JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS
Vol.16, No.2, Desember 2023
e-ISSN: 2614-8870; p-ISSN: 1979-0155, Hal 310-322
DOI: https://doi.org/10.51903/e-bisnis.v16i2
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap
Kinerja Pegawai Pada CV. Sumber Baru
Faizal Rizky Handayani Putra1, Febrianur Ibnu Fitroh Sukono Putra2, Iwan Koerniawan3
1
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Imam Bonjol No. 207, Pendrikan Kidul, Semarang, Indonesia, faizallrhp2015@gmail.com
2
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Imam Bonjol No. 207, Pendrikan Kidul, Semarang, Indonesia, fbr10@dsn.dinus.ac.id
3
Universitas Sains dan Teknologi Komputer
Jl. Majapahit No. 605, Pedurungan Kidul, Semarang, Indonesia, iwan@stekom.ac.id
ARTICLE INFO
Article history:
Received 30 Agustus 2023
Received in revised form 2 Oktober 2023
Accepted 10 November 2023
Available online Desember 2023
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine whether there is
an influence between recruitment, training and career
development on employee performance at CV. New Source.
This study uses a quantitative approach with a
questionnaire in obtaining data from respondents, totaling
39 employees, and the entire population is used as a
sample. Statistical analysis method using SPSS V.24
software. Tests in this study used validity, reliability,
normality test, heteroscedasticity test, multicollinearity
test, T test, F test, and the coefficient of determination.
Based on the results of the research that has been done, it
can be concluded that recruitment, training and career
development simultaneously have a significant positive
effect on employee performance. Partially, the recruitment
variable has a significant positive effect on employee
performance. The training variable has a positive and
significant effect on employee performance. Career
development variable has a significant positive effect on
employee performance.
Keywords: Recruitment, training, career development,
employee performance.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat pengaruh antara rekrutmen, pelatihan dan
pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada CV. Sumber Baru. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan kuesioner dalam mendapatkan data dari responden yang berjumlah 39
karyawan, dan seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Metode analisis statistik menggunakan
software SPSS V.24. Pengujian di dalam penelitian ini menggunakan teknik uji validitas, reliabilitas,
uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji T, uji F, serta koefisien determinasi.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, mampu ditarik kesimpulan bahwa rekrutmen,
pelatihan dan pengembangan karir secara bersamaan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pegawai. Secara parsial variabel rekrutmen berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai.
Variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Variabel
pengembangan karir berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai.
Kata kunci : Rekrutmen, Pelatihan, Pengembangan Karir, Kinerja Pegawai
Received Agustus 30, 2023; Revised Oktober 2, 2023; Accepted November 10, 2023
*Corresponding author, e-mail address: faizallrhp2015@gmail.com
311
p-ISSN : 1979-0155
e-ISSN : 2614-8870
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Sumber daya manusia bisa diartikan sebagai suatu kemampuan inti pada sebuah perusahaan, tujuan
perusahaan akan mudah dicapai apabila perusahaan memperdayakan karyawan yang berkualitas dan
berkompeten. Pada umumnya suatu pimpinan perusahaan menginginkan karyawannya memiliki kepuasan
kerja dan penerapan kinerja yang maksimal dalam mengerjakan proyek-proyek dari perusahaan (Tudor,
2018). Adapun salah satu wujud perusahaan yang mengedepankan pemberdayaan sumber daya manusianya
adalah pada CV. Sumber Baru yang memiliki sektor wilayah kerja di Jl Panglima Utar No.70, Sungai
Tendang Kabupaten Kotawaringin Barat provinsi Kalimantan Tengah dan mengelola barang-barang utama
perusahaan yaitu berupa logam, serta alat alat konstruksi. Dengan mengelola pendistribusian barang
konstruksi serta menjadi bengkel untuk alat berat dan general contractor untuk PKS (Pabrik Kelapa Sawit)
serta masyarakat umum.
Tabel 1 merupakan data proyek pegawai CV. Sumber Baru. Dari data tersebut dapat diperhatikan
bahwa nilai kinerja tidak konsisten dari waktu ke waktu. Yang mana era pandemi covid-19 memiliki dampak
yang cukup bagi segala sektor lapisan masyarakat termasuk bidang industri, pada rentan periode 2020-2022
divisi mesin kecil dapat menyelesaikan target kinerja sebesar 100%, namun pada divisi mesin besar target
yang dicapai di angka 98% sedangkan pada divisi toko atau gudang berhasil mencapai target penjualan
dengan perolehan 100% Peristiwa yang ditunjukan oleh tabel tersebut memperlihatkan jika karyawan CV.
Sumber Baru masih memerlukan peningkatan kualitas kinerja. Baik atau tidaknya kinerja perusahaan sumber
daya manusia akan menjadi penentu. Perusahaan pasti menginginkan personel yang berkualitas tinggi.
Personel yang berkualitas mempengaruhi kepuasan kerja setiap karyawan. Kepuasan kerja berhubungan
dengan kinerja setiap orang. Semua pihak pasti menginginkan kepuasan kerja yang bagus, baik dari pihak
perusahaan maupun karyawan (Sitompul et al, 2021). Untuk meningkatkan kinerja karyawan CV. Sumber
Baru melakukan rekrutmen dalam menyeleksi karyawan dengan memasang pengumuman berupa banner
didepan perusahaan agar warga yang berdomisili di sekitar perusahaan dapat melihat dan mengadakan
beberapa program-program seperti pelatihan rutin dalam peningkatan proses pengembangan karir yang
diharapkan mampu meningkatkan kualitas dari karyawan. Rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karir
merupakan faktor kunci dalam manaikan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menemukan pekerjaan yang
berkualitas tidaklah mudah. Organisasi ataupun perusahaan harus menseleksi karyawan baru (Haris et al,
2020).
Menurut Wahyunanto (2020) pengaturan terhadap manusia dengan adanya faktor seperti
perencanaan kinerja, perekrutan, seleksi karyawan, pelatihan karyawan, pengembangan karir, keselamatan
juga kesehatan kerja serta memelihara jalinan interaksi industrial hingga akhir masa kerja dengan tujuan
tercapai visi misi perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan dari perusahaan
adalah pengertian dari manajemen sumber daya manusia. Beberapa teori yang sudah dijelaskan tadi mampu
memberikan gambaran mengenai kinerja ialah suatu proses dalam mencapai apa yang ditargetkan oleh
organisasi dan juga sumber daya manusianya. Dari pemaparan yang telah dijabarkan, sehingga pada
penelitian ini ingin melihat seberapa besar dampak perencanaan SDM terhadap kinerja karyawan. Akhirnya
pada penelitian kali ini dapat ditarik judul “Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan Karir
Terhadap Kinerja Karyawan CV. Sumber Baru”.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kinerja Pegawai
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Cv.
Sumber Baru (Faizal Rizky Handayani Putra)
312
p-ISSN : 1979-0155 e-ISSN : 2614-8870
Kinerja pegawai dapat diartikan sebagai prestasi kinerja dari karyawan itu sendiri untuk kurun waktu
yang telah ditentukan berdasarkan peluang-peluang seperti standar, tujuan, sasaran dan kinerja yang sudah
ditetapkan serta disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya. Kinerja sendiri merupakan salah satu tahapan
yang penting dalam mencapai target dari suatu organisasi . Tujuan dari adanya suatu kinerja pada perusahaan
adalah untuk menciptakan suatu organisasi dengan kriteria keberhasilan dengan tujuan yang mampu diraih
serta sejalan dengan kebutuhan perusahaan dengan efektif menurut etika serta moral tanpa melanggar hukum
dan kewenangan yang berlaku. Dalam mengukur kinerja terdapat beberapa indikator yaitu: (1) Ketepatan
Waktu; (2) mandiri; (3) Kualitas Kerja; (4) Kuantitas; (5) efektifitas (Haziroh & Budiantoro, 2021).
2.2. Sumber Daya Manusia
Menurut Harwina (2022), suatu proses penggunaan sumber daya manusia didalam organisasi
berfungsi untuk perencanaan personalia, perencanaan dari pengembangan karir, kesejahteraan, penghargaan,
kesehatan kerja, keselamatan dan juga hubungan pada industrial. SDM juga bisa didefinisikan dalam ilmu
serta seni mengelola peran dan interaksi karyawan sehingga dapat berkontribusi dalam meraih visi misi
perusahaan dan mampu tercapai tujuan mereka agar lebih efektif serta efisien, diharapkan mampu
meningkatkan kualitas dari perusahaan itu sendiri. Atika (2020) menyebutkan bahwa terdapat beberapa
indikator pada meningkatnya kualitas pada sumber daya manusia yaitu: a) pengetahuan dan keterampilan),
b) penyerapan pendidikan yang baik, c) pemahaman bidang yang ditekuni, d) etika dan moral serta e)
kemampuan dalam membuat perencanaan.
2.3. Rekrutmen
Menurut Nasution et al (2021) Kegiatan yang bertujuan memperoleh karyawan baru dalam
menempati posisi yang tersedia di unit perusahaan adalah pengertian dari rekrutmen. Merekrut adalah faktor
penting dalam menempatkan seorang individu di dalam sebuah posisi pekerjaan. Jika promosi tentang adanya
lowongan berhasil maka dapat diartikan jika banyak kandidat yang akan mengajukan lamarannya kepada
perusahaan, serta hal ini akan berdampak postif dikarenakan peluang untuk memperoleh karyawan yang
berkualitas semakin besar, dikarenakan perusahaan akan memiliki opsi untuk mengambil pegawai yang lebih
berkualitas. Adapun terdapat beberapa indikator dalam menentukan keberhasilan dari rekrutmen, seperti
berikut: 1) rekrutmen utama (2) sumber rekrutmen (3) Metode rekrutmen (Sari, Haziroh, & Pramadanti,
2021).
2.4. Pelatihan
Menurut Haris et al (2020) pelatihan merupakan aktivitas yang difasilitasi oleh perusahaan guna
meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan agar semakin ahli dalam bidangnya secara
professional. Pelatihan sendiri diharapkan menjadi suatu peningkatan keahlian yang mana hal tersebut akan
semakin memudahkan pegawai dalam melakukan pekerjaannya dan membuat segala proses sebuah
perusahaan akan semakin efektif. secara sistematis pada pelatihan dapat mengubah sikap para karyawan
dalam berkontribusi untuk tujuan perusahaan. Pelatihan berhubungan erat dengan aspek-aspek seperti
kemampuan, keahlian serta pemahaman pegawai untuk mengurusi hal di bidang pekerjaannya masingmasing. Adapun beberapa indikator yang mempengaruhi keberhasilan dari pelatihan adalah (1) Jenis
penerapan latihan (2) Metode pelatihan (3) Tujuan pelatihan (4) implementasi materi dan (5) Kualifikasi dari
peserta.
2.5. Pengembangan Karir
Menurut Wong, Rasdi, Samah, & Wahat (2017) pengembangan karir merupakan suatu kegiatan
tentang kepribadian yang terkait dengan pengalaman yang dialami serta aktivitas terkait pekerjaan sepanjang
hidup. Dari sini mampu disimpulkan jika pengembangan karir merupakan strategi untuk meningkatkan
karyawan dalam menggapai pengembangan karir yang berkualitas baik dan meraih perencanaan kerja yang
sesuai dengan level perusahaan. Tujuan dari program pengembangan karir adalah sebagai media kesempatan
kepada karyawan dalam menekankan keterampilan dan kualitas pekerjaan yang mereka miliki untuk
diaplikasikan ke perusahaan. Pengembangan karir merupakan faktor penting bagi perusahaan untuk
meningkatkan kualitas perputaran perusahaan menjadi lebih baik, mampu membantu perusahaan dalam
menekan angka resign karyawan, penyesuaian hasrat, memastikan kesejahteraan dan meningkatkan
pengalaman kerja karyawan. Indikator yang mempengaruhi keberhasilan penerapan pengembangan karir
adalah (1) prestasi karyawan, (2) mutasi karyawan, (3) pengalaman kerja. (4) Promosi dan (5) Pengembangan
tenaga Kerja.
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS, Vol.16, No.2, Desember 2023, pp. 310-322
313
p-ISSN : 1979-0155
e-ISSN : 2614-8870
2.6. Penelitian Terdahulu
Pada penelitian yang sudah diteliti oleh Birbirsa & Lakew (2020), menyatakan tentang bagaimana
rekrutmen, pelatihan serta pengembangan karir dengan bersamaan memiliki pengaruh yang signifikan pada
kinerja pegawai di PT. Coronet Crown Surabaya dan variabel pengembangan karir bersifat dominan terhadap
kinerja pada karyawan. Kesimpulan pada penelitian terdahulu dari Sitompul (2021) variabel rekruitmen,
pelatihan serta pengembangan karir memiliki pengaruh simultan (bersamaan) pada kinerja pegawai di PT
Sinar Jernih Suksesindo. Demikian pula sejalan dari penelitan Nasution (2021) variabel rekrutmen,
penempatan serta pengembangan karir dengan bersamaan berpengaruh signifikan kinerja karyawan.
Kesimpulan dari penelitian dari Wilson, Lee, Oosterhoff, Sevi, & Shook (2020) perkembangan karir memliki
pengaruh signifikan pada kinerja karyawan yang memiliki airti bahwa adanya kualitas tenaga kerja akan
memberikan peningkatan pada program kerja.
2.7. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan model penelitian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:
H1: Rekrutmen berpengaruh signifikan pada kinerja pegawai
H2: Pelatihan berpengaruh signifikan pada kinerja pegawai
H3: Pengembangan karir berpengaruh signifikan pada kinerja pegawai.
2.8. Hipotesis Penelitian
(1) Pengaruh Rekrutmen Terhadap Kinerja Pegawai CV. Sumber Baru
Proses penyaringan keterampilan dan minat calon karyawan untuk menjadi bagian dari angkatan
kerja adalah definisi dari rekrutmen. Dengan demikian, rekrutmen juga dapat diartikan sebagai proses
penyeleksian karyawan potensial untuk bergabung menjadi karyawan sesuai penetapan standarisasi yang
berlaku. rekrutmen mencari karyawan untuk bekerja sesuai visi misi kinerja suatu organisasi (Christopher &
Suryawan, 2022).
H1: Rekrutmen berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan
(2) Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja karyawan
Bahwa dengan pelatihan akan berdampak pada pemenuhan keahlian dan pengetahuan kerja
karyawan. Pelatihan mempunyai ikatan yang kuat dengan kinerja suatu karyawan, dikarenakan pelatihan
secara sistematis serta berkesinambungan diperlukan untuk mencapai kepuasan kerja karyawan (Christopher
& Suryawan, 2022).
H2: Pelatihan berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan
(3) Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Kinerja karyawan
Menurut Christopher & Suryawan, (2022) Pengembangan karir adalah suatu kontribusi perusahaan
terhadap perencanaan karir karyawannya. Pengembangan karir juga sebagai sarana bagi karyawan dalam
mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mencapai rencana karir yang telah ditata, meningkatnya
pekerjaan karyawan dengan meningkatkan efisiensi pekerjaan sehingga dapat menyumbangkan kontribusi
terbaiknya untuk perusahaan. Kinerja karyawan menjadi faktor utama, sehingga apabila kinerja karyawan
tidak berjalan dengan optimal dampak yang terjadi adalah perusahaan tidak dapat berfungsi dengan baik.
H3: Pengembangan karir berpengaruh signifikan pada kinerja karyawan
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Cv.
Sumber Baru (Faizal Rizky Handayani Putra)
314
p-ISSN : 1979-0155 e-ISSN : 2614-8870
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian akan menggunakan metode kuantitatif dengan cara memberikan kuisioner
dalam mengambil data dari responden yang merupakan karyawan CV. Sumber Baru. Populasi yang akan
dipergunakan merupakan seluruh karyawan CV. Sumber Baru sebanyak 39 karyawan dengan seluruh
populasi akan digunakan sebagai sampel. Selanjutnya untuk penganalisisan data akan menggunakan analisis
statistik yaitu pengolahan data dengan memakai software SPSS Statistics ver 24. Adapun pengujian yang
akan dilakukan seperti berikut:
1) Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dipergunakan dalam mengetahui tingkat validitas instrumen survei kuesioner
dipergunakan untuk mengumpulkan data dan juga meihat fakta-fakta yang diberikan didalam kuesioner sudah
dapat mengungkap penelitian. Reliabilitas diuji menggunakan Cronbach Alpha. Uji reliabilitas bertujuan
untuk mengetahui reliabilitas dan keterpercayaan setiap variabel yang dipakai dalam penelitian (Wibowo,
Haziroh, & Setiawati, 2023).
2) Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas data ialah metode yang digunakan agar dapat melihat bahwa variabel dependen serta
independen dari model regresi berdistribusi normal maupun tidak. Data tidak menunjukkan
heteroskedastisitas apabila sebarannya memiliki pola yang jelas dan titik-titiknya berdistribusi di tidak lebih
dari 0 pada sumbu Y. Uji multikolinearitas pada umumnya dipergunakan sebagai mengetahui hubungan
antara variabel bebas (independent) didalam penelitian (Riyanto, Astuti, Mahmud, & Panjaitan, 2023).
3) Uji Hipotesis
Uji hipotesis secara simultan (Uji F) ditujukan untuk mengukur apakah terdapat pengaruh positif
ataupun negatif secara signifikan pada variabel independent (X) terhadap variabel dependen (Y). Uji t
berguna dalam menunjukan apakah masing-masing variabel independen memiliki pengaruh kepada variabel
dependen yang akan diteliti pada penelitian ini. Koefisien determinan (R2) dapat diguna agar dapat
menghitung sebaik apa model regresi dapat menerangkan variabel dependen (Aini,2019).
3.1 Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang akan diteliti ialah dengan menggunakan
teknik penelitian lapangan (field research) dengan data primer. Data primer sendiri merupakan suatu teknik
dengan mengambil langsung data pada sumber data itu sendiri, diteliti serta dipelajari secara langsung pada
saat dilakukannya eksekusi pengumpulan data di lapangan, artinya yang penulis analisis langsung dari objek
kajian dengan tujuan untuk memperoleh informasi primer. Rangka terkait masalah implementasi, dimana
mengumpulkan data dengan cara observasi langsung serta menyebarkan kuesioner kepada pegawai CV.
Sumber Baru (Putra, Ingsih, & Saputra, 2021).
3.2. Teknik Pengambilan Data
Teknik dalam mengambil sebuah data yang akan diteliti yaitu dengan menggunakan Nonpropability
sampling, ialah cara dalam mengambil sampel yang dipergunakan dalam penelitian yang akan diteliti ini.
Sampel yang akan dipergunakan pada penelitian ialah sampling jenuh, disebabkan karena semua anggota
populasi dipergunakan untuk sampel (Sitompul, 2021). Sampel yang akan diteliti yaitu sejumlah 39 karyawan
CV. Sumber Baru.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Uji Validitas
Patokan dalam mengambil sebuah keputusan menggunakan perbandingan antara nilai r hitung
terhadap r tabel serta df = n – 2 di tingkat signifikansi 5% berikut dibawah ini :
1. Apabila nilai r hitung > r tabel, dapat diartikan bahwa soal angket menjadi valid.
2. Apabila nilai r hitung < r tabel, dapat diartikan bahwa soal angket menjadi tidak valid.
Tabel 2 Uji Validitas
Variabel
Rekruitmen(X1)
No Item
1
2
3
rhitung
0,695
0,584
0,805
rtabel (df = 37; α=5%)
0,316
Keterangan
Valid
Valid
Valid
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS, Vol.16, No.2, Desember 2023, pp. 310-322
315
p-ISSN : 1979-0155
e-ISSN : 2614-8870
4
5
6
Variabel
No Item
1
2
3
Pelatihan (X2)
4
5
6
Variabel
No Item
1
2
Pengembangan Karir
3
(X3)
4
5
Variabel
No Item
1
2
Kinerja Pegawai (Y)
3
4
5
Sumber Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
0,713
0,774
0,690
rhitung
0,745
0,564
0,438
0,542
0,725
0,483
rhitung
0,648
0,705
0,630
0,635
0,711
rhitung
0,750
0,685
0,841
0,638
0,479
rtabel (df = 37; α=5%)
0,316
rtabel (df = 37; α=5%)
0,316
rtabel (df = 37; α=5%)
0,316
Valid
Valid
Valid
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Nilai rtabel dengan df = n -2 (39 -2) = 37 di taraf signifikansi 5% (0,05) ialah 0,316, maka berdasarkan
pada nilai rhitung yang didapatkan oleh seluruh item pertanyaan maka berdasarkan pedoman pengambilan
keputusan mampu ditarik kesimpulan jika seluruh item pertanyaan dapat diklasifikasikan sebagai valid
dikarenakan nilai rhitung lebih dari 0,316.
2) Uji Reliabilitas
Patokan untuk uji reliabilitas juga bisa dilihat dengan memperbandingkan nilai conrbanch’s alpha.
1. Apabila conrbanch’s alpha > 0,60 dapat diartikan bahwa item pertanyaan reliabel.
2. Apabila conrbanch’s alpha < 0,60 dapat diartikan bahwa item pertanyaan reliabel.
Tabel 3 Uji Realibilitas
No
1
2
3
4
Nilai Cornbach’s
Alpha
Rekrutmen
0,778
Pelatihan
0,612
Pengembangan Karir
0,683
Kinerja Pegawai
0,702
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Variabel
Titik Kritis
Keterangan
0,60
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Dari hasil output, mengartikan jika semua variabel pada penelitian diatas mendapatkan hasil
Cronbach Alpha yang bernilai lebih dari 0,6 jadi mampu ditarik kesimpulan jika keempat variabel pada
penelitian yang diteliti adalah reliabel.
3) Asumsi Klasik
a. Normalitas
Grafik 1 Uji Normalitas
Grafik 2 Uji Normalitas
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Cv.
Sumber Baru (Faizal Rizky Handayani Putra)
316
p-ISSN : 1979-0155 e-ISSN : 2614-8870
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Dari tampilan grafik yang didapatkan, histogram residual data belum terlalu menampilkan lonceng
sempurna sehingga disimpulkan bahwa kurva belum terlihat normal. Sedangkan grafik normal P-P Plot
residual penyebaran data juga tidak membentuk garis yang lurus. Oleh karena itu, dalam meyakinkan
kepastian bahwa residual tersebut sudah bernilai normal, sehingga residual tersebut akan dilakukan uji non
grafik Kolmogorov – Smirnov Test.
Patokan dalam mengambil sebuah keputusan pada uji normalitas Kolmogorov – Smirnov Test :
1. Apabila Asymp Sig. (2-tailed) bernilai lebih besar daripada 0,05, berarti data berdistribusi normal.
2. Apabla Asymp Sig (2-tailed) bernilai lebih kecil daripada 0,05, berarti data tidak berdistribusi normal.
Tabel 4 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parameters
39
a,b
Mean
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000
.97872701
Absolute
.109
Positive
.069
Negative
-.109
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
.109
.200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200. Nilai ini lebih besar
dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Multikolinearitas
Pedoman pada uji multikolinieritas tergantung pada nilai Tolerance:
1. Jika pada nilai Tolerance bernilai lebh besar daripada 0,10, berarti model regresi bebas multikoliniearitas.
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS, Vol.16, No.2, Desember 2023, pp. 310-322
317
p-ISSN : 1979-0155
e-ISSN : 2614-8870
2. Jika pada nilai Tolerance bernilai lebih kecil daripada 0,10, berarti model regresi tidak bebas
multikoliniearitas.
Pedoman pada uji multikolinieritas tergantung pada nilai VIF:
1. Jika nilai VIF bernilai lebih kecil daripada 10,00, berarti pemodelan regresi bebas multikoliniearitas.
2. Jika nilai VIF bernilai lebih besar daripada 10,00, berarti pemodelan regresi tidak bebas
multikoliniearitas.
Tabel 5 Uji Multikolinieritas
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Seperti tampilan output berikut, nilai Tolerance seluruh variabel independent yaitu rekrutmen (X1),
pelatihan (X2) dan pengembangan karir (X3) bernilai lebih besar daripada 0,10. Selanjutnya, nilai VIF
seluruh variable independent bernilai bernilai lebih kecil daripada 10,00. Oleh karena itu bisa diambil
kesimpulan jika model regresi bebas dari multikolinearitas sehingga dapat dilakukan pengujian selanjutnya.
Heteroskedastisitas
Patokan pengambilan keputusan pada uji heterokedastisitas menggunakan pengujian dengan Glejser
seperti dibawah ini:
1. Terdapat taraf signifikan bernilai lebih besar daripada 0,05, berarti bebas dari heterokedastisitas didalam
pemodelan regresi.
2. Terdapat taraf signifikan bernilai lebih kecil daripada 0,05, berarti tidak bebas heterokedastisitas didalam
pemodelan regresi.
c.
Tabel 6 Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
-.298
1.232
Rekrutmen
-.062
.042
Pelatihan
.072
Pengembangan Karir
.050
Coefficients
Beta
t
Sig.
-.242
.810
-.305
-1.466
.151
.064
.231
1.121
.270
.045
.193
1.124
.269
a. Dependent Variable: Abs_RES
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Pada gambar 8, uji glejser untuk uji heterokedastisitas seluruh variabel independen yaitu variabel
rekruitmen sebagai X1, pelatihan sebagai X2 dan pengembangan karir sebagai X3 diperoleh nilai signifikasi
lebih besar dari 0,05, yang berarti bebas dari heterokedastisitas didalam pemodelan regresi.
4) Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis linier berganda bertujuan menganalisis hubungan diantara seluruh variabel independen
terhadap variable dependen
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Cv.
Sumber Baru (Faizal Rizky Handayani Putra)
318
p-ISSN : 1979-0155 e-ISSN : 2614-8870
Keterangan:
Y = Kinerja Pegawai
α = konstanta
𝛽1 − 𝛽3= koefisien regresi dari Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan Karir
X1 = Variabel Rekrutmen
X1 = Variabel Pelatihan
X3 = Variabel Pengembangan Karir
ε
= Error
Tabel 7 Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Coefficients
Std. Error
(Constant)
.973
2.094
Rekrutmen
.268
.072
Pelatihan
.320
Pengembangan Karir
.291
Beta
t
Sig.
.465
.645
.419
3.744
.001
.109
.325
2.933
.006
.076
.355
3.833
.001
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Sehingga pada output di atas didapatkan pemodelan regresi:
𝑌 = 0,973 + 0,268𝑋1 + 0,320𝑋2 + 0,291𝑋3 + ɛ
a. Nilai konstanta sebesar 0,973 yang artinya jika rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karir bernilai
nol (konstan), maka variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y) bernilai 0,973.
b. Variabel rekrutmen (X1) nilainya yaitu 0,268 berarti apabila variabel independen lainnya yaitu pelatihan
dan pengembangan karir bernilai tetap (tidak berubah), maka untuk setiap peningkatan rekruitmen dapat
menaikan nilai kinerja pegawai bernilai 0,268.
c. Variabel pelatihan (X2) nilainya yaitu 0,32 berarti apabila variabel independen lainnya yaitu rekruitmen
dan pengembangan karir bernilai tetap (tidak berubah), maka untuk setiap peningkatan pelatihan akan
meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,32.
d. Variabel pengembangan karir (X3) nilainya yaitu 0,291 berarti apabila variabel independent lainnya
yaitu rekruitmen dan pelatihan bernilai tetap (tidak berubah), maka untuk setiap peningkatan
pengembangan karir dapat menaikan nilai kinerja pegawai bernilai 0,291.
5) Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 8 Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
1
R
.857
R Square
a
.735
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.712
1.020
a. Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Pelatihan, Rekrutmen
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Dari hasil output yang didapatkan, koefisien adjusted R Square bernilai yaitu 0,712 (71,2%). Dari
angka itu, memberikan arti mengenai variable independent yaitu rekrutmen sebagai variabel X1, pelatihan
sebagai variabel X2 dan pengembangan karir sebagai variabel X3 dengan bersamaan terdapat pengaruh yang
signifikan pada variabel kinerja pegawai1 sebesar 71,2%. Hal ini dikarenakan terdapat variable yang dominan
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS, Vol.16, No.2, Desember 2023, pp. 310-322
319
p-ISSN : 1979-0155
e-ISSN : 2614-8870
dalam memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yaitu variabel pelatihan (X2). Sedangkan
28,8% (100% - 71,2%) sisanya di pengaruhi variabel yang tidak diteliti.
6) Uji Hipotesis
a. Uji F (Uji Simultan)
Pengujian variabel rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karir dengan cara bersamaan pada
kinerja menggunakaan uji statistik F pada signifikansi 5% atau sama dengan 0,05.
Berikut patokan dalam mengambil keputusan pengujian f seperti dibawah ini:
a. Pada taraf signifikan pada tabel hasil output “ANOVA”
1. Pada taraf signifikan bernilai lebih kecil daripada 0,05, berarti memiliki pengaruh secara signifikan pada
variabel independen yaitu variabel rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karir terhadap variabel
depeden yaitu kinerja pegawai.
2. Pada taraf signifikan bernilai lebih besar daripada 0,05, berarti tidak memiliki pengaruh secara
signifikan pada variabel independen yaitu variabel rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karir
terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai.
b. Pada nilai F hitung yang dibandingkan dengan F tabel
1. Apabila F hitung bernilai lebih besar daripada F tabel, artinya seluruh variabel independen yaitu variabel
rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karir memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu
kinerja pegawai.
2. Apabila nilai F hitung bernilai lebih kecil daripada F tabel, berarti seluruh variabel independen yaitu variabel
rekrutmen, pelatihan dan pengembangan karir tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen
yaitu kinerja pegawai.
Tabel 9 Uji F
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
101.035
3
33.678
36.400
35
1.040
137.436
38
F
Sig.
.000b
32.383
a. Dependent Variable: Kinerja pegawai
b. Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Pelatihan, Rekrutmen
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Berdasarkan hasil output “ANOVA” yang telah diteliti, didapatkan nilai signifikansinya 0,000 yang
bernilai kurang dari 5% yaitu 0,05 serta Fhitung yang bernilai yaitu 32,383 > Ftabel yaitu 2,87. Oleh karena itu
dapat diartikan seluruh variabel independen bepengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu
kinerja pegawai.
b. Uji T (Uji Parsial)
Patokan pengambilan keputusan pada uji t
a. Pada taraf signifikansi (Sig.) di tabel hasil output “Coefficients”
1. Apabila taraf signifikan memiliki nilai kurang dari 0,05, berarti hipotesis pada penelitian ini dapat
diterima.
2. Apabila taraf signifikan memiliki nilai lebih daripada 0,05, berarti hipotesis pada penelitian ini tidak dapat
diterima.
b. Dalam membandingkan nilai thitung dengan ttabel
1. Apabila nilai thitung memiliki nilai lebih daripada ttabel, berarti hipotesis diterima.
2. Apabila nilai thitung memiliki nilai kurang daripada ttabel, berarti hipotesis tidak dapat diterima.
Tabel 10 Uji T
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
B
Std. Error
Coefficients
Beta
t
Sig.
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Cv.
Sumber Baru (Faizal Rizky Handayani Putra)
320
p-ISSN : 1979-0155 e-ISSN : 2614-8870
(Constant)
.973
2.094
.465
.645
Rekrutmen
.268
.072
.419
3.744
.001
Pelatihan
.320
.109
.325
2.933
.006
Pengembangan Karir
.291
.076
.355
3.833
.001
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber : Data diolah, SPSS ver 24 (2023)
Pada taraf signifikan ditabel hasil output “ANOVA” maka dapat diketahui:
(1) Uji t untuk melihat pengaruh antara rekruitmen terhadap kinerja pegawai.
Sesuai dengan output tabel “Coefficients” Variabel rekrutmen (X1) didapatkan taraf signifikan
bernilai 0,001 yang mana memiliki nilai kurang dari 0,05. Didapatkan thitung yang bernilai 3,744 > ttabel yang
bernilai 2,03011 dengan arah pengaruh positif, artinya terdapat pengaruh pada variabel rekruitmen positif
secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Sehingga H1 diterima dan H0 ditolak.
(2) Uji t agar dapat melihat pengaruh antara pelatihan terhadap kinerja pegawai.
Sesuai dengan output tabel “Coefficients” Variabel pelatihan (X2) didapatkan taraf
signifikan bernilai 0,006 yang mana memiliki nilai kurang dari 0,05 (0,006 < 0,05). Didapatkan
thitung sebesar 2,933 lebih besar daripada ttabel yaitu sebesar 2,03011 dengan arah pengaruh positif,
artinya terdapat pengaruh pada variabel pelatihan secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
Sehingga H2 diterima dan H0 ditolak.
(3) Uji t agar dapat melihat pengaruh diantara variabel pengembangan karir terhadap kinerja
pegawai.
Sesuai dengan output tabel “Coefficients” Variabel pengembangan karir (X3) didapatkan taraf
signifikansi bernilai 0,001 yang mana memiliki nilai kurang dari 0,05 (0,001 < 0,05). Didapatkan thitung
sebesar 3,833 lebih besar daripada ttabel yaitu sebesar 2,03011 dengan arah pengaruh positif, artinya terdapat
pengaruh pada variabel pengembangan karir secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Sehingga H3
diterima dan H0 ditolak.
4.1 Pembahasan
1) Pengaruh Rekrutmen terhadap Kinerja pegawai CV. Sumber Baru
Hasil uji hipotesis pertama (H1) menyatakan jika terdapat pengaruh positif signifikan antara
rekrutmen terhadap kinerja pegawai CV. Sumber Baru. Dengan memiliki koefisien regresi variabel
rekrutmen (X1) yang mampu meningkatkan kinerja para pegawai CV. Sumber Baru sebesar 0,268, Hipotesis
(H1) diterima berdasarkan hasil uji t dengan nilai signifikansi 0,001 yang mana nilai tersebut kecil jika
dibandingkan dengan 0,005 yang mengakibatkan rekrutmen berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai
CV. Sumber baru. hasil penghitungan dari berbagai uji diatas menunjukan kuatnya dampak rekrutmen
terhadap kinerja pegawai yang berakibat langsung dengan lancarnya tahapan awal dalam menjalankan suatu
proses mekanisme dari sistem sumber daya manusia ( SDM) pada sebuah perusahaan. Terbukti dari hasil
data kuisioner yang menunjukan bahwa rekrutmen pegawai dengan memasang spanduk didepan perusahaan
dan mengandalkan strategi word of mouth (WOM) mampu berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Penelitian ini selaras dengan penelitian yang sudah diteliti oleh Nasution (2021) dengan mengangkat
pengaruh rekrutmen terhadap kinerja karyawan dengan hasil variabel rekrutmen, penempatan serta
pengembangan karir dengan bersamaan berpengaruh signifikan kinerja karyawan.
2) Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai CV. Sumber Baru
Hasil uji hipotesis kedua (H2) menyatakan jika terdapat pengaruh positif signifikan antara pelatihan
terhadap kinerja pegawai CV. Sumber Baru. Dengan memiliki koefisien regresi variabel pelatihan (X2)
yang mampu meningkatkan kinerja para pegawai CV. Sumber Baru sebesar 0,32, Hipotesis (H2) diterima
berdasarkan hasil uji t dengan nilai signifikansi 0,006 yang mana nilai tersebut kecil jika dibandingkan
dengan 0,05 yang mengakibatkan pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai CV. Sumber baru.
hasil penghitungan dari berbagai uji diatas menunjukan kuatnya dampak pelatihan terhadap kinerja pegawai
yang berakibat langsung dengan lancarnya tahapan lanjutan dalam menjalankan suatu proses mekanisme dari
sistem sumber daya manusia ( SDM) pada sebuah perusahaan. Pelatihan sendiri menjadikan pegawai CV.
Sumber Baru memiliki keahlian dan pengetahuan yang lebih baik serta memiliki peningkatan performa dalam
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS, Vol.16, No.2, Desember 2023, pp. 310-322
321
p-ISSN : 1979-0155
e-ISSN : 2614-8870
bekerja yang akan berdampak langsung dengan naiknya tingkatan kinerja pegawai pada CV. Sumber Baru.
Bahkan dari ketiga variabel yang penulis teliti variable rekrutmen memiliki nikai signifikansi tertinggi dari
ketiga kedua variable lainnya. Penelitian ini selasar dengan penelitian yang sudah diteliti oleh Sitompul
(2021) yang membuktikan pengaruh rekrutmen terhadap kinerja karyawan dengan kesimpulan secara
simultan, variabel rekruitmen, pelatihan serta pengembangan karir berpengaruh dengan kinerja karyawan PT
Sinar Jernih Suksesindo.
3) Pengaruh Pengambangan karir terhadap Kinerja pegawai CV. Sumber Baru
Hasil uji hipotesis ketiga (H3) menyatakan jika terdapat pengaruh positif signifikan antara pelatihan
terhadap kinerja pegawai CV. Sumber Baru. Dengan memiliki koefisien regresi variabel pengembangan
karir (X3) yang mampu meningkatkan kinerja para pegawai CV. Sumber Baru sebesar 0,291, Hipotesis (H3)
diterima berdasarkan hasil uji t dengan nilai signifikansi 0,001 yang mana nilai tersebut kecil jika
dibandingkan dengan 0,05 yang mengakibatkan pengembangan karir berpengaruh positif terhadap kinerja
pegawai CV. Sumber baru. hasil penghitungan dari berbagai uji diatas menunjukan kuatnya dampak
pengembangan karir terhadap kinerja pegawai yang berakibat langsung dengan lancarnya tahapan lanjutan
dalam menjalankan suatu proses mekanisme dari sistem sumber daya manusia (SDM) pada sebuah
perusahaan. Pengembangan karir pada pegawai CV. Sumber Baru dapat menjadikan etos kerja para pegawai
semakin meningkat dan kepuasan para pekerja dan kestabilan tujuan dari suatu perusahaan sama sama terjaga
kualitasnya. Penelitian ini selasar oleh penelitian yang dilakukan Harni (2018), yang menyatakan bahwa
rekrutmen, seleksi, serta pengembangan karir dengan bersamaan berpengaruh signifikan pada kinerja
karyawan PT. Coronet Crown Surabaya dan variabel pengembangan karir bersifat dominan terhadap kinerja
karyawan.
5. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Setelah mendapatkan hasil penelitian yang sudah diteliti tentang pengaruh antara rekruitmen, pelatihan dan
pengembangan karir terhadap kinerja karyawan, maka mampu disimpulan seperti berikut:
(1) Setelah dilakukannya berbagai teknik pengujian maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel
Rekruitmen secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai di
CV. Sumber Baru.
(2) Setelah dilakukannya berbagai teknik pengujian maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel
Pelatihan secara parsial memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap pegawai karyawan di CV.
Sumber Baru.
(3) Setelah dilakukannya berbagai teknik pengujian maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel
Pengembangan karir secara parsial memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai
di CV. Sumber Baru.
(4) Setelah dilakukannya berbagai teknik pengujian maka dapat diambil kesimpulan bahwa varabel
Rekrutmen (X1), pelatihan (X2), dan pengembangan karir (X3) secara simultan atau bersamaan memiliki
pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai CV. Sumber Baru.
5.2.
Saran
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada CV. Sumber Baru, penulis memberikan saran seperti
dibawah ini :
(1) Dari variabel rekruitmen CV. Sumber Baru seharusnya lebih memperluaskan lagi jaringan informasi
yang ada di internet dan sosial media terkait info lowongan pekerjaan dan informasi perusahaan.
(2) Dari variabel pelatihan CV. Sumber Baru seharusnya mengadakan program pelatihan lebih banyak yang
mana akan meningkatkan kualitas karyawan.
(3) Dari variabel pengembangan karir CV. Sumber Baru seharusnya pimpinan perusahaan terus melakukan
pengawasan, memberikan arahan yang baik agar kualitas dan efektivitas kinerja perusahaan semakin
meningkat serta memberikan apresiasi bonus kepada karyawan sebagai bentuk peningkatan karir
karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Aini, K. N., & Ariefiantoro, T. (2019). Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IX SEMARANG (Studi Pada
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Cv.
Sumber Baru (Faizal Rizky Handayani Putra)
322
p-ISSN : 1979-0155 e-ISSN : 2614-8870
Karyawan Bagian Produksi Karet Kebun Sukamangli di PT. Perkebunan Nusantara IX
Semarang). Solusi, 16(4).
[2] Atika, K. (2021). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PlN (Persero) Pelaksana Pembangkit Bukit Asam
Tanjung Enim. Jurnal Media Wahana Ekonomika, 17(4), 355-366.
[3] Birbirsa, Z. A., & Lakew, D. M. (2020). The Effect of Leadership Style on the Job Satisfaction
of Micro and Small Enterprises. International Research Journal of Business Studies, 13(1),
27–32.
[4] Christopher, R., & Suryawan, I. N. (2022). Pengaruh Pengembangan Karir Strategi
Rekruitmen Seleksi Dan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. X. E-Jurnal Manajemen
Trisakti School of Management (TSM), 2(3), 107-118.
[5] Wibowo, M. E. S., Haziroh, A. L., & Setiawati, R. I. S. (2023). Initiation Model of Sustainable
Human Resource Management Through Knowledge Sharing and Job Satisfaction. Journal of
Economics, Business, and Government Challenges, 5(2). 12-18.
[6] Haris, I. A., Achmadi, R., Kartika, R., Zein, S. F., Rahmadini, S., Hanita, S., & Yusuf, Z. Z.
(2020). Pengaruh Rekruitmen, Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Kinerja Karyawan Pt
Bank Danamon Indonesia Tbk. AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 2(3), 56-74.
[7] Harni, B. (2018). A Role of Emotional Intelligence Improving Lecturer Performance. JHSS
(Journal of Humanities and Social Studies), 2(1), 22–25.
[8] Harwina, Y. (2022). Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan
Nusantara V Pabrik Palm Karnel Oil Tandun Rokan Hulu. Eko dan Bisnis: Riau Economic and
Business Review, 13(3), 279-289.
[9] Haziroh, A. L., & Budiantoro, R. A. (2021). The Effect Of Leadership Style And IT Support
On Lecturer Performance During E-Learning Program With Work Environment As Mediating
Variable. Asian Management and Business Review, 1(2), 116–127.
[10] Nasution, D., Zamora, R., & Arifin, A. (2021). Pengaruh Rekruitmen, Penempatan, Dan
Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen, Organisasi Dan Bisnis
(JMOB), 1(1), 89-97.
[11] Putra, F. I. F. S., Ingsih, K., & Saputra, R. M. (2021). Analysis Of Organizational Commitment
and Employee Performance PT. Hwa Seung. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, &
Akuntansi (MEA), 5(2), 704-718.
[12] Riyanto, F., Astuti, S. D., Mahmud, M., & Panjaitan, R. (2023). Hard Skill Sebagai Faktor
Dominan Kesiapan Kerja Di Era Industri 4.0. Jurnal Nusantara Aplikasi Manajemen Bisnis,
8(1), 46-65.
[13] Sari, R. A. A. R. P., Haziroh, A. L., & Pramadanti, A. D. (2021). The Moderating Role of Self
Efficacy Toward Multiple Role Conflict and Job Performance. Terbuka Journal of Economics
and Business, 2(1), 70–80.
[14] Sitompul, D. H., Sinaga, D., Sitanggang, I. M., & Purba, M. I. (2021). Pengaruh Sistem
Rekrutmen, Pelatihan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Pada PT Sinar
Jernih Suksesindo. Scientific Journal of Reflection: Economic, Accounting, Management and
Business, 4(3), 432-440.
[15] Tudor, T. R. (2018). Fully Integrating Academic Advising With Career Coaching To Increase
Student Retention, Graduation Rates And Future Job Satisfaction: An Industry Approach.
Industry and Higher Education, 32(2), 73–79.
[16] Wilson, J. M., Lee, J., Fitzgerald, H. N., Oosterhoff, B., Sevi, B., & Shook, N. J. (2020). Job
Insecurity And Financial Concern During The COVID-19 Pandemic Are Associated With
Worse Mental Health. Journal of Occupational and Environmental Medicine, 62(9), 686–691.
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN BISNIS, Vol.16, No.2, Desember 2023, pp. 310-322
323
p-ISSN : 1979-0155
e-ISSN : 2614-8870
[17] Wong, S. C., Rasdi, R. M., Samah, B. A., & Wahat, N. W. A. (2017). Promoting Protean Career
Through Employability Culture And Mentoring: Career Strategies as Moderator. European
Journal of Training and Development, 41(3), 277–302.
Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Cv.
Sumber Baru (Faizal Rizky Handayani Putra)