[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

Pemantulan Bunyi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Bunyi adalah hasil getaran sebuah benda. Gelombang bunyi (akustik) adalah salah satu jenis fenomena gelombang yang dapat  ditemui pada kehidupan sehari-hari.. Gelombang bunyi dapat dipantulkan (refleksi), diserap (absorbsi), tetapi tidak dapat dipolarisasikan. Pada saat kita bernyanyi di kamar mandi, suara kita terdengar lebih keras dan enak didengar daripada kita bernyanyi di ruangan yang luas dan terbuka. Pada ruangan kecil, bunyi yang datang pada dinding dengan bunyi yang dipantulkan sampai ke telingamu hampir bersamaan sehingga bunyi pantul akan memperkuat bunyi aslinya yang menyebabkan suara kita terdengar lebih keras. Sifat pemantulan bunyi sangat penting bagi beberapa hewan. Pemantulan gelombang bunyi juga digunakan manusia untuk mengukur panjang gua dan kedalaman lautan atau danau. Dengan cara mengirimkan bunyi datang dan mengukur waktu perjalanan bunyi datang dan bunyi pantul, panjang suatu gua atau kedalaman suatu tempat di bawah permukaan air dapat ditentukan. Rumusan Masalah Apakah yang dimaksud dengan pemantulan gelombang bunyi? Apakah yang dimaksud dengan penyerapan gelombang bunyi? Bagaimana manfaat gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari? Tujuan Memahami tentang pemantulan gelombang bunyi. Memahami tentang penyerapan gelombang bunyi. Mengetahui dan memahami manfaat gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari. BAB II PEMBAHASAN Pemantulan Bunyi Bunyi merupakan gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). Gelombang bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran. Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Pemantulan bunyi yang menyatakan sebagai berikut: 1.Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar. 2.Sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul. 1. Macam-Macam Bunyi Pantul Berdasarkan tempat terjadinya pemantulan, terdapat tiga macam bunyi pantul, yaitu: a. Bunyi Pantul yang Memperkuat Bunyi Asli Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul berdekatan. Hal inilah yang menyebabkan suara seseorang di dalam ruangan kecil terdengar lebih jelas. b. Gaung atau Kerdam Gaung adalah bunyi yang diperoleh dari hasil pemantulan oleh sumber bunyi yang jaraknya dengan dinding pemantul agak jauh sehingga sebagian dari bunyi pantul terdengar bersamaan dengan bunyi asli yang lain dan menyebabkan bunyi terdengar tidak jelas. Misal: Bunyi asli : ma – kan – be – ling Pantul : …… ma – kan – be – ling Terdengar : ma ………………… ling c. Gema Gema adalah bunyi yang diperoleh dari pemantulan dimana jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat jauh sehingga keseluruhan bunyi pantul dapat terdengar setelah bunyi asli. Misalnya, bunyi pantul orang yang berteriak di lereng bukit. Penyerapan Bunyi Penyerap bunyi bukan isulator bunyi, karena bunyi yang diserap sebenarnya tidak dipantulkan kembali tetapi diteruskan sedangkan isulator bunyi tidak ada yang diteruskan tetapi bisa saja dipantulkan kembali. Penyerapan bunyi adalah perubahan energi bunyi menjadi suatu bentuk lain, biasanya panas ketika melewati suatu bahan atau ketika menumbuk suatu permukaan. Jumlah panas yang dihasilkan pada perubahan energi ini sangat kecil, sedangkan kecepatan perambatan gelombang bunyi tidak dipengaruhi oleh penyerapan. Efisiensi penyerapan bunyi suatu bahan pada suatu frekuensi tertentu dinyatakan oleh koefisiensi penyerapan bunyi. Koefisiensi penyerapan bunyi suatu permukaan adalah bagian energi bunyi yang datang yang diserap, atau tidak dipantulkan oleh permukaan. Bahan Penyerap Bunyi Bahan penyerap bunyi diklasifikasikan menjadi: Bahan berpori Bahan dengan pori-pori yang saling berhubungan Contoh : fiber board, soft plaster, mineral wools,isolation blanket. Biasanya merupakan penyerap bunyi yang baik. Bahan dengan pori-pori yang tidak saling berhubungan Contoh : damar busa, karet selular dan gelas busa Penyerap panel atau penyerap selaput Resonator Rongga (resonator Helmholtz) Pemanfaatan Gelombang Bunyi Pemantulan Gelombang Bunyi Pengukuran Kedalaman Air Laut Suatu pulsa gelombang ultrasonic dikirimkan dari sebuah kapal kebawah oleh sebuah alat yang dinamakan fathometer. Beberapa saat kemudian, fathometer mendeteksi adanya pulsa gelombang ultrasonic pantulan. Fathometer Dengan menghitung selisih waktu antara pengiriman pulsa dengan diterimanya pulsa pantulan dapat dihitung kedalaman laut melalui persamaan: , dengan jarak tempuh pulsa (S) sama dengan dua kali kedalaman laut (S=2d) Dengan, d : kedalaman laut (m) v : cepat rambat gelombang ultrasonic dalam air laut (ms-1) ∆t: selang waktu antara dikirimkannya pulsa dengan diterimanya pulsa pantulan (s) Terapi Dalam bidang medis gelombang ultrasonic dimanfaatkan untuk menghancurkan tumor atau batu ginjal. Penembakan dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang lama untuk menghindari kerusakan jaringan lain disekitar tumor atau batu ginjal. Pencitraan Medis dengan USG (Ultrasonography) Prinsip kerja USG berdasarka prinsip pulsa-gema. Peralatan USG, dapat dimanfaatkan untuk deteksi dini adanya tumor, juga mengetahui perkembangan janin dalam rahim. Selain itu pemantulan gelombang bunyi juga dimanfaatkan untuk: Mengukur ketebalan logam Mendeteksi cacat pada logam Mendeteksi keretakan logam Melihat bagian dalam tubuh Memantau detak jantung Membersihkan kotoran pada logam dan perhiasan. Penyerapan Gelombang Bunyi Penerapan penyerapan gelombang buyi dalam kehidupan sehari-hari, seperti: Gedung bioskop Studio musik Ruang sidang Gedung pertemuan BAB III PENUTUP Kesimpulan Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Pemantulan bunyi yang menyatakan bahwa bunyi datang, garis normal, bunyi pantul terletak pada satu bidang datar dan sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul. Pemantulan bunyi terdiri dari bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung dan gema. Pemanfaatannya dapat digunakan untuk mengukur kedalaman air laut, terapi, USG, mengukur ketebalan logam, mendeteksi cacat pada logam, mendeteksi keretakan logam, melihat bagian dalam tubuh, memantau detak jantung, membersihkan kotoran pada logam dan perhiasan Penyerapan bunyi adalah perubahan energi bunyi menjadi suatu bentuk lain, biasanya panas ketika melewati suatu bahan atau ketika menumbuk suatu permukaan. Penyerapan bunyi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya, gedung bioskop , studio music, ruang siding, dan gedung pertemuan Saran Bagi mahasiswa program studi S1 PGSD diharapkan dapat mengetahui dan memahami betul tentang pemantulan dan penyerapan gelombang bunyi, sehingga diharapkan dapat menerapkan dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA Kanginan, Marthen. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga Mansyur, Irvan. 2012. Pemantulan Bunyi. Diunduh dari http://irvan-mansyur.blogspot.com/2012/02/pemantulan-bunyi_14.html pada 13 September 2012. Sarwono, Joko. 2010. Penyerapan Bunyi. Diunduh dari http://jokosarwono.wordpress.com/2012/04/13/bahan-penyerap-suara-absorption-material/ pada 14 September 2012. PAGE \* MERGEFORMAT 1