[go: up one dir, main page]

0% found this document useful (0 votes)
44 views6 pages

Identification of Rattan in District Selimbau Danau Sentarum National Park

1. The study identified 12 species of rattan from 4 genera in the Selimbau district of Danau Sentarum National Park in West Kalimantan. 2. The genus Calamus was most dominant with 8 individuals found, followed by Daemonorops with 7 individuals. 3. Rattan species were found growing naturally in lowland forest, swamp forest, and hill forests up to an elevation of 1500 meters.

Uploaded by

Yoi Rabbana
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
44 views6 pages

Identification of Rattan in District Selimbau Danau Sentarum National Park

1. The study identified 12 species of rattan from 4 genera in the Selimbau district of Danau Sentarum National Park in West Kalimantan. 2. The genus Calamus was most dominant with 8 individuals found, followed by Daemonorops with 7 individuals. 3. Rattan species were found growing naturally in lowland forest, swamp forest, and hill forests up to an elevation of 1500 meters.

Uploaded by

Yoi Rabbana
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

JURNAL TENGKAWANG (2017)

Vol. 7 (1) : 57 - 62

IDENTIFIKASI JENIS ROTAN DI KECAMATAN SELIMBAU KAWASAN


TAMAN NASIONAL DANAU SENTARUM

(Identification of Rattan in district Selimbau Danau Sentarum National Park)

Edi Santoso, Fahrizal, Hafiz Ardian


Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Jalan Daya Nasional Pontianak 79124
Email: Edi92269@gmail.com

Abstrack
Forest is a form of ecosystem containing a stretch of land dominated by trees in a natural
environment , that cannot be separated ( forestry law about 41). Rattan is one of forest by
products growing naturally in the majority of indonesia, forest and was one of the results forest
non wood very large role in meeting the needs of people and foreign exchange revenue for the
country, so that immediate action is further as identification of rattan in west borneo, especially
in the area a national park lake sentarum. The purpose of this research is to identify of rattan (
palmae ) in the lake sentarum national park. Benefits research to provide information about the
types contained in selimbau area in a national park lake sentarum to the need for the benefit of
operation, preservation, and development. This report is written with uses the method of
exploration and a collection of flora cruiser conducted in such a way , in conducting an
observation made four lines cruising with long 500 meters while for the distance between the
field in accordance with the condition. Fifth the route is track observation A , the observation B
, the observation C , and the observation D . A kind of found in domination by the genus
Calamus where with a total individual the most ( 4 kind of to 8 individuals ) , in follow by the
genus Daemonorops ( two types of with 7 individuals ) , the genus Korthalsia ( three types of to
4 individuals ) , the genus Plectocomiopsis ( two types of with 2 individuals ).
Keyword : Danau Sentarum National Park, Identification, Rattan,

PENDAHULUAN lahan basah danau dan hutan rawa air


Kawasan Danau Sentarum tawar.
merupakan satu dari empat Taman Rotan merupakan salah satu sumber
Nasional yang berada di Propinsi mata pencaharian masyarakat pedesaan
Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh dan pengusahaannya yang bersifat padat
Menteri Kehutanan dan Perkebunan karya yang dalam arti banyak menyerap
berdasarkan Surat Keputusan No. tenaga kerja, sehingga jelas kemantapan
34/Kpts-II/1999 tanggal 4 Pebruari produksi rotan perlu dipelihara dan
1999, dengan luas lebih kurang 132.000 ditingkatkan, hal ini tentunya akan
ha. Kawasan Danau Sentarum juga berpengaruh terhadap kelestarian rotan,
merupakan Ramsar Site yang ke-2 di terutama untuk jenis jenis rotan yang
Indonesia setelah Taman Nasional komersil yang berlaku di pasaran.
Berbak, yang ditetapkan pada Tahun Pemungutan rotan yang secara terus
1994; Karena selain memiliki ekosistem menerus tanpa diikuti dengan
hutan hujan tropis, Kawasan Danau peremajaan akan mengancam
Sentarum yang ditetapkan juga sebagai kelestarian jenis jenis rotan yang ada,
Situs Ramsar ini memiliki ekosistem sehingga akan menimbulkan
kekhawatiran atau berkurangnya potensi

57
JURNAL TENGKAWANG (2017)
Vol. 7 (1) : 57 - 62

rotan dimasa yang akan datang. setiap sudut suatu lokasi yang dapat
Mengingat jenis rotan yang ada mewakili tipe-tipe ekosistem ataupun
merupakan kekayaan sumber daya yang vegetasi di kawasan yang diteliti
sangat potensial. Tujuan dari penelitian (Rugayah, 2004). Dalam pengambilan
ini ialah untuk mengidentifikasi jenis data di lapangan terbagi atas 4 jalur di
rotan (palmae) di kawasan Taman kecamatan suhaid di dalam kawasan
Nasional Danau Sentarum. Manfaat Taman Nasional Danau Sentarum,
penelitian untuk memberikan informasi dengan panjang 500 meter dan lebar 20
mengenai jenis-jenis rotan yang terdapat meter (10 meter ke kanan dan 10 meter
pada kecamatan Selimbau kawasan ke kiri dari sumbu jalur) diletakkan
Taman Nasional Danau Sentarum secara sengaja (purposive) dengan
kepada pihak yang membutuhkan untuk mengetahui adanya keberadaan jenis
kepentingan pengusahaan, pelestarian, rotan yaitu tempat yang menjadi ciri
dan pengembangan. sebagai habitat dari jenis rotan dalam
METODE PENELITIAN ekosistem hutan, yang mana masing-
Pelaksanaan Penelitian masing jalur pengamatan berukuran 500
Penelitian ini dilaksanakan di m x 20 m, sedangkan untuk jarak antar
daerah kawasan Taman Nasional Danau jalur disesuaikan dengan kondisi
Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu dilapangan. Semua jenis rotan yang
Kalimantan Barat pada bulan mei dijumpai pada lokasi penelitian diambil
sampai dengan bulan juni 2016 efektif dokumentasi berupa foto beserta contoh
di lapangan. Penelitian ini dilakukan herbariumnya. Setiap jenis yang
dengan menggunakan metode dikoleksi terlebih dahulu diberi nomor
eksplorasi dan koleksi flora dilakukan koleksi dan dicatat informasi
dengan cara jelajah, yaitu menjelajahi lapangannya.

Contoh jalur pengamatan :

Gambar 1. Jalur pengamatan (Observation Path)


HASIL DAN PEMBAHASAN Sentarum (TNDS) yaitu jalur A, B, C,
Berdasarkan hasil pengamatan dan dan D ditemukan 12 jenis rotan yang
identifikasi di lapangan pada 4 jalur tergolong dalam 4 genus. Daftar jenis
jelajah di lapangan, kecamatan selimbau rotan yang ditemukan pada semua jalur
di kawasan Taman Nasional Danau pengamatan.

Tabel 1. Jenis rotan pada jalur pengamatan (Observation Results in the Field )

58
JURNAL TENGKAWANG (2017)
Vol. 7 (1) : 57 - 62

No Spesies Genus Jalur Jumlah


1 Calamus pasphalantus Calamus Pengamatan A 4
Korthalsia junghuhnii Korthalsia 1
Daemonorops geniculate Daemonorops 2
2 Daemonorops melanochaetes Daemonorops Pengamatan B 3
Calamus sp Calamus 1
3 Daemonorops sabut Daemonorops Pengamatan C 2
Korthalsia ecinometra Korthalsia 1
Calamus mucronatus Calamus 1
4 Plectocomiopsis sp Plectocomiopsis Pengamatan D 1
Korthalsia laciniosa Korthalsia 2
Calamus mattensis Calamus 2
Plectocomiopsis sp Plectocomiopsis 1
Total 21

Hasil penelitian menunjukan untuk Secara umum rotan tumbuh di


jenis yang ditemukan di dominasi oleh daerah hutan hujan tropis baik pada
genus Calamus dimana dengan total hutan primer maupun hutan sekunder
individu paling banyak dengan 8 sampai pada ketinggian 1500 meter dpl.
individu, di ikuti oleh genus Genus Korthalsia yaitu Korthalsia
Daemonorops (2 jenis dengan 7 Ecinometra. Jenis ini di jumpai lokasi
individu), genus Korthalsia (3 jenis pengamatan dari tempat yang terbuka
dengan 4 individu), genus dan bersemak, dengan kanopi hutan
Plectocomiopsis (2 jenis dengan 2 yang cukup rapat pada ketinggian 400
individu). mdpl. Jenis K. echinometra tersebar
Keanekaragaman jenis yang luas dan sangat toleran terhadap
terdapat pada suatu hutan disebabkan gangguan dan kondisi yang kurang
oleh perpaduan beberapa faktor menguntungkan untuk rotan jenis lain.
lingkungan seperti topografi, ketinggian Pada saat pengamatan dilapangan tidak
tempat, jenis tanah, iklim dan pasokan ditemukan jenis ini di tempat-tempat
air, terutama curah hujan dan yang tertutup, jenis dapat tumbuh
kelembapan hutan (Randi, 2011). dengan intensitas cahaya matahari
Kawasan Danau Sentarum ini relatif tinggi pada hutan primer. memiliki ciri
rendah, dengan ketinggian antara 25- yaitu tumbuh berumpun memanjat dan
600 mdpl dengan rata-rata ketinggian ± bercabang pada kanopy hutan sampai
35 mdpl di atas permukaan laut. Untuk ketinggian 30 meter. (Jasni, 2012).
ketinggian topografi di atas 35 mdpl Sedangkan untuk jenis Korthalsia
masuk pada kawasan perbukitan seperti junghuhnii dan Korthalsia laciniosa,
Bukit Tekenang, Bukit Menyukung, ditemukan dataran rendah perbukitan
Bukit Melingkung, Bukit Selaseh, Bukit ditepian aliran sungai, dimana kondisi
Semujan, dan Bukit Segerat. ( RIP lantai hutan yang berpasir dan bebatuan
Danau Sentarum, 2002 ). pada ketinggian 600 meter dpl. Untuk
jenis Korthalsia Laciniosa memilki ciri

59
JURNAL TENGKAWANG (2017)
Vol. 7 (1) : 57 - 62

yaitu Rotan ramping tumbuh berumpun genus yang terdapat pada lokasi
bercabang tinggi mencapai 50 meter. penelitian yaitu genus Calamus yang
Batang berbentuk bulat diameter dengan terdiri dari dua jenis ialah Calamus Sp.
pelepah mencapai 40 mm. pada jenis Rotan ini tumbuh soliter (tunggal) atau
KorthalsiaJunghuhnii memiliki ciri tidak berumpun. Rotan ini mempunyai
yaitu jenis ini tumbuh berumpun dengan jangkauan merambat yang cukup baik
lebat dan sering bercabang tinggi dalam karena batangnya bisa memiliki panjang
tajuk hutan sehingga mengakibatkan sampai 30 m, yang tumbuh didataran
belitan besar, batang mencapai panjang rendah perbukitan.
8 m. Adapun jenis CalamusMattenensis
Selain genus Korthalsia, genus Becc yang tumbuh didataran perbukitan
yang paling banyak dijumpai pada dengan kondisi lantai hutan yang
lokasi penelitian adalah genus Calamus berpasir dan bebatuan. Memiliki ciri
yaitu Calamus geminiflorus Griff & umum yaitu hidup dengan cara
Calamus pasphalantus ke dua jenis ini membentuk suatu rumpun yang satu
di jumpai pada daerah-daerah yang atau dua dari batangnya menjalar dan
lembab di sekitar aliran sungai dan pada memanjat. Tempat tumbuhnya tersebar
tebing-tebing di pinggir sungai dengan didataran rendah. Selain itu rotan ini
ketinggian 25-320 mdpl. Dimana untuk tumbuh didaerah semak belukar yang
jenis CalamusPasphalantus merupakan beriklim basah. Batang rotan ini dapat
yang paling sering di jumpai, mencapai tinggi lebih dari 20 m, dengan
dikarenakan jalur-jalur pengamatan diameter batangnya 3 cm dan ruas
yang dibuat merupakan habitat dari batang mencapai 30 cm atau lebih.
jenis ini. genus ini dapat tumbuh dari Batangnya berwarna coklat kemerah
daerah rendah sampai daerah yang merahan jika sudah kering
cukup tinggi, tetapi jenis ini lebih Genus Daemonorops merupakan
banyak ditemukan didaerah yang cukup genus dengan individu terbanyak ketiga
ternaungi dan disepanjang daerah yang dijumpai dilokasi penelitian jenis
pinggiran sungai. Ciri umum untuk yang ditemukan yaitu Daemonorops
mengenal genus ini adalah batang yang melanochaetes dan Daemonoropssabut,,
berukusan besar, hidup berumpun dan kedua jenis ini dijumpai pada daerah
memanjat. Sedangkan untuk jenis aliran sungai, tepian-tepian sungai dari
CalamusGeminiflorus memilki ciri tempat yang lembab sampai pada
yaitu Rotan, memanjat sampai 30 m tempat-tempat terbuka dengan cahaya
tingginya. Diameter batang dengan matahari penuh. Tetapi untuk jenis
pelepah daun 35 tumbuh berumpun. Daemonorops Sabut pada saat
Tempat tumbuh Calamusgeminiflora di penelitian lebih sedikit dijumpai
hutan primer dipterokarpa dataran ditepian sungai atau daerah berawa. Ciri
rendah, pada berbagai jenis tanah, pada dari jenis mudah untuk membedakan
ketinggian sampai 600 meter di atas dari jenis yang lain yaitu tumbuh
permukaan laut. Namun ada beberapa berumpun, memanjat sampai tinggi 40

60
JURNAL TENGKAWANG (2017)
Vol. 7 (1) : 57 - 62

meter, ditumbuhi kolar-kolar berukuran umumnya tumbuh dihutan dataran


10 mm, ujung kolar ditumbuhi rambut rendah yang selalu hijau dan hutan yang
seperti duri berwarna coklat kehitaman. basah atau lembab.
Untuk jenis Daemonorops KESIMPULAN DAN SARAN
melanochaetes memiliki ciri umum Kesimpulan
yaitu tumbuh berumpun, memanjat Berdasarkan penelitian Identifikasi
sampai tinggi 12 meter. Batang Jenis Rotan di Kecamatan Selimbau
berbentuk bulat, diameter dengan Kawasan Taman Nasional Danau
pelepah daun berwarna hijau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu
kecoklatan, ditumbuhi duri rapat Provinsi Kalimantan Barat dapat di
berwarna hitam, panjang duri 2 – 3,5 simpulkan bahwa :
cm, mulut pelepah daun dikelilingi duri 1. Ditemukan sebanyak 12 jenis dengan
berwarna hitam panjangnya sampai 5 4 genus berbeda dengan total
cm, ditumbuhi duri hitam dibagian keseluruhan 21 individu.
bawah. Jenis ini banyak tumbuh 2. Adapun jenis-jenis rotan tersebut
ditepian-tepian sungai. ialah Rotan duri lembah (Korthalsia
Adapun satu jenis dari genus yang Ecinometra), Rotan duri nanga
sama ialah Daemonorops sp memilki (Daemonorops geniculate mart),
ciri rotan tumbuh berumpun, memanjat Rotan duri pelanduk (Korthalsia
sampai pada ketinggian 15 m. batang junghuhnii), rotan duri tapah
berbentuk bulat, diameter dengan (Calamus pasphalantus), Rotan duri
pelepah 30 mm. pelepah daun memilki angkut (Calamus sp), Rotan antu
lutut, berwarna hijau mengkilap, ketika (Daemonorops melanochaetes),
masih muda ditumbuhi dengan Rotan duri dan (Plectocomiopsis sp),
indumentum, warna coklat, ditumbuhi Rotan duri pukul (tunggal),
duri berwarna hitam, tersusun (Calamus mucronatus), Rotan duri
melingkar tidak teratur. Jenis juga seluang (Plectocomiopsis sp), Rotan
banyak dijumpai pada lokasi penelitian duri seru (Korthalsia laciniosa),
yang sering terdapat pada daerah tepian Rotan kelian (Daemonorops sabut),
sungai. Rotan maram (Calamus mattensis
Genus Plectocomiopsis yang becc).
ditemukan terdiri dari 2 jenis yaitu 3. Rotan yang ditemukan sebanyak 12
Plectocomiopsis sp dengan masing- jenis 4 diantaranya belum
masing 1 individu. Tempat tumbuh teridentifikasi sampai ke tingkat
genus Pletocomiopsis ini saat penelitian spesies yaitu Calamus sp,
genus ini ditemukan ditepian aliran Daemonorops sp, dan dua jenis
sungai dengan lantai hutan yang Plectocomiopsis sp dikarenakan
berpasir dan bebatuan pada daerah- kurangnya literature tentang kunci
daerah yang lembab dengan tajuk pohon identifikasi rotan.
yang rapat dengan sedikit sekali cahaya 4. jenis yang ditemukan di dominasi
matahari yang masuk. Jenis ini oleh genus Calamus dimana dengan

61
JURNAL TENGKAWANG (2017)
Vol. 7 (1) : 57 - 62

total individu paling banyak dengan Randi, A. 2011. Identifikasi Jenis-jenis


8 individu, di ikuti oleh genus Pohon Penyusun Vegetasi
Daemonorops (2 jenis dengan 7 Gambut Taman Nasional Danau
Sentarum Kabupaten Kapuas
individu), genus Korthalsia (3 jenis
Hulu. [skripsi]: Fakultas
dengan 4 individu), genus Kehutanan, Universitas
Plectocomiopsis (2 jenis dengan 2 Tanjungpura. Pontianak
individu).
Rugayah, A. Retnowati, F.I. Windadri
Saran & A. Hidayat. 2004.
1. Untuk mengetahui tentang Pengumpulan data taksonomi.
identifikasi jenis rotan, perlu Pedoman pengumpulan data
diakukan penelitian lebih lanjut keanekaragaman flora. Pusat
khususnya di Kawasan Taman Penelitian Biologi, Bogor –
Nasional Danau Sentarum Indonesia.
Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Undang-Undang Kehutanan, 41. 1999
Kalimantan Barat. Tentang Kehutanan. Indonesia
2. Pentingnya usaha untuk menjaga dan
mempertahankan kelestarian sumber
daya alam yang ada pada daerah
Kecamatan Selimbau Kawasan
Taman Nasional Danau Sentarum
Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi
Kalimantan Barat khusunya jenis
jenis rotan, maka diharapkan pada
seluruh instansi terkait agar dapat
memberikan perhatian yang
sungguh-sungguh terhadap
pelestarian sumber daya alam ini.
3. Perlu adanya peremajaan rotan agar
jenis-jenis yang ada tidak punah dan
dapat terus dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2002. Penyusunn Rencana
Induk Pengelolaan Danau
Sentarum Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat
Jasni, 2012. Atlas Rotan Indonesia
Jilid 3 Pusat Penelitian dan
Pengembangan Ketenikan
Kehutanan dan Pengolahan Hasil
Hutan. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan
Kementrian Kehutanan. Bogor

62

You might also like