[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
SPESIFIKASI TEKNIS Program : Pembangunan Infrastuktur Perdesaan Paket Pekerjaan : Pembukaan/ Perkerasan Jalan dari Gallu Wayi - Kawaraka Perusahaan : CV. GEMBIRA Setiap calon pelaksana pekerjaan Konstruksi wajib menyampaikan dokumen teknis dan salah satu persyaratan teknis adalah Spesifikasi Teknis. Spesifikasi Teknis merupakan salah satu persyaratan teknis yang diwajibkan bagi calon penyedia jasa yang berminat mengikuti proses pelelangan paket pekerjaan knstruksi. Spesifikasi Teknis memuat standar teknis yang akan dipedomi selama masa pelaksanaan pekerjaan di lapangan, disesuaikan dengan item pekerjaan yang harus dilakukan sesuai uraian pekerjaan dan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga. Secara garis besar, spesifikasi teknis yang harus dipedomani dalam proses pelaksanaan pekerjaan, dapat diuraikan sebagai berikut : 1.2. Mobilisasi (1 Ls) Secara umum spesifkasi teknis pekerjaan mobilisasi meliputi antara lain: Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp Penyedia Jasa dan kegiatan pelaksanaan. Mobilisasi semua Personil Penyedia Jasa sesuai dengan struktur organisasi pelaksana yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan pekerja yang diperlukan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan yang disyaratkan. Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang disyaratkan, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan dimana peralatan tersebut akan digunakan menurut rencana kerja dan arahan teknis direksi pekerjaan. Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, jika perlu termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya. Pembuatan laporan, pengetesan laboratorium, dokumentasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai arahan teknis direksi teknis di lapangan. Pada akhir masa pelaksanaan dilakukan Pembongkaran tempat kerja, termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai. 3.2.(1). Timbunan Biasa dari Selain Galian Sumber Bahan Spesifikasi teknis material timbunan dan pekerjaan timbunan biasa dari selain galian sumber bahan antara lain : Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus terdiri dari bahan galian tanah atau bahan galian batu yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebagai bahan yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen seperti yang diuraikan dalam Pasal 3.1.1.1) dari Spesifikasi Umum. Bahan untuk timbunan biasa tidak boleh dari bahan galian tanah yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: Tanah yang mengandung organik seperti jenis tanah OL, OH dan Pt dalam sistem USCS serta tanah yang mengandung daun – daunan, rumput-rumputan, akar, dan sampah. Tanah dengan kadar air alamiah sangat tinggi yang tidak praktis dikeringkan untuk memenuhi toleransi kadar air pada pemadatan (>OMC+1%). Tanah yang mempunyai sifat kembang susut tinggi dan sangat tinggi dalam klasifikasi Van Der Merwe dengan ciri ciri adanya retak memanjang sejajar tepi perkerasan jalan 3.2.(2). Timbunan Pilihan Spesifikasi teknis material timbunan Timbunan Pilihan antara lain : Timbunan pilihan harus digunakan untuk meningkatkan kapasitas daya dukung tanah dasar pada lapisan penopang (capping layer) dan jika diperlukan di daerah galian. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk stabilisasi lereng atau pekerjaan pelebaran timbunan jika diperlukan lereng yang lebih curam karena keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan lainnya dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang kritis. Timbunan Pilihan Berbutir harus digunakan sebagai lapisan penopang (capping layer) pada tanah lunak yang mempunyai CBR lapangan kurang 2% yang tidak dapat ditingkatkan dengan pemadatan atau stabilisasi, dan diatas tanah rawa, daerah berair dan lokasi-lokasi serupa dimana bahan Timbunan Pilihan dan Biasa tidak dapat dipadatkan dengan memuaskan. Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas untuk timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Dalam segala hal, seluruh timbunan pilihan harus, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, memiliki CBR paling sedikit 10.% setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 100.% kepadatan kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742-1989. Bahan timbunan pilihan yang digunakan pada lereng atau pekerjaan stabilisasi timbunan atau pada situasi lainnya yang memerlukan kuat geser yang cukup, bilamana dilaksanakan dengan pemadatan kering normal, maka timbunan pilihan dapat berupa timbunan batu atau kerikil lempungan bergradasi baik atau lempung pasiran atau lempung berplastisitas rendah. Jenis bahan yang dipilih, dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan akan tergantung pada kecuraman dari lereng yang akan dibangun atau ditimbun, atau pada tekanan yang akan dipikul. 7.1.(7) Beton K 250 Spesifikasi teknis material pendukung pelaksanaan pekerjaan Beton K250 antara lain : Semen Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton haruslah jenis semen portland yang memenuhi SNI 15-2049-2004 kecuali jenis IA, IIA, IIIA dan IV. Terkecuali diperkenankan oleh Direksi Pekerjaan, bahan tambahan (aditif) yang dapat menghasilkan gelembung udara dalam campuran tidak boleh digunakan. Terkecuali diperkenankan oleh Direksi Pekerjaan, hanya satu merk semen portland yang dapat digunakan di dalam proyek. A i r Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya harus bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau organik. Air akan diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan dalam SNI 03-6817-2002. Air yang diketahui dapat diminum dapat digunakan tanpa pengujian. Bilamana timbul keragu-raguan atas mutu air yang diusulkan dan pengujian air seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan perbandingan pengujian kuat tekan mortar semen + pasir dengan memakai air yang diusulkan dan dengan memakai air suling atau minum. Air yang diusulkan dapat digunakan bilamana kuat tekan mortar dengan air tersebut pada umur 7 hari dan 28 hari minimum 90 % kuat tekan mortar dengan air suling atau minum pada periode perawatan yang sama. Agregat Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang diberikan dalam Tabel 7.1.2.(1), tetapi bahan yang tidak memenuhi ketentuan gradasi tersebut tidak perlu ditolak bila Penyedia Jasa dapat menunjukkan dengan pengujian bahwa beton yang dihasilkan memenuhi sifat-sifat campuran yang yang disyaratkan dalam Pasal 7.1.3.(3). Sifat-sifat Agregat : Agregat untuk pekerjaan beton harus terdiri dari partikel yang bersih, keras, kuat yang diperoleh dengan pemecahan batu (rock) atau berangkal (boulder), atau dari pengayakan dan pencucian (jika perlu) dari kerikil dan pasir sungai. Agregat harus bebas dari bahan organik seperti yang ditunjukkan oleh pengujian SNI 03-2816-1992 dan harus memenuhi sifat-sifat lainnya yang diberikan dalam Tabel 7.1.2.(2) bila contoh-contoh diambil dan diuji sesuai dengan prosedur yang berhubungan. 7.3 (1). Baja Tulangan U24 Polos Spesifikasi teknis material pendukung pelaksanaan pekerjaan Baja Tulangan U25 Polos antara lain: Baja Tulangan Baja tulangan yang digunakan adalah baja polos dengan mutu : Mutu Sebutan Tegangan Leleh Karakteristik atau Tegangan Karakteristik yang memberikan regangan tetap 0,2 (kg/cm2) U24 Baja Lunak 2.400 Bila anyaman baja tulangan diperlukan, seperti untuk tulangan pelat, anyaman tulangan yang di las yang memenuhi AASHTO M55 dapat digunakan. Kawat pengikat untuk mengikat tulangan harus kawat baja lunak yang memenuhi AASHTO M32 - 90. 7.9 Pasangan Batu Spesifikasi teknis material dan proses kerja pendukung pelaksanaan pekerjaan Pasangan Batu antara lain : 1) Batu Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak dan harus dari jenis yang diketahui awet. Bila perlu, batu harus dibentuk untuk menghilangkan bagian yang tipis atau lemah. Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat ditempatkan saling mengunci bila dipasang bersama-sama. Terkecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, batu harus memiliki ketebalan yang tidak kurang dari 15 cm, lebar tidak kurang dari satu setengah kali tebalnya dan panjang yang tidak kurang dari satu setengah kali lebarnya. 2) Adukan Adukan haruslah adukan semen yang memenuhi kebutuhan sesuai spesifikasi umum dan arahan teknis dari direksi teknis pekerjaan. 3) Drainase Porous Bahan untuk membentuk landasan, lubang sulingan atau kantung penyaring untuk pekerjaan pasangan batu harus memenuhi kebutuhan sesuai persyaratan teknis dalam spesifikasi umum dan arahan teknis dari direksi teknis pekerjaan. Demikian spesifikasi teknis ini dibuat sebagai pedoman teknis dalam proses pelaksanaan pekerjaan nantinya. Jika terdapat hal-hal yang perlu dijadikan pedoman teknis namun belum termuat dalam spesifikasi teknis ini, maka kami selaku calon penyedia menyatakan bersedia dan sanggup mengikuti seluruh persyaratan teknis yang disyaratkan sesuai arahan teknis direksi teknis di lapangan. Waikabubak, 10 September 2014 CV. GEMBIRA ADI PURWANTO Direktur