[go: up one dir, main page]

Academia.eduAcademia.edu
Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 Aplikasi Model Project Based Learning Berbantuan Media Vlog terhadap High Order Thinking Skill (HOTS) pada Masa Pandemi Covid-19 Viranda Putri Khairna, Sukardi*, Nurlaili Handayani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram *E-mail corresponding: sukardi@unram.ac.id Abstract This study is aimed at determining whether or not there was an effect of a project-based learning model assisted by vlog media on high order thinking skills (HOTS) of high school students during the Covid-19 pandemic. This study employed a quasi-experimental quantitative approach with a design of posttest only with non-equivalent control group. The results of the study showed that there was a difference in HOTS between the experimental class and the control class with a significance value of 0.023 <0.05. With the mean value of the experimental class (80.03) > the mean of the control class (60.71), it is inferred that there is an effect of project-based learning media assisted by vlog media on high-level thinking skills of high school students during the Covid-19 pandemic. The practical implication is that the project-based learning model assisted by vlog media can be used as an alternative to improve higher-order thinking skills in sociology learning during the Covid-19 pandemic. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model project based learning berbantuan media vlog terhadap high order thinking skill (HOTS) siswa SMA pada masa pandemi Covid19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen kuasi dengan rancangan posttest only with non-equivalent control group design. Hasil peneilitian menunjukkan adanya perbedaan HOTS antra kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan nilai signifikansi 0,023 < 0,05. Dengan nilai mean kelas eksperimen (80,03) > mean kelas kontrol (60,71), disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model project based learning berbantuan media vlog terhadap high order thinking skill siswa SMA pada masa pandemi Covid-19. Implikasi praktis adalah bahwa model project based learning berbantuan media vlog dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan high order thinking skill dalam pembelajaran sosiologi pada masa pandemi Covid-19. Article History Received : 15-09-22 Reviewed : 04-10-22 Accepted : 04-10-22 Published : 20-10-22 Key Words high order thinking skill, project based learning Sejarah Artikel Diterima : 15-09-22 Direview : 04-10-22 Disetujui : 04-10-22 Diterbitkan : 20-10-22 Kata Kunci Kemampuan tingkat Pembelajaran project. berpikir tinggi, berabsis How to Cite: Khairna, V., P., Sukardi., Handayani, Nurlaili. (2022). Aplikasi Model Project Based Learning Berbantuan Media Vlog terhadap High Order Thinking Skill (HOTS) pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran, 7(2), 157-167. doi: https://doi.org/10.33394/jtp.v7i2.6002 https://doi.org/10.33394/jtp.v7i2.6002 This is an open-access article under the CC-BY-SA License. Pendahuluan Salah satu muara dari pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada mata pelajaran sosiologi adalah siswa yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi. HOTS diperlukan Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 157 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 oleh siswa untuk memahami dan mengkonstruksi konsep-konsep yang mereka temukan dalam pembelajaran. Menurut Cahyani (2020) bahwa HOTS adalah proses berpikir yang membutuhkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta untuk memecahkan permasalahan. Sejalan dengan pendapat tersebut Rofiah, Aminah, dan Ekawati (2013) menyatakan bahwa HOTS adalah kemampuan menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasi pengetahuan serta pengalaman yang ada untuk berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mengambil keputusan dan mencari alternatif pemecahan masalahnya. Lebih lanjut, Krathwol (2002) mengemukakan bahwa indikator untuk mengukur high order thinking skill, meliputi kemampuan: 1) menganalisis—C4; 2) mengevaluasi—C5; dan 3) mencipta—C6. Akan tetapi, permasalahan yang ditemukan di Indonesia adalah output HOTS masih sulit untuk dicapai dalam pembelajaran. Masalah ini bisa disebabkan oleh guru maupun siswa yang ada dalam pembelajaran tersebut. Hasil kajian Fitri, Dasna, dan Suharjo (2018) menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran, guru cenderung membuat siswa kurang aktif dalam berpikir menalar, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang ada. Hal yang senada dikemukakan oleh Cahyani (2020) bahwa masalah dalam pendidikan di Indonesia adalah rendahnya HOTS siswa, padahal hasil penelitian menunjukkan bahwa HOTS sangat diperlukan dalam memahami konsep-konsep pembelajaran (Rahayu, Purwanto, & Hasanah, 2017) dan sangat penting untuk dikembangkan sesuai jenjang pendidikan (Amalia & Purwanto, 2018) sehingga pembelajaran menjadi jauh lebih bermakna (Hikmawati, Ayub, & Sahidu, 2021). Salah satu model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan HOTS siswa adalah model pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menjadikan proyek sebagai kegiatan utama dalam pembelajaran (Kemdikbud, 2014). Model ini mengarahkan siswa secara langsung pada masalah yang sedang terjadi kemudian melakukan kerja proyek untuk mencari alternatif pemecahannya sehingga membuat siswa aktif untuk bertindak dan berpikir kreatif (Suranti, Gunawan, & Sahidu, 2017). Selanjutnya, The George Lucas Educational Foundation tahun 2005 (Sulaeman, 2020) menjelaskan bahwa model PjBL memiliki enam sintaks, yaitu: (1) memulai dengan pertanyaan mendasar; (2) menyusun rancangan proyek; (3) mengatur jadwal; (4) memonitor siswa dan kemajuan proyek; (5) menilai hasil; dan (6) mengevaluasi pengalaman. Model ini bersandar pada teori belajar konstruktivistik. Menurut Octaviyani, Kusumah, dan Hasanah (2020) pembelajaran yang menerapkan model PjBL diturunkan dari teori belajar konstruktivistik, yaitu siswa yang aktif mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Beberapa hasil kajian menunjukkan bahwa ada pengaruh model PjBL terhadap HOTS siswa (Cahyani, 2020; Rahayu, Purwanto, & Hasanah, 2017; Fitri, Dasna, & Suharjo, 2018). Demikan pula temuan-temuan lain menyatakan bahwa model PjBL berpengaruh terhadap beberapa aspek, seperti: 1) kemampuan berpikir kreatif (Chasanah, Khoiri, & Nuroso, 2016); 2) kemampuan berpikir kritis (Susanto, Susanta, & Rusdi, 2020); 3) kemampuan pemecahan masalah (Makrufi, Hidayat, & Muhardjito, 2018); 4) kreativitas belajar (Insyasiska, Zubaidah, & Susilo, 2017); 5) hasil belajar (Susanto, 2020); dan 6) motivasi belajar (Sakilah, dkk., 2020). Akan tetapi, kendala dalam pembelajaran menggunakan model PjBL ini adalah sulitnya guru untuk memonitor aktivitas siswa ketika proses pengerjaan proyek di lapangan. Hal ini senada dengan hasil kajian Liawati, Handayani, dan Rahayu (2017) yang menunjukkan bahwa salah satu kelemahan model PjBL adalah diperlukan asisten laboran Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 158 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 untuk memonitor siswa dalam pelaksanaan praktikum. Selain itu, kelemahan model PjBL yakni: 1) siswa yang sulit dikondisikan ketika belajar di luar kelas (Lestari, Fatchan, & Ruja, 2016); 2) adanya kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok (Suciani, Lasmanawati, & Rahmawati, 2018); dan 3) sulitnya melibatkan seluruh siswa dalam kerja kelompok (Niswara, Muhajir, & Untari, 2019). Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 juga memiliki waktu yang terbatas sehingga memerlukan media untuk membantu implementasi model PjBL. Oleh sebab itu, vlog dalam penelitian ini berfungsi sebagai media penunjang model project based learning. Media vlog dapat membantu guru untuk memonitor aktivitas sekaligus perkembangan proyek siswa di lapangan. Selain itu, media vlog juga sesuai untuk generasi Z karena siswa menjadi lebih leluasa menyampaikan gagasannya terkait materi pelajaran (Nurrahman, 2020). Menurut Triputra dan Kurniawan (2019) vlog adalah rekaman video singkat berisi opini dan kegiatan harian pembuatnya. Vlog memiliki banyak kelebihan yang dapat mendukung penerapan model project based learning, diantaranya: 1) meningkatkan interaksi dan kemampuan komunikasi (Rakhmanina & Kusumaningrum, 2017); 2) memberi kebebasan beropini dan berinteraksi (Nurrahman, 2020); 3) meningkatkan kepercayaan diri (Muzaki, 2019); 4) meningkatkan keaktifan (Adela, Ahyani, & Nindianti, 2022); 5) mendorong rasa ingin tahu terhadap materi pelajaran (Susanti, 2019); 6) membantu memahami materi pelajaran (Firdaus, Situmorang, & Akbar, 2020); 7) mempercepat dalam membangun pola pikir (Adela, Ahyani, & Nindiati, 2022); 8) memberikan penguatan dan melatih keterampilan bertanya (Dewi, 2015); 9) meningkatkan motivasi belajar (Susanti, 2019; Sari, 2018); 10) membantu penyampaian presentasi (Rustandi, Suharsono, & Ramdani, 2020); 11) menjadi strategi komunikasi yang efektif dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19; serta 12) mempermudah guru dalam menilai tugas siswa (Susanti, 2019). Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen kuasi dengan rancangan posttest only with non-equivalent control group design. Pola rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Posttest Only with Non-Equivalent Control Group Design (Sumber: Yulius, 2008) Gambar 1. Rancangan Penelitian Sampel penelitian terdiri dari dua kelas di SMA Negeri 1 Gerung, satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Sampel ini diambil menggunakan teknik simple random sampling setelah dilakukan penyepadanan kelas. Aspek yang disepadankan, yaitu jumlah keseluruhan siswa hampir sama, guru sosiologi yang mengajar sama, materi pembelajaran sama, waktu belajar sama, dan prestasi belajar hampir sama. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 159 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 Data penelitian diambil dengan menggunakan tes subjektif berupa soal uraian yang telah memenuhi validitas dan reliabilitas. Langkah-langkah pelaksanaan eksperimen dengan Posttest Only with Non-Equivalent Control Group Design, yaitu: (1) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) menyusun instrumen soal uraian; (3) uji validitas instrumen; (4) uji reliabilitas; (5) revisi instrumen soal uraian; (6) penerapan instrumen di kelas; (6) pengolahan dan analisis data; (7) membuat kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini mencakup statistik deskriptif dan analisis komparatif. Analisis komparatif dilakukan untuk menguji hipotesis dengan membandingkan capaian HOTS antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Untuk keperluan tersebut digunakan uji t dua sampel berbeda. Sebelum uji t, dilakukan uji persyaratan analisis, berupa uji normalitas menggunakan formulasi Kolmogorov-Smirnov. Keseluruhan proses analisis menggunakan bantuan spss versi 25 for windows. Hasil Potret Proses Pembelajaran Proses pembelajaran yang menerapkan model PjBL berbantuan media vlog memiliki enam sintaks yang harus dilalui. Keenam sintaks ini diimplementasaikan pada kelas eksperimen (X-IPS 1) sebelum diberikan posttest untuk megukur high order thinking skill siswa. Gambar 2. Memulai dengan pertanyaan mendasar Pada tahap ini, guru memberikan pertanyaan mendasar pada siswa yaitu "Menurut anak-anak apa bentuk hubungan sosial yang ada dalam video tersebut?” Seluruh siswa dipersilahkan untuk menjawab dan menyampaikan opininya. Gambar 3. Menyusun rancangan proyek Pada tahap ini, siswa menyusun kerangka laporan proyek dan vlog sesuai dengan panduan tugas proyek yang telah diberikan oleh guru. Setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan bentuk hubungan sosial yang akan diangkat, membagi tugas untuk masingmasing anggota kelompok, mempersiapkan alat maupun media yang dibutuhkan. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 160 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 Gambar 4. Mengatur jadwal Pada tahap ini, guru dan siswa membuat kesepakatan mengenai jadwal pengerjaan, tahapan yang dilalui, dan batas waktu pengumpulan laporan proyek dan vlog kelompok. Kesepakatan akhir yang didapat yaitu waktu pengerjaan laporan proyek dan vlog selama satu minggu. Gambar 5. Memonitor siswa dan kemajuan proyek Pada tahap ini, guru memantau perkembangan kerangka laporan proyek dan vlog yang telah dibuat siswa. Guru juga akan memonitor aktivitas setiap kelompok melalalui vlog yang mereka buat nantinya. Dengan adanya vlog ini, maka guru bisa mengetahui siapa saja anggota kelompok yang benar-benar aktif selama proses pengerjaan proyek di lapangan. Gambar 6. Menilai hasil Pada tahap ini, guru menilai laporan proyek, vlog, dan presentasi setiap kelompok. Guru juga mempersilahkan siswa untuk bertanya pada kelompok yang sedang presentasi. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 161 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 Gambar 6. Mengevaluasi pengalaman Pada tahap ini, guru mempersilahkan setiap perwakilan kelompok untuk mengungkapkan pengalaman mereka selama proses pembuatan proyek. Selain itu, guru juga memberikan review dan masukan untuk semua kelompok terkait presentasi, laporan proyek, dan vlog mereka. Uji Hipotesis Selanjutnya dilakukan uji hipotesis penelitian. Sebelum uji terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis berupa uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov. Berikut ini tabel hasil uji normalitasnya. Hasil uji normalitas terangkum dalam Tabel 1 berikut. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Variabel HOTS Asymp. Sig. (2-tailed) 0,198 Keterangan Berdistribusi Normal Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan probabilitas 0,198 > 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sampel untuk data yaitu HOTS sosiologi siswa berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Karena memenuhi uji persyaratan analisis, maka uji hipotesis dilakukan dengan analisis komparatif parametrik, yaitu uji T Two Independent Sample. Tabel 2 berikut disajikan rangkuman hasil uji hipotesisnya. Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis Kelas Kontrol-Konvensional Eksperimen-PjBL Vlog Mean Sd 60,71 80,03 9,431 5,603 Min Max 47 69 80 90 Nilai t Sig. Keterangan -9,4420 0,023 Ho ditolak Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai probabilitas 0,023 < 0,05. Hal ini menandakan bahwa terdapat perbedaan HOTS siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Selanjutnya, dari Tabel 2 tersebut dapat dilihat pula bahwa mean kelas eksperimen (80,03) lebih besar mean kelas kontrol (60,71). Dapat ditafsirkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model project based learning berbantuan media vlog terhadap high order thinking skill siswa SMA pada masa pandemi Covid-19. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model project based learning berbantuan media vlog terhadap high order thinking skill siswa SMA pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini menegaskan penelitian Cahyani (2020) yang menyatakan bahwa ada pengaruh model PjBL terhadap HOTS siswa. Dalam penelitiannya, Cahyani Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 162 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 menyarankan agar siswa lebih berpartisipasi aktif dan berani saat mempresentasikan proyeknya. Penelitian Gusi (2019) juga mengalami kendala yang sama yaitu peserta didik masih kurang aktif karena masih merasa malu dan kurang percaya diri. Kendala-kendala tersebut dapat terpenuhi dalam penelitian ini karena peneliti mengolaborasikan model PjBL dengan media vlog yang dapat mendorong siswa menjadi lebih aktif dan berani beropini dalam pembelajaran. Hal ini didukung oleh beberapa hasil kajian yang menunjukkan bahwa penggunaan vlog dapat: 1) meningkatkan kepercayaan diri (Muzaki, 2019); 2) meningkatkan keaktifan (Adela, Ahyani, & Nindiati; 2022); 3) memberikan kebebasan beropini dan berinteraksi (Nurrahman, 2020); Selanjutnya, hasil penelitian ini juga menegaskan penelitian Rahayu, Purwanto, dan Hasanah (2017) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh model PjBL terhadap HOTS siswa. Dalam penelitian Rahayu, Purwanto, dan Hasanah ditemukan bahwa peningkatan HOTS pada soal nomor satu dan tiga berada dalam kategori sedang. Menurut mereka hal ini menandakan bahwa materi yang diajarkan belum maksimal dalam meningkatkan HOTS siswa. Dalam penelitian ini, hal tersebut dapat diatasi karena media vlog sebagai penunjang model PjBL dapat memaksimalkan pemahaman materi individu, kelompok, dan hubungan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa di kelas eksperimen lebih mudah memahami proyek yang ditugaskan karena mereka secara tidak langsung menjelaskan setiap materi yang ditemukan di lapangan kemudian mengemasnya dalam bentuk vlog. Selain itu, vlog ini juga membuat ingatan siswa terhadap materi pelajaran jauh lebih kuat karena mereka tentu mengulang setiap adegan sampai hasil vlognya maksimal. Hal ini didukung oleh beberapa hasil kajian yang menunjukkan bahwa pemanfaatan vlog sebagai penunjang model PjBL dapat: 1) mendorong siswa untuk mencari tahu lebih dalam terkait materi pelajaran (Susanti, 2019); 2) membantu memahami materi pelajaran (Firdaus, Situmorang, & Akbar, 2020); 3) lebih cepat membangun pola pikir dari apa yang sedang mereka pelajari (Adela, Ahyani, & Nindiati, 2022); 4) serta meningkatkan keterampilan bertanya dan memberi penguatan selama pembelajaran (Dewi, 2015). Jadi, dengan memahami materi pelajaran secara mendalam maka peningkatan HOTS siswa pada setiap soal akan maksimal. Hasil penelitian ini juga menegaskan penelitian Fitri, Dasna, dan Suharjo (2018) yang menyatakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap HOTS siswa. Fitri, Dasna, dan Suharjo mengungkapkan bahwa guru perlu bertindak sebagai motivator agar model PjBL diterapkan sesuai dengan langkah-langkahnya sehingga HOTS siswa menjadi terasah. Dalam penelitian ini hal tersebut dapat terpenuhi karena adanya media vlog sebagai penunjang model PjBL telah membantu guru dalam memotivasi siswa sehingga mereka aktif dalam pengerjaan proyek bersama anggota kelompoknya. Hal ini didukung oleh beberapa hasil kajian yang menunjukkan bahwa pemanfaatan vlog sebagai penunjang model PjBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa (Susanti, 2019; Sari, 2018) Lebih lanjut, hasil penelitian ini juga menegaskan penelitian Hutapea dan Simajuntak (2017) yang menyatakan bahwa ada pengaruh model PjBL terhadap hasil belajar fisika siswa. Dalam penelitiannya Hutapea dan Simajuntak mengalami kendala yaitu tidak semua kelompok siswa dapat mempresentasikan hasil proyeknya karena keterbatasan waktu. Kendala yang sama juga terjadi dalam beberapa penelitian sehingga diperlukan manajemen waktu yang baik agar seluruh kelompok dapat menyampaikan hasil laporan proyeknya (Insyasiska, Zubaidah, & Susilo, 2015; Maula, Prihatin, & Fikri, 2014). Dalam penelitian ini, kendala di atas dapat diatasi dengan adanya media vlog sebagai penunjang model PjBL. Vlog dalam penelitian ini menjadi media bagi siswa untuk Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 163 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 mempresentasikan hasil proyeknya. Jadi, waktu yang terbatas untuk presentasi dapat diganti melalui penilaian vlog kelompok yang telah dibuat di luar jam pelajaran. Hal ini didukung oleh penelitian Rustandi, Suharsono, dan Ramdani (2020) yang menyatakan bahwa vlog dapat membantu dalam penyampaian presentasi dengan materi yang lebih mendalam dan mendukung kegiatan diskusi lebih efektif. Beberapa hasil kajian juga menunjukkan bahwa siswa mempresentasikan hasil karya tugasnya melalui vlog yang telah mereka buat (Amalliah & Yunita, 2020; Muthmainnah & Annas; 2020). Lebih lanjut, Amalliah dan Yunita (2020) menegaskan bahwa vlog menjadi salah satu strategi komunikasi yang efektif dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini juga menegaskan penelitian Maula, Prihatin, dan Fikri (2014) yang menyatakan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Dalam penelitiannya, Maula, Prihatin, dan Fikri menyatakan bahwa peneliti memerlukan lembar progresif kemajuan siswa untuk memantau perkembangan kerja siswa pada kelas eksperimen. Sejalan dengan penelitian tersebut, Yunianti (2018) mengemukakan bahwa guru perlu membuat lembar proyek atau media lainnya untuk memonitor aktivitas siswa. Lebih lanjut, Putri dan Wrahatnolo (2019) mengemukakan bahwa guru perlu meningkatkan pengawasan dan perhatian terhadap seluruh siswa agar mereka berpikir lebih kreatif dan semangat untuk belajar. Beberapa hasil penelitian juga menyatakan bahwa: 1) siswa sulit dikondisikan ketika belajar di luar kelas (Lestari, Fatchan, & Ruja, 2016); 2) diperlukan asisten laboran untuk memonitor siswa dalam pelaksanaan praktikum (Liawati, Handayani, & Rahayu, 2017); 3) adanya kemungkinan anggota kelompok yang tidak ikut bekerja (Suciani, Lasmanawati, & Rahmawati, 2018); 4) dan sulitnya melibatkan seluruh siswa dalam kerja kelompok (Niswara, Muhajir, dan Untari, 2019). Dalam penelitian ini kendala di atas dapat diatasi dengan adanya media vlog sebagai penunjang model PjBL. Vlog dalam penelitian ini membantu guru untuk memonitor aktivitas sekaligus perkembangan proyek siswa di luar kelas. Jadi, guru tetap dapat mengetahui siapa saja yang aktif bekerja dalam kelompok dan bagaimana kemajuan proyek yang sedang mereka kerjakan di lapangan. Penggunaan media vlog juga telah mempermudah guru dalam menilai hasil proyek siswa karena dapat diputar berulang-ulang. Hal ini didukung oleh penelitian Susanti (2019) yang menyatakan bahwa guru akan lebih mudah menilai tugas siswa karena vlog dapat diputar secara berulang-ulang. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model project based learning berbantuan media vlog terhadap high order thinking skill siswa SMA pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini telah membuktikan bahwa HOTS sosiologi di kelas eksperimen (X-IPS 1) lebih tinggi dibandingkan HOTS sosiologi siswa di kelas kontrol (X-IPS 3). Jadi, apabila ingin meningkatkan HOTS siswa, maka guru dapat menerapkan model PjBL berbantuan media vlog dalam pembelajaran. Implementasi model dan media ini cocok untuk pembelajaran daring maupun tatap muka terbatas pada masa pandemi Covid-19 karena dapat mengefektifkan waktu belajar melalui pengerjaan proyek di luar kelas. Penggunaan model ini sangat disarankan bagi guru bidang sosial agar memberikan pengalaman belajar bagi penguatan kemampuan berfikir siswa. Daftar Pustaka Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 164 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 Adela, F., Ahyani, N., & Nindiati, D. S. (2022). Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Video Vlog dalam Proses Pembelajaran Sejarah. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 7(2), 83-89. Amalia, T., & Purwanto, J. (2018). Pengaruh Model Project Based Learning Berbasis Integrasi-Interkoneksi terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa pada Materi Suhu dan Kalor. COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(2). Amalliah, A., & Yunita, R. (2020). Media Vlog sebagai Strategi Komunikasi dalam Metode Pembelajaran di Kalangan Siswa dalam Menghadapi Pademic Covid 19. Jurnal Akrab Juara, 5(3), 19-32. Cahyani, E. (2020). Pengaruh Model Peroject Based Learning (PjBL) terhadap Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) Peserta Didik Kelas V SD Negeri 4 Metro Barat. Chasanah, A. R. U., Khoiri, N., & Nuroso, H. (2016). Efektivitas Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1 Wonosegoro tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 7(1), 19-24. Dewi, N. W. W., Suwatra, I. I. W., & Sudhita, I. W. R. (2015). Pengembangan Media Video Pembelajaran Keterampilan Bertanya dan Memberi Penguatan pada Mata Kuliah Pengajaran Mikro. Jurnal Edutech Undiksha, 3(1). Fajarwati, S. K., Susilo, H., & Indriwati, S. E. (2017). Pengaruh Project Based Learning Berbantuan Multimedia terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah dan Hasil Belajar Psikomotor Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(3), 315-321. Firdaus, G. A., Situmorang, R., & Akbar, Z. (2020, October). Vlog dalam Pembelajaran IPS dan Kepercayaan Diri Siswa Sekolah Dasar. In Prosiding Seminar Dan Diskusi Pendidikan Dasar. Fitri, H., Dasna, I. W., & Suharjo, S. (2018). Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 3(2), 201-212. Gusi, Y. Y. (2019). Pengaruh Project Based Learning terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran PKn di SMP. Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1). Hikmawati, H., Ayub, S., & Sahidu, H. (2021). The Effect of the Discussion Method of Video Analysis of Physics Learning on High Level Thinking Skills of Students. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6(1), 74-80. Hutapea, J., & Simanjuntak, M. P. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Hasil Belajar Siswa SMA. INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika), 5(1).Himmah, F., & Gunansyah, G. (2017). Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Hasil Beljar Siswa Kelas IV SDN Punggul 1 Gedangan Sidoarjo. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(3), 1723-1731. Insyasiska, D., Zubaidah, S., & Susilo, H. (2017). Pengaruh Project Based Learning terhadap Motivasi Belajar, Kreativitas, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Kemampuan Kognitif Siswa pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(1), 9-21. Kemdikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015: Mata Pelajaran IPA SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 165 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 Krathwohl, D. R. 2002. A revision of Bloom's taxonomy: An overview. Theory into practice 41(4), 212-218. Lestari, D. P., Fatchan, A., & Ruja, I. N. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Outdoor Study Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(3), 475-479. Liawati, L., Handayani, S., & Rahayu, D. L. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada Kompetensi Dasar Melakukan Dasar Pengawetan pada Olahan Susu Segar. Edufortech, 2(2). Makrufi, A., Hidayat, A., & Muhardjito, M. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pokok Bahasan Fluida Dinamis. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(7), 878-881. Milla Minhatul Maula, M., Jekti Prihatin, P., & Kamalia Fikri, F. (2014). Pengaruh Model PjBL (Project-Based Learning) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pengelolaan Lingkungan. Muthmainnah, M., & Annas, A. (2020). Pemanfaatan “Vlog” sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Maharah Kalam bagi Mahasiswa IAIN Kudus. Arabia, 12(2), 123–138. Muzaki, A. (2019). STUDENTS’ Perception On The Use Of Vlog In Improving Students’ Speaking Skill Senior High School At Solihuddin School, Songkhlaa, Thailand. Duke Law Journal, 1(1), 163–166. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004. Niswara, R., Muhajir, M., & Untari, M. F. A. (2019). Pengaruh Model Project Based Learning terhadap High Order Thinking Skill. Mimbar PGSD Undiksha, 7(2). Nurrahman, I. (2020). Efektivitas Penggunaan Media Video Blogging dalam Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMAN 9 Bogor) (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). Octaviyani, I., Kusumah, Y. S., & Hasanah, A. (2020). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Melalui Model Project-Based Learning dengan Pendekatan Stem. Journal on Mathematics Education Research, 1(1), 10-14. Putri, A. I., & Wrahatnolo, T. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik Di SMKN 3 Jombang. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 8(3). Rahayu, H., Purwanto, J., & Hasanah, D. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(1). Rakhmanina, L., & Kusumaningrum, D. (2017). The Effectiveness Of Video Blogging In Teaching Speaking Viewed From Students’learning Motivation. Proceedings of ISELT FBS Universitas Negeri Padang, 5, 27-34. Rofiah, E., Aminah, N. S., & Ekawati, E. Y. (2013). Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(2). Rustandi, S. D., Suharsono, S., & Ramdani, D. (2020, June). Pengaruh Vlog Sebagai Media Presentasi Proyek Peserta Didik dalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Sub Konsep Pencemaran Lingkungan. In Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-925040-4. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 166 Jurnal Teknologi Pendidikan: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jtp Email:jtp@undikma.ac.id Vol. 7 No. 2: Oktober 2022 E-ISSN: 2656-1417 P-ISSN: 2503-0602 Pp. 157-167 Sakilah, S., Yulis, A., Nursalim, N., Vebrianto, R., Anwar, A., Amir, Z., & Sari, I. K. (2020). Pengaruh Project Based Learning terhadap Motivasi Belajar Sekolah Dasar Negeri 167 Pekanbaru. JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education), 4(1), 127-142. Sari, P. (2018). Using Vlog in the Youtube Channel as a Means To Improve Students’ Motivation And Confidence to Speak English in Intermediate 1 Level of LB-LIA Jambi. International Journal of Language Teaching and Education, 1(1), 38–44. https://doi.org/10.22437/ijolte.v1i1.45. Suciani, T., Lasmanawati, E., & Rahmawati, Y. (2018). Pemahaman Model Pembelajaran sebagai Kesiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga. Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner, 7(1). Sulaeman, Maman. (2020). Aplikasi Project-Based Learning untuk Membangun Keterampilan Berpikir Kritis & Kreatif Peserta Didik. Jakarta: Bioma Publishing. Suranti, N. M. Y., Gunawan, G., & Sahidu, H. (2017). Pengaruh model project based learning berbantuan media virtual terhadap penguasaan konsep peserta didik pada materi alatalat optik. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(2), 73-79. Susanti, E. D. (2019). Project Based Learning: Pemanfaatan Vlog dalam Pembelajaran Sejarah untuk Generasi Pro Gadget. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 13(1), 84-96. Susanto, E., Susanta, A., & Rusdi, A. S. (2020). Efektivitas Project Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 5(1), 61-68. Susanto, S. (2020). Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI Kelas X di SMK PGRI 4 Bandar Lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung). Yulius, Slamet. 2008. Pengantar Penelitian Kuantitatif. Surakarta: UNS Press. Yunianti, W. (2018). Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) terhadap Hasil Belajar Siswa (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 7. No.2 (Okt. 2022) Copyright © 2022 The Author(s) Viranda, Putri H.,et.al 167