Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Purbaya E-Journal
PROGRAM KONVERSI SISTEM BILANGAN DESIMAL KE BINER DAN OKTAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN C++ BERBASIS CODEBLOCK2018 •
Number Conversion is a process where a number system with a certain base will be a number on another basis. The numbers used consist of decimal numbers (ten based numbers, i.e. 0-9), binary numbers (two based numbers, i.e. 0 and 1), and octal numbers (eight based numbers, ie 0-7). In connection with these matters, the author makes a program to convert decimal numbers which are converted into binary numbers and octal numbers using C ++ programming language with Codeblock based, which can make it easier for us to convert a number easily. This Codeblock application is an integrated, non-profit, open source, and cross platform integrated development program. This application is more available with development tools in C and C ++ languages. The things related in the program made are: (1) conversion of decimal numbers to binary which is dividing the decimal number by two (because the two are the basis of binary numbers consisting of 0 and 1) then the rest of the division is taken; (2) the conversion from decimal to octal number is by dividing the decimal number by eight (because eight is the basis of octal numbers consisting of 0-7) then the remainder of the division is taken.
The purpose of this paper is the prediction of the possibility of flooding using fuzzy logic results of data processing algorithms using particle swarm optimization (PSO). Flooding is the water level exceeds the normal stream. Usually on the face of water and erratic rainfall cause people cannot predict the occurrence of floods. It required an effort to predict the flood in order to minimize losses resulting from flooding. Particle swarm optimization algorithm can solve a system of nonlinear equations for predicting flooding is a non-linear data processing. Particle swarm optimization algorithm and sample used was rainfall and water level, the result is a flood prediction accuracy of 73% based on the resulting confusion matrix calculations. Implementation of fuzzy logic can help predict the likelihood of flooding around the Citarum River.
To obtain several parameters of signalized intersection, such as green time, width of Left Turn on Red (LTOR) lane, and number of lane, which comply with the specific value of degree of saturation, the manually calculation procedure with or without software Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM) must be iterative several times. By using Microsoft Excel Solver, the process of calculation to obtain several parameters of signalized intersection which comply with the specific value of degree of saturation become easier and faster. This simple application in Microsoft Excel using common function and Solver add-in can also modify to comply several others specific performance measures, such as vehicle operation cost, time value, etc. Abstrak Dalam perhitungan kinerja simpang bersinyal, untuk mendapatkan alokasi waktu hijau, lebar lajur belok kiri langsung (Left Turn on Red, LTOR), dan jumlah lajur, yang memenuhi syarat nilai derajat kejenuhan tertentu, perhitungan dengan maupun tanpa menggunakan software Kapasitas Jalan Indonesia (KAJI) harus diulang dari awal. Tujuan penelitian ini adalah membuat aplikasi spreadsheet untuk mempermudah dan mempercepat memperoleh nilai batasan kondisi geometrik jalan serta alokasi waktu hijau pada suatu simpang bersinyal yang memenuhi batas nilai DS tertentu. Aplikasi spreadsheet yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas add-in Solver pada Microsoft Excel juga dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan berbagai batasan optimasi kinerja, antara lain, biaya operasional kendaraan (BOK), nilai waktu, dan lain sebagainya. Kata Kunci: simpang bersinyal, optimasi, solver PENDAHULUAN Kinerja sistem jaringan jalan tidak saja dipengaruhi oleh kinerja ruas jalannya, tetapi juga oleh kinerja setiap persimpangannya. Meskipun kinerja ruas jalan dari suatu sistem jaringan jalan sudah baik, jika kinerja persimpangannya sangat rendah maka kinerja seluruh sistem jaringan jalan tersebut akan menjadi rendah pula (Tamin, 2000). Kinerja ruas jalan dan persimpangan jalan dipengaruhi oleh besarnya arus lalu lintas. Selain itu, kinerja ruas jalan dipengaruhi oleh lebar jalan, pembagian arah, hambatan samping dan ukuran kota. Sedangkan kinerja persimpangan jalan dipengaruhi oleh adanya pergerakan konflik (karena ada kendaraan yang belok kanan), nilai arus jenuh, waktu hijau efektif dan waktu siklus. Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia/MKJI (1997), analisis persimpangan dibagi menjadi tiga, yaitu persimpangan tak bersinyal, bagian jalinan dan persimpangan bersinyal.
Jurnal Teknik Gradien
Analisis ANALISIS SISA BESI TULANGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CUTTING OPTIMIZATION PRO PADA KONSTRUKSI GEDUNG2023 •
Abstrak : Sungai Tallo merupakan sungai yang terletak di tiga wilayah administrasi kota dan kabupaten yaitu Makassar Gowa dan Maros dengan luas area keseluruhan sebesar 401.92 KM2 dan panjang sungai utama 72 KM2 . Banjir yang menggenangi pemukiman dan lahan pertanian di bagian hilir sungai Tallo merupakan permasalahan yang terjadi di setiap musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kala ulang banjir yang terjadi pada sungai Tallo bagian hilir Sta 8-20. Hasil penelitian menunjukan debit banjir yang terjadi pada sungai Tallo bagian hilir dengan kala ulang 25 tahun adalah sebesar 1220,86 m3/det. Salah satu alternatif pengendalian banjir yang di usulkan secara struktural yaitu pembuatan tanggul berdasarkan hasil analisa dengan bantuan aplikasi Hidrologic Engineering Center River Analisis Sistem 5.0 (HEC-RAS 5.0). pada usaha-usaha pengendalian banjir secara nonstruktur ada beberapa solusi yang diusahakan diantaranya pengelolaan DAS dan pengaturan tataguna lahan. Kata Kunci : Debit Banjir, Tanggul, HEC-RAS 5.
JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA
OPTIMASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN PENYEIMBANGAN BIAYA MENGGUNAKAN KOMBINASI CPM DAN ALGORITMA GENETIKA2012 •
Schedule regulate the use of waste transportation vehicles with a combination of polling stations visited by volume of vehicles. The research was conducted in the Department of Hygiene and Landscaping Cimahi. The Department has 24 operational vehicles, managing 53 TPS, and has 74 people working as a driver and helper. With so many combinations that will occur when making a schedule, it would require a system that can optimize the scheduling of transporting waste using Genetic Algorithms. Genetic algorithm is a heuristic search algorithm based on the mechanisms of biological evolution. In a genetic algorithm, individual solutions represented into genetic representing a transport schedule solution. Then by performing several operations such as selection, crossover, and mutation on the individuals, can produce a new individual with a high value of fitness function. This research has resulted in a system that can make optimal schedule of transporting waste. Testing of 8 times in the 3000 iteration produces an average value of 0.14833 and match functions violation of 2 (two). The most violated rule is the rule number 3 (three) that is equal to 11 times violated. Functionally the system is in accordance with the desired design
2017 •
Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Keterlambatan waktu proyek yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi dapat menjadi masalah besar dan berakibat terkena denda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktifitas mana yang dapat dilakukan percepatan durasi proyek sehingga memperoleh biaya tambahan (extra cost) yang optimal atau seminimal mungkin. Penelitian dilakukan dengan metode Perth-Cpm guna memperoleh lintasan kritis dan metode algoritma genetika dengan menggunakan program excel solver. Data yang didapat berupa RAB (Rencana Anggaran Biaya), time schedule (kurva-s), data maksimal percepatan dan data aktifitas pendahulu dari aktifitas selanjutnya. Hasil penelitian diperoleh dimana mean (rata rata) aktifitas pada lintasan kritis adalah 212,63 hari dengan standart deviasi 6,14, ekspektasi biaya Rp. 1.085.297 sehingga total biaya tambahan (extra cost) yang dikeluarkan pihak pela...
Abstrak Penelitian ini bertujuan merumuskan alternatif penyelesaian masalah ruang pada permukiman kumuh yang masih banyak terdapat di kota-kota di Indonesia hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus (Case Study), dengan mengambil lokasi pada kawasan permukiman kumuh Kelurahan Gadang di Kota Banjarmasin. Analisis data menggunakan metode komparasi; pola aktivitas penghuni dengan pola peruangan. Penelitian menyimpulkan bahwa strategi utama penyelesaian masalah ruang adalah dengan menyelesaikan persoalan kecukupan ruang. Dan untuk itu, dengan segala keterbatasan yang ada pada permukiman kumuh, konsep optimalisasi ruang merupakan alternatif terbaik untuk penyelesaian masalah kecukupan ruang. Berdasar data lapangan dan hasil analisis, diperoleh konsep dan desain optimalisasi luasan/besaran ruang berdasarkan ketentuan profil jumlah penghuni. Kata kunci: permukiman kumuh, kecukupan ruang, optimalisasi ruang. Abstract This research is aimed at compiling and formulating alternatives of space problem solving in slum areas, which still exist in Indonesia. This research, which takes slum area in Kelurahan Gadang, Banjarmasin, as the research object, applies case study method. Whereas data analysis applies the comparison method, which compares the activity pattern of the occupants with space pattern. This research concludes that the main strategy of space problem is by solving the space sufficiency. With all the insufficiency in slum areas, therefore, optimum utilization of space is the best solution for solving problem of space sufficiency. Based on field-data and the analisys, acquired the concept and design of optimum utilization of space based on the number of occupants. Keywords: slum area, space sufficiency, optimum utilization of space PENDAHULUAN Fenomena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, secara umum berdampak pada tingginya persoalan yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Data yang ada pada tahun 2008 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang bermukim di perkotaan telah mencapai 112 juta jiwa, dan hampir seperempat dari penduduk perkotaan tersebut (23,1%), atau sekitar 25 juta jiwa, hidup di kawasan permukiman kumuh (Menteri PU RI, 2008:2). Bahkan dengan tingkat urbanisasi sebesar 1%-1,5% per tahun, maka dalam kurun waktu 20 hingga 25 tahun lagi jumlah penduduk perkotaan di Indonesia akan dapat mencapai 65% (Menteri PU RI, 2008:2). Kondisi inilah yang menjadikan masalah permukiman kumuh di perkotaan di Indonesia sangat penting untuk dikaji. Proses terbentuknya permukiman kumuh dimulai dengan dibangunnya perumahan oleh sektor non-formal, baik secara perorangan maupun dibangunkan oleh orang lain. Pada proses pembangunan oleh sektor non-formal tersebut mengakibatkan munculnya lingkungan perumahan kumuh, yang padat, tidak teratur dan tidak memiliki prasarana dan sarana lingkungan yang memenuhi standar teknis dan kesehatan (Yudohusodo, 1991:331).
2023 •
Phenomenology and Mind 23
Emotions and Sentiments: Two Distinct Forms of Affective Intentionality2022 •
Journal for the Advancement of Developing Economies
Export Promotion as a Development Strategy: Evidence from Selected Southeast Asian Countries and Lessons for Ghana2021 •
Soil and Tillage Research
Carbon and nitrogen sequestration in soils under different management in the semi-arid Pampa (Argentina)2014 •
International journal of electronics and electrical engineering
How to Detect and Classify Stress Using Wearable Sensors to Recommend Task2021 •
The Routledge Companion to Music Cognition
Musical Expertise: Genetics, Experience, and Training2017 •
South African Dental Journal
In my hands” : Part 9 : The case for case reports2017 •
PHILOLOGICAL SCIENCES AND TRANSLATION STUDIES: EUROPEAN POTENTIAL
Eternal life or youth and beauty: narratives of male vs female cinematic characters2022 •
International Journal of Chemical Studies
Impact of packaging material and storage period on nutritional attributes of osmotic dehydrated ripe sapota slices2018 •