[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

CRITICAL JOURNAL REVIEW

CRITICAL JOURNAL REVIEW Dikerjakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendahuluan Fisika Inti DOSEN PEMBIMBING Irfandi, S.Pd., M.Si Disusun Oleh : Nama : Lasriani Berutu Nim : 4143321025 Kelas : Pendidikan Fisika Ekstensi 2014 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018 LEMBAR KERJA MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIMED Jurusan/Prodi : Fisika / Pendidikan Mata Kuliah : Pendahuluan Fisika Inti Semester : Genap 2018 Kelas : Pend.Fisika eks 14 I.   Pengantar Kesadaran akan sampah memang belum menjadi sebuah hal yang dianggap penting oleh masyarakat maupun aparatur Negara sendiri.Tidak hanya memilih sampah, membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Sumber sampah paling banyak, menurut MEIP, berasal dari permukiman atau rumah tangga. Di Bogor misalnya, sampah rumah tangga mencapai 62%, dan dari pasar berjumlah 24,42%. Di Jakarta, 67,86% berasal dari rumah tangga, 9,15% dari pasar, 4,5% dari pertokoan, 3,2% dari kantor, 2,92% dari jalanan, 8% dari pabrik. Dari semua itu, paling banyak adalah jenis organik, bahkan bisa mencapai 75% dari jumlah sampah yang ada. Meskipun sampah organik dapat didaur ulang dan dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah atau pupuk kompos. Namun belum dikelola secara maksimal dan profesional. II. Identitas Jurnal dan Ringkasan Isi Jurnal 1.  Identitas Jurnal Judul Jurnal :Pembuatan Dan Karakteristik Komposit Papan Partikel Dari Bahan Propilen Dan Serbuk Tempurumg Kelapa Medan Labuhan Dengan Menggunakan Uji Fisis Nama Jurnal : Jurnal Pembangunan Perkotaan Volume Peberbitan : 5 Tahun Terbit : Desember 2017 Nomor : 2 Jumlah Artikel : 5 halaman ISSN : P-ISSN 2338-6754 E-ISSN 2581-1304 2. Ringkasan Isi Jurnal Penelitian yang dilakukan Irfandi, 2015 menyatakan bahwa sampah plastik (High Density Polyethylene) dari botol bekas oli kendaraan bermotor dan limbah serbuk tempurung kelapa (STK) memiliki potensi sangat besar sebagai bahan baku produksi papan komposit. Dengan penngujian secara mekanis didapatkan yaitu, pada pengujian kuat lentur dengan menggunakan standar SNI 03 – 2105 – 2006. Dari hasil perankingan kualitas papan partikel yang lebih baik adalah perlakuan pada komposisi limbah plastik sebesar 50% banding 50 % serbuk tempurung kelapa. Dari penelitian sebelumnya ada upaya untuk melakukan sebuah gerakan efisiensi penggunaan kayu dan alternatif pencarian bahan baku sebagai pengganti nkayu yang mempunyai sifat sama atau minimal hampir sama dengan kayu perlu ditingkatkan. Upaya ini didasari oleh pemikiran bahwa masih banyak jenis tanaman yang mempunyai karakteristik serta sifat yang hampir sama bahkan menyerupai dengan karakteristik kayu yang bila dilihat dari dimensi dan teksturnya memenuhi syarat bagi industri pengolahan kayu. Beberapa varietas tumbuhan yang bisa dibudidayakan diluar hutan dapat berasal dari tanaman perkebunan dan pertanian. Tanaman perkebunan dan pertanian yang ada di Indonesia yang bahan karakteristiknya dan teksturnya menyerupai kayu adalah tempurung kelapadan Negara Indonesia merupakan penghasil kelapa (kopra) terbesar ketiga dunia, dengan total produksi mencapai 14 milyar butir pertahun. Komponen utama buah kelapa berupa sabut kelapa dan tempurung kelapa belum dimanfaatkan optimal dan dianggap tidak mempunyai nilai ekonomis. Pada penelitian ini menggunakan serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 80 mess sebagai bahan baku yang diambil dari tempurung kelapa dari kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Dalam pembuatan papan komposit digunakan perekat polipropilen (pp) daur ulang dari Aqua cup bekas. III. Keunggulan Jurnal Kemuktahiran Isi Jurnal Pada jurnal ini , setiap bagian dari jurnal ini disajikan sangat menarik karena jurnal ini menjelaskan pengembangan pembuatan papan partikel komposit yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kayu yang semakin meningkat dengan memanfaatkan bahan Polopropilen dan serbuk kelapa. Di dalam jurnal ini ini juga terdapat tabel, gambar, dan grafik perbandingan antara plastik daur ulang dengan serbuk tempurung kelapa, sehingga pembaca lebih mudah untuk memahami maksud dari isi jurnal yang ada di dalam jurnal ini terutama dibagian hasil dan pembahsan sehingga pembaca lebih mudah memahami hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. IV. Kelemahan Jurnal Keterkaitan antar Paragraf Pada jurnal ini selain memiliki kelebihan namun ternyata memiliki kelemahan contohnya pada jurnal ini tidak menjelasan  Abstrak pada jurnal tidak dicantumkan mengenai metode penelitian yang dilakukan Metode penelitian tidak dipaparkan secara rinci mengenai persamaan yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian yang dilakukan Masih ada dalam jurnal penulisannya yang tidak sesuai dengan EYD V. Implikasi Terhadap Teori Jurnal ini sudah berisikan teori yang sesungguhnya mengenai serbuk tempurung kelapa sebagai bahan baku yang diambil dari tempurung kelapa dari kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Dalam pembuatan papan komposit digunakan perekat polipropilen (pp) daur ulang dari Aqua cup bekas sebagai pengganti kayu sehingga pemanfaatan kayu dapat dikurangi . Jadi jurnal ini sudah dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dalam mengembangangkan lebih banyak ide mengenai pemanfaatan barang bekas yang terdapat di lingkungan sekitar. Analisis Mahasiswa Penulis berpendapat jika prinsip dan teori di atas  dapat dipahami maka akan lebih mudah untuk penerapannya pada bidang fisika. Jurnal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mempelajari mengenai pemanfaatan barang-barang bekas i dalam lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakat sehingga dapat mengurangi sampah dilingkungan masyarakat. Jurnal ini sangat bagus bagi mahasiswa jurusan fisika dan teknik dan untuk bidang jurusan yang lainnya. VI. Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan: Papan komposit serbuk tempurung kelapa dengan plastic daur ulang dari hasil penelitian papan komposit yang dihasilkan tergolong baik dan memenuhi standar yang ditetapkan SNI 03 – 2105 – 2006 kecuali nilai modulus elastis yang masih jauh dibawah standar. Untuk Pengujian fisis didapatkan hasil antara lain : Pada uji kerapatan didapatkan berkisar antara 0.80 gr/cm3 sampai dengan 0,91 gr/cm3 sedangkan kerapatan menurut SNI 03 – 2105 – 2006 ditetapkan sebesar 0,4 gr/cm3 sampai dengan 0,9 gr/cm3, Nilai kadar air yang ditetapkan SNI 03 – 2105 – 2006 sebesar 5-13% sedangkan hasil penelitian didapat 0,24- 0,69 %, dan nilai pengembangan tebal menurut SNI 03 – 2105 – 2006 yaitu maksimum 12% komposisi sedangkan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah 0,35 % - 1,64%. Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kualitas papan partikel serbuk tempurung kelapa dan polipropilen daur ulang dapat dijadikan sebagai alternative bahan baku papan komposit pengganti kayu. . DAFTAR PUSTAKA Irfandi., Pangabean, D.D., dan Harahap, M., (2017). Pembuatan dan Karakteristik Komposit Papan Partikel dari Bahan Polipropilen dan Serbuk Tempurung Kelapa Medan Labuhan dengan Menggunakan Uji Fisis, Jurnal Pembangunan Perkotaan, 5, 103-107. http://ejpp.balitbang.pemkomedan.go.id/index.php/JPP/article/view/15/7