View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
brought to you by
CORE
provided by KOMUNIKATIF
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
PENGGUNAAN WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL
DALAM MEMBANGUN CITRA POSITIF PERGURUAN TINGGI
Yosua Jefri Apriananta, Lina Sinatra Wijaya
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: lina.sinatra@uksw.edu
ABSTRACT
Having a positive image is an achievement for companies and organizations including a
university. As a Public Relations (PR), building image both internally or externally is part of Public
Relations’ job. In building the image, Online media and social media are really needed. Online media
and social media are the communication media that are used by PR in order to improve or regain the
positive image of the university. The purpose of this research is to find out whether using online media
and social media can build positive image of the university or not. This research is a descriptive
qualitative research, by using interviews, observation, and documentation for getting the data. This
research uses Satya Wacana Christian University – Salatiga (UKSW) as the case study. The results of
this research indicate that the use of Online media and social media in universities significantly
influences the positive image, that is UKSW as a university with various ethnics and achievements, so it
affected and educated the community. From the information, the communities can assess whether the
universities have high quality, strong tolerance and cultured or not. Through online media and social
media, trust also emerges from the communities, and this will positively affect the positive image of the
university.
Key words: Website, Social Media, University Image
ABSTRAK
Memiliki citra positif merupakan pencapaian bagi perusahaan maupun organisasi, tak terkecuali
perguruan tinggi, Public Relations atau Hubungan Masyarakat (Humas) di perguruan tinggilah yang
bertanggung jawab atas citra yang muncul di dalam masyarakat baik internal maupun eksternal. Media
online dan media sosial merupakan media komunikasi yang digunakan Humas dalam mencitrakan
perguruan tinggi kepada khalayak luas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak penggunaan
media online maupun media sosial di perguruan tinggi terhadap peningkatan citra positif perguruan
tinggi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengkombinasikan tiga teknik
pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan menggunakan studi kasus
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (UKSW). Hasil dari penelitian ini menunjukkan penggunaan
media online maupun media sosial sangat berdampak signifikan dalam mempengaruhi citra positif
UKSW sebagai universitas dengan keberagaman etnis dan pencapaian prestasinya, sehingga khalayak
terpengaruh dan terdidik oleh berita tersebut. Dengan demikian masyarakat dapat menilai perguruan
tinggi tersebut berkualitas, bertoleransi kuat dan berbudaya. Melalui media online dan media sosial,
kepercayaaan juga muncul dari masyarakat, dan semua ini akan berpengaruh pada citra positif perguruan
tinggi.
Kata kunci : Website, Media Sosial, Citra Universitas
manajemen
Latar Belakang
Menurut
187
Ruslan
Rosady
mendukung
yang
khas
dan
pembinaan,
(2003) , public relations (PR)
pemeliharaan jalur bersama antara
merupakan
organisasi dengan publiknya, yang
bagian
dari
fungsi
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
meliputi hal-hal yang berhubungan
dengan
aktivitas
komunikasi,
Perkembangan
yang
sangat
cepat
menjadikan
pengertian, penerimaan dan kerja
tantangan
tersendiri
sama; serta melibatkan manajemen
Kehadiran
sosial
dalam persoalan permasalahan, dan
mengubah
aktivitas
membantu
korporat
manajemen
untuk
dan
teknologi
bagi
PR.
media
telah
komunikasi
dengan
cepat
mampu menanggapi opini publik;
merevolusi bagaimana sebaiknya
mendukung
dalam
program public relations berjalan.
memanfaatkan
Jika dibandingkan dengan cara
efektif;
tradisional
manajemen
mengikuti
dan
perubahan
secara
serta
yang
mengandalkan
bertindak sebagai sistem peringatan
output murni, media sosial lebih
dini
mengandalkan pada proses dialog
dalam
mengantisipasi
kecenderungan
menggunakan
penelitian serta teknik komunikasi
para
sebuah
univesitas
menjadi
hal
penting dalam memberikan pintu
utama
komunikasi
sehingga
masyarakat/target bisa lebih dekat
dan terpengaruh dengan perubahan
secara efektif yang dilakukan oleh
seorang public relations dalam
menanggapi opini publik .
kepentingan
(Juwita, 2017).
yang sehat dan etis sebagai sarana
utama . Melalui pengertian ini PR
pemangku
Penelitian
ini
mendiskripsikan penggunaan media
online (website) dan media sosial
dari Biro Promosi Humas dan
Alumni
(BPHA)
Universitas
Kristen Satya Wacana (UKSW)
sebagai alat meningkatkan citra
positif
perguruan
Penggunaan
media
sosial
media
tinggi.
online
diharapkan
dan
dapat
menjangkau konsumen yang berada
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
188
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
jauh baik di pulau Jawa maupun
sesuai fasilitas yang memungkinkan
luar Jawa dengan lebih mudah.
user
Penelitian
apakah
merupakan kumpulan halaman web
penggunaan media online (website)
yang saling terhubung dengan file-
dan media sosial berimbas pada
filenya saling terkait. Web terdiri dari
peningkatan
page atau halaman, dan kumpulan
ini
melihat
citra
positif
dari
memanfaatkannya.
Website
halaman yang dinamakan homepage.
UKSW atau tidak.
Homepage berada pada posisi teratas,
dengan halaman-halaman terkait berada
TINJAUAN PUSTAKA
di bawahnya. Biasanya setiap halaman
Media Online
di bawah homepage disebut child page,
Di era modern banyak terdapat
yang berisi hyperlink ke halaman lain
temuan baru yang memudahkan PRO
dalam web (Hartono, 2000).
(Public Relations Officer) menjalankan
Lebih
strategi komunikasi. Menurut Iriantara
(2015), untuk mendukung kegiatan
Public Relation dibutuhkan media, yang
salah satunya adalah media online.
Siregar
(dalam
menjelaskan,
Kurniawan,
media
online
2005)
adalah
sebutan umum untuk bentuk media
yang
berbasis
multimedia,
di
telekomunikasi
dalamnya
dan
terdapat
portal, website (situs web), radio-online,
TV-online, pers online, mail-online, dll,
dengan
189
karakteristik
masing-masing
lanjut
tentang
media
online berupa portal informasi ini,
Iswara (2001) menjelaskan karakteristik
umum yang dimiliki media jenis ini,
yaitu:
•
Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa di lapangan
dapat langsung di-upload ke dalam
situs web media online ini, tanpa
harus menunggu hitungan menit, jam
atau hari, seperti yang terjadi pada
media elektronik atau media cetak.
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Dengan
demikian
distribusi
mempercepat
informasi
(pengakses),
dengan
ke
pasar
jangkauan
bertolak dari kecenderungan sepihak
dari
atas
Sedangkan
(top-down).
media online bersifat dua arah dan
dalam
.dan
egaliter. Berbagai features yang ada
ada
seperti
waktu
bersamaan
informasi
yang
chatroom,
tertuang dalam bentuk data dan fakta
polling/survey,
bukan cerita.
contoh
Adanya pembaruan (updating)
e-mail,
games,
interactive
online
merupakan
options
yang
terdapat di media online. Pembaca pun
dapat menyampaikan keluhan, saran,
informasi
•
biasanya bersifat searah (linear) dan
global lewat jaringan internet, dan
umumnya
•
Penggunaan Website
Informasi disampaikan secara terus-
atau tanggapan ke bagian redaksi dan
menerus, karena adanya pembaruan
bisa langsung dibalas.
(updating) informasi. Penyajian yang
•
bersifat realtime ini menyebabkan
Pembaca
tidak
yang
otonom dalam menentukan informasi
diiistemewakan (prime time) karena
mana yang ia butuhkan. Media online
penyediaan informasi berlangsung
memberikan peluang kepada setiap
tanpa putus, hanya tergantung kapan
pembaca hanya mengambil informasi
pengguna mau mengaksesnya.
yang
adanya
waktu
Personalisasi
atau
relevan
pengguna
bagi
semakin
dirinya,
dan
menghapus informasi yang tidak ia
Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online
butuhkan. Jadi selektivitas informasi
ini yang paling membedakan dirinya
dan sensor berada di tangan pengguna
dengan media lain adalah fungsi
(self control).
interaktif. Model komunikasi yang
•
digunakan
media
konvensional
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Kapasitas
muatan
dapat
diperbesar
190
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
Informasi yang termuat bisa dikatakan
tanpa batas karena didukung media
Media Sosial
penyimpanan data yang ada di server
Dari kata media sosial dapat
komputer dan sistem global. Informasi
disimpulkan dahulu dari setiap katanya,
yang pernah disediakan akan tetap
yakni “media” dan “sosial”. “Media”
tersimpan, dan dapat ditambah kapan
dapat diartikan sebagai alat komunikasi,
saja, dan pembaca dapat mencarinya
sedangkan
dengan mesin pencari (search engine).
sebagai kenyataan sosial bahwa setiap
•
individu
Terhubung dengan sumber lain
data
dan
informasi
yang
“sosial”
melakukan
memberikan
(hyperlink)
Setiap
kata
masyarakat
aksi
kontribusi
(Mc
Quail,
diartikan
yang
kepada
2003).
disajikan dapat dihubungkan dengan
Pernyataan ini menegaskan bahwa pada
sumber lain yang juga berkaitan
kenyataannya,
dengan
atau
perangkat lunak merupakan “sosial”
disambungkan ke bank data yang
atau dalam makna bahwa keduanya
dimiliki media tersebut atau dari
merupakan produk dari proses sosial.
sumber-sumber
Karakter
Media sosial merupakan media yang
hyperlink ini juga membuat para
paling dibutuhkan pada saat ini, banyak
pengakses bisa berhubungan dengan
pengguna yang tak bisa lepas dari salah
pengakses lainnya ketika masuk ke
satu media alternatif yang dianggap
sebuah
mudah dan murah ini, tak sedikit orang
informasi
situs
tersebut,
luar.
media
online
dan
media
dan
menggunakan fasilitas yang sama
maupun
dalam media tersebut, misalnya dalam
menggantungkan kehidupannya pada
chatroom, lewat e-mail atau games
media sosial, baik kegiatan sosial
(Iswara, 2001).
sendiri maupun kegiatan bisnis
191
organisasi
semua
yang
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
dalam
a. Proyek kolaborasi yaitu sebuah
Nasrullah (2015), media dosial adalah
website yang mengizinkan user-
platform media yang memfokuskan
nya
pada
yang
membuang content-content yang
memfasilitasi mereka dalam beraktivitas
berada di website, contohnya
maupun
Wikipedia.
Menurut
Van
eksistensi
Dijk
pengguna
berkolaborasi.
Karena
itu,
media sosial dapat dilihat sebagai
medium
(fasilitator)
online
yang
mengubah,
menambah,
b. Blog dan mikroblog yaitu user
bebas mengekpresikan sesuatu
menguatkan hubungan antar pengguna
seperti
sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.
kebijakan
Dari
contohnya Twitter.
pernyataan
tersebut
dapat
dikatakan bahwa media sosial sebagai
medium
di
internet
memungkinkan
mempresentasikan
curhat/kritik
c. Content
terhadap
pemerintah,
yaitu
user
dan
yang
pengguna website untuk saling
pengguna
share content, misalnya: video,
dirinya
maupun
berinteraksi, bekerja sama, berbagi,
gambar,
suara,
contohnya
YouTube.
berkomunikasi dengan pengguna lain,
d. Situs jejaring sosial yaitu sebuah
dan membentuk ikatan sosial secara
aplikasi yang mengizinkan user
virtual.
saling terhubung dengan orang
Kaplan
&
Haenlein
(dalam
lain dan berisikan informasi
Abbas, 2014) menyatakan, berdasarkan
pribadi dan dapat dilihat orang
ciri-ciri penggunaannya, media sosial
lain, contohnya Facebook.
dapat dibagi menjadi enam jenis, antara
lain yaitu:
e. Virtual Game World yaitu dunia
virtual
teknologi
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
yang
3D,
menggunakan
dimana
user
192
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
berbentuk
dan
oleh publik dalam sekejap, citra sendiri
berinteraksi dengan orang lain,
merupakan hasil dan sekaligus tujuan
contohnya Games Online.
dari program jangka panjang yang
avatar
f. Virtual Sosial World yaitu dunia
timbul dari masyarakat. Citra diartikan
virtual yang user merasa hidup
sebagai kesan seseorang atau individu
di dunia maya dan berinteraksi
tentang sesuatu yang muncul sebagai
dengan yang lain, contohnya
hasil
Second Life.
pengalamannya.
dari
pengetahuan
Citra
dan
merupakan
serangkaian pengetahuan, pengalaman,
Citra
Citra sebuah perusahaan atau
perasaann (emosi) dan penilaian yang
akan
diorganisasikan dalam sistem kognisi
terbentuk melalui proses program dari
manusia atau pengetahuan pribadi yang
organisasi
Public
(Corporate
(PR),
Relations
perusahaan
tidak
image)
akan
karena
lepas
dari
stakeholder maupun stockholder yang
berinteraksi
perusahaan,
langsung
dengan
begitu
dengan
akan
sangat diyakini kebenarannya (Rosady,
2002).
Pengertian citra sendiri bersifat
intangible,
tetapi
dirasakan
dari
wujudnya
hasil
bisa
penilaian,
menghasilkan hubungan timbal balik
penerimaan, kesadaran, dan pengertian,
yang diterima, dan diantaranya muncul
baik semacam tanda respek dan rasa
image perusahaan. Citra merupakan
hormat dari publik sekelilingnya atau
tujuan utama sekaligus reputasi dan
masyarakat luas
prestasi dalam dunia PR (Rosady,
sebagai sebuah badan usaha atau pun
2010).
terhadap
Menurut Soemirat dan Ardianto
professional
terhadap perusahaan
personelnya
dan
dapat
(dipercaya,
diandalkan
(2007), sulit bila sebuah citra terbentuk
193
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
dalam pemberian pelayanan yang baik)
citra ini bersifat spekulasi yang
(Rosady, 2002).
sering menilai tidak tepat bahkan
fakta
Praktisi PR dihadapkan dengan
sekedar ilusi, dikarenakan tidak
dalam
memadainya
lapangan
dan
harus
informasi,
mengangani macam fakta yang ada,
pengetahuan ataupun pemahaman
karena
yang
dalam
komunikasi
perkembangan
membuat
ilmu
fakta
yang
terjadi
dalam
oleh
kalangan
internal dalam lembaga mengenai
organisasi
pandangan pihak luar.
semakin sulit untuk menyembunyikan
suatu
dimiliki
b.
Citra Terkini (Current Image)
organisasi, sehingga tidak hanya PR
Yaitu citra yang masih hangat yang
saja yang menjadi agen komunikasi
terdapat pada pandangan publik
perusahaan
eksternal mengenai suatu lembaga
organisasi
melainkan
menjadi
anggota
media
dengan
dalam
masuknya
berbagai
membantu public dalam memahami
informasi dan pengetahuan yang
pesan,
sehingga
organisasi
atau
menjaga
nama
terbatas, dapat dikatakan sebagai
perusahaan
yang
kebalikan
dari
Mirror
Image.
Biasanya cenderung negatif.
diwakilinya.
Menurut Frank Jefkins dalam
c.
Citra yang diharapkan (Wished
Image)
bukunya Public Relations (Ardianto,
2010) ada 5 jenis citra (image) yakni
Citra ini merupakan suatu citra
sebagai berikut:
yang
a.
manajemen.
Citra Bayangan (Mirror Image)
diinginkan
oleh
Biasanya
pihak
yang
Yaitu citra yang dianut oleh orang
diharapkannya lebih baik dan lebih
internal
pandangan
menyenangkan dari pada citra yang
eksternal lembaganya, terkadang
ada, intinya yang disebut dengan
mengenai
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
194
Yosua Jefri Apriananta
d.
Penggunaan Website
citra harapan itu selalu berkonotasi
instansi
lebih baik.
banyaknya dengan jumlah pegawai
Citra
perusahaan
(Corporate
dapat
dikatakan
sama
yang dimilikinya (Jefkins, 2003).
Image)
Metode Penelitian
Citra perusahaan atau lembaga
adalah citra dari suatu lembaga
secara
keseluruhan.
Citra
ini
terbentuk dari berbagai hal, sejarah
atau riwayat hidup lembaga itu
sendiri dari mulai kegemilangan,
keberhasilan, stabilitas di bidang
keuangan,
kualitas
produk,
keberhasilan
ekspor,
hubungan
industry yang baik, reputasi sebagai
pencipta lapangan kerja, kesediaan
turut memikul tanggung jawab
sosial dan komitmen mengadakan
riset.
e.
deskriptif kualitatif. Hakikatnya dari
penelitian
kualitatif
adalah
sebuah
metode pemahaman atas keunikan,
dinamika, dan hakikat holistic dari
kehadiran manusia dan interaksinya
dengan lingkungan. Penelitian kualitatif
juga percaya bahwa kebenaran (truth)
adalah dinamis dan dapat ditemukan
hanya melalui penelaahan terhadap
orang-orang dalam interaksinya dengan
situasi sosial kesejarahan. (Ardianto,
2010). Penelitian ini mendiskripsikan
bagaimana penggunaan media online (
Citra Majemuk (Multiple Image)
Perwakilan dari lembaga termasuk
individu yang dapat memunculkan
citra
Penelitian ini adalah penelitian
yang
heterogen
website)
UKSW dan media sosial
dalam upaya meningkatkan citra positif
UKSW.
dengan
Dalam melakukan pengumpulan
lembaga
tersebut,
secara
data peneliti menggunakan 3 metode,
keseluruhan
jumlah
citra
yang
yaitu
Wawancara,
Observasi
dan
dimiliki oleh suatu organisasi atau
Dokumentasi. Target sasaran dalam
195
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
penelitian ini meliputi: staf Humas di
Penelitian
ini
menggunakan
BPHA UKSW (sebagai staf yang
metode triangulasi untuk uji kredibilitas
mengoperasikan
data,
media
sosial
media
online
UKSW),
di
dan
di
mana
peneliti
mengecek
mana
kebenaran informasi yang didapat dari
penentuan
hasil wawancara dan observasi dengan
foto/kegiatan yang digunakan dalam
hasil survei maupun informasi yang
mempromosikan UKSW serta dampak
diperoleh dari informan dalam hal ini
positif yang diberikan oleh masyarakat
Humas BPHA- UKSW.
wawancara
meliputi
terhadap postingan tersebut yang dapat
terlihat dari banyaknya “like.” Selain itu
Hasil dan Pembahasan
Dari hasil wawancara dari staf
wawancara juga dilakukan terhadap 25
Humas di BPHA UKSW dan 25
mahasiswa UKSW yang dipilih di lima
mahasiswa UKSW yang terdapat di
fakultas
yang
terbesar
jumlah
setiap 5 fakultas terbesar, yaitu Fakultas
mahasiswanya, yaitu Fakultas Bahasa
Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu
dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Sosial
dan
Ilmu
Komunikasi
Komunikasi, Fakultas Keguruan dan
(FISKOM), Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknologi
Ilmu
Pendidikan
(FKIP),
Fakultas
dan Informasi, dan Fakultas Ekonomi
Teknologi dan Informasi (FTI), dan
dan
Bisnis.
Pertanyaan
meliputi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB),
pendapat mereka mengenai website dan
dihasilkan hal-hal sebagai berikut:
media sosial yang digunakan UKSW
untuk mempromosikan UKSW. Dari
hasil
wawancara,
observasi
1.
dan
Penggunaan Media Online
dan Media Sosial di UKSW
BPHA UKSW menggunakan 4
dokumentasi tersebut diharapkan dapat
media
membangun citra positif dari UKSW.
komunikasi,
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
komunikasi
sebagai
yaitu media
saluran
online (
196
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
Website) ; Media Sosial: Instagram,
dilampirkan
Facebook dan Twitter.
terhubung pada topik yang sama
a.
pada website UKSW.
Media online ( Website)
Website
yang
www.uksw.edu
merupakan
UKSW
website
merupakan
di
upaya
himpunan informasi dari berbagai
memberikan
fakultas, dengan fitur berita, agenda
informasi secara virtual, seperti
kegiatan. Humas UKSW dalam
yang
menjalin
informasi
dengan
mahasiswa antara lain :
khalayak
universitas,
berfokus
untuk terus memperbarui beritaberita yang ada di kampus agar
terus
meningkatkan
awareness
terhadap kegiatan dan apa yang ada
di UKSW.
Website UKSW merupakan
instrumen komunikasi online yang
menjadi muara dari berbagai media
komunikasi
di
UKSW,
karena
dikatakan
pelayanan
oleh
dan
beberapa
“Pada
awal
sebelum
menjadi mahasiswa baru,
juga pada awal menjadi
mahasiswa baru, informasi
melalui website sangatlah
penting bagi saya, karena
pengetahuan dasar dan
semua panduan tentang
UKSW dan mahasiswa
baru ada di website UKSW
“ (Wike, mahasiwa FEB)
“Saya
tahu
mengenai
website UKSW adalah dari
sekolah saya, dan setelah
itu saya mulai mencari cari
informasi mengenai UKSW
melalui website dan follow
juga dengan IG dan FBnya” (Ryan, mahasiwa
FEB)
setiap media online di UKSW
Terlihat bahwa website
berisi berita yang sama dengan
merupakan sarana yang efektif
yang ada di website UKSW. Hal itu
untuk
karena setiap berita yang di-share
tentang UKSW, karena website
di media
baik
adalah sarana komunikasi yang
Facebook
pertama kali dan paling populer
Twitter,
197
Penggunaan
beralamat
yang
hyperlink
sosial
UKSW,
Instagram,
mendapatkan
informasi
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
dilihat
Penggunaan Website
oleh
individu
ketika
dalam
aplikasi
membutuhkan informasi tentang
Facebook, Twitter dan Instagram.
suatu perusahaan atau organisasi,
Fitur-fitur yang menarik membuat
karena itu pada abad ini setiap
banyak kalangan dan organisasi
perusahaan atau organisasi mesti
menggunakannya.
melengkapi sarana komunikasinya
menggunakan
dengan
website.
sebagai media promosi, informasi
2012)
Melalui
dan
UKSW
dapat
Instagram, Twitter dan Facebook
memberikan berita berita yang
yang mempunyai fungsi dasar
merangsang masyarakat sehingga
sebagai media berbagi video dan
timbul good will maupun opini
foto, dimanfaatkan oleh Humas
positif bagi UKSW, dan hal inilah
BPHA dengan memberikan bobot
yang menjadi satu alasan bahwa
informasi yang ringan, dengan
sebuah perguruan tinggi harus
sedikit sentuhan editing gambar
melibatkan media dalam untuk
dan kata di dalam gambar maupun
berstrategi (Darmastuti & Wijaya,
keterangan gambar (caption).
membuat
(Kriyantono,
website,
2009)
b.
penggunaan
Media
BPHA
media
pencitraan
sosial
USKW.
Instagram, Facebook dan
Sosial
(
Instagram,
Facebook dan Twitter)
Twitter digunakan sebagai salah
satu
media
komunikasi
dan
Akun media sosial seperti
pencitraan karena melihat peluang
merupakan suatu keharusan bagi
dari banyaknya pengguna anak
setiap
muda usia 14-25 tahun yang aktif
anak-
muda
untuk
memiliki, lebih dari alat untuk
dan
eksistensi,
target/sasaran UKSW. Pernyataan
banyak
kemudahan
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
dari
hal
itu
sesuai
198
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
tersebut mengisyaratkan tujuan
reaksi,
penggunaan media sosial, bahwa
(comment),
UKSW ingin memfokuskan target
(like/love), bahkan tak jarang
audience sesuai segmentasi pasar.
membawa lingkup yang lebih luas
Darmadi
mengatakan,
yaitu dibagikan (share), karena
pertimbangan yang penting adalah
menurut Shirky (dalam Nasrullah,
target market pengiklan yang
2015), Media sosial merupakan
sesuai pembaca/penikmat media
alat
tersebut
2003).
kemampuan untuk berbagi (to
yang sesuai
share), bekerja sama (to co-
target sangat penting, hal itu
operate) diantara pengguna dan
diterapkan media sosial UKSW
melakukan
dalam menjangkau targetnya.
kolektif.
(Durianto,
Pemilihan media
Media Sosial di UKSW
memberikan
untuk
tanda
meningkatkan
tindakan
secara
dari
kekurangan website UKSW, yaitu
Media online dan media sosial di
dapat
menutupi
interaksi
199
berkomentar
Media Online dan Media
Sosial sebagai Pembentukaan
citra Positif UKSW
juga
(interactivity)
2.
saling
UKSW pada dasarnya memiliki fungsi
merupakan suatu karakter dasar
sebagai
dalam membentuk jaringan antar
komunikan kepada komunikator, tujuan
pengguna, jaringan tidak serta
dari penggunaan media online dan
merta
pengikut
media sosial di BPHA itu sendiri
(follower), namun perlu adanya
sebagai alat untuk menginformasikan
interaksi
Media
mengenai
sosial yang digunakan UKSW
sebanyak
sangat mendukung terbentunya
penginformasian
mengenai
didalamnya.
saluran
UKSW
komunikasi
kepada
mungkin,
tersebut
dari
kalayak
dalam
banyak
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
penilaian-penilaian yang tumbuh di
sosial, maka masyarakat sadar
masyarakat mengenai UKSW. Berikut
akan perkembangan yang ada di
beberapa
UKSW, dengan harapan BPHA
media
UKSW
dalam
pembentukan citra positif :
dapat
meningkatkan
pandangan/citra
a. Media Internet (Website)
masyarakat,
Penyusunan
UKSW
dengan
di
begitu
berita
tujuan
utama
BPHA
yaitu
melalui media online di UKSW
membentuk
citra
dengan
bersifat universal, dalam artian
mengenalkan UKSW itu seperti
mudah dicerna oleh pembaca
apa,
karena
pengakuan
tidak harus civitas akademika,
masyarakat tentang UKSW yang
karena berita yang dimuat oleh
positif, akan sangat penting bagi
BPHA
UKSW
merupakan
UKSW.
rangkuman suatu peristiwa yang
akan dan sudah terjadi, sehingga
isi
dari
berita
tersebut
mengangkat point positif yang
dari
kegiatan
yang
di
selenggarakan oleh UKSW.
Dengan
menampilkan
nilai positif UKSW, secara tidak
langsung usaha tersebut dapat
mempengaruhi
persepsi
khalayak
UKSW,
terhadap
sehingga citra positif tersebut
Dengan
memunculkan
dapat terbentuk pula sesuai apa
berbagai
macam
prestasi
yang BPHA munculkan dalam
UKSW,
seperti
terakreditasi
pemasaran
berbagai
prestasi
citra,
peningkatan
yang
dan pemasaran citra (image
ditorehkan
oleh
civitas
marketing) bukan sekedar bisa
akademika UKSW, dan berita
tampil elegan dengan iklan atau
itu dimuat di website dan media
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
200
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
menyatakan
sebagai
yang
baik dari pada ekspektasinya.
terbesar atau terbaik, melainkan
Pengalaman
lebih dari itu mengupayakan
tersebut itulah yang memicu
agar
nama
reputasi
beberapa
serta
persepsi
menjadi citra UKSW sendiri
semakin
positif.
Citra
Di zaman yang semakin
atau
bisa
seperti sebutan Mini Indonesia.
(Ardianto, 2010)
UKSW
dapat
dikatakan sesuai apa adanya dan
sulitnya mencari toleransi umat,
para
UKSW dan lingkungan nya
merasakan citra yang digunakan
menyajikan
bagi
di dunia nyata tidak hanya
setiap mahasiswa yang ingin
didunia maya, Media Online
menjadi
bagian
UKSW
Mereka
berpendapat
kerukunan
di
UKSW.
civitas
UKSW
bukan
dapat
saja
citra
bahwa
semu/bayangan (mirror image)
berkuliah di UKSW merupakan
yaitu citra yang dianut oleh
kebanggan tersendiri. Dengan
orang
latar belakang yang berasal dari
pandangan
luar pulau Jawa, ia merasa
lembaganya, terkadang citra ini
berkuliah di UKSW merupakan
bersifat spekulasi yang sering
pilihan tepat, karena menurutnya
menilai
UKSW
universitas
dikenal
sebagai
keadaan
yang
mampu
belakang
internal
mengenai
eksternal
tidak
tepat,
sebenarnya
dengan
bertolak
apa
yang
dicitrakan
memandang
melainkan citra yang diharapkan
latar
belakang,
(wished
oleh
dimana
bertoleransi satu sama lain tanpa
bahkan suasana di UKSW lebih
201
julukan
UKSW
dan
(universitas)
publik
dalam
image)
BPHA,
Citra
ini
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
merupakan suatu citra yang
agama yang ada di UKSW.
diinginkan
pihak
Dalam buku Metode Penelitian
yang
untuk Public Relations, Anthony
diharapkannya lebih baik dan
Giddens menjelaskan mengenai
lebih menyenangkan dari pada
Teori
citra
mana
(Adaptive Structuration Theory)
oleh
manajemen,
yang
biasanya
ada,
di
Penstrukturan
Adaptif
mahasiswa
yang
dapat
yang mendeskripsikan bahwa
merasakan
gambaran
baik
aturan-aturan sosial yang dibuat
seperti apa yang diberitakan
kelompok
berfungsi
BPHA melalui media, bahkan
perilaku
para
lebih
Giddens memandang struktur
baik
daripada
yang
digambarkan BPHA.
Apa
dilakukan
anggotanya.
sosial sebagai pedang bermata
yang
BPHA
sebagai
telah
terhadap
dua, struktur dan aturan yang
kita
ciptakan
membatasi
“budaya” di UKSW merupakan
perilaku kita, akan tetapi aturan
suatu arahan atau disebut aturan
yang
bagi anggota UKSW. Dapat
membuat
dikatakan
bila
otoritas
memahami
melakukan
sesuatu
terhadap
sama
juga
kita
dan
mampu
mampu
berinteraksi
dengan orang lain (Ardianto,
anggotanya, akan menimbulkan
2010).
pengaruh (to impact) sesuai apa
oleh Ali, mahasiswa FKIP:
yang telah dilakukan. Kebiasaan
tersebut menjadi salah satu hal
yang melatarbelakangi adanya
toleransi
antar
budaya
dan
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Seperti yang dikatakan
“Saya berasal dari
daerah,
dan
saya
memilih
UKSW
karena awal saya
mengenal UKSW dari
kebhinekaannya. Hal
itu saya alami sendiri
saat
perkuliahan.
Meskipun kepercayaan
202
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
saya berbeda, namun
dalam kegiatan di
kampus saya tidak
merasa
dibedakan.”
(Ali, mahasiswa FKIP)
UKSW
Pembawaan
press release UKSW dikemas
dengan pemilihan kata demi kata
berusaha
memberikan arahan untuk tetap
menghormati
budaya,
suku
melalui postingan websitenya.
Hal itu dilakukan seperti dengan
memberi
maupun
ucapan
bentuk
selamat
pengadaan
kegiatan itu sendiri. Hal tersebut
sangat mempengaruhi kognisi
civitas UKSW. Adapun banner
website
yang
informasi/
menunjukkan
saling menghormati antar agama
terlihat dalam gambar di bawah
ini.
Gambar 1
Bentuk Toleransi di Website UKSW
yang sangat diperhatikan. Hal itu
terkait
tugas
Humas
untuk
menggiring
persepsi
orang
sehingga
UKSW
dapat
dipandang sesuai apa yang telah
dibentuk UKSW sendiri. Setiap
berita yang ditulis humas harus
memiliki
nilai
berita
(news
values), yakni aktual, faktual,
penting, dan menarik (Romli,
2012). Mahasiswa banyak yang
berpendapat bahwa saat mencari
perguruan tinggi dan menemukan
website UKSW, mereka mulai
tertarik dengan apa yang ada di
UKSW.
Pernyataan
tersebut
dapat menjelaskan bahwa apa
yang dikemas UKSW dalam
website-nya
sudah
mampu
mendorong minat mahasiswa.
b. Media
Sosial
(Facebook,
Twitter dan Instagram)
203
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
Kecanggihan fitur media
Universitas. Menurut Ardianto
sosial ini sangat memudahkan
(2010), kumpulan citra di benak
untuk
khalayak
atau
publik
sesuai
membentuk
reputasi
(citra)
dapat
korporat. Semua ini terlihat dari
langsung
kepada
menjangkau
masyarakat
segmentasi,
sehingga
menghemat
biaya.
Pride
&
salah
satu
Ferrel (2000) mengatakan alasan
mahasiswa
mengapa
mengatakan :
segmentasi pasar itu
perlu, karena segmentasi suatu
proses membagi pasar ke dalam
segmen-segmen
pelanggan
potensial
kesamaan
dengan
karakteristik yang menunjukkan
adanya
kesamaan
perilaku
pembeli.
kedekatan
yaitu
melalui
terhadap
media
faktor
khalayak
sosial,
memunculkan
dengan
informasi
pemberitaan dan kegiatan baik
dengan
kuantitas
dari
munculnya iklan UKSW pada
khalayak dapat menumbuhkan
reputasi
atau
kesan
baik
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
UKSW
dari
yang
“Dengan
mengikuti
Instagram
dan
Facebook UKSW, saya
bisa tahu tentang nilai
akreditasi yang dicapai
FBS yaitu A. Selain itu
juga
pencapaian
mahasiswa
dan
dosennya,
sehingga
menambah ketertarikan
saya terhadap UKSW
dan memutuskan untuk
ke FBS – UKSW. “
(Ryan, mahasiswa FBS
)
BPHA juga melakukan
pendekatan
pendapat
Pesan dari berita UKSW
juga banyak mengandung unsurunsur,
salah
satunya
kebudayaan,
unsur
banyaknya
mahasiswa dari berbagai daerah
yang
tentunya
terjadi
akan
cross
banyak
culture
understanding tentunya menjadi
tugas dari Humas BPHA dalam
menjaga
suasana
komunikasi
204
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
yang baik di dalam UKSW.
yang dilampirkan pada berita,
BPHA
dengan
secara
menampilkan
terus-menerus
pesan-pesan
begitu
BPHA
memberikan lampiran gambar
kebudayaan
terhadap
civitas
yang sesuai dan memiliki isi
akademika
UKSW
untuk
berita yang sama dengan pesan
mempengaruhi pola pikir civitas
dibawahnya, hal tersebut dapat
akademida
terlihat dari gambar di bawah
UKSW
menjadi
lebih baik terhadap kehidupan
berbudaya. Pesan melalui media
yang
disampaikan
tertentu
dapat
secara
ini:
Gambar 2
Berita Kegiatan IICF UKSW di
Instagram
menumbuhkan
kesan-kesan yang oleh khalayak
disesuaikan
dengan
norma-
norma pembacanya (Ardianto,
2010).
Melalui berita yang di-
205
Penekanan
pada
share pada media sosial BPHA
pemberitaan budaya di media
UKSW juga mempertajam berita
online UKSW akan menciptakan
dengan design dari tim graphic
kesan
design BPHA sendiri, karena
Pemberitaan
tidak dapat dipungkiri bahwa
diartikan,
stimulus
tidak semua khalayak di media
diberikan
UKSW
sosial membaca suatu berita
khalayak
(captions) namun lebih banyak
timbulnya kesan dari khalayak
menaruh perhatian pada gambar
UKSW yang dipengaruhi oleh
pada
khalayaknya.
tersebut
dapat
yang
kepada
mengakibatkan
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
kognisi yang berbeda setiap
melalui
individu, dengan begitu tanpa
mengandung nilai kebudayaan,
disadari
khalayak
anggota
komunikasi
unggahan
mulai
yang
terpengaruh
tersebut terbiasa hidup toleran
tehadap stimulus dari citra yang
seperti
oleh
berusaha BPHA munculkan di
bahwa
UKSW. Hal itu bisa dilihat pada
yang dikatakan
Walter
Lippmman
komunikasi massa membentuk
pictured in our heads (Ardianto,
2010).
Selain
itu
gambar dibawah ini.
Gambar 3
Berita di Kolom Komentar Kegiatan
IICF UKSW di Facebook
melalui
postingan BPHA UKSW di
menimbulkan
Facebook
beberapa respon dari mahasiswa
maupun alumni. Respon pada
kolom komentar unggahan IICF
mendapatkan
tanggapan
baik
mengenai program kebudayaan
tersebut, salah satunya berbicara
mengenai
UKSW
dukungan
dalam
kepada
memberikan
kegiatan yang dapat mempererat
Penggunaan Media sosial
persatuan antar budaya. Hal
di
tersebut
menunjukkan
UKSW
berhasil
dalam
bahwa
mempengaruhi persepsi khalayak
khalayak
UKSW
menikmati
internal
maupun
eksternal
perbedaan yang ada, sehingga
sehingga
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
membentuk
citra
206
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
positif, misalnya keragaman etnis
siswa, orang tua, masyarakat, dan
serta prestasi baik prestasi dosen
banyak lagi (Wijaya, 2015)
maupun mahasiswa yang dapat
menunjukkan kualitas UKSW.
Citra yang ada dalam UKSW
memberikan
pertanda
kepuasan
stakeholder
adanya
dan
siapapun yang pernah menjadi
bagian
dari
UKSW
seperti
dikatakan Sterry, mahasiswa FTI:
“Merupakan kebanggaan
dapat
berkuliah
di
UKSW. Dari postingan di
Instragram,
Facebook
UKSW, juga dari temanteman
yang
sudah
berkuliah
banyak
bercerita jika hidup di
lingkungan
UKSW
banyak
mendapatkan
pelajaran
tak
hanya
formal namun juga tidak
formal,
misalnya
bagaimana
kita
menghargai
sesama.”
(Sterry, mahasiswa FTI)
Ini
universitas
lebih
semua
Hubungan
Masyarakat
positif
UKSW,
akun
instagram UKSW terus berbagi
mengenai
prestasi
civitas
akademika
UKSW.
Dengan
diharapkan
adanya
begitu
opinion
(perubahan
change
pendapat) di mana khalayak
dan membaca
berita tersebut dapat berubah
pendapat,
berlanjut
change
yang selanjutnya
menjadi
behavior
(perubahan
perilaku)
(Laswell dalam Cangara, 2010)
yang mengarah pada munculnya
ketertarikan terhadap UKSW.
umumnya
mengutamakan
citra
yang melihat
dikarenakan
swasta
Dalam upaya memupuk
peran
dalam
Semua ini dapat membawa citra
positif bagi UKSW, dan hal
tersebut
dapat
terlihat
dari
gambar di bawah ini :
menjaga hubungan baik dengan
stakeholder
seperti
sekolah
menengah atas, media, calon
207
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
Gambar 4
Berita Prestasi Dosen dan Mahasiswa di
Instagram
UKSW (internal) maupun luar UKSW
(eksternal),
BPHA
UKSW
menggunakan media online dan media
sosial untuk membentuk dan menjaga
masyarakat
awaraness
terhadap
UKSW. Penggunaan media tersebut
dilakukan secara optimal, dan dapat
mempengaruhi
khalayak
sehingga
berimbas pada peningkatan citra positif
UKSW dari sisi keragaman etnis, dan
prestasi yang dicapai UKSW. Penelitian
selanjutnya bisa diteliti dilakukan untuk
melihat
seberapa
besar
dampak
penggunaan media online dan media
sosial terhadap minat calon mahasiswa
Kesimpulan
dalam menentukan pilihan terhadap
Pemilihan
media
komunikasi
perguruan tinggi.
bagi khalayak sangat mempengaruhi
hasil
proses
komunikasi,
kekuatan
setiap media dalam mendekati khalayak
berbeda-beda
Dalam
tergantung
konteks
ini,
targetnya.
penelitian
ini
melihat UKSW tepat dalam memilih
media online (website) dan media sosial
sebagai
media
komunikasi
untuk
Referensi
Abbas, M. Rivai, dkk. (2014).
Panduan Optimalisasi Media
Sosial
untuk
kementrian
perdagangan
RI.
Jakarta.
Kementrian Perdagangan RI.
Ardianto, E. (2010). Metodologi
Penelitian untuk Pubic Relations
Kuantitatif
dan Kualitatif.
Bandung: Simbiosa Rekatama
Media.
mempromosikan UKSW. Penggunaan
media
online
dan
media
sosial
Cangara, Hafied. (2010). Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta :
Rajawali Pers.
berdampak baik bagi lingkungan dalam
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018
208
Yosua Jefri Apriananta
Penggunaan Website
Darmastuti, R. & Wijaya, L. S.
(2009). “Strategi Komunikasi
Public Relations (PR)
di Perguruan Tinggi Swasta
di Jawa Tengah Dalam Rangka
Membangun
Hubungan Baik dengan
Media dan Dalam Upaya
Meningkatkan Publisitas.”
Repository.uksw.edu
Durianto, D. (2003). Invasi Pasar
dengan Iklan yang Efektif.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Hartono, J. (2000). Pengenalan
Komputer
:
Dasar
Ilmu
Komputer, Pemograman, Sistem
Informasi,
dan
Intelegensi
Buatan (3rd ed.). Yogyakarta:
Andi.
Relations
dan
Publisitas
Korporat Edisi Kedua. Jakarta:
Kencana.
McQuail,
D.
(2003).
Teori
komunikasi massa. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial
Perspektif Komunikasi, Budaya,
dan Sosioteknologi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Pride, W. M. & Ferrel, O. C. (2000).
Pemasaran Teori dan Praktek
Sehari-hari (7th ed.) Jilid 1.
Jakarta : Binarupa Aksara.
Romli, A. S. M. (2012). Jurnalistik
Praktis. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Iriantara,
Y.
(2015).
Media
Relations: Konsep, Pendekatan,
dan Praktik. Bandung: Simbiosa
Rekamatama.
Rosady, R. (2010). Manajemen
Public Relations dan Media
Komunikasi
Konsepsi
dan
Aplikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Iswara, H. (2001). Hidup Sederhana
Berfikir Mulia P.K. Ojong: Satu
dari Dua Pendiri KompasGramedia. Jakarta: Kompas.
Rosady,
R.
(2003).
Metode
Penelitian PR dan Komunikasi.
Jakarata: PT Raja Grafindo
Persada.
Jefkins, F. (2003). Public Relations.
Jakarta: Erlangga.
Rosady, R. (2002). Praktik dan
Solusi Public Relations dalam
Situasi Kritis dan Pemulihan
Citra.
Jakarta:
Ghaltha
Indonesia.
Juwita R (2017) Media Sosial dan
Perkembangan
Komunikasi
Korporat , Jurnal Penelitian
Komunikasi Vol 20 No. 1 hal.
47-60
Kurniawan, A. (2005). Transformasi
Pelayanan Publik. Yogyakarta:
Pembaruan.
Kriyantono, R. (2012).
Relations
Writing
Produksi Media
209
Public
Teknik
Public
Soemirat, S. & Ardianto, E. (2007).
Dasar-Dasar Public Relations.
Bandung: Rosdakarya.
Wijaya, L. S. (2015). “Public
Relations In Private Universities
In Central Java: Creating
Innovation To Attract Student’s
Interest.” Scriptura, 5(2), 46-51
Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018