Papers by Leonardo James Sunadi
Yrama Widya, Jul 11, 2019
Sebuah organisasi, pada dasarnya sama seperti makhluk hidup. Organisasi mengalami fase lahir, ber... more Sebuah organisasi, pada dasarnya sama seperti makhluk hidup. Organisasi mengalami fase lahir, berkembang, dewasa, sakit, tua, dan dapat mati seperti makhluk hidup lainnya. Kalau perawatannya baik, sebuah organisasi tersebut bisa berumur panjang. Sebaliknya, bila perawatannya buruk, kita tidak dapat mengharapkannya berumur panjang. Selain faktor perawatan, untuk dapat bertahan hidup, suatu organisasi juga membutuhkan kemampuan dalam beradaptasi. Buku Perubahan dan Pengembangan Organisasi ini hadir untuk menjelaskan hal tersebut. Buku ini cocok bagi Anda manajer perusahaan, pemimpin organisasi, dan/atau mahasiswa yang sedang mengkaji organisasi dengan segala aspeknya, terutama perubahan dan perkembangannya
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Big data adalah sekumpulan data yang sangat besar dengan berbagai macam system. Kegunaannya adala... more Big data adalah sekumpulan data yang sangat besar dengan berbagai macam system. Kegunaannya adalah menganalisis dan mengekstrak data menjadi informasi secara sistematis melalui sebuah perangkat lunak. Sederhananya, kumpulan data akan diproses sehingga memiliki nilai guna lebih. Data-data yang telah diproses dan tertampung dapat digu nakan kembali oleh perusahaan untuk menganalisis masalah dan menghasilkan keputusan strategis. Menganalisis Big Data menjadi sangat penting untuk pertumbuhan organisasi dan bisnis individu di zaman yang serba digital sekarang ini. Alasan utamanya adalah, dengan analisis data, individu akan mampu mengungkapkan pola dan tren terbaru setiap harinya. Ini akan sangat membantu praktisi HR jika mereka mencoba mempelajari tingkat peralihan dan pola produktivitas terkait kandidat maupun karyawan dan menemukan solusi atas hal tersebut.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
`PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI HALO GAES~K alian asing ga sih dengan istilah PIO? Salah satu ... more `PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI HALO GAES~K alian asing ga sih dengan istilah PIO? Salah satu cabang Psikolog yaitu, Industri dan Organisasi. Psikologi Industri adalah cabang yang relatif baru psikologi yang diciptakan untuk perusahaan dan organisasi yang dibutuhkan struktur yang lebih. Psikologi Industri mampu menyediakan struktur ini
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Drafts by Leonardo James Sunadi
(2009), menggambarkan beberapa model perilaku konsumen dari berbagai ahli , yang dapat diartikan ... more (2009), menggambarkan beberapa model perilaku konsumen dari berbagai ahli , yang dapat diartikan sebagai kerangka kerja atau alur yang mewakili apa yang diinginkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli. Macam-macam model perilaku konsumen yang sebagian diadaptasi dari Anwar Mangkunegara (2009) adalah :
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Perilaku Konsumen adalah tentang pemahaman mengapa dan bagaimana individu dan kelompok terlibat d... more Perilaku Konsumen adalah tentang pemahaman mengapa dan bagaimana individu dan kelompok terlibat dalam aktivitas konsumen, serta bagaimana mereka terpengaruh oleh mereka. Menurut (Jansson-Boyd, 2012) Psikologi Konsumen adalah tentang pemahaman mengapa dan bagaimana individu dan kelompok terlibat dalam aktivitas konsumen, serta bagaimana mereka terpengaruh oleh mereka. Hal yang dipelajari dalam Perilaku Konsumen seperti, semua kegitan-kegiatan serta psikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, saat membeli, menggunakan, menghabiskan, produk dan jasa setelah melalui proses pertimbangan.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Menurut Mondy (2010: 225) pengertian manajemen karir adalah proses di mana perusahaan memilih, me... more Menurut Mondy (2010: 225) pengertian manajemen karir adalah proses di mana perusahaan memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna mendapatkan sekumpulan karyawan berkualitas tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Pendahuluan Sebutan Psikologi Industri serta Organisasi ialah terjemahan dari Industrial and Orga... more Pendahuluan Sebutan Psikologi Industri serta Organisasi ialah terjemahan dari Industrial and Organizational Psychology. Butuh ditambahkan kalau industri tidak cuma terjemahan dari industry namun mencakup pula penafsiran business. Psikologi industri serta organisasi ialah hasil pertumbuhan psikologi universal, psikologi eksperimen serta psikologi spesial. Dalam segi pelaksanaan dari psikologi industri serta organisasi, hal ini dapat memunculkan bermacam berbagai tafsiran antara lain, psikologi dapat berguna untuk manajemen, untuk pimpinan serta owner industri serta merugikan para tenaga kerja serta konsumen. Secara ringkas bisa dikatakan kalau psikologi industri serta organisasi butuh diupayakan penggunaannya buat kepentingan serta kemanfaatan seluruh pihak yang bersangkutan, serta wajib disadari jika memungkinkan untuk terdapatnya kemungkinan pengertian yang negatif terhadap pelaksanaan ilmu supaya bisa dihindari munculnya ataupun ditanggulangi apabila mencuat pengertian dan penafsiran yang salah atau keliru. Psikologi Industri dan Organisasi Adalah Ilmu yang Mempelajari Perilaku Manusia Dalam kedudukannya selaku tenaga kerja serta selaku konsumen baik secara perorangan ataupun secara kelompok, dengan iktikad supaya temuanya bisa diterapkan dalam industri serta organisasi buat kepentingan serta kemanfaatan manusianya serta organisasinya. Perilaku manusia dimaksudkan sebagai segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang secara langsung dapat diamati, seperti bekerja dan beraktivitas, maupun yang tidak diamati secara langsung, seperti berfikir, perasaan motivasi, dan sebagainya. Perilaku Manusia Dipelajari dalam Perannya Sebagai Tenaga Kerja dan Sebagai Konsumen Perilaku manusia dipelajari di di dalam lingkungan kerja, di di dalam lakukan tugas pekerjaannya. Manusia dipelajari di dalam interaksinya dengan hubungan antar pekerja, bersama dengan pekerjaannya, bersama dengan lingkungan kerja fisiknya, bersama dengan lingkungan sosialnya di pekerjaan. Dalam bidang ini, dengan adanya penerapan psikologi dalam PIO, diharapkan akan dapat menjawab pertanyaan seperti, Sejauh mana tenaga kerja cocok bersama dengan pekerjaannya, cocok bekerja di dalam perusahaan sekarang? Apakah individu cocok dalam pekerjaannya tersebut? Masalah apa yang dihadapi mereka? dan sebagainya.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Dalam bidang Industri dan Organisasi khususnya di lingkungan kerja perusahaan masih banyak terdap... more Dalam bidang Industri dan Organisasi khususnya di lingkungan kerja perusahaan masih banyak terdapat tingkat kondisi kerja yang tidak sesuai dengan harapan karyawan di perusahaan, sehingga dengan menciptakan permasalahan baru dan permasalahan tersebut. berdampak pada tujuan perusahaan. Tidak hanya masalah kondisi kerja, tetapi juga masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan keharmonisan antara manusia dengan pekerjaan yang dilakukan, serta kemampuan dan keterbatasan tersebut yang sering diabaikan, yang pada akhirnya memperburuk keadaan di perusahaan. Pengetahuan tentang kondisi kerja dan ergonomi sangat penting untuk menciptakan kondisi kerja yang baik. Disini saya akan membahas proses interaksi antara manusia dengan lingkungan kerjanya yaitu saling mempengaruhi antara berbagai kondisi kerja dan tenaga kerja serta desain kerja (termasuk perlengkapan kerja, prosedur kerja), desain tempat kerja yang disesuaikan dengan keterampilan dan keterbatasan manusia. tenaga kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai Rekayasa Psikologi. Psikologi rekayasa merupakan proses interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya yang memberikan efek timbal balik. Sering juga disebut Ergonomics, Ergonomics adalah ilmu yang membahas tentang segala aspek penunjang suatu pekerjaan. Menurut Chapanis (1976: 698) Psikologi rekayasa terutama berkaitan dengan penemuan dan penerapan informasi tentang perilaku manusia dalam kaitannya dengan mesin, peralatan, pekerjaan, dan lingkungan kerja. Chapanis mengatakan bahwa kerekayasaan faktor-faktor manusia pada umumnya dipandang sebagai satu istilah umum untuk bidang yang memperhatikan: • Unjuk kerja (performance), prilaku manusia, dan pelatihan dalam sistem mesin manusia. • Rancangan dan pengembangan dari sistem-sistem mesin manusia. • Penelitian medis dan biologis yang berkaitan dengan sistem. Tugas psikolog kerekayasaan psikologi ialah mengubah: • Mesin-mesin dan alat-alat yang digunakan manusia dalam pekerjaannya dan juga lingkungannya tempat ia bekerja, untuk membuat pekerjaaanya lebih sesuai bagi manusia Secara ringkas dapat dikatakan bahwa keekayasaan (faktor-faktor) manusia dapat dianggap sebagai proses merancang untuk penggunaan manusia. Pendahulu Psikologi kerekayasaan
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Psikologi positif berakar dari psikologi humanisme yang pembahasannya fokus pada kebermaknaan dan... more Psikologi positif berakar dari psikologi humanisme yang pembahasannya fokus pada kebermaknaan dan kebahagiaan. Sejak munculnya psikologi positif, kajian-kajian tentang kebermaknaan dan kebahagiaan tumbuh subur dan mengemuka di kalangan tokoh-tokoh psikologi positif. Psikologi positif merupakan cabang baru dari ilmu psikologi yang dideklarasikan pertama kali pada tahun 1998 oleh Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi (Seligman & Csikszentmihalyi, 2000). Mereka mengatakan: "Kami percaya bahwa pandangan mengenai sisi psikologi positif manusia akan muncul, sehingga manusia akan mencapai pemahaman ilmiah dan efektif untuk meningkatkan kualitas individu, keluarga, dan masyarakat.Psikologi positif bertujuan untuk menjadikan kehidupan normal lebih bermakna, bukan hanya sekedar mengobati penyakit mental semata". Martin E. P Seligman, seorang profesor psikologi di Universitas Pennsylvania dan pernah menjabat sebagai Presiden American Psychological Association (APA) mulai berpikir bahwa manusia tidak hanya dapat dipelajari dari sisi negatifnya saja, tetapi juga dari sisi positifnya. Martin E. P Seligman menilai selama ini kajian psikologi sering di warnai dengan topik negatif tentang manusia. Martin E. P Seligman juga berpendapat bahwa psikologi bukan hanya studi tentang penyakit, kelemahan, dan kerusakan, tetapi psikologi juga studi tentang kebahagiaan, kekuatan, dan kebajikan (Seligman, 2005). Psikologi positif adalah perspektif ilmiah tentang bagaimana membuat hidup lebih berharga. Martin E. P Seligman dalam pidato pelantikannya mengatakan bahwa sebelum perang dunia II, psikologi memiliki tiga misi yaitu menyembuhkan penyakit mental, membuat hidup
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Menurut satu definisi (Steers & Porter, 1991), motivasi adalah kekuatan yang melayani tiga fungsi... more Menurut satu definisi (Steers & Porter, 1991), motivasi adalah kekuatan yang melayani tiga fungsi: memberikan energi, atau menyebabkan orang bertindak; itu mengarahkan perilaku menuju pencapaian tujuan tertentu; dan itu mendukung upaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Motivasi bekerja adalah kekuatan internal yang mendorong pekerja untuk bertindak serta faktor eksternal yang mendorong tindakan itu (Locke & Latham, 2002). Sedangkan Menurut (Robbinss, 2007) Motivasi kerja adalah dorongan atau semangat yang timbul dalam diri seseorang atau pegawai untuk melakukan sesuatu atau bekerja, karena adanya rangsangan dari luar baik itu dari atasan danlingkungan kerja, serta adanya dasar untuk memenuhi kebutuhan dan rasa puas, sertamemenuhi tanggung jawab Beberapa teori dalam hal motivasi, menyatakan bahwa manusia mempunyai kebutuhan tertentu yang penting dalam menentukan motivasi. Kebutuhan melibatkan kekurangan fisiologis atau psikologis tertentu yang didorong oleh organisme untuk dipuaskan. Kebutuhan akan makanan dan dorongan lapar merupakan kebutuhan fisiologis dan dorongan yang melekat pada semua organisme hidup; kebutuhan akan kontak manusia adalah kebutuhan psikologis. Teori kebutuhan motivasi mengemukakan bahwa motivasi adalah proses interaksi antara berbagai kebutuhan dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Terdapat Dua teori kebutuhan dasar, yaitu yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dan Clayton Alderfer. Kedua teori ini menyatakan bahwa beberapa jenis atau kategori kebutuhan berperan dalam motivasi manusia. Teori Maslow, yang disebut teori hierarki kebutuhan, mengusulkan lima kategori kebutuhan, yang membentuk hierarki dari kebutuhan manusia yang lebih mendasar hingga kebutuhan tingkat tinggi yang lebih kompleks (Maslow, 1965, 1970). Menurut Maslow, kebutuhan tingkat bawah (kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, dan kebutuhan sosial)-apa yang disebut Maslow sebagai "kebutuhan defisiensi" harus dipenuhi secara bertahap sebelum seseorang dapat beralih ke tingkat yang lebih tinggi. kebutuhan (harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri)-apa yang disebut Maslow sebagai "kebutuhan pertumbuhan". Karena kebutuhan tingkat tinggi tidak mungkin terpenuhi pada pekerja biasa, ada juga upaya ke atas yang konstan yang menjelaskan mengapa, misalnya, bahkan eksekutif tingkat tinggi yang sukses terus menunjukkan motivasi yang cukup besar. Dengan kata lain, mereka tidak lagi dimotivasi oleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi oleh kebutuhan akan harga diri, pengakuan, atau pertumbuhan diri. Sedikit dapat perbedaan dengan teori Maslow , teori ERG Clayton Alderfer (1972), yang meruntuhkan lima kategori kebutuhan Maslow menjadi tiga: kebutuhan keberadaan, yang mirip dengan kebutuhan fisiologis dan keselamatan dasar Maslow; kebutuhan keterkaitan, yang berasal dari interaksi sosial dan analog dengan kebutuhan sosial dalam hierarki Maslow; dan kebutuhan pertumbuhan, yang merupakan kebutuhan tingkat tertinggi, menangani kebutuhan untuk berkembang sepenuhnya dan mewujudkan potensi seseorang. Alderfer membuat prediksi yang mirip dengan Maslow, bahwa saat setiap tingkat kebutuhan terpenuhi, tingkat yang lebih tinggi berikutnya menjadi motivator yang kuat. Untuk menilai kebutuhan motivasi individu, McClelland menggunakan variasi Tes Apersepsi Tematik (TAT). Responden diinstruksikan untuk mempelajari setiap rangkaian gambar yang cukup ambigu selama
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Papers by Leonardo James Sunadi
Drafts by Leonardo James Sunadi