PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA
KOPAJA (KOPI ala JAGUNG) :
MINUMAN ALTERNATIF PENGGANTI KOPI BERKAFEIN
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Yoga Adi Prassetyo
931304916 / 2016
Albi Fahrotun Nisa
931304816 / 2016
Irma Hanifa
931305316 / 2016
Rany Silvia Pebrian
931307116 / 2016
Nada Liva Saiful
931308416 / 2016
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
KEDIRI
2016
ii
ii
0
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................
1.4 Luaran Yang Diharapkan .........................................................
1.5 Kegunaan Usaha .......................................................................
1
2
3
3
3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Analisis SWOT Sebagai Analisis Kelayakan Usaha ................ 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ...................................................... 7
BAB 4 ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 11
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Jumlah pulau di
Indonesia dengan gugusan pulaunya mencapai 18.110 pulau. Selain itu,
mempunyai banyak keanekaragaman baik dari segi bahasa, budaya, agama, dan
kekayaan alam. Jumlah penduduk Indonesia 254,9 juta jiwa, yang diantaranya
laki-laki 128,1 juta jiwa dan perempuan 126,8 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk
juga sangat pesat sebesar 0,75% per tahun. Pertumbuhan ini juga memicu
pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga pendapatan per kapita mencapai
45,73 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi ini tentunya juga tercapai karena
banyak faktor dan sektor. Salah satu faktornya adalah menguatnya sumber daya
manusia di Indonesia dan sektor yang paling dominan adalah hasil bumi dan
kekayaan alam. Tak khayal, pada sektor hasil bumi sering dijadikan komoditi
unggulan di pasar Indonesia.
Sebutan sebagai negara agraris juga melekat jika melihat keanekaragaman
sumber daya alam dan hasil bumi yang terdapat di Indonesia. Hasil bumi yang
menjadi salah satu komoditi pasar paling bersaing ialah kopi, yang merupakan
minuman hasil seduhan dari biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi
bubuk kopi. Minuman tersebut telah dikenal luas dan merupakan minuman yang
disukai warga negara Indonesia dari zaman Belanda sampai sekarang. Penikmat
kopi biasanya berusia antara 16-60 tahun dari pelajar, mahasiswa, bahkan pejabat
pemerintah. Kopi sejatinya mempunyai banyak kelebihan maupun kekurangan.
Manfaat yang dapat dirasakan dari kopi adalah meningkatnya energy atau
antikantuk. Di sisi lain, kandungan kafein dalam kopi dapat menimbulkan
keracunan kafein, gangguan tidur (insomnia), dan yang paling dominan adalah
kecanduan kafein itu sendiri. Apabila sudah mengonsumsi kopi, maka akan sulit
untuk menghentikannya. Jika dipaksa berhenti, dalam jangka pendek akan
memberikan efek pusing, sesak nafas, bahkan serangan jantung.
Dilihat dari semakin banyaknya pecinta kopi di Indonesia, maka juga
memberikan peluang untuk terkena bahaya-bahaya tersebut. Akan tetapi, baru-
2
baru ini telah diciptakan inovasi kopi yang tidak mengandung kafein. Salah satu
yang dapat dijadikan alternatif bahan tanpa kafein pengganti kopi adalah jagung.
Salah satu kota di provinsi Jawa Timur yang terkenal akan komoditi jagung nya
adalah kediri, dengan jumlah jagung yang di hasilkan tiap tahun mencapai lebih
dari 300 ton, kota Kediri sendiri resiko kegagalan bertanam jagung umumnya
sangat kecil dibanding tanaman palawija lainnya. Dari analisa usaha tani jagung
secara monokultur, didapatkan benefit cost rasio (B/C) Rasio 0,37 artinya
keuntungan yang didapatkan adalah 37% dari biaya produksi yang dikeluarkan.
Berikut merupakan tabel peningkatan produksi jagung di wilayah kota Kediri
tahun 2009 sampai 2013
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
Luas Panen (Ha)
55.401
55.362
46.275
50.053
49.398
Produktivitas (Kw/Ha)
58,94
59,20
59,22
6,31
6,11
Produksi (Ton)
327.450
327.743 247.019
316.025
302.043
Tabel 1.1 Angka Peningkatan Produksi Jagung di Jawa Timur
Melihat peningkatan produksi jagung yang baik, menjadi peluang
masyarakat termasuk kami berlomba-lomba untuk mengolah jagung tersebut
semenarik mungkin. Pada umumnya, jagung diolah menjadi bakwan, pelengkap
sayur, dan pakan ternak. Untuk itu, kami melakukan terobosan atau inovasi untuk
mengolah jagung dengan cara berbeda agar menghasilkan sebuah produk unggul
yang bersaing dalam hal kualitas namun dengan harga yang menjangkau semua
kalangan masyarakat. Jagung memiliki aroma yang khas seperti kopi. Selain itu,
banyak manfaat dan kandungan mineral yang melimpah serta tidak adanya
kandungan kafein di dalamnya. Dengan begitu, rasa khas seperti kopi menjadi
daya tarik tersendiri bagi pecinta minuman khususnya kopi ditambah varian rasa
serta topping yang menggugah selera.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
dapat
disimpulkan
permasalahan yang terjadi diantaranya :
1.2.1 Apa produk unggul untuk menekan konsumsi kopi berkafein?
bahwa
3
1.2.2 Bagaimana proses produksi terhadap produk KOPAJA?
1.2.3 Bagaimana metode pemasaran yang digunakan terhadap produk KOPAJA?
1.2.4 Bagaimana analisis kelayakan usaha dari produk KOPAJA?
1.3 Tujuan Masalah
1.3.1 Untuk mengetahui produk unggul untuk menekan konsumsi kopi berkafein
1.3.2 Untuk mengetahui proses produksi KOPAJA
1.3.3 Untuk mengetahui metode pemasaran KOPAJA
1.3.4 Untuk mengetahui kelayakan usaha produk KOPAJA
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Usaha minuman yang akan kami dirikan, yakni bernama “KOPAJA” yang
akan dipasarkan kepada masyarakat. diharapkan memberikan beberapa manfaat
yang dapat dirasakan masyarakat tersebut diantaranya :
1.4.1 Aspek Kesehatan
KOPAJA menjadi minuman sehat alternatif yang memiliki manfaat bagi
kesehatan karena kandungan gizi yang terdapat di dalam kandungan jagung.
1.4.2 Aspek Sosial – Ekonomi
Penjualan produk KOPAJA kami beri harga yang terjangkau yang
diharapkan dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.
1.5 Kegunaan Usaha
1.5.1 Bagi masyarakat umum :
a. Dengan mengonsumsi minuman sehat KOPAJA, masyarakat secara
bertahap dapat mengurangi kebiasaan mengonsumsi kopi berkafein
yang secara umum mengganggu kesehatan tubuh.
b. Membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran.
1.5.2 Bagi konsumen :
Melatih kebiasaan mengurangi konsumsi minuman berkafein dalam rangka
menjadikan masyarakat lebih sadar pentingnya kesehatan.
4
1.5.3 Bagi (kami) mahasiswa :
a. Melatih untuk menuangkan ide-ide kreatif dalam berinovasi termasuk
menuangkannya dalam wujud proposal.
b. Mengasah kemampuan berwirausaha yang sejatinya juga meningkatkan
kecerdasan dalam berorganisasi dan bekerjasama.
c. Meningkatkan kesadaran kemandirian finansial sejak dini untuk masa
depan yang matang.
5
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Produk minuman pengganti kopi, yakni KOPAJA merupakan minuman
inovasi terbaru berbahan dasar jagung yang telah dihaluskan dan disangrai serta
terdapat campuran kelapa tua yang telah dihaluskan dan susu kental manis.
KOPAJA sendiri kami buat menjadi tiga varian rasa, yakni original, green tea,
dan moccacino. Ketiga varian tersebut kami sediakan supaya pelanggan memiliki
kebebasan memilih rasa sesuai dengan selera.
Kami berencana melakukan pemasaran/penjualan KOPAJA menggunakan
dua gerobak. Gerobak pertama kami letakkan di Jalan Sunan Ampel (depan
gerbang samping STAIN Kediri). Kami melihat terdapat peluang pasar yang besar
terhadap lokasi tersebut sebab merupakan lalu lintas para mahasiswa STAIN
Kediri, para siswa MAN 2 Kediri, dan MTsN 2 Kediri. Gerobak kedua kami
letakkan di daerah Pasar Bandar Kidul yang merupakan salah satu pasar besar di
Kota Kediri. Daerah tersebut sangat ramai dikunjungi oleh semua kalangan
masyarakat sehingga mampu membidik sasaran konsumen yang kami harapkan.
2.1 Analisis S.W.O.T. (Sebagai Analisis Kelayakan Usaha)
2.1.1 Kekuatan (Strenght)
Kami percaya bahwa produk akan diterima dengan baik oleh masyarakat
luas. Karena produk yang kami produksi memiliki kualitas yang cukup tinggi
dengan menggunakan bahan dasar jagung yang kaya akan nutrisi mineral dan
vitamin sebagai pengganti minuman kopi berkafein.
2.1.2 Kelemahan (Weakness)
a. Terjadinya kesalahan meracik kopi dari tenaga kerja.
b. Kedisiplinan kinerja karyawan dalam usaha.
c. Terjadinya fraktuasi harga bahan baku di pasar.
2.1.3 Peluang (Oportunity)
Jumlah penduduk di kediri tahun 2016 mencapai 1.554.385 jiwa, dengan
jumlah penduduk usia 16-60 tahun sebesar 700.000 jiwa, dari data tersebut kami
memiliki peluang besar untuk mengenalkan dan memasarkan produk minuman
6
sehat ini, karena konsumen kopi kebanyakan pada usia remaja hingga dewasa, di
tambah lagi, banyak sekali kedai kopi di kediri, jumlahnya bisa sampai ribuan
kedai, dan selalu ramai akan pembeli di setiap harinya, dengan melihat peluang
tersebut, KOPAJA tergolong inovasi kreatif yang memadukan beberapa varian
lain dari kopi, dan kami yakin mampu menarik minat masyarakat untuk
merasakan sensasi baru dari seperti kopi.
2.1.4 Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha kami adalah persaingan dagang
yang tidak sehat, yaitu dengan penjual lain bisa saja bermusuhan atau
memperebutkan tempat dagang. Selain itu produk kami mudah untuk ditiru. Kami
menganggap hal itu sebagai ancaman mengingat masyarakat Indonesia pada
umumnya gemar mengikuti trend yang sedang ada pada saat itu. Jika suatu usaha
menjadi trend maka bisa saja masyarakat ingin mengikuti usaha tersebut agar
mendapatkan untung.
7
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Skema Pelaksanaan Kegiatan
PERSIAPAN
PEMBUATAN PRODUK
PENGEMASAN
PEMASARAN
EVALUASI
A. Tahap Persiapan
1. Pembelian perlengkapan dan peralatan produksi.
2. Pemberian bahan baku produksi, seperti susu, jagung, dan kelapa
3. Penatan tempat berjualan.
4. Pembuatan segala perlengkapan untuk promosi, seperti brosur, banner,
social media, dan taster
B. Tahap Pembuatan Produk
Dalam usaha ini kami melakukan produksi 2 minggu sekali, karena
kopi jagung dapat bertahan selama 2 sampai 3 minggu,
maka kami
menyesuaikan produksi dengan penjualan agar tidak terjadi kerugian.
1. Cara pembuatan kopi jagung sebagai berikut :
a) Menyiapkan 1 kg jagung kering yang sudah dikupas beserta irisan
kelapa.
b) Jagung kering dan kelapa dibersihkan dengan cara dibilas dengan air.
c) Setelah dibilas, jagung ditiriskan.
8
d) Masukkan jagung yang telah ditiriskan ke dalam pemanggangan panas
yang terbuat dari gerabah.
e) Sangrai bahan selama lebih kurang 30 menit hingga berubah warna
menjadi coklat kehitaman.
f) Angkat dan diamkan atau angin-anginkan.
2. Cara pembuatan Whipe Cream sebagai topping
a) Siapkan air dingin secukupnya.
b) Campurkan dengan whipe cream instan ke dalam baskom atau
mangkuk.
c) Aduk menggunakan mixer hingga whipe cream mengembang.
C. Tahap Pengemasan
Minuman kopi jagung ini, dikemas dalam ice cup yang efisien dalam
keadaan dingin supaya menambah dan menjaga kesegaran kopi jagung bagi
kosumen.
D. Tahap Pemasaran
Produk ini kami pasarkan dengan membuka lapak dagang di lingkup
STAIN Kediri dan Pasar Bandar yang akan kami promosikan melalui brosur,
taster, dan social media dan kami juga menggunakan tenaga karyawan untuk
membantu penjualan setelah masa promosi berakhir. Saat ada permintaan dari
pelanggan, tenaga karyawan melayani mereka dengan mengemas produk
dalam wadah Ice Cup yang mudah untuk dibawa dengan 3 varian rasa yang
berbeda, yakni capucino, green tea, dan original yang tentunya menarik
minat pembeli. Kami mmeproduksi kopi jagung secara berkala, yakni setiap 2
minggu sekali mengingat jangka waktu ketahanan kopi jagung 2 sampai 3
minggu agar cita rasa dan kenikmatannya terjaga.
E. Evaluasi
Evaluasi kami lakukan dua minggu sekali secara rutin guna menggali
setiap kekurangan dalam 2 minggu berkegiatan dalam rangka menjamin
keberlanjutan usaha ini selepas PKM ini berlangsung.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1
Anggaran Biaya
URAIAN
I
II
SATUAN
PERALATAN
PENUNJANG
1 Gerobak
Unit
2 Kursi
Unit
3 Meja
Unit
4 Blender
Unit
5 Termos es/kotak es
Unit
6 Toples
Unit
7 Kain lap
Unit
8 Sendok
Lusin
9 Gelas plastic
Unit
10 Miyako
water
Unit
dispenser
11 Kabel oler
Unit
12 Mixer
Unit
13 Baskom
Unit
SUB TOTAL I
BAHAN HABIS PAKAI
1 Ice cup
Cup
2 Jagung
Kg
3 Kelapa tua
Kg
3 Susu kental manis
Kaleng
4 Gula
Kg
5 Instant whipe cream
Pack
powder 275 gr
6 Es batu 10 Kg
Pack
7 Mesis
Kg
8 Bubuk Green Tea
Kg
9 Bubuk Capuchino
Kg
10 Aqua galon
Galon
11 Sedotan/ isi 100
Pack
12 Tas kantong plastik
Pack
bening (sedang) isi 50
SUB TOTAL II
TOTAL DANA ANGGARAN
JML HARI
HARGA
TOTAL
2
8
2
2
2
10
4
2
4
2
-
Rp 2.800.000
Rp
25.000
Rp 50 .000
Rp 250.000
Rp 150.000
Rp
15.000
Rp
12.000
Rp
20.000
Rp
3.000
Rp 199.000
Rp 5.600.000
Rp
200.000
Rp
100.000
Rp
500.000
Rp
300.000
Rp
150.000
Rp
48.000
Rp
40.000
Rp
12.000
Rp
398.000
2
2
2
-
Rp
Rp
Rp
25.000
135.000
8.000
Rp
50.000
Rp 270.000
Rp
16.000
Rp 7.684.000
1000
4
2
8
8
13
60
60
60
60
60
60
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
100.000
5.000
3.000
7.400
12.000
27.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
100.000
20.000
6.000
59.200
96.000
351.000
30
4
2
2
30
10
5
60
60
60
60
60
60
60
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
10.000
30.000
60.000
64.000
15.000
5.000
10.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
30.000
120.000
120.000
128.000
450.000
50.000
50 000
Rp 1.580.200
10
III
1
2
IV
V
VI
ADMINISTRASI
Peralatan kantor
Buku Kas
Buah
Buah
SUBTOTAL III
1
1
PERJALANAN
1. Pasar
Pahing
dan
Orang
3
Transmart
2. Area STAIN Kediri
Orang
5
SUBTOTAL IV
PUBLIKASI
1. Banner
Unit
2
2. Brosur
Lembar
100
SUBTOTAL V
LAIN-LAIN
1 Tenaga karyawan
Orang
2
2 Jasa penggilingan
Kg
3
3 Pembuatan laporan
4 Pajak lapak + listrik
SUBTOTAL VI
TOTAL
4.2
-
Rp
Rp
60.000 Rp
30.000 Rp
Rp
1
Rp
50.000
Rp
150.000
3
Rp
30.000 Rp
Rp
150.000
300.000
2
Rp
Rp
50.000 Rp
1.000 Rp
Rp
100.000
100.000
200.000
60
60
Rp
Rp
800.000
4.000
-
60.000
30.000
90.000
Rp 1.600.000
Rp
12.000
Rp
190.000
Rp
800.000
Rp 2.602.000
Rp 12.456.000
Jadwal Kegiatan
No
Bulan
Jenis Kegiatan
1
1.
Persiapan tempat dan peralatan penunjang
2.
Optimalisasi produk dan design produk
3.
Promosi dan pemasaran
4.
Evaluasi
2
3
4
11
12
13
14
15
16
17
Lampiran 2 : Justifikasi Anggaran Kegiatan
A. Peralatan penunjang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Material
Gerobak
Kursi
Meja
Blender
Termos es/kotak
es
Toples
Kain lap
Sendok
Gelas plastic
Miyako
water
dispenser
Kabel oler
Mixer
Baskom
Justifikasi Pemakaian
Pembelian untuk pemasaran
Pembelian untuk lapak
Pembelian untuk lapak
Pembelian untuk produksi
Pembelian untuk
penyimpanan
Pembelian untuk
penyimpanan
Pembelian untuk gerobak
Pembelian untuk peralatan
Pembelian untuk peralatan
Pembelian untuk men-supply
Kuantitas
2
8
2
2
2
Harga Satuan
Rp 2.800.000
Rp
25.000
Rp 50 .000
Rp 250.000
Rp 150.000
Jumlah
Rp 5.600.000
Rp
200.000
Rp
100.000
Rp
500.000
Rp
300.000
10
Rp
15.000
Rp
150.000
4
2
4
2
Rp
Rp
Rp
Rp
12.000
20.000
3.000
199.000
Rp
Rp
Rp
Rp
48.000
40.000
12.000
398.000
Pembelian untuk
Pembelian untuk produksi
Pembelian untuk peralatan
SUB TOTAL
2
2
2
Rp
Rp
Rp
25.000
135.000
8.000
Rp
50.000
Rp
270.000
Rp
16.000
Rp 7.684.000
B. Bahan Habis Pakai
No
1
Material
Ice cup
2
Jagung
3
Kelapa tua
3
Susu kental manis
4
Gula
5
6
Instant whipe cream
powder 275 gr
Es batu 10 Kg
7
Mesis
8
Bubuk Green Tea
9
Bubuk Capuchino
10
Aqua gallon
11
Sedotan/ isi 100
12
Tas kantong plastik
bening (sedang) isi 50
Justifikasi Pemakaian
Pembelian untuk
penyajian
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk bahan
produksi
Pembelian untuk mensupply
Pembelian untuk
penyajian
Pembelian untuk
pengemasam
SUB TOTAL
Kuantitas
1000
Harga Satuan
Rp 100.000
Rp
Jumlah
100.000
4
Rp
5.000
Rp
20.000
2
Rp
3.000
Rp
6.000
8
Rp
7.400
Rp
59.200
8
Rp
12.000
Rp
96.000
13
Rp
27.000
Rp
351.000
30
Rp
10.000
Rp
30.000
4
Rp
30.000
Rp
120.000
2
Rp
60.000
Rp
120.000
2
Rp
64.000
Rp
128.000
30
Rp
15.000
Rp
450.000
10
Rp
5.000
Rp
50.000
5
Rp
10.000
Rp
50 000
Rp 1.580.200
18
C. Perjalanan
IV
1
2
Material
Pasar Pahing dan
Transmart
Area STAIN Kediri
Justifikasi Perjalanan
Pembelian bahan
produksi
Sebar brosur
SUBTOTAL IV
Kuantitas
3
Justifikasi Publikasi
Unit
Lembar
Kuantitas
2
100
5
Harga Satuan
Rp
50.000
Rp
30.000
Rp
Jumlah
150.000
Rp
Rp
150.000
300.000
D. Publikasi
V
1
2
Material
Banner
Brosur
Harga Satuan
Rp
50.000
Rp
1.000
SUBTOTAL V
Jumlah
Rp
100.000
Rp
100.000
Rp
200.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Jumlah
1.600.000
12.000
190.000
800.000
E. Lain-lain
VI
1
2
3
4
Material
Tenaga karyawan
Jasa penggilingan
Pembuatan laporan
Pajak lapak + listrik
Justifikasi Pemakaian
Kebutuhan
Kebutuhan
Pembuatan laporan
Kebutuhan
SUBTOTAL VI
TOTAL
Kuantitas
2
3
-
Harga Satuan
Rp 800.000
Rp
4.000
-
Rp 2.602.000
Rp 12.456.000
19
Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.
Nama / NIM
Program
Studi
Ekonomi
Syari’ah
Bidang
Ilmu
Ekonomi
1
Yoga Adi
Prassetyo/
931304916
2
Albi Fahrotun
Nisa / 931304816
Ekonomi
Syari’ah
Ekonomi
3
Irma Hanifa /
931305316
Ekonomi
Syari’ah
Ekonomi
4
Rany Silvia
Pebrian /
931307116
Ekonomi
Syari’ah
Ekonomi
5
Nada Liva Saiful / Ekonomi
931308416
Syari’ah
Ekonomi
Alokasi Waktu
Uraian Tugas
(Jam/Minggu)
14 Jam/Minggu Mengatur dan
mengkoordinasi
anggota dalam
pelaksanaan
kegiatan
14 Jam/Minggu Pemesanan
lapak dan
desain produk
14 Jam/Minggu Pemesanan
bahan baku
produksi
14 Jam/Minggu Administrasi
dan pembuatan
laporan
keuangan
14 Jam/Minggu Pemesanan alat
produksi
20
iii