[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Penggunaan Website Dan Media Sosial Dalam Membangun Citra Positif Perguruan Tinggi

2018, Jurnal Komunikatif

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by KOMUNIKATIF Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website PENGGUNAAN WEBSITE DAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBANGUN CITRA POSITIF PERGURUAN TINGGI Yosua Jefri Apriananta, Lina Sinatra Wijaya Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: lina.sinatra@uksw.edu ABSTRACT Having a positive image is an achievement for companies and organizations including a university. As a Public Relations (PR), building image both internally or externally is part of Public Relations’ job. In building the image, Online media and social media are really needed. Online media and social media are the communication media that are used by PR in order to improve or regain the positive image of the university. The purpose of this research is to find out whether using online media and social media can build positive image of the university or not. This research is a descriptive qualitative research, by using interviews, observation, and documentation for getting the data. This research uses Satya Wacana Christian University – Salatiga (UKSW) as the case study. The results of this research indicate that the use of Online media and social media in universities significantly influences the positive image, that is UKSW as a university with various ethnics and achievements, so it affected and educated the community. From the information, the communities can assess whether the universities have high quality, strong tolerance and cultured or not. Through online media and social media, trust also emerges from the communities, and this will positively affect the positive image of the university. Key words: Website, Social Media, University Image ABSTRAK Memiliki citra positif merupakan pencapaian bagi perusahaan maupun organisasi, tak terkecuali perguruan tinggi, Public Relations atau Hubungan Masyarakat (Humas) di perguruan tinggilah yang bertanggung jawab atas citra yang muncul di dalam masyarakat baik internal maupun eksternal. Media online dan media sosial merupakan media komunikasi yang digunakan Humas dalam mencitrakan perguruan tinggi kepada khalayak luas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak penggunaan media online maupun media sosial di perguruan tinggi terhadap peningkatan citra positif perguruan tinggi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengkombinasikan tiga teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan menggunakan studi kasus Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (UKSW). Hasil dari penelitian ini menunjukkan penggunaan media online maupun media sosial sangat berdampak signifikan dalam mempengaruhi citra positif UKSW sebagai universitas dengan keberagaman etnis dan pencapaian prestasinya, sehingga khalayak terpengaruh dan terdidik oleh berita tersebut. Dengan demikian masyarakat dapat menilai perguruan tinggi tersebut berkualitas, bertoleransi kuat dan berbudaya. Melalui media online dan media sosial, kepercayaaan juga muncul dari masyarakat, dan semua ini akan berpengaruh pada citra positif perguruan tinggi. Kata kunci : Website, Media Sosial, Citra Universitas manajemen Latar Belakang Menurut 187 Ruslan Rosady mendukung yang khas dan pembinaan, (2003) , public relations (PR) pemeliharaan jalur bersama antara merupakan organisasi dengan publiknya, yang bagian dari fungsi Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website meliputi hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi, Perkembangan yang sangat cepat menjadikan pengertian, penerimaan dan kerja tantangan tersendiri sama; serta melibatkan manajemen Kehadiran sosial dalam persoalan permasalahan, dan mengubah aktivitas membantu korporat manajemen untuk dan teknologi bagi PR. media telah komunikasi dengan cepat mampu menanggapi opini publik; merevolusi bagaimana sebaiknya mendukung dalam program public relations berjalan. memanfaatkan Jika dibandingkan dengan cara efektif; tradisional manajemen mengikuti dan perubahan secara serta yang mengandalkan bertindak sebagai sistem peringatan output murni, media sosial lebih dini mengandalkan pada proses dialog dalam mengantisipasi kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi para sebuah univesitas menjadi hal penting dalam memberikan pintu utama komunikasi sehingga masyarakat/target bisa lebih dekat dan terpengaruh dengan perubahan secara efektif yang dilakukan oleh seorang public relations dalam menanggapi opini publik . kepentingan (Juwita, 2017). yang sehat dan etis sebagai sarana utama . Melalui pengertian ini PR pemangku Penelitian ini mendiskripsikan penggunaan media online (website) dan media sosial dari Biro Promosi Humas dan Alumni (BPHA) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sebagai alat meningkatkan citra positif perguruan Penggunaan media sosial media tinggi. online diharapkan dan dapat menjangkau konsumen yang berada Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 188 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website jauh baik di pulau Jawa maupun sesuai fasilitas yang memungkinkan luar Jawa dengan lebih mudah. user Penelitian apakah merupakan kumpulan halaman web penggunaan media online (website) yang saling terhubung dengan file- dan media sosial berimbas pada filenya saling terkait. Web terdiri dari peningkatan page atau halaman, dan kumpulan ini melihat citra positif dari memanfaatkannya. Website halaman yang dinamakan homepage. UKSW atau tidak. Homepage berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada TINJAUAN PUSTAKA di bawahnya. Biasanya setiap halaman Media Online di bawah homepage disebut child page, Di era modern banyak terdapat yang berisi hyperlink ke halaman lain temuan baru yang memudahkan PRO dalam web (Hartono, 2000). (Public Relations Officer) menjalankan Lebih strategi komunikasi. Menurut Iriantara (2015), untuk mendukung kegiatan Public Relation dibutuhkan media, yang salah satunya adalah media online. Siregar (dalam menjelaskan, Kurniawan, media online 2005) adalah sebutan umum untuk bentuk media yang berbasis multimedia, di telekomunikasi dalamnya dan terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan 189 karakteristik masing-masing lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara (2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu: • Kecepatan (aktualitas) informasi Kejadian atau peristiwa di lapangan dapat langsung di-upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Dengan demikian distribusi mempercepat informasi (pengakses), dengan ke pasar jangkauan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas Sedangkan (top-down). media online bersifat dua arah dan dalam .dan egaliter. Berbagai features yang ada ada seperti waktu bersamaan informasi yang chatroom, tertuang dalam bentuk data dan fakta polling/survey, bukan cerita. contoh Adanya pembaruan (updating) e-mail, games, interactive online merupakan options yang terdapat di media online. Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, informasi • biasanya bersifat searah (linear) dan global lewat jaringan internet, dan umumnya • Penggunaan Website Informasi disampaikan secara terus- atau tanggapan ke bagian redaksi dan menerus, karena adanya pembaruan bisa langsung dibalas. (updating) informasi. Penyajian yang • bersifat realtime ini menyebabkan Pembaca tidak yang otonom dalam menentukan informasi diiistemewakan (prime time) karena mana yang ia butuhkan. Media online penyediaan informasi berlangsung memberikan peluang kepada setiap tanpa putus, hanya tergantung kapan pembaca hanya mengambil informasi pengguna mau mengaksesnya. yang adanya waktu Personalisasi atau relevan pengguna bagi semakin dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia Interaktivitas Salah satu keunggulan media online butuhkan. Jadi selektivitas informasi ini yang paling membedakan dirinya dan sensor berada di tangan pengguna dengan media lain adalah fungsi (self control). interaktif. Model komunikasi yang • digunakan media konvensional Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Kapasitas muatan dapat diperbesar 190 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media Media Sosial penyimpanan data yang ada di server Dari kata media sosial dapat komputer dan sistem global. Informasi disimpulkan dahulu dari setiap katanya, yang pernah disediakan akan tetap yakni “media” dan “sosial”. “Media” tersimpan, dan dapat ditambah kapan dapat diartikan sebagai alat komunikasi, saja, dan pembaca dapat mencarinya sedangkan dengan mesin pencari (search engine). sebagai kenyataan sosial bahwa setiap • individu Terhubung dengan sumber lain data dan informasi yang “sosial” melakukan memberikan (hyperlink) Setiap kata masyarakat aksi kontribusi (Mc Quail, diartikan yang kepada 2003). disajikan dapat dihubungkan dengan Pernyataan ini menegaskan bahwa pada sumber lain yang juga berkaitan kenyataannya, dengan atau perangkat lunak merupakan “sosial” disambungkan ke bank data yang atau dalam makna bahwa keduanya dimiliki media tersebut atau dari merupakan produk dari proses sosial. sumber-sumber Karakter Media sosial merupakan media yang hyperlink ini juga membuat para paling dibutuhkan pada saat ini, banyak pengakses bisa berhubungan dengan pengguna yang tak bisa lepas dari salah pengakses lainnya ketika masuk ke satu media alternatif yang dianggap sebuah mudah dan murah ini, tak sedikit orang informasi situs tersebut, luar. media online dan media dan menggunakan fasilitas yang sama maupun dalam media tersebut, misalnya dalam menggantungkan kehidupannya pada chatroom, lewat e-mail atau games media sosial, baik kegiatan sosial (Iswara, 2001). sendiri maupun kegiatan bisnis 191 organisasi semua yang Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website dalam a. Proyek kolaborasi yaitu sebuah Nasrullah (2015), media dosial adalah website yang mengizinkan user- platform media yang memfokuskan nya pada yang membuang content-content yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas berada di website, contohnya maupun Wikipedia. Menurut Van eksistensi Dijk pengguna berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang mengubah, menambah, b. Blog dan mikroblog yaitu user bebas mengekpresikan sesuatu menguatkan hubungan antar pengguna seperti sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial. kebijakan Dari contohnya Twitter. pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa media sosial sebagai medium di internet memungkinkan mempresentasikan curhat/kritik c. Content terhadap pemerintah, yaitu user dan yang pengguna website untuk saling pengguna share content, misalnya: video, dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, gambar, suara, contohnya YouTube. berkomunikasi dengan pengguna lain, d. Situs jejaring sosial yaitu sebuah dan membentuk ikatan sosial secara aplikasi yang mengizinkan user virtual. saling terhubung dengan orang Kaplan & Haenlein (dalam lain dan berisikan informasi Abbas, 2014) menyatakan, berdasarkan pribadi dan dapat dilihat orang ciri-ciri penggunaannya, media sosial lain, contohnya Facebook. dapat dibagi menjadi enam jenis, antara lain yaitu: e. Virtual Game World yaitu dunia virtual teknologi Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 yang 3D, menggunakan dimana user 192 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website berbentuk dan oleh publik dalam sekejap, citra sendiri berinteraksi dengan orang lain, merupakan hasil dan sekaligus tujuan contohnya Games Online. dari program jangka panjang yang avatar f. Virtual Sosial World yaitu dunia timbul dari masyarakat. Citra diartikan virtual yang user merasa hidup sebagai kesan seseorang atau individu di dunia maya dan berinteraksi tentang sesuatu yang muncul sebagai dengan yang lain, contohnya hasil Second Life. pengalamannya. dari pengetahuan Citra dan merupakan serangkaian pengetahuan, pengalaman, Citra Citra sebuah perusahaan atau perasaann (emosi) dan penilaian yang akan diorganisasikan dalam sistem kognisi terbentuk melalui proses program dari manusia atau pengetahuan pribadi yang organisasi Public (Corporate (PR), Relations perusahaan tidak image) akan karena lepas dari stakeholder maupun stockholder yang berinteraksi perusahaan, langsung dengan begitu dengan akan sangat diyakini kebenarannya (Rosady, 2002). Pengertian citra sendiri bersifat intangible, tetapi dirasakan dari wujudnya hasil bisa penilaian, menghasilkan hubungan timbal balik penerimaan, kesadaran, dan pengertian, yang diterima, dan diantaranya muncul baik semacam tanda respek dan rasa image perusahaan. Citra merupakan hormat dari publik sekelilingnya atau tujuan utama sekaligus reputasi dan masyarakat luas prestasi dalam dunia PR (Rosady, sebagai sebuah badan usaha atau pun 2010). terhadap Menurut Soemirat dan Ardianto professional terhadap perusahaan personelnya dan dapat (dipercaya, diandalkan (2007), sulit bila sebuah citra terbentuk 193 Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website dalam pemberian pelayanan yang baik) citra ini bersifat spekulasi yang (Rosady, 2002). sering menilai tidak tepat bahkan fakta Praktisi PR dihadapkan dengan sekedar ilusi, dikarenakan tidak dalam memadainya lapangan dan harus informasi, mengangani macam fakta yang ada, pengetahuan ataupun pemahaman karena yang dalam komunikasi perkembangan membuat ilmu fakta yang terjadi dalam oleh kalangan internal dalam lembaga mengenai organisasi pandangan pihak luar. semakin sulit untuk menyembunyikan suatu dimiliki b. Citra Terkini (Current Image) organisasi, sehingga tidak hanya PR Yaitu citra yang masih hangat yang saja yang menjadi agen komunikasi terdapat pada pandangan publik perusahaan eksternal mengenai suatu lembaga organisasi melainkan menjadi anggota media dengan dalam masuknya berbagai membantu public dalam memahami informasi dan pengetahuan yang pesan, sehingga organisasi atau menjaga nama terbatas, dapat dikatakan sebagai perusahaan yang kebalikan dari Mirror Image. Biasanya cenderung negatif. diwakilinya. Menurut Frank Jefkins dalam c. Citra yang diharapkan (Wished Image) bukunya Public Relations (Ardianto, 2010) ada 5 jenis citra (image) yakni Citra ini merupakan suatu citra sebagai berikut: yang a. manajemen. Citra Bayangan (Mirror Image) diinginkan oleh Biasanya pihak yang Yaitu citra yang dianut oleh orang diharapkannya lebih baik dan lebih internal pandangan menyenangkan dari pada citra yang eksternal lembaganya, terkadang ada, intinya yang disebut dengan mengenai Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 194 Yosua Jefri Apriananta d. Penggunaan Website citra harapan itu selalu berkonotasi instansi lebih baik. banyaknya dengan jumlah pegawai Citra perusahaan (Corporate dapat dikatakan sama yang dimilikinya (Jefkins, 2003). Image) Metode Penelitian Citra perusahaan atau lembaga adalah citra dari suatu lembaga secara keseluruhan. Citra ini terbentuk dari berbagai hal, sejarah atau riwayat hidup lembaga itu sendiri dari mulai kegemilangan, keberhasilan, stabilitas di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industry yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial dan komitmen mengadakan riset. e. deskriptif kualitatif. Hakikatnya dari penelitian kualitatif adalah sebuah metode pemahaman atas keunikan, dinamika, dan hakikat holistic dari kehadiran manusia dan interaksinya dengan lingkungan. Penelitian kualitatif juga percaya bahwa kebenaran (truth) adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang dalam interaksinya dengan situasi sosial kesejarahan. (Ardianto, 2010). Penelitian ini mendiskripsikan bagaimana penggunaan media online ( Citra Majemuk (Multiple Image) Perwakilan dari lembaga termasuk individu yang dapat memunculkan citra Penelitian ini adalah penelitian yang heterogen website) UKSW dan media sosial dalam upaya meningkatkan citra positif UKSW. dengan Dalam melakukan pengumpulan lembaga tersebut, secara data peneliti menggunakan 3 metode, keseluruhan jumlah citra yang yaitu Wawancara, Observasi dan dimiliki oleh suatu organisasi atau Dokumentasi. Target sasaran dalam 195 Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website penelitian ini meliputi: staf Humas di Penelitian ini menggunakan BPHA UKSW (sebagai staf yang metode triangulasi untuk uji kredibilitas mengoperasikan data, media sosial media online UKSW), di dan di mana peneliti mengecek mana kebenaran informasi yang didapat dari penentuan hasil wawancara dan observasi dengan foto/kegiatan yang digunakan dalam hasil survei maupun informasi yang mempromosikan UKSW serta dampak diperoleh dari informan dalam hal ini positif yang diberikan oleh masyarakat Humas BPHA- UKSW. wawancara meliputi terhadap postingan tersebut yang dapat terlihat dari banyaknya “like.” Selain itu Hasil dan Pembahasan Dari hasil wawancara dari staf wawancara juga dilakukan terhadap 25 Humas di BPHA UKSW dan 25 mahasiswa UKSW yang dipilih di lima mahasiswa UKSW yang terdapat di fakultas yang terbesar jumlah setiap 5 fakultas terbesar, yaitu Fakultas mahasiswanya, yaitu Fakultas Bahasa Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Komunikasi, Fakultas Keguruan dan (FISKOM), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknologi Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas dan Informasi, dan Fakultas Ekonomi Teknologi dan Informasi (FTI), dan dan Bisnis. Pertanyaan meliputi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), pendapat mereka mengenai website dan dihasilkan hal-hal sebagai berikut: media sosial yang digunakan UKSW untuk mempromosikan UKSW. Dari hasil wawancara, observasi 1. dan Penggunaan Media Online dan Media Sosial di UKSW BPHA UKSW menggunakan 4 dokumentasi tersebut diharapkan dapat media membangun citra positif dari UKSW. komunikasi, Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 komunikasi sebagai yaitu media saluran online ( 196 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website Website) ; Media Sosial: Instagram, dilampirkan Facebook dan Twitter. terhubung pada topik yang sama a. pada website UKSW. Media online ( Website) Website yang www.uksw.edu merupakan UKSW website merupakan di upaya himpunan informasi dari berbagai memberikan fakultas, dengan fitur berita, agenda informasi secara virtual, seperti kegiatan. Humas UKSW dalam yang menjalin informasi dengan mahasiswa antara lain : khalayak universitas, berfokus untuk terus memperbarui beritaberita yang ada di kampus agar terus meningkatkan awareness terhadap kegiatan dan apa yang ada di UKSW. Website UKSW merupakan instrumen komunikasi online yang menjadi muara dari berbagai media komunikasi di UKSW, karena dikatakan pelayanan oleh dan beberapa “Pada awal sebelum menjadi mahasiswa baru, juga pada awal menjadi mahasiswa baru, informasi melalui website sangatlah penting bagi saya, karena pengetahuan dasar dan semua panduan tentang UKSW dan mahasiswa baru ada di website UKSW “ (Wike, mahasiwa FEB) “Saya tahu mengenai website UKSW adalah dari sekolah saya, dan setelah itu saya mulai mencari cari informasi mengenai UKSW melalui website dan follow juga dengan IG dan FBnya” (Ryan, mahasiwa FEB) setiap media online di UKSW Terlihat bahwa website berisi berita yang sama dengan merupakan sarana yang efektif yang ada di website UKSW. Hal itu untuk karena setiap berita yang di-share tentang UKSW, karena website di media baik adalah sarana komunikasi yang Facebook pertama kali dan paling populer Twitter, 197 Penggunaan beralamat yang hyperlink sosial UKSW, Instagram, mendapatkan informasi Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta dilihat Penggunaan Website oleh individu ketika dalam aplikasi membutuhkan informasi tentang Facebook, Twitter dan Instagram. suatu perusahaan atau organisasi, Fitur-fitur yang menarik membuat karena itu pada abad ini setiap banyak kalangan dan organisasi perusahaan atau organisasi mesti menggunakannya. melengkapi sarana komunikasinya menggunakan dengan website. sebagai media promosi, informasi 2012) Melalui dan UKSW dapat Instagram, Twitter dan Facebook memberikan berita berita yang yang mempunyai fungsi dasar merangsang masyarakat sehingga sebagai media berbagi video dan timbul good will maupun opini foto, dimanfaatkan oleh Humas positif bagi UKSW, dan hal inilah BPHA dengan memberikan bobot yang menjadi satu alasan bahwa informasi yang ringan, dengan sebuah perguruan tinggi harus sedikit sentuhan editing gambar melibatkan media dalam untuk dan kata di dalam gambar maupun berstrategi (Darmastuti & Wijaya, keterangan gambar (caption). membuat (Kriyantono, website, 2009) b. penggunaan Media BPHA media pencitraan sosial USKW. Instagram, Facebook dan Sosial ( Instagram, Facebook dan Twitter) Twitter digunakan sebagai salah satu media komunikasi dan Akun media sosial seperti pencitraan karena melihat peluang merupakan suatu keharusan bagi dari banyaknya pengguna anak setiap muda usia 14-25 tahun yang aktif anak- muda untuk memiliki, lebih dari alat untuk dan eksistensi, target/sasaran UKSW. Pernyataan banyak kemudahan Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 dari hal itu sesuai 198 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website tersebut mengisyaratkan tujuan reaksi, penggunaan media sosial, bahwa (comment), UKSW ingin memfokuskan target (like/love), bahkan tak jarang audience sesuai segmentasi pasar. membawa lingkup yang lebih luas Darmadi mengatakan, yaitu dibagikan (share), karena pertimbangan yang penting adalah menurut Shirky (dalam Nasrullah, target market pengiklan yang 2015), Media sosial merupakan sesuai pembaca/penikmat media alat tersebut 2003). kemampuan untuk berbagi (to yang sesuai share), bekerja sama (to co- target sangat penting, hal itu operate) diantara pengguna dan diterapkan media sosial UKSW melakukan dalam menjangkau targetnya. kolektif. (Durianto, Pemilihan media Media Sosial di UKSW memberikan untuk tanda meningkatkan tindakan secara dari kekurangan website UKSW, yaitu Media online dan media sosial di dapat menutupi interaksi 199 berkomentar Media Online dan Media Sosial sebagai Pembentukaan citra Positif UKSW juga (interactivity) 2. saling UKSW pada dasarnya memiliki fungsi merupakan suatu karakter dasar sebagai dalam membentuk jaringan antar komunikan kepada komunikator, tujuan pengguna, jaringan tidak serta dari penggunaan media online dan merta pengikut media sosial di BPHA itu sendiri (follower), namun perlu adanya sebagai alat untuk menginformasikan interaksi Media mengenai sosial yang digunakan UKSW sebanyak sangat mendukung terbentunya penginformasian mengenai didalamnya. saluran UKSW komunikasi kepada mungkin, tersebut dari kalayak dalam banyak Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website penilaian-penilaian yang tumbuh di sosial, maka masyarakat sadar masyarakat mengenai UKSW. Berikut akan perkembangan yang ada di beberapa UKSW, dengan harapan BPHA media UKSW dalam pembentukan citra positif : dapat meningkatkan pandangan/citra a. Media Internet (Website) masyarakat, Penyusunan UKSW dengan di begitu berita tujuan utama BPHA yaitu melalui media online di UKSW membentuk citra dengan bersifat universal, dalam artian mengenalkan UKSW itu seperti mudah dicerna oleh pembaca apa, karena pengakuan tidak harus civitas akademika, masyarakat tentang UKSW yang karena berita yang dimuat oleh positif, akan sangat penting bagi BPHA UKSW merupakan UKSW. rangkuman suatu peristiwa yang akan dan sudah terjadi, sehingga isi dari berita tersebut mengangkat point positif yang dari kegiatan yang di selenggarakan oleh UKSW. Dengan menampilkan nilai positif UKSW, secara tidak langsung usaha tersebut dapat mempengaruhi persepsi khalayak UKSW, terhadap sehingga citra positif tersebut Dengan memunculkan dapat terbentuk pula sesuai apa berbagai macam prestasi yang BPHA munculkan dalam UKSW, seperti terakreditasi pemasaran berbagai prestasi citra, peningkatan yang dan pemasaran citra (image ditorehkan oleh civitas marketing) bukan sekedar bisa akademika UKSW, dan berita tampil elegan dengan iklan atau itu dimuat di website dan media Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 200 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website menyatakan sebagai yang baik dari pada ekspektasinya. terbesar atau terbaik, melainkan Pengalaman lebih dari itu mengupayakan tersebut itulah yang memicu agar nama reputasi beberapa serta persepsi menjadi citra UKSW sendiri semakin positif. Citra Di zaman yang semakin atau bisa seperti sebutan Mini Indonesia. (Ardianto, 2010) UKSW dapat dikatakan sesuai apa adanya dan sulitnya mencari toleransi umat, para UKSW dan lingkungan nya merasakan citra yang digunakan menyajikan bagi di dunia nyata tidak hanya setiap mahasiswa yang ingin didunia maya, Media Online menjadi bagian UKSW Mereka berpendapat kerukunan di UKSW. civitas UKSW bukan dapat saja citra bahwa semu/bayangan (mirror image) berkuliah di UKSW merupakan yaitu citra yang dianut oleh kebanggan tersendiri. Dengan orang latar belakang yang berasal dari pandangan luar pulau Jawa, ia merasa lembaganya, terkadang citra ini berkuliah di UKSW merupakan bersifat spekulasi yang sering pilihan tepat, karena menurutnya menilai UKSW universitas dikenal sebagai keadaan yang mampu belakang internal mengenai eksternal tidak tepat, sebenarnya dengan bertolak apa yang dicitrakan memandang melainkan citra yang diharapkan latar belakang, (wished oleh dimana bertoleransi satu sama lain tanpa bahkan suasana di UKSW lebih 201 julukan UKSW dan (universitas) publik dalam image) BPHA, Citra ini Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website merupakan suatu citra yang agama yang ada di UKSW. diinginkan pihak Dalam buku Metode Penelitian yang untuk Public Relations, Anthony diharapkannya lebih baik dan Giddens menjelaskan mengenai lebih menyenangkan dari pada Teori citra mana (Adaptive Structuration Theory) oleh manajemen, yang biasanya ada, di Penstrukturan Adaptif mahasiswa yang dapat yang mendeskripsikan bahwa merasakan gambaran baik aturan-aturan sosial yang dibuat seperti apa yang diberitakan kelompok berfungsi BPHA melalui media, bahkan perilaku para lebih Giddens memandang struktur baik daripada yang digambarkan BPHA. Apa dilakukan anggotanya. sosial sebagai pedang bermata yang BPHA sebagai telah terhadap dua, struktur dan aturan yang kita ciptakan membatasi “budaya” di UKSW merupakan perilaku kita, akan tetapi aturan suatu arahan atau disebut aturan yang bagi anggota UKSW. Dapat membuat dikatakan bila otoritas memahami melakukan sesuatu terhadap sama juga kita dan mampu mampu berinteraksi dengan orang lain (Ardianto, anggotanya, akan menimbulkan 2010). pengaruh (to impact) sesuai apa oleh Ali, mahasiswa FKIP: yang telah dilakukan. Kebiasaan tersebut menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi adanya toleransi antar budaya dan Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Seperti yang dikatakan “Saya berasal dari daerah, dan saya memilih UKSW karena awal saya mengenal UKSW dari kebhinekaannya. Hal itu saya alami sendiri saat perkuliahan. Meskipun kepercayaan 202 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website saya berbeda, namun dalam kegiatan di kampus saya tidak merasa dibedakan.” (Ali, mahasiswa FKIP) UKSW Pembawaan press release UKSW dikemas dengan pemilihan kata demi kata berusaha memberikan arahan untuk tetap menghormati budaya, suku melalui postingan websitenya. Hal itu dilakukan seperti dengan memberi maupun ucapan bentuk selamat pengadaan kegiatan itu sendiri. Hal tersebut sangat mempengaruhi kognisi civitas UKSW. Adapun banner website yang informasi/ menunjukkan saling menghormati antar agama terlihat dalam gambar di bawah ini. Gambar 1 Bentuk Toleransi di Website UKSW yang sangat diperhatikan. Hal itu terkait tugas Humas untuk menggiring persepsi orang sehingga UKSW dapat dipandang sesuai apa yang telah dibentuk UKSW sendiri. Setiap berita yang ditulis humas harus memiliki nilai berita (news values), yakni aktual, faktual, penting, dan menarik (Romli, 2012). Mahasiswa banyak yang berpendapat bahwa saat mencari perguruan tinggi dan menemukan website UKSW, mereka mulai tertarik dengan apa yang ada di UKSW. Pernyataan tersebut dapat menjelaskan bahwa apa yang dikemas UKSW dalam website-nya sudah mampu mendorong minat mahasiswa. b. Media Sosial (Facebook, Twitter dan Instagram) 203 Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website Kecanggihan fitur media Universitas. Menurut Ardianto sosial ini sangat memudahkan (2010), kumpulan citra di benak untuk khalayak atau publik sesuai membentuk reputasi (citra) dapat korporat. Semua ini terlihat dari langsung kepada menjangkau masyarakat segmentasi, sehingga menghemat biaya. Pride & salah satu Ferrel (2000) mengatakan alasan mahasiswa mengapa mengatakan : segmentasi pasar itu perlu, karena segmentasi suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial kesamaan dengan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli. kedekatan yaitu melalui terhadap media faktor khalayak sosial, memunculkan dengan informasi pemberitaan dan kegiatan baik dengan kuantitas dari munculnya iklan UKSW pada khalayak dapat menumbuhkan reputasi atau kesan baik Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 UKSW dari yang “Dengan mengikuti Instagram dan Facebook UKSW, saya bisa tahu tentang nilai akreditasi yang dicapai FBS yaitu A. Selain itu juga pencapaian mahasiswa dan dosennya, sehingga menambah ketertarikan saya terhadap UKSW dan memutuskan untuk ke FBS – UKSW. “ (Ryan, mahasiswa FBS ) BPHA juga melakukan pendekatan pendapat Pesan dari berita UKSW juga banyak mengandung unsurunsur, salah satunya kebudayaan, unsur banyaknya mahasiswa dari berbagai daerah yang tentunya terjadi akan cross banyak culture understanding tentunya menjadi tugas dari Humas BPHA dalam menjaga suasana komunikasi 204 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website yang baik di dalam UKSW. yang dilampirkan pada berita, BPHA dengan secara menampilkan terus-menerus pesan-pesan begitu BPHA memberikan lampiran gambar kebudayaan terhadap civitas yang sesuai dan memiliki isi akademika UKSW untuk berita yang sama dengan pesan mempengaruhi pola pikir civitas dibawahnya, hal tersebut dapat akademida terlihat dari gambar di bawah UKSW menjadi lebih baik terhadap kehidupan berbudaya. Pesan melalui media yang disampaikan tertentu dapat secara ini: Gambar 2 Berita Kegiatan IICF UKSW di Instagram menumbuhkan kesan-kesan yang oleh khalayak disesuaikan dengan norma- norma pembacanya (Ardianto, 2010). Melalui berita yang di- 205 Penekanan pada share pada media sosial BPHA pemberitaan budaya di media UKSW juga mempertajam berita online UKSW akan menciptakan dengan design dari tim graphic kesan design BPHA sendiri, karena Pemberitaan tidak dapat dipungkiri bahwa diartikan, stimulus tidak semua khalayak di media diberikan UKSW sosial membaca suatu berita khalayak (captions) namun lebih banyak timbulnya kesan dari khalayak menaruh perhatian pada gambar UKSW yang dipengaruhi oleh pada khalayaknya. tersebut dapat yang kepada mengakibatkan Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website kognisi yang berbeda setiap melalui individu, dengan begitu tanpa mengandung nilai kebudayaan, disadari khalayak anggota komunikasi unggahan mulai yang terpengaruh tersebut terbiasa hidup toleran tehadap stimulus dari citra yang seperti oleh berusaha BPHA munculkan di bahwa UKSW. Hal itu bisa dilihat pada yang dikatakan Walter Lippmman komunikasi massa membentuk pictured in our heads (Ardianto, 2010). Selain itu gambar dibawah ini. Gambar 3 Berita di Kolom Komentar Kegiatan IICF UKSW di Facebook melalui postingan BPHA UKSW di menimbulkan Facebook beberapa respon dari mahasiswa maupun alumni. Respon pada kolom komentar unggahan IICF mendapatkan tanggapan baik mengenai program kebudayaan tersebut, salah satunya berbicara mengenai UKSW dukungan dalam kepada memberikan kegiatan yang dapat mempererat Penggunaan Media sosial persatuan antar budaya. Hal di tersebut menunjukkan UKSW berhasil dalam bahwa mempengaruhi persepsi khalayak khalayak UKSW menikmati internal maupun eksternal perbedaan yang ada, sehingga sehingga Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 membentuk citra 206 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website positif, misalnya keragaman etnis siswa, orang tua, masyarakat, dan serta prestasi baik prestasi dosen banyak lagi (Wijaya, 2015) maupun mahasiswa yang dapat menunjukkan kualitas UKSW. Citra yang ada dalam UKSW memberikan pertanda kepuasan stakeholder adanya dan siapapun yang pernah menjadi bagian dari UKSW seperti dikatakan Sterry, mahasiswa FTI: “Merupakan kebanggaan dapat berkuliah di UKSW. Dari postingan di Instragram, Facebook UKSW, juga dari temanteman yang sudah berkuliah banyak bercerita jika hidup di lingkungan UKSW banyak mendapatkan pelajaran tak hanya formal namun juga tidak formal, misalnya bagaimana kita menghargai sesama.” (Sterry, mahasiswa FTI) Ini universitas lebih semua Hubungan Masyarakat positif UKSW, akun instagram UKSW terus berbagi mengenai prestasi civitas akademika UKSW. Dengan diharapkan adanya begitu opinion (perubahan change pendapat) di mana khalayak dan membaca berita tersebut dapat berubah pendapat, berlanjut change yang selanjutnya menjadi behavior (perubahan perilaku) (Laswell dalam Cangara, 2010) yang mengarah pada munculnya ketertarikan terhadap UKSW. umumnya mengutamakan citra yang melihat dikarenakan swasta Dalam upaya memupuk peran dalam Semua ini dapat membawa citra positif bagi UKSW, dan hal tersebut dapat terlihat dari gambar di bawah ini : menjaga hubungan baik dengan stakeholder seperti sekolah menengah atas, media, calon 207 Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website Gambar 4 Berita Prestasi Dosen dan Mahasiswa di Instagram UKSW (internal) maupun luar UKSW (eksternal), BPHA UKSW menggunakan media online dan media sosial untuk membentuk dan menjaga masyarakat awaraness terhadap UKSW. Penggunaan media tersebut dilakukan secara optimal, dan dapat mempengaruhi khalayak sehingga berimbas pada peningkatan citra positif UKSW dari sisi keragaman etnis, dan prestasi yang dicapai UKSW. Penelitian selanjutnya bisa diteliti dilakukan untuk melihat seberapa besar dampak penggunaan media online dan media sosial terhadap minat calon mahasiswa Kesimpulan dalam menentukan pilihan terhadap Pemilihan media komunikasi perguruan tinggi. bagi khalayak sangat mempengaruhi hasil proses komunikasi, kekuatan setiap media dalam mendekati khalayak berbeda-beda Dalam tergantung konteks ini, targetnya. penelitian ini melihat UKSW tepat dalam memilih media online (website) dan media sosial sebagai media komunikasi untuk Referensi Abbas, M. Rivai, dkk. (2014). Panduan Optimalisasi Media Sosial untuk kementrian perdagangan RI. Jakarta. Kementrian Perdagangan RI. Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian untuk Pubic Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. mempromosikan UKSW. Penggunaan media online dan media sosial Cangara, Hafied. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers. berdampak baik bagi lingkungan dalam Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018 208 Yosua Jefri Apriananta Penggunaan Website Darmastuti, R. & Wijaya, L. S. (2009). “Strategi Komunikasi Public Relations (PR) di Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah Dalam Rangka Membangun Hubungan Baik dengan Media dan Dalam Upaya Meningkatkan Publisitas.” Repository.uksw.edu Durianto, D. (2003). Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hartono, J. (2000). Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan (3rd ed.). Yogyakarta: Andi. Relations dan Publisitas Korporat Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. McQuail, D. (2003). Teori komunikasi massa. Jakarta: Penerbit Erlangga Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pride, W. M. & Ferrel, O. C. (2000). Pemasaran Teori dan Praktek Sehari-hari (7th ed.) Jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara. Romli, A. S. M. (2012). Jurnalistik Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Iriantara, Y. (2015). Media Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekamatama. Rosady, R. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Iswara, H. (2001). Hidup Sederhana Berfikir Mulia P.K. Ojong: Satu dari Dua Pendiri KompasGramedia. Jakarta: Kompas. Rosady, R. (2003). Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata: PT Raja Grafindo Persada. Jefkins, F. (2003). Public Relations. Jakarta: Erlangga. Rosady, R. (2002). Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Kritis dan Pemulihan Citra. Jakarta: Ghaltha Indonesia. Juwita R (2017) Media Sosial dan Perkembangan Komunikasi Korporat , Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 20 No. 1 hal. 47-60 Kurniawan, A. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan. Kriyantono, R. (2012). Relations Writing Produksi Media 209 Public Teknik Public Soemirat, S. & Ardianto, E. (2007). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Rosdakarya. Wijaya, L. S. (2015). “Public Relations In Private Universities In Central Java: Creating Innovation To Attract Student’s Interest.” Scriptura, 5(2), 46-51 Jurnal KOMUNIKATIF Vol. 7 No. 2 Desember 2018