[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu

jawaban uts no. 3 komnet

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah : Pembelajaran Biologi Berbasis Komputer Dosen Pengampu : Ipin Arpin, M.Pd Disusun Oleh : Erina Qurrotul A’eni 14121620636 T. IPA BIOLOGI - C KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah : MAN Rajagaluh Identitas Mata pelajaran : IPA Kelas/Semester : XII / Semester 2 Materi Pokok : Pembelahan Sel Alokasi waktu : 3 minggu X 4 JP KOMPETENSI INTI Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, respontif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebanngsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abestrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar pada KI-1 : Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup Kompetensi Dasar pada KI-2 : 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas / laboratorium. Kompetensi Dasar pada KI-3 : 3.4 Menganalisis proses pembelahan sel Indikator : 3.4.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian pembelahan sel 3.4.2 Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis pada fase interfase dan mitotik 3.4.3 Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap pembelahan meiosis pada meiosis I dan II 3.4.4 Siswa dapat membedakan pembelahan mitosis dan meiosis 3.4.5 Siswa dapat menjelaskan proses perbedaan gametogenesis pada hewan dan tumbuhan tingkat tinggi 3.4.6 Siswa dapat membedakan keterkaitan antara pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat Kompetensi Dasar pada KI-4 : Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel. Indikator : Kompetensi Dasar pada KI-4 : Menyajikan data hasil analisis pembelahan sel. Indikator : Siswa dapat mengamati fase-fase pembelahan mitosis pada fase interfase dan mitotik melalui percobaan pada ujung akar bawang merah (Allium cepa) dilaboraturium menggunakan mikroskop. Siswa dapat menyajikan data hasil dari pengamatan tentang tahap-tahap pembelahan mitosis pada fase interfase dan mitotik pada ujung akar bawang merah (Allium cepa) melalui diskusi kelompok Siswa dapat mengamati tahap-tahap pembelahan meiosis pada meiosis I dan II melalui percobaan pada serbuk sari bunga adam hawa (Rhoeo discolor) dilaboraturium menggunakan mikroskop Siswa dapat menyajikan data hasil dari pengamatan tentang tahap-tahap pembelahan meiosis pada meiosis I dan II pada serbuk sari bunga adam hawa (Rhoeo discolor) melalui diskusi kelompok TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah guru menyampaikan materi pembelajaran tentang konsep mitosis dan meiosis dan perbedaan mitosis dan meiosis melaui metode ceramah dan model pembelajaran Picture and Picture di harapkan siswa dapat : Menjelaskan pengertian pembelahan sel Menjelaskan urutan tahapan pembelahan mitosis Menjelaskan urutan tahapan pembelahan meiosis pada meiosis I dan II Membedakan pembelahan mitosis dengan meiosis Menjelaskan proses perbedaan gametogenesis pada hewan dan tumbuhan Membuat charta proses pembelahan mitosis dan meiosis MATERI PEMBELAJARAN Pembelahan Mitosis Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel anak. Pada organisme tersebut, yang umumnya dimulai dari satu sel tunggal. Pembelahan sel juga merupakan suatu proses dimana jaringan-jaringan yang telah rusak diganti dan diperbaiki. Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan. Pada hewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya membantu membentuk individu baru. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung amitosis dan pembelahan secara tidak langsung mitosis dan meiosis. PEMBELAHAN SEL SECARA MEIOSIS DAN MITOSIS Pembelahan Sel Mitosis Melalui peristiwa pembelahan sel akan dihasilkan berbagai sifat makhluk hidup yang sesuai dengan induknya sehingga beberapa sifat makhluk hidup akan dapat dipertahankan oleh keturunannya. Melalui peristiwa ini pula makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang, sehingga bertambah jumlah dan ukurannya. Banyak sifat-sifat unggul dari tumbuhan dan hewan di Indonesia yang diwariskan dari induk kepada keturunannya, misalnya buah-buahan seperti mangga, durian, pisang, dan beberapa hewan seperti ayam, sapi, dan lain-lain. Semua itu dapat melengkapi kebutuhan kita. Oleh sebab itulah sudah semestinya jika kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan selalu menjaga kelestarian semua makhluk hidup ciptaan-Nya. Pembelahan mitosis merupakan proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik. Pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung karena melalui tahap-tahap fase pembelahan, atau dikatakan sebagai pembelahan secara tidak langsung yang melibatkan benang-benang gelendong untuk mengatur tingkah laku kromosom. Pembelahan mitosis dapat mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut. Pembelahan ini diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) dan dilanjutkan dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Pembelahan mitosis disebut juga pembelahan biasa yang memiliki ciri-ciri antara lain: Pembelahan berlangsung satu kali; Jumlah sel anak yang dihasilkan adalah dua buah dan Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom pada induknya, yaitu 2n (diploid); Sifat sel anak sama dengan sifat pada induknya; Terjadi pada sel tubuh (sel somatik) misalnya pada jaringan embrional antara lain ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium; Tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti pertumbuhan atau perbaikan sel yang rusak; Melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase, namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali ke tahap semula sehingga membentuk suatu siklus sel. Mengapa pembelahan sel ini harus melalui berbagai tahapan tertentu, Hal ini disebabkan agar sel anakan benar-benar menerima informasi genetik yang sama persis dengan induknya, sehingga tidak akan terjadi kelainan pada sel-sel anakan. Siklus sel meliputi fase-fase berikut : Fase interfase disebut juga fase istirahat karena tidak menampakkan tanda-tanda pembelahan. Pada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan pengumpulan energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses interfase memerlukan waktu yang paling lama. Interfase dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain fase pertumbuhan primer, fase sintesis yaitu terjadi sintesa DNA dan organel sel serta fase pertumbuhan sekunder. Selama interfase, kromosom tidak kelihatan karena benang-benang kromatin tidak berpilin. Interaksi antara DNA, RNA, dan protein terjadi selama tahap-tahap tertentu dari interfase. Fase mitotik merupakan fase terjadinya replikasi kromosom. Fase ini meliputi, tahap-tahap berikut . Profase, tahap Profase pada mitosis akan terjadi proses-proses sebagai berikut. Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi akibat berpilinnya kromosom. Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua dan kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer. Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase. Selaput inti mulai menghilang dan benang gelendong mulai terbentuk. Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel. Metafase, pada tahap metafase ini terjadi proses-proses berikut. Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratur seperti kumparan. Benang-benang ini terdiri atas serabut protein halus yang terbuat dari mikrotubule yang sangat kecil. Pada banyak hewan dan tanaman tingkat rendah, benang gelendong ini dibentuk dalam hubungannya dengan sentriol (badan yang menandai kutub dari mekanisme benang gelendong). Benang gelendong ini penting untuk penyebaran kromosom secara teratur. Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator. Sentromer melekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer. Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal. Anafase, tahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses berikut. Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong, selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari pembelahan sentromer itu. Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel. Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator. Tahap anafase ini merupakan fase yang terpendek dari fase-fase mitotik. Telofase, pada tahap telofase terjadi proses-proses antara lain. benang-benang gelendong itu hilang; selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali; struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai; sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak, terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma), semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam sel anak, sel batu itu mempunyai sifat kenampakan seperti interfase. Agar Anda lebih jelas memahami tentang tahap-tahap yang terjadi pada proses mitosis dapat, perhatikan Gambar 4.2! Pembelahan Sel Meiosis Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi karena pada pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya. Pembelahan meiosis ini juga merupakan pembelahan yang menghasilkan gamet, Gamet ini tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan (fertilisasi). Pembelahan ini terjadi pada pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) pada hewan dan tumbuhan. Tujuan pembelahan ini adalah mengurangi jumlah kromosom yang berguna untuk menyamakan komposisi kromosom anak dan induk. Tahap pembelahan meiosis terdiri dari tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis. Hanya saja pada meiosis terjadi dua kali pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing meiosis terdiri dari tahap-tahap yang sama. Pembelahan Meiosis I Profase I, Pada tahap ini terjadi lima proses diantaranya sebagai berikut : Leptoten, merupakan tahap pengumpulan kromosom. Pada tahap ini terjadi proses-proses kromonemata merenggang dan kelihatan sebagai benang-benang halus. Kromomernya menjadi kelihatan dan serabutnya mungkin telah mengganda tetapi tidak kelihatan. Biasanya nukleolus dan selaput inti masih ada. Kemudian Filamen protein mulai terbentuk secara lateral dan kemudian melekat pada sentromer. Agar lebih jelas peratikan gambar 4.3! Zigoten, merupakan tahap kromosom memendek dan berpasangan (sinapsis). Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut. Kromosom homolog saling tarik-menarik dan mulai berpasangan (sinapsis). Suatu prosedur yang tetap dan terjadi antara kromomer dan kromomer dan peristiwa ini merupakan perbedaan yang jelas antara meiosis dan mitosis. Pasangan kromosom homolog itu disebut bivalen. Diduga kromosom homolog berdekatan satu dengan yang lain selama interfase. Replikasi DNA terjadi selama interfase dan terbentuk kromatid. Pada leptoten terbentuk serabut protein sebagai elemen lateral yang kemudian melekat pada kromatid. Struktur ini disebut synaptinemal kompleks. Ternyata elemen lateral ini saling menarik dan melekatkan kromosom menjadi satu. Sinapsis ini memungkinkan pertukaran bahan genetik dari kromosom induk dan kromosom bapak. Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 4.4! Pakhiten, merupakan tahap akhir dari proses berpasangan. Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut. Kromosom makin pendek karena makin berpilin dan masing-masing bivalen menjadi dua dan terlihat empat benang yang disebut tetrad. Terjadi pindah silang dengan pertukaran timbal balik antara bagian kromosom homolog. Beberapa sintesis DNA tetap berlangsung yang mungkin ada hubungannya dengan pindah silang. Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 4.5! Diploten, terjadi proses kromosom yang berpasangan mulai memisah. Pada tahap ini terjadi proses-proses antara lain: Pemendekan kromosom berlangsung terus; Mulai terjadi pemisahan pasangan kromosom; Bukti terjadinya pindah silang ialah pembentukan kiasma yang terlihat sebagai bentuk silang dari lengan kromosom, pemisahan gen terdapat pada kromosom yang sama; Synaptinemal kompleks kemudian terlepas dari kromatid. Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 4.6! Diakinesis, pada tahap diakinesis terjadi proses-proses pemendekan kromosom mendekati maksimum, kiasmata mendekati ujung dan jumlahnya makin berkurang. Benang gelendong mulai terbentuk dan selaput inti mulai hilang. Proses tersebut terlihat pada Gambar 4.7. Metafase I, Pada tahap metafase terjadi proses-proses berikut : Benang gelendong menjadi teratur dan beberapa benang melekat pada sentromer. Sentromer dari bivalen terdapat pada bidang metafase yang merupakan pasangan kromosom, bukan merupakan kromosom tunggal seperti pada metafase dari mitosis. Berderetnya bivalen ini secara rambang, dalam hubungannya dengan kromosom yang berasal dari pihak ayah dan pihak ibu. Pengaturan kromosom pada metafase ini adalah akibat pengaruh genetik. Anafase, Pada tahap anafase I terjadi tahap-tahap pemisahan kromosom homolog selesai kemudian kromosom bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sentromer tidak membelah dan bagian kromosom yang tertukar bergerak bersama di mana bagian itu baru saja melekat. Masing-masing kromosom sekarang mempunyai dua kromatid. Pengaturan kromosom homolog dan perpindahannya ke arah kutub benang gelendong ini secara kebetulan Apabila gen dominan dan resesif pada satu pasang kromosom homolog diberi simbol A dan a, maka gen-gen ini akan memisah ke kutub yang berlawanan. Apabila gen dominan dan resesif pada satu pasang kromosom homolog lain diberi simbol B dan b, maka kedua pasang gen itu akan memisah secara bebas. Telofase, merupakan tahap yang terjadi proses reduksi jumlah kromosom (haploid). Masing-masing kromosom ini terdiri dari dua kromatid. Tahap ini sangat berbeda-beda antara spesies satu dengan yang lain. Pada beberapa sel tanaman terbentuk selaput inti dan nukleolus muncul kembali, sedang pada yang lain tidak terbentuk selaput inti. Replikasi DNA tidak terjadi lagi, tetapi sintesis protein dapat berlangsung terus. Pembelahan Meiosis II Apabila diamati di bawah mikroskop, pembelahan kedua ini serupa dengan mitosis tetapi sebenarnya bukan mitosis. Tidak ada kromosom homolog, kromatidnya mungkin bukan merupakan belahan dari kromosom yang sama karena adanya pindah silang dan pertukaran bahan genetic antara kromatid dari kromosom lain. Pembelahan kedua ini perlu untuk memisahkan kromatid ke dalam gamet-gamet. Tahap pembelahan meiosis II terdiri atas tahap-tahap berikut. Profase II, pada tahap profase II terjadi proses kromosom menjadi pendek dan tebal kemudian menjadi kelihatan lagi, kromosom-kromoson ini mulai bergerak ke bidang metafase. Metafase II ini terjadi proses kromosom kelihatan, terdiri atas dua kromatid, penyebaran kromatid ke arah kutub secara rambang, sentromer melekat pada benang gelendong dan sentromer mulai membelah. Anafase II, Pada tahap anafase II ini terjadi proses sentromer dari masing-masing kromosom telah membelah dan kromatid telah memisah dan menjadi satu kromosom serta kromosom baru itu bergerak menuju kutub. Telofase II, pada tahap telofase II ini terjadi proses selaput inti terbentuk mengelilingi empat hasil pembelahan, bentuk kromosom tidak jelas, masing-masing inti mengandung satu anggota dari pasangan kromosom, keadaan haploid, terjadi modifikasi sel lebih lanjut untuk menghasilkan gamet.Perhatikan Gambar 4.8 yang menunjukkan tahap-tahap pembelahan meiosis. Perbedaan Mitosis Dan Meiosis Tabel . Perbedaan Mitosis Dan Meiosis No Mitosis Meiosis Satu kali duplikasi dan satu kali pembelahan Satu kali duplikasi dan membelah berturut-turut dua kali Dihasilkan dua sel anak diploid (2n) Dihasilkan empat sel anak haploid (n) Susunan gen sama dengan sel parental (induk) Susunan gen rekombinasi dari kedua sel parental Terjadi pada sel somatik dan zigot Hanya terjadi pada pembentukan gamet Tidak terbentuk tetrad, tidak terjadi sinapsis, dan tidak terjadi crossing over Terbentuk tetrad, terjadi peristiwa sinapsis, dan ada crossing over Profase terjadi dalam waktu yang relatif singkat Profase terjadi dalam waktu yang relatif lama Pemisahan sentromer di bidang ekuator langsung terjadi pada tahap anafase Pemisahan sentromer tidak langsung terjadi pada meiosis I, tetapi pada meiosis II Tujuannya memperbanyak sel dan mengganti sel yang rusak Tujuannya mempertahankan jumlah kromosom pada generasi berikutnya METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik Metode : Problem Solving MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR Media : PPT, Video Animasi Flash, Gambar-gambar pembelahan sel. Alat : Infokus, Laptop Sumber Belajar : Partiwi, dkk. 2006. Buku Biologi SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga. Kistinah, Idun. Dkk. 2006. Buku Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu Pendahuluan Siswa menyapa guru dan memberikan senyum Siswa diabsen oleh guru Siswa diajak untuk berdoa sebelum memulai pelajaran Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai Siswa melakukan apersepsi untuk menghangatkan suasana belajar/persiapan belajar Kegiatan Inti Mengamati Siswa diberi stimulus dengan mengamati gambar yang ada di Video dan Animasi Flash tentang proses pembelahan sel makluk hidup Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan mengemukakan pendapat dari hasil pengamatannya Siswa yang mau berpendapat diberikan apresiasi berupa tepuk tangan dari teman-temannya. Siswa mendapat penekanan bahwa materi yang akan dipelajarinya itu sangat penting dan bermanfaat melalui media PPT. Menanya Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok Siswa mengamati video pembentukan pembelahan sel yang disajikan guru Siswa mengidentifikasi masalah yang terjadi dari video yang diamati Siswa mendapat pert anyaan dari guru Siswa diberi waktu 3 menit untuk mengumpulkan jawaban Mengumpulkan Data (Eksplorasi) Siswa melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya untuk mengumpulkan pertanyaan Mengasosiasi Siswa melakukan diskusi dengan kelompok lain melalui jawaban yang telah mereka kumpulkan Mengkomunikasikan Siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas Penutup Siswa menerima informasi tentang materi yang akan dibahas pertemuan selanjutnya Siswa diberi tugas untuk membuat kerajinan dari barang bekas cara pembuatannya divideo Siswa dan guru mengakhiri pembelajaran hari ini dan mengucapkan salam penutup. PENILAIAN Sikap Spiritual Teknik Penilaian : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Instrumen : Terlampir Kisi-kisi : No. Butir Nilai (Sikap Spiritual) Indikator Jumlah Butir Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Mampu mensyukuri ciptaan tuhan 1 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dengan seksama ciptaan tuhan dengan memperhatikan kejadian yang terjadi pada lingkungan 1 Skor akhir = jumlah perolehan skor x 4 Skor maksimal Skor maksimal = Banyaknya indikator x 4 Lembar Observasi Kelas : XII Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2014/2015 Periode Pengamatan : Tanggal…..sd…. Butir Nilai : Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama yang dianutnya. Indikator Sikap : Mampu mensyukuri ciptaan tuhan Menghayati dengan seksama ciptaan tuhan dengan memperhatikan kejadian yang terjadi pada proses pembelahan sel. No Nama Peserta Didik Skor Indikator Sikap Jumlah Perolehan Skor Skor Akhir Tuntas/ Tidak Tuntas 1 2 1 Yuliani 2 Intan Anugrah 3 Syifa Mustika Lembar Penilaian Diri Petunjuk Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari NO SIKAP PERNYATAAN 1 2 3 4 TP KD SR SL 1 SPIRITUTAL Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya 2 JUJUR Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain 3 TANGGUNG JAWAB Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan Saya menuduh orang lain tanpa bukti Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain 4 PERCAYA DIRI Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan Saya tidak mudah putus asa Saya berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan orang banyak Saya berani mencoba hal-hal yang baru 5 SANTUN Saya menghormasti orang yang lebih tua Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur Saya meludah di tempat sembarangan Saya tidak menyela pembicaraan Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita 6 DISIPLIN Masuk kelas tepat waktu Mengumpulkan tugas tepat waktu Memakai seragam sesuai tata tertib Mengerjakan tugas yang diberikan Tertib dalam mengikuti pembelajaran Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran Membawa buku teks mata pelajaran JUMLAH SKOR RATA-RATA Skor akhir = jumlah perolehan skor x 4 Skor maksimal Skor maksimal = Banyaknya indicator x 4 Sikap Sosial Teknik Penilaian : Observasi Bentuk Instrumen : Lembar Observasi Instrumen : Terlampir Kisi-kisi : No Butir Nilai (Sikap Sosial) Indikator Jumlah Butir 1 Kejujuran Melakukan pengamatan terhadap video yang ditampilkan Menganalisis video dengan cermat Mencatat hasil pengamatan sesuai analisa yang didapat Mengkomunikasikan hasil pengamatan sesuai data yang diperoleh 1 2 Ketelitian Melakukan pengamatan secara runtut Melakukan pengamatan secara detile Mencatat semua data/informasi yang diperoleh Mengkomunikasikan hasil pengamatan secara terperinci 1 Lembar Observasi Kelas : XII Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2014/2015 Periode Pengamatan : Tanggal…..sd…. Butir Nilai : Kejujuran dan Ketelitian No Nama Peserta Didik Skor Indikator Sikap Jumlah Perolehan Skor Skor Akhir Tuntas/Tidak Tuntas Kejujuran Ketelitian 1 Yuliani 4 2 6 (6:8)x4=3 Tuntas 2 Intan Angrah 3 2 5 (5:8)x4=2,5 Tuntas 3 Melia R. H 3 2 5 (5:8)x4=2,5 Tuntas Skor akhir = jumlah perolehan skor x 4 Skor maksimal Skor maksimal = Banyaknya indicator x 4 Pengetahuan Teknik Penilaian : Tes Tulis Bentuk Instrumen : Uraian Instrumen : Terlampir Kisi-kisi : No Indikator Jumlah butir soal Nomor butir soal 1 Menyebutkan Proses pembelahan sel 1 1 2 Membedakan pembelahan sel mitosis dan meiosis 1 1 3 Menjelaskan Gametogenesis pada hewan 1 1 Penilaian Pengetahuan (Tes Tulis) Instrument digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik pada materi pokok Soal Uraian: Sebutkan pembelahan sel yang terjadi pada eukaryota bersel banyak. Jelaskan perbedaan pembelahan sel mitosis dan meiosis! Jelaskan Gametogenesis pada hewan! Kunci Jawaban Tes Pengetahuan dan Cara Penyekoran/penilaian No Kunci Jawaban Skor 1 Mitosis dan meiosis 3 2 Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti sel induknya (diploid). Meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya (haploid) 4 3 Gametogenesis pada hewan berlangsung secara meiosis dan berlangsung di dalam alat kelamin jantan dan betina. 3 Skor Maksimum 10 Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100 Skor Maksimum (10) KKM Minimal = 67 Ketermpilan Teknik Penilaian : Tes Praktik Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan Kisi-kisi: Contoh keterampilan membuat kerajinan dari barang bekas No Butir Nilai Indicator 1 Menyiapkan alat dan bahan Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sesuai spesifikasi Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak sesuai spesifikasi Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak lengkap Tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan 2 Membuat kerajinan Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang benar dan teliti Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang benar dan tetapi kurang teliti Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang benar dan teliti Langkah pembuatan dilakukan dengan metode yang tidak benar 3 Hasil Memperoleh hasil pembuatan dengan prodak dan video yang sesuai dan lengkap Memperoleh hasil pembuatan dengan prodak dan video yang sesuai dan tetapi tidak lengkap Memperoleh hasil pembuatan dengan prodak dan video yang rendah Tidak memperoleh hasil pengamatan tumbuhan Lembar Observasi Kelas : XII Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2014/2015 Periode Pengamatan : Tanggal…..sd…. Butir Nilai : Menyiapkan alat dan bahan Melakukan pembuatan Hasil pengamatan No Nama peserta didik Skor Keterampilan (1-4) Jumlah perolehan skor Skor akhir Tuntas /tidak tuntas Butir nilai 1 Butir nilai 2 Butir nilai 3 1 Dea Rizki 4 3 2 9 (9:12)x4=3 Tuntas 2 3 Cirebon, 05 November 2015 Mengetahui Kepala Sekolah MAN Rajagaluh Guru Mata Pelajaran Dr.H. Sutisno, M.Pd. I Erina Qurrotul A’eni, S.Pd NIP: NIP: