Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pelajaran bahasa Ibrani ini hanya untuk bisa membaca saja, belum merambah ke masalah Grammar yang membutuhkan waktu cukup lama, apalagi mengartikannya dari perbendaharaan kata (Vocabulary). Namun dengan bisa membaca saja sudah punya kemampuan untuk "membunyikan" tulisan suci dari Tuhan dan dapat mengenal Nama Tuhan dengan benar secara vocal. Bahasa Ibrani memiliki 22 (duapuluh dua) huruf konsonan, yang mana dalam huruf aslinya tidak memiliki tanda baca (vocal), namun karena orang Yahudi tersebar diseluruh dunia dan sudah tidak mampu membaca huruf-huruf Ibrani, maka kaum Masora terbeban untuk Melestarikannya dengan membuat tanda vocal dan mulai dipublikasikan secara besar-besaran pada abad ke 6. Duapuluh dua huruf konsonan yang merupakan abjad huruf Ibrani tersebut adalah sebagai berikut :
Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat
Meninjau Ulang Teks Perang Dalam Kitab Suci Ibrani2021 •
Artikel ini mendiskusikan teks-teks perang dalam Kitab Suci Ibrani yang digunakan untuk keabsahan perang dalam bentuk aktual. Keprihatinan ini dibahas secara khusus dengan merujuk kepada teks-teks yang menarasikan perang dalam Kitab Suci Ibrani (Keluaran 14: 13-14, 15: 3) yang dimanfaatkan demi kepentingan peperangan dan mengatasnamakan Allah. Penggunaan teks Kitab Suci dan keterlibatan Allah dalam perang menggeser paradigma perang, dari sekadar perang menjadi perang suci. Artikel ini berfokus pada diskursus perang dalam Kitab Suci Ibrani, lalu menarik sejumlah kesimpulan yang mampu membantu pembaca memahami polemik keterhubungan Kitab Suci Ibrani dan perang. Artikel ini ditutup dengan pernyataan bahwa teks perang dalam Kitab Suci Ibrani berkapasitas untuk mendekonstruksi paradigma perang sekaligus mampu mendorong pembaca untuk mengedepankan pembebasan dan kemerdekaan.
Damayanti
Huruf Hijaiyah2022 •
Artikel ini membahas mengenai huruf hijaiyah atau huruf arab yang digunakan untuk membaca Al-Quran oleh orang-orang muslim di seluruh dunia sejak zaman dahulu.Huruf hijaiyah merupakan suatu langkah awal untuk membaca kitab suci Al-Qur'an.Artikel ini akan membahas mulai dari pengertian huruf hijaiyah,sejarah munculnya huruf hijaiyah, bagaimana perkembangan huruf hijaiyah,sampai kepada pembahasan peenyempurnaan tulis Araab.
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Iqra Sebagai Salah Satu Cara Mengenalkan Huruf HijaiyahSangat merugi bagi ornag tua yang tidak mengajarkan iqro kepada anak sejak dini. Pembelajaran iqro merupakan pembelajaran awal ketika seseorang nantinya akan bisa membaca alquran, karena iqro merupakan metode dasar untuk belajar Alquran. Bagaimana cara guru mengenalkan huruf hijaiyah kepada anak merupakan tujuan penelitian ini. Metode penelitian kualitatif melalui pendekatan survey, menjadi alat untuk menganalisis penelitian ini. Adapun hasil penelitian ini, guru memberikan pemahaman dan bimbingan pada anak, mempersiapkan media pembelajaran dan materi penunjang iqra, memberikan motivasi dan kesempatan kepada anak untuk belajar. Latar belakang guru yang penyabar, ternyata membuat kemudahan anak belajar iqro, dibandingkan dengan guru yang secara emosi masih labil. Hal ini yang membuat anak cenderung mudah dan menyukai belajar huruf hijaiyah, cara guru yang bervariasi mengajarkan anak satu dengan yang lainya saat mengajarkan huruf hijaiyah, memberikan dampak positif cepatnya menyelesai...
Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum. Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
Evangelikal: jurnal teologi Injili dan pembinaan warga jemaat
Pola Hermenetik Sastra Hikmat Orang Ibrani2019 •
Proceedings of The 2 nd Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Pembelajaran Huruf Hijaiyah bagi Anak Usia Dini2017 •
Abstrak Eksplorasi lebih lanjut tentang peranan lingkungan bahasa dalam pembelajaran baca hijaiyah sebagai bahasa kedua di (PAUD) adalah tujuan dari tulisan ini. Uraian difokuskan terutama bagi siswa raudlatul athfal (RA) dan yang sederajat di kisaran usia 4-6 tahun. Pembelajaran hijaiyah bagi anak usia dini tetap berpusat kepada anak dan lingkungan pendidikan RA sangat luas dan multi-guna. selain bahasa ibu (Indonesia), juga bisa digunakan untuk pembelajaran bahasa Arab. Pendahuluan Pengenalan huruf hijaiyah merupakan kunci dasar mampu membaca Al-Qur'an dan Hadis. Huruf itu, bagi seorang muslim, menjadi kebutuhan dasar dalam memahami kedua pedoman pokok kehidupannya. Hijaiyah atau juga sering dikenal sebagai huruf Arab itu berjumlah 29 huruf. Huruf itu kemudian merupakan bagian dari bahasa Arab yang menjadi bahasa pokok dalam Quran dan Hadis. Bagi muslim Indonesia, keharusan terhadap hijaiyyah tak berbeda dengan yang lainnya. Kenyataannya, penguasaan di Indonesia terhadapnya masih perlu disebarluaskan secara merata. Supriadi dan Rahmat (2002) mencatat perkembangan luar biasa dalam penguasaan baca quran sejak akhir tahun 1980-an setelah ada penataran metode Iqra bagi para guru mengaji yang berdampak kemunculan Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA). Bila sebelumnya jumlah siswa SD-SLTP yang pintar membaca Al-Qur'an hanya sekitar 10%, dengan munculnya metode Iqra ini jumlah siswa yang pintar membaca Al-Qur'an dapat naik menjadi sekitar 30%. Hingga awal tahun 2000-an, jumlah siswa SD-SLTP yang pintar membaca Al-Qur'an masih bertahan, sekitar 30%. Yang pintar membaca Al-Qur'an itu adalah mereka yang pernah memasuki TKA dan TPA. Sementara itu, para siswa yang tidak pernah memasuki TKA dan TPA hingga tamat SMU pun, bahkan saat mahasiswapun, tidak pernah bisa membaca Al-Qur'an. Selain kuantitas, penjelasan Supriadi dan Rahmat juga menyiratkan pembelajaran baca Quran perlu dimulai dari taman kanak-kanak atau sejak usia dini melalui TKA. Kemampuan itu tidak bisa terlepas dari kemampuan mengenali hijaiyah sejak usia dini. Pengakuan lain juga perlu disimpulkan, bahwa huruf tersebut adalah kesulitan tersendiri karena perbedaaan yang signifikan terhadap bahasa Indonesia yang bersumber pada huruf latin sebagai bahasa nasional. Kesulitan karena perbedaan juga dijumpai apabila anak lebih menguasaai aksen dan dialek
Sociocultural Aspects of Translating and Interpreting
On the social and the cultural in Translation Studies2006 •
2023 •
2024 •
REIS: Revista Española de Investigaciones Sociológicas
El auge de la extrema derecha en España2021 •
Rzeczpospolita (Rzecz o Historii)
Jak kawaleria SS pacyfikowała powstanie w getcie warszawskim [How the SS cavalry pacified the Warsaw Ghetto Uprising]2024 •
Quaestiones Medii Aevi Novae
Quaestiones Medii Aevi Novae, vol. 24 (2019) - Early Medieval Scandinavia: New Trends in Research / PrussicaEastern Journal of Medicine
Contribution of Sonoelastography in the Differentiation of Benign and Malignant Breast Masses: A Comparative Analysis on Sonographic BIRADS Classification2017 •
International Journal of Production Economics
The impact of inventory and flow planning parameters on supply chain performance: An exploratory study2001 •
2017 •
2019 •
The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene
Evaluation of a Latex Agglutination Assay for the Identification of Burkholderia pseudomallei and Burkholderia mallei2014 •
International Journal of Undergraduate Research and Creative Activities
Towards the Selective Inhibition of Glycolytic Pathway Enzymes: A Computational Analysis of Plasmodium falciparum and Human Triosephosphate Isomerase Ligand Interactions2016 •
Journal of Computer and Knowledge Engineering
A Deep Neural Network Architecture for Intrusion Detection in Software-Defined Networks