[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Diktat Hypnosis

Hypnosis bagi pemula

BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis MARI BELAJAR HYPNOSIS Sumber Thread : http://www.kaskus.co.id/post/52b38b0afeca171b158b464d#post52b38b0afeca1 71b158b464d TS : gust4f http://www.kaskus.co.id/profile/3305120 dirangkum oleh : batharasemar BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis PENDAHULUAN Hipnosis Hipnosis adalah suatu kondisi mental (menurut state theory) atau diberlakukannya peran imajinatif (menurut non-state theory)[1][2][3][4] Orang yang melakukan proses hipnosis (memberikan sugesti) terhadap subjek disebut hipnotis (bahasa inggris:hypnotist). Hipnosis biasanya disebabkan oleh prosedur yang dikenal sebagai induksi hipnosis, yang umumnya terdiri dari rangkaian panjang instruksi awal dan sugesti.[5] Sugesti hipnosis dapat disampaikan oleh seorang hipnotis di hadapan subjek, atau mungkin dilakukan sendiri oleh subjek (Self-hipnosis). Penggunaan hipnosis untuk terapi disebut hipnoterapi, sedangkan penggunaannya sebagai bentuk hiburan bagi penonton dikenal sebagai Stage hipnosis. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Definisi hipnosis menurut KBBI Hipnosis : keadaan seperti tidur karena sugesti, yangg pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yangg memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali; Hipnotis : membuat atau menyebabkan seseorang berada dalam keadaan hipnosis; berkenaan dengan hipnosis Definisi hipnosis menurut Kamus katolik modern Hipnotisme: Suatu fenomena yang menyebabkan tidur secara buatan, yang mengakibatkan sang korban secara tidak normal dapat terbuka untuk mengikuti saran/sugesti. Subyek hipnosis cenderung untuk didominasi oleh ide-ide dan saran-saran dari yang meng-hipnotis, ketika di induksi dengan sugesti atau sesudahnya. Menurut prinsip- prinsip Katolik, hipnotisme sendiri tidak salah, sehingga penggunaannya di dalam kondisi-kondisi tertentu diijinkan. Namun karena hipnotism mencabut sang subyek/ pasien dari penggunaan akal budi dan keinginan bebasnya secara penuh, [maka] diperlukan sebuah sebab yang dapat dipertanggungjawabkan untuk memperbolehkan hipnotis ini dipraktikkan. Lagipula, sebab hipnotism meletakkan keinginan subyek/ pasien di dalam kuasa dari yang menghipnotis, maka diperlukan tindakan-tindakan pencegahan untuk menjaga kebajikan subyek/ pasien, dan untuk melindunginya dan orang lain terhadap bahaya menjadi bersalah karena tindakan-tindakan yang dapat melukai. Untuk alasan-alasan yang genting, seperti untuk menyembuhkan seorang pemabuk atau seseorang dengan kelainan yang kompleks ingin bunuh diri, adalah sah untuk menerapkan hipnotism, asalkan dengan tindakan pencegahan bahwa hal itu diadakan dengan kehadiran seorang saksi yang dapat dipercaya, dengan seorang ahli hipnotis yang sungguh-sungguh kompeten dan jujur/ tulus. Ijin dari subyek/ pasien juga harus ada. Beberapa dokumen dari the BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Holy See menentukan norma-norma yang harus diikuti di dalam penggunaan hipnotism. (The Holy Office, August 4, 1956; July 26, 1899). ISTILAH Induksi Hipnotis biasanya dimunculkan dengan tehnik Induksi hipnotik. Secara tradisional, keadaan ini diinterpretasikan sebagai sebuah metode untuk membuat subyek berada dalam keadaan Bagaimanapun para pencetus teori hypnotic kerasukan (trance) . nonstate memiliki pandangan yang berbeda, yaitu mempertinggi harapan klien, menegaskan peran mereka, memfokuskan perhatian, dan lain sebagainya. Ada banyak variasi tehnik induksi yang berbeda-beda menggunakan hipnotisme. Bagaimanapun, metode yang paling berpengaruh adalah metode fiksasi mata (eye-fixation) Braid, yang dikenal juga dengan mana Braidisme . Ada banyak variasi pendekatan fiksasi mata yang ada, termasuk induksi yang digunakan pada Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS), pendekatan BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis yang paling banyak digunakan secara luas pad lapangan hipnotisme. Deskripsi asli Braid terhadap induksinya adalah sebagai berikut: Ambil obyek yang terang (saya biasanya menggunakan tempat lanset saya) antara ibu jari, telunuk, serta jari tengah tangan kiri, pegang dengan jarak 8 hingga 15 inci dari mata, pada posisi seperti ini, di atas dahi yang dapat menyebabkan tegangan antara mata dan alis, serta memampukan pandangan pasien terfiksasi pada obyek tersebut. Pasien harus dapat mengerti bahwa pandangan matanya harus tetap terfiksasi terhadap obyek tersebut, dan pikirannya terpusat pada satu obyek. Dapat diamati, bagaimana penyesuaian pandangan mata, pertama-tama pupil akan berkontraksi dan kemudian berdilatasi, dan setelah mencapai lama yang maksimal, dapat terlihat gerakan bergelombang, bila jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan, diacungkan dan diarahkan dari benda mendekati kedua mata , sehingga obyek akan menjauh dari mata, yang sering terjadi, kelopak mata akan tertutup secara tidak sadar dengan gerakan bergetar. Jika tidak terjadi, atau pasien menggerakkan bola matanya, menimbulkan keinginannya untuk memulai kembali, berikan pengertian kepadanya bahwa dia boleh menutup mata kita jari digerakkan lagi mendekati mata, tetapi pandangannya harus tetap terfiksasi, pada posisi yang sama, dan pikirannya terfiksasi pada satu ide yaitu pada benda yang dipegang di atas kedua matanya. Umumnya akan ditemukan, bahwa kelopak mata akan tertutup dengan gerakan bergetar, atau menutup secara spasmodik. Braid sendiri kemudian menyatakan bahwa tehnik induksi hipnotis tidak diperlukan untuk setiap kasus dan kebanyakan peneliti kemudian menemukan bahwa pada umumnya tidak banyak berguna daripada yang diperkirakan sebelumnya terhadap efek sugesti hipnotik. Banyak variasi dan alternatif dari tehnik hipnotis asli telah berkembang. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Bagaimanapun, sekitar 100 tahun setelah Braid memperkenalkan metode tersebut, peneliti lain masih menyatakan: 9 dari 10 tehnik hipnotik yang aman adalah posisi bersandar, relaksasi otot, dan fiksasi pandangan disertai dengan penutupan mata. Sugesti Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sugesti Ketika James Braid pertama kali mendeskripsikan hipnotisme, dia tidak menggunakan istilah sugesti tetapi dimaksudkan pada tindakan untuk memfokuskan pikiran sadar subjek terhadap satu ide yang dominan. Strategi terapi utama Braid melibatkan stimulasi atau mengurangi fungsi fisiologis pada area tubuh yang berbeda. Pada karya berikutnya, bagaimanapun juga, Braid meletakkan dasar bentuk sugesti verbal dan non verbal, termasuk penggunaan sugesti bangun (waking suggestion) dan Hipnotis diri sendiri (self hypnosis). Setelah itu, penekanan hipnotis oleh Hippolyte Bernheim bergeser dari keadaan fisik pada proses psikologis sugesti verbal. Konsep Bernheim terhadap sugesti verbal primer pada hipnotis mendominasi subyek selama abad ke-20. Sehingga membuat beberapa pihak menyatakan bahwa ia adalah Bapak Hipnotis Modern. Hipnotisme kontemporer memakai berbagai macam sugesti, termasuk: Sugesti verbal langsung Sugesti verbal tidak langsung, seperti permintaan atau sindiran, metafora, dan ungkapan kata-kata pihak lain Sugesti non verbal dalam bentuk imajinasi mental, nada suara, dan manipulasi fisik. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Perbedaannya pada umumnya ada antara sugesti yang diberikan dengan permisif atau dengan cara yang lebih otoriter. Beberapa sugesti hipnotis dimaksudkan untuk memberikan reposmon langsung, sedangkan lainnya (sugesti pasca-hipnotik) dimaksudkan untuk memicu respon setelah ada penundaan waktu selama beberapa menit hingga beberapa tahun pada beberapa kasus. KONSTRUKSI DAN MEKANISME PIKIRAN Pikiran sadar vs pikiran bawah sadar Beberapa praktisi memahami sugesti sebagai suatu bentuk komunikasi primer langsung pada pikiran sadar subyek, sementara praktisi lain memandang sugesti sbgai sarana untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar atau pikiran sadar. Konsep2 ini diperkenalkan dlm konsep hipnotisme pada akhir abad 19 oleh Sigmund Freud dan Pierre Janet. Perintis hipnotisme periode zaman Victoria, termasuk Braid dan Bernheim, tidak menggunakan konsep-konsep ini, tetapi mengakui bahwa sugesti hipnotis diarahkan kepada pikiran sadar subyek. Memang, sbenarnya Braid mendefinisikan hipnotisme sebagaimana berpusat kpd perhatian sadar terhadap suatu ide atau sugesti yang dominan. Pandangan berbeda mengenai sifat dasar pikiran telah menimbulkan berbagai konsep tentang sugesti. Praktisi hipnotis yang mempercayai bahwa respon yg dimediasi terutama oleh pikiran bawah sadar, seperti Milton H. Erickson, menciptakan berbagai macam kegunaan sugesti tidak langsung seperti metafora atau cerita, yang bermaksud untuk menemukan artinya dari pikiran sadar subyek. Konsep sugesti subliminal BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis juga bergantung terhadap pola pikir. Sebaliknya, praktisi hipnotis yang percaya bahwa respon terhadap sugesti terutama dimediasi oleh pikiran sadar, seperti Theodore Barber dan Nicholas Spanos cenderung menggunakan lebih banyak sugesti dan instruksi verbal secara langsung. Refleks Ideo-Dinamis Teori neuro-psikologis sugestif hipnotis pertama kali diperkenalkan oleh James Braid yang mengadaptasi teori teman dan koleganya, William Carpenter tentang respon ideo motor untuk menjelaskan fenomena hipnotis. Carpenter telah mengamati secara dekat dari pengalaman sehari-hari tentang ide bahwa dalam kondisi tertentu, gerakan otot dapat cukup menghasilkan reflex, atau otomatisasi, kontraksi atau gerakan otot-otot yang terlibat, meskipun dalam derajat yang sangat kecil. Braid menjelaskan teori Carpenter untuk mengamati berbagai respon tubuh, selain gerakan otot, dapat dipengaruhi, contohnya, ide bahwa menghisap lemon secara otomatis dapat merangsang produksi air liur, sebagai respon kelenjar sekretorik. Oleh karena itu Braid mengadopsi istilah ideo-dinamis gejala yang berarti psiko-fisiologis kekuatan ide tubuh. Braid istilah untuk menjelaskan berbagai ide mono dinamis untuk merujuk pada teori bahwa hipnotis bekerja dengan memusatkan perhatian pada satu ide untuk memperkuat pada satu ide untuk memperkuat respon reflex ideodinamis. Variasi dasar atau teori sugesti ideo dinamis terus memegang pengaruh besar atas teori-teori hipnotis berikutnya, termasuk Clark L.Hull, Hans Eysenck, dan Ernest Rossi. Perlu dicatat, bahwa pada Psikologi periode Victoria, kata ide mencakup setiap representasi mental, contohnya, citra mental, atau ingatan, dan lain sebagainya. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Sugesti Pasca Hipnotis (post-hypnotic) Diduga sugesti pasca hipnotis dapat digunakan untuk mengubah perilaku seseorang setelah dihipnotis. Seorang penulis menyatakan bahwa seseorang bisa bertindak beberapa waktu kemudian berdasarkan satu sugesti yang ditanamkan pada sesi hipnotis . Seorang hipnoterapis mengatakan kepada salah satu pasiennya yang juga kawannya: Ketika saya menyentuh jari Anda, Anda akan segera terhipnotis . Empat belas tahun kemudian, pada sebuah pesta makan malam, ia menyentuh jari temannya dan kepala temannya segera jatuh terkulai di kursi. Kerentanan Braid membuat perbedaan kasar antara berbagai tahapan hypnosis yang disebut sebagai tahap kesadaran hipnotisme pertama dan kedua. Kemudian ia menggantikan istilah ini dengan perbedaan antara tahapan hipnotis penuh dan sub hipnotis , koma hipnotis .. Jean-Martin Charcot membuat perbedaan serupa antara tahapan ini dengan nama berjalan saat tidur (somnambulism), kelesuan (lethargy), dan katalepsi. Namun Ambroise-Auguste Liebeault dan Bernheim memperkenalkan skala hipnotis yang lebih dalam, berdasarkan kombinasi tingkah laku, respon fisiologis dan respon subyektif. Sebagian diantaranya adalah akibat sugesti langsung dan sebagian akibat sugesti tidak langsung. Pada decade pertama abad 20, skala kedalaman klinis digantikan oleh penelitian klinis. Skala yang paling berpengaruh adalah ciptaan Davis-Husband dan Friedlander-Sarben yang dikembangkan pada tahun 1930-an. Andre Weitzenhoffer dan Ernest R.Hilgard mengembangkan Skala Kerentanan BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Hipnotis Standford pada tahun 1959, yang terdiri dari 12 bagian tes sugesti diikuti dengan skenario hipnotis terstandardisasi induksi fiksasi mata dan kemudian menjadi salah satu pegangan penelitian yang paling banyak direfensikan di bidang hipnotis. Tidak lama setelah itu, pada tahun 1962, Ronald Shor dan Emily Carota Orne mengembangkan skala kelompok yang mirip, disebut Skala Kerentanan Hipnotis Kelompok Harvard (Harvard Group Scale of Hypnotic Susceptibility (HGSHS)). Sedangkan teori yang lebih tua tentang kedalaman skala, mencoba untuk menyimpulkan tingkat kerasukan (trance) hipnotis brdsarkan tanda- tanda yang dapat diamati, seperti amnesia spontan, kebanyakan pengukuran skala dari respon yang diamati atau dievaluasi sendiri terhadap tes sugesti spesifik, seperti sugesti langsung kekakuan lengan (katalepsi). Skala Standford, Harvard, dan skala kerentanan lain mengubah angka menjadi penilaian kerentanan seseorang seperti tinggi , medium , rendah . Diperkirakan 80% populasi berskala medium, 10% tinggi, dan 10% rendah. Nilai kemampuan hipnotis biasanya menetap tinggi pada masa hidup seseorang. Penelitan oleh Deirdre Barret menyatakan bahwa ada dua tipe subyek yang rentan yang disebut Pengkhayal (Fantasizers) dan Pemisah (dissociaters). Skor pengkhayal tinggi pada skala penyerapan sehingga mudah memblok stimulus dunia nyata tanpa hipnotis, sering kali berkhayal, melaporkan teman-teman khayalan pada saat kanak-kanak dan tumbuh dengan orang tua yang menyarankan permainan imajinasi. Pemisah sering memiliki riwayat penyiksaan anak atau trauma lainnya, belajar untuk lari pada kehampaan dan untuk melupakan kejadian2 yang tidak menyenangkan. Kemampuan mereka untuk berkhayal sering menjadi kosong daripada khayalan kenangan yang samar-samar. Kedua nilai kelompok ini sama-sama tinggi untuk skala formal kerentanan hipnotis. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Perilaku kognitif Hypnosis Di paruh kedua abad kedua puluh, ada dua faktor yang memberikan kontribusi bagi pengembangan pendekatan perilaku kognitif Hipnotis. 1. Teori kognitif dan perilaku tentang hakikat Hipnotis (dipengaruhi oleh teori Sarbin dan Barber) menjadi semakin berpengaruh. 2. Praktek hipnoterapi dan berbagai bentuk terapi perilaku kognitif tumpang tindih dan saling memengaruhi. Meskipun teori hipnotis perilaku kognitif harus dibedakan dari pendekatan perilaku kognitif untuk hipnoterapi, keduanya memiliki konsep serupa, terminologi, dan asumsi yang telah diinterintegrasikan oleh para peneliti dan klinisi yang berpengaruh seperti Irving Kirsch, Steven Jay Lynn, dan lain-lain. Pada awal terapi kognitif-perilaku di tahun 1950-an, Hipnotis digunakan oleh para terapis perilaku awal seperti Yusuf Wolpe dan juga oleh para terapis kognitif awal seperti Albert Ellis. Barber, Spanos & Chaves memperkenalkan istilah "perilaku kognitif" untuk menggambarkan teori keadan tidak terhipnotis (nonstate) pada Hypnotism:Imagination & Human Potentialities (1974). Namun, Clark L. Hull telah memperkenalkan psikologi perilaku kembali ke tahun 1933, yang didahului oleh Ivan Pavlov. Bahkan, teori dan praktik awal dari hipnotisme, bahkan teori Braid, mirip dengan teori kognitif-perilaku dalam beberapa hal. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis MENGENAI HYPNOSIS Praktik hipnosis Praktik2 hipnotis pada awalnya dikenal sebagai teknik meditasi dari Timur (oriental). Praktik-praktik hipnotis yang dilakukan kini memiliki kesamaan dengan berbagai bentuk meditasi yoga oleh agama Hindu dan praktik-praktik spiritual kuno, seperti yang dideskripsikan oleh tulisan Persia kuno tentang berbagai macam ritual agama dan ritual penyembuhan yang dilakukan di Timur. Dalam tulisannya di "Kekuatan Pikiran di atas Kekuatan Jasmani", walaupun James Braid menentang dalil2 kepercayaan pada fenomena ini, namun tulisannya menunjukkan bahwa meditasi dari Timur menghasilkan efek-efek hipotisme dalam kesendirian, tanpa hadirnya seseorang yang menghipnotis, sehingga ia melihatnya sebagai bukti bahwa hipnotisme terdapat dalam praktik2 kuno meditasi dan bukan dari teori-teori moderen maupun praktik aliran mesmerisme. Kontroversi hipnotis Walaupun secara umum efek2 dari hipnosis diakui, namun banyak perbedaan pendapat antara kalangan ilmuan dan klinis tentang bagaimana hipnosis bekerja. Psikologis E.M Thorton (1976) memperluas analogi tentang hubungan antara hipnosis, aliran mesmerisme, dan sihir. Ia menekankan bahwa subyek yang dihipnotis pada dsrnya diminta untuk "menuju kondisi seperti pasien epilepsi ditirukan sprti sebuah parodi". Apabila subyek terlihat seperti krasukan, maka hal ini diakibatkan krn kondisi kerasukan melibatkan konteks yang mirip secara sosio-kognitif, layaknya seseorang yang mnrima peran yang dbrikan kpdanya BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis dan mrasakan hbungan antra yang meminta dan diminta. Bgaimnpun hipnosis dilakukan, pada dasarnya hipnotisme, aliran mesmerisme, histeria, dan kerasukan setan memiliki dasar yang sama dimana konstruksi sosial di rancang oleh pelaku terapi yang antusias akan hal ini, pelaku pertunjukan (showmen), dan pendeta2 atau pelaku ritual agama pada satu sisi dan di sisi lain ada orang2 yang mudah percaya, penuh imajinasi, penuh kesediaan, diikuti dengan kebutuhan emosional yang tinggi akan kemampuan orang lain untuknya. Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk bermain dengan alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan. Perlu Diketahui : - Hipnotis (terutama "extreme hypnotist" seperti yang sering dilakukan Romi Rafael) hanya akan berhasil apabila sang objek (sukarelawan) bersedia dihipnotis. - Alam pikiran manusia dibagi menjadi dua, yaitu alam sadar (conscious mind) dan alam bawah sadar (unconscious mind). Tujuan hipnotis adalah membuat sang sukarelawan berada di alam bawah sadar mereka. Keadaan setelah sang sukarelawan melakukan berbagai macam hal dalam pengaruh alam bawah sadar disebut "trans". BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Syarat bagi yang melakukan hypnosis : 1. Percaya Diri Sebelum melakukan hipnotis, anda harus benar-benar yakin dan percaya bahwa anda mampu menghipnotis orang lain. Yakinkan diri anda bahwa anda adalah seorang ahli hipnotis yang hebat. Tanpa rasa percaya diri, hipnotis yang anda lakukan pasti gagal. 2. Ritme Sesuaikan ritme suara anda dengan kecepatan nafas sang sukarelawan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan gerakan rongga diafragma saat sang sukarelawan bernafas. Saat yang paling tepat untuk menggiring sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar mereka adalah saat mereka sedan menghembuskan nafas (seperti yang sering dilakukan oleh Romi Rafael). Biasanya, jika hipnotis berjalan dengan sukses, tempo dan ritme nafas sang sukarelawan menjadi lebih lambat. Saat itu, perlambatlah tempo dan ritme bicara anda sesuai dengan ritme nafas sang sukarelawan. 3. Nada Suara Ada dua macam nada suara yang dapat digunakan dalam hipnotis. a. Nada Suara Monoton Metode ini sering dipakai oleh Romi Rafael. Nada suara monoton adalah nada suara yang datar dan cenderung sama dari awal sampai akhir, dengan penggunaan kata yang terus-menerus diulang. Tujuan menggunakan nada suara monoton adalah agar alam sadar sang sukarelawan merasa bosan, sehingga ia lebih mudah memasuki alam bawah sadarnya. b. Nada Suara Bergelombang Nada suara yang dipakai adalah nada suara naik-turun, lemah-keras, rendah-tinggi. Pelaku hipnotis mula-mula akan berbicara dengan nada BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis rendah, kemudian semakin meninggi hingga membawa sang sukarelawan ke dalam keadaan "trans". Silakan pilih salah satu nada suara yang sesuai dengan kepribadian anda. Pilihlah yang paling nyaman dan enak saat anda mengucapkannya. 4. Membawa sang sukarelawan memasuki alam bawah sadar Pertama, perintahkan sang sukarelawan untuk melakukan suatu rutinitas, misalkan "Berhitunglah dari 1 sampai 10, tiap-tiap hitungan akan membuat anda memasuki alam bawah sadar anda". Atau "Tarik nafas dalam-dalam...dan hembuskan". Atau tanyakan "Siapakah nama anda?" Di tengah-tengah proses itu, jabat tangannya, tatap matanya, dan lakukan sesuatu yang mengejutkan sehingga ia dengan cepat memasuki alam bawah sadarnya. Sesuatu yang mengejutkan itu antara lain : -. Menyentakkan jabatan tangan -. Mengangkat pergelangan tangannya ke atas -. Menjentikkan jari anda ke dahi sukarelawan BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Ingat, saat melakukan hal-hal tersebut, tetap pertahankan kontak mata dengan sang sukarelawan. Setelah itu, buat sang sukarelawan melakukan hal-hal yang anda perintahkan dengan kalimat hipnotis. 5. Kalimat Hipnotis Kalimat-kalimat hipnotis harus diucapkan dengan lancar, tanpa kata-kata seperti "eee...", "mmm..", "eh...", dan sebagainya. Kalimat hipnotis biasanya adalah kalimat perintah bernada sugestif, singkat, padat, dan diucapkan berulang-ulang. Contoh kalimat hipnotis : Hal pertama yang harus anda lakukan adalah...... Membuat diri anda merasa nyaman..... Duduklah di kursi dengan kedua tangan di atas paha.... Setelah anda merasa nyaman....... Fokuskan pandangan mata anda ke satu titik..... betul...... Arahkan pandangan mata anda ke titik ini....... Mata anda akan semakin berat...... BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Semakin berat..... Dan anda akan tertidur...... (........) menandakan anda harus memberikan jeda sebelum menuju ke kalimat selanjutnya. Anda sekarang berada di tepi pantai yang indah... Sangat indah.... Dan akan menjadi lebih indah...... Anda akan melihat ombak dan buih.... Angin sepoi-sepoi... Pohon kelapa yang teduh..... Rasakan semuanya..... Rasakan dengan seluruh panca indra anda..... Masuklah ke dalam air..... Rasakan dinginnya.... Gunakan kedua tangan anda untuk berenang melewati lautan.... dsb....dsb.... Untuk menyadarkan kembali sang sukarelawan, anda bisa menggunakan kalimat berikut : Anda akan melihat sebuah perahu.... Yang siap membawa anda meninggalkan pantai ini... Tapi anda akan tahu.... Segala memori indah tentang pantai ini akan tetap ada dalam pikiran anda.... Ketenangannya.... BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Keteduhannya... Jadi.... Naiklah ke perahu tersebut....... Dan anda akan menemukan suatu pesan tertulis di perahu itu... Mulailah berhitung dari 1 sampai 10..... Dan tiap hitungan aakan membawa anda meninggalkan alam bawah sadar... Dan kembali ke alam sadar.... dst...dst... Yang perlu diingat, tempo, ritme, nada, dan volume saat mengucapkan kalimat hipnotis harus konsisten. . BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Mekanisme Pikiran Di Balik Tindakan “Begitu saya mengangkat tangan kanan saya,maka anda tidak tahan lagi untuk menari balet….bahkan semakin anda menahan diri,maka keinginan tersebut akan semakin kuat….dan membuat anda segera menari balet dengan sangat antusias dan penuh energi……” Ini adalah cuplikan dari suatu pertunjukkan Stage Hypnosis,dimana seorang Hypnotist atau ahli hipnotis secara luar biasa menunjukkan kemampuannya untuk“mempengaruhi pikiran”partisipan secara ekstrim! Apakah sesungguhnya yang terjadi?Sungguh luar biasa?Apakah hanya sekedar rekayasa untuk keperluan hiburan?Jika benar-benar terjadi,apakah dapat dimanfaatkan misalnya agar partisipan tersebut menyerahkan sejumlah uang kepada Sang Hypnotist?Wah enak juga ya?Mudah sekali dong….menjadi kaya raya dengan menguasai hipnotis? BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Adegan dalam Stage Hypnosis bukanlah rekayasa,tetapi benar-benar terjadi.Akan tetapi untuk membuat seseorang melakukan sesuatu yang“berlawanan”dengan“nilai”yang berada dalam dirinya,misalkan menyerahkan uang tanpa alasan….upsss..nanti dulu…tidak semudah itu….! HYPNOSIS DAN ALAM BAWAH SADAR Gerbang Pikiran Bawah Sadar Pikiran Bawah Sadar mirip dengan suatu ruangan yang dilengkapi dengan pintu yang “dijaga”oleh seorang“penjaga”.Jika pintu tersebut terbuka lebar,maka sesuatu yang berasal dari luar dapat masuk secara mudah,sebaliknya jika pintu tersebut tertutup rapat,maka tidak ada sesuatupun yang dapat masuk,jika pintu terbuka sebagian,maka hanya sesuatu dengan berukuran tertentu yang dapat memasukinya. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Pikiran Bawah Sadar memiliki pintu yang berfungsi sebagai filter atas data atau saran yang berasal dari luar,dalam hal ini masuk melalui panca-indera.Filter ini“dijaga” oleh Pikiran Sadar,dan kinerja filter ini juga dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain: minat, fokus, emosi, kepercayaan yang tinggi, etika, situasi, kondisi,dsb.Sebagai contoh, jika kita berminat terhadap sesuatu,maka saat itu filter kita akan cenderung lebih terbuka.Contoh lainnya misalkan kita berdiskusi dengans eseorang yang kita hormati dan kita percayai,maka filter kita cenderung lebih terbuka,sehingga seluruh informasi yang kita dengarkan akan relatif menjadi sangat mudah untuk masuk dan tersimpan di Pikiran Bawah Sadar. Seorang Stage Hypnotist memiliki keterampilan untuk“membuka gerbang”Pikiran Bawah Sadar dari partisipan,sehingga selanjutnya seluruh saran yang“tidak masuk akal”sekalipun dapat memasuki Pikiran Bawah Sadar partisipan. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis “Begitu membuka mata nanti nama anda akan berubah menjadi Bill Clinton…..!”“Sebentar lagi anda akan mendengar ribuan suara nyamuk di sekitar telinga anda!” Lalu bagaimana seorang Stage Hypnotist membuka gerbang Pikiran Bawah Sadar ini?Apakah dengan kekuatan gaib,atau melalui proyeksi pikiran? Kedua-duanya tidak! Membuka gerbang Pikiran Bawah Sadar menggunakan teknik sederhana dan logis,sesuai dengan sifat-sifat dari gerbang yang telah dijelaskan diatas! Membuka Gerbang Pikiran Bawah Sadar Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa filter Pikiran Bawah Sadar dipengaruhi oleh berbagai hal,antara lain:fokus,minat,emosi,kepercayaan yang tinggi,dll.Maka dengan mempergunakan sifat tersebut kita dapat melakukan pembukaan gerbang Pikiran Bawah Sadar orang lain. Dalam pertunjukkan hipnotis panggung,seorang Stage Hypnotist membuka gerbang Pikiran Bawah Sadar partisipan dengan cara berkomunikasi dengan piawai,membangun situasi yang diperlukan,membangun fokus,serta membawakan semuanya dengan rasa percaya diri. Dari penjelasan merupakan diatas,tampaknya kekuatan komunikasi hipnotis demikian verbal dan sederhana,murni nonverbal?Tidak melibatkan“kekuatan lain”! Ya benar,hipnotis adalah seni komunikasi yang sangat persuasif,yang dapat membuka gerbang Pikiran Bawah Sadar orang lain. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Jika hipnotis benar-benar merupakan seni komunikasi semata,maka seseorang yang tidak dapat memahami pembicaraan kita karena faktor gangguan pendengaran atau tingkat intelektualitas yang kurang,tidak akan dapat dibuka gerbang bawah sadarnya? Benar sekali! Bahkan untuk menerima proses hipnotis,maka seseorang harus memenuhi 3 persyaratan utama,yaitu: 1.Mau atau tidak menolak Seseorang yang menolak secara sengaja atau tidak sengaja,tidak akan dapat menerima proses hipnotis. 2.Memahami komunikasi Seseorang yang tidak memahami komunikasi yang disampaikan oleh Hypnotist,akan sangat sulit dipandu untuk menerima proses hipnotis. 3.Memiliki kemampuan untuk fokus Seseorang yang kehilangan kemampuan untuk fokus,atau dalam kondisi sangat sulit fokus,akan sangat sulit pula menerima proses hipnotis. Dari penjelasan diatas,apakah berarti bahwa bagi seseorang yang memenuhi 3 persyaratan dasar ini akan dapat dilakukan proses hipnotis secara mudah? Tidak! Persyaratan dasar ini hanya menunjukkan bahwa seseorang memiliki syarat yang cukup untuk menerima proses hipnotis(Hypnotisability),tetapi tidak menunjukkan bahwa hipnotis akan dapat dilakukan secara mudah atau sulit! BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Mekanisme Bertindak Baiklah,mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana mekanisme manusia dalam bertindak.Pemahaman ini nantinya akan mempermudah kita dalam memahami bagaimana hipnotis bekerja! Manusia selalu bertindak berdasarkan pikiran,dan ternyata pikiran ini ternyata tidaklah sederhana atau tunggal seperti yang mungkin kita duga selama ini.Pikiran ternyata memiliki komponen-komponen yang saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Salah satu model psikologi yang paling sederhana untuk menjelaskan fenomena hipnotis adalah model yang membagi pikiran menjadi 2 bagian utama,yaitu: Pikiran Sadar(Conscious Mind), dan Pikiran Bawah Sadar(Sub-Conscious Mind).Kedua bagian pikiran ini memiliki tugas yang berbeda,serta kontribusi yang berbeda terhadap tindakan manusia. *Pikiran Sadar Inilah area yang mungkin selama ini kita anggap sebagai“pikiran”kita.Di area inilah kita menganggap diri kita berpikir secara rasional dan logis. *Pikiran Bawah Sadar Adalah area pikiran yang jauh“tersimpan”dalam diri kita,mirip dengan data yang terdapat di hard disk sebuah komputer,dimana hard disk ini berisikan aneka data yang kita serap di sepanjang hidup kita,data yang berasal dari berbagai sumber,data yang bisa saja benar,dan bisa saja salah.Bagi Pikiran Bawah Sadar seluruh data yang sudah“terlanjur”masuk akan dianggap sebagai data yang benar,atau memberikan pengaruh teradap setiap tindakan kita. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Kini ada suatu pemahaman baru bagikita bahwa ternyata terdapat2 macam pikiran yang mempengaruhi tindakan manusia,di mana diketahui bahwa Pikiran Bawah Sadar diketahui memiliki konstribusi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Pikiran Sadar dalam membentuk perilaku manusia.Bahkan salah satu buku menjelaskan bahwa pengaruh Pikiran Bawah Sadar adalah sebesar 88%,sedangkan Pikiran Sadar hanyalah 12%. Dari penjelasan di atas,kita mulai memahami bahwa seseorang dapat saja melakukan hal-hal yang dianggap“tidak masuk di akal”apabila didorong oleh sesuatu yang terdapat di Pikiran Bawah Sadar. Seorang Stage Hypnotist memilki keterampilan untuk“memasukkan”saran kepada partisipan, dan pada umumnya saran ini merupakan sesuatu yang berada diluar kebiasaan normal,dengan tujuan untuk menghasilkan efek yang menghibur,misalkan partisipan melupakan namanya,partisipan berhalusinasi melihat mahluk ruang angkasa,dst. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Bagaimanakah seorang Hypnotist melakukan hal ini?Apakah Pikiran Bawah Sadar sedemikian mudah untuk menerima saran? Tingkat Sugestivitas Bagi seseorang yang memenuhi 3 persyaratan utama untuk menerima proses hipnotis,tidak secara otomatis akan membuat seorang Hypnotist dapat melakukan proses hipnotis secara mudah terhadap orang tersebut. Mudah atau tidaknya seseorang memasuki kondisi hipnotis tergantung dari apa yang di sebut dengan “Tingkat Sugestivitas”. Secara sederhana, terdapat 3 tingkatan sugestivitas yang dapat diketahui melalui suatu rangkaian test sederhana,yaitu: 1.Sugestivitas Baik Gerbang Pikiran Bawah Sadar relatif mudah untuk dibuka dengan menggunakan teknik sederhana. 2.Sugestivitas Sedang Gerbang Pikiran Bawah Sadar relatif sulit dibuka dengan teknik sederhana. 3.Sugestivitas Buruk Gerbang Pikiran Bawah Sadar relatif sangat sulit dibuka dengan teknik sederhana. disinilah rupanya salah satu rahasia utama dari Stage Hypnotism! Seorang Stage Hypnotist mungkin hanya memilih partisipan dari kelompok dengan“sugestivitas baik”? Benar sekali! Salah satu kemampuan utama dari seorang Stage Hypnotist adalah melakukan seleksi pemilihan yang akan menghasilkan partisipan dengan tingkat “sugestivitas baik”! BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Test Sugestivitas Test sugestivitas adalah suatu rangkaian test sederhana untuk menguji apakah seseorang memiliki sugestivitas baik,buruk,atau sedang. Dalam pertunjukkan Stage Hypnosis,test sugestivitas merupakan salah satu kuncipenting,dan harusdi kuasai secara baik oleh seorang Stage Hypnotist.Test sugestivitas dilakukan diawal pertunjukkan,ditujukan untuk memilih partisipan yang memiliki tingkat sugestivitas terbaik diantara para audience yang hadir. Prinsip dasar dari test sugestivitas adalah uji sugesti terhadap calon partisipan.Sugesti yang diberikan biasanya adalah sugesti sederhana,tetapi dapat menghasilkan umpan-balik yang cukup jelas untuk menilai tingkat sugestivitas dari calon partisipan tersebut. Secara umum,dalam suatu kelompok audience sedang dan besar(diatas 30 orang),secara alamiah dengan sangat mudah akan diketemukan sekitar 10% calon partisipan dengan tingkat sugestivitas baik.Prosentase ini dapat meningkat dengan jumlah audience yang lebih besar,serta dengan keterampilan yang tinggi dari seorang Stage Hypnotist. *** Jika anda telah memahami materi tentang prinsip bahwa terdapat tingkat sugestivitas yang berbeda pada setiap orang,maka berikutnya pahamilah dengan baik kalimat berikut: Jangan pernah melakukan hipnotis sebelum melakukan Test Sugestivitas! Ini adalah aturan emas yang harus dipatuhi oleh siapapun juga! Entah anda seorang Stage Hypnotist atau anda seorang Hypnotherapist ! BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Kenapa? Karena test sugestivitas adalah satu-satunya cara untuk menetapkan langkah berikutnya yang diperlukan dalam menghipnotis orang lain! Ingat! Jangan menggunakan “feeling” atau’sok membaca pikiran’!Just doit! Jadi sebagai calon Stage Hypnotist,maka keterampilan awal yang harus anda asah dengan sangat baik,adalah cara melakukan test sugestivitas dan mengevaluasi hasilnya! Evaluasi maksudnya adalah evaluasi terhadap calon partisipan maupun terhadap kemampuan anda! Saat ini di berbagai buku dapat anda pelajari bermacam-macam teknik test sugestivitas,mulai dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks.Bahkan seringkali bagi pemula,semakin banyak mengetahui jenis-jenis test sugestivitas akan semakin membingungkan,karena semakin sulit dipahami manakah yang efektif. Pada prinsipnya test sugestivitas merupakan test untuk mengamati respons calon partisipan terhadap suatu sugesti yang relatif sederhana. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Prinsip berikutnya,setiap Stage Hypnotist dapat memilih rangkaian test sugestivitas yang paling nyaman dan sesuai untuk mereka.Biasanya untuk setiap kondisi dan situasi yang berbeda,Stage Hypnotist akan menerapkan rangkaian test sugestivitas yang berbeda pula.Bahkan kelak andapun dapat memodifikasi atau bahkan menciptakan test sugestivitas sendiri.Ingat, hipnotis adalah seni yang selalu berkembang! *** Berikut contoh dari beberapa test sugestivitas yang biasa diterapkan dipertunjukkan Stage Hypnosis. Rigid Catalepsy Prinsip dasar dari test ini adalah memandu partisipan agar berimajinasi bahwa tangannya menjadi keras dan kaku seperti besi,sehingga tidak ada kekuatan apapun yang dapat membengkokkan tangannya. Mintalah partisipan untuk mengepalkan tangan dan meluruskan tangannya dengan keras(tegang)dan mintalah ia membayangkan bahwa tangannya sekarang menjadi besi yang sangat kuat dan lurus. Anda dapat membantu dengan memberikan sentuhan.Agar lebih fokus,mintalah partisipan untuk memejamkan mata. Ucapkan sugesti berikut ini dengan gaya dan intonasi yang meyakinkan partisipan: “Dalam 3 hitungan saya akan membuat tangan anda menjadi keras seperti besi baja. Sedemikian kerasnya, sehingga jika anda mencoba membengkokkan,semakin keras kamu mencoba,maka tangan anda justru akan BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis bertambah lurus dan keras seperti besi baja….tiga….dua….satu….tangan anda kini menjadi besi baja!” Kemudian mintalah partisipan untuk mencoba membengkokkan tangannya,tetapi saat yang sama tambahkan sugesti: “Semakin anda mencoba untuk membengkokkan,maka tangan anda akan semakin mengeras seperti besi baja!” Setelah beberapa saat,normalkan kembali partisipan dengan memberikan sugesti: “Ya,dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali,sehingga dengan mudah dapat dibengkokkan kembali….satu…dua…tiga…..ya tangan anda sudah kembali normal!” Gunakan bahasa dan kata-kata yang komunikatif dan di mengerti oleh objek, sebaik baiknya adalah menggunakan bahasa dan kata-kata keseharian seperti kau, apo, basing , loe, gue dsb. EyeCatalepsy Prinsip dasar dari Eye Catalepsy adalah memandu partisipan agar berimajinasi bahwa matanya (kelopakmata) terkunci rapat,sehingga tidak dapat dibuka oleh siapapun juga,termasuk oleh dirinya. Mintalah partisipan untuk menutup matanya,dan berimajinasi bahwa matanya dilumuri oleh lem yang sangat kuat sehingga tidak dibuka sama sekali. Kemudian pandulah dengan sugesti yang akan membuat partisipan benar-benar menutup kelopak matanya secara BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis rapat,bahkan semakin ia berusaha membuka,maka kelopak mata tersebut akan semakin terkunci dengan rapat. “Tutup mata anda,dan rasakan bahwa kelopak mata anda saat ini juga tertutup dengan sangat rapat,seakan-akan ada lem yang sangat kuat melumuri mata anda.Semakin anda mencoba membuka,maka semakin mata anda terkunci dengan rapat.Ya silakan coba membuka mata anda,tetapi rasakan bahwa mata anda benar-benar semakin terkunci dengan rapat.” Setelah beberapa saat,normalkan kembali dengan mengucapkan sugesti: “Dalam 3 hitungan mata anda akan normal kembali….ya..satu..dua..tiga…kini silakan anda dapat membuka mata kembali dengan mudah!” Locking The Hands Prinsip dasar dari Locking The Hands adalah memandu partisipan agar berimajinasi bahwa kedua belah telapak tangannya saling terkunci rapat,sehingga tidak dapat dibuka oleh siapapun juga,termasuk oleh dirinya. Mintalah partisipan untuk menjalin jari-jari telapak tangannya,sehingga saling terikat satu dengan lainnya (seperti posisi tangan berdoa). Kemudian pandulah dengan sugesti yang akan membuat tangan partisipan terekat erat, padat,dan tidak dibuka dan di urai. “Rasakan kedua telapak tangan anda dilumuri lem yang sangat kuat,dan juga imajinasikan bahwa pergelangan tangan anda diikat dengan kuat oleh sebuah tali,sehingga kedua telapak tangan anda benar-benar terkunci dengan sangat kuat dan tidak dibuka.Semakin anda mencoba membuka,maka tangan anda justru semakin terkunci dengan lebih kuat lagi.Ya,silakan anda mencoba BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis membuka….Tapi rasakan,justru tangan anda semakin terkunci lebih kuat lagi!”” Setelah beberapa saat,normalkan kembali dengan mengucapkan sugesti: “Dalam tiga hitungan tangan anda akan normal kembali….satu…dua…tiga…ya…silakan buka tangan anda kembali….!” Contoh kalimat sugesti dan Perhatikan baik-baik kalimat sugestinya 1. subjek kita minta 'merasakan' artinya agan bisa sekreatif mungkin untuk mengolah kata2 tersebut,,bisa di tambah dengan visualisasi dan sebagainya contoh yg TS lakuin: ane: aku mau coba tes seberapa kuat imajinasi kamu target: boleh boleh ane: coba kepalkan tangan kamu target: (mengepalkan tangan) ane: tutup mata kamu target: udah ane: sekarang coba kamu imajinasikan,bayangkan,rasakan (ane pake kata2 ini sebagai perintah ke dia) aku taroh lem di mata kamu,kamu pernah tau lem yg paling kuat gak? target: iya tau ane: OK sekarang kamu bayangin dan rasain lem itu aku olesin di 2 mata kamu kiri ama kanan ,udah?? (ane pake pertanyaan ini tuk memastikan dia udah lakuin perintah ane atau belum ) target: udah BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis ane: baunya lem kamu tau gak?? target: iya tau ane: OK kamu cium baunya lem yg nyengat banget,,udah?? target: udah ane: OK mata kamu udah ada lemnya ini kan?? target: iya ane: kalo gitu berarti lengket dong??harusnya lengket kan?? target: iya sih ane: lem ini kuat banget loh,,anehnya,,,tiap kamu pengen buka mata kamu maka makin kuat lengketnya mata kamu (ucapin 3 x atau lebih,,berulang2 lebih bagus) liat dulu reaksi target ,dia berusaha buka matanya...tapi ane selalu kasih sugesti makin lengket terus menerus..dan dia gak bisa buka gerbang pikiran bawah sadar lengah ketika seseorang terfokus pada satu hal, dlm hal ini target fokus dengan kedua kelopak matanya dan kesempatan ini kita pake buat masukin afirmasi matanya lengket tepat ke bawah sadar target 2.kata2 kunci seperti 'terkunci,melekat erat dll kalo bisa kasih penekanan kata yg kuat,,hal ini untuk menguatkan imajinasi subjek Trance Hypnosis Setelah anda menguasai teknik test untuk mencari partisipan dengan tingkat sugestivitas terbaik,maka selanjutnya anda siap untuk melakukan proses hipnotis yang selama ini mungkin identik dengan proses “membuat orang tertidur”.Inilah yang disebut sebagai Trance Hypnosis. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Disebut dengan Trance Hypnosis karena tujuannya adalah membawa partisipan ke kondisi Hypnos atau sering juga disebut sebagai kondisi “trance”. 1.Induction Induction atau induksi adalah suatu teknik untuk membawa Subyek ke dalam kondisi Hypnos. 2.Deepening Deepening atau pendalaman adalah suatu teknik untuk memperdalam kondisi “trance”dari Subyek.Semakin dalam “trance” seseorang,maka akan semakin mudah ia menerima berbagai macam sugesti,termasuk sugesti yang mungkin“tidak masuk akal”. 3.Depth Level Test Test atau pengamatan dari kedalaman “trance” dari Subyek. 4.Suggestion Suggestion adalah sugesti atau saran yang diberikan saat Subyek sudah berada dalam kondisi trance yang sesuai.Pada StageH ypnosis sugesti biasanya sesuatu yang akan menimbulkan efek menghibur. 5.Termination Tahapan pengakhiran.Subyek dikembalikan kekondisi normal. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Induction Teknik induction atau induksi yang biasa diterapkan di Stage Hypnotism pada umumnya adalah induksi sederhana yang dapat dibawakan dalam waktu singkt,yaitu sekitar 3 – 5 menit.Ingat,bahwa teknik-teknik ini hanya dapat diterapkan kepada mereka yang memiliki tingkat sugestivitas baik dan sangat baik. Teknik Simple Progressive Relaxation Teknik ini dapat diterapkan untuk induksi massal.Misalkan dari test sugestivitas yang dilakukan anda memperoleh partisipan dengan tingkat sugestivitas baik sebanyak 5 orang,maka anda dapat menerapkan teknik induksi ini. Teknik Simple Progressive Relaxation dilakukan dengan komunikasi verbal murni,tidak diperlukan sentuhan kepada partisipan.Pada umumnya partisipan duduk di kursi,dan anda membawakan teknik ini dengan suara yang keras,sangat bai jika dibantu dengan microphone. Berikut ini script dari Simple Progressive Relaxation: “Tutup mata anda….tarik nafas panjang dan hembuskan dengan lepas…rasakan bersama hembusan nafas anda….anda memasuki relaksasi yang dalam….bahkan saja…biarkan anda sekarang memasuki anda merasa relaksasi yang mengantuk…..lepaskan lebih dalam…..makin dalam….makinlelap….makin nyenyak….tidur semakin nyenyak…..” Lanjutkan dengan Deepening untuk memperdalam trance. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Teknik Flying Hand Teknik ini merupakan teknik konvensional yang dulu dianggap sebagai pola mesmerisme. Posisi partisipan boleh berdiri atau duduk.Mintalah partisipan untuk berkonsentrasi memandang tangan anda,dan mengikuti gerakan tangan anda. Kemudian gerakkan tangan anda secara perlahan dihadapan wajah subyek (sekitar20cm),naikkan dan turunkan tangan anda dengan irama lambat sambil mengucapkan Script berikut : “Tarik nafas dalam….hembuskan dalam….[Lakukan beberapa kali seirama dengan ayunan tangan anda]…rasakan mata anda semakin berat….berat….dan anda mulai mengantuk….Jangan ditahan….biarkan saja….dan sekarang tutup mata anda…..” Lanjutkan dengan Deepening untuk memperdalam trance. Teknik Pendulum Partisipan duduk,mintalah matanya untuk mengikuti gerakan pendulum,dengan posisi sekitar 60 derajat (posisi lelah). Sambil menggerakkan pendulum secara perlahan kekanan dan kekiri,ucapkan Script berikut ini. “Rasakan…bersama ayunan pendulum ini..Anda semakin rileks..semakin santai…dan mata anda semakin berat…semakin berat….semakin mengantuk….[Lakukan beberapa kali]….dan kini tutup mata anda….” Lanjutkan dengan Deepening untuk memperdalam trance. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Teknik induksi Tangan Magnet biar lebih jelas polanya 1.Fokus Subjek di minta memerhatikan ujung jari (focus) pada ujung jarinya…inget bahwa focus pada satu hal akan membuka gerbang pikiran bawah sadar seseorang 2.Membayangkan Kemudian Mas Anam mensugestikan agar subjek ‘membayangkan’ bahwa ada gaya magnet antara tangan dan matanya yg saling tarik menarik,dan beberapa tambahan kalimat, Subjek merasakan emang ada gaya magnet itu, BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis padahal aslinya ga da Ketika tangannya semakin mendekat di tambah sugesti2 yg malah memperkuat tarik menariknya maka efeknya makin kuat lah gaya magnetnya , Dlm kondisi ini subjek udah bener2 fokus ama gaya magnet yg seakan – akan ada (ga sempet mikir yg lain udah) Biasanya bisa tambahin lagi,makin dekat tangan ke arah wajah maka makin ngantuk berat Deepening Merupakan teknik untuk membawa partisipan ke tingkat trance yang lebih dalam.Filosofi dari Deepening adalah“mengajak ”partisipan untuk mengalami sesuatu secara “nyata”. Contoh dari Deepening Script: “Saya akan menghitung dari 5 ke 1…dan pada hitungan ke 1 anda akan merasa berada dipantai…dan menikmati keindahannya….lima anda berada dipantai…..empat…rasakan benar - benar suasananya…..tiga..anda benarbenar dapat menikmati deburan suara ombak….dua….rasakan semakin jelas…semakin nyata…..satu….anda benar-benar merasakan sangat nyata….!” Contoh lain: “Saya akan menghitung dari 5 ke 1…dan setiap kali saya menghitung…anda akan semakin nyenyak…semakin lelap….lima…tidurlah dengan lelap….empat…masuki tidur lebih nyenyak….bahkan berkali lipat lebih dalam……tiga….nikmati benar tidur anda….dua….anda benar-benar teritidur dengan sangat lelap dan alami…satu….silakan nikmati tidur lelap ini……makin lelap….makin nyenyak…makin dalam….” BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis contoh deepning lainya: skrip: “aku bakal ngehitung mundur dari 10 sampe 1,,di hitungan ke 1 kamu memasuki alam tidur yg jauh lebih nyenyak dari sebelumnya “ bisa di ulang kalo dirasa belum dalem trancenya Nah kalo pengen tau subjek udah trance dalem atau belum ada beberapa cara yg bisa di lakukan: • Cara pertama adalah dengan mengangkat tangan subjek ke atas kemudian jatuhkan tangan subjek ke bawah. Jika tangan subjek lemas berarti tandanya subjek sudah memasuki kondisi Trancenya, akan tetapi jika terlihat sedikit di tahan maka pertanda sang subjek belum memasuki Trancenya atau bisa jadi Anda kurang dalam tahap Deepening. • Yang kedua adalah dengan cara memerintahkan subjek untuk mengangkat salah satu jari telunjuknya. Jika subjek mengangkatnya dengan sangat pelan (lemas) maka subjek sudah memasuki Trancenya. Akan tetapi jika mengangkatnya dengan penuh semangat (sangat cepat) berarti subjek belum memasuki Trancenya. terkadang beberapa juru hipnotis menggoyang2kan tubuh subjek,,ini berfungsi juga buat memeperdalam trancenya BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Depth Level Test Test untuk memeriksa tingkat kedalaman trance dari partisipan.Test ini berguna untuk pemilihan permainan yang akan diterapkan,karena setiap permainan dalam Stage Hypnosis membutuhkan kedalaman yang berbeda-beda. Secara sederhana,anda perlu mengetahui apakah seorang partisipan sudah berada dalam kondisi“medium trance”,“deep trance”,atau masih“light trance”,dan jika mungkin anda masih dapat memperdalam partisipan yang masih berada di“light trance ”agar memasuki minimal “medium trance”. 1.Test Medium Trance Dalam kondisi partisipan tetap menutup mata,sugestikan seakan-akan partisipan sedang menaiki jet - coaster,atau sedang melakukan off-road dijalan yang rusak dan berlubang-lubang.Jika partisipan bereaksi dengan menggoyangkan tubuhnya sesuai dengan sugesti,maka ia dalam kondisi Medium Trance. Dalam kondisi ini anda dapat melakukan Deepening kembali,atau memulai permainan yang sesuai untuk kondisi medium trance. 2.Test Deep Trance Dalam kondisi partisipan tetap menutup mata,sugestikan bahwa saat ia membuka mata,maka ia tidak dapat melihat siapapun juga kecuali anda.Kemudian mintalah ia membuka mata.Jika ia benar-benar “menghilangkan”semua obyek kecuali anda,maka partisipan ini berada dalam kondisi Deep Trance ekstrim (Somnabulism).Bagi partisipan semacam ini dapat diterapkan berbagai permainan Stage Hypnosis yang ekstrim. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Suggestion Tahapan ini merupakan inti dari Stage Hypnosis.Jika partisipan telah memasuki kondisi trance yang sesuai (medium atau deep),maka Stage Hypnotist dapat memulai permainan dengan memberikan berbagai sugesti yang di inginkan. Sugesti-sugesti dalam Stage Hypnosis disebut juga sebagai Stage Hypnosis Routine.Saat ini banyak contoh-contoh Routine yang telah tersedia (contohcontoh permainan).Seorang Stage Hypnotist diharapkan juga dapat menciptakan Routine yang bersifat khas. Contoh Routine: “Jika anda membuka mata nanti,anda merasa bahwa anda adalah seorang politikus ulung negeri ini yang tengah berkampanye ditengah massa anda….!” “Jika anda membuka mata nanti,anda akan melihat bahwa sepatu anda adalah handphone,dan anda kebetulan memang ingin mempergunakan handphone untuk kontak ke salah satu rekan anda….!” “Jika anda membuka mata nanti,maka anda akan merasa geli dan tertawa terbaha-bahak jika mendengar suara wanita….Karena bagi anda suara wanita terdengar seperti suara Donald bebek Termination Termination atau pengakhiran adalah tahap untuk mengakhiri hipnotis dan membawa partisipan kembali ke kondisi normal. Ada suatu etika yang tidak tertulis,yaitu termination harus dilakukan sebaik mungkin,sehingga partisipan akan kembali ke“kesadaran semula”dengan lebih positif dan lebih BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis sehat.Artinya,setiap Stage Hypnotist bertanggung-jawab agar partisipan selalu mengakhiri hipnotis dengan kondisi yang positif. Contoh Termination Script: “Dalam 5 hitungan anda akan bangun…kembali ke kesadaran semula secara utuh sehat dan positif….satu…tarik nafas panjang…..dua…..hembuskan dengan lepas….tiga…rasakan anda semakin sehat semakin positif dan mulai kembali berada disini…..empat…anda semakin fresh…semakin segar…dan siap-siap untuk membuka mata….dan lima…..perlahan-lahan buka mata anda….” Termination yang tidak sempurna atau terburu-buru dapat mengakibatkan partisipan disorientasi dan tidak nyaman. BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis Mengapa gagal Hypnosis Setiap Hipnotis pada dasarnya adalah self hipnotis, artinya kalaupun gagal sebenarnya bukan anda yang gagal menghipnotis tapi suyet yg gagal memasuki kondisi hipnotis. saat menghipnotis upayakan tidak memaksakan kehendak seolah-olah anda lah yang menghipnotis tapi arahkan agar suyet yg berusaha memasuki kondisi hipnotis. Kenapa kita gagal dalam melakukan hypnosis : Ada beberapa sebab yaitu : 1. Kalau di tes gagal , tes sugesti gagal bukan berarti dia tidak bisa dihipnotis, hanya beda teknik induksi saja.. gunakan relaksasi bertahap untuk yg sugestivitasnya rendah. bisa juga menggunakan test sugestivitas yg lain 2. nada ternyata mempengaruhi, tekanan di sugesti yg penting dan nada yg v monoton 3. lingkungan sekitar juga berpengaruh, termasuk suhu karena bisa mengganggu fokus dan konsentrasi subjek. 4.Subjek kurang mengerti apa yg kita sampaikan 5.subjek kurang fokus, beberapa kasus mungkin di temui subjek 'pura2 terhipnotis padahal mereka belum memasuki trance , cara mengetahuinya: Coba angkat tangan subjek keatas, lalu jatuhkan, apakah jatuhnya masih ditahan atau udah pasrah [terkulai]...?, kalau sudah pasrah, silahkan lanjutkan ke step selanjutnya, atau seperti ini : diberikan sugesti setelah deepening nya, dengan sugesti BUKU BESAR - FORUM SUPRANATURAL KASKUS EDISI : Mari Belajar Hypnosis "sambil meluruskan tangan kedepan, aku hitung 1 sampai 5 dan pada hitungan kelima tangan kamu akan jatuh terkulai lemas." [(ulangi beberapa kali), "kalo kamu paham kamu anggukin kepala kamu..."(tunggu respon)], sewaktu kita menghitung cepat antara 1-5, [1,2,3,4(stop dulu)"stop di angka 4..] liat apakah tangan subjek udah jatuh...? kalo jatuh berarti subjek belum trance, sebab sugesti diberikan dihitungan ke-5 baru jatuh terkulai lemas tangan. Penekanan dalam memberikan sugesti kepada objeck : APA YANG SAYA KATAKAN AKAN MENJADI SUGESTI DIDALAM DIRI ANDA DAN SETIAP APA YANG SAYA KATAKAN ANDA PERCAYA DAN MEYAKINI ITU