[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Top of Form Bottom of Form HUBUNGAN KESEHATAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS CEPER, KLATEN Penulis Imelda Mayasari Pembimbing: dr. KRT. Adi Heru Husodo,M,Sc ABSTRACT: Background: The health of house environment is very correlated to the morbidity, if the house environment is not health thus will ease the occurrence of various source of disease transmission particularly the environmental based disease, one of them is ARI (acute respiratory infection). The metal foundry industry areas were located in the work area of Ceper Public Health Center, Klaten. Based on data from Ceper Public Health Center, showed that 10 greatest illness in Ceper Public Health Center in 2010, ARI was suffered by 1811 underfive (73.14%) who have been living in foundry industry area, Batur, Ceper. Objectives: This study was aimed to: (1) analyze the correlation between house physical condition (density, ventilation, floor type) and ARI incidence in underfive; (2) analyze the correlation between risk factor of air pollution and ARI incidence in underfive; and (3) analyze the correlation between hygiene behavior and ARI incidence and ARI incidence in underfive in the work area of Ceper Primary Health Center, Klaten. Methods: This was descriptive analytic study by case control study design. Sampling was performed by consecutive sampling technique that is all subject who come and meet the criterion for study sample was included in the study until meet the sample size. Results: Bivariate analysis showed: 1) the house physical condition (inhabitant density and ventilation) have significant correlation (p<0.05) to the ARI in underfive; 2) air pollution (the distance to the foundry location, the habitual to burn a waste, the kind of fuel, and smoking behavior) had significant correlation (p<0.05) to the ARI in underfive; and 3) the hygiene behavior of the household (open the window of the room and main room) had significant correlation to ARI in underfive. Multivariate analysis showed that the variable in: 1) the house physical condition (inhabitant density, ventilation), 2) the risk factor of air pollution (distance to the foundry location, the kind of fuel, smoking behavior of the family member), and 3) hygiene behavior of the household (behavior of open the door and window of the room and main room) had significant correlation (p<0.05) to the ARI in underfive. Whereas the variable of: 1) house physical condition (the kind of floor), 2) the air pollution risk factor (the habitual to burn a waste) and 3) the hygiene behavior of the household (the habitual to clean and tidy the house and yard and house ware) had no significant correlation to the ARI incidence in underfive. Conclusion: 1) the house physical condition (inhabitant density, ventilation), 2) the risk factor of air pollution (distance to the foundry location, the kind of fuel, smoking behavior of the family member), and 3) hygiene behavior of the household (behavior of open the door and window of the room and main room) had significant correlation (p<0.05) to the ARI in underfive at Ceper Primary Health Center, Klaten. INTISARI: Latar Belakang: Kesehatan lingkungan rumah erat kaitannya dengan angka kesakitan suatu penyakit, apabila lingkungan rumah tidak sehat, memudahkan terjadinya berbagai macam sumber penularan penyakit khususnya penyakit yang berbasis lingkungan, salah satunya adalah ISPA. Kawasan industri pengecoran logam terdapat di wilayah kerja Puskesmas Ceper, Klaten. Dari data Puskesmas Ceper. tahun 2010 penyakit ISPA yang diderita balita sebanyak 1811 orang (73,14%) yang bermukim di dalam kawasan industri Batur, Ceper. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisa hubungan antara kondisi fisik rumah (kepadatan, ventilasi, jenis lantai) dengan kejadian ISPA pada balita; (2) menganalisa hubungan antara faktor risiko pencemaran udara dengan kejadian ISPA pada balita; dan (3) menganalisa hubungan antara perilaku higiene dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Ceper, Klaten. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian case-control study. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling yaitu semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria sampel penelitian sampai memenuhi jumlah sampel penelitian (Sastroasmoro, 2008). Hasil: Analisis bivariat: (1) kondisi fisik rumah berhubungan secara signifikan (p<0,05) dengan kejadian ISPA pada balita; (2) pencemaran udara berhubungan signifikan (p<0,05) dengan kejadian ISPA pada balita; dan (3) perilaku hygiene keluarga berhubungan signifikan (p<0,05) dengan kejadian ISPA pada balita. Analisis multivariat pada tahap akhir membuktikan bahwa kepadatan hunian, ventilasi, jarak dengan industri pengecoran logam, jenis bahan bakar untuk memasak, perilaku merokok anggota keluarga, dan perilaku membuka pintu, jendela, kamar tidur dan ruang utama berpengaruh secara signifikan (p<0,05) terhadap kejadian ISPA balita. Kesimpulan: (1) Kondisi fisik rumah (kepadatan hunian dan ventilasi) berhubungan signifikan (p<0,05) dengan kejadian ISPA pada balita; jenis lantai tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan kejadian ISPA; (2) Faktor risiko pencemaran udara (jarak dengan industri pengecoran, jenis bahan bakar untuk memasak, dan perilaku merokok anggota keluarga) berhubungan signifikan (p<0,05) dengan kejadian ISPA pada balita; kebiasaan membakar sampah tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan kejadian ISPA pada balita. Faktor risiko perilaku merokok anggota keluarga merupakan faktor yang paling dominan berkontribusi terhadap kejadian ISPA pada balita; (3) perilaku hygiene (membuka pintu, jendela, kamar tidur dan ruang utama/ ruang keluarga) berhubungan signifikan (p<0,05) dengan kejadian ISPA pada balita; perilaku membersihkan rumah, merapikan rumah, pekarangan dan barang tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05) dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Ceper Klaten. Kata kunci ISPA, Balita, kondisi fisik rumah, pencemaran udara, perilaku hygiene keluarga Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM No Inventaris Deskripsi Bahasa Indonesia Jenis Tesis Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2013 Lokasi Perpustakaan Pusat UGM File Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi << kembali Tentang ETD | Kontak Kami | All Right Reserved © Universitas Gajah Mada 2010 Data & Software Maintenanced by UGM Library