[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
CRITICAL BOOK REVIEW Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia Dosen Pengampu: Dr. techn. Marini Damanik, S.Si., M.Si. Disusun oleh : Putri Br. Ginting 5193540023 Riza hanum 519354 Rhea Amanda 519454 Ruth Situmorang Nurwinda fitri hasibuan 5194540031 PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas critical book review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal mineral dalam tubuh manusia pada mata kuliah Dasar Biokimia Gizi. Jika dalam penulisan Critical Book Review ini terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Medan , Oktober 2019 BAB II PENDAHULUAN Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Saat ini penemuan-penemuan biokimia digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari genetika hingga biologi molecular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 4000 tahun yang lalu. Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat secara mandiri. Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada waktu itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dibuat oleh organisme. Istilah biokimia pertama kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang, terutama sejak pertengahan abad ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang lebih mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan struktur molekul raksasa. Saat ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai bidang, mulai dari genetika hingga biologi molekular dan dari pertanian hingga kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Identitas Buku Buku utama Judul Buku : Dasar-dasar Biokimia Penulis : Anna Poedjiadi Tahun Pembuatan : 1994 Tebal Buku : 472 halaman ISBN : 979-456-119-3 Buku Pembanding Judul Buku : Prinsip-prinsip Ilmu Gizi Penulis : Suhardjo,Clara M.Kusharto Tahun Pembuatan : 2010 ISBN: 979 – 413 – 765 – 0 BAB II PEMBAHASAN Pengantar buku utama Buku “Dasar-dasar Biokimia” yang di tulis oleh Anna Poedjiadi terdiri dari beberapa pembahasan dan kami mengambil satu pokok pembahasan yaitu --- dan judul utamanya adalah Mineral. Pengantar buku pembanding Buku “Prinsip-prinsip Ilmu Gizi” yang di tulis oleh Suhardjo dan Clara M.Kusharto terdiri dari beberapa pembahasan dan kami mengambil satu pokok pembahasan yaitu --- dan judul utamanya adalah Mineral. RINGKASAN ISI BUKU Buku utama Mineral adalah unsur-unsur yang berada dalam bentuk sederhana. Dalam ilmu gizi biasanya disebut dengan unsur minerat atau nutrient/zat gizi anorganik. Komposisi mineral dalam tubuh ada dua puluh macam unsur yang terdapat dalam tubuh, yaitu: kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, klor, magnesium, besi, seng, selenium, mangan, tembaga, iodium, molibden, kobalt, krom, fluor, dan sedikit (traces) vanadium, barium, brom, strontium, emas, perak, nikel, alumunium, timah. Bismuth, gallium, silicon, arsen, dan lain-lain. Mineral dalam tubuh dan makanan terdapat dalam bentuk ion positif dan negative. Ion positif Na+, K+, Ca++ dan ion negative Cl-, sulfat,fosfat.ion ini terdapat dalam cairan tubuh. Pada tulang dan gigi mineral dalam bentuk garam. Mineral juga dapat sebagai senyawa organic. Mineral esensial sebagai zat gizi di bagi dalam dua kategori yaitu makronutrien (> 0,005% berat badan) dan mikronutrien (< 0.005% berat badan). Buku pembanding Kalsium Tubuh manusia mengandung sekitar 22 gram kalsium per kg berat badan tanpa lemak. 99 persen kalsium terdapat di tulang dan gigi. peranan kalsium tidak pada pembentukan tulang dan gigi saja, kalsium juga memegang peranan penting pada berbagai proses fisiologik dan biokhemik didalam tubuh, seperti pada pembekuan darah, eksitabilitas syaraf otot, kerekatan seluler transmisi impul impul syaraf, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kadar kalsium dalam sirkulasi darah kira kira konstan sekitar 10 m/100ml. kurang dari 50% persen kalsium dalam darah dan cairan lainnya berada dalam bentuk ion bebas dan 50% terikat oleh protein. Fosfor Fosfor merupakan bagian dari senyawa tinggi energi ATP yang diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan selular. Tubuh manusia mengandung sekitar 12gram fosfor per kilo gram jaringan tanpa lemak.dari jumlah tersebut 85% terkandung dalam kerangka tulang. didalam plasma darah terdapat fosfor sekitar 3,5 m/100ml plasma. fosfat organik merupakan bagian dari struktur badan sel dan terlibat dalam fungsi seluler. fosfolipid adalah komponen dari semua membran seluler dan faktor penentu permabilitas seluler. Fosfor dari makanan diabsorpsi dalam bentuk fosfst bebas. 60-70 persen fosfor dari makanan dapat diserap. beberapa makanan mengandung fosfor tidak ndapat dikonsumsi langsung karena usus manusia yang relatif kekurangan enzim fosfatase yang penting untuk hidrolisis ester ester organik yg dapat mempengaruhi absorpsi kalsium, karenan membentuk garam kalsium yang tidak larut didalam lumen usus. Magnesium Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 0,5 gram perkilogram jaringan bebas lemak. 60% terdapat pada tulang. sebanyak sepertiga dari magnesium berada dalam kombinasi dengan fosfat sisanya melekat secara bebas pada permukaan struktur mineral. sejumlah kecil magnesium terlarut dalam caira ekstraselular dan mudah bertukar dengan dengan yang melekat pada permukaan tulang. diantara sel sel jaringan lemak, konsentrasi magnesium lebih tinggi daripada mineral lainnya kecuali kalium . kehilangan magnesium tubu akan berkaitan dengan pemecahan jaringan dan destruksi sel. magnesium digunakan untuk respirasi selular, khususnya dalam fosforilasi oksidatif Pada pembentukan ATP. dalam beberapa perubahan fosfat termasuk ATP dan ADP digantikan oleh mangan (Mn) sebagai perangsang aktivitas enzim. Natrium Tubuh manusia mengandung 1,8 gram natrium perkilo gram berat badan bebas lemak. sebagian besar terdapat dalam cairan ekstraselular. kandungan natrium dalam plasma sekitar 300-355 mg/100ml. karena natrium merupakan kation utama dari cairan ekstraseluler, pengontrolan osmolaritas dan volume cairan tubuh sangat tergantung pada ion natrium dan rasio natrium terhadap ion lainnya. Hanya sejumlah kecil natrium berada dalam intraseluler. metabolisme natrium diatur oleh aldosteron suatu hormon korteks adrenal yng meningkatkan reabsorpsi natrium dari ginjal. Makanan nabati mengandung natrium lebih sedikit dibandingkan dengan makanan hewani. makanan hasil olahan umumnya mebnagndung natrium yang tinggi karena senyawa natrium digunakan dalam pengawetan , pengempukan dan pemberian rasa. kehilngan natrium yang berlebihan karena muntah muntah , diare dan berkeringat. akibat dari deplesi natrium sangat erat hubungannya dengan status keseimbangan air. bila natrium yg hilang sementara air tetap maka kadar natrium dalam serujm akan menurun, sebagai akibatnya maka air akan masuk kedalam sel dan tanda tanda intoksisasi ai berkembang, hilang nafsu makan, lemak, apatis, dan pegal pegal Besi Jumlah seluruh besi dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g dimana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, sekitar 25 persennya meerupakan cadangan yang terdiri dari feritin dan hemosiderin terdapat dalam hati,limfa dan sumsum tulang Besi simpanan berfungsi sebagai cadangan untuk memproduki hemoglobin dan ikatan ikatan besi lainnya yang mempunyanyi fungsi fisiologis. komponen besi lainnya dalam jumlah yang sangat kecil terdapat dalam jaringan padat. Mioglobin yang mengandung sekitar empat persen dari besi total adalah protein yang memberikan warna merah pada otot tulang. Bagian besi lainnya terdapat didalam berbagai enzim oksidatif dan antara lain, katalase, mitokondria, sitikrom,dan flavoprotein. BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan Kelebihan buku utama : Kelebihan buku kedua : Buku ini memuat pembahasan yang rinci sehingga mudah dipahami pembaca,serta di beberapa materi terdapat pendapat dan definisi menurut ahli yang dapat mendukung materi tentang mineral dalam buku ini. Pada materi yang dikritik yaitu tentang mineral, buku ini membahas tentang seberapa banyak kandungan, letak peran dan fungsi mineral dalam tubuh manusia yang menjadi pengetahuan baru untuk penulis atau pembaca. Kemudian dari segi tampilan depan buku ini memilki sampul yang menarik. Kekurangan Kekurangan buku utama : Kekurangan buku pembanding: Ada beberapa kalimat atau kata istilah dalam buku ini yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak dijelaskan. Selain itu, buku ini tidak memuat gambar yang dapat mendukung materi. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA PoedjiadiAnna’Dasar-dasar Biokimia’1994 KushartoClara,Suhardjo’Prinsip-prinsip Ilmu Gizi’2010