[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah/Madrasah : MA Negeri 2 Kota Sukabumi Mata pelajaran : AL-Qur’an - Hadis Tema/Subtema : Betapa Outentiknya Kitabku Kelas/Semester : X / Ganjil Materi Pokok : Keautentikan Al-Qur’an Alokasi Waktu : 6x45 Menit KOMPETENSI INTI Kompetensi Inti (KI 1): Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Kompetensi Inti (KI 2): Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Kompetensi Inti (KI 3): Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Kompetensi Inti (KI 4): Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN Kompetensi Dasar Indikator Memahami bukti keautentikan Al-Qur’an Menjelaskan bukti-bukti keotentikan Al-Qur’an. Membuktikan keotentikan Al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya. Menunjukkan contoh bukti-bukti keautentikan Al-Qur’an Menunjukkan contoh keotentikan Al-Qur’an. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan: Peserta didik dapat menjelaskan bukti-bukti keotentikan Al-Qur’an. Peserta didik dapat membuktikan keotentikan Al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya. Peserta didik dapat menunjukkan contoh keotentikan Al-Qur’an. MATERI PEMBELAJARAN Keotentikan Al-Qur’an Allah SWT. menegaskan akan senantiasa menjaga atau memelihara kesucian, kemurniaan dan keotentikan kitab suci Al-Qur’an. Hal ini dapat telah dijelaskan dalam QS.al-Hijr ayat 9. (الحجر:٩) “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” (QS. al-Hijr [15]: 9) Sejak diturunkan hingga akhir zaman kelak kemurnian dan kautentikan Al-Qur’an akan senantiasa terjaga. Hal ini disebabkan karena kemu’jizatan yang terkandung di dalam Al-Qur’an itu sendiri, baik dari aspek bahasa dan uslubnya maupun dari aspek isi kandungannya yang memang terbukti tak satupun manusia yang dapat meniru atau mendatang semisal-nya. Dalam hal terjaganya kemurnian dan keotentikan Al-Qur’an ini, Al-Qur’an mengajukan tantangan terutama kepada orang-orang kafir dan siapapun yang meragukan kebenarannya. Mereka menuduh bahwa Al-Qur’an hanyalah sejenis mantera-mantera tukang tenung dan kumpulan syair-syair. Mereka mengira bahwa Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw. Tantangan Al-Qur’an diberikan secara bertahap yakni sebagai berikut : Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran Al-Qur’an untuk mendatangkan semisalnya secara keseluruhan. Hal ini terkandung dalam QS. at-gyr [52] ayat 33-34. (الطور: ٣٣-٣٤) 33. Ataukah mereka berkata, ”Dia (Muhammad) mereka-rekanya.” Tidak! Merekalah yang tidak beriman. 34. Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (Al-Qur’an) jika mereka orang-orang yang benar. (QS. at- gyr [52]: 33-34) Pada ayat lain ditegaskan bahwa manusia (dan jin) tidak akan pernah mampu untuk mendatangkan semisal Al-Qur’an secara keseluruhan. Sebagaimana ditegaskan dalam QS. al-Isrw’ [17]: 88. (الإسراء: ٨٨) Katakanlah, ”Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain.”. (QS.Al- Isrw’[17]: 88) Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran Al-Qur’an untuk mendatangkan 10 surah semisalnya. Hal ini terkandung dalam QS. Yynus [10] ayat 38 (يونس: ۳٨) Apakah pantas mereka mengatakan dia (Muhammad) yang telah membuat-buatnya? Katakanlah, ”Buatlah sebuah surah yang semisal dengan surah (Al-Qur’an), dan ajaklah siapa saja di antara kamu orang yang mampu (membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”(QS.Yynus [10]: 38) Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran Al-Qur’an untuk mendatangkan satu surah saja semisal Al-Qur’an. Hal ini terkandung dalam QS. al-Baqarah [2] ayat 23. (البقرة: ۲۳) Dan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.(QS.al-Baqarah [2]: 23) Dari ketiga tantangan tersebut terbukti bahwa ternyata tidak ada yang dapat mendatangkan atau membuat yang serupa dengan Al-Qur’an, karena memang Al-Qur’an bukan buatan manusia, Al-Qur’an adalah wahyu Allah Swt. Dari informasi sejarah juga telah terbukti bahwa Al-Qur’an terjaga kemurniannya. Al-Qur’an tidak dapat dipalsukan. Hal ini disebabkan karena banyak diantara umat Islam yang menjaganya dengan kekuatan hafalan mereka. Dan ternyata kekuatan hafalan ini pulalah yang menjadi jaminan penguat dalam menjaga kemurnian dan keotentikan Al-Qur’an tersebut. Al-Qur’an diturunkan selama lebih kurang 23 tahun secara berangsur-angur. Kala itu banyak sahabat Nabi Saw. yang menghafal Al-Qur’an, di samping juga setiap kali turun ayat, maka ayat tersebut ditulis dalam media yang sangat sederhana, seperti: tulang, batu, pelepah daun kurma, kulit binatang, dan lain-lain. Sehingga pada masa khalifah Usman bin ‘Affan ra. Al-Qur’an dikodifikasi dalam bentuk mushaf, kekuatan hafalanlah yang menjadi satu unsur terpenting dalam menjaga kemurnian dan keotentikan Al-Qur’an. Singkatnya, kemurnian dan keotentikan Al-Qur’an terletak pada kemu’jizatan Al-Qur’an yang tidak bisa ditiru oleh siapapun, dan adanya kekuatan hafalan orang-orang Islam yang juga berperan dalam menjaga keotentikannya. Sejarahpun telah membuktikannya. METODE PEMBELAJARAN 1. Diskusi 2. Tanya jawab 3. Resitasi MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN Media: papan tulis, kertas karton,multimedia berbasis ICT Alat/Bahan: Laptop, LCD Proyektor, Slide Sumber Pembelajaran: - Buku Ajar siswa al-Quran Hadis Kelas X - Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya - Hamka, Tafsir al-Azhar, Jakarta, Pustaka Panjimas - Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah. - Modul hasil karya Guru al-Qur’an Hadis LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Kesatu: Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit) Kegiatan Inti: Mengamati Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-masing kelompok dapat memerankan topik Menanya Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru Eksplorasi/eksperimen Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok lain Penutup: Guru menyimpulkan hasil pembelajaran Guru memberikan penguatan materi ajar Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an” Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis PENILAIAN Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/LembarObservasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio Pedoman penskoran (terlampir) Mengetahui Kepala MA Negeri 2 Kota Sukabumi Drs.H.Awaludin H, M.Ag. NIP. 19670331 199703 1 002 Sukabumi, Juli 2016 Guru Mata Pelajaran Agus Nur Teguh B, S.Pd.I. NIP PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No Aspek Pengamatan 1 2 3 4 1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi 4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan 5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan Jumlah Skor RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NamaMadrasah :MA Negeri 2 Kota Sukabumi Mata Pelajaran : Al-Qur'an Hadis Kelas / Smstr : X / Ganjil Materi Pokok : Memahami tujuan dan fungsi Al-Qur’an Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya( KI . 1 ) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia( KI . 2 ) Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah( KI . 3 ) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan( KI . 4 ) Kompetensi Dasar dan Indikator : Kompetensi Dasar : 1. Memfungsikan Al-Qur’an secara tepat dan benar dalam kehidupan sehari-hari ( KI . 1 ) 2. Menunjukkan prilaku yang mengamalkan ajaran Al-Qur’an ( KI . 2 ) 3. Memahami tujuan dan fungsi Al-Qur’an ( KI .3 ) 4. Menceritakan kisah orang yang menjadikan Al-Qur’an sesuai dengan tujuan dan fungsinya ( KI . 4 ) Indikator : Menjelaskan tujuan dan fungsi Al quran dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan perilaku orang yang menfungikan AlQur’an Menerapkan fungsi Al-Qur’an Tujuan Pembelajaran : Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi diharapkan: Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan fungsi Al-Qur’an. Peserta didik dapatmenunjukkan perilaku orang yang memfungsikan Al-Qur’an. Peserta didik dapat menerapkan fungsi Al-Qur’an Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok) : Kedudukan Al Quran : Al-Qur’an merupakan sumber pokok bagi ajaran Islam. Al-Qur’an juga merupakan sumber hukum yang utama dan pertama dalam Islam. Sebagai sumber pokok ajaran Islam, Al-Qur’an berisi ajaran-ajaran yang lengkap dan sempurna yang meliputi seluruh aspek yang dibutuhkan dalam kehidupan umat manusia, terutama umat Islam. Fungsi Al-Qur’an : Al-Qur’an sebagai Petunjuk bagi Manusia sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan mengikuti petunjuk Al-Qur’an tersebut, manusia akan mempunyai arah dan tujuan hidup yang jelas dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Al-Qur’an sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam Ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an mutlak kebenarannya dan ajaran yang paling sempurna. Ajaran Al-Qur’an disamping membenarkan ajaran-ajaran kitab suci sebelumnya, juga menyempurnakan ajaran kitab-kitab sebelumnya tersebut. Al-Qur’an sebagai Peringatan dan Pelajaran bagi Manusia Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) : Diskusi,membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpilan didepan kelas. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap bangku diberikan tigapertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang tujuan dan fungsi al-Qur’an diturunkan, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran : 1. Media : LCD Proyektor, Laptop, 2. Alat/Bahan : - Laptop, LCD Proyektor, Slide 3. Sumber Belajar - Buku Ajar siswa al-Quran Hadis Kelas X - Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya - Hamka, Tafsir al-Azhar, Jakarta, Pustaka Panjimas - Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah. - Modul hasil karya Guru al-Qur’an Hadis G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Deskrepsi Waktu Pendahuluan/Kegiatan Awal : 10’ Mengucap salam dan kontrol keadaan kelas dan menyiapkan siswa Mengajak berdoa bersama dipimpin oleh salah satu siswa Guru mengajak siswa tadarrus bersama ayat - ayat pilihan Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai Guru mengajak siswa menentukan metode dan kontrak belajar Kegiatan Inti : 65’ 1). Mengamati * Kelas dibagi tiga kelompok untuk mengamati bahan ajar * Siswa mengamati perilaku orang – orang yang mengamalkan fungsi Al-Qur’an Menanya Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada guru Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara memerankan topik mulai membagi karakter dan bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran Mengasosiasi Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari Mengkomunikasikan Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di depan kelompok laintentang Memahami tujuan dan fungsi Al-Qur’an Kegiatan Menutup : 15’ Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran Guru memberikan penguatan materi ajar Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar “tujuan dan fungsi al-Qur’an” Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis H. Penilaian : 1. Jenis/teknik penilaian (Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) Bentuk instrumen dan instrumen (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/LembarObservasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio Pedoman penskoran (terlampir) Mengetahui Kepala MA Negeri 2 Kota Sukabumi Drs.H.Awaludin H, M.Ag. NIP. 19670331 199703 1 002 Sukabumi, Juli 2016 Guru Mata Pelajaran Agus Nur Teguh B, S.Pd.I. NIP Lampiran: Skala Sikap : Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi. No Nama peserta didik Aspek yang dinilai Skor Maks Nilai Ketuntasan Skor Maks Tindak Lanjut aktif krjsm T TT R P Keterangan : T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM ) TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM R : Remedial P : Pengayaan Aspek dan rubrik penilaian : 1. Kejelasan dan kedalaman informasi. a. Jikakelompoktersebutdapatmemberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap dan sempurna, skor 30. b. Jikakelompoktersebutdapatmemberikanpenjelasandankedalamaninformasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c. Jikakelompoktersebutdapatmemberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap, skor 10. 2. Keaktifan dalam diskusi. a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikandengansangatjelasdanrapi, skor 40. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikandengansangatjelasdankurang rapi, skor 20. Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikandengankurang jelasdan tidak rapi, skor 10. 2. Kolom Pilihan Ganda dan Uraian : a.Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10) b. Uraian: Rubrik Penilaian No. Rubrik Penilaian Skor 1. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan Al-Qur’an, lengkap dan sempurna, skor 8. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan Al-Qur’an, kurang lengkap, skor 4. 8 2. Jika peserta didik dapat menjelaskan ayat dan menjelaskan kandungan ayat yang bergaris bawah, lengkap dan sempurna, skor 8. Jika peserta didik dapat menjelaskan ayat dan menjelaskan kandungan ayat yang bergaris bawah kurang lengkap, skor 4. 8 3. Jika peserta didik dapat menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk, lengkap dan sempurna, skor 8. Jika peserta didik dapat menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk, kurang lengkap, skor 4. 8 4. Jika peserta didik dapat menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai sumber pokok ajaran, lengkap dan sempurna, skor 8. Jika peserta didik dapat menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai sumber pokok ajaran, kurang lengkap, skor 4. 8 5. Jika peserta didik dapat menjelaskan fungsi Al-Qur’an sesuai ayat yang tertera, lengkap dan sempurna, skor 8. Jika peserta didik dapat menjelaskan fungsi Al-Qur’an sesuai ayat yang tertera, kurang lengkap, skor 4. 8 Jumlah 40 3. Instrumen Penilaian Kognitif : Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau e di depan jawaban yang paling benar! Al-Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang .… pertama kedua ketiga keempat kelima ذَالِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى.... (البقرة : ٢) Lanjutan ayat di atas di atas…. لِلْمُحْسِيْنَ لِلْمُتَّقِيْنَ لِلنَّاسِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ رَحْمَةً Berdasarkan QS. al-Baqarah ayat 2, Al-Qur’an berfungsi sebagai…. peringatan pelajaran petunjuk penyelamat pembeda لاَ رَيْبَ فِيْهterjemahannya… tidak ada kesalahan didalam Al-Qur’an tidak ada kesulitan di dalam Al-Qur’an tidak ada keraguan di dalam Al-Qur’an tidak ada kelemahan di dalam Al-Qur’an tidak ada kekurangan di dalam Al-Qur’an Potongan ayat yang mengandung makna tentang fungsi Al-Qur’an pada ayat di atas adalah… مُبَارَكٌ اَنْزَلْنَاهُ مُصَدِّقٌ لِتُنْذِرَ اُمَّ الْقُلرَى Selain berisi kisah-kisah umat terdahulu, dalam Al-Qur’an juga terdapat tamsil sebagai peringatan bagi manusia. Tamsil artinya… perkataan permasalahan perdebatan peradaban perumpamaan Petunjuk Al-Qur’an ada yang masih bersifat mujmal ada juga yang bersifat tafsil. Mujmal maksudnya… global terperinci tidak jelas maksudnya tidak bias difahami sudah jelas Dalam Al-Qur’an banyak terkandung kisah-kisah umat masa lalu, tujuan utamanya untuk… menakut-nakuti manusia menambah pengetahuan menghibur manusia melengkapi isi Al-Qur’an menjadi ibrah dan peringatan Salah satu tokoh dalam kisah umat masa lalu yang dapat dipetik pelajaran sebagai teladan yang baik… Kisah Fir’aun Kisah Qarun Kisah Abu Lahab Kisah Qabil Kisah Luqman al-Hakim Tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an kepada umat manusia adalah… agar manusia selamat dan bahagia di dunia agar manusia selamat dunia dan akhirat agar manusia tahu cara mencari rezeki agar manusia mau membacanya tiap hari agar manusia bisa melihat dan menyaksikannya