Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Abstrak Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian wilayah dengan pendekatan Tipologi Klassen, (2) mengetahui posisi daya saing sektor ekonomi di Kabupaten Morowali, dan (3) mengetahui sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor unggulan perekonomian wilayah di Kabupaten Morowali. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif ekonomi makro regional yang berbasis angka-angka, yang sifatnya penelitian yaitu kuantitatif, yaitu menggunakan formula-formula ekonomi terhadap data makro Kabupaten Morowali yang bersumber pada dokumen-dokumen atau laporan-laporan yang tersebar di berbagai instansi pemerintah Kabupaten Morowali. Data yang terkumpul dianalisis dengan tiga pendekatan yaitu (1) analisis Tipologi Klassen, (2) analisis Loqation Quetiont (LQ), dan (3) analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat, yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian, sementara sektor yang termasuk kategori potensial dan masih dapat berkembang dengan pesat adalah sektor .industri pengolahan, sektor listrik dan air bersih, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kemudian sektor ekonomi yang termasuk kategori relatif tertingggal adalah sektor bangunan, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa. (2) sektor yang merupakan sektor basis (LQ>1), yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor-sektor ini merupakan sektor yang memiliki daya saing dan termasuk kategori sektor yang dapat diunggulkan. (3) sektor yang merupakan sektor kompetitif dengan pertumbuhan yang dominan di tingkat Propinsi Sulawesi Tengah
Abstrak: Ikhtisar penelitian ini mengkaji ekonomi regional di Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisis dalam makalah ini menggunakan pendekatan export based dan analisis input-output. Hasil penelitian ini yaitu (1) sektor pertanian, konstruksi, transportasi & komunikasi, dan sektor jasa menjadi sektor basis di Sulawesi Tenggara. (2) Sektor listrik, gas, air dan pem-biayaan sektor memiliki nilai positif dalam industry mix & regional shift. Sedangkan sektor pertanian dan sektor jasa dapat dikategorikan dalam sektor pertumbuhan lambat dan sektor berkompetensi tinggi. (3) Sektor pertambangan mempunyai pengganda output tertinggi. (4) Sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel, restoran memiliki indeks keterkaitan ke depan lebih dari satu. (5) Sektor pertambangan, sektor pertanian, sektor perdagangan hotel dan restoran memiliki indeks keterkaitan ke belakang lebih dari satu juga. (6) Sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel, restoran menjadi sektor utama di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sek-tor ini perlu dikembangkan karena dengan memperluas sektor ini diharapkan dapat men-dorong sektor ekonomi lain. Abstract: This paper aims to study regional economic in Southeast Sulawesi Province. Analyse in this paper used export based approach and input-output analysis. This study found that (1) agriculture sector, construction, transport & communication, and service sector become base sectors in Southeast Sulawesi. (2) Sector electricity, gas, water and sector finance have positive value in industry mix & regional shift. Otherwise, sector agriculture and sector services can categorize in slow growth sector and high competence sector. (3) Sector mining have highest output multiplier. (4) Sector agriculture and sector trade, hotel, restaurant have forward linkage indeks more than one. (5) Sector mining, sector agriculture, and sector trade hotel restaurant have backward linkage indeks more than one too. (6) Sector agriculture and sector trade hotel restaurant become key sectors in Southeast Sulawesi Province. This sectors which need to be developed because by expanding this sector expected to push another economic sector.
WILAYAH KEDUNG SUPER
1) Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Ekonomi Universitas Mataram 2) Dosen Program Pascasarjana Magister Ilmu Ekonomi Universitas Mataram Kata kunci: Abstrak Strategi Pengembangan, Sektor Potensial, Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Shift Share, dan Overlay Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis sektor dan subsektor ekonomi potensial di Kabupaten Dompu berdasarkan kriteria keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, dan spesialisasi. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi pengembangan sektor dan subsektor ekonomi potensial di Kabupaten Dompu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan tahun 2009-2013 Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Dompu. Metode analisis data yang digunakan adalah gabungan antara location quotient (LQ), model rasio pertumbuhan (MRP), shift share modifikasi Esteban Marquillas (SS-EM), Overlay, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat satu sektor ekonomi yang potensial di Kabupaten Dompu yakni Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sementara itu, jika dilihat secara subsektor hanya terdapat empat subsektor ekonomi berpontesi, yaitu subsektor peternakan, subsektor kehutanan dan subsektor perikanan dan subsektor bank. Bersadarkan hasil analisis SWOT strategi pengembangan sektor dan subsektor ekonomi potensial yakni; pada sektor keungan, persewaan dan perusahaan khususnya pada subsektor bank dilakukan dengan; Menjalin kerjasama antara pihak perbankkan, pemerintah daerah dan pengusaha untuk sama-sama mendorong pengembangan sektor potensial yang dimiliki oleh daerah Kabupaten Dompu. Pada subsektor kehutanan, peternakan dan perikanan dilakukan dengan; Peningkatan efisiensi dan produktifitas dari seluruh sumber daya yang digunakan di subsektor kehutanan, peternakan dan perikanan, dalam pelaksanaannya upaya peningkatan tersebut ditungkan dalam langkha-langkah sebagai berikut yaitu diversifikasi, itensifikasi, ekstensifiksi, rehabilitasi, deregulasi, debirokratisasi dan kebijakan harga hasil produksi serta harga sarana produksi yang setepat-tepatnya. Abstract The objective of this research is identifying and analysing the sector and subsector of potential economy in Dompu West Nusa Tenggara based on the criteria of comparative superiority, competitive superiority, and specialisation to know and analize the development strategy of sector and subsector potential economy in Dompu. The Regional Domestic Product Gross based on constant price in 2009-2013 West Nusa Tenggara and Dompu region are used as the data of this research. The combination of Location Quotient (Question/cek lg kepanjangan LQ), development racio (MRP), Shift share Esteban Marqul]illas modification (SS-EM), Overlay, and SWOT is used as the method in analysing the data. The result of using overlay, LQ, MRP, and Shift Share in seeing the potential sector and subsector that can be developed in Dompu, it can be concluded that the finance, rent, and company are the only potential sector. Whereas there are only four potential subsectors. They are breeder, forestry, fishery, and banking. Based on SWOT analysis, the strategy to develop sector and subsector of economy potential are: finance sector, renting, and company. Especially for banking is ran by the cooperation between the bank, local government, and bussinessmen to push the potential sector in Dompu region. In forestry subsector, breeder, and fishery are conducted by eficiency incresement and productivity from all agriculture resources (specially for forestry, breeder, and fishery), the effort of the improvement is through some steps; diversification, intensification, ekstensification, rehabilitation, deregulation, debirocratisation, and the policy of product result price and product medium price appropriately
Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya mengungkapkan konflik tenurial di Pulau Padang yang memiliki dampak isolasi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dalam ruang lingkup studi ini, lahan tenurial yang berisi tentang seperangkat aturan (the set of rules) yang menentukan hak akses setiap orang (individu) terhadap sumber daya alam tertentu telah dilanggar oleh kelompok dan jaringan industri pengolahan kayu yang tidak bertanggungjawab. Hasil penelitian ini menunjukkan realitas konflik muncul di permukaan karena status kuasa hukum, hak pengelolaan dan pemanfaatan jenis hutan, hak perkebunan, kemudian disertai pemanfaatan redistribusi. Diperparah dengan kondisi produk hukum yang carut-marut mengakibatkan status hukum tidak mempunyai peran penegakan keadilan, pembagian kerja, dan koridor pelestarian lingkungan alam tentang lahan gambut maupun aspek-aspek yang mendukung kelestarian ekosistem alam. Riset sosial multidisiplin ini menggunakan pendekatan sosiologi-sejarah dan antropologi struktural. Kata kunci: konflik, tenurial, status hukum, industri kehutanan. Abstract Using ethnographic data and historical documentation. This study seeks to reveal tenurial conflicts in Padang Island that have an impact on isolation on local economic development. Within the scope of this study, tenure fields containing the set of rules that determine the access rights of individuals to specific natural resources have been violated by irresponsible groups and networks of wood processing industries. The results of this study indicate that conflicts arise on the surface because of the legal status, the right to manage and use of forest types, plantation rights, and then the utilization of redistribution. Compounded by the condition of legal products that lead to legal status does not have the role of law enforcement, division of labor, and corridors of conservation of the natural environment on peatlands and aspects that support the sustainability of natural ecosystems. This multidisciplinary social research uses a historical-sociology approach and structural anthropology.
Sectors of the economy is vital to the economic growth of a region. A sector can be said to be high productivity levels and if the sector is able to absorb a large workforce and the use of human resources as efficiently as possible. Each area has advantages in certain sectors which could be a contributor to economic growth. This study was conducted to determine and explain the influence of the areas that have a particular advantage to economic growth. Measurements using the Location Quotient leading sectors, whereas the determinant analysis using panel data. This research is expected to know the areas that have the basic sector and determine its impact on economic growth in Central Java. An area is said to have a dominant sector if it has a score of more than 1 and is said not to have if less than 1. The sample used in this study are 15 city / county for the years from 2007 to 2011. The results of the analysis using the LQ shows that in 2007-2011 there were about eight areas that excel in the agricultural sector, 9 in the industrial and commercial sector.
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
This study examines the economic structure of Rokan Hilir Regency from 2011 to 2020 using indicators of localization and specialization in 17 sectors. This study utilizes the Gross Regional Domestic Product data published by the Central Bureau of Statistics of Rokan Hilir Regency. Two models are used empirically: (i) localization quotient and (ii) specialization coefficient. The results of the analysis show that the economic sector of Rokan Hilir Regency relies on the mining and quarrying sector, as well as the agriculture, fishery, and forestry sectors, with the remaining fifteen sectors classified as non-basic. Seventeen economic sectors in Rokan Hilir Regency have a coefficient of specialization less than one, indicating that there is no prominent sector with significant development or specialization between 2011 and 2020.
Etnofoor, 2024
This is not an academic article, but a literary essay, written for the Etnofoor special issue on fiction. It meanders around questions of life, death, rites of passage and uncertainties, an autoethnography indicating the importance of genre and the limitations of conventional ethnography.
Academia Letters, 2021
THE INTERNATIONAL JOURNAL OF HUMAN RIGHTS, 2023
Jurnal Pendidikan Anak, 2019
월간미술 Art Monthly, 2024
Physical review research, 2022
Academia Molecular Biology and Genomics, 2024
2020
Jurnal Buana, 2017
Journal of the American College of Cardiology, 1995