0% found this document useful (0 votes)

149 views102 pages

Perpang No 58 TTG PBB PDF

This document contains regulations from the Indonesian military (Tentara Nasional Indonesia) regarding procedures for marching (Peraturan Baris Berbaris Tentara Nasional Indonesia). It establishes definitions for key terms related to marching such as "marching procedures", "military", and "marching". It also describes marching techniques like basic steps and commands. The purpose is to standardize marching practices and instill discipline, loyalty, and responsibility among military personnel.

Uploaded by

Jœvan Dót ID

We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.

Available Formats

Download as PDF, TXT or read online on Scribd

0% found this document useful (0 votes)

149 views102 pages

Perpang No 58 TTG PBB PDF

Uploaded by

Jœvan Dót ID

We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.

Available Formats

Download as PDF, TXT or read online on Scribd

You are on page 1/ 102

0 views 1 0

Perpang No. 58 Ttg Pbb

Uploaded by Aprilia Dwi

Aa Full description

   
Save Embed Share Print

TENTARANASIONALINDO
TENTARANASIONALINDONESIA
NESIA

PERATURANPANGLIMATENTARANASIONALINDONESIA
NOMOR58TAHUN2018

TENTANG

PERATURANBARISBERBARISTENTARANASIONALINDONESIA

DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

PANGLIMATENTARANASIONALINDONESIA,

Menimbang:
Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 14 a
hurufbdanayat(2)PeraturanPanglimaTNINomor44
2015 tentang Peraturan Disiplin Militer, perlu mene
Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia t
PeraturanBarisBerbarisTentaraNasionalIndonesia;

Mengingat
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 t
Susunan Organisasi Tentara Nasional In
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan P
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubaha 
Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 t
SusunanOrganisasiTentaraNasionalIndonesia;
SusunanOrganisasiTentaraNasional Indonesia;

Dalamperaturaniniyangdimaksuddengan:

1. Peraturan Baris Berbaris yang selanjutnya di

PBB adalah segala bentuk peraturan dan kete
ketentuan tentang ketaatan dan kepatuhan te
semua kewajiban dalam baris berbaris yang b
bagimiliterbaikdalamtugaskedinasanmaupun
kehidupansehari-hari.

2. Militeradalahanggotakekuatanangkatanperang
Militeradalahanggotakekuatanangkatanperang
negarayangdiaturberdasarkanperaturanperu
undangan.

3. Baris Berbaris adalah kegiatan latihan fisi 

anggota militer guna menanamkan kebiasaa 
korsa, disiplin, loyalitas, kebersamaan
kebersamaan da 
tanggungjawab.

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-3-

8. Langkah perlahan adalah langk

langkah
ah pendek
ditahan sebentar dan dilaksanakan secara
menerusdengan
menerusdengan khidmat, jarak
jarakyangrelatif
yang relatif tid
tida 
(dekat)digunakanuntukmengusungjenazahda 
tradisipedangpora.

9. Langkah ke samping adalah langkah

memindahkan pasukan/sebagian ke kiri/
menghindarkan aba-aba
aba-aba “Berhenti”, dan j
langkah paling banyak 4 (empat) langkah se
setelah diucapkan pada aba-aba pelaksanaan d
melangkahdengankakikesampingkiri/kanan.

10. Langkah ke belakang adalah langkah

memindahkan pasukan/sebagian ke bel
menghindarkan aba-aba
aba-aba “Berhenti”, dan j
langkah paling banyak 4 (empat) langkah se
setelah diucapkan pada aba-aba pelaksanaan,
melangkah dengan kaki kiri dilanjutkan kaki
tanpaditutup.

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-4-

15. Sikap istirahat adalah sikap pada posisi berdi 

dudukdalampela
duduk dalampelaksanaannyas
ksanaannyasikaprileks
ikaprileks bagia
tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pad 
tiapbentukposisisikapistirahat.

16. Periksa
Periksa kerap
kerapian
ianadalahsuatuk
adalah suatukegiatand
egiatan dengan
engan

berdiri yang dilaksanakan dengan cara bias 

parade yang dilakukan untuk memperbaik 
merapikan pakaian dan perlengkapan yang
pada tubuh dengan ketentuan yang telah diatu 
keduacarayangberbeda.

17. Pedang perwira TNI adalah pedang perlengkapa 

perwiraTNIyangdigunakankhususuntukupaca

18. Mapadalah
Mapadalahsampul
sampuldari
darikertas
kertastebal
tebaluntuk
untukmen
men
lembar-lembarsurat
lembar-lembarsuratdansebagainya.
dansebagainya.

BABII
ABA-ABA

Pasal2

(1) Pemberian aba-aba atau perintah dalam baris b

dilaksanakan
dilaksanakan secara
secaraberurutan
berurutanyakni:
yakni:

a. aba-abapetunjuk;
aba-aba petunjuk;
b. aba-abaperingatan
aba-aba peringatan;
;dan
dan
c. aba-abapelaksanaan.
aba-aba pelaksanaan.

(2) Aba-aba petunjuksebagaimana

Aba-abapetunjuk sebagaimanadimaksud
dimaksudpada
pada
hurufadiatursebagaiberikut:

a. Disampaikan jika diperlukan untuk mene

-5-

c. Contohaba-abaperingatanantaralain:
1. “HORMATSENJATA”.
2. “MAJU”.
3. “HITUNG”.

(4) Aba-abapelaksanaan
Aba-aba pelaksanaansebagaimana
sebagaimanadimaksud
dimaksudpa
pa 
(1)hurufcdiatursebagaiberikut:

a. Untuk menegaskan saat atau waktu

melaksanakan aba-aba petunjuk/peri
dengancaraserentakatauberturut-turut.
dengancaraserentakatau berturut-turut.
b. Aba-aba pelaksanaan diucapkan dengan
dihentakkan.
c. Contohaba-aba
Contohaba-abapelaks
pelaksanaan
anaanantara
antaralain:
lain:

1. “GERAK’’.
2. “JALAN
JALAN”.
3. “MULAI”.

Pasal3

(1) Aba-aba “MAJU” merupakan salah satu a

peringatan yang dapat diberikan kepada p
dalamkeadaanberhentiatauberjalan,yaitu:

a. Terhadap pasukan dalam keadaan berhen 

akan meninggalkan tempat jarak tidak di
contoh MAJU=JALAN.
b. Terhadap pasukan yang sedang berjalan
jugadiberikanab
jugadiberikanaba-abamaju,
a-abamaju,contoh
contoh

1. BALIK–KANAN
KANAN–MAJU=JALAN;dan
MAJU=JALAN;dan
2. HADAP–KANAN/KIRI
KANAN/KIRI–MAJU=JALAN.
MAJU=JALAN.

(2) Aba-aba “HENTI” merupakan salah satu a

-6-

Pasal4

Ketentuanpemberianaba-abadiatursebagaiberikut:

a. Pemberi aba-aba harusberdiri

Pemberiaba-abaha rusberdiri dengansi
dengan sikap
kap se
menghadappasukan.
b. Apabila aba-aba yang diberikan itu berlaku jug 
pemberi aba-aba maka pada saat memberikan a
tidakmenghadappasukan.
c. Pemberian aba-aba diucapkan dengan suara l
tegasdanbersemangat.
d. Antara aba-aba peringatan dan petunjuk dibe 
waktuyangcukupdisesuaikandenganjumlahp
danatautingkatperhatianpasuka
danatautingkatperhatianpasukan. n.
e. Di antara aba-aba petunjuk dan pelaksanaan
pelaksanaandd
memberikanketerangan-keteranganlain,
memberi kanketerangan-keteranganlain,petunj
petunj 
perintah.
f. Apabilaadabagiandariaba-abayangperludibet
Apabilaadabagiandariaba-aba yangperludibet
maka terlebih dahulu disampaikan perintah/
“ULANGI”.

g. Perintahyangtidakdigolongkansebagaiaba-ab 
harus dilaksanakan oleh yang diberi perintah
lain:

1. MAJU
2. IKUTISAYA
3. BERHENTI
4. LURUSKAN
5. LURUS
6. danlain-lain

Pelaksanaan sikap sempurna posisi berdiri diatur s

berikut:

a. sikapberdiribadantegak;
sikapberdiribadantegak;
b. kedua tumit rapat dengan kedua telapak
membentuksudut45o;
c. lututlurus,pahadirapatkandantumpuanberat
lututlurus,pahadirapatkandantumpuanberat
dibagidiataskeduakaki;
d. perutditarikdandadadibusungkan;
perutditarikdandadadibusungkan;
e. pundak ditarik sedikit ke belakang tetapi
dinaikkan;
f. kedua tangan lurus dirapatkan di samping
pergelangantangan
pergela ngantanganlurus;
lurus;
g. jari-jari tangan menggenggam tidak te
dirapatkanpadapaha;
h. punggungibujarimengh adapkedepansejajar
punggungibujarimenghadapkedepansejajar
jahitancelana;
jahitancelana;
i. leher lurus,daguditariksedikit
lurus,daguditariksedikitke
kebelakang;da
belakang;da
j. mulut ditutup, pandangan mata lurus menda
depandan
depan danbernapas
bernapas sewajarnya.
sewajarnya.

Pasal7

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 b

a. Keduatumit
Kedua tumitdan
dantelapak
telapakkaki
kakidirapatkan
dirapatkan;
;d
d
b. Lututdirapatkan.
Lututdirapatkan.

(1) Pelaksanaan sikap istirahat biasa posisi berdiri

sebagaiberikut:

a. kakikiridipindahkankekiriselebarbahu;
kakikiridipindahkankekiriselebarbahu;
b. keduatangandibawakebelakangbadan;
keduatangandibawakebelakangbadan;
c. tangankirimemegangpergelangantangan
tangankirimemegangpergelangantangan
ibu jari dan jari telunjuk tepat di perge
tangankanan;
d. punggungtangankiridiletakkandipingga 
koppelriem;
e. tangankananmengepal;dan
tangankananmengepal;dan
f. pandanganmatatetap
pandanganmatatetaplurus
lurus kedep
kedepan.
an.

(2) Pelaksanaan sikap istirahat sebagaimana di

padaayat(1)berlakujugapadasikapistirahat
kecualipadahurufd,pungg ungtangankiridile
diataspinggangataukoppelriem.

(3) Pelaksanaan sikap istirahat sebagaimana di

pada ayat (1) dan ayat (2) yang dilanjutkan
perhatian maka pandangan mata dan
dipalingkan ke arah yang memberi perhatian
jauh45derajat.
jauh45derajat.

Pasal13

(1) Pelaksanaan sikap istirahat biasa posisi duduk

b. Setelah lurus,maka

Setelahlurus, makakomandan
komandanpasukan
pasukanmembe
membe 
aba “TEGAK = GERAK” dan Semua anggota
serentakkembali
serentakkembali kesikap
kesikapsempurna.
sempurna.

Pasal16

Ketentuan tentang lencang kanan/kiri sebag

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-12-

BagianKetiga
Berhitung

Pasal18

(1) Berhitungdapatdilakukandalambentukformasi
Berhitungdapatdilakukandalambentukformasi
atauberbanjar.
atauberbanjar.
(2) Diawalidari
Diawali darisikap
sikapsempurna
sempurna berdiri.
(3) Aba-aba
Aba-ababerhitung
berhitungadalah
adalah “ HITUNG
HITUNG =
=MULAI
MULAI”.

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-13-

b. Aba-abadalamperiksakerapian:
Aba-abadalamperiksakerapian:

1. Per
Periksa
iksa kerapian b
bia
ias
sa
a “ PERIKSA KERA
MU
MULAI
LAI =
=SELESAI
SELESAI“.
“.
2. Periksa kerapian parade “PARADE P

KERAPIAN=MULAI=SELESAI“.

Pasal22

(1) Pelaksanaan periksa kerapian biasa dilaks

sebagai berikut:

a. saat aba- aba “PERIKSA KERAPIAN” p

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-14-

g. bersamaan badan ditegakkan, menarik

bajubagianbawahdepan;
h. menarikujungbajubagianbawahbelakan
menarikujungbajubagian bawahbelakan
i. menepuk lidah/tutup saku dada bagian k 
kanan;
j. menepukkerahbajubagiankiridankanan
menepukkerahbajubagiankiridankanan
k. membetulkantutu
membe tulkantutup
p kepala
kepala(topi/baret);
(topi/baret);
l. selanjutnya
selanjutn yatangan
tangan kembali ke
kesikap
sikapsem
semp
m. setelahadaa ba-aba “SELESAI” kembali k 
setelahadaaba-aba
istirahat;dan
n. tiapbagianyangditepukselaludiikutipan
tiapbagianyangditepukselaludiikutipan
mata.

(3) Pada pelaksanaan membetulkan tutup kepal 

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-15-

BagianKeenam
PerubahanArah

Pasal25

(1) Gerakanperubahan
Gerakan perubahanarah
arahterdiri
terdiriatas:
atas:
a. hadapkanandanhadapkiri;
hadapkanandanhadapkiri;
b. hadapserongkanandanhadapserongkiri;
hadapserongkanandanhadapserongkiri;
c. balikkanan.

(2) Gerakan perubahan arah diawali dari posisi

sempurna.

Pasal26

(1) Pelaksanaan kegiatan hadap kanan diatur

Start Free Trial

Cancel Anytime.

-16-

b. pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dim

sejajar dengan kaki kanan, berjarak 20 c 
selebar bahu, posisi badan dan pandanga 
tetapluruskedepan;
c. kaki kanan dan badan diputar ke kan
denganporostumitkakikanan;dan
d. tumit kaki kiri dirapatk
dirapatkan
an ke tumit kaki
dengantidakdiangkat.

(2) Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan kegiatanhadap
hadapserong
serongkiri
kiridiatur
diatur
ketentuansebagaiberikut:

d. setelah dibalas kembali ke sikapsempurna

sikapsempurnake
ke
melakukanbalikkanan;
e. setelah menghitung dua hitungan dalam
selanjutnya melaksanakan langkah pertama
gerakanmaju-jalan;
f. pasukanbubarmenujutempatmasing-masing;
pasukanbubarmenujutempatmasing-masing;
g. komandanbalikkanansetelahpasukanbubar;d
komandanbalikkanansetelahpasukanbubar;d
h. pelaksanaan bubar jalan dilaksanakan mulai
kelompoksampaitingkatpeleton.

BagianKedelapan
Jalanditempat
Jalanditempat
Trusted by over 1 million m embers

Cancel Anytime.

-18-

BABIV
GERAKANBERJALANATAUBERLARITANPASENJATA

BagianKesatu
Umum

Pasal32

(1) Macam,panjang
Macam,panjangdan
dan tempo
tempolangkah.
langkah.
a. Langkahbiasa
Langkah biasa60
60cm/96
cm/96tiap
tiapmenit.
menit.
b. Langkahtegap
Langkah tegap60
60cm/96
cm/96tiap
tiapmenit.
menit.
c. Langkahperlahan
Langkah perlahan40
40cm/30
cm/30tiap
tiapmenit.
menit.
d. Lan kahke
kah kesam
sam in 40
 40cm
cm 70tia
70tia menit.
 menit.
Trusted by over 1 million m embers

Cancel Anytime.

-19-

(2) Pelaksanaanberhenti
Pelaksanaan berhentidiatur
diaturdengan
denganketentuan:
ketentuan:

a. aba-aba diberikan pada saat kaki kan

jatuhditanah.
jatuhditanah.
b. pada saat berjalan ditambah satu l
sedangkan saat berlari ditambah tiga l
selanjutnyakakikanan/kiridirapatka
selanjutnyakakikanan/kiridirapatkan.
n.
c. kembalikesikapsempurna.
kembalikesikapsempurna.

BagianKedua

GerakanBerjalandanBerlari
Trusted by over 1 million m embers

Cancel Anytime.

-20-

b. langkah pertama kaki kiri dihentakkan 

lurus, telapak kaki diangkat 20 cm, bers
itu le
lengan
ngan kanan
kanan dilenggangkan
dilenggangkanlurus
lurus ke
membentuk sudut 90º sejajar dengan
punggung ibu jari menghadap ke atas,
kiri dilenggangka
dilenggangkan
n ke belakang dengan
30º;
c. Langkah selanjutnya, kaki kanan dilang
ke depan, bersamaan dengan itu tang 
dilenggangkan lurus ke
kedepan
depanmembentuk
membentuk
45º, punggung ibu jari menghadap k 
tangankanandileng
tangankanandilenggangkan
gangkan kebelakang
Trusted by over 1 million m embers

Cancel Anytime.

-21-

(2) Pelaksanaangerakandariberhentikelangkahpe
Pelaksanaangerakandariberhentikelangkahpe
diaturdenganketentuan:
diaturdenganketentuan:

a. pasukandalamsikapsempurna;
pasukandalamsikapsempurna;
b. kakikiridilangkahkankedepan,setelahk
kakikiridilangkahkankedepan,setelahk
menapak di tanah segera disusul denga 
kanan ditarik ke depan dan ditahan sebe
sebelah mata kaki kiri, kemudian dilan
ditapakkandidepankakikiri;
c. kedualengantetaprapatdisampingbada
kedualengantetap rapatdisam ping bada 
melenggang, apabila memegang benda,

d. disesuaikan;dan
langkahselanjutnyadilakuk
langkahselanjutnyadilakukan
ansecaraberg
secaraberg
Trusted by over 1 million m embers

“……
dilaksanakan ”dengan
DEPAN=JALAN . aba-aba: LANGK
Trusted by over 1 million m embers

Cancel Anytime.

-23-

(2) Pelaksanaan gerakan dari langkah tegap ke l

biasadiaturdenganketentuan:
biasadiaturdenganketentuan:

a. aba-aba LANGKAHBIASA=JALAN ;dan

“ ”

b. aba-aba pelaksanaan diberikan pada saa 

    
Trusted by over 1 million m embers

Cancel Anytime.

-24-

c. setelah langkah barisan sama, Ko

memberikan aba-aba “LANGKAH BIASA = 
dan
d. pasukan melaksanakan langkah biasa
langkahpertamadihentakkan.
Trusted by over 1 million m embers

Cancel Anytime.

-26-

Paragraf1
GerakandariBerhentikeBerjalan

Pasal51
Trusted by over 1 million m embers

Start Free Trial

Start Free Trial