Keamanan Dunia by Adi Rio Arianto
Keamanan Dunia Era Horizontal Abad 21 dibangun berdasarkan asumsi-asumsi dasar ilmu Geometripolit... more Keamanan Dunia Era Horizontal Abad 21 dibangun berdasarkan asumsi-asumsi dasar ilmu Geometripolitika. Geometripolitika membagi wilayah dunia menjadi delapan dimensi, yaitu daratan, udara, laut, bawah tanah, serta empat medan Geometri atau volume, yaitu ruang hampa, galaksi, siber, dan khatulistiwa. Munculnya Keamanan Siber merupakan evolusi panjang dari dimensi keamanan yang dihasilkan oleh interaksi manusia dan siber. Saya menyebut interaksi ini sebagai aktifitas “Geometripolitik.” Keamanan Siber Antarbangsa mencerminkan: (1)Medan siber menghadirkan evolusi panjang Arsitektur Keamanan Dunia Era Horizontal Abad 21, (2)Iklim keamanan dunia adalah cenderung tidak stabil dan sangat berbahaya hal ini didorong oleh meningkatnya dua teknologi universal yaitu teknologi siber dan senjata nuklir, (3)Mesti ada kebijakan keamanan siber dunia yang efektif untuk mencegah terjadinya Perang Geometri Antarbangsa yang diawali oleh konflik siber menuju konflik nuklir. Potensi ancaman siber akan tetap ada, oleh karena itu penangulangannya adalah mutlak dipersiapkan. Konflik siber menjadi salah satu sumber pemicu peperangan universal yang dapat mengancam kelangsungan hidup peradaban manusia di Era Horizontal Abad 21. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada masyarakat dunia agar Sistem Geometripolitik Dunia segera dibangun sebagai acuan untuk mengetahui rasionalitas, kapabilitas, dan probabilitas senjata nuklir karena berpotensi menjadi ancaman “genosida masal” terhadap kelompok ataupun rumpun manusia dari suatu bangsa dan negara Abad 21.
Kata kunci: Keamanan Siber, Era Horizontal, Geometripolitika, Keamanan Nuklir, Perang Geometri Antarbangsa
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Rivalitas antara Perancis dan Amerika Serikat di North Atlantic Treaty Organization (NATO) pasca ... more Rivalitas antara Perancis dan Amerika Serikat di North Atlantic Treaty Organization (NATO) pasca Perang Dingin. Pembahasan ini difokuskan pada konflik kepentingan antara Perancis dan Amerika Serikat di NATO. Penelitian ini mencoba memahami perilaku kedua negara ––Perancis dan Amerika Serikat di NATO, kemudian menelaah pengaruhnya terhadap bentuk kebijakan dan kinerja NATO dalam melihat postur keamanan internasional di masa kekinian. Metode Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan pada telaah pustaka (Library Research), yaitu dengan cara mengakumulasikan seluruh data dari berbagai literatur yang telah diperoleh dari beberapa tempat penelitian seperti buku, majalah, surat kabar harian, artikel ilmiah, situs internet, jurnal, dokumen, perjanjian, dan makalah ilmiah yang berkaitan langsung dengan permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam posisi yang sama sebagai anggota NATO, Perancis dan Amerika Serikat memiliki kepentingan nasional di NATO yang didasarkan pada kebijakan luar negeri negara masing-masing. Kepentingan nasional Perancis dan Amerika Serikat mengalami perkembangan di NATO setelah periode Perang Dingin. Revitalisasi kepentingan di NATO menjadi agenda utama bagi Perancis dan Amerika Serikat dalam mencapai kepentingan nasional di NATO. Kepentingan nasional Perancis sesuai mandat Buku Putih adalah memperbaharui keseimbangan kekuasaan antara Perancis dan Amerika Serikat di NATO. Sedangkan, kepentingan nasional Amerika Serikat sesuai mandat US National Security adalah mempertahankan pengaruhnya di Eropa melalui NATO. Masuknya Perancis dalam struktur integrasi militer NATO tahun 2009 mewakili transformasi besar dalam pemikiran strategis Amerika Serikat sekaligus membawa efek besar bagi NATO yang akan menggeser pola keseimbangan politik kekuasaan di NATO. Masuknya perwira Perancis dalam dua posisi Komando Senior Aliansi, yaitu Allied Command Transformation (ACT): satu dari dua komando tertinggi NATO yang berbasis di Norfolk, Virginia dan Joint Command Lisabon (JCL): satu dari tiga markas operasi utama NATO yang juga termauk Komando Pasukan Reaksi Cepat NATO, merupakan sebuah langkah penyesuaian yang akan memberikan pengaruh lebih besar di NATO. Bagi Amerika Serikat, kembalinya Perancis ke struktur integrasi militer NATO harus disambut kembali ke struktur pimpinan NATO, namun hanya pada istilah yang dapat diterima semua anggota NATO. Realitas ini untuk menjaga NATO tetap berada dalam keseimbangan kekuasaan antara Perancis dan Amerika Serikat, yang mana akan mempengaruhi kinerja NATO selepas masuknya Perancis ke struktur integrasi militer NATO tahun 2009.
Kata Kunci: Keamanan Eropa, Perancis, Amerika Serikat, NATO, Pasca Perang Dingin
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Papers by Adi Rio Arianto
BHUVANA: Journal of Global Studies
The 21st Century Chinese Silk Road has shown China a strong influence in the establishment of the... more The 21st Century Chinese Silk Road has shown China a strong influence in the establishment of the Asia Security Architecture during the Xi Jinping Administration. As a regional power, China’s responsibility continues to grow during the formation of “the 21st Century Silk Road” to achieve “Chinese Dreams”. By using methodology of qualitative research with techniques of interviews, the results found that China succeeded in influencing regional countries and institutions through China's foreign and security policy strategy to changes Asia from conflict into harmony (kerukunan). These changes namely the policies to Embrace Uygurs and Taiwan, Asia and Trans-Asia Multilateralism, Peace on the Korean Peninsula, Sub-regional powers as the Asia Harmony Embryo, DOC and COC Policies in the South China Sea, SAAARC and Strategic Cooperation in South Asia, SCO and Joint Security in Asia and Across Asia, as well as BRICS and Strengthening of Inter-Regional Power Economies. This discussion is f...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Sriwijaya Journal of International Relations
Nowadays fake news is a new challenge for all countries because of the impact it has. Especially ... more Nowadays fake news is a new challenge for all countries because of the impact it has. Especially in the Southeast Asia Region with a high level of internet users, it is easy for people to find hoaxes. In order to overcome fake news, ASEAN officials agreed to carry out regional collaboration to eradicate fake news the impact that would be caused through the ASEAN Frameworks to Minimize the Harmful Effects of Fakenenews. Hoaxes are one of the main problems in elections in various countries, one of which is in Indonesia during the 2019 pre-election. This study aims to analyze the efforts made by the Indonesian government based on the ASEAN Frameworks to Minimize the Harmful Effects of Faknenews in dealing with the spread of fake news or hoaxes that increased in the pre-election in 2019. The author uses 3 frameworks of thought in this research, namely Regional Cooperation, The Role of The Government and Hoaxes. This research was conducted using a qualitative descriptive analysis method....
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Digital Press Social Sciences and Humanities
Understanding the world order and the world phenomenon can be divided into two main of grand-para... more Understanding the world order and the world phenomenon can be divided into two main of grand-paradigm, namely “international relations” which is rooted in Western traditions and “world relations” which is rooted in Eastern traditions. The Western World sees the world order through the Discipline of International Relations (IR) which focuses on the study of the interaction of Materialism States as World-States. Furthermore, the Discipline of International Relations has produced various paradigms, philosophies, and theories about organizing the world through “Western International Relations Theory (IRT)”. Meanwhile, the Eastern World in viewing the world order has not been well codified. Therefore, the Eastern World continues to introduce new ideas on the Discipline of World Relations (WR) which focuses on the study of the interaction of Geometricalism Worlds “Tata Bawana” as World-Nations. As an effort to present a balance of studies and disciplines regarding ways to view the world, ...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2019
Terbentuknya “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)” m... more Terbentuknya “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)” merupakan langkah taktis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia guna mewujudkan stabilitas informasi, perlindungan siber, dan segala bentuk ancamannya. Studi ini mendalami pentingnya ID-SIRTII dalam mencegah ancaman siber global. Hasil studi menemukan bahwa ancaman siber di Indonesia sangat kompleks, melihat variasi dari aktor, motif, dan targetnya. Kompleksitas ini dapat dijelaskan melalui empat aspek berikut, yaitu: (1) berangkat dari studi Geometripolitika, fungsionalisme siber berada dalam dua domain, yaitu “fungsionalisme siber untuk tujuan politik tingkat tinggi (geometrik militer)” berupa formulasi dan aktivasi kekuasaan Siber guna menghadapi Perang Siber Global (PSG), Perang Geometri Antarbangsa (PGA), dan kompleksitas terbentuknya Negara Maya atau Pemerintahan Siber; dan “fungsionalisme siber untuk tujuan politik tingkat normal (geometrik sipil)” berupa pe...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2019
The establishment of the “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (I... more The establishment of the “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)” is a tactical step by the Indonesian Ministry of Information and Communication to ensure the stability of national information regarding cyber protection and all forms of threats. This study explores the urgency of ID-SIRTII to prevent global cyber threats. The study found that cyber threats in Indonesia are very complex, seeing the variations of actors, motives, and targets (civil or military purpose). This complexity can be explained through the following four aspects, namely : (1) by understanding of Geometripolitic studies in cyber, there are at least two domains that can be reached, namely “the using of cyber for high-politics purposes (military)”by formulating and activating of Cyberpower to face the Global Cyber War(PSG), Wold Geometri War (PGA), and the forming of “Siber State or Siber Government”; and “the use of cyber for low-politics purposes (civil)”by the protecti...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal PIR : Power in International Relations, 2018
Kerjasama strategis Indonesia-Rusia-Tingkok di sektor Maritim secara signifikan mampu mendorong p... more Kerjasama strategis Indonesia-Rusia-Tingkok di sektor Maritim secara signifikan mampu mendorong posisi Indonesia sebagai kunci Keamanan Maritim Asia Tenggara. Hal ini dapat dipahami melalui serangkaian kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia kepada Rusia dan Tingkok melalui skema: (1)Silk Road Economic Belt (SERB) dan Maritime Silk Road Point (MSRP), dan (2)Kerjasama wilayah Siberia dan Far East, dan (3)Kerjasama Poros Maritim Dunia. Kerjasama ini mencermikan bahwa model Politik Luar Negeri Indonesia telah mampu mempengaruhi perilaku Rusia dan Tiongkok baik secara struktural maupun relasional dalam menjaga dan memelihara keamanan Maritim Asia Tenggara. Pemeliharaan Keamanan Maritim Asia Tenggara yang melibatkan aktor luar kawasan seperti Rusia (Eurasia), Tiongkok (Asia Timur), dan Amerika Serikat (Asia Pasifik)turut mempengaruhi model pemeliharaan Keamanan Maritim Dunia. Dengan demikian Rusia dan Tingkok adalah penyokong bagi penguatan posisi Indonesia sebagai kunci keamanan Maritim...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2019
Terbentuknya “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)” m... more Terbentuknya “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)” merupakan langkah taktis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia guna mewujudkan stabilitas informasi, perlindungan siber, dan segala bentuk ancamannya. Studi ini mendalami pentingnya ID-SIRTII dalam mencegah ancaman siber global. Hasil studi menemukan bahwa ancaman siber di Indonesia sangat kompleks, melihat variasi dari aktor, motif, dan targetnya. Kompleksitas ini dapat dijelaskan melalui empat aspek berikut, yaitu: (1) berangkat dari studi Geometripolitika, fungsionalisme siber berada dalam dua domain, yaitu “fungsionalisme siber untuk tujuan politik tingkat tinggi (geometrik militer)” berupa formulasi dan aktivasi kekuasaan Siber guna menghadapi Perang Siber Global (PSG), Perang Geometri Antarbangsa (PGA), dan kompleksitas terbentuknya Negara Maya atau Pemerintahan Siber; dan “fungsionalisme siber untuk tujuan politik tingkat normal (geometrik sipil)” berupa pe...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2019
The establishment of the “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (I... more The establishment of the “Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII)” is a tactical step by the Indonesian Ministry of Information and Communication to ensure the stability of national information regarding cyber protection and all forms of threats. This study explores the urgency of ID-SIRTII to prevent global cyber threats. The study found that cyber threats in Indonesia are very complex, seeing the variations of actors, motives, and targets (civil or military purpose). This complexity can be explained through the following four aspects, namely : (1) by understanding of Geometripolitic studies in cyber, there are at least two domains that can be reached, namely “the using of cyber for high-politics purposes (military)”by formulating and activating of Cyberpower to face the Global Cyber War(PSG), Wold Geometri War (PGA), and the forming of “Siber State or Siber Government”; and “the use of cyber for low-politics purposes (civil)”by the protecti...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal PIR : Power in International Relations, 2018
Kerjasama strategis Indonesia-Rusia-Tingkok di sektor Maritim secara signifikan mampu mendorong p... more Kerjasama strategis Indonesia-Rusia-Tingkok di sektor Maritim secara signifikan mampu mendorong posisi Indonesia sebagai kunci Keamanan Maritim Asia Tenggara. Hal ini dapat dipahami melalui serangkaian kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia kepada Rusia dan Tingkok melalui skema: (1)Silk Road Economic Belt (SERB) dan Maritime Silk Road Point (MSRP), dan (2)Kerjasama wilayah Siberia dan Far East, dan (3)Kerjasama Poros Maritim Dunia. Kerjasama ini mencermikan bahwa model Politik Luar Negeri Indonesia telah mampu mempengaruhi perilaku Rusia dan Tiongkok baik secara struktural maupun relasional dalam menjaga dan memelihara keamanan Maritim Asia Tenggara. Pemeliharaan Keamanan Maritim Asia Tenggara yang melibatkan aktor luar kawasan seperti Rusia (Eurasia), Tiongkok (Asia Timur), dan Amerika Serikat (Asia Pasifik)turut mempengaruhi model pemeliharaan Keamanan Maritim Dunia. Dengan demikian Rusia dan Tingkok adalah penyokong bagi penguatan posisi Indonesia sebagai kunci keamanan Maritim...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal PIR : Power in International Relations, 2018
Dimensi pembangunan keamanan dunia Era Horizontal Abad 21 adalah cenderung tidak stabil dan sanga... more Dimensi pembangunan keamanan dunia Era Horizontal Abad 21 adalah cenderung tidak stabil dan sangat berbahaya. Hal ini didorong oleh meningkatnya aktifitas dari dua teknologi universal Era Horizontal Abad 21, yaitu teknologi siber dan senjata nuklir. Sistemkeamanan di era ini dibangun berdasarkan asumsi dasar ilmu Geometripolitik yang menekankan pada pencegahan terhadap serangan siber dan serangan senjata nuklir atas dukungan instrumen siber. Munculnya Keamanan Siber Antarbangsamerupakan hasil evolusi panjang dari bentuk dan sifat keamanan yang dihasilkan oleh interaksi manusia dan dimensi siber. Keamanan Siber Antarbangsa mencerminkanrentannya aktifitasmanusia dariserangansiber. Potensiancaman siberakan tetap ada, oleh karena itu penanggulangannya mutlak dipersiapkan. Konflik sibermenjadi salah satu sumber pemicu peperangan universal yang dapat mengancam kelangsungan hidup peradaban manusia di Era Horizontal Abad 21. Oleh karena itu, dimensi pembangunan keamanan duna Era Horizontal ...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal PIR : Power in International Relations, 2018
Dimensi pembangunan keamanan dunia Era Horizontal Abad 21 adalah cenderung tidak stabil dan sanga... more Dimensi pembangunan keamanan dunia Era Horizontal Abad 21 adalah cenderung tidak stabil dan sangat berbahaya. Hal ini didorong oleh meningkatnya aktifitas dari dua teknologi universal Era Horizontal Abad 21, yaitu teknologi siber dan senjata nuklir. Sistemkeamanan di era ini dibangun berdasarkan asumsi dasar ilmu Geometripolitik yang menekankan pada pencegahan terhadap serangan siber dan serangan senjata nuklir atas dukungan instrumen siber. Munculnya Keamanan Siber Antarbangsamerupakan hasil evolusi panjang dari bentuk dan sifat keamanan yang dihasilkan oleh interaksi manusia dan dimensi siber. Keamanan Siber Antarbangsa mencerminkanrentannya aktifitasmanusia dariserangansiber. Potensiancaman siberakan tetap ada, oleh karena itu penanggulangannya mutlak dipersiapkan. Konflik sibermenjadi salah satu sumber pemicu peperangan universal yang dapat mengancam kelangsungan hidup peradaban manusia di Era Horizontal Abad 21. Oleh karena itu, dimensi pembangunan keamanan duna Era Horizontal ...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor penyebab kurangnya kesadaran masyarakat Kota Tanger... more Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor penyebab kurangnya kesadaran masyarakat Kota Tangerang–yang terfokus pada Rukun Tetangga (RT 03) dan Rukun Warga (RW 01) di Jalan Sandratex No. 106, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Indonesia–terhadap literasi digital dan etika masyarakat siber. Literasi digital tersebut terkait dampak positif dan negatif internet. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan penjajakan kepada empat puluh orang warga yang terdiri dari 30 pelajar, 5 tokoh perwakilan Karang Taruna Rempoa, dan 5 orang tua pelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi UU ITE berdampak positif bagi masyarakat Kota Tangerang melalui: pertama, masyarakat Kota Tangerang dapat berkontribusi sebagai agen sosial dalam pencegahan secara dini dan mengatasi radikalisme daring, hoaks, dan persekusi daring di lingkungannya melalui perbaikan mind-set pelajar dan masyaraka...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2020
This paper aims to find out the factors behind the lack of awareness toward digital literacy and ... more This paper aims to find out the factors behind the lack of awareness toward digital literacy and cyber ethics among the people of Tangerang City – specifically, those who live in Neighborhood (RT 03) and Community Associations (RW 01) in Sandratex Street No. 106, Rempoa Urban Village, East Ciputat Sub-district, South Tangerang City, Banten Province, Indonesia. Digital literacy is related to the positive and negative impact of the internet. This paper employs a qualitative method and collects data through an interview and survey with forty people, which is consisted of 30 students, 5 Karang Taruna Rempoa activists, and 5 students’ parents. This paper finds that the implementation of ITE Law has positively impacted the people of Tangerang through various means: first, the people of Tangerang City can make a contribution by becoming a social agent that can prevent and address online radicalism, hoax and online persecution in their neighborhood. This is possible because the ITE Law impr...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 2017
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Abstrak-Kemajuan teknologi, khususnya dibidang informasi, transportasi, dan sains, telah mencipta... more Abstrak-Kemajuan teknologi, khususnya dibidang informasi, transportasi, dan sains, telah menciptakan evolusi peran negara sebagai aktor Hubungan Internasional (HI). Negara harus berbagi peran dengan aktor HI lainnya, seperti: organisasi internasional (OI), organisasi pemerintah/ non-pemerintah (IGOs/NGOs), kelompok epistemik, perusahaan multinasional (MNCs), dan individu. Pergeseran peran negara dalam usaha membela negara mengubah warna disiplin ilmu HI, yaitu pendekatannya. Kajian ini mendalami pergeseran peran negara dan implikasinya bagi sudut pandang HI, serta mengkaji evolusi lingkungan strategis. Hasil studi menemukan bahwa selain negara, universitas adalah salah satu calon aktor HI. Hal ini diidentifikasi melalui empat aspek berikut, yaitu: (1) aspek bela negara menuntut peran sentral (mayor) dan peran sektoral (minor) negara sebagai subyek HI dimana negara berbagi peran dengan Universitas, (2) aspek bela negara mempengaruhi pendekatan Realisme dengan perilaku anarkisnya berg...
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Fokus utama dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa tiga isu: (1) untuk memahami konflik ke... more Fokus utama dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa tiga isu: (1) untuk memahami konflik kepentingan antara Perancis dan Amerika Serikat dalam NATO, (2) untuk memahami perilaku dan kekuatan Perancis dan Amerika Serikat dalam NATO, dan (3) untuk memeriksa efeknya dalam pembentukan dan kebijakan NATO dalam melihat keamanan global. Masuknya kembali Perancis ke dalam NATO pada tahun 2009 menampilkan transformasi besar dalam pemikiran strategis Amerika Serikat yang juga membawa efek besar bagi keseimbangan kekuatan NATO antara Perancis dan Amerika Serikat. Hal ini ditujukan untuk mempertahankan performa NATO dalam agenda keamanan global pasca Perang Dingin.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Keamanan Dunia by Adi Rio Arianto
Kata kunci: Keamanan Siber, Era Horizontal, Geometripolitika, Keamanan Nuklir, Perang Geometri Antarbangsa
Kata Kunci: Keamanan Eropa, Perancis, Amerika Serikat, NATO, Pasca Perang Dingin
Papers by Adi Rio Arianto
Kata kunci: Keamanan Siber, Era Horizontal, Geometripolitika, Keamanan Nuklir, Perang Geometri Antarbangsa
Kata Kunci: Keamanan Eropa, Perancis, Amerika Serikat, NATO, Pasca Perang Dingin