Mechanical Engineering

From Mechatronics to Medicine, Mechanical Engineers Push Employers' Hot Buttons

When corporate recruiters grill college placement directors about how they can entice graduating students to their companies, you know it's a seller's marketsellers in this case being mechanical engineering students. They're a hot item for employers in industries that encompass the spectrum of American economy: computers, to medicine to heavy manufacturing. John A. Tichy, chair of the Mechanical/Aeronautical Engineering and Mechanics Department at Rensselaer Polytechnic Institute (RPI) reports a booming market for his graduating engineers. Employers have good reason to want to know what attracts entry-level MEs. RPI seniors are taking their time deciding between offers. Having seen layoffs and downsizings occur, they are somewhat cynical about the job market and realize their first job is a launching pad to many future employers. They've got plenty to choose from notes Robert Benson, professor and head of Penn State's Mechanical Engineering Department. He predicts the same excellent job outlook for his graduating engineers, "Employers are a stupendous presence on this campus." In response to a thriving economy, companies that were on the lean side a few years ago now demand the new insights and fresh blood that current entry-levels bring.
Hiring Trends

The computational skills that mechanical engineers have are a big drawing card for traditional employers in the automotives, aerospace and manufacturing category as well as nontraditional companies such as consulting and software firms. Tichy points out the high demand software companies have for MEs who know the design end of mechanical engineering but also speak the language of software. In his opinion the increase in consulting firm recruitment came about because research, the first to go in downsizing, was farmed out to consulting companies and there it remains. Tichy notes a greater number of companies are nabbing only a few engineers, rather than only a few mega firms sweeping up a third of RPI's entire crop of mechanicals as has been the case in the past. He says this is the result of huge corporate giants breaking up into smaller components, each with their own recruitment needs. Yet another attractive source of jobs for entry-levels are start-ups and the many small, relatively unknown companies flooding campuses these days. Though RPI doesn't keep track of the number of students going to smaller firms in the conventional survey its career office puts out, Tichy has noticed a growing number of his students opting to work for the nonbrand-name employers. For example, interesting jobs are to be found in the entrepreneurial ventures that many professors have started or new ventures found in local technology parks, many of which are located around universities. Some emerging employers, which, though not likely to become big employers of mechanical engineering graduates, offer some interesting possibilities. Bioengineering is one of them. "It may never be a huge field compared to GM or Ford," says Benson, "but it is growing from a

small base." He cites agricultural and food manufacturing firms as an overlooked market filled with many options that occur because of the exotic materials and sophisticated machinery used in these fields. The explosion of advanced materials science has opened lots of interesting doors for this year's mechanical engineers according to Benson. "Any time you remove a limitation, you open up a new arena of design. Any new material advance changes the ground rules. There are lots of competitive reasons to pay attention to this," he observes. The development of mechatronics, a Japanese-coined word that describes the use of electronics to control machines, also impacts the job market for mechanicals. Benson, whose own work includes research into magnetic recording drives with sophisticated electronic controls, is optimistic about the job prospects for students who are familiar with this technology. Tichy puts his own spin on the effect of mechatronics on employment. "It's a new technology applied to current business, rather than new businesses being established," he comments. Some of the areas where mechatronics is being applied are testing and trouble-shooting in aerospace and automotives. Benson sees further applications arising in artificial intelligence, neural networks, machine learning, which, he says, are hybrids of mechatronics. Mechanical graduates are ahead of the game if they have the soft skills employers talk up nowadays. Managers want new employees to hit the ground running in leadership, teamwork and communication skills. While in school, Tichy points out, "It's every person for themselves in a one-on-one competition." In the workplace, employees are not in competition with each other but have to work together to get the product out the door. Those mechanical students who understand this from the get-go will go a lot further.

Ketika perusahaan perekrut panggangan direktur penempatan kuliah tentang bagaimana mereka dapat menarik siswa untuk lulus perusahaan mereka, Anda tahu itu adalah penjual pasar penjual dalam hal ini menjadi mahasiswa teknik mesin. Mereka item panas untuk pengusaha di industri yang mencakup spektrum ekonomi Amerika: komputer, untuk obat untuk manufaktur berat. John A. Tichy, ketua Teknik Mesin / Aeronautical dan Mekanika Departemen di Rensselaer Polytechnic Institute (RPI) laporan pasar booming untuk insinyur lulus. Pengusaha memiliki alasan yang baik untuk ingin tahu apa yang menarik entry-level MES. RPI senior mengambil waktu mereka memutuskan antara menawarkan. Setelah PHK dilihat dan perampingan terjadi, mereka agak sinis tentang pasar kerja dan menyadari pekerjaan pertama mereka adalah landasan bagi pengusaha masa depan banyak. Mereka punya banyak untuk memilih dari catatan Robert Benson, profesor dan kepala Departemen Teknik Mesin Penn State. Dia memprediksi prospek pekerjaan yang sama yang sangat baik untuk insinyur nya lulus, "adalah Pengusaha kehadiran luar biasa di kampus ini." Sebagai tanggapan terhadap perekonomian berkembang,

perusahaan yang berada di sisi ramping beberapa tahun lalu sekarang permintaan wawasan baru dan darah segar yang saat ini entry-level membawa. Mempekerjakan Tren Para komputasi keterampilan yang insinyur mekanik miliki adalah kartu gambar besar bagi pengusaha tradisional di ruang angkasa, otomotif dan kategori manufaktur serta perusahaan-perusahaan nontradisional seperti konsultan dan perusahaan perangkat lunak. Tichy poin keluar perusahaan perangkat lunak permintaan yang tinggi memiliki untuk MES yang tahu akhir desain teknik mesin, tetapi juga berbicara dengan bahasa perangkat lunak. Dalam pendapatnya, peningkatan perekrutan konsultan perusahaan muncul karena penelitian, yang pertama untuk pergi dalam perampingan, adalah bertani keluar ke perusahaan konsultasi dan tetap ada. Tichy catatan sejumlah besar perusahaan yang nabbing hanya beberapa insinyur, bukan hanya beberapa perusahaan mega menyapu sepertiga dari seluruh tanaman RPI tentang mekanis seperti yang telah terjadi di masa lalu. Ia mengatakan ini adalah hasil dari raksasa perusahaan besar putus menjadi komponen-komponen yang lebih kecil, masing-masing dengan kebutuhan mereka sendiri rekrutmen. Namun sumber lain yang menarik dari pekerjaan untuk entry level yang start-up dan kecil, perusahaan yang relatif tidak dikenal banjir kampus hari ini. Meskipun RPI tidak melacak jumlah siswa akan perusahaan-perusahaan kecil dalam survei konvensional kantor karirnya menempatkan keluar, Tichy telah melihat pertumbuhan jumlah siswa memilih untuk bekerja untuk nonbrand-nama majikan. Misalnya, pekerjaan yang menarik dapat ditemukan dalam usaha kewirausahaan yang sudah mulai banyak profesor atau usaha baru yang ditemukan di taman teknologi lokal, banyak yang berada di sekitar universitas. Beberapa muncul majikan, yang, meskipun tidak mungkin untuk menjadi pengusaha besar lulusan teknik mesin, menawarkan beberapa kemungkinan menarik. Bioengineering adalah salah satunya. "Ini mungkin tidak pernah menjadi bidang yang sangat besar dibandingkan dengan GM atau Ford," kata Benson, "tetapi tumbuh dari basis yang kecil." Dia mengutip perusahaan manufaktur pertanian dan makanan sebagai pasar diabaikan diisi dengan banyak pilihan yang terjadi karena bahan eksotis dan mesin canggih yang digunakan dalam bidang ini. Ledakan ilmu material canggih telah membuka banyak pintu untuk insinyur mekanik yang menarik tahun ini menurut Benson. "Setiap kali Anda menghapus pembatasan, Anda membuka arena baru desain muka Setiap materi baru perubahan aturan-aturan dasar.. Ada banyak alasan kompetitif untuk memperhatikan ini," mengamati dia. Pengembangan mekatronik, sebuah kata Jepang yang menggambarkan diciptakan penggunaan elektronik untuk mengontrol mesin-mesin, juga dampak pasar pekerjaan mekanis. Benson, yang bekerja sendiri meliputi penelitian ke dalam drive

perekaman magnetik dengan kontrol elektronik yang canggih, optimis tentang prospek pekerjaan bagi siswa yang akrab dengan teknologi ini. Tichy meletakkan spin sendiri pada efek dari mekatronik pada pekerjaan. "Ini adalah teknologi baru diterapkan untuk bisnis saat ini, daripada bisnis baru sedang dibentuk," komentar dia. Beberapa daerah di mana mekatronika sedang diterapkan adalah pengujian dan pemecahan masalah dalam aerospace dan otomotif. Benson melihat aplikasi lebih lanjut yang timbul dalam kecerdasan buatan, jaringan saraf, pembelajaran mesin, yang, katanya, adalah hibrida dari mekatronik. Lulusan mekanis maju dari permainan jika mereka memiliki soft skill majikan bicara sampai saat ini. Manajer ingin karyawan baru untuk memukul tanah berjalan dalam kepemimpinan, kerja sama tim dan kemampuan komunikasi. Sementara di sekolah, Tichy menunjukkan, "Ini setiap orang untuk diri mereka sendiri dalam kompetisi satu-satu." Di tempat kerja, karyawan tidak dalam persaingan dengan satu sama lain tetapi harus bekerja sama untuk mendapatkan produk keluar pintu. Mereka siswa mekanik yang memahami ini dari mendapatkan-pergi akan pergi lebih jauh.