MAKALAH
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN
FUNGSI DAN JENIS ANGGARAN
Disusun Oleh :
Syabina Maharani Zelovena
C1C020132
Dosen Pengampu :
Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.,CIQnR
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kultur Jaringan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr.
Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.,CIQnR pada mata kuliah Penganggaran . Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perencanaan dan penganggaran perusahaan
serta fungsi dan jenis anggaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Bapak Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si.,CIQnR.
selaku dosen mata kuliah Penganggaran telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Jambi, 19 Februari 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Makalah ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Perencanaan ................................................................................................. 3
2.2 Fungsi dan Tujuan Perencanaan……………………………………………………….3
2.3 Jenis-jenis Perencanaan ................................................................................................. 4
2.4 Pengertian penganggaran perusahaan ............................................................................ 5
2.5 Tujuan dan manfaat Anggaran ....................................................................................... 6
2.6 Jenis-jenis anggaran ....................................................................................................... 7
2.7 Fungsi Anggaran ............................................................................................................ 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 12
3.2 Saran .............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memiliki cara yang terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan baggian dari perencanaan yang
berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif yang ada.
Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Perencanaan merupakan fungsi
pertama manajemen. Perencanaan ini dilakukan secara terus menerus karena dengan berlalunya
waktu perusahaan perlu melaksanakan perencanaan kembali dan membuat rencana baru-baru.
Penganggaran (Budgeting) menunjukkan suatu proses sejak tahap persiapan yang
diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi
yang perlu, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari
rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu.
Hasil dari penganggaran (Budgeting) adalah anggaran (Budget).
Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan.
Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai tujuan
perusahaan. Anggaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan
perencanaan dan pengendalian atas aktivitas perusahaan.
Penentuan tujuan merupakan langkah awal dalam suatu perencanaan yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan. Dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat mengantisipasi
kemungkinan akan timbulnya masalah yang dapat mengakibatkan penggunaan sumber daya
kurang efektif dan efisien yang akhirnya dapat berujung pada kerugian perusahaan. Perencanaan
merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan di
masa datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. (Nafarin, 2004: 4). Suatu perencanaan
harus diikuti dengan pengendalian untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan
perusahaan telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.Kesuksesan sebuah
perusahaan dapat dicapai apabila terdapat perencanaan. . Anggaran adalah suatu rencana terinci
yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya
dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan suatu sumber suatu
organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. (Supriyono, 2000: 40). Sebagai alat
1
perencanaan, anggaran digunakan oleh manajemen perusahaan untuk merumuskan masalah serta
potensi perusahaan lebih awal, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Perusahaan menggunakan proses penganggaran untuk mencapai posisi puncak dalam
industri yang digeluti perusahaan itu. (Shim, Jae K. dan Joel G. Siegel, 2000). Anggaran yang
dihasilkan oleh proses penganggaran telah terbukti menjadi salah satu kunci sukses bagi
perusahaan.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
2. Apa fungsi dan tujuan perencanaan?
3. Sebutkan jenis-jenis Perencanaan?
4. Apa yang dimaksud dengan Penganggaran Perusahaan?
5. Sebutkan Tujuan dan Manfaat Anggaran ?
6. Jelaskan jenis-jenis Anggaran
7. Jelaskan Fungsi Penganggaran
1.3
Tujuan Makalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perencanaan
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan perencanaan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis perencanaan
4. Untuk mengetahui pengertian penganggaran perusahaan
5. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat anggaran
6. Untuk mengetahui jenis-jenis anggaran
7. Untuk mengetahui fungsi anggaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perencanaan
Perencanaan (Planning) merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi
mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Hal ini akan membantu setiap pihak dalam memproyeksikan masa depannya
dan memutuskan cara terbaik dalam menghadapi situasi yang akan terjadi di masa depan.
Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah salah satu fungsi
manajemen yang paling penting, yang mana di dalam perencanaan itu sendiri terdapat kegiatan
dalam menjelaskan tujuan organisasi, membuat strategi, dan juga mengembangkan rencana kerja
organisasi.
2.2
Fungsi dan tujuan perencanaan
Pada dasarnya, perencanaan berguna untuk membantu berbagai proses pengambilan suatu
keputusan yang paling baik dan paling sesuai dengan tujuan utama perusahaan. perencanaan
memiliki fungsi untuk mencapai tingkat efektivitas dan juga efisiensi operasional perusahaan.
Sehingga, nantinya bisa dilakukan upaya mengidentifikasi berbagai hambatan, melakukan
koreksi terkait penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan bisa berjalan secara lebih baik.
Tujuan Perencanaan
Tujuan utama perencanaan adalah untuk memberikan proses umpan maju (feedforward) agar
dapat memberikan arahan kepada setiap manajer dalam pengambilan keputusan operasional
sehari-hari. Setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuannya masing-masing, dan pastinya
perencanaan yang disusun pun akan berbeda-beda. Tapi pada dasarnya, tujuan perusahaan dalam
melakukan perencanaan adalah sebagai berikut ini:
Demi mengantisipasi dan juga beradaptasi dengan berbagai perubahan yang mungkin
terjadi.
Demi memberikan arahan kepada para administrator ataupun non administrator agar bisa
melakukan tugasnya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
Menghindari atau meminimalisir berbagai potensi terkait adanya tumpang tindih dan
pemborosan dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
3
Menetapkan suatu standar tertentu yang nantinya harus bisa digunakan dalam bekerja,
sehingga akan memudahkan proses pengawasan ataupun pemantauan.
2.3
Jenis-jenis Perencanaan
Pada umumnya, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni berdasarkan tingkatannya, berdasarkan
jangka waktunya, dan juga berdasarkan ruang lingkupnya.
1.
Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih
menekankan pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan
dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih luas.
Operational Planning atau Rencana Operasional, adalah suatu perencanaan yang
lebih menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan
berbagai program perusahaan.
Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya
terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin.
2.
Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang
dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun.
Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu
perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4
tahun
Rencana jangka pendek atau short range planning, adalah suatu perencanaan
yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun
3.
Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang
didalamnya memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama
dan waktu pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat
sulit untuk dimodifikasi.
4
Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang
didalamnya memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah
untuk disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sama.
Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan
yang didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu.
2.4
Pengertian penganggaran perusahaan
Penganggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam bentuk keuangan
dan ukuran kuantitatif lainnya (Supriyono, 2002). Laba yang ingin dicapai oleh perusahaan
ditentukan pada saat penganggaran. Oleh karena itu penganggaran disebut juga perencanaan laba
(profit planning).
Penganggaran perusahaan merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan
operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan suatu uang, yang bertujuan untuk
memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi laporan keuangan (laporan labarugi, neraca, perubahan modal dan arus kas). Penganggaran perusahaan (perencanaan dan
pengendalian laba) tersebut mencakup pengembangan danaplikasi dari tujuan perusahaan,
spesifikasi tujuan perusahaan, pengembangan strategis perencanaan laba jangka Panjang,
spesifikasi strategi perencanaan laba jangka pendek, pembuatan suatu pelaporan kinerja periodic
dan pengembangan prosedur tindak lanjut.
Anggaran
adalah
hasil
yang
diperoleh
setelah
menyelesaikan
fungsi
perencanaan,sedangkan penganggaran (budgeting) adalaha suatu proses, yakni mulai dari tahap
persiapan penyusunan rencan, pengumpulan data informasi yang diperlukan, pembagian
tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi rencana sampai pada
tahap pengendalian, dan evaluasi hasil pelaksanaan rencana.Syarat-syarat
yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan dalam menyusun anggaran, yakni:
1. Realistis, tidak terlalu optimis dan tidak terlalu pesimis.
2. Luwes, tidak terlalu kaku dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan
keadaanyang mungkin berubah.
3. Kontinu, membutuhkan perhatian yang terus-menerus, dan merupakan usaha
incidental.
5
2.5
Tujuan dan manfaat anggaran
Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :
Untuk menyatakan harapan atau sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga
bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai
manajemen.
Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehinggga
anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi
ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok
dalam upaya mencapai tujusan perusahaan.
Untuk mengkoordinasikan cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya.
Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok,
serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi.
Manfaat anggaran
Dengan penyusunan anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila
ditunjang oleh kebijaksanaan –kebijakansanaan yang terarah dan dibantu oleh perencanaanperencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan, akan
selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Sehingga
dalam pelaksanannya, perusahaan-perusahaan ini tingal berpegangan pada semua rencana yang
telah disusun sebelumnya.
Manfaat penyusunan anggaran adalah :
Adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk
merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap
berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh.
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan
pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah.
6
Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa
manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan
akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.
Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi
kerja intern perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan
secara keseluruhan . oleh karenanya sistem anggaran memungkinkan para manajer
divisi untuk melihat hubungan antar bagian (divisi).
Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi
atau target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap
aktivitas dapat dinilai kerjanya.
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik
menerapkan standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi
perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan
bisa diselesaikan dengan cara yang baik, astinya menggunakan sumber-sumber daya
perusahaan yang dianggap paling menguntungkan.
2.6
Jenis-jenis anggaran
Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa segi, seperti dari segi dasar penyusunan, segi
jangka waktu, segi bidang, segi kemampuan menyusun, segi fungsi, dan segi metode penentuan
harga pokok produk.
Segi dasar penyusunan
Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas anggaran variabel dan anggaran tetap.
Anggaran variabel (variable budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan
interval (kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri
anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
Contoh : anggaran penjualan disusun berkisar antara 500 unit sampai 1.000 unit .
Anggaran variabel disebut juga dengan anggaran fleksibel.
Anggaran tetap (fixed budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu. Contoh : penjualan direncanakan sebanyak 1.000 unit, dengan
7
demikian anggaran lainnya dibuat berdasarkan anggaran penjualan 1.000 unit tersebut.
Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
Segi cara penyusunan
Dilihat dari segi dasar penyusunan, anggaran terdiri atas anggaran periodik dan anggaran
kontinu.
Anggaran periodic (periodic budget) adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode
tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode
anggaran.
Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat. Misalnya tiap bulan diadakan perbaikan
sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.
Segi jangka waktu
Dilihat dari segi jangka waktunya, anggaran terdiri atas anggaran jangka pendek dan anggaran
jangka panjang.
Anggaran jangka pendek (short-range budget) adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk keperluan model kerja
merupakan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka pendek disebut juga dengan
anggaran taktis.
Anggaran jangka panjang (long-range budget) adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal
merupakan anggaran jangka panjang yang disebut dengan anggaran modal (capital
budget). Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran modal. Anggaran jangka
panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka
panjang disebut juga dengan anggaran statis.
Segi bidang
Dilihat dari segi bidangnya, anggaran terdiri atas anggaran operasional dan anggaran keuangan.
Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran
laba rugi. Contoh : anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran biaya bahan
8
baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik, dan
anggaran beban usaha.
Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran
neraca. Contoh : anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan, anggaran utang,
dan anggaran neraca.
Segi kemampuan menyusun
Dilihat dari segi kemampuan menyusun, anggaran terdiri atas anggaran komprehensif dan
anggaran parsial.
Anggaran komprehensif (comprehensive budget) adalah rangkaian dari berbagai jenis
anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan
dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
Anggaran parsial (partially budget) adalah anggaran yang disusun secara tidak lengkap
atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. Contoh : karena
keterbatasan kemampuan, maka hanya dapat menyusun anggaran operasional.
Segi fungsi
Dilihat dari segi fungsi, anggaran terdiri atas anggaran tertentu dan anggaran kinerja.
Anggaran Tertentu (appropriation budget) adalah anggaran yang diperuntukkan bagi
tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain. Contoh : hasil menjual
barang x sebesar Rp 100.000 dianggarkan untuk melunasi utang usaha sebagai akibat
membeli barang x secara kredit sebesar Rp 100.000. Dengan demikian, hasil menjual
barang x sebesar Rp 100.000 tidak boleh dianggarkan keperluan apa pun, selain untuk
melunasi utang tersebut.
Anggaran Kinerja (perfomance budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan
fungsi yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan), misalnya untuk menilai apakah
biaya (beban) yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.
Contoh : biaya bahan baku (BBB) yang dianggarkan bulan ini sebesar Rp 20.000,
kemudian jika dalam pelaksanaannya melebihi Rp 20.000, tetapi tidak memengaruhi
tingkat produksi dan hal – hal lain maka biaya bahan baku tersebut tidak efesien.
9
Segi Metode Penentuan Harga Pokok Produk
Dilihat dari segi metode penentuan harga pokok (penghargapokokan), anggaran terdiri atas
anggaran tradisional dan anggaran berdasar kegiatan.
Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional (conventional
budget) terdiri atas anggaran berdasar fungsional dan anggaran berdasar fungsional.
Anggaran berdasar fungsional (functional based budget) adalah anggaran yang dibuat
dengan menggunakan metode penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi
untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap.
Anggaran berdasar sifat (characteristic based budget) adalah anggaran yang dibuat
dengan menggunakan metode penghargapokokan variabel (variable costing) dan
berfungsi untuk menyusun anggaran variabel.
Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah angaran yang dibuat dengan
menggunakan metode penghargapokokan berdasar kegiatan (activity based costing) dan
berfungsi untuk menyusun anggaran variabel dan anggaran induk.
2.7
Fungsi Penganggaran
Fungsi Anggaran Anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik memiliki beberapa
fungsi. Fungsi anggaran diantaranya, yaitu:
1.
Anggaran sebagai Alat Perencanaan
Dengan adanya anggaran, organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah
mana kebijakan yang dibuat.
2.
Anggaran sebagai Alat Pengendalian
Dengan adanya anggaran organisasi dapat menghindari adanya pengeluaran yang
terlalu besar (overspending) atau adanya penggunaan dana yang tidak semestinya
(misspending).
3.
Anggaran sebagai Alat Kebijakan
Melalui anggaran organisasi dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
4.
Anggaran sebagai Alat Politik Dalam organisasi
Melalui anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan programprogram yang telah dijanjikan.
10
5.
Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi
Melalui dokumen anggaran yang komprehensif sebuah bagian atau unit kerja atau
departemen yang merupakan suborganisasi dapat mengetahui apa yang harus
dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan oleh bagian atau unit kerja lainnya.
6.
Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja
Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian atau
unit kerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun
terpenuhinya efisiensi biaya.
7.
Anggaran sebagai Alat Motivasi Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi
dengan menjadikan nilainilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian.
11
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Perencanaan (Planning) merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi
mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Perencanaan juga merupakan proses intelektual yang menetapkankan tujuan
seseorang, organisasi atau perusahaan, dan mengembangkan berbagai tindakan untuk mencapai
tujuan tersebut. Penganggaran adalah perencanaan yang digambarkan secara kuantitatif dalam
bentuk keuangan dan ukuran kuantitatif lainnya (Supriyono, 2002). Laba yang ingin dicapai oleh
perusahaan ditentukan pada saat penganggaran. Oleh karena itu penganggaran disebut juga
perencanaan laba (profit planning). Anggaran adalah hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan
fungsi perencanaan,sedangkan penganggaran (budgeting) adalaha suatu proses, yakni mulai dari
tahap persiapan penyusunan rencana, pengumpulan data informasi yang diperlukan, pembagian
tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi rencana sampai pada
tahap pengendalian, dan evaluasi hasil pelaksanaan rencana. Anggaran merupakan alat
manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan
manajemen.
3.2 Saran
Didalam perencanaan dan juga penganggaran perusahaan dilakukan proses perencanaan dan
pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan, yang bertujuan
untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut, oleh karena itu dibutuhkan fakta dan asumsi
mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang serta data konkrit
agar mencapai tujuan yang diinginkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan Edisi 3. Salemba Empat: Lenteng Agung.
Pengertian, fungsi, dan tujuan anggaran. (29 Maret.2020). I PUTU AGUS PUTRA
SUMARDANA,
SH.
Diakses
tanggal
19
Februari.2022,
dari
https://www.jasahukumbali.com/artikel/pengertian-fungsi-dan-tujuan-anggaran/ tanpa nama penulis
Pengertian perencanaan: karakteristik,tujuan, dan jenis-jenisnya. Accurate, 19 Februari 2022.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-perencanaan/
Poerwanto,
Hendra.
Pengertian,
manfaat,
dan
tujuan
penganggaran.
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran.
Web. 19 Februari. 2022.
13