[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Nama : Rombe Layuk Kelas : B Nirm : 2020175005 LAPORAN BACA PENGANTAR PERJANJIAN LAMA 2 Judul buku : Mengenal Dunia Perjanjian Lama Penulis : Yohanes Krismantyo Susanta Penerbit : Kekata Publisher Tahun terbit : 2018 Tebal buku : vii + 76 Halaman ISI BUKU Firman Allah yang di Wahyuhkan Alkitab adalah kitab suci umat kristiani, Alkitab juga kerap kali di pandang sebagai sumber kebenaran dan pegang hidup manusia. Menurut James Barr dalam bukunya “Fundamentalisme” memperlihatkan sikap beberapa orang konservatif terhadap Alkitab di antaranya penekanan yang amat kuat pada ketidak salahan Alkitab. Bahwa Alkitab tidak mengandung kesalahn dalam bentuk apapun. Pemahaman ini salah satunya berangkat dari teks yang mengatakan “segala tulisan yang di ilkhamkan Allah. Padahal kata di ilhamkan hanya muncull du 2 timotius 3:16 serta bersumber dari 2 petrus 1:19-21. Berdasarkan kedua ayat ini orang memahami bahwa ini adalah wahyu Allah yang tidak perna salah. Menurut Eka Darmaputra Sekalipun kita mengamini bahwa “Alkitab adalah firman Allah” itu sama sekali tidak berarti bahwa Alkitab adalah identik dengan Allah atau bahwa firman Allah identik dengan Alkitab. Yang saya percaya dengan segenap hati bahwa Alkitab firman Allah namun itu bukan berarti saya percaya firman Allah identic dengan Alkitab.Alkitab tidak mempunyai otoritas tertinngi bagi orang Kristen dalam pemahaman dan ajaran imannya tanpa mengidentikkan Alkitab itu dengan Firman Allah. Dalam perjanjian lama kata firman di wakili oleh kata dalam bahasa ibrani yaitu dabar. Kata dabar mengandung beberapa pengertian kata dabar dapat di artikan dengan firman , kata, perkataan, hal atau perkara. Hal ini berarti bahwa ungkapan Alkitab dabar elohim atau atau dabar yehweh mengandung arti bahwa Alkitab itu adalah perkataan. Padahal Allah dalam Alkitab adalah yang tidak bisa di kungkung dalam pemahaman doktirn kita. Allah dalam Alkitab adalah Allah yang bebas, manusia tidak bisa mendikte Allah bahwa Allah pasti begini Allah pasti begitu. Salah satu ungkapan yang biasa kita dengar adalah “Allah ada dimana mana” atau ungkapan khas kita dengar saat mengikuti ibadah “Kami percaya bahwa Engkau pasti hadir bersama-kami di tempat ini. Kata dimana-mana menunjuk pada tempat dan ruang tertentu. Padahal kita mengakui bahwa Allah tidak dapat di batasi oleh ruang dan waktu. Penyebutan Allah dimana-mana tanpa disadari membuat kita membatasi Allah dalam ruang yang kita sebut dimana-mana itu. padahal tidak ada seorang pun dapat membatasi dan m engatur Allah. Salah satu yang sering tidak di sadari oleh sebagian manusia yang beragama adalah kenyataan bahwa ajaran agama merupakan hasil dari interpretasi manusia terhadap kitab suci mengenai sesuatu di luar diri manusia, dalam hal ini Allah. Alkitab di tulis dalam rentang waktu yang lama yaitu sekitar tahun 1000 SM sampai 140 M. Alkitab di tulis oleh orangorang dengan berbagai profesi seperti Guru, Sastrawan, Raja, Petani, Nabi dll.orang-orang tersebut hidup dalam berbagai budaya seperti budaya kanaan, Palestina, Yahudi, Mesir, dan Romawi. Alkitab juga terdiri dari bermacam jenis literature dan ragam sastra, ada yang berupa Narasiatau Cerita, Perumpamaan, Surat, Puisi dll. Alkitab itu sendiri tidak boleh menjadi berhala manusia. Marthin Luther King Jr mengatakan “Apa yang di sembah manusia dalam hatinya, itulah Allahnya. Oleh karena itu harus memperlakukan Alkitab secara tepat .Alkitab bisa menjadi sumber penuntun bagi kita untuk hidup dengan menerapkan keadilan, kasih, dan keutuhan ciptaan. Memperlakukan Alkitab secara tepat tidaklah berarti menghilangkan daya kritis kita. Hanya karena Alkitab mengatakan tidak maka hal tersebut berlaku secara mutlak. Tujuan awal bait suci dan kitab suci adalah melegitimasi penguasad inasti Daud (100-520) SM dan setelah itu memberikan legitimasi kepemimpinan kepadaiman yang di tegas kan atas nama Daud di bawah kekuasaan Persia. Oleh karena itu pokok utama Alkitab adalah kekuasaan Yerusalem dan organisasi dimana saja sepanjang ia memelihara dan mempromosikan kitab suci Ibrani. Beberapa terjamahan-terjamahan kuno teks perjanjian lama yaitu Teks Mosoret, Septugianta, Taurat Samaria, Targum, Midrash, Talmud, Mianah dan Gemara. Munculnya minat pada studi Biblika Perjanjian Lama Pandangan Marcion yang perna mendapat dukungan dari berbagai aliran Bidah tersebut di tentang keras oleh bapa-bapa gereja pada zamanya (Justin Martin, Ireneus) kendatipun pandanganya di tolak gereja. Namun sikap Marcion yang kurang menghargai PL akan memengaruhi umat Kristen sepanjang abad. Sejarah Studi Perjanjian Lama tidak dapat di lepaskan dari reformasi sehingga teologi perjanjian lama berada di bawah bayang bayang ortodoksi Protestan. Akibatnya pandangan teologinya tidak akan jauh dari doktrin Protestan. Hal tersebut menjadi corak dari teologi biblika mula-mula. Pada masa bapa gereja Marthin Luther ada salah satu ungkapan yang terkenalyaitu Sola scriptura (hanyaolehAlkitab) dan back to the bible (kembalikeAlkitab) ungkapan itu lahir dari pergumulan Luther, dimana masa saat itu gereja sangat di pengaruhi oleh politik praktis yang sarat dengan berbagai kepentingan. Studi biblika juga mengenal beberapa pendekatan dalam perkembanganya yaitu religio-historical, gender-oriented, dan arkeologi. Stephen Bevans mengatakan bahwa teologi konstektual sesunggunya berisi dua hal yaitu pengalaman masalalu dan pengalaman masa kini. Teologi kontekstual di pahanmi sebagai teori kritis timbal balik antara pengalaman masa lalu dan pengalaman masa kini. Kanon Kitab Suci merujuk pada kumpulan kitab –kitab yang di terima umat sebagai yang memiliki otoritas firman Allah dan kerena itu menjadi tolak ukur tertinggi bagi iman dan kehidupan umat. Apabila kanon merupakan koleksi dari kitab-kitab tertentu yang otoritas ilahinya di akui maka kanonikasi merupakan proses dimana kitab-kitab itu dikenali dan di akuiolehotoritasfirman Allah. Kanoni brani terdiri dariTaurat (Tora) : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan.Nabi-nabi (nevi’im) :Yosiua, Hakim-hakim, Samuel, Raja-raja, Yesaya, YeremiaYehezkiel, 12 Nabi-nabi. Kitab-kitab (ketuvim) :Mazmur, Amsal, Ayub, Kidungagung, Rut, Ratapan, Pengkhotbah, Ester, Daniel, Ezra, Nehemia, Tawarikh. Kanon yunani Taurat: Kejadian Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan. Sejarah:Yosua, Hakimhakim, Rut, Samuel Raja-raja, Tawarikh Ezra Nehemia Ester. Sastra :Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung agung. Nubuat :Yesaya sampai Maleakhi. KESIMPULAN : Buku ini sangat menolong pembaca dalam mengenal dunia perjanjian lama. Karena isi nya yang muda di pahami dan di mengerti. Dalam buku ini parah pembaca akan di terlebih dahulu memahami konsep dasar perjanjian lama yang di anggap oleh komunitas beriman merupakan bagian dari firman Allah dalam buku ini pembaca akan apa yang di maksud dengan ugkapan “ Alkitab adalah Firman Allah dan perkembanagan sejarah studi biblika. Dan dalam buku ini pembaca akan menemukan beberapa pendapat tokoj penting seperti Gabler, Gerhard von Rad, dam Walter Eichrodt. Dalam buku ini terdiri dari tiga bagian besar yang Pertama memnahas Natur Alkitab PL. Kedua, membahs sejarah perkembangan biblika khususnya PL. Ketiga : mengenal konteks sosial diamana Israel bangsa kuno hidup bersama bangsa-bnagsa lain.