[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

MANAJEMEN STRATEGIK

Analisis dan Diagnosis Lingkungan Eksternal dan Internal Organisasi (Faktor-faktor Lingkungan Eksternal dan Internal serta Hubungan antara Organisasi dengan Masyarakat, Pihak-pihak yang Harus Mendapatkan Perhatian dari Manajer Puncak) Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah Manajemen Strategik Dosen Pengampu: Irawati,S.Pd.I,M.Pd Disusun Oleh Kelompok V Risma Melati : (11713202731) M.Ikhsan Ramadhan : (11713102354) Nurhafni Siregar : (11713102293) MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM PEKANBARU, RIAU 2018 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah semoga senantiasa kita lafazkan kepada Allah rab semesta alam yang telah melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan segala keterbatasanya, karena tabiat manusia yang tidak luput dari khilaf dan salah. Shalawat beserta salam hendaknya senantias kita ucapkan kepada Nabi Muhammad insan mulia dengan harapan kita mendapat syafaatnya di hari akhir nanti. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan analisis dan diagnosis lingkungan eksternal dan internal organisasi. Selain itu juga untuk memenuhi tugas matakuliah manajemen strategik. Kami  menemukan banyak kesulitan dalam melakukan pengumpulan bahan referensi dan penulisannya. Namun berkat bimbingan kerja sama yang baik dengan seluruh anggota kelompok, maka kami dapat mengatasi kesulitan tersebut. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya mendukung kesempurnaan makalah ini sangat  kami harapkan dari seluruh pembaca. Akhirnya kepada Allah saya meminta hidayah dan taufik, semoga makalah ini bermanfaat dan memperluas khazanah keilmuan kita. Pekanbaru, 29 oktober 2018 Penulis DAFTAR ISI Kata penghantar BAB I PENDAHULUAN 1 Latar belakang 1 Rumusan masalah 1 Tujuan Penulisan 1 BAB II PEMBAHASAN 2 Analisis dan diagnosis lingkungan eksternal dan internal organisasi 2 Faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal Serta hubungan organisasi dengan masyarakat 3 Pihak-pihak yang harus mendapatkan perhatian dari manajer puncak 6 BAB III PENUTUP 7 Kesimpulan 7 Saran 7 DAFTAR PUSTAKA 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan, organisasi dapat berfungsi sebagai alat  dalam perubahan sosial, bahkan dapat menghambat perubahan, baik yang berguna maupun yang berbahaya. Karena itu, setiap organisasi selalu dihadapkan pada dua jenis lingkungan; yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut. Manajemen stratejik bertugas mengendalikan suatu proses yang panjang, mengangkat dan menempatkan orang-orang yang  akan terkait dalam proses itu. Dengan demikian manajemen stratejik adalah manajemen tingkat makro yang berurusan dengan perencanaan stratejik dan pengambilan keputusan stratejik, sedangkan manajemen lainnya adalah manajemen tingkat mikro, yaitu yang menangani hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah proses menganalisis dan diagnosis lingkungan eksternal dan internal organisasi ? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi organisasi di lingkungan eksternal dan internal? 3. Seperti apa hubungan organisasi dengan masyarakat? 4. Pihak apa saja yang mendapatkan perhatian khusus dari manajer puncak ? 1.3 Tujuan Penulisan  1.Agar mahasiswa bisa menganalisis dan mendiagnosis lingkungan baik internal mau pun eksternal dan berguna ketika sudah bekerja baik di perusahaan maupun di lembaga pendidikan 2. Untuk mengetahui faktor eksternal dan internal dalam manajemen strategik  3. Untuk mengetahui hubungan organisasi dengan masyarakat  4. Untuk mengetahui pihak yang mendapatkan perhatian dari manajer puncak. BAB II PEMBAHASAN Analisis Dan Diognisis Lingkungan Eksternal Dan Internal Organisasi Lembaga pendidikan sebagai salah satu organisasi yang berada ditengah masyarakat, kepala sekolah harus bisa menganalisis lingkungan yang secara umum menjelaskan gambaran terhadap kekuatan lingkungan eksternal dan internal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari berbagai aspek. Ada beberapa alasan dalam membangun suatu lembaga pendidikan harus menganalisis lingkungan organisasinya: Lingkungan organisasi sangat berpengaruh terhadap aktivitas organisasi seperti, permintaan masyarakat, teknologi, dan tenaga kerja. Aktivitas operasional dalam lembaga pendidikan seperti, promosi lembaga pendidikan, rekrutmen staf atau guru, dan lain-lain, dalam hal ini membutuhkankan informasi, identifikasi faktor-faktor lingkungan dan perubahan yang akan terjadi untuk memastikan kesuksesan visi dan misi lembaga pendidikan. Rencana strategi lembaga pendidikan harus mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan dalam lingkungan organisasi dimasa yang akan datang. Mudrajad Kuncoro, Strategi (bagaimana meraih keunggulan kompetitif ?), (Jakarta, PT Gelora Aksara Pratama : 2005)hlm.22 Dalam menganalisis lingkungan ada istilah PEST yanga merupakan kepanjangan dari “ politik, ekonomi, sosial dan teknologi”. Yang merupakan susunan kekuatan lingkungan yang dapat mempengaruhi aktivitas organisasi, jadi ketika seorang kepala sekolah menganalisis lingkungan organisasi harus memperhatikan atau memperkirakan dari beberapa faktor tersebut agar hasil analisa bisa sesuai dengan yang diharapkan. Dalam lingkungan organisasi ada dua tingkat perubahan yang terjadi, yaitu perubahan dinamis dan perubahan stabil. Jika perubahan lingkungan organisasi begitu cepat maka disebut dengan lingkungan yang dinamis. Namun jika perubahan lingkungan terjadi secara perlahan maka disebut dengan lingkungan yang stabil. Ketika terjadi perubahan ada tiga cara yang bisa dilakukan lembaga pendidikan. Dengan cara menghindari perubahan Jadi, lembaga pendidikan bisa mengabaikan perubahan tersebut apabila perubahan yang terjadi tidak terlalu menjadi ancaman terhadap organisasi sampai keadaan kembali stabil. Dengan cara mempengaruhi Yaitu, lembaga pendidikan kembali lagi mempromosikan keunggulan-keunggulan organisasi dan melobi pemerintah untuk mendapatkan kesempatan bantuan. Mengantisipasi perkembangan masa depan Yaitu, mengubah cara kerja organisasi dan memodifikasi elemen-elemen tertentu sehingga menciptakan inovasi terbaru dalam organisasi tersebut. J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis, (Yogyakarta, Andi : 2003)hlm.112 Jadi dapat disimpulkan bahwa sebelum kepala sekolah merumuskan renstra dibutuhkan analisa lingkungan, baik itu eksternal maupun internal, yang mana lingkungan eksternal akan memberikan gambaran peluang dan ancaman pada lembaga pendidikan, sedangkan lingkungan internal akan memberikan gambaran kekuatan dan kelemahan pada lembaga pendidikan. Dan ini sangat dibutuhkan dalam menentukan posisi lembaga pendidikan dalam bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal dan Internal serta Hubungan antara Organisasi dengan Masyarakat. Faktor lingkungan eksternal Lingkungan eksternal tidak langsung berpengaruh kepada kegiatan dalam lembaga pendidikan tetapi, sangat mempengaruhi dalam pencapaian visi dan misi lembaga pendidikan. Seperti penjelasan diatas yang mana dalam menganalisis lingkungan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, PEST (politik, ekonomi, sosial, dan teknologi). Faktor Politik Kegiatan pendidikan banyak dipengaruhi oleh para penguasa, dan para penguasa memerlukan hubungan yang baik dengan lembaga pendidikan untuk membenarkan dan mempertahankan kekuasaan mereka. Michael A. Hitt, Manajemen Strategis (Menyongsong era persaingan dan globalisasi),(Jakarta, Erlangga : 1997)hlm.48 Faktor ekonomi Dalam mengelola lembaga pendidikan dan tercapainya visi misi lembaga pendidikan tidak akan efektif dan efisien apabila tidak ditunjang oleh faktor ekonomi. Ibid hlm.47 Faktor sosial Kebiasaan masyarakat sangat mempengaruhi dengan keberadaan lembaga pendidikan di tengah-tengah lingkungan masyarakat tersebut, sehingga lembaga pendidikan harus bisa menyesuaikan struktur sosial yang ada. Faktor teknologi Dalam dunia lembaga pendidikan teknologi tidak lagi di butuhkan pada kecanggihannya saja, melainkan pada ketepatan dalam penggunaannya yang dapat mempermudah suatau pekerjaan. Hal inilah yang merupakan faktor utama dalam lingkungan eksternal organisasi. Selain itu ada beberapa faktor lainnya yang berkaitan dengan lingkungan eksternal : Faktor demografis Yaitu, faktor yang berkaitan dengan populasi penduduk, kepadatan penduduk, lokasi, usia, gender, ras, dan pekerjaan. Ibid hlm.45 Faktor alam Seperti terjadinya bencana alam di lingkungan lembaga pendidikan sehingga mmempengaruhi aktifitas di lembaga pendidikan. Faktor lingkungan budaya Dalam hal ini dapat, meninjau seberapa jauh pendidikan dalam lembaga pendidikan tersebut dapat mempengaruhi buadaya. Faktor lingkungan internal Manajemen melaksanan analisi dan diagnosis internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan lembaga pendidikan pada saat itu, selain itu juga di gunakan untuk memperkirakan mengenai pencapaian yang dapat dilakukan dengan kondisi interen dan eksteren yang ada. Dalam hal ini kita harus mengetahui faktor internal secara realitis. Adapun faktor-faktor internal sebagai berikut : Faktor promosi Dalam hal ini kepala sekolah harus mengetahui apa saja yang diinginkan oleh masyarakat dalam lembaga pendidikan, sehingga memerlukan riset, pengindetifikasian, pengembangan, pengujian, dan menentukan cara pengiklanan dan promosian. Faktor penelitian dan pengembangan Penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menciptakan keunggulan dari lembaga pendidikan untuk bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain, faktor ini mencipatkan inovasi baru dari lembaga pendidikan tersebut yang ditingkatkan agar menjadi unggul dari yang lainnya. Faktor proses dan output Untuk menjadi lembaga pendidikan yang bermutu maka harus menghasilkan output yang berkualitas, dalam hal ini dibutuhkan proses pendidikan yang baik. Faktor SDM dan sarana dan prasarana Untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul harus memiliki sumber daya manusia yang profesional, untuk itu diperlukan perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas tinggi, sangat produktif, dan loyal. Dan dibutuhkan sarana prasarana yang memadai dalam menunjang proses pendidikan di dalam lembaga pendidikan tersebut. Faktor keuangan Kepala sekolah harus mengetahui kondisi keuangan di lembaga pendidikannya. Agar segala yang direncanakan dan yang distrategikan dapat berjalan dengan lancar sehingga tercapainya visi dan misi lembaga pendidikan secara efektif dan efisien. Hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat Lembaga pendidikan memanfaatkan hubungan kepada masyarakat untuk kelangsungan jangka panjang lembaga pendidikan dan juga untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan, dalam hal ini kepala sekolah harus mengadakan komunikasi dan kerjasama yang baik dengan masyarakat. Ada beberapa jenis kegiatan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat yaitu: Kegiatan ekternal Kegiatan ini ditujukan kepada publik atau masyarakat luar warga sekolah. Ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu : 1. Secara langsung seperti rapat bersama dengan pengurus BP3 setempat, berkonsulatasi dengan tokoh-tokoh masyarakat. 2. Secara tidak langsung yaitu kegiata hubungan dengan masyarakat melalui perantara media tertentu seperti : Penyebaran informasi melalui televisi Dilaksakan dengan cara wawancara, diskusi, acara cerdas cermat, kegiatan kesenian dan lain-lain. Penyebaran informasi melalui radio Yaitu untuk informasi pendaftaran siswa baru, kegiatan pendidikan dan data sekolah. Penyebaran informasi melalui media cetak Dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan humas Pameran sekolah Bertujuan untuk mempertunjukan hasil karya siswa kepada mayarakat Kegiatan internal Kegiatan internal dapat dibedakan menjadi dua yaitu kegiatan langsung dan tidak langsung. Kegiatan langsung seperti : rapat dewan guru, upacara sekolah, karyawisata atau rekreyasi bersama. Sedangkan kegiatan tidak langsung seperti penyampaian informasi melalui surat edaran, penggunaan papan pengumuman di sekolah, penyelengaraan majalah dinding, menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan kepada warga sekolah, pemasangan iklan atau pemberitahuan khusus melalui media massa pada kesempatan-kesempatan tertentu. Adapun 3 jenis hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat, yaitu: Hubungan edukatif Hubungan kerja sama untuk mendidik murid antara guru disekolah dan orang tua didalam keluarga. Hubungan kultural Usaha kerja sama antara sekolah dengan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat setempat disekolah itu berada. Hubungan institutional Hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain baik swasta maupun pemerintahan. Pihak-pihak yang Harus Mendapat Perhatian dari Manajer Puncak Penentuan visi, misi, tujuan, sasaran target, arah dan kebijakan merupakan tugas dan tanggung jawab manajer puncak. Dalam hal ini manajer puncak membutuhkan masukan dari rekan-rekan dan karyawan nya agar menghasilkan keputusan yang tepat. Terdapat beberapa pihak yang harus diperhatikan ketika manajer ingin mengambil keputusan . Dewan komisaris Tanggung jawab dewan komisaris tidak hanya mengawasi kinerja manajemer puncak dan penggunaan sumber daya tetapi juga dibutuhkan untuk membantu menentukan arah perusahaan secara keseluruhan. Masyarakat Secara umum perubahan sosial-budaya, ekonomi, politik dan teknologi terjadi dilingkungan masyarakat oleh karena itu ini menjadi perhatian khusus dari manajer puncak dalam mengambil keputusan. Perusahaan lain atau pesaing Ini harus diperhatikan oleh manajer puncak dalam mengambil keputusan karena dengan begitu kita bisa tau dimana posisi dan ancaman perusahaan dalam persaingan, sehingga kita bisa mengevaluasi kinerja perusahaan sebelumnya untuk menjadi lebih baik lagi. Dalam mengelola proses perencanaan strategis ada tiga pihak kunci dalam perusahaan Staf Perencanaan Strategis Yang terdiri dari seorang direktur perencanaan yang ditugaskan untuk mendapatkan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan strategis oleh manajemen puncak, selain itu staf perencanaan strategis juga memonitor lingkungan eksternal dan internal, dan memberikan usulan kepada manajer puncak tentang kemungkinan perubahan visi, misi, tujuan, dan strategi perencanaan. Manajer divisional atau SBU Dengan bantuan dan masukan staf perencanaan strategis dalam melakukan fungsi perencanaan strategis untuk setiap divisi. Manajer SBU akan mengajukan proposal untuk pertimbangan manajemen puncak dan merespon permintaan proposal ke kantor pusat. Manajer divisi biasanya bekerja dengan pimpinan unit fungsional dalam mengembangkan strategi fungsional yang tepat. Manajer departemen fungsional Manajer departemen fungsional tugasnya merespon inisiatif-inisiatif dati atasan untuk di implementasikan dalam perencanaan divisional. J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis, (Yogyakarta, Andi : 2003)hlm.46 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Melalui langkah-langkah dan proses manajemen strategik, perusahaan ataupun organisasi berusaha mencapai daya saing strategis serta laba diatas rata-rata. Daya saing strategis dapat dicapai bila perusahaan telah belajar dan mengembangkan bagaimana langkah menerapkan dan mengaplikasikan strategi yang mampu menciptakan nilai dengan berhasil. Bagian dari proses manajemen strategis saling berhubungan seperti mata rantai yang memungkinkan setiap bagian selesai dengan baik. Sehingga output yang diharapkan dapat tepat guna yakni menghasilkan daya saing dan profitabilitas yang tinggi. Oleh karena itu manager dituntut dinamis, mengikuti arus perkembangan zaman dalam melakukan inovasi dalam manajemen strategis diperusahaan ataupun organisasinya. Lingkungan eksternal perusahaan bersifat menantang dan kompleks karena memberikan pengaruh signifikan terhadap kinetika energi kerja suatu perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengembangkan kapabilitas dan kompetensi inti untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dilingkungan eskternal perusahaan. Manajer harus paham betul posisi perusahaan mereka dari waktu ke waktu. Analisis pesaing memberikan informasi perihal tujuan, strategi, pendapat, landasan berfikir dan kemampuan pesaing. 3.2 Kritik dan Saran Demikian uraian singkat makalah yang dapat kami ulas, semoga yang sedikit ini menambah wawasan keilmuan kita, kritik dan saran membangun sangat kami harapkan untuk sajian makalah yang lebih baik kedepannya. Daftar Pustaka Hitt, M. A. (1997). Manajemen Strategis. Jakarta. Kuncoro, M. (2005). Strategi. Jakarta. L.Wheelen, J. D. (2003). Manajemen Strategis . Yogyakarta.