MAKALAH.PENGERTIAN, BIMBINGAN DAN KONSELING ,TUJUAN,
DAN FUNGSI BIMBINGAN KONSELING
OLEH
Nama
: Sipanus Bitibalyo
Nirm
: 19. 004.323.007
Semester
:V (Lima )
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS KE QURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN TENTENA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha kuasa berkat rahmat
dan hidayahnya penyusun bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya, makalah yang dibuat ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling.
Makalah yang berjudul ,Pengertian, Bimbingan Dan Konseling ,Tujuan, Dan Fungsi
Bimbingan Konseling
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari sisi penulisan maupun
materi yang disampaikan. Namun, penyusun berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi
semua pembaca, khususnya bagi saya selaku penyusun makalah. Penyusun sampaikan
terimakasih. Tidak lupa kepada pihak-pihak yang telah membantu baik dari fisik maupun
pemikirannya. Semoga Allah membalas dengan karunia yang lebih besar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI......................................................................................................................... I
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... II
A .Latar belakang...................................................................................................... 1
B .Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 2
A. Pengertian Bimbingan............................................................................................ 2
B. Pengertian Konseling............................................................................................. 3
C. Tujuan Bimbingan dan Konseling........................................................................... 3
D. Fungsi Bimbingan dan Konseling............................................................................ 4
BAB III PENUTUP...................................................................................................................... 5
A. Kesimpulan................................................................................................................ 5
B. Saran.......................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan sebuah pelayanan yang ada pada setiap
lembaga pendidikan, yang menyediakan pembimbing bagi para siswa yang sedang
membutuhkan atau sedang mencari solusi dari permasalahan yang mereka miliki. Tidak sampai
disitu melihat banyak sekali peran bimbingan dan konseling pada lembaga pendidikan, kami
tertarik untuk menggali lebih dalam akan makna, tujuan serta fungsi dari adanya bimbingan
dan konseling.
Maka dari itu penulis akan mengulas pembahasan dengan judul “Pengertian, Tujuan dan
Fungsi dari Bimbingan dan Konseling” yang akan kami ulas pada makalah ini. Semoga dengan
mengulas pembahasan mengenai judul makalah tersebut, dapat memperlancar pembelajaran
serta dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling?
2. Apa tujuan dari adanya bimbingan dan konseling?
3. Apa fungsi dari bimbingan dan konseling?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui serta menambah wawasan para pembaca mengenai pengertian,
tujuan serta fungsi dari adanya bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan
Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari istilah guidance dan counselling
dalam bahasa Inggris. Kata “guidance” berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti
“menunjukan, membimbing, menuntun, ataupun membantu” (Hallen 2005:2). Sesuai dengan
istilahnya maka bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai bantuan dan tuntunan,
namun tidak semua bantuan dikatakan bimbingan.
Menurut Shertzer dan Stone mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian
bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya. Menurut
Rochman Natawidjaja mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada
individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat
memahami dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.
Sementara, Winkel (2005:27) mendefinisikan bimbingan:suatu usaha untuk
melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya
sendiri, suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan
mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk
perkembangan pribadinya,
sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan,
menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat
menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup,suatu
proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri
sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,
menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri.
Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan (arahan, masukan) terhadap
seseorang. Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan
sama dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang membutuhkan bantuan untuk
membantu seseorang mengatasi masalahnya atau mengungkapkan kemampuan yang
dimilikinya. Bimbingan diberikan oleh seorang ahli di bidangnya kepada orang yang
membutuhkan bimbingan. Dan bimbingan juga dapat diartikan sebagai upaya pemberian
bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembangan yang optimal.
Bimbingan dapat diberikan kepada seseorang individu atau sekumpulan individu, ini
berarti bahwa bimbingan dapat diberikan secara individual dan juga diberikan secara
kelompok. Bimbingan diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang
umur sehingga baik anak maupun orang dewasa, dengan demikian bimbingan ini sangat
penting untuk membantu para konseli yang mengalami masalah agar dapat teratasi
secara optimal, sebab itu dibutuhkan pelayanan yang baik, menyenangkan, menarik, dan
profesional.
B .Pengertian Konseling
Pengertian konseling secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa
latin, yaitu “consilium” yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima
atau memahami. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sellan”
yang berarti “menyerahkan”atau menyampaikan”.
Sebelumnya telah dijelaskan pengertian bimbingan selanjutnya akan dijelaskan pengertian
konseling. Wagito, (dalam Aqib 2012:29) mengemukakan bahwa konseling adalah bantuan
yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan
wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk
mencapai kesejahteraan hidupnya.
Tolbert, (dalam Prayitno dan Amti 2004:101). Konseling adalah hubungan pribadi yang
dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu
dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini konseli dibantu untuk
memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang
dapat diciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan
pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan
masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.
Dengan melihat uraian tentang bimbingan dan konseling diatas, maka dapat dirumuskan
tentang pengertian Bimbingan dan Konseling (BK) yaitu Serangkaian kegiatan berupa bantuan
yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara
individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi
permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sistematis.
C.Tujuan Bimbingan Konseling
Tujuan bimbingan dan konseling yaitu untuk membantu siswa mencapai tugas-tugas
perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Dengan begitu,
peserta didik bisa meraih kebahagiaan sebagai individu maupun makhluk sosial.
Adapun tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan
tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
(UUSPN) tahun 2003 (UU No. 20/2003), yaitu terwujudnya manusia Indonesia yang berbudi
pekerti luhur, memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, serta rasa
tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan.
Sedangkan tujuan bimbingan konseling secara khusus meliputi aspek pribadi sosial, belajar,
dan karir. Berikut ini beberapa tujuan bimbingan konseling ditinjau dari berbagai macam aspek:
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan peserta
didik di masa yang akan datang.
2. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
3. Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
4. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik seoptimal
mungkin.
5. Memiliki kesadaran diri untuk menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan
yang ada pada dirinya.
6. Mampu melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.
7. Mampu mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka
senangi.
D.Fungsi Bimbingan Konseling
Bimbingan selalu berhubungan dengan sikap dan tindakan seorang individu. Sehingga
bimbingan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh individu
yang dibimbing. Adapun fungsi bimbingan konseling jika ditinjau dari sifatnya adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman ialah bimbingan dan konseling yang dapat menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu, yang disesuaikan dengan kebutuhan
yang diperlukan dalam rangka mengembangkan potensi siswa.
2. Fungsi Perbaikan
Fungsi perbaikan berperan untuk membantu individu dalam mengatasi dan
memecahkan permasalahan yang dialami peserta didik. Selain itu, fungsi ini berfungsi untuk
memperbaiki sikap dan tindakan yang dilakukan siswa saat melanggar norma-norma tertentu.
3. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini diberikan untuk membantu peserta didik dalam memelihara dan
mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. Sehingga
siswa bisa memelihara dan mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara umum, fungsi bimbingan dan konseling yaitu: Fungsi pemahaman, fungsi
preventif, fungsi pengembangan, fungsi penyembuhan, fungsi penyaluran, fungsi adaptasi,
fungsi penyesuaian, fungsi perbaikan, fungsi fasilitasi, dan fungsi pemeliharaan,. Secara
khusus arah dan tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ada tiga macam, yaitu: Tujuan
bimbingan bagi siswa, tujuan bimbingan bagi guru dan tujuan bimbingan bagi sekolah.
B. Saran
Dengan membaca makalah tentang tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling
diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan untuk masa yang akan
datang. Mengingat keterbatasan sumber dan referensi dari pustaka, maka kami menyarankan
kepada dosen mata kuliah bimbingan dan konseling memberi semacam usulan kepada pihak
yang berwenang atas hal demikian, agar memperkaya khazanah buku-buku khususnya buku
bimbingan dan konseling.
DAFTAR PUSTAKA
.Bimbingan dan Konseling.Semarang: Unnes Press
https://www.malamnyesepax@gmail.comsepanussepax@gmail.com
lukuneasacademia.edu/MAKALAH_FUNGSI_BIMBINGAN_DI_SEKOLAH