http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN
MEREK SEMONGKAT
Roos Nana Sucihati1*, Dedi Susanto2, Rizki Nandasari3
123
Universitas Samawa, Sumbawa Besar, Indonesia
Penulis Korespondensi: nana.maula@gmail.com
Article Info
Article History
Received: 12 Desember 2022
Revised: 24 Desember 2022
Published: 31 Desember 2022
Keywords
Product Quality;
Price;
Promotion;
Purchase Decision.
Abstrak
This study aims to examine the effect of product quality, price and
promotion on the purchasing decisions of Semoangkat brand bottled
water among consumers in Brang Biji Village, Sumbawa Regency.
This type of research is associative which aims to determine the
relationship between variables product quality, price and promotion
on the purchase decision. The type of data used in this study is
quantitative data obtained from primary sources, namely consumers
of bottled water with the semoangkat brand in Brang Biji Village,
Sumbawa Regency. the sample in this study amounted to 71 people.
Researchers use a questionnaire or questionnaire to collect data. The
results of data collection will be processed using the SPSS program
and studied using techniques that include simple linear regression
analysis, individual parameter hypothesis testing (t test),
simultaneous parameter hypothesis testing (F test), and determinant
coefficient test (R2). The results of this study indicate that product
quality, price and promotion have a positive and significant effect on
the purchasing decision of Semongkat brand bottled water for
consumers in Brang Biji Village, Sumbawa Regency, both partially
and simultaneously. The degree of influence of product quality, price
and promotion simultaneously has a significant effect on the decision
to purchase packaged drinking water with the Semongkat brand for
consumers in Brang Biji Village, Sumbawa Regency, which is 83.8%,
while the remaining 16.2% is influenced by other variables outside
the research model. such as service, brand image and others.
PENDAHULUAN
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dan jasa lazimnya didasarkan pada
beberapa faktor yang ada. Di antara faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
menentukan pilihan barang dan jasa adalah kualitas produk, harga dan promosi. Secara
umum, jika faktor tersebut baik maka citra produk barang dan jasanya baik, sebaliknya,
jika faktor tersebut tidak baik maka otomatis citra produk barang dan jasa tersebut tidak
baik.
Saat ini pemanfaatan minuman dan makanan siap saji memiliki tempat tersendiri
di hati konsumen. Tidak terkecuali masyarakat yang ada di di Kelurahan Brang Biji
Kabupaten Sumbawa. Dalam melaksanakan aktivitasnya, masyarakat di Kelurahan
Brang Biji lebih memilih untuk membeli air minum dalam kemasan dengan berbagai
pertimbangan. Namun banyaknya merek air minum dalam kemasan sehingga konsumen
memiliki banyak pilihan. Dalam menentukan pilihan air minum dalam kemasan yang
akan dibeli konsumen, kualitas produk, harga dan promosi sangat berpengaruh terhadap
minat beli mereka.
Saat ini bisnis AMDK semakin menggiurkan, karena kebutuhan akan air minum
terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. AMDK merupakan barang
konsumen (consumers goods) ditinjau dari cara pemanfaatan oleh konsumen, yaitu
barang yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan pribadi (dalam arti tidak diolah
lagi untuk menciptakan laba). Berdasarkan cara-cara konsumen membeli suatu barang,
AMDK tergolong barang nyaman (convinience goods) yaitu barang konsumen yang
sering dibeli dan kadangkala bersifat segera. Oleh karena itu Perusahaan yang
223
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
menggarap bisnis AMDK pun semakin banyak dan terus melakukan ekspansi untuk
memperluas jaringan pasar produk produknya. Bayangkan saja kebutuhan masyarakat
akan air minum sangat tinggi, sedangkan ketersedian air yang layak minum dalam arti
berkualitas dan terjamin dari segi kesehatan semakin sulit diperoleh (Abdullah, 2016).
Pertumbuhan usaha air minum dalam kemasan semakin meningkat setiap tahun,
hal itu dikarenakan kebutuhan akan air minum terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk. Menurut data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
Indonesia (ASPADIN) kebutuhan air minum dalam kemasan secara nasional terus
meningkat setiap tahunnya. Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Asosiasi yang beranggotakan 193 perusahaan ini mengatakan kebutuhan air minum
dalam kemasan Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, bahkan pada tahun
2014-2018 volume penjualan AMDK di Indonesia mengalami peningkatan setiap
tahunnya dari tahun 2014 sebesar 20,3 miliar liter naik menjadi 28,13 miliar pada tahun
2018.
Seiring pertumbuhan perusahaan AMDK yang semakin meningkat sehingga
menciptakan tingkat persaingan yang semakin ketat antar produsen dalam memasarkan
produknya kepada konsumen. Setiap perusahaan harus membuat kebijakan-kebijakan
yang strategis baru dalam menjual produk yang mereka miliki sehingga dapat
memberikan value yang lebih besar kepada konsumen dibandingkan kompetitor. Setiap
perusahaan dituntut untuk lebih inovatif memunculkan ide-ide kreatif dalam
mengembangkan produknya agar bisa tetap exis, disukai, dipercaya dan mampu
bersaing di pasar.
Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk pada dasarnya erat dengan
perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan unsur penting dalam kegiatan
pemasaran suatu produk yang perlu diketahui oleh perusahaan, karena perusahaan pada
dasarnya tidak mengetahui mengenai apa yang ada dalam pikiran seorang konsumen
pada waktu sebelum, sedang, dan setelah melakukan pembelian produk tersebut.
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian atas suatu produk atau jasa, diantaranya adalah kualitas produk,
harga dan promosi (Anugerah dan Sudarwanto, 2017).
Menurut Kotler dan Keller (2018), kualitas produk adalah totalitas fitur dan
karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhannya yang bersifat tersirat. Kualitas produk menjadi salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian produk
tertentu. Kualitas produk adalah salah satu cara perusahaan untuk memenangkan
persaingan serta dapat menumbuhkan loyalitas terhadap penggunanya. Oleh karena itu,
perusahaan dituntut untuk menciptakan keunggulan serta nilai yang tinggi dimata
konsumen agar bisnis dapat berjalan dengan baik produk yang memiliki kualitas yang
baik adalah produk yang sesuai dengan desain atau spesifikasi tertentu serta
memberikan kepuasan kepada konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya
Selain kualitas produk, harga memiliki peranan utama dalam proses pengambilan
keputusan pembelian oleh konsumen, oleh karenanya setiap perusahaan harus
menetapkan harganya secara tepat, agar sukses dalam memasarkan suatu barang atau
jasa. Menurut Fajar Laksana (2018), harga adalah jumlah uang yang diperlukan sebagai
penukar berbagai kombinasi produk dan jasa. Harga adalah salah satu faktor penentu
dalam menghasilkan keputusan pembelian. Konsumen akan membandingkan harga
antara produk yang satu dengan yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil
keputusan untuk membeli suatu produk. konsumen akan merasa puas apabila manfaat
yang mereka dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang
yang mereka keluarkan.
224
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
Selain dua faktor tersebut, promosi juga merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Laksana (2019) mendefinisikan promosi
sebagai sebuah mekanisme komunikasi pemasaran, pertukaran informasi antara pembeli
dan penjual. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka
tidak akan membelinya. Promosi adalah satu bauran dari pemasaran yang digunakan
oleh perusahaan dalam mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Promosi merupakan salah satu variable dalam marketing mix yang sangat penting
untuk dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan suatu produk jasa. Kegiatan
promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
pelanggan, melainkan juga sebagai alat yang digunakan untuk dapat mempengaruhi
pelanggan dalam melakukan kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pelanggan (Lupiyoadi, 2016).
Di Kabupaten Sumbawa, perusahaan yang menggarap bisnis Air Minum pun
semakin banyak, tercatat sedikitnya 37 perusahan air minum isi ulang dan 3 air minum
dalam kemasan yang tersebar di wilayah Kabupaten Sumbawa, yang dan terus
melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pasar produk-produknya. Salah satu
perusahaan yang mengelola AMDK adalah PT. Samawa Tirta Alam yang menghasilkan
produk AMDK Semongkat. Seiring berkembangnya teknologi serta keinginan untuk
memasuki dua industri kini nama Semongkat telah dijadikan merek Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK). Selain memperoduksi AMDK dalam bentuk gelas, PT. Samawa
Tirta Alam juga memproduksi AMDK dalam bentuk botol tanggung, besar, dan akan
diproduksi dalam bentuk galon.
Kualitas produk air minum merek semongkat hampir dapat bersaing dengan
produk-produk lain, dari segi daya tahan kemasan produk semongkat masih
memerlukan pengembangan yang lebih lanjut. Perbedaan harga antar merek AMDK
yang ada di pasar tidak begitu mencolok karena setiap merek tersebut menerapkan
strategi going rate pricing (harga yang sedang berlaku), yaitu penetapan harga sama
atau persentase tertentu dibawah atau diatas harga pesaing. Namun demikian harga
menjadi penentu dalam persaingan antar merek.
Dari segi harga, penetapan harga Air Minum Semongkat lebih rendah di bawah
merek-merek lain. Penentuan harga ini juga dilakukan agar memposisikan Air Minum
Semongkat sebagai air minum yang masih tergolong baru dalam memasuki bidang
Industri. Pemasaran Air Minum Dalam Kemasan Semongkat itu sendiri masaih
tergolong sederhana yaitu terjun langsung ke konsumen atau dengan cara seles untuk
memasarkan produknya.
Pada dasarnya keputusan membeli air minum dalam kemasan oleh konsumen
dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain mutu suatu produk, merek, selera, gaya
hidup maupun jangkauan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan uraian
yang telah dipaparkan diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian secera
lebih mendalanm mengenai pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap
keputusan pembelian konsumen air minum dalam kemasan (AMDK) Merek Semongkat
pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sekaran & Bougie (2017), penelitian
asosiatif adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara
variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independen dengan
variabel dependen. Dalam penelitian ini, peneliti akan menjelaskan apakah ada
225
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian air minum
dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten
Sumbawa. Alur penelitian ini disajikan pada gambar berikut ini.
Kualitas Produk (X1)
Keputusan Pembelian (Y)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Gambar 1. Desain Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sugiyono
(2019) menyatakan bahwa data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan (scoring). Data kuantitatif dalam penelitian berupa jawaban responden
terhadap kuesioner yang diberikan yang diangkakan (scoring) terkait permasalahan
yang diteliti, permasalahan yang diteliti, yaitu pengaruh kualitas produk, harga dan
promosi terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat
pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber primer.
Pengertian data primer menurut Edi Riadi (2016) adalah data informasi yang diperoleh
tangan pertama yang dikumpulkan secara langsung dari sumbernya. Data primer ini
adalah data yang paling asli dalam karakter dan tidak mengalami perlakuan statistik apa
pun. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkan secara langsung.
Dalam penelitian ini, data primer adalah data yang diperoleh dari jawaban kuesioner
yang disebarkan kepada responden penelitian, yaitu konsumen air minum dalam
kemasan merek semongkat di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang akan diteliti yang memiliki ciri
sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok, peristiwa, atau sesuatu yang akan
diteliti (Handayani, 2020). Populasi dari penelitian ini adalah konsumen air minum
dalam kemasan merek Semongkat di Kelurahan Brang Biji. Berdasarkan data yang
diperoleh dari distributor AMDK merk Semongkat, jumlah konsumen AMDK merk
Semongkat di Kelurahan Brang Biji adalah sebanyak 247 Orang.
Sedangkan sampel Menurut Nana Sudjana (2017), adalah sebagian dari populasi
yang dapat dijangkau serta memiliki sifat yang sama dengan populasi yang diambil
sampelnya tersebut. Pada penelitian ini digunakan rumus Slovin untuk mencari sampel
dari populasi (Slovin dalam Husein Umar, 2019), maka rumus digunakan, yaitu:
N
n =
1 + N (e)2
n =
247
1 + 247 (0,1)2
226
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
247
3,47
n =
71,18
= 71 (dibulatkan)
n =
Keterangan :
n
= Ukuran sampel
N
= Populasi
e
= Taraf nyata atau batas kesalahan (10%)
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan menggunakan rumus Slovin
dengan batas kesalahan 10% (0,1), diperoleh hasil sebesar 71,18 sehingga sampel pada
penelitian ini berjumlah 71,18 yang dibulatkan menjadi 71 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan angket atau kuesioner untuk mengumpulkan data. Menurut
Arikunto (2017), angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau halhal yang dia ketahui. Agar jawaban responden dapat diukur maka jawaban responden
diberi skor. Dalam pemberian skor digunakan skala likert, yaitu skala untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sujarweni, 2019). Dalam penelitian ini, skala likert terdiri lima jawaban yang
mengandung variasi nilai untuk mengukur sikap dan pendapat responden, yaitu skala 1
= Sangat Tidak Setuju, skala 2 = Tidak Setuju, skala 3 = Netral, skala 4 = Setuju, skala
5 = Sangat Setuju.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ataupun hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas produk (X1), disiplin
harga (X2) dan promosi (X3), sedangkan variabel dependennya adalah keputusan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di Kelurahan
Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y). Data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan
diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS untuk dikaji menggunakan teknik
yang meliputi analisis regresi linier sederhana, uji hipotesis parameter individual (uji t),
uji hipotesis parameter simultan (uji F), dan uji koefisien determinan (R2) (Ghozali,
2018).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
pengaruh kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) terhadap keputusan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y). Berdasarkan hasil pengujian dengan
bantuan aplikasi SPSS, diperoleh nilai koefisien regresi yang disajikan pada tabel
berikut.
227
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
Tabel 1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
1 (Constant)
13.662
2.069
Kualitas Produk
.211
.117
.223
Harga
.132
.159
.103
Promosi
.088
.169
.061
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Output SPSS 16.0 (data diolah), 2022.
t
6.605
3.807
2.830
2.517
Sig.
.000
.000
.005
.007
Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat dirumuskan persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y = 13.662 + 0.211 (X1) + 0.132 (X2) + 0.088 (X3) + e
Persamaan regresi linear berganda tersebut dapat diinterpretasikan sebagai
berikut:
a. Nilai constanta (a) sebesar 13.662, hal ini menunjukan bahwa apabila variabel
kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) bernilai konstan (0), maka nilai
konsisten dari keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat
pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y) adalah sebesar
13.662.
b. Nilai β1 sebesar 0.211 dan bernilai positif. Nilai positif menunjukkan hubungan
searah. Artinya, jika kualitas produk (X1) mengalami kenaikan sebesar satu
satuan, maka keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat
pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y) juga akan
mengalami peningkatan sebesar 0.211, dengan asumsi nilai variabel bebas
lainnya, yaitu harga (X2) dan promosi (X3) adalah konstan (0).
c. Nilai β2 sebesar 0.132 dan bernilai positif. Nilai positif menunjukkan hubungan
searah. Artinya, jika harga (X2) mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka
keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada
konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y) juga akan
mengalami peningkatan sebesar 0.132, dengan asumsi nilai variabel bebas
lainnya, yaitu kualitas produk (X1) dan promosi (X3) adalah konstan (0).
d. Nilai β2 sebesar 0.088 dan bernilai positif. Nilai positif menunjukkan hubungan
searah. Artinya, jika promosi (X3) mengalami kenaikan sebesar satu satuan, maka
keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada
konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y) juga akan
mengalami peningkatan sebesar 0.088, dengan asumsi nilai variabel bebas
lainnya, yaitu kualitas produk (X1) dan harga (X2) adalah konstan (0).
2. Uji Hipotesis Parameter Parsial (Uji-t)
Uji-t pada penelitian ini digunakan untuk melihat signifikan pengaruh masingmasing variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) terhadap
keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y). Variabel bebas dikatakan memiliki
228
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
pengaruh terhadap variabel terikat secara parsial, jika nilai thitung lebih besar dari pada
nilai ttabel. Hasil pengujian hipotesis parameter parsial (uji-t) disajikan pada tabel
berikut ini.
Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis Parameter Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1 (Constant)
13.662
2.069
6.605
.000
Kualitas Produk
.211
.117
.223
3.807
.000
Harga
.132
.159
.103
2.830
.005
Promosi
.088
.169
.061
2.517
.007
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Output SPSS 16.0 (data diolah), 2022.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis parameter parsial (uji-t) yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai thitung sebesar 3.807 dan nilai
ttabel pada derajat kebebasan (df=n-k=71-4=67) dan α = 5% (0,05) adalah sebesar
1.996, sehingga nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel (3.807˃1.996) dan nilai
signifikan yang dihasilkan adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
(0,000˂0,05). Hal ini berarti bahwa kualitas produk secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan
merek semongkat pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
b. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai thitung sebesar 2.830 dan nilai
ttabel pada derajat kebebasan (df=n-k=71-4=67) dan α = 5% (0,05) adalah sebesar
1.996, sehingga nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel (2.830>1.996) dan nilai
signifikan yang dihasilkan adalah sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05
(0,005<0,05). Hal ini berarti bahwa harga secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek
semongkat pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
c. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai thitung sebesar 2.517 dan nilai
ttabel pada derajat kebebasan (df=n-k=71-4=67) dan α = 5% (0,05) adalah sebesar
1.996, sehingga nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel (2.517>1.996) dan nilai
signifikan yang dihasilkan adalah sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05
(0,007<0,05). Hal ini berarti bahwa promosi secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek
semongkat pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
3. Uji Hipotesis Parameter Simultan (Uji F)
Uji-F pada penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh
secara bersama-sama variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3)
terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada
konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y). Variabel-variabel
bebas dikatakan memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat,
jika nilai Fhitung lebih besar dari pada nilai Ftabel.
229
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
Berikut disajikan hasil perhitungan uji hipotesis simultan atau uji F
menggunakan bantuan aplikasi SPSS.
Tabel 3. Hasil Hipotesis Parameter Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Sum of
Mean
Model
Squares
Df
Square
F
Sig.
111.282
3
3.761
11.878
.014a
1 Regression
Residual
34.183
67
2.003
Total
45.465
70
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembeli
Sumber: Output SPSS 16.0 (data diolah), 2022.
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai Fhitung sebesar 11.878 dan Ftabel
pada derajat kebebasan (df1=k-1=4-1=3) dan (df2=n-k=71-4=67) sebesar 2.74,
sehingga Fhitung lebih besar dari pada Ftabel (11.878˃2.74) dan nilai signifikan yang
dihasilkan 0,014 lebih kecil dari 0,05 (0,014˂0,05). Dengan demikian, maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas produk, harga dan promosi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek
semongkat pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
4. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk melihat seberapa besar konstribusi
variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) terhadap keputusan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa (Y). Nilai koefisien determinasi
ditentukan dengan nila R-Square. Nilai R-Square semakin mendekati satu, maka
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variabel dependen.
Berikut disajikan hasil perhitungan koefisien determinasi (R 2) menggunakan
bantuan aplikasi SPSS.
Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R
Std. Error of the
Model
R
R Square
Square
Estimate
a
.915
.838
.757
.14199
1
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas Produk, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembeli
Sumber: Output SPSS 16.0 (data diolah), 2022.
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi, diketahui nilai R-Square
(R2) pengaruh semangat kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru adalah sebesar
0.838. Hal ini berarti bahwa derajat pengaruh kualitas produk, harga dan promosi
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian air minum
dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di Kelurahan Brang Biji
Kabupaten Sumbawa adalah sebesar 83,8%, sedangkan sisanya sebesar 16,2%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini, seperti pelayanan, citra
merek dan lain-lain.
230
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Salah satu keunggulan dalam persaingan ini terutama adalah kualitas produk
yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Menurut Arianto dan Patilaya (2018),
kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Kualitas merupakan
keseluruhan ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
kualitas produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa. Positif menunjukkan hubungan yang
searah, yang berarti semakin baik kualitas produk yang ditawarkan, maka keputusan
konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa dalam membeli air minum
dalam kemasan merek semongkat juga akan meningkat. Sebaliknya, semakin buruk
kualitas produk yang ditawarkan, maka keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat juga akan menurun.
Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan
harga yang dibayar. Kualitas produk yang baik merupakan harapan konsumen yang
harus dipenuhi oleh perusahaan, karena kualitas produk yang baik merupakan kunci
perkembangan produktivitas perusahaan. Kualitas produk merupakan hal penting
yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang
dihasilkan dapat bersaing di pasar. Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan,
maka perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat
menambah jumlah konsumen.
Hasil ini mendukung pandangan Kotler dan Armstrong (2018) menyatakan
bahwa salah satu keunggulan dalam persaingan pada suatu perusahaan adalah
kualitas produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Bila
tidak sesuai dengan spesifikasi, maka produk akan ditolak. Kondisi pelanggan yang
semakin kritis dalam hal kualitas juga memaksa perusahaan untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan mutu produknya agar terhindar dari klaimatau
ketidakpuasaan pelanggan perusahaan sehingga perusahaan dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang sejenis.
2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Siagan dan Wang (2021), harga merupakan sejumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga memiliki peranan utama dalam
proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dari harga, yaitu
fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh
manfaat tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan adanya harga
dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya
pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai
alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.
Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa. Hasil positif menunjukkan hubungan
yang searah, artinya semakin baik kebijakan harga yang dilakukan perusahaan, maka
231
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
keputusan konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa dalam membeli
air minum dalam kemasan merek semongkat juga akan meningkat. Namun
sebaliknya, semakin buruk kebijakan harga pada perusahaan, maka keputusan
konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan merek semongkat juga akan
semakin menurun.
Harga merupakan salah satu faktor penting dari sisi penyedia jasa untuk
memenangkan suatu persaingan dalam memasarkan produknya. Harga merupakan
hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen
bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai. Hal ini sesuai dengan pendapat
Saladin (2016), harga merupakan salah satu variabel penting dalam pemasaran,
dimana harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk. Konsumen akan membandingkan harga antara produk yang
satu dengan yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk. konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang
mereka dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang yang
mereka keluarkan.
3. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran. Menurut Tjiptono (2016), promosi penjualan adalah
bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur
untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan.
Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa. Hasil positif menunjukkan hubungan
yang searah, artinya apabila promosi meningkat, maka keputusan konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa dalam membeli air minum dalam
kemasan merek semongkat juga akan meningkat. Namun hal demikian juga berlaku
sebaliknya, apabila promosi mengalami penurunan, maka keputusan konsumen di
dalam membeli air minum dalam kemasan merek semongkat juga akan menurun.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka
tidak akan membelinya. Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Novita Anggraeni (2018) yang menyatakan bahwa promosi merupakan salah satu
aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa
membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah
fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut..
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kualitas produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
2. Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
232
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
3. Promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
4. Kualitas produk, harga dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek semongkat pada konsumen di
Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa.
5. Derajat pengaruh kualitas produk, harga dan promosi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan merek
semongkat pada konsumen di Kelurahan Brang Biji Kabupaten Sumbawa adalah
sebesar 83,8%, sedangkan sisanya sebesar 16,2% dipengaruhi oleh variabel lain
diluar model penelitian ini, seperti pelayanan, citra merek dan lain-lain.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan, maka saran yang dapat diberikan
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Perusahaan
Mengingat banyaknya pesaing yang dihadapi oleh AMDK merek Semongkat,
maka perusahaan harus tetap melakukan beberapa hal sehingga nantinya diharap
dapat meningkatkan keputusan pembelian oleh konsumen, seperti menjaga mutu dan
kualitas yang telah dimilikinya selama ini dengan cara pengelolaan sumber daya
produksi dan sumber daya manusia yang lebih efektif dan efesien, menetapkan harga
yang lebih kompetitif sehingga dapat dijangkau oleh semua konsumen, dan
meningkatkan promosi dengan memanfaatkan berbagai sarana pemasaran baik
offline maupun online sehingga meningkatkan perhatian konsumen terhadap produk
yang dipasarkan. Jika hal ini dapat diterapkan, maka perusahaan memiliki
keunggulan bersaing di pasar.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan untuk lebih selektif lagi dalam memilih suatu produk
untuk dapat dikonsumsi. Diantara hal-hal yang harus diperhatikan oleh konsumen
adalah kualitas produk, hal ini dikarenakan banyaknya persaingan antar produsen
untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar sehingga banyak produsen yang
mengunakan berbagai cara agar produknya laku di pasar, seperti menjual dengan
harga yang murah tanpa memperhatikan higienitas produk.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, T. (2016). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali.
Anggraeni, N. (2018). Ngaruh Kualitas Produk, Promosi dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Merek Aqua
(Studi Kasus Konsumen Kecamatan Sendang Tulungagung). SimkiEconomic, Vol. 2(3): 1-13.
Anugerah, A.W., & Sudarwanto, T. (2017). Garuh Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Onde-Ondebo LiemJr Yanik Mojokerto
(Studi Pada Konsumen Toko Onde-onde Bo Liemjr Yanik Mojokerto).
Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), Vol. 1(1): 107-112.
Arianto, N., & Patilaya, E. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kelengkapan Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Salt n Pepper Pada PT Mitra
Busana Sentosa Bintaro. Jurnal KREATIF: Pemasaran, Sumberdaya
Manusia dan Keuangan, Vol. 6(2): 143-154.
233
http://e-journallppmunsa.ac.id/index.php/samalewa
||Volume||2||Nomor||2||Desember||2022||
e-ISSN: 2807-5900
Pp. 223-234
Arikunto, S. (2017). Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB Statistik 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hardani. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV.Pustaka
Ilmu.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2018). Perilaku Konsumen di Masa Bisnis Online.
Terjemahan: Jusuf, Yogyakarta: Andi Offset.
Kotler, P. and Keller, K.L. (2018). Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran).
Terjemahan: Firmansyah. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara Media.
Laksana, F. (2018). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Laksana, M.F. (2019). Praktis Memahami Manajemen Pemasaran. Sukabumi: CV. Al
Fath Zumar.
Lupiyoadi. R. (2016). Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba
Empat.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan
Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 2. Jakarta : Salemba Empat.
Riadi, E. (2016). Statistika Penelitian Analisis Manual Dan IBM SPSS. Yogyakarta:
Andi Offset.
Saladin, D. (2016). Intisari Pemasaran & Unsur-unsur Pemasaran. Bandung: Linda
Karya.
Siagan, H., & Wang, V. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Promosi Pada
Perusahaan Gojek Indonesia Terhadap Kepuasan Pelanggan Gojek (Studi
Kasus Pada Konsumen Gojek Pengguna Layanan Goride Pada Mahasiswa
STIE Mikroskil). Journal for Business and Entrepreneurship, Vol. 5(3): 111.
Sudjana. N. (2017). Metode Statistika. Bandung: PT. Taristo.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sujarweni, V.W. (2019). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, 33. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Tjiptono, F. (2016). Manajemen Pelayanan Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Umar, H. (2019). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada.
234