Perbedaan Kopi Robusta Dan Arabika Lengkap
Sekilas Tentang Kopi di Indonesia
Menyeruput kopi dipagi hari merupakan anugerah tersendiri bagi para pecinta
kopi, segelas kopi tadipun mampu membakar semangat para penikmatnya,
setujukah anda? Sudah pasti jawaban anda setuju! Bicara masalah kopi
ternyata Indonesia kini termasuk negara penghasil kopi terbesar didunia.
Banyak kopi dari Indonesia yang mampu meramaikan pasar kopi dunia, sebut
saja kopi Wamena, kopi Gayo, kopi Toraja, Java Arabica dan masih banyak
lagi. Didunia terdapat 90 spesies kopi liberika, excelsa dan masih banyak lagi,
namun jenis kopi robusta dan arabika tetap menjadi primadona. Bagi anda
pecinta kopi, sudah tahukah perbedaan dari robusta dan arabika? Simak lebih
lengkapnya!
Kopi Robusta vs Arabika
Sebelum kita menyelemami lebih dalam, kedua kopi tersebut memang lebih
populer dan banyak ditanam di Indonesia dibandingkan excelsa dan liberika.
Sebagai pecinta kopi sangat penting mengetahui perbedaan setiap kopi,
sehingga kita lebih mencintai kopi. Banyak yang bertanya mengapa sama –
sama kopi, namun rasanya bisa berbeda. Perbedaan rasa ini dari robusta dan
arabika tersebut terpengaruh dari beberapa faktor. Berikut ini perbedaan kopi
robusta dan arabika.
Daerah tanam
Sebelum beranjak jauh, kita lihat terlebih dahulu dari proses penanamannya.
Siapa yang mengira, ternyata daerah tanam robusta dan arabika ternyata
berbeda. Kopi memang tidak bisa sembarangan tumbuh begitu saja, agar
menghasilkan kopi berkualitas daerah tanam juga perlu diperhatikan. Robusta
akan tumbuh subur dikawasan daerah dataran rendah, sekitar 400-700 mdpl,
dengan suhu berkisar 21-24 derajat celcius. Sedangkan arabika, akan tumbuh
subur didaerah dataran tinggi berketinggian sekitar 700-2000 mdpl, bersuhu
mencapai 16-20 derajat celsius.
Kekuatan tanaman
Masih seputar pohonnya, tanaman kopi arabika kurang kuat dalam serangan
penyakit, sebab rasa buah arabika lebih manis sehingga hama dan penyakit
semakin mudah menyerang. Berbeda dengan robusta, dia lebih kuat dan
tahan terhadap serangan karena memiliki chlorogenic acid serta kafein lebih
banyak. Sehingga buahnya pun lebih pahit dari arabika.
Ukuran pohon
Ukuran tinggi pohon kopi robusta dan arabika juga berbeda, tinggi pohon
robusta dapat mencapai 4-6 meter. Sedangkan pohon arabika hanya dapat
mencapai tinggi 2-4 meter saja.
Kandungan CGA
CGA merupakan singkatan dari Chlorogenic acid dimana CGA merupakan zat
antioksidan yang sangat bermanfaat untuk mencegah serangga dan penyakit
pada tanaman kopi. Tanaman robusta memiliki kadar 7 – 10% CGA,
sedangkan arabika hanya memiliki 5,5 – 8% CGA. Hal tersebut membuat
tanaman kopi arabika lebih mudah terserang hama dan penyakit, dan robusta
lebih kuat dan tahan akan penyakit dan hama.
Bentuk biji
Setelah proses sangrai, kopi lebih sulit dibedakan tapi bila melihat bentuk
bijinya lebih dekat, sangat mudah membedakan antara kopi robusta dan
arabika. Bentuk biji dari kopi robusta berukuran lebih kecil dan cenderung
bulat, dan biji kopi arabika berukuran lebih besar dan berbentuk lonjong.
Kadar gula
Setiap kopi mempunyai kadar gula yang berbeda, untuk robusta sendiri
memiliki kadar gula cukup rendah berkisar 3-7%. Kadar gula yang rendah
tersebut akan menentukan kelarutan kopi sehingga robusta akan lebih kental.
Berbeda dengan arabika, kadar gula pada arabika tergolong tinggi sekitar 69%, kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan robusta tersebut membuat
arabika terasa lebih ringan.
Kadar kafein
Sama halnya dengan kadar gula, kopi robusta dan arabika juga mempunyai
kafein didalamnya, kafein inilah yang membuat kita tidak mengantuk dan
lebih segar. Kafein ini pula yang membuat setiap kopi memiliki rasa pahit,
semakin tinggi kadar kafein pada kopi pastinya akan semakin pahit kopi
tersebut. Pada robusta, kadar kafein yang ada sekitar 2,2% dan arabika
sebesar 1,2%. Hal tersebut membuat robusta memiliki rasa lebih pahit,
sedangkan arabika tidak terlalu pahit dan sedikit lembut.
Rasa
Selesai mengulas pohon, biji dan kandungan didalamnya kita beralih ke rasa.
Rasa merupakan hal pokok terpenting bagi para coffee adict, kualitas rasa
kopi robusta vs arabika membuat kopi selalu dicintai dari masa ke masa.
Aroma robusta ketika diseduh sedikit berbau seperti kacang-kacangan dan
memiliki rasa seperti gandum, sehingga kurang begitu menggoda. Hal tersebut
membuat robusta dianggap sebagai kopi berkualitas rendah, kendati demikian
terdapat pula robusta berkualitas bagus, namun cukup sulit
mendapatkannya.
Tapi banyak yang jatuh cinta pada robusta karena kuatnya rasa pahit serta
kentalnya kopi. Berbanding terbalik dengan arabika, aroma menggoda akan
langsung terasa seketika menyeduh arabika, aroma bunga, rempah hingga
buah sering tercium saat arabika diseduh. Rasa pahit yang dihasilkan tidak
begitu kuat dan terasa lembut, kadar keasaman dari arabika lebih tinggi dari
kafeinnya. Inilah yang membuat arabika lebih terasa nikmat dan lembut
dibandingkan robusta. Perbedaan rasa tersebut juga membuat arabika
dianggap lebih berkualitas dibandingkan robusta.
Pengolahan kopi
Kopi kini semakin bervariasi dengan hadirnya coffee maker, hasilnya juga
lebih nikmat daripada menyeduhnya seperti biasa. Baik kopi robusta dan
arabika keduanya dapat diolah untuk menghasilkan kopi nikmat seperti
americano, frapuchinno, cafee latte, capuccino dan beragam lainnya.
Harga
Kini saatnya kita membiacarakan masalah harga kedua kopi tersebut.
Banyaknya perbedaan yang ada pasti membuat harga kopi arabika dan
robusta juga berbeda. Perawatan robusta yang lebih mudah tapi berkualitas
lebih rendah membuatnya memiliki harga yang lebih rendah. Namun saat ini
hadir pula robusta dengan kualitas premium yang harganya juga mampu
menyaingi arabika. Harga arabika sendiri lebih tinggi dibandingkan robusta,
hal ini dikarenakan perawatannya yang lebih ekstra dibandingkan robusta.
Meskipun harganya yang tinggi sangat sebanding dengan rasa yang dihasilkan
arabika, lebih enak, lembut dan nikmat dibanding robusta. Terlebih lagi bila
arabika yang ditanam secara alami tanpa tersentuh bahan – bahan kimia,
seperti kopi Wamena harganya pasti lebih tinggi dibandingkan arabika
biasanya.
Tingkat produksi
Meskipun arabika memiliki harga yang lebih mahal, tapi tingkat produksi
arabika didunia lebih tinggi. Saat ini, hampir sekitar 75% produksi kopi dunia
menghasilkan kopi arabika, dan robusta hanya diproduksi sekitar 25% saja.
Robusta lebih dibudidayakan secara eksklusif dibelahan bumi bagian timur
seperti Afrika dan Indonesia. Arabika sendiri lebih banyak dibudidayakan di
Afrika, Papua New Guinea dan juga Amerika Latin. Colombia hanya
memproduksi kopi arabika, sedangkan negara lain seperti Brazil dan India
memproduksi keduanya.
Setelah memahami kopi robusta dan arabika tersebut, tentu anda telah
mengerti mengapa kedua kopi tersebut memiliki rasa yang berbeda. Untuk
menghasilkan kopi nikmat pastinya kita memilih kopi berkualitas terbaik
bukan? Meskipun dari perbedaan tersebut terlihat arabika yang lebih unggul
dan memiliki banyak kelebihan dibandingkan robusta, bukan berarti semua
robusta berkualitas rendah. Dan juga bukan mengandung arti semua arabika
mempunyai kualitas baik, tetap terdapat arabika dengan kualitas kurang baik.
Jadi jangan berasumsi hanya arabika yang menghasilkan kopi terbaik dan
berkualitas. Sudah menentukan kopi favorit anda?
Deskripsi : kopi robusta dan arabika memiliki perbedaan dari berbagai hal,
bukan berarti arabika lebih unggul dibandingkan robusta.