[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

KAS DAN PIUTANG

KELOMPOK 3 PRISKA KALALO (1613009) ADE INDAYANI KALENGKONGAN (1613087) ROSTIKA SARI BANGLANGIK (1613107)

KAS DAN PIUTANG Disusun Oleh: KELOMPOK 3 Priska Kalalo (1613009) Ade Indayani Kalengkongan (1613087) Rostika Sari Banglangik (1613107) FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017/2018 DEFINISI KAS Kas adalah aktiva yang paling likuid dan merupakan dasar pengukuran akuntansi untuk pos-pos lainnya. Kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas adalah nilai nominal yang paling penting, Kas adalah alat pembayaran standard dan dasar untuk mengukur dan menghitung semua item. Umumnya perusahaan mengklasifikasikan cash (tunai) sebagai asset. Kas terdiri dari coin/uang logam, mata uang, dan dana setoran di bank. Alat/instrument yang dapat dinegosiasikan/dipertimbangkan seperti penggunaan uang, cek sertifikat, cek kasir, cek pribadi, dan daftar bank juga merupakan bagian yang dilihat di kas. Beberapa instrument yang dapat dinegosiasikan/dipertimbangkan oleh investor kecil menyediakan kesempatan untuk mendapatkan bunga. Kas adalah aktiva yang paling rentan untuk disalahgunakan. PELAPORAN KAS Laporan keuangan kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Meskipun pelaporan kas secara umum bersifat langsung, akan tetapi terdapat beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Isu-isu ini terkait dengan pelaporan: (1) setara kas; (2) kas yang dibatasi penggunaannya; (3) cerukan bank. Setara kas Setara kas adalah investasi yang sifatnya liquid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Pada umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo asli tiga bulan atau kurang yang memenuhi syarat sebagai setara kas. Deposito yang jatuh temponya kurang atau sama dengan tiga bulan dan tidak diperpanjang terus-menerus dapat dikategorikan sebagai setara kas. Kas yang dibatasi Kas yang dibatasi penggunannya untuk tujuan tertentu termasuk dalam pengertian dana: Kas kecil yaitu dana yang disisihkan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran rutin perusahaan yang jumlahnya tidak terlampau besar atau tidak memerlukan cek. Ada dua pendekatan atau kebijakan dalam system dana kas kecil yaitu: (1) system dana berfluktuasi adalah system kas kecil dimana pengisisan kas kecil dilakukan dalam jumlah yang tidak teratur dan tidak didasarkan bukti kas keluar. (2) system dana tetap adalah system kas kecil dimana pengisian kas kecil didasarkan pada jumlah pengeluaran di bukti kas keluar kas kecil. Penyisishan kas untuk membayar obligasi atau untuk membayar pembangunan, pembelian, atau renovasi aktiva tetap. Kas yang dicadangkan untuk hal-hal tertentu apabila jumlahnya tidak material tetap dilaporkan sebagai kas namun harus dicantumkan dan dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Cerukan bank Cerukan terjadi karena saldo kas di bank tidak mencukupi membayar cek yang ditulis perusahaan. Tetapi bank membayarkannya dan akibatnya saldo di bank menjadi minus. Cerukan (bank overdraft) harus direklasifikasi (dipindahkan) menjadi hutang lancer. ITEM YANG TERKAIT DENGAN KAS Kas dan setara kas mencangkup media pertukaran dan instruktur yang dapat dinegosiasikan. Jika barang tidak dapat dengan cepat dikonversi menjadi mata uang, perusahaan secara terpisah mengklasifikasikannya sebagai biaya investasi, piutang, atau prabayar. Perusahaan mengkalifikasikan uang tunai yang tidak tersedia untuk pembayaran kewajiban jatuh tempo dalam bagian aset jangka panjang. DEFINISI PIUTANG Piutang usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Piutang timbul sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa. Untuk tujuan pelaporan keuangan, piutang diklasifikasikan sebagai piutang lancar dan tidak lancar. Piutang lancar diharapkan akan tertagih dalam satu tahun atau selama satu siklusoperasi berjalan. Semua piutang lain diklasifikasikan sebagai piutang tidak lancar Piutang adalah klaim yang diajukan terhadap pelanggan dan orang lain atas uang, barang, atau jasa. Piutang tersebut dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu : Piutang usaha Adalah tagihan perusahaan kepada konsumen yang melakukan transaksi secara kredit. Perusahaan biasanya mengharapkan akan dapat menerima kas dari transaksi tersebut dalam waktu 30-60 hari. Piutang wesel Adalah tagihan perusahaan yang didukung dengan instrument formal sebagai bukti tagihan yang disebut surat wesel. Piutang wesel biasanya memiliki jangka waktu pelunasan yang lebih panjang daripada piutang usaha. Piutang lain-lain Adalah piutang yang mencangkup semua yang bukan piutang usaha. Jenis piutang ini adalah piutang yang timbul dari pemberian pinjaman kepada pihak lain. Dua hal yang dapat mempersulit pengukuran piutang adalah : Tersedianya diskon ( diskon perdagangan dan uang tunai ) Lamanya waktu antara tanggal jatuh tempo penjualan dan pembayaran ( unsur minat ). Idealnya, perusahaan harus mengukur piutang berdasarkan nilai sekarang, yaitu nilai diskon dari kas yang akan diterima di masa depan. MASALAH AKUNTANSI YANG BERKAITAN DENGAN PENILAIAN PIUTANG USAHA Masalah akuntansi yang berkaitan dengan piutang meliputi tiga hal yaitu: Pengakuan piutang usaha Penilaian piutang usaha Penyelesaian piutang usaha Penilaian piutang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai neto kas yang bisa direalisasikan atau diterima. Nilai perusahaan dan laporkan piutang jangka pendek dengan nilai realisasi bersih – jumlah neto yang diperkirakan akan diterima secara tunai, tidak harus merupakan piutang sah. Menentukan nilai realisasi bersih mensyaratkan estimasi tidak tertagihnya piutang. MASALAH AKUNTANSI YANG TERKAIT DENGAN PENILAIAN WESEL TAGIH Masalah akuntansi yang timbul dari wesel tagih adalah perbedaan antara wesel berbunga dan wesel tak berbunga. Wesel tagih pada dasarnya dicatat berdasarkan nilai sekarang yang didefinisikan sebagai jumlah penerimaan kas dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dengan suku Bungan sesuai. Perusahaan mencatat catatan jangka pendek atas nilai nominal dan wesel tagih jangka panjang pada nilai sekarang dari uang tunai yang mereka harapkan untuk dipungut. Bila bunga yang disebutkan pada catatan dengan bunga sama dengan tingkat bunga efektif (pasar), catatan tersebut dijual dengan nilai nominal. Bila tingkat bunga yang disebutkan berbeda dari tingkat efektif, perusahaan mencatat diskon atau premi. Seperti piutang usaha, perusahaan mencatat dan melaporkan wesel tagih jangka pendek pada nilai realisasi bersihnya. Hal yang sama juga berlaku untuk piutang jangka panjang. MASALAH AKUNTASI YANG TERKAIT DENGAN DISPOSISI AKUN DAN WESEL TAGIH Wesel biasanya ditahan sampai jatuh tempo, dimana pada saat itu nilai nominal ditambah dengan setiap bunga yang akan diterima, ditagih dan wesel akan dihapuskan dari perkiraan. Untuk mempercepat penerimaan uang tunai dari piutang, pemilik dapat mengalihkan piutang ke perusahaan lain dengan uang tunai dalam beberapa cara, yaitu : Penjualan (anjak piutang). Faktornya adalah perusahaan pembiayaan atau bank yang membeli piutang usaha dan kemudian mengumpulkan pembayaran secara langsung dari nasabah. Dalam banyak kasus, pengalihan mungkin memiliki keterlibatan berkelanjutan dengan piutang yang terjual. Perusahaan menggunakan pendekatan komponen keuangan untuk mencatat jenis transaksi ini. Pinjaman yang diamankan. Seorang kreditur sering mensyaratkan agar debitur menunjuk atau menjaminkan piutang sebagai jaminan atas pinjaman. PELAPORAN PIUTANG Perusahaan harus melaporkan piutang dengan mengimbangi penilaian akun yang sesuai terhadap piutang, mengklasifikasikan piutang lancar atau tidak lancar, mengidentifikasikan piutang yang dijanjikan atau yang ditunjuk, dan mengungkapkan risiko kredit yang melekat pada piutang. Analisis menilai piutang berdasarkan omset dan hari beredar. TEKNIK UMUM UNTUK MENGENDALIKAN UANG TUNAI Teknisi umum yang dipekerjakan untuk mengendalikan uang tunai adalah sebagai berikut: Menggunakan rekening bank : Sebuah perusahaan dapat memvariasikan jumlah lokasi bank menjadi jenis akun untuk mendpatkan tujuan pengendalian. Sistem uang tunai yang kecil : Mungkin tidak praktis untuk meminta sejumlah kecil dari berbagai biaya dibayar dengn cek, namun beberapa kontrol atas mereka penting. Perlindungan fisik terhadap saldo kas : Pengendalian kwitansi – kwitansi dan pencairan merupakan bagian dari perlindungan saldo kas. Setiap usaha harus dilakukan untuk meminimalkan uang tunai yang ada di kantor. Rekonsiliasi saldo bank : Setoran tunai tidak tersedia untuk perhitungan dan dibuktikan dengan menyiapkan rekonsiliasi bank. CONTOH KLASIFIKASI KAS DAN PIUTANG POS KLASIFIKASI KETERANGAN Kas Kas Apabila tidak dibatasi, maka dilaporkan sebagai kas. Apabila dibatasi, maka diklasifikasikan dan dilaporkan sebagai aktiva lancar. Kas kecil dan uang kembalian Kas Dilaporkan sebagai kas. Surat berharga jangka pendek Ekuivalen kas Investasi sementara Investasi dengan jatuh tempo kurang dari 3 bulan, umumnya digabungkan dengan kas. Investasi dengan jatuh tempo 3 hingga 12 bulan. Cek mundur dan IOU Piutang Diasumsikan dapat tertagih. Uang muka perjalanan Piutang Diasumsikan dapat tertagih dari karyawan atau dikurangi dari gaji mereka. Perangko Beban dibayar di muka Dapat diklasifikasikan sebagai persediaan perlengkapan kantor. Overdraft Bank Kewajiban lancar Jika ada hak untuk mengoffset, kurangi kas. Saldo kompensasi Kas didefinisikan secara terpisah sebagai deposito yang disimpan sebagai saldo kompensasi Diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau tidak lancar dalam. Diungkapkan secara terpisah dalam catatan yang merinci kesepakatan tersebut.