PROFIL IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PUTRI AYU
KOTA JAMBI PERIODE 1 JANUARI 2017 – 31 DESEMBER 2017
Evita Oktavia1, Donny Kostradi1, Hasna Dewi1
1
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Abstract
Background : The high Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still a priority issue in the
health sector. The most common cause of maternal death is caused by bleeding. The most
frequent complication of postpartum bleeding is anemia. Anemia in pregnancy is the condition
of mothers with hemoglobin (Hb) levels below 11 g / dl in the first trimester and third trimester
or Hb levels <10.5 g / dl in the second trimester. This study aims to describe the profile of third
trimester pregnant women with anemia at Putri Ayu Health Center, Jambi City.
Method : this research is descriptive observational. The sample was taken by total sampling. The
sample of this study was part of the third trimester pregnant women with anemia who did the
examination at Putri Ayu Health Center, Jambi City
Result : Based on the degree of anemia, pregnant women who suffer from mild anemia are the
highest number with 54 people (93.1%). Based on age, most pregnant women suffer from
anemia at the age of 20-35 years with a total of 49 people (84.5%). Based on the latest
education, most pregnant women with secondary education suffered from anemia with a total of
32 people (55.2%). Based on work, most pregnant women with a background in IRT suffer from
anemia with a total of 38 people (65.5%). Based on Body Mass Index (BMI), most pregnant
women with normal BMI suffer from anemia with a total of 27 people (46.6%). Based on parity,
pregnant women who had never given birth had more anemia with 24 people (41.4%).
Keywords : Anemia in pregnancy, third trimester pregnant women
Abstrak
Latar Belakang : Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia hingga saat ini masih
merupakan masalah prioritas di bidang kesehatan. Penyebab kematian ibu terbanyak yaitu
disebabkan oleh perdarahan. Komplikasi paling sering dari perdarahan pasca persalinan adalah
anemia. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dibawah
11 g/dl pada trimester I dan trimester III atau kadar Hb < 10,5 g/dl pada trimester II. Penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan profil ibu hamil trimester III dengan anemia di Puskesmas
Putri Ayu, Kota Jambi.
Metode : penelitian ini adalah deskriptif observasional. Menggunakan teknik pemngambilan
sampling secara total sampling. Sampel penelitian ini merupakan sebagian dari ibu hamil
trimester III dengan anemia yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi
Hasil : Berdasarkan derajat anemia, Ibu hamil yang menderita anemia derajat ringan merupakan
jumlah terbanyak dengan jumlah 54 orang (93,1%). Berdasarkan usia, Ibu hamil yang menderita
anemia terbanyak pada usia 20-35 tahun dengan jumlah 49 orang (84,5%). Berdasarkan
pendidikan terakhir, Ibu hamil berpendidikan menengah paling banyak menderita anemia dengan
jumlah 32 orang (55,2%). Berdasarkan pekerjaan, Ibu hamil dengan latar belakang pekerjaan IRT
paling banyak menderita anemia dengan jumlah 38 orang (65,5%). Berdasarkan Indeks Massa
Tubuh (IMT), Ibu hamil dengan IMT normal paling banyak menderita anemia dengan jumlah 27
orang (46,6%). Berdasarkan paritas, Ibu hamil yang belum pernah melahirkan lebih banyak
menderita anemia dengan jumlah 24 orang (41,4%).
Kata Kunci : Anemia kehamilan, ibu hamil trimester III
i
PENDAHULUAN pada ibu hamil di Asia Tenggara
Sampai saat ini tingginya Angka sebesar 48,2%. Hasil Riskesdas
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013
masih merupakan masalah prioritas menunjukkan bahwa prevalensi
di bidang kesehatan. Menurut anemia pada ibu hamil di Indonesia
Survey Demografi Kesehatan sebesar 37,1%, di kota Jambi
Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 menunjukkan kejadian anemia pada
AKI di Indonesia mengalami ibu hamil pada tahun 2011 yaitu
peningkatan dibandingkan pada sebesar 11%, sedangkan pada tahun
tahun 2007, yaitu sebesar 359 per 2015 terjadi peningkatan yaitu
100.000 kelahiran hidup pada tahun 17,1%4.
2012, dan pada tahun 2007 yaitu Menurut Hoo Swie Tjiong
sebesar 228 per 100.000 kelahiran angka anemia ibu hamil pada
hidup. Pada tahun 2015 terjadi trimester III cukup tinggi, yaitu
penurunan menjadi 305 per 100.000 24,8% yang diikuti trimester II
kelahiran hidup1. Penyebab kematian sebesar 13,6% dan trimester I sebesar
ibu terbanyak yaitu disebabkan oleh 3,8%5. Di kota Jambi Pada
perdarahan. Komplikasi paling sering tahun 2016 penderita anemia pada
dari perdarahan pasca persalinan kehamilan sebanyak 1261, dan pada
2
adalah anemia . tahun 2017 terjadi peningkatan, yaitu
Anemia dalam kehamilan sebanyak 1338 penderita. Prevalensi
adalah kondisi ibu dengan kadar tertinggi kejadian anemia pada
hemoglobin (Hb) dibawah 11 g/dl kehamilan tahun 2017 di kota Jambi
pada trimester I dan trimester III atau berada di Puskesmas Putri Ayu, Kota
kadar Hb < 10,5 g/dl pada trimester Jambi dengan prevalensi 17,7%.
2,3
II . Berdasarkan data WHO, pada Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
tahun 1993 sampai 2005 prevalensi mengetahui gambaran profil ibu
anemia pada ibu hamil di dunia hamil trimester III dengan anemia di
sebesar 41,8% dan prevalensi anemia Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi.
2
METODE PENELITIAN pekerjaan, berat badan, tinggi badan,
Rancangan desain penelitian riwayat persalinan, usia kehamilan,
yang akan digunakan dalam dan hasil pemeriksaan penunjang).
penelitian ini adalah deskriptif Kriteria eksklusi yang digunakan
observasional untuk mengetahui untuk mengeluarkan sampel pada
kejadian anemia pada ibu hamil penelitian ini, yaitu ibu hamil
trimester III di Puskesmas Putri Ayu, trimester III dengan anemia yang: 1)
Kota Jambi. Pengumpulan data Tidak memiliki data rekam medis
dilakukan dengan cara mencatat data yang lengkap, 2) Tidak mengikuti
rekam medis pasien (data sekunder). program pemeriksaan kadar
Penelitian ini dilaksanakan dibagian hemoglobin mulai dari trimester awal
rekam medik Puskesmas Putri Ayu, di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi.
Kota Jambi pada bulan Juni 2018. Pengolahan data dilakukan
Populasi penelitian ini adalah Ibu dengan cara editing, coding, entry
hamil dengan anemia di Puskesmas dan cleaning. Pada penelitian ini,
Putri Ayu, Kota Jambi periode 1 identifikasi data pasien ibu hamil
Januari 2017 – 31 Desember 2017. trimester III dengan anemia akan
Sampel penelitian ini merupakan dihitung dalam bentuk presentase dan
semua ibu hamil trimester III dengan disajikan dalam bentuk tabulasi
anemia yang melakukan pemeriksaan menggunakan analisis univariat.
di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi
periode 1 Januari 2017 – 31 HASIL DAN PEMBAHASAN
Desember 2017. Kriteria Gambaran Frekuensi Ibu Hamil
inklusi yang digunakan untuk Trimester III Dengan Anemia
memperoleh sampel pada penelitian Berdasarkan derajatnya
ini adalah pasien ibu hamil trimester Berdasarkan tabel 4.1 dari 58 orang
III dengan anemia yang memiliki ibu hamil trimester III dengan anemia
data dokumen medik kesehatan yang terdapat 54 orang ibu hamil (93,1%)
lengkap (usia, pendidikan terakhir, yang mengalami anemia derajat
3
ringan (Hb 9-10,9 g%), terdapat 4 Derajat Anemia
Presentase
Usia
orang ibu hamil (6,9%) yang Ringan Sedang Berat (%)
mengalami anemia derajat sedang < 20 tahun 3 0 0 5,2
(Hb 7-8,9 g%), dan 0 ibu hamil (0%) 20-35 Tahun 45 4 0 84,5
yang mengalami anemia derajat berat > 35 tahun 6 0 0 10,3
(Hb <7 g%) . Total 54 4 100
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Ibu
Hamil Trimester III Dengan Anemia
Hasil penelitian ini sesuai dengan
Berdasarkan Derajat Anemia
penelitian yang dilakukan oleh Singh P,
Anemia Frekuensi Presentase
et al., tahun 2013. Hasil penelitian ini
(%)
berbeda dengan teori yang tercantum
Ringan 54 93,1
pada buku ilmu kebidanan, penyakit
Sedang 4 6,9 kandungan, dan KB (Manuaba tahun
Berat 0 0 2012), dimana resiko tinggi kehamilan
Total 58 100 pada usia <20 tahun atau >35 tahun. Hal
ini kemungkinan disebabkan karena usia
Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil ibu hamil paling banyak pada kisaran
Trimester III Dengan Anemia usia 20-35 tahun berdasarkan data
Berdasarkan Usia RISKESDAS tahun 2013. Sehingga data
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan data yang didapat paling banyak pada usia
usia yang tertinggi responden yaitu pada kisaran 20-35 tahun, oleh karena itu
rentang usia 20-35 tahun yaitu 49 orang muncul hasil anemia pada ibu hamil
(84,5%), diikuti dengan ibu hamil usia terbanyak pada usia 20-35 tahun.5,6
>35 tahun yaitu 6 orang (10,3%), dan Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil
<20 tahun 3 orang (5,2%). Trimester III Dengan Anemia
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Berdasarkan Pendidikan
Trimester III Dengan Anemia Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan data
Berdasarkan Usia responden terbanyak pada latar belakang
4
pendidikan menengah sebanyak 32 seseorang mengenai arti pentingnya
orang ibu hamil (55,2%), responden pada kesehatan kehamilan. Hasil penelitian ini
latar belakang pendidikan dasar berbeda dengan teori tersebut
sebanyak 15 orang ibu hamil (25,9%), kemungkinan disebabkan dari responden
dan responden pada latar belakang yang rutin datang untuk kontrol
pendidikan tinggi sebanyak 11 orang ibu kehamilan sekaligus melakukan
hamil (19%). pemeriksaan kadar Hb sebagian besar
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berpendidikan menengah ke atas,
Trimester III Dengan Anemia sedangkan responden dengan latar
Berdasarkan Pendidikan belakang pendidikan rendah termasuk
Derajat Anemia kelompok yang tidak rutin kontrol
Pendidikan
Ringan Sedang Berat kehamilan dan tidak melakukan
Dasar 15 0 0 pemeriksan kadar Hb8,9.
Menengah 29 3 0 Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil
Tinggi 10 1 0 Trimester III Dengan Anemia
Total 54 4 0 Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan data
Hasil penelitian ini sejalan dengan responden terbanyak dengan latar
penelitian yang dilakukan oleh Rizkah belakang pekerjaan sebagai Ibu Rumah
dan Mahmudiono tahun 20177. Tangga (IRT) sebanyak 38 orang ibu
Berdasarkan teori yang terdapat pada hamil (62,5%), pekerja swasta sebanyak
buku Kapita Selekta Penatalaksanaan 11 orang ibu hamil (19%), Instansi/
Rutin Obstetri Ginekologi dan KB lembaga sebanyak 5 orang ibu hamil
(Manuaba 2001) dikatakan bawah (8,6%), dan wiraswasta sebanyak 4
dengan pendidikan yang rendah dapat orang ibu hamil (6,9%).
mempengaruhi pengetahuan dan cara
berpikir seseorang, salah satu contohnya
yaitu pengetahuan dan cara berfikir
5
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil didukung berdasarkan data
Trimester III Dengan Anemia RISKESDAS tahun 2007 menunjukkan
Berdasarkan Pekerjaan bahwa ibu rumah tangga mempunyai
Derajat Anemia
Presentase
prevalensi anemia tertinggi
Pekerjaan
Ringan Sedang Berat (%) dibandingkan di antara jenis pekerjaan
IRT 35 3 0 65,5 lainnya.11
Swasta 10 1 0 19 Gambaran Frekuensi profil Ibu
Wiraswasta 4 0 0 6,9 Hamil Trimester III Dengan Anemia
Instansi 5 0 0 8,6 Berdasarkan IMT
Total 54 4 0 100 Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan data
responden terbanyak pada Indeks Massa
Tubuh (IMT) normal yaitu sebanyak 27
Hasil penelitian ini sejalan dengan
orang ibu hamil (46,6%), underweight
penelitian Obai G, et al., tahun 2016.
sebanyak 24 orang ibu hamil (41,4%),
Pada penelitian tersebut didapatkan ibu
Pra-Obes 4 orang ibu hamil (6,9%),
hamil yang menderita anemia terbanyak
obesitas tingkat 1 sebanyak 1 orang ibu
merupakan IRT yaitu sebanyak 77 orang
hamil (1,7%), obesitas tingkat 2
dari 164 orang ibu hamil dengan
sebanyak 1 orang ibu hamil (1,7%),
anemia. Menurut peneliti temuan
obesitas tingkat 3 sebanyak 1 orang ibu
tersebut menunjukkan bahwa IRT
hamil (1,7%).
merupakan salah satu faktor risiko
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Ibu
terjadinya anemia, karena sebagian
Hamil Trimester III Dengan Anemia
besar IRT hanya bergantung pada
Berdasarkan IMT
penghasilan suami mereka untuk
Derajat Anemia
memenuhi kebutuhannya, mayoritas Presentase
IMT
Ringan Sedang Berat (%)
dari IRT cenderung berstatus sosial
Underweight 23 1 0 41,4
ekonomi rendah yang telah diketahui
merupakan faktor risiko dari Normal 24 3 0 46,6
anemia10.Hasil penelitian ini juga Pra-Obes 4 0 0 6,9
6
Obesitas 1 0 0 1,7 Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil
tingkat 1
Trimester III Dengan Anemia
Obesitas 1 0 0 1,7
tingkat 2 Berdasarkan Paritas
Obesitas 1 0 0 1,7 Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan data
tingkat 3
tertinggi responden yaitu pada ibu hamil
Total 54 4 0 100
dengan paritas nullipara 24 orang ibu
hamil (41,4%), multipara 17 orang ibu
Hasil penelitian ini sejalan dengan
hamil (29,3%), primipara 15 orang ibu
penelitian yang dilakukan oleh Salwa
hamil (25,9%), dan Grandemultipara 2
Mahmoud Bardisi tahun 2015 di Saudi
orang ibu hamil (3,4%).
Arabia12. Hasil penelitian ini berbeda
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Trimester III Dengan Anemia
Tippawan tahun 2011 di Thailand. Dari
Berdasarkan Paritas
penelitian tersebut didapatkan wanita
Derajat Anemia
Presentase
dengan IMT underweight memiliki Paritas
Ringan Sedang Berat (%)
prevalensi yang signifikan untuk terjadi
Nullipara 22 2 0 41,4
anemia pada kehamilan. Hasil penelitian
Primipara 15 0 0 25,9
ini berbeda dengan hasil penelitian
Multipara 15 2 0 29,3
tippawan tahun 2011 disebabkan oleh
Grandemultipara 2 0 0 3,4
responden memiliki asupan energi yang
Total 54 4 0 100
cukup tetapi kemungkinan memiliki
penyerapan zat besi yang buruk atau
kurangnya asupan fe dalam diet, karena Hasil penelitian ini menunjukkan
yang paling berpengaruh terhadap IMT bahwa paritas nullipara adalah yang
adalah faktor makronutrien, sedangkan paling banyak mengalami anemia
Fe sebagai mikronutrien tidak berperan dibandingkan dengan keadaan primipara,
penting dalam IMT, sesuai dengan multipara, dan grandemultipara. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Gresia penelitian ini sejalan dengan penelitian
dan Fatma tahun 20135,13,14. yang dilakukan oleh Mella Dwi
7
Purwana, Mufdillah, dan Wahyu Widi tahun 2012) dimana dikatakan menurut
Astuti tahun 2010 disebutkan bahwa Fortney A dan E.W Whitenhorne ibu
keadaan nullipara yang paling banyak hamil dengan riwayat paritas nulipara
mengalami anemia yaitu 11 orang memiliki nilai indeks yang cukup tinggi
(36,7%)15. pada indeks kehamilan resiko tinggi.
Hasil penelitian ini berbeda dengan Oleh karena itu peran petugas kesehatan
hasil penelitian yang dilakukan oleh sangat diperlukan sekali untuk
Zeidan tahun 2013 di Iraq, dimana memberikan penyuluhan dan konseling
didapatkan ibu hamil yang menderita mengenai cara merawat kehamilan
anemia terbanyak pada ibu hamil dengan khususnya tentang anemia agar bisa
riwayat paritas >4 (Multipara) sebanyak menjalani kehamilan yang sehat5,16,17.
65 orang (60,2%). Kejadian anemia pada
paritas tinggi belum diketahui secara KESIMPULAN
jelas patofisiologinya. Beberapa Dari 58 orang ibu hamil dengan
penelitian menjelaskan paritas tinggi anemia,terdapat sebanyak 54 orang ibu
dapat meningkatkan risiko terjadinya hamil menderita anemia derajat ringan
anemia pada ibu hamil akibat dan 4 orang ibu hamil menderita anemia
peningkatan aliran darah vena ke bagian derajat sedang. Berdasarkan usia, ibu
bawah rahim, hyalinisasi pembuluh hamil yang menderita anemia terbanyak
darah, dan penurunan elastisitas dinding pada usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 49
rahim. Hasil penelitian ini berbeda orang ibu hamil. Berdasarkan latar
dengan penelitian zeidan tahun 2013 dan belakang pendidikan, ibu hamil dengan
teori tersebut kemungkinan terjadi latar belakang pendidikan menengah
disebabkan oleh kurangnya pengalaman paling banyak menderita anemia yaitu
dan pengetahuan ibu dalam hal sebanyak 32 orang ibu hamil.
perawatan kehamilan yang pertama. hasil Berdasarkan pekerjaan, ibu hamil
penilitian ini juga didukung oleh teori dengan latar belakang pekerjaan sebagai
yang terdapat pada buku ilmu kebidanan, IRT paling banyak menderita anemia
penyakit kandungan, dan KB (Manuaba yaitu sebanyak 38 orang ibu hamil.
8
Berdasarkan kelompok IMT, ibu hamil hemoglobin-pada-ibu-hamil.pdf.
dengan IMT normal paling banyak Diakses pada tanggal 27 Januari 2018.
menderita anemia yaitu sebanyak 27 4. Bakta, I. M. 2006. Hematologi Klinik
orang ibu hamil. Berdasarkan paritas, Ibu Ringkas . Jakarta: EGC. Hal: 11-
hamil yang belum pernah melahirkan 12,14-20.
paling banyak menderita anemia yaitu 5. Manuaba I. A. C., I. B. G. Fajar .M.,
sebanyak 24 orang ibu hamil. dan I. B. G. Manuaba, 2012, Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Daftar Pustaka KB untuk Pendidikan Bidan .Edisi
1. Kementrian Kesehatan RI, 2015. 2. Jakarta: EGC. Hal: 237-240.
PROFIL KESEHATAN 6. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset
INDONESIA.Jakarta.Hal:104,125.http Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
://www.depkes.go.id/resources/downlo Penelitian dan Pengembangan
ad/pusdatin/profil-kesehatan- Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
indonesia/profil-kesehatan-Indonesia- Hal: 164. http://www.depkes.go.id
2015.pdf. Diakses pada tanggal 26 diakses pada tanggal 23 oktober 2018
Januari 2018. 7. Rizkah, Zahidatul dan Trias
2. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Mahmudiono. 2017. Hubungan Antara
Kebidanan. Edisi 4. Cetakan ke-3. Umur, Gravida, Dan Status Bekerja
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Terhadap Resiko Kurang Energi
Sarwono Prawirohardjo. Hal: Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu
54,61,776. Hamil.
3. Baharutan, H., Siantan, S., 8. Singh, P., Khan, S., and Mittal, R.K.
Rampengan, J.J.V. 2014. Gambaran 2013. Anemia During Pregnancy In
kadar hemoglobin pada ibu hamil di The Women Of Western Nepal.
puskesmas bahu kecamatan Nepal: Bali Medical Journal. Vol 2
malalayang kota manado. (1). Hal: 15.
http://media.neliti.com/media/publicati 9. Manuaba, I.B.G. 2001. Kapita Selekta
ons/65200-ID-gambaran-kadar- Penatalaksanaan Rutin Obstetri
9
Ginekologi dan KB. Jakarta : Buku Thailand: J HEALTH POPUL NUTR.
Kedokteran EGC. Hal: 218.
10. Gerald Obai, Pancas Odongo and 14. Hartyaningtyas, Gresia Yuli dan
Ronal Wanyama. 2016. Prevalence of Fatmah. 2013. Faktor – Faktor Yang
anemia and associated risk factors Mempengaruhi Indeks Massa Tubuh
among pregnant women attending (IMT) Pada Siswa SMA Marsudirini
antenatal care in Gulu and Hoima Bekasi Tahun 2013. Jakarta. Hal: 6
Regional Hospitals in Uganda: A cross 15. Purwana, Mella Dwi., Mufdillah, dan
sectional study. Hal: 5. Wahyu Widi Astuti. 2010. Hubungan
11. Departemen Kesehatan. Laporan Paritas Dengan Kejadian Anemia Pada
Nasional Riset Kesehatan Dasar Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas
(Riskesdas) Tahun 2007 Badan Gondokusuman I Yogyakarta Tahun
Penelitian dan Pengembangan 2010. Hal: 6-7.
Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 16. Al Farsi, Yahya M., et al. 2011. Effect
Jakarta: 2009. of high parity on occurrence of anemia
12. Bardisi, Salwa Mahmoud. 2015. in pregnancy. Oman : BMC pregnancy
Evaluation of anemia during & childbirth. Hal: 5
pregnancy at Rusaifah Primary health 17. Zeidan, Muna A, M.Sc. 2013. Factors
care center in Makkah Al Associated with Anemia in A sample
Mukarramah, Saudi Arabia. Saudia of Pregnant Women Attending
Arabia: International Journal of Primary Health Centers. Iraq: Iraqi
Medical Science and Public Health. National Journal of Nursing
Vol: 4(5). Hal: 696. Specialities. Vol: 26. Hal: 24.
13. Liabsuetrakul, Tippawan. 2011. Is
International or Asian Criteria-based
Body Mass Index Associated with
Maternal Anemia, Low Birthweight,
And Preterm Births Among Thai
Population?-An Observational Study.
10