracy was 64.7% and the accuracy of the diagnosis code
        was 44.1% and the inaccuracy was 55.9%. Data analysis used quantitative analysis
        using the Chi-Square test method on the Correlation of Accuracy in Writing a
        Diagnosis with the Accuracy of Pregnancy, Childbirth And The Puerperium
        Diagnosis Codes. The results of the Chi-Square test analysis revealed that the value
        of p = 0.03 <0.05 and obtained H1 results were accepted and H0 was rejected,
        which means there is a relationship between the Accuracy of Writing the Diagnosis
        with the Accuracy of the Pregnancy, Childbirth And The Puerperium Diagnosis at
        Puri Malang Mother and Child Hospital.
        Keywords: Accuracy, Accuracy and ICD-10
        Abstrak : Dalam pelayanan kesehatan ketepatan dan keakuratan penulisan diagnosis
        merupakan faktor penting untuk mendukung pelayanan kesehatan. Ketidaktepatan
        dan ketidakakuratan penulisan kode diagnosis dapat mengakibatkan terganggunya
        pelayanan kesehatan, karena dalam era asuransi kesehatan yang masif ini maka
        klaim biaya rumah sakit dapat terhambat diterima oleh rumah sakit. Penelitian ini
        bertujuan untuk mengetahui ketepatan penulisan diagnosis dengan keakuratan kode
        diagnosis supaya bisa mengetahui ketepatan penulisan diagnosis dengan keakuratan
        kode diagnosis Pregnancy, Childbirth And The Puerperium pada rumah Sakit Ibu
        dan Anak Puri Malang. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah 68
        dokumen rekam medis dan menggunakan Teknik Sampling Jenuh dengan
        pengambilan populasi sebagai sampel, diperoleh hasil ketepatan penulisan diagnosis
        sebesar 35.3% dan ketidaktepatan penulisan diagnosis sebesar 64.7% dan diperoleh
        hasil pada keakuratan kode diagnosis sebesar 44.1% dan ketidakakuratan sebesar
        55.9%. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunkan metode
        uji Chi-Square pada Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosis dengan Keakuratan
        Kode Diagnosis Pregnancy, Childbirth And The Puerperium. Hasil dari analisis uji
        Chi-Square diketahui nilai p=0.03<0.05 dan didapat hasil H1 diterima dan H0
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                   1
        ditolak yang artinya ada Hubungan antara Ketepatan Penulisan Diagnosis dengan
        Keakuratan Kode Diagnosis Pregnancy, Childbirth And The Puerperium di Rumah
        Sakit Ibu dan Anak Puri Malang.
        Kata Kunci : Ketepatan, Keakuratan dan ICD-10
PENDAHULUAN
       Salah     satu     institusi   penyedia     ini   sesuai      dengan     peraturan     menteri
layanan kesehatan adalah rumah sakit.              kesehatan republik indonesia nomor 55
Berdasarkan Undang-undang rumah sakit              tahun      2013    tentang      penyelenggaraan
nomor 44 tahun 2009 menyatakan bahwa               pekerjaan         perekam        medis       yang
rumah sakit adalah institusi pelayanan             menyatakan bahwa melaksanakan sistem
kesehatan      yang        menyelenggarakan        klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit
pelayanan kesehatan perorangan secara              yang berkaitan dengan kesehatan dan
paripurna yang menyediakan pelayanan               tindakan medis sesuai terminologi medis
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.         yang benar. Selain itu, menurut WHO
       Dalam perkembangan pelayanan                (World        Health    Organization)        kode
kesehatan, rekam medis menjadi salah satu          klarifikasi     penyakit       bertujuan    untuk
faktor pendukung terpenting.                       menyeragamkan          nama      dan     golongan
Menurut           PERMENKES                  No    penyakit, cidera, gejala dan faktor yang
269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis                mempengaruhi kesehatan. Sugiarsi dan
adalah berkas yang berisi catatan dan              Ninawati (2012), mengungkapkan bahwa
dokumen antara lain identitas pasien, hasil        terdapat pengaruh yang signifikan antara
pemeriksaan,     pengobatan       yang     telah   variabel      beban    kerja     dan     ketepatan
diberikan, serta tindakan dan pelayanan            terminologi medis terhadap keakuratan
lain yang telah diberikan kepada pasien.           kode diagnosis pada nilai p=0,001. Nilai
Dalam pengelolaan rekam medis harus                𝑅𝑅2 = 0.537, berarti variabel beban kerja
dilakukan oleh tenaga rekam medis.                 dan      ketepatan         terminologi      medis
       Salah     satu     kegunaan       tenaga    mempunyai         kontribusi    sebesar     53,7%
perekam medis adalah pemberian kode                terhadap keakuratan kode diagnosis utama.
diagnosis    yang       tepat   dan      akuran.            Berdasarkan        penelitian     Rahmi
Pemberian      kode        diagnosa      adalah    (2014), ketepatan penulisan kode diagnosa
pemberian kode dengan menggunakan                  ibu melahirkan dengan komplikasi, dari 75
huruf dan angka atau kombinasi keduanya            rekam medis terdapat 31 (41,33%) kode
yang mewakili suatu kondisi tertentu. Hal          yang tepat dan 44 (58,67%) yang yang
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                     2
                                           Ketepatan dan Keakuratan Kode Diagnosis (Kawab Ch. Paskah, 2020)
tidak tepat. Penelitian Sianipar (2011)                    Puerperium di Rumah Sakit Ibu dan Anak
mengatakan keakuratan penulisan kode                       Puri Malang”
kebidanan diagnosa pasien melahirkan,                      Rumah Sakit
dari 49 rekam medis terdapat 17 (35%)                               Undang-undang rumah sakit nomor
kode yang akurat dan 32 (65%) kode yang                    44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah
tidak akurat, Penelitian Vandari (2014),                   sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
mengatakan koding yang tidak tepat                         yang       menyelenggarakan         pelayanan
dengan pembayaran klaim Jamkesmas                          kesehatan perorangan secara paripurna
terhambat 118 (93,7%), koding yang tidak                   yang menyediakan pelayanan rawat inap,
tepat     dengan        pembayaran           klaim         rawat jalan dan gawat darurat.
Jamkesmas       tidak       terhambat       dengan         Rekam Medis
sebanyak 8 (6,3%), koding yang tepat                                Menurut Departemen Kesehatan RI
dengan pembayaran klaim Jamkesmas                          (2016), rekam medis adalah keterangan
terhambat sebanyak. 8 (47,1%), koding                      baik yang tertulis maupun yang terekam
yang tepat dengan pembayaran klaim                         tentang identitas, anamnesa, pemeriksaan
Jamkesmas tidak terhambat sebanyak 9                       fisik, laboratorium, diagnose serta serta
(52,9%) dengan p.value 0,000. Nilai Odds                   segala pelayanan dan tindakan medis yang
Ratio yang diperoleh adalah 13,111 artinya                 diberikan kepada pasien, dan pengobatan
koding yang tepat mempunyai peluang                        baik yang dirawat inap, rawat jalan
13,111       kali       untuk        memperoleh            maupun yang mendapatkan pelayanan
pembayaran          klaim    tidak      terhambat          gawat darurat.
dibanding koding yang tidak tepat.
                                                               Menurut Depkes RI (1997) Suatu rekam
         Berdasarkan uraian di atas peneliti
                                                           medis memiliki kegunaan dari beberapa
akan melakukan penelitian di Rumah Sakit
                                                           aspek antara lain :
Ibu dan Anak Puri. Peneliti memilih lahan
penelitian ini dikarenakan rumah sakit ini                  a. Aspek Administrasi
memiliki fokus pada pelayanan ibu dan                       b. Aspek Hukum
anak. Dimana akan mendukung penelitian                      c. Aspek Keuangan
ini dengan data dan informasi yang                          d. Aspek Penelitian
memadai. Sehingga penulis tertarik untuk                    e. Aspek Pendidikan
melakukan            penelitian         mengenai            f. Aspek Dokumentasi
“Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosis
Dengan      Keakuratan       Kode       Diagnosis
Pregnancy,          Childbirth       And       The
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                           4
Terminologis Medis                                  dokter yang sulit dibaca, diagnosis yang
                                                    tidak spesifik, dan ketrampilan petugas
        Menurut Nuryati (2011) bahwa
                                                    coding dalam pemilihan kode.
terminologi       medis        adalah       ilmu
peristilahan medis yang merupakan sarana                    Pada        coding     ada     beberapa
komunikasi        antara      mereka        yang    kemungkinan yang dapat mempengaruhi
berkecimpung langsung/tidak langsung                hasil pengkodean dari petugas coding,
dibidang pelayanan medis. Menurut Hatta             yaitu bahwa penetapan diagnosis pasien
(2011),     istilah-istilah    penyakit     atau    merupakan        hak,       kewajiban,     dan
kondisi gangguan kesehatan yang didaftar            tanggungjawab       tenaga      medis     yang
dalam nomenklatur harus sesuai dengan               memberikan perawatan pada pasien, dan
istilah yang digunakan didalam suatu                tenaga coding di bagian unit rekam medis
system klasifikasi penyakit.                        tidak boleh mengubah (menambah atau
                                                    mengurangi) diagnosis yang ada. Tenaga
Diagnosis
                                                    rekam    medis      bertanggungjawab       atas
        Menurut       Depkes     RI       (2006),
                                                    keakuratan kode dari suatu diagnosis yang
penetapan diagnosis pasien merupakan
                                                    sudah ditetapkan oleh tenaga medis.
kewajiban, hak dan tanggung jawab
                                                         Dalam       proses     coding     mungkin
dokter, tidak boleh diubah oleh karenanya
                                                    terjadi beberapa kemungkinan, yaitu:
diagnosis yang ada dalam rekaman medis
                                                    1. Penentapan       diagnosis    yang     salah
harus diisi dengan lengkap dan jelas sesuai
                                                        sehingga        menyebabkan           hasil
dengan arahan yang ada pada buku ICD-
10.                                                     pengkodean salah.
                                                    2. Penetapan      diagnosis     yang     benar,
Kodifikasi Diagnosis
                                                        tetapipetugas         pengkodean      salah
        Menurut Depkes RI (1997) dalam                  menentukan      kode,     sehingga    hasil
Damayanti (2013), coding merupakan                      pengkodean salah.
pemberian      penetapan       kode       dengan    3. Penetapan diagnosis dokter kurang
menggunakan huruf atau angka atau                       jelas, kemudian dibaca salah oleh
kombinasi     huruf    dalam     angka      yang        petugas pengkodean, sehingga hasil
mewakili komponen data. Menurut Kasim                   pengkodean salah.
dalam Hatta (2011). Menurut (Budi,                  Oleh karena itu, kualitas hasil pengkodean
2011), kecepatan dan ketepatan coding               bergantung pada kelengkapan diagnosis,
dari suatu diagnosis dipengaruhi oleh               kejelasan      tulisan       dokter,      serta
beberapa faktor diantaranya adalah tulisan
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                    4
                                           Ketepatan dan Keakuratan Kode Diagnosis (Kawab Ch. Paskah, 2020)
profesionalisme        dokter      dan       petugas
pengkodean
METODE PENELITIAN
                                                                     Table 4.1 Ketepatan dan Ketidaktepatan
         Pada penerapan dan pengujian                                          Penulisan Diagnosis
program,        dalam           penelitian       ini                  Ketepat
menggunakan metode kuantitatif.                                         an
                                                                      Penulisa    Frekuen       Persenta
         Populasi pada penelitian ini yaitu                              n           si          se (%)
dokumen rekam medis rawat inap kasus                                  Diagnos
                                                                         is
Pregnancy,        Childbirth         And        The
                                                                       Tepat         24          35.3
Puerperium di Rumah Sakit Ibu dan Anak                                 Tidak         44          64.7
Puri Malang sebanyak 68 dokumen rekam                                  Tepat
                                                                         ∑           68           100
medis.
         Sampel       yang   digunakan         pada                 Berdasarkan table 4.1 menunjukan
penelitian      ini     didapatkan           dengan                 ketepatan     penulisan       diagnosis
menggunakan teknik sampling jenuh yaitu                             sebesar 35.3% dan ketidaktepatan
semua anggota populasi dijadikan sebagai                            penulisan       diagnosis       64.7%.
sampel, sehingga jumlah sampel akan                                 Ketidaktepatan                diagnosis
didapat dari jumlah populasi pada kasus                             disebabkan        oleh        penulisan
Pregnancy,        Childbirth         And        The                 diagnosis yang disingkat sebanyak
Puerperium di Rumah Sakit Ibu dan Anak                              20 (45.5%), menulis diagnosis
Puri Malang.                                                        dengan Bahasa Indonesia sebanyak
                                                                    11 (25%%) dan tidak terdapat
HASIL PENELITIAN
                                                                    penulisan diagnosis sebanyak 13
a. Mengetahui Ketepatan Penulisan
                                                                    (29,5%).
    Diagnosis di Rumah Sakit Ibu dan
                                                            b. Mengetahui          Keakuratan        Kode
    Anak Puri Malang.
                                                                Diagnosis di Rumah Sakit Ibu dan
         Berdasarkan hasil analisis
                                                                Anak Puri Malang.
    ketepatan penulisan diagnosis di                                Berdasarkan hasil analisis
    Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri                               keakuratan kode diagnosis di rumah
    Malang dapat diperoleh hasil sebagai                        sakit ibu dan anak puri malang dapat
    berikut :                                                   diperoleh hasil sebagai berikut :
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                                4
                                                             Asymptotic Significance (2-sided)
                                                             0.03 < 0.05. Oleh karena itu, H1
                                                             diterima dan H0 ditolak yang
                                                             artinya     ada   hubungan     antara
                                                             ketepatan      penulisan    diagnosis
Table 4.2 Keakuratan dan Ketidakakuratan Kode                dengan keakuratan kode diagnosis
                    Diagnosis                                kasus Pregnancy, Childbirth And
      Keakuratan                                             The Puerperium di Rumah Sakit
                           Persentase
        Kode     Frekuensi                                   Ibu dan Anak Puri Malang.
                              (%)
      Diagnosis
       Akurat       30        44.1                      PEMBAHASAN
        Tidak       38        55.9
       Akurat                                           1. Ketepatan     Penulisan   Diagnosis   di
          ∑         68        100                          Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri
                                                           Malang
        Berdasarkan                 tabel         4.2        Berdasarkan table 4.1 menunjukan
        menunjukkan kode diagnosis yang                    bahwa angka ketepatan penulisan
        akurat sebesar 44.1% dan yang                      diagnosis       khasus       Pregnancy,
        tidak     akurat     55.9%.         Penyebab       Childbirth And The Puerperium di
        ketidakakuratan         kode        diagnosis      Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri
        adalah      tidak          terdapat     kode       Malang sebesar 35.3 % dan penulisan
        sebanyak       35          (92.1%),      dan       diagnosis yang tidak tepat sebesar
        kesalahan mengkode sebanyak 3                      64.7 %. Ketidaktepatan penulisan
        (7.9%).                                            diagnosis disebabkan karena dokter
    c. Menganalisa                      Hubungan           penanggung jawab pasien menulis
        Ketepatan Penulisan Diagnosis                      diagnosis dengan singkatan sebanyak
        Dengan         Keakuratan              Kode        20 (45.5%), menulis diagnose dengan
        Diagnosis Pregnancy, Childbirth                    Bahasa Indonesia sebanyak 11 (25%
        And The Puerperium di Rumah                        %) dan tidak terdapat penulisan
        Sakit Ibu dan Anak Puri Malang                     diagnosis sebanyak 13 (29,5%).
            Hasil dari analisis Chi-Square,
                                                             Hal ini sesuai dengan penelitian
        diketahui          nilai        Asymptotic
                                                           yang dilakukan oleh Rohman, dkk
        Significance (2-sided) pada uji
                                                           (2011) tentang Kebijakan Pengisian
        Continuity         Correction         adalah
                                                           Diagnosis Utama dan Keakuratan
        sebesar      0.03.          Karena      nilai
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                   6
                                        Ketepatan dan Keakuratan Kode Diagnosis (Kawab Ch. Paskah, 2020)
    Kode Diagnosis Pada Rekam Medis di                       Pada penelitian yang dilakukan oleh
    Rumah Sakit PKU Muhammadiyah                             Angga,       dkk         (2012)         tentang
    Yogyakarta,          bahwa        persentase             Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit
    pengisian diagnosis penyakit dapat                       Berdasarkan ICD-10 Di Puskesmas
    diketahui bahwa dari 161 berkas                          Gondokusuman II Kota Yogyakarta
    rekam medis yang dianalisis ada 70                       bahwa hasil sampel sebanyak 385
    berkas       rekam     medis       (43,48%)              berkas, jumlah berkas yang kode
    diagnosis penyakit ditulis oleh dokter.                  diagnosisnya         akurat    sebesar     174
    Selebihnya ada 91 berkas rekam                           berkas (45,2%) dan selebihnya kode
    medis yang diagnosis penyakitnya                         diagnosisnya         tidak     akurat     yaitu
    tidak diisi (56,52%).                                    sebesar 211 berkas (54,8%).
                                                         3. Menganalisa       Hubungan          Ketepatan
2. Keakuratan Kode Diagnosis di Rumah
                                                             Penulisan          Diagnosis            Dengan
    Sakit Ibu dan Anak Puri Malang.
                                                             Keakuratan             Kode        Diagnosis
        Berdasarkan table 4.2 menyatakan
                                                             Pregnancy,      Childbirth        And      The
    bahwa keakuratan kode diagnosis
                                                             Puerperium di Rumah Sakit Ibu dan
    sebesar 44.1% dan ketidakakuratan
                                                             Anak Puri Malang.
    kode     diagnosis      sebesar      55.9%.                  Berdasarkan        hasil   output     Chi-
    Penyebab        ketidakakuratan        kode              Square       test,       diketahui        nilai
    diagnosis adalah tidak terdapat kode                     Asymptotic      Significance         (2-sided)
    sebanyak 35 (92.1%), dan kesalahan                       pada uji Continuity Correction adalah
    mengkode sebanyak 3 (7.9%).                              sebesar 0.03. Karena nilai Asymptotic
        Depkes RI (2006) bahwa faktor-                       Significance (2-sided) 0.03 < 0.05.
    faktor yang mempengaruhi keakuratan                      Oleh karena itu, H1 diterima dan H0
    kode diagnosis adalah dokter, tenaga                     ditolak yang artinya ada hubungan
    media lainnya dan pengkode. Dokter                       antara ketepatan penulisan diagnosis
    memiliki peran yang sangat penting                       dengan keakuratan kode diagnosis
    dalam ketepatan dan kelengkapan                          kasus Pregnancy, Childbirth And The
    diagnosis.     Diagnosis     yang     ditulis            Puerperium di Rumah Sakit Ibu dan
    sesuai dengan terminology medis yang                     Anak Puri Malang. Semakin tepat
    ada di ICD-10 akan mempermudah                           penulisan diagnosis maka semakin
    pengkode         dalam         melakukan                 akurat kode diagnosis yang dilaukan
    kodifikasi.                                              pengkode sesuai ICD-10.
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                             4
        Hal ini sesuai dengan penelitian              ditemukan    juga     kode    diagnosa
    oleh     Hamid        (2013),      Tentang        obstetric yang tepat terhadap klaim
    Hubungan          Ketepatan      Penulisan        BPJS yang tidak lancar sebanyak 3
    Diagnosis Dengan Keakuratan Kode                  (17,6%) dan kode diagnosa obstetric
    Diagnosis Kasus Obstetri Gynecology               yang tepat terhadap klaim BPJS yang
    Pasien Rawat Inap Di Rsud. Dr. Saiful             lancar 14 (82,4%).
    Anwar Malang berdasarkan tabulasi
    silang (crosstabs) antara ketepatan
    penulisan          diagnosis          dengan
    keakuratan          kode          diagnosis
    menunjukkan bahwa dari 39 berkas
                                                   PENUTUP
    (40,6%) penulisan diagnosis yang
                                                   KESIMPULAN
    tidak tepat, diantaranya terdapat 21
                                                   1. Ketepatan     penulisan       diagnosis
    berkas       (21,9%)       yang        kode
                                                      sebanyak 35.3%, dan ketidaktepatan
    diagnosisnya tidak akurat dan 17
                                                      penulisan      diagnosis        64.7%.
    sisanya 18 berkas (18,8%) kode
                                                      Ketidaktepatan penulisan diagnosis
    diagnosis sudah akurat. Sedangkan
                                                      disebabkan karena penulisan diagnosis
    dari 57 berkas (59,4%) penulisan
                                                      menggunakan Bahasa Indonesia dan
    diagnosis yang tepat, terdapat 56
                                                      singkatan yang tidak sesuai dengan
    berkas (58,3%) kode diagnosisnya
                                                      Bahasa Terminologi medis.
    akurat dan sisanya 1 berkas (1%) kode
                                                   2. Keakuratan kode diagnosis sebanyak
    diagnosisnya tidak akurat.
                                                      44.1% dan ketidakakuratan sebanyak
        Penelitian oleh Andi, dkk tentang
                                                      55.9%.      Ketidakakuratan       kode
    Hubungan Ketepatan Kode Diagnosa
                                                      diagnosis disebabkan karena tidak
    Obstetric Terhadap Kelancaran Klaim
                                                      terdapat diagnosis diresume medis dan
    BPJS Di RSUD Sawerigading Kota
                                                      kesalahan mengkode.
    Palopo Sulawesi Selatan, dapat dilihat
                                                   3. Ada hubungan yang signifikan antara
    bahwa dari 44 rekam medis, kode
                                                      ketepatan penulisan diagnosis dengan
    diagnosa obstetric yang tidak tepat
                                                      keakuratan kode diagnosis pada nilai
    terhadap klaim BPJS yang tidak lancar
                                                      p=0.03.
    sebanyak     18     (66,7%)     dan    kode
    diagnosa obstetric yang tidak tepat            SARAN
    terhadap klaim BPJS yang lancar
    sebanyak          9.(33,3%).          Namun
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                             8
                                     Ketepatan dan Keakuratan Kode Diagnosis (Kawab Ch. Paskah, 2020)
1.    Untuk ketepatan penulisan diagnosis                      Penyelenggaraan       Pekerjaan
      lebih lengkap dan menggunakan                            Perekam Medis. Jakarta.
      Bahasa Terminologi medis dalam                 Menkes.      2008. Peraturan Menteri
                                                               Kesehatan                   No.
      ICD-10 sehingga pengkode dapat
                                                               296/Menkes/Per/III/2008 Tentang
      membaca diagnosis dengan tepat.                          rekam medis. Jakarta.
2.    Untuk keakuratan kode diagnosis
                                                     Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolah
      sebaiknya     para   pengkode      lebih              Rekam Medis Rumah Sakit
      menetapkan        kebijakan      bahwa                Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
      kodefikasi     diagnosis    merupakan          Mariyati, S. 2012. Kajian Penulisan
      kewajiban dari pengkode.                               Diagnosis     Dokter    Dalam
                                                             Penentuan     Kode   Diagnosis
                                                             Lembar Ringkasan Masuk Dan
                                                             Keluar Di Rumah Sakit Umum
DAFTAR PUSTAKA                                               Daerah Kabupaten Wonogiri.
                                                             Jurnal     Manajemen     Dan
Warsi Maryati. 2016. Hubungan Antara                         Informasi Kesehatan Indonesia,
       Ketepatan Penulisan Diagnosis                         Hal. 114-121.
       Dengan     Keakuratan     Kode
       Diagnosis Kasus Obstetri di RS                Roman, dkk. 2011. Kebijakan Pengisian
       PKU Muhammadiyah Sukoharjo.                          Diagnosis Utama dan Keakuratan
       infokes, VOL 6 NO 2, November                        Kode Diagnosis Pada Rekam
       2016:ISSN : 2086 – 2628.                             Medis di Rumah Sakit PKU
                                                            Muhammadiyah       Yogyakarta.
Andi T. N. I. A. dan Lily W.. Hubungan                      Jurnal Kesmas Vol. 5, No. 2,
        Ketepatan     Kode      Diagnosa                    Hal : 162-232.
        Obstetric Terhadap Kelancaran
        Klaim     BPJS       di     RSUD             Mohammad Mulyadi. 2011. Penelitian
        Sawerigading      Kota     Palopo                  Kuantitatif dan Kualitatif Serta
        Sulawesi Selatan. Jakarta.                         Pemikiran                 Dasar
                                                           Menggabungkannya. Vol. 15 No.
Hamid.     2013. Hubungan Ketepatan                        1 (Januari – Juni 2011)
          Penulisan Diagnosis Dengan
          Keakuratan Kode Diagnosis                  Gafur, K, M, A. 2003. Pentingnya
          Kasus      Obstetri   Gynecology                  Peningkatan     Profesionalisme
          Pasien Rawat Inap Di Rsud. Dr.                    Rekam Medis dalam Upaya
          Saiful Anwar Malang. [Laporan                     Peningkatan Mutu Pelayanan
          Tugas       Akhir].    Surakarta:                 Kesehatan. Prosiding. Jakarta :
          Universitas        Muhammadiyah                   PORMIKI.
          Surakarta.                                 Maiga, dkk. 2014. Role of Knowledge and
Menkes.      2013. Peraturan Menteri                         Physician Attitudes in the
          Kesehatan Republik Indonesia                       Diagnosis    Coding    Accuracy
          No. 55 Tahun 2013 Tentang                          Based    on    ICD-10.    Jurnal
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan                                                     4
           Kedokteran Brawijaya, Vol. 28,
           Suplemen No. 1, Hal : 65-67
Nuryati.      2011. Terminologi Medis
           (Pengenalan  Istilah Medis).
           Yogyakarta: Quantum Sinergis
           Media.
Manangka, FR. Klasifikasi Statistik
       Internasional tentang Penyakit
       dan Masalah Kesehatan (ICD10).
       Surabaya: K.P.R.I. RSUD Dr.
       Soetomo.
Rahmi, Fitria. 2014. “Tinjauan Ketepatan
       Kode Diagnosa Pasien Ibu
       Melahirkan Dengan Komplikasi
       Di      Rumah     Sakit   Umum
       Kabupaten Tangerang”. Jakarta:
       Universitas Esa Unggul.
Sianipar, Andy Putra. 2011. “Tinjauan
         Keakuratan     Penulisan  Kode
         Metode Kebidanan Diagnosa
         Pasien Melahirkan Di RS Islam
         Jakarta Cempaka Putih”. Jakarta:
         Universitas Esa Unggul.
Angga Eko Pramono, Nuryati. 2012.
      “Keakuratan Kode Diagnosis
      Penyakit Berdasarkan ICD-10 Di
      Puskesmas Gondokusuman Ii
      Kota Yogyakarta”. Yogyakarta:
      Universitas Gajah Mada.
Prodi D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan   10